Anda di halaman 1dari 186

SEJARAH

PERKEMBANGAN
AKUNTANSI
Akuntansi dan Double Entry
1. Praktik Akuntansi

Pada hakikatnya, para ahli akan sepakat bahwa fungsi akuntansi atau praktik
pencatatan akuntansi dalam arti pencatatan kejadian yang berhubungan dengan
bisnis sudah dimulai sejak lama. Terbukti dari berbagai penemuan-penemuan seperti
dikemukakan oleh Ernest Stevelinck dalam artikelnya yang berjudul Accounting in
Ancient Times (The Accounting Historians Journal Volume 12 No.1 (1985)) sebagai
berikut.

Mesir memiliki sejarah akuntansi yang panjang. Ribuan bukti catatan akuntansi
dalam kulit kayu yang ditemukan lebih dari lima belas abad yang lalu dan
menjelaskan bahwa akuntansi itu telah ada lebih dari 3000 tahun yang lalu dengan
beberapa tingkat kejelasannya.
Pada tahun 3200 Sebelum Masehi telah dikenal dua macam teknik akuntansi secara simultan. Pertama,
koin dengan bentuk tertentu disimpan dan ditandai kemudian dimasukkan dalam amplop. Dan token
disimpan dalam bentuk lebih besar dengan berbagai variasi yang lebih kompleks. Pemisahan ini
menggambarkan perbedaan transaksi cash dan noncash. (Mattessich, 1987:79)

Penemuan ini menimbulkan dampak filosofi ekonomi yang penting yaitu (Mattessich, 1987):

 Akuntansi mendahului perhitungan dan penulisan;

 Konsep penyajian laporan keuangan ternyata berkembang secara perlahan;

 Perhitungan angka muncul setelah berbagai tahapan;

 Dikenalnya eksistensi abstract input output principle 10.000 tahun yang lalu dan double entry 5000
tahun yang lalu;

 Memperkenalkan validitas correspondence theory. Teori ini membahas bagaimana bahasa


menggambarkan realitas; kombinasi yang digunakan untuk menggambarkan realitas; bagaimana suatu
kalimat untuk menggambarkannya; dst.
2. Sejarah Metode Pencatatan Double Entry

Sistem double entry telah disepakati mula-mula diterbitkan


oleh Lucas Pacioli dalam bukunya dengan judul Summa de
Arithmatica, Geometrica Proportioni et Propotionalita tahun
1494.

Lucas Pacioli sendiri dalam bukunya menyatakan bahwa apa


yang ditulisnya tentang double entry bookkeeping adalah
berdasarkan pada metode yang digunalan di Venice, Italia
yang telah berkembang sebelumnya. Bahkan ia sendiri mengaku
melakukan penjiplakan dari bahan manuscript asli dari Venice
(Siswanto, 2000).
Ia mengaku bahwa dirinya hanya menuliskan sebuah metode pencatatan pembukuan
yang dianggapnya telah digunakan ratusan tahun sebelumnya dan sudah digunakan
secara umum oleh para pedagang pada masa itu dan bukan dirinyalah yang
menemukan sistem pembukuan berganda tersebut (Adnan, 1997). Sejalan dengan
pendapat tersebut, Kam (1986:19), salah satu ahli sejarah akuntansi menyebutkan bahwa
“Dia sendiri (Pacioli) menyatakan bahwa tulisannya didasarkan pada metode yang
digunakan di Venice, yang mungkin saja sudah dimulai paling tidak seratus tahun
sebelumnya.

Buku yang beliau terbitkan selisih dua tahun dengan pendaratan Sir Columbus dari
Inggris di Benua Amerika, sebenarnya bukanlah buku yang membahas tentang akuntansi,
tetapi lebih tepatnya merupakan buku matematika, dimana pembahasan pembukuan
berpasangan (double entry) hanya sedikit disinggung pada bab yang berjudul Particularis
de Computis et Scripturis (Adnan, 1997).
Menurut Littleton, agar double entry muncul ke permukaan maka persyaratan
tertentu harus dipenuhi. Persyaratan itu adalah materi dan bahasa. Untuk kelompok
materi, dimasukkannya kekayaan pribadi, modal, perdagangan dan kredit. Untuk
kelompok bahasa, dimasukkannya tulisan, uang dan perhitungan. Menurut pendapat
Littleton, persyaratan ini belum dapat dikenal sebelum Pacioli dan kalaupun ada belum
memiliki intensitas sempurna pada masa peradaban kuno.

Versi yang lain pun, seperti Peragallo, menyebutkan bahwa orang yang pertama
menulis tata buku berpasangan adalah Benedetto Cotrugli, dengan bukunya yang
berjudul Della Mercatua e del Mercante Perfetto yang selesai ditulis tahun 1458 dan
diterbitkan tahun 1573. Bahan bahan mengenai sistem pembukuan ini telah ditemukan
di Florence pada tahun 1211, 283 tahun sebelum terbitnya buku Pacioli. Dalam
bukunya ia menyebutkan bahwa terdapat dua faktor yang memengaruhi pencatatan pada
era perkembangan perdagangan pada abad ke-9 yaitu:
Bahan atau Material (sesuatu yang dibutuhkan untuk bekerja) yang terdiri dari:

 Kekayaan pribadi;

 Modal;

 Berdagang;

 Kredit.

Bahasa atau Language (media yang menjelaskan tentang bahan) yang terdiri dari:

 Tulisan, yang berarti pencatatan

 Uang, sebagai media pertukaran yang dominan

 Arithmatic, yaitu perhitungan alau akuntansi


Littleton (1933) dan Mathews & Perra (1996) yang dikutip M. Akhyar Adnan (1997)
melalui pendekatan analitis kesejarahan akuntansi, menyatakan bahwa buku Cotrugli
lebih luas di dalam mengidentifikasikan kelahiran tata buku berpasangan. Dari
pemikiran Cotrugli tersebut, mereka menjabarkan bahwa faktor-fakror tersebut jika
digabungkan secara sinergis dengan beberapa pendekatan ilmu ekonomi dan sosial akan
membentuk sebuah metode. Dan mereka juga mengasumsikan bahwa sistem double
entry sudah ada sebelum terbitnya buku karya Pacioli (Adnan, 1997).

Oleh karena itu, menurut Sofyan Syafri Harahap, apa yang dijabarkan dalam
Summa de Arithmatica Geometrica Proportioni et Propotionalita (Lucas Pacioli),
maupun dalam Mercatua e del Mercante Perfetto (Benedetto Cotrugli) adalah sama-
sama suatu bagian dari proses pengembangan cara pencatatan yang sistematik dari
yang sudah ada dan didasarkan pada kondisi masyarakat waktu itu.
Beberapa Temuan Double Entry Pre-Pacioli

Dari pengenalan angka arab oleh Leonardo Fibonacci


da Pisa yang melakukan perjalanan ilmiahnya ke Timur
Tengah, teknik tata buku berpasangan (double entry) ini
berkembang. Akan tetapi, pesatnya perkembangan
double entry di Eropa itu sendiri dimulai pada tahun
1135 di Palermo, Sicily, Italia yang menunjukkan
dominasi pengaruh pencatatan pembukuan Arab
(Triyuwono, 1997:9 ; Siswanto,2000).
Sejarah membuktikan beberapa sistem pencatatan perdagangan
sebenarnya telah berkembang di Madinah Al Munawarah pada tahun
622 M atau bertepatan dengan tahun 1 Hijriyah (Adnan, 1997).

Petugas yang melakukan pencatatan dan pemeriksaan serta menjaga


pencatatan disebut Diwan (yang mengalami morfologi bahasa menjadi
Dewan). Diwan ini telah ada pada zaman Khalifah Umar bin Khattab
pada tahun 634 M dengan Baitul Maalnya. Istilah awal itu dikenal dengan
Jarridah atau berkembang menjadi istilah dalam bahasa Inggris Journal
yang secara harfiah berarti berita. Di Venice, istilah ini dikenal dengan
sebutan zornal (Martinelli, 1977 dalam Adnan, 1997).
Pada tahun 750 M, zaman pemerintahan Abbasiyah, jurnal ini dikembangkan lebih
sempurna menjadi 12 jurnal khusus diantaranya adalah:

➔ Al Jaridah Annafakat (Jurnal Pengeluaran),

➔ Jaridah al-Mal (Jurnal Penerimaaan dana untuk Baitul Mal),

➔ Jaridah al Musadarin (Jurnal dana Sitaan dari harta petinggi negara),

➔ Al Awraj yang mencatat akun-akun khusus atau buku jurnal pembantu, misalnya buku
jurnal khusus piutang.

Buku harian atau Jurnal Umum, sudah 15 abad yang lalu telah dikembangkan, yaitu
Daftar Al Yawmi’ah. Daftar Al Yawmi’ah ini digunakan oleh Dewan dalam setiap
pencatatan transaksi dengan pihak ketiga. Selain itu juga terdapat Ash Shad atau
voucher. Selain berbagai jurnal juga dikenal berbagai laporan yang dikenal dengan al
khitmah yang bersifat bulanan, ada pula yang tahunan (Adnan, 1997 ; Siswanto, 2000).
Kemudian keberadaan akuntansi dapat juga dilihat dari adanya perintah Al Quran
dalam surat Al-Baqarah ayat 282 yang mewajibkan dibuatnya pencatatan transaksi-
transaksi yang belum tuntas seperti adanya utang-piutang. Dalam Surat Hud ayat 85 yang
mewajibkan Muslim untuk melakukan proses penakaran atau timbangan dengan benar, yang
pada prinsipnya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi, yaitu reliability dan verifiability.

Perkembangan akuntansi tidak berhenti pada zaman khalifah, tetapi dikembangkan juga
oleh filsuf Islam antara lain Imam Syafi’i (768-820) dengan menjelaskan fungsi akuntansi
sebagai Review Book atau Auditing.

Baru setelah itu banyak sekali teks bahasa Arab yang diterjemahkan ke dalam bahasa
Yunani, Italia dan Spanyol atau bangsa Eropa lainnya untuk dikembangkan sesuai
perkembangan peradaban masyarakatnya. Seperti juga akuntansi, setelah Pacioli
menerjemahkan Manuscript Arab di Venice, buku pertama ditulis ke dalam bahasa Belanda
dan kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis, Jerman, Inggris dan menyebar ke
seluruh daratan Eropa pada abad ke-16 dan 17.
Dari sejarah lalu lintas perdagangan dan transformasi ilmu
dan teknologi ini, Littleton dan Yamey yang disitasi Triyuwono
(1997) berpendapat “Teknik tata buku berpasangan (double
entry) ini mestinya berasal dari Spanyol, dengan alasan bahwa
kebudayaan dan teknologi Muslim abad pertengahan lebih unggul
dan canggih dibanding Eropa Barat dan Spanyol (pada waktu itu)
adalah saluran utama dimana kebudayaan dan teknologi Muslim
dibawa ke Eropa.
Sistem Pembukuan

Glautier (1973) membagi perkembangan sejarah akuntansi dalam lima tahap,


yaitu:

 Periode prakapitalis

 Kapitalis Nascent, sejalan dengan penemuan double entry bookkeeping system


yang berlangsung sekitar abad ke-11 Masehi

 Kapitalis Merkantilis yang ditandai dengan perkembangan ekonomi di Eropa dan


Wilayah Timur

 Revolusi Industri

 Perkembangan yang demikian cepat di bidang akuntansi secara terus-menerus


Perkembangan akuntansi yang dianalisis oleh Belkaoui dipengaruhi perkembangan
sistem, kultur dan konstruksi sosial masyarakat. Merujuk pada perubahan sistem global
dari Alvin Toffler, Belkaoui mengklasifikasikan perkembangan sistem pembukuan menjadi
tiga.

Technology 1st Wave 2nd Wave 3rd Wave

Physical Labor Machinary Semi-conductors

Information Writing Printing Computer

Accounting Single entry Double Entry Triple Entry


Perkembangan Ilmu Akuntansi
Akuntansi sejak saat itu terus berkembang sejalan dengan perkembangan ekonomi dan
semakin timbulnya pemisahan antara pemilik perusahaan dengan manajemen. Timbulnya
Revolusi Industri pada tahun 1776 juga menimbulkan efek positif terhadap perkembangan
akuntansi. Pada tahun 1845 undang-undang perusahaan yang pertama di Inggris dikeluarkan
untuk mengatur tentang organisasi dan status perusahaan. Dalam undang-undang itu
diaturtentang kemungkinan perusahaan meminjam uang, mengeluarkan saham, membayar
uang dan dapat bertindak sebagaimana halnya perorangan. Perusahaan dapat dibentuk oleh
kumpulan beberapa orang yang bekerja bersama-sama dalam satu badan.

Keadaan inilah yang menimbulkan perlunya laporan, baik sebagai informasi maupun
sebagai pertanggung jawaban perusahaannya.
Dari sejak awal ilmu akuntansi tentu terus berkembang baik akuntansi yang
dimaksudkan untuk kepentingan internal, pribadi atau manajemen sampai pada akuntansi
keuangan untuk kepentingan publik. Pemicu perkembangan pesat ilmu akuntansi ini dapat
dianggap disebabkan karena munculnya gelombang scientific management dan bertambah
meluasnya kepemilikan dan keterlibatan berbagai pihak dalam manajemen perusahaan.
Perusahaan yang dimiliki oleh pribadi dan tidak banyak berhubungan dengan pihak luar
tentu tidak begitu memerlukan standar yang umum untuk pencatatan atau penyusunan
laporan keuangan. Namun, setelah dunia bisnis berkembang baik karena size-nya yang
semakin besar dan semakin memerlukan pengelolaan yang bersifat ilmiah juga memerlukan
keterlibatan berbagai pihak dalam kehidupan perusahaan.
Berikut ini Perkembangan Akuntansi menurut Leo Herbert dalam artikelnya di The GAO Review
dengan judul Growth of Accountability Knowledge 1775-1975.

 Tahun 1775: Pada tahun ini mulai dikenal pembukuan baik yang single entry maupun double
entry

 Tahun 1800: Pada tahun ini sampai tahun 1875 masyarakat menjadikan neraca sebagai
laporan yang utama dipergunakan dalam menilai perusahaan

 Tahun 1825: Pada periode ini mulai dikenal pemeriksaan keuangan (Financial Auditing)

 Tahun 1850: Pada tahun ini laporan Laba Rugi menggantikan posisi Neraca sebagai laporan
yang dianggap lebih penting. Pada periode ini perkembangan ilmu auditing semakin cepat dan
audit dilakukan atas catatan pembukuan dan laporan

 Tahun 1900: Di USA mulai diperkenalkan Sertifikasi Profesi yang dilakukan melalui ujian yang
dilaksanakan secara nasional. Kemudian dalam periode ini juga akuntansi sudah dianggap
dapat memberikan laporan tentang pajak, Cost Accounting mulai dikenal termasuk laporan
dan statistik biaya dan produksi.
 Tahun 1925: Banyak perkembangan yang terjadi tahun ini antara lain sebagai berikut.
1. Mulai dikenal Akuntansi Pemerintahan serta pengawasan dana pemerintah.
2. Teknik-teknik analisis biaya juga mulai diperkenalkan.
3. Laporan keuangan mulai diseragamkan.
4. Norma Pemeriksaan Akuntansi juga mulai dirumuskan.
5. Sistem akuntansi yang manual beralih ke sistem EDP dengan mulai dikenalnya Punch Card
Record.
6. Akuntansi untuk perpajakan mulai diperkenalkan.
 Tahun 1950 s/d 1975: Pada tahun ini banyak yang dapat dicatat dalam perkembangan
akuntansi, yaitu sebagai berikut.
1. Pada periode ini mulai akuntansi menggunakan komputer untuk pengolahan data.
2. Perumusan Prinsip Akuntansi (GAAP) sudah dilakukan.
3. Analisis Cost Revenue semakin dikenal.
4. Jasa-jasa perpajakan seperti Konsultan Pajak dan Perencanaan Pajak mulai ditawarkan
profesi Akuntansi
5. Management Accounting sebagai bidang akuntan yang khusus untuk kepentingan
manajemen mulai dikenal dan berkembang pesat.
6. Muncul jasa-jasa manajemen seperti Sistem Perencanaan dan Pengawasan.
7. Perencanaan manajemen mulai dikenal demikian juga Management Auditing
 Tahun 1975: Mulai periode ini akuntan semakin berkembang dan meliputi bidang-bidang
lainnya. Perkembangan itu antara lain:

1. Timbulnya Management Science yang mencakup dan proses manajemen usaha-usaha


menemukan menyempurnakan kekurangan-kekurangannya

2. Sistem informasi semakin canggih yang mencakup perkembangan:

a.model-model organisasi

b. perencanaan organisasi

c. teori pengambilan keputusan

d. analisis cost benefit.

3. Metode pengawasan yang menggunakan komputer dan teori cybernetics.

4. Total System Review yang merupakan metode pemeriksaan efektif mulai dikenal.
5. Social Accounting menjadi isu yang membahas pencatatan setiap transaksi
perusahaan yang mempengaruhi lingkungan masyarakat.

6. Dalam periode ini muncul:


a. perencanaan sistem menyeluruh;
b. penerapan metode interdisipliner;
c. Human Behavior (perilaku manusia) menjadi bahan kajian
d. nilai-nilai sumber daya manusia menjadi penting
e. hubungan antarlembaga pemerintah semakin penting
SEJARAH AKUNTANSI DI INDONESIA
Zaman Kolonial

 Pada masa ini tidak lepas dari adanya VOC yang didirikan pada tahun 1602
sebagai peleburan dari 14 maskapai yang beroperasi Hindia Timur. Ans
Saribanon Sapiie (1980), mengemukakan bahwa menurut Stible dan
Stroomberg, bukti autentik mengenai catatan pembukuan di Indonesia sudah
ada menjelang pertengahan abad ke-17.
Zaman Penjajahan Belanda

 Setelah VOC bubar, kekuasaanya digantikan oleh Kerajaan Belanda. Pada


waktu itu, catatan pembukuan menekankan pada mekanisme debit dan
kredit. Adapun pedagang keturunan seperti Cina, India, dan Arab. Yang
dimana penyelenggaraan pembukuannya menggunakan atau dipengaruhi oleh
sistem asa etnis masing-masing.
Zaman Penjajahan Jepang

 Karena banyaknya orang Belanda yang ditangkap dan dipenjarakan


menyebabkan kekurangan tenaga kerja. Untuk mengatasi hal tersebut,
diadakan latihan dan kursus-kursus pembukuan pola Belanda. Sejalan dengan
itu, kondisi pembukuan pada masa pendudukan Jepang tidak mengalami
perubahan yang berarti tetap menggunakan pola Belanda. Jepang juga
mengajarkan pembukuan dengan menggunakan huruf kanji, namun tidak
diajarkan pada orang-orang Indonesia.
Zaman Kemerdekaan

 Sistem akuntansi yang berlaku awalnya di Indonesia adalah sistem akuntansi


Belanda yang telah dikenal dengan sistem tata buku. Setelah kemerdekaan
perushaan-perusahaan Belanda dinasionalisasi dan moda asing (umumnya
berasal dari Amerika) mulai masuk. Masuknya modal asing serentak dengan
bantuan dari Amerika yang juga memberikan bantuan berupa sistem akuntansi
di pemerintahan, dosen-dosen tamu, dan beasiswa belajar di Amerika. Sejak
saat itu muncul dualisme sistem akuntansi di Indonesia.
 Pada tahun 1980 dibentuk Pusat Pengembaangan Akuntansi (PPA) untuk
melakukan upaya harmonisasi sistem akuntansi untuk menghapus dualisme
sistem akuntansi di Indoensia.
Pengaruh Pola Belanda

 Sebagai daerah bekas pendudukan Belanda, kondisi praktik pembukuan dan


perkembangan pemikiran akuntansinya adalah bagian sejarah perkembangan
profesi akuntansi Belanda yang berpengaruh cukup kuat sampai dengan
dasawarsa 1960-an.
 Dunia Pendidikan tinggi kurikulum akuntansinya berpola Belanda masih
berpengaruh kuat sampai dengan pertengahan dasawarsa tahun 1970-an.
Pengaruh Pola Amerika

 Pengaruh pola Amerika tidak lepas dari masuknya perusahaan-perusahaan


asing dari Amerika dan juga bantuan beasiswa untuk studi ke Amerika. Selain
itu pemutusan hubungan diplomasi dengan pemerintah Belanda karena
konfrontasi Irian Jaya berdampak pula pada dunia pendidikan dengan
pengajar yang dikembalikan ke negaranya, serta publikasi dan litelaur-
literatur terhenti di pengiriman.
Standar Akuntansi Indonesia

 IAI berhasil menyusun dan menerbitkan Prisip Akuntansi Indonesia (PAI) pada
tahun 1973. PAI sendiri terus disempurnakan sehingga muncul PAI 1984
sebagai pengganti PAI 1973. Pada tahun 1994 diterbitkan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) sebagai pengganti PAI 1984.
 Sekarang ini Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan IAI disebut
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
Pendidikan Akuntansi

 Sebelum dikeluarkannya UU No. 34/1954 tentang Gelar Akuntan, awalnya


semua orang dapat menyatakan dirinya sebagai akuntan dan memkai gelar
akuntan. UU tersebut mengatur hanya mereka yang lulus dari FE Negeri
Jurusan Akuntansi ataupun swasta yang disamakan yang berhak memakai
gelar akuntan. Dengan semakin banyaknya FE swasta maka pemerintah
bersama IAI mengatur pelaksanaan Ujian Negara Akuntan. Pelaksanaan ujian
negara ini terus disempurnakan sehingga pada akhirnya lulusan negeri dan
swasta diwajibkan mengikuti ujian yang sama jika ingin mendapatkan gelar
akuntan.
Tantangan Baru Akuntansi

 Menurut Patrice Aburdene (2005) kita dapat menemukan 7 kecenderungan bisnis


yang mempengaruhi profesi akuntansi. Ke 7 hal tersebut adalah
 Kekuatan spiritualis
 Munculnya kapitalisme yang sadar
 Pemimpin lahir dari level tengah
 Bisnis spiritualisme
 Konsumen berbasis nilai
 Gelombang solusi kendaraan
 Boomnya investasi pada perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial

Selain itu, kemujaan teknologi juga akan mempengaruhi profesi akuntan. Sebagai
contohnya sekarang-sekarang ini sedang booming fintech.
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA
☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺
Teori Akuntansi
Sebuah Pengantar
Pengertian
Teori
* Susunan yang saling berkaitan tentang hipotesis,
konsep dan prinsip yang membentuk kerangka acuan
untuk bidang yang dibahas (Webster’s Third
International Dictionary)

* Teori ini merupkan Kristalisasi dari fenomena


empiris dan dalil normatif yang disusun serta
digambarkan dalam bentuk dalil-dalil yang disimpulkan
dari fenomena dan disajikan dalam bentuk kalimat-
kalimat pendek yang dapat berlaku secara umum.
Akuntansi Pengertian
Tools of Management
Akuntansi

Akuntansi
Bahasa atau alat komunikasi
bisnis untuk pengambilan
keputusan.
Angka

Informasi Keputusan

Seni Uang

Netral Nilai

Analisis Transaksi
Proses mengidentifikasi, mengukur, dan
menyampaikan informasi ekonomi sebagai bahan
informasi dalam hal mempertimbangkan berbagai
alternatif dalam mengambil kesimpulan oleh para

Pengertian
pemakainya. (A statement of basic accounting
theory ASOBAT)

Akuntansi
Seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan
cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi, dan
kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan

(lanjutan)
termasuk menafsirkan hasil-hasilnya. (American institute of
certified public accounting AICPA)

APB (Accounting Principle Board): Suatu kegiatan jasa.


Fungsinya memberikan informasi kuantitatif, umumnya
dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang
dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan
keputusan ekonomi sebagai dasar memilih diantara
beberapa alternatif.
Menurut Hendricksen,
Teori akuntansi adalah
Susunan prinsip umum
yang memberikan
kerangka acuan umum
sehingga praktik
akuntansi dapat dinilai
Pengertian
Teori
Akuntansi
Image sifat-sifat
akuntansi
- Akuntansi sebagai Ideologi
- Akuntansi sebagai suatu bahasa
- Akuntansi sebagai suatu catatan historis
- Akuntansi sebagai realitas ekonomi saat ini
- Akuntansi sebagai suatu sistem informasi
- Akuntansi sebagai suatu komoditi
- Akuntansi dianggap sebagai pertanggungjawaban
- Akuntansi sebagai teknologi
• APB Statement no.4 → laporan keuangan disusun dengan
maksud memberikan informasi kepada pemilik modal
tentang investasinya === sasaran sejalan dengan ideologi
1. AKUNTANSI kapitalis

SEBAGAI • Disini mengganggap bahwa akuntansi ini alat untuk


IDEOLOGI melegitimasi keadaan dan struktur sosial kapitalis. Akuntansi
adalah bahasa perusahaan yang dapat berbicara
(berkomunikasi) sendiri tentang suatu perusahaan/organisasi
yang dilaporkannya.

Gambling dan Karim (1987) memberikan teori


colonial model. Yang menganggap bahwa ,jika
suatu masyarakat memiliki ideologi atau
pandangan hidup islam,maka masyarakatnya
akan menggunakan konsep ini dalam kegiatan
sosial dan ekonominya, sehingga akan
membentuk akuntansi dan teori akuntansinya
sendiri yang berbasis ideologinya.
2. AKUNTANSI • Memiliki simbol
SEBAGAI • Tata aturan
BAHASA
• Akuntansi merupakan bahasa perusahaan yang dapat
berbicara (berkomunikasi) sendiri tentang suatu
perusahaan atau organisasi yang dilaporkannya. Artinya
akuntansi harus dapat memberikan informasi yang jelas
terkait kondisi perusahaan kepada para stakeholders.
3. AKUNTANSI • Catatan gambaran manajemen mengelola kekayaan pemilik

SEBAGAI • Berguna?

CATATAN
HISTORIS • Akuntansi dianggap sebagai wahana untuk memberikan
gambaran sejarah organisasi dan transaksi yang dilakukan
dengan lingkungannya pada masa lalu. Catatan ini
merupakan gambaran bagaimana manajemen mengelola
kekayaan pemilik. Transaksi yang lalu itu dicatat, dibukukan
dan dilaporkan melalui laporan keuangan. Catatan historis
ini sangat penting bagi para pemakainya dalam menganalisa
dan membuat keputusan, baik bagi manajemen perusahaan
itu sendiri maupun bagi pihak eksternal.
4. AKUNTANSI SEBAGAI REALITAS EKONOMI
SAAT INI

• Akuntansi dianggap dapat memberikan


gambaran realitas ekonomi perusahaan pada
saat ini sehingga laporan akuntansi dianggap
menggambarkan situasi ekonomi perusahaan
pada saat sekarang sehingga sistem akuntansi
harus menggunakan harga saat ini (current
value).

5. AKUNTANSI • Siklus akuntansi untuk pengambilan keputusan
SEBAGAI • Akuntansi merupakan teknik yang menggambarkan
SISTEM proses yang menghubungkan sumber data melalui
channel komunikasi dengan para penerima informasi.
INFORMASI
6. AKUNTANSI • Akuntansi merupakan sesuatu yang berguna bagi
konsumennya
SEBAGAI
KOMODITI • Akuntansi harus terus berguna sehingga harus mengikuti
perkembangan kebutuhan manusia.
• Akuntansi keuangan harus mampu merespon kebutuhan
para pemakai agar tetap menjadi komoditi yang laku
dipasaran. Jika akuntan hanya mampu mengetahui proses
pembukuan maka akuntansi tidak akan bernilai komoditi
sehingga saat ini akuntansi sebagai komoditi mendapat ujian
dengan adanya perkembangan ilmu komputer yang telah
mengambil ahli perangkat teknologi, misalnya komputer
telah membantu dalam proses pembuatan transaksi
menjadi laporan keuangan
7. AKUNTANSI
SEBAGAI SISTEM • Akuntansi sebagai media untuk
PERTANGGUNGJ mempertanggungjawabkan pengelolaan suatu
AWABAN perusahaan atau lembaga kepada principal. Dengan
adanya akuntansi, sumber - sumber kekayaan yang
dikelola dapat ditelusuri, dapat diketahui arus masuk
dan keluarnya serta hasil yang diperoleh dari
transaksi yang terjadi beserta posisi masing-masing
kekayaan pada suatu tanggal tertentu dan hasil
usahanya pada suatu periode. Gambaran ini
mencakup dalam laporan keuangan yang berfungsi
baik sebagai informasi maupun sebagai
pertanggungjawaban.
8. AKUNTANSI • Bambang Sudibyo (1987): “akuntansi itu adalah bagian dari
praktik, sedangkan jika dianggap sebagai teori, maka untuk
SEBAGAI bisa dipakai memenuhi sosial harus terlebih dahulu diolah
TEKNOLOGI menjadi teknologi.
• Teknologi sebagai penjembatan
• Teknologi dapat mentransformasi bahan
• Akuntansi tidak ditujukan untuk menerangkan dan
meramalkan perilaku variabel-variabel sosial ekonomi
tertentu melainkan untuk mengendalikan variabel - variabel
tersebut guna memperbaiki status ekonomi karena status
sosial dari pelakunya. Wujud yang lebih konkrit dari
akuntansi sebagai perangkat lunak adalah bahwa akuntansi
merupakan disiplin rekayasa informasi dan pengendalian
(kontrol) keuangan.
SIFAT DASAR AKUNTANSI

Dasar
Praktik Postulat & Ciri Dasar Penyajian
Tujuan LK
Akun Konsep Akun Informasi
Akun

Postulat Akuntansi : Pernyataan yang tidak memerlukan pembuktian atau


aksioma, berterima umum, berdasarkan kesesuaian dengan tujuan LK ,
menggambarkan lingkungan akuntansi
SIFAT DASAR ATAU PRINSIP AKUNTANSI
KEUANGAN

Accounting Entity Going Concern Measurement Time Period

Approximation
Monetary Unit Acrual Exchange Price (Angka/jumlah
rupiah pendekatan)

Judgement
(kebijakan)
General Purpose (inf
Measurement Basis Verifiability
keuangan umum)

Interrelated
Statement (laporan
Summarization Conservatism
keuangan saling
berkaitan

Substance Over
Form Technical
Classification
(mengutamakan Terminology
substansi)

Materiality Historical Report


• 1. Accounting Entity

Dalam menyusun informasi akuntansi, yang


menjadi fokus pencatatan akuntansi
adalah entity atau lembaga, unit organisasi
tertentu yang harus jelas sebagai suatu entity yang
terpisah dari badan atau entity yang lain atau
personal. Seperti halnya dalam pengambilan
modal oleh owner yang harus melalui proses
transaksi pemindahan harta dari entity ke individu
2. Going Concern


Dalam menyusun laporan keuangan harus dianggap
bahwa perusahaan (entity) yang dilaporkan akan terus
beroperasi dimasa yang akan datang, meskipun
mengalami beberapa kali loss. Jika tidak ada konsep
ini, maka tidak akan ada istilah lancar dan tidak lancar
serta penyusutan aktiva tetap, karena perusahaan
akan mencatat nilai aktiva pada saat perusahaan
dilikuidasi.
3. Measurement


Akuntansi adalah sebagai alat pengukuran
sumber-sumber ekonomi (economic
Resources) dan kewajiban (liability) beserta
perubahannya yang terjadi akibat operasi
perusahaan. Akuntansi mengukur nilai suatu aset,
kewajiban, modal, hasil, dan biaya.
4. Time period

Laporan keuangan menyajikan informasi untuk


suatu waktu tertentu, tanggal tertentu atau periode
tertentu. Neraca menggambarkan nilai kekayaan,
utang, dan modal pada saat atau pada tanggal
tertentu. Laporan laba rugi menggambarkan
informasi hasil (pendapatan dan biaya) usaha pada
periode tertentu. Sementara itu, laporan Arus Kas
menggambarkan informasi arus kas masuk dan
keluar pada periode tertentu, dari satu tanggal ke
tanggal lain.
5. Monetery unit

Pengukuran yang dipakai dalam akuntansi adalah


dalam bentuk ukuran moneter atau satuan mata
uang.

6. Accrual

Penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta


dan kewajiban ditetapkan tanpa melihat apakah
transaksi kas telah dilakukan atau tidak. Artinya
biaya maupun pendapatan dapat di akui serta
dicatat oleh perusahaan meskipun belum
mengeluarkan uang kas atau menerima uang kas.
7. Exchange price
Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan
umumnya didasarkan pada harga pertukaran yang
diperoleh dari harga pasar sebagai
pertemuan bargaining antara pembeli (demand) dan
penjual (supply).

8. Approximation

Adanya penafsiran – penafsiran, baik nilai, harga,


umur, jumlah penyisihan piutang, kerugian dan
sebagainya.
9. Judgment
Dalam menyusun laporan keuangan banyak
diperlukan pertimbangan – pertimbangan akuntan
atau manajemen berdasarkan keahlian atau
pengalaman yang dimilikinya.

10. General purpose

Informasi yang disajikan dalam keuangan yang


dihasilkan akuntansi keuangan ditujukan buat
pemakai secara umum, bukan pemakaian khusus.
Tidak ditujukan khusus kepada bankir, investor,
kreditor, analis, manajemen, atau karyawan, tetapi
kesemua pihak.
11. Interrelated statement

Neraca, Daftar Laba Rugi, dan Laporan Sumber dan


penggunaan kas atau dana mempunyai hubungan
yang sangat erat dan berkaitan satu sama lain. Ini
merupakan salah satu alat kontrol akuntansi
akuntansi sehingga tidak mudah melakukan rekayasa
laporan begitu saja tanpa memperhatikan hubungan
satu pos (akun) dengan pos lainnya.
12. Substance over form

Akuntansi memberikan informasi yang dipercaya


bagi pengambil keputusan, akuntansi lebih
menekankan penggunaan informasi yang berasal
dari kenyataan ekonomis suatu kejadian daripada
bukti legalnya. Misalnya, dalam akta notaris modal
disetor penuh, tetapi kenyataan setoran (transaksi)
belum ada.
13. Materiality

Laporan keuangan hanya memuat informasi yang


dianggap penting dan dalam setiap pertimbangan
yang dilakukannya tetap melihat signifikannya.
SIKLUS
AKUNTANSI
PROSES AKUNTANSI →
PENGOLAHAN DATA
KEMUDIAN DI INPUT UNTUK
MENGHASILKAN OUTPUT
TRANSAKSI /
BUKTI
TRANSAKSI→ SETIAP
KEJADIAN YANG MENGUBAH
POSISI KEUANGAN (HUM)
DAN HASIL USAHA
PERUSAHAAN.
Bukti dari pihak luar yang
independen
JENIS BUKTI
Bukti dari perusahaan yang DARI SEGI
sistem pengawasan internnya KEKUATANNYA
kuat
Bukti yang diperoleh dari
pemeriksaan fisik
BUKU HARIAN JURNAL

• Sistem pembukuan Belanda vs Amerika


Sales Journal

Special Journal
• Jurnal : Jurnal Umum dan Jurnal Khusus

Purchases Journal

Cash Receipts
Journal
Cash Disbursment
Journal
• Tempat menampung seluruh transaksi yang telah
BUKU BESAR diklasifikasikan ke dalam jurnal
Perkiraan aktiva (asset account)

Perkiraan utang (liabilities account)


KLASIFIKASI
MENURUT Perkiraan modal (capital account)
LAPORAN
KEUANGAN Perkiraan biaya (expense account)

Perkiraan penghasilan (revenue account)


Perkiraan aktiva dan
KLASIFIKASI perkiraan biaya
MENURUT
PERLAKUAN
JURNAL Perkiraan utang, modal
dan penghasilan
KLASIFIKASI BERDASARKAN PEMECAHANNYA

Perkiraan kontrol (controlling/ general ledger


account)

Perkiraan pembantu (subsidiary account)


Neraca percobaan (trial balance)
NERACA LAJUR Jurnal Penyesuaian (adjustment)
(WORK SHEET)
Laba rugi

Neraca
Neraca → menggambarkan posisi
keuangan pada tanggal tertentu

LAPORAN Laba rugi → menggambarkan jumlah


KEUANGAN hasil, biaya dan laba/rugi perusahaan
pada periode tertentu

Arus kas → memuat sumber dan


penggunaan kas selama satu periode
Kegiatan operasi → transaksi
operasional yang mempengaruhi laba
rugi, aktiva dan utang lancar
ARUS KAS
Kegiatan investasi → penambahan
aktiva tetap dan penjualannya

Kegiatan keuangan → penerimaan


dana dari utang, modal jangka panjang,
pembayaran deviden dsb
Struktur Teori LogoType
Akuntansi

FREE
PPT TEMPLATES
INSERT THE TITLE
OF YOUR PRESENTATION HERE

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Struktur Teori Akuntansi
Struktur teori akuntansi merupakan elemen yang saling berkait yan
g menjadi pedoman pengembangan teori dan penyusunan teknik-t
eknik akuntansi.
01
Elemen Struktur Teori Akuntansi

02
Tujuan Laporan Keuangan

03
Postulat
Elemen Struktur Teori Akuntansi
Elemen itu digambarkan dalam hierarki sebagai berikut :

1. Tujuan Laporan keuangan

2a. Postulat Akuntansi 2b. Konsep Teoritis Akuntansi

3. Prinsip Dasar Akuntansi

4. Standar Akuntansi
Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Indonesia (SAK) No 1, tujuan laporan keuangan sebagai berikut

“ Tujuan Laporan Keuangan adalah menyediakan infor


masi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja sert
a perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yan
g bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pe

ngambilan keputusan ekonomi.

Elemen Struktur
Teori Akuntansi
Tujuan Laporan Keuangan
Menuru Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI), tujuan laporan keuangan sebagai berikut:

Untuk memberikan informasi keuangan


yang dapat dipercaya mengenai aktiva Untuk memberikan informasi penting
01 dan kewajiban serta modal suatu lainnya mengenai perubahan dalam
perusahaan. 04 aktiva dan kewajiban suatu perusahaan,
seperti informasi mengenai aktivitas
Untuk memberikan informasi yang dapat pembiayaan dan investasi.
dipercaya mengenai perubahan-
perubahan dalam aktiva netto (aktiva
02 dikurangi kewajiban) suatu perusahaan
Untuk mengungkapkan sejauh mungkin
informasi lain yang berhubungan dengan
yang timbul dari kegiatan usaha dalam
laporan keuangan yang relevan untuk
rangka memperoleh laba.
05 kebutuhan pemakai laporan, seperti
Untuk memberikan informasi keuangan informasi mengenai kebijakan akuntansi
yang membantu para pemakai laporan di yang dianut perusahaan.
03 dalam menaksir potensi perusahaan
dalam menghasilkan laba.
Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan Laporan Akuntansi menurut APB Statement No. 4:

Tujuan Khusus: Tujuan Umum: Tujuan Kualitatif:


Menyajikan Laporan Memberikan informasi a) Relevance
a) Sumber ekonomi b) Understandability
a) Posisi keuangan
b) Kewajiban c) Verifiability
b) Hasil usaha
c) Kekayaan daerah d) Neutrality
c) Perubahan posisi d) Proyeksi laba
keuangan secara wajar e) Timeliness
e) Perubahan harta dan f) Comparability
sesuai GAP kewajiban
g) Completeness
f) Infromasi relevan

“Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Tujuan Laporan Keuangan secara umum yaitu
untuk memberikan informasi keuangan kepada para pemakainya untuk dipakai dalam
proses pengambilan keputusan.”
Sifat Postulat Akuntansi

Konsep Teoritis
Postulat Akuntansi Akuntansi
A B

D Prinsip (Sifat) Dasar


Standar (Teknik) C Akuntansi
Akuntansi
Postulat Akuntansi
Terdiri dari :

01 03 04 05
Postulat Akuntansi adalah
Pernyataan yang dapat
Postulat Entiy

Postulat Unit of Measure


Postulat Going Concern

Postulat Accounting Period


membuktikan kebenarannya
sendiri atau disebut juga
aksioma yang sudah diterima
karena kesesuaiannya dengan
tujuan laporan keuangan, yang
menggambarkan aspek
ekonomi, politik, sosiologis,
dan hukum dari suatu
lingkungan dimana akuntansi
itu beroperasi.
Postulat Akuntansi
Postulat akuntansi terdiri dari:
Postulat Entity
Postulat ini menggambarkan bahwa akuntansi mencatat hasil kegiatan oper
01 asi dari suatu entity (lembaga, perusahaan) yang terpisah dan dibedakan dari
pemilik. Konsep ini disebut konsep Firm Oriented atau User Oriented.

Postulat Going Concern


Going Concern disebut juga Continuity. Postulat ini menganggap bahwa
02 perusahaan akan terus melaksanakan operasinya sepanjang proses
penyelesaian proyek, perjanjian, dan kegiatan yang sedang berlangsung.

Postulat Unit of Measure


03 Postulat ini yang disebut juga monetary unit postulat menganggap bahwa
setiap transaksi harus diukur dengan suatu alat ukur atau alat tukar yang
seragam.

Postulat Accounting Period


Postulat ini menggambarkan bahwa walaupun akuntansi itu memegang
04 postulat goin concern, namun posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan
nya harus dilaporkan secara periodic atau kurun waktu tertentu, bisa per
bulan, per semester atau per tahun.
Konsep Teori Akuntansi
Beberapa kemungkinan teori yang dipakai :

The Propietory Theory Residual Equity Theory

The Entity Theory Commander Theory

The Fund Theory The Investor Theory

The Enterprise Theory Ibadah Theory


Konsep Teori Akuntansi
Beberapa Teori Akuntansi kemungkinan yang dipakai :

The Propietory Theory The Entity Theory


Menurut konsep ini entity itu dianggap sebagai Menurut teori ini, entity itu dianggap sebagai
agen, perwakilan, wakalah atau penguasaan dari sesuatu yang terpisah dan berbeda dari pihak yang
pengusaha atau pemilik. Tujuan utama dari teori ini menanamkan modal ke dalam perusahaan dan unit
01 adalah menentukan dan menganalisis net worth
kekayaan bersih perusahaan yang merupakan hak
02 usaha itulah yang menjadi pusat perhatian dan
menyajikan informasi yang harus dilayani, bukan
si pemilik. pemilik.
Kesamaan Akuntansi: Kesamaan Akuntansi:
Asset- Liabilities = Proprietor’s Equty Asset = Equities
Asset = Liabilities + Stockholder’s Equity
Konsep Teori Akuntansi
Beberapa Teori Akuntansi kemungkinan yang dipakai :

The Fund Theory The Enterprise Theory


Menurut teori yang di temukan W.Y.Vatter (1959), Dalam konsep teori ini menjadi pusat perhatian
ini menjadi perhatian bukan pemilik dan bukan adalah keseluruhan pihak atau kontestan yang
perusahaan, tetapi sekelompok aset yang ada dan terlibat atau yang memiliki kepentingan baik
03 kewajiban yang harus ditunaikan yang disebut fund
yang masing-masing pos memiliki aturan dalam
04 langsung maupun tidak langsung dengan
perusahaan atau entity. Misalnya pemilik,
penggunaannya. manajemen, masyarakat, pemerintah, kreditor,
Kesamaan Akuntansi: fiskus, regulator, pegawai, langganan, dan pihak
Aset = pembatasan aset yang berkepentingan lainnya.
Konsep Teori Akuntansi
Beberapa Teori Akuntansi kemungkinan yang dipakai :

Residual Equity Theory Commander Theory


Sebenarnya ini merupakan gabungan antara entity Menurut Lois Goldberg (1965), bukan teori entinity
dan proprietory theory. Menurut Andrew Paton atau proprietory yang perlu dijadikan sebagai pusat
(1959) yang menjadi sorotan itu adalah residual perhatian atau sebagai pemilik perusahaan atau
05 equity bukan semua pemilik, residual equity itu
hanya pemegang saham biasa atau common
06 lembaga, tetapi melihat commander-nya atau
mereka yang memiliki kekuasaan atau wewenang
stockholders. untuk melakukan kontrol ekonomi atau resorsis
Kesamaan Akuntansi: yang efektif terhadap suatu lembaga.
Asset – Liabilities – Prefered Equities =
Residual Equities
Konsep Teori Akuntansi
Beberapa Teori Akuntansi kemungkinan yang dipakai :

The Investor Theory Ibadah Theory


Dalam teori yang di kemukakan George Staubus Teori ini beranggapan bahwa Akuntansi atau
(1961) ini pusat perhatian kita adalah investor, yaitu laporan keuangan harus bisa memenuhi kebutuhan
07 mereka yang tergolong pemilik specific equities 08 dalam menjelaskan kepada semua pihak bahwa
(kreditor) dan residual equities (pemegang saham). entitas telah memenuhi atau sejauhmana
Kesamaan Akuntansi: memenuhi tanggung jawabnya kepada Tuhan dan
Asset = Specific Equities + Residual Equities kepada pihak yang diperintahkan Tuhan sesuai
tujuan dan maksud yang ditetapkan syariat.
Prinsip (Sifat) Dasar Akuntansi
Menurut Standar Akuntansi Inonesia

Artinya bahwa dalam menyusun laporan keuangan


pengakuan transaksi didasarkan pada kejadian atau
peristiwa bukan didasarkan pada transaksi kas.

Dasar Akrual

Kelangsungan Usaha
Laporan keuangan disusun berdasarkan asumsi bahwa
enity yang dimaksud akan terus melanjutkan usahanya,
dalam asumsi dasarnya tidak ada maksud untuk
melakukan likuidasi
Prinsip (Sifat) Dasar Akuntansi
Menurut APB Statement No.4:
The Revenue Principle
Prinsip ini menjelaskan sifat dan komponen,
pengukuran, dan pengakuan revenue sebagai salah
satu elemen penyusunan laporan laba rugi.
The Cost Principle
The Matching Principle
adalah dasar penilaian yang tepat
untuk mencatatperolehan barang, Prinsip ini mengatur agar
jasa, biaya, harga pokok, dan pembebanan biaya harus dilakukan
ekuitas. Dengan perkataan lain, pada periode yang sama dengan
setiap perkiraan dinilai berdasarkan periode pengakuan hasil. Dengan
harga pertukaran pada tanggal demikan yang dianut pada prinsip ini
perolehan. adalah acrual basis accounting bukan
cash basis accounting.
The Disclosure Principle The Objectivity Principle
Menurut prinsip ini laporan keuangan harus Prinsip ini digunakan untuk
disajikan secara full (penuh), fair (wajar), membenarkan pilihan atas
dan adequate (cukup). suatu pengukuran laporan
keuangan.
Prinsip (Sifat) Dasar Akuntansi
Menurut APB Statement No.4:

The Materiality Principle


The Consistency Principle
Prinsip ini juga disebut pengecualian karena
Menurut prinsip ini kejadian ekonomis yang
menurut prinsip ini transaksi dan kejadian yang
sejenis harus dicatat, dilaporkan secara
memiliki pengaruh ekonomi yang penting dapat
konsisten dari satu periode ke periode yang
dicatat dengan cara yang dipermudah tanpa
lain. Artinya, prosedur, prinsip akuntansi
melihat apakah sesuai dengan prinsip
yang sama harus diterapkan dalam periode
akuntansi dan perlu tidaknya diungkapkan.
itu agar laporan keuangan dapat
diperbandingkan.

The Uniformity dan Comparability


The Conservatism Principle Principle
Prinsip ini menggunakan prosedur yang
Prinsip pengecualian, maksudnya adalah sama untuk perusahaan yang berbeda.
prinsip ini menggambarkan sikap “pesimis Tujuan dari uniformity dan comparability
” sewaktu memilih prinsip akuntansi untuk adalah melindungi para pemakai dan
penyusunan laporan keuangan. penyajian data yang bermanfaat bagi
pemakai laporan.
Standar Teknik Akuntansi

“ Adalah peraturan-peraturan khusus yang dijabarkan dari Prinsip Dasar Akuntansi, yang
mengatur tentang bagaimana standar perlakuan pencatatan dan pelaporan terhadap

semua transaksi atau kejadian-kejadian tertentu yang dialami oleh suatu lembaga (enity),
organisasi atau perusahaan. Inilah sebenarnya yang digambarkan oleh GAAP, APB
Statement, FASB Statement, IASC Statement, PAI atau PSAK.
Kerangka Dasar Akuntansi Keuangan
Diambiil dari Internasional Accounting Standard Commitee dengan judul Framework for the Preparation and Presentation of Financial Statement
s (IASC). Kerangka dasar ini mencakup:

Tujuan Laporan Keuangaan

Asumsi Dasar: Akrual & Kelangsungan Usaha

Karakteristik Kualitas Informasi

Pengakuan dan Pengukuran

Konsep dan pemeliharaan Modal


Karakteristik Kualitas
Adapun karakteristik kualitas Laporan Keuangan adalah :

Dapat dipahami Penyajian jujur

Relevan
Netralitas
Materialitas

Keandalan Kelengkapan
Pengakuan dan Pengukuran
Konsep dan Pemeliharan Modal
Konsep pemeliharaan modal adalah konsep perhitungan laba.

Ada dua konsep pemeliharaan modal:

Pemeliharan modal keuangan


Maksudnya adalah laba baru diakui jika jumlah aktiva finansial bersih
pada akhir periode melebihi jumlah finansial aktiva bersih pada awal
periode setelah memasukkan kembali setiap distribusi dari dan
kepada pemilik.
Pemeliharaan modal fisik
Maksudnya adalah laba baru diakui jika kapasitas produksi fisik atau
kemampuan usaha fisik pada akhir periode melebihi kapasitas
poduksi fisik pada awal periode setelah memasukkan kembali
distribusi dari dan kepada pemilik selama periode itu.
Thank you
METODOLOGI PERUMUSAN TEORI AKUNTANSI
Metodologi ?
Metodologi merupakan perumusan dan penentuan
D

metode yang digunakan dalam penelitian ilmiah.


D

Sedangkan metode adalah cara yang sistematik


dalam rangka menemukan kebenaran ilmiah.
Pendekatan Perumusan Teori Akuntansi
1. Pendekatan Non Teoritik
Pendekatan Otoritas Pendekatan Pragmatik
Pendekatan ini biasanya digunakan oleh
badan-badan yang memiliki otoritas dala
m merumuskan teori-teori sesuai dengan Pendekatan yang menekankan pada kep
bidang dan kewenangannya entingan praktik yang berusaha merumus
Keunggulan pendekatan ini adalah ap kan teori dan pengembangan prinsip akut
abila standar yang dihasilkannya dapat di ansi sesuai kegunaannya untuk memeca
terima secara umum, maka standar hkan masalah praktik. Dalam teori pragm
tersebut atik, pernyataan akan dianggap benar a
telah teruji validitasnya. pabila diukur dari kriteria apakah pernya
Kelemahannya pendekatan ini belum taan tersebut bersifat fungsional dala
memenuhi kaidah-kaidah ilmiah, standar m kehidupan praktis. Artinya, mempuny
tersebut dianut karena sederhana,mudah ai kegunaan praktis dalam kehidupan ma
diterapkan dan berguna serta cenderung nusia.
tidak universal karna disusun berdasarka
n kondisi tertentu dan kepentingan prakti
k semata
2. Pendekatan 01 Pendekatan Deduktif
Pendekatan ini menggunakan logika (abstract world) berm
Teoritik ula dari hal-hal yang bersifat umum dan secara khusus da
pat ditarik kesimpulannya.
Hendriksen (1986) memaparkan 7 langkah penalaran ded
Pendekatan uktif dalam penetepan standar akuntansi:
Induktif Pendekatan induktif dimulai dari pengamatan terh 1. Perumusan tujuan umum dan khusus dari laporan
adap objek yang memiliki ciri spesifik, untuk kemu keuangan

02 dian ditarik generalisasi atau penalaran yang


dimulai dari hal-hal khusus ke hal-hal yang
2. Pernyataan tentang postulat akuntansi yang berka
itan dengan faktor lingkungan akuntansi berupa
bersifat umum faktor sosial, politik,ekonomi, hukum di mana akun
Beberapa langkah yang harus dilakukan dalam pendekat tansi akan beroperasi
an induktif menurut Belkauli, adalah: 3. Mengidentifikasikan seperangkat kendala-kendala
yang digunakan sebagai pedoman dalam proses
1. Melakukan pengamatan dan pencatatan atas ha penalaran
sil amatan 4. Menetapkan simbol-simbol atau framework untuk
2. Menganalisis dan mengklasifikasi hasil amatan u mengekspresikan ide
ntuk mendeteksi hubungan peristiwa yang telah t 5. Menetapkan definisi simbol-simbol yang merepres
erjadi secara berulang-ulang entasikan ide-ide tersebut
3. Menarik kesimpulan yang menunjukkan adanya 6. Perumusan prinsip-prinsip
hubungan eristiwa yang berulang tersebut 7. Penerapan prinsip, standar dan teknik pada situasi
4. Melakukan pengujia atas kesimpulan yang dibuat tertentu dan menciptakan aturan tentang prinsip &
tersebut untuk mencari kebenerannya metode yang sesuai.
2. Pendekatan 04 Pendekatan Ekonomi
Pendekatan ini menekankan bahwa dalam
Teoritik perumusan teori akuntansi, indicator
indikator makro ekonomi seperti inflasi
harus dipertimbangkan yang dapat membe
rikan kesejahteraan ekonomi secara
umum.

05 Pendekatan Eklektik
03 Pendekatan Sosiologis Eklektik artinya memilih di antara berbagai macam kombin
asi pendekatan yang cocok dan sesuai dengan standar
Pendekatan sosiologis menekankan pada yang bersangkutan, di mana pendekatan yang terbaik dan
aspek kesejahteraan masyarakat. Perumusan yang paling relevan dengan kegunaannyalah yang dipakai.
teori akuntansi, penetapan prinsip dan standar Pendekatan ini menurut Rosyidi pada hakikatnya adalah
-standar akuntansi yang dipilih harus dapat hasil dari usaha-usaha yang dilakukan oleh kalangan
mengungkap dampak sosial dalam kehidupan profesi dan pemerintah sebagai bentuk partisipasi nya
masyarakat. terhadap perkembangan prinsip akuntansi.
3. Pendekatan Lainnya
01 Pendeketan Regulatori 02 Pendekatan Prediktif dan Positif
Pendekatan ini menekankan bahwa akuntansi harus
Regulasi adalah sejumlah perangkat peraturan perundang
memiliki kemampuan untuk meramalkan dan mempro
-undangan yang dirancang dan diberlakukan terutama
yeksikan fakta-fakta akuntansi terhadap peristiwa
untuk kepentingan operasi atau kegiatan industri tertentu.
yang akan terjadi di masa yang akan datang dengan
metode yang sesuai dan bergunan bagi pemakai infor
masi.

04 Pendekatan Peristiwa
03 Pendekatan Perilaku Pendekatan ini menekankan agar akuntansi d
apat menyediakan informasi tentang peristiwa
Pendekatan ini menekankan pada perilaku atau krite
-peristiwa ekonomi yang berguna untuk berba
ria ilmu perilaku. Sasaran pendekatan ini sama deng
gai kepentingan. Akuntansi harus menyajikan
an sasaran yang ingin dicapai dalam ilmu perilaku.
dara tentang peristiwa akuntansi secara terper
Sasaran ilmu perilaku adalah menjelaskan, memaha
inci untuk memenuhi berbagai kepentingan da
mi, dan meramalkan tentang perilaku manusia untuk
lam membantu model proses pengambilan ke
dijadikan acuan umum bagi observasi selanjutnya.
putusan.
Ada dua kelompok kepentingan yang berkaitan
dengan teori regulasi, yaitu:
A public interest theories
A Teori kepentingan sector pubik yang tujuan utamanya untuk melind
ungi kepentingan publik

Interest group (teori kelompok)


B Teori yang menekankan pada pengembangan dan mempertahankan
regulasi yang mendukung kelompok tertentu. Teori kepentingan
kelompok dibagi menjadi 2 versi teori, yaitu:
The political rulling elite theory of regulation → memfokuskan pada
kekuatan politik
The economic theory of regulation → menekankan pada kekuasaan
ekonomi.
Standar Akuntansi
STANDAR
AKUNTANSI
Standar akuntansi merupakan kerangka
konseptual yang menjadi dasar pelaksanaan
teknik – tekniknya yang terdiri dari standar
(teknik,prinsip) dan praktik yang sudah diterima
umum karena kegunaannya dan kelogisannya.
Di Indonesia standar akuntansi yang
berlaku disebut Prinsip Akuntansi Indonesia
(PAI), kemudia diganti menjadi Standar Akunt
ansi Keuangan (SAK), dan sekarang disebut
Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK)
Standar Akuntansi biasanya terdiri
dari 3 tiga bagian, adalah sebagai
Standar akuntansi mencakup konve berikut :
nsi, peraturan, dan prosedur yang
• Uraian masalah yang harus
sudah disusun dan disahkan oleh le
diatasi
mbaga resmi (Standar Setting Body) • Pembahasan dengan penalaran
pada saat tertentu. Dalam standar atau cara-cara
ini dijelaskan transaksi apa yang pemecahan masalah
harus diukur, dinilai dan bagaimana • Selanjutnya sejalandengan kepu
mengungkapkannya dalam laporan tusan atau teori, solusi
ditetapkan.
keuangan yang akan disajikan.
Ada sejumlah pertimbangan dalam peneta
Standar akuntansi disusun oleh lem pan standar yang harus diperhatikan, anta
ra lain;
baga resmi yang diakui pemerintah,
(1)Standar menyajikan kumpulan data
profesi, dan umum. bagi pemerintah tentang berbagai variable
Di Indonesia → Dewan Standar Aku yang perlu dipertimbangkan dalam bidang
ntansi Keuangan di bawah naungan perpajakan, regulasi perusahaan, perenca
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) naan serta regulasi ekonomi.
Di Amerika → Financial Accounting (2)Standar menghasilkan prinsip dan teori
yang penting bagi seluruh pihak yang berk
Standar Board (FASB)
epentingan dalam disiplin ilmu akuntansi.
International Financial
Reporting Standard(IFRS)
IFRS merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh
International Accounting Standard Board (IASB). Standar Akuntansi
Internasional (International Accounting Standards/IAS) disusun oleh
empat organisasi utama dunia yaitu:
- Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB)
- Komisi Masyarakat Eropa (EC)
- Organisasi Internasional Pasar Modal (IOSOC)
- Federasi Akuntansi Internasioanal (IFAC).
Tujuan IFRS

Tujuan IFRS untuk

Memastikan bahwa laporan


keuangan dan laporan keuangan
interim perusahaan untuk periode
-periode yang dimaksud dalam
laporan keuangan tahunan,
mengandung informasi
berkualitas tinggi
Kerangka Dasar Penyusunan
Laporan Keuangan Berdasar IFRS
Basis Pengukuran
1. Biaya Perolehan
2. Biaya Kini
3. Nilai Realisasi
dan Penyelesaian
Elemen Laporan Keuangan 4. Nilai Sekarang.

1. Neraca
2. Laporan Laba Komperhensif
3. Laporan Perubahan Ekuitas
4. Laporan Arus Kas
5. Catatan Atas Laporan
Keuangan
6. Laporan Posisi Keuangan pada
Perioda Komparatif
Manfaat
mengadopsi IFRS
(menurut Dudi M
Kurniawan,
Ketua Tim
Implementasi 1. meningkatkan kualitas standar akuntansi keuangan (SAK).
2. mengurangi biaya SAK.
IFRS - 3. meningkatkan kredibilitas dan kegunaan laporan keuangan.
Ikatan Akuntan 4. meningkatkan komparabilitas pelaporan keuangan.
5. meningkatkan transparansi keuangan.
Indonesia (IAI)) 6. menurunkan biaya modal dengan membuka peluang penghim
punan dana melalui pasar modal.
7. meningkatkan efisiensi penyusunan laporan keuangan
Konvergensi IFRS Indonesia
01
Tahap Adopsi (2008 – 2011) = seluruh IFR
S diadopsi ke PSAK, persiapan infrastrukt
ur yang diperlukan, dan evaluasi terhadap
PSAK yang berlaku.

02
Tahap Persiapan Akhir (2011) = penyelesa
ian terhadap persiapan infrastruktur yang
diperlukan. Selanjutnya, dilakukan penera
pan secara bertahap beberapa PSAK berb
asis IFRS.

D
D
03
Tahap Implementasi (2012) = penerapan
PSAK IFRS secara bertahap. Kemudian di
lakukan evaluasi terhadap dampak penera
pan PSAK secara komprehensif.
Dalam melakukan konvergensi IFRS, terdapat
dua macam strategi adopsi:

1. big bang strategy = mengadopsi penuh IFRS sekaligus,


tanpa melalui tahapan-tahapan tertentu. Strategi ini
digunakan oleh negara -negara maju.
2. gradual strategy = adopsi IFRS dilakukan secara bertahap.
Strategi ini digunakan oleh negara – negara berkembang
Contoh
Perusahaan
yang telah
Menerapkan
IFRS di Indonesia. PT Adhi Karya Tbk Indonesia
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Indonesia
PT Aneka Tambang Tbk Indonesia
PT Freeport Tbk Indonesia
PT Garuda Indonesia Tbk Indonesia
PT Indofood Sukses Makmur Tbk Indonesia
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Indonesia
PT Mustika Ratu Tbk Indonesia
Badan Penyusun Standar
Badan Penyusun Standar
Standar akuntansi umumnya disusun oleh
lembaga resmi yang diakui pemerintah, profesi,
dan umum.
Di Indonesia yang berwenang menyusun ini ada
lah Dewan Standar Akuntansi Keuangan
(DSAK) yang berada dibawah naungan Ikatan
Akuntansi Indonesia (IAI)
Lembaga-lembaga yang terlibat dalam
penyusunan standar akuntansi
1. Kantor-kantor Akuntan Publik dan Individu
(bertanggung jawab secara independen dan menyatakan laporan keuangan suatu perusahaan disajikan secara wajar dan akurat)

2. AICPA (American Institute of Certified of Public Accountants)


organisasi profesi akuntan publik berijazah dan terdaftar, yang memiliki tugas: menilai, merumuskan, dan menetapkan konsep dan standar akuntansi
yang berlaku serta norma pemeriksaan (standar profesi audit)

3. AAA (American Accounting Association).


Merupakan suatu orum akademik yang mengungkapkan berbagai pandangan isu dan topik akuntanasi

4. FASB (Financial Accounting Standard Board)


bertugas merumuskan dan menetapkan standar-standar akuntansi keuangan dan pelaporan.

5. Securities and Exchange Commision (SEC)


tugas utama mengatur penawaran dan perdagangan efek oleh perusahaan kepada masyarakat

6. International Accounting Standards Committe (IASC)


Dibentuk untuk mencapai keseragaman dalam penggunaan prinsip akuntansi yang dapat digunakan untuk pelaporan keuangan seluruh dunia.

7. Pengguna Laporan Keuangan


Kelompok-kelompok yang berkepentingan terhadapat laporan aktivitas sebuah organisasi juga akan mempengaruhi penyusunan standar akuntansi.
Accounting Standard Overload
Situasi Accounting Standards Overload
• Situasi – situasi yang berhubungan dengan Accounti
ng Standards Overload:
- Standard yang terlalu banyak
- Standard yang terlalu rumit
- Tidak ada standard kaku
• Standard umum yang gagal menyajikan perbedaan
kebutuhan penggunanya (penyaji, pengguna dan aku
ntan) dan kegunaannya( antara entitas public dan
non public; laporan keuangan tahunan dan interim;
perusahaan besar dan kecil; laporan keuangan audit
dan non audit)
• Pengungkapan yang berlebihan, pengukuran yang
terlalu kompleks.
Faktor Penyebab Masalah ASO

1. Terlalu banyak pertanyaan (berkaitan hal yang perlu dan tidak


perlu)
2. Kebutuhan untuk memenuhi kepentingan public
3. Keinginan untuk memuaskan para pengguna
Solusi terhadap ASO
1. Tidak ada perubahan yang mempertahankan apa yang sudah
ada
2. Perubahan dari konsep yang sudah ada sekarang berupa PABU
tunggal dan seragam untuk seluruh usaha bisnis yang menjadi
dua kelompok PABU. Perubahan dalam PABU mempermudah
penerapannya dalam usaha bisnis yang beragam. Pabu dijadika
n sebagai alternative dasar(sifatnya pilihan)
3. Menentukan alternatif pengungkapan da pengukuran yang
berbeda
4. Perubahan dalam standar pelaporan CPA atas laporan
keuangan
Organisasi Profesi Akuntan
di indonesia
Satu-satunya organisasi profesi akuntan Indonesia,
berperan dalam penyusunan atau pembentukan dan
pengembangan SAK di Indonesia adalah
Ikatan Akuntan Indonesia, IAI.(1957)
Bebas dan tidak terikat pada perkumpulan apapun.
Ketua pertama adalah Soemardjo Tjitrosidojo, Sekretaris pertamanya adalah Go Tie Siem, didampingi Basuki T. Siddharta sebagai
bendahara, lalu Hendra Darmawan dan Tang Tong Joe sebagai komisaris
• Secara structural terdiri dari tingkat pusat, tingkat cabang dan kompartemen.
• Anggota IAI terdiri dari anggota biasa, anggota luar biasa, dan anggota kehormatan

- Mengembangkan dan menjaga peran Profesi Akuntan dalam masyarakat sesuai


dengan perkembangan zaman
- Memelihara martabat dan kehormatan profesi Akuntan
- Meningkatkan kecakapan dan tanggung jawab professional setiap anggota
- Mengembangkan peneliitian, pendidikan dan pelatihan, serta pemasyarakatan te
ori dan praktik profesi dan jasa jasa lain yang terkait dengan akuntansi, sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan lingkungannya
- Meningkatkan peran profesi Akuntan dalam Pembangunan Nasional
Status dan Wewenang Komite dan Direktur
Standar(Tingkat Pusat) menurut
Anggaran Rumah Tangga
Status Komite Wewenang Komite
• Komite adalah badan-badan otonom yang merupakan • Menentukan materi yang akan dibahas untuk
kelengkapan organisasi yang berfungsi mengkaji dan dijadikan standar dan interpretasi yang akan
mengembangkan standar dan interpretasi yang akan diberlakukan dalam pt untuk memberlakukan
diberlakukan dalam profesi akuntan dan/atau mengesahkan Profesi akuntan di
Indonesia
• Komite dapat dibentuk oleh dan bertanggung jawab k
epada Pengurus Pusat atau Pengurus Kompartemen • Mengarahkan dan meminta dukungan teknis
operasional kepada Direktur Standar serta du
• Komite yang dibentuk oleh Pengurus Pusat, berfungsi kungan administrative kepada Direktur Eksek
mengkaji dan mengembangkan standar dan interpret utif dalam ranka membantu melaksanakan
asi yang berlaku umum dalam Profesi Akuntan. Seda pengkajian dan pengembangan standar dan
ngkan, yang dibentuk oleh Pengurus Kompartemen interpretasi profesi akuntansi
berlaku khusus di lingkungan Kompartemen yang ber • Mengusulkan kepada pengurus pusat untuk
sangkutan memberlakukan dan/atau mengesahkan Pert
• Ketua dan Anggota Komite dipilih, diangkat dan diber anyaan Standar Profesi Akuntan.
hentikan oleh Penguru Pusat/Kompartemen.
Status dan Wewenang Komite dan Direktur
Standar(Tingkat Pusat) menurut
Anggaran Rumah Tangga
Status Direktur Standar Wewenang Direktur Standar
• Direktur Standar adalah kelengkapan • Membentuk kelengkapan organisasi untuk
organisasi Pengurus Pusat yang diang memperlancar kegiatan sehari-hari
kat oleh dan bertanggung jawab • Dalam pelaksanaan operasionalnya, Direktur
kepada Pengurus Pusat Standar merupakan perangkat dari komite-ko
mite standar yang bertanggunga jawab terha
• Direktur Standar diangkat dikukuhkan dap pelaksanaan teknis atas:
untuk masa jabatan yang tidak ditentuk - Penyusunan dan pengembangan standar-sta
an dan dapat diberhentikan sesuai den ndar dan pedoman yang dibutuhkan anggota
gan kontrak pekerjaannya atau sewakt - Pelaksanaan evaluasi terus-menerus atas rel
u-waktu dianggap perlu oleh Pengurus evansi standar dan pedoman dikaitkan denga
Pusat. n perubahan-perubahan lingkungan
- Revisi atas standar dan pedoman yang ada
agar bermanfaat dan bernilai pada pengemba
ngan profesi
Himpunan Prinsip atau
Standar Akuntansi Keuangan
Prinsip Akuntansi Prinsip Akuntansi Standar Akuntansi
Indonesia 1973 Indonesia 1984 Keuangan 1994

Hasil kerja Panitia Untuk harmonisasi standar


Perumusan prinsip,
Penghimpun Bahan-Bahan akuntansi internasional
prosedur, metode dan
dan struktur daripada yang diprakarsai IASC, IAI
teknik dibatasi pada hal
Generally Accepted mengadaptasi pernyataan
yang berhubungan dengan
Accounting Principles dan IASC sebagai acuan,
akuntansi keuangan dan
Generally Accepted kemudian diterbitkan 2
diungkapkan secara umum.
Auditting Standards. buku yaitu “Standar
Maka dari itu, diterbitkan
Salah satu Prasarana Akuntansi Keuangan-
PAI-IAI(Pernyataan PAI
mutlak bagi terbentuknya Oktober 1994”, yang
dan Interpretasi PAI) tahun
pasar uang dan modal pertama yaitu Kerangka
1986 untuk
pada waktu itu, dimana Dasar Penyusunan dan
mengembangkan,
laporan keuangan Penyajian Laporan
menambah, mengubahm
perusahaan yang Keuangan, dan yang
serta menjelaskan standar
mengeluarkan surat kedua Seperangkat
akuntansi keuangan yang
berharga harus Standar Akuntansi
berlaku(bagian tak
berdasarkan prinsip Keuangan, terdiri dari 35
terpisahkan dari PAI 1984.
tersebut. pernyataan Internasional.
USAP DAN PPL
USAP (Ujian Sertifikasi PPL ( Program
Akuntan Publik) Pendidikan Berkelanjutan)

Diselenggarakan IAI Kesempatan dan Batas Tujuannya


dengan menguji; Teori dan Waktu adalah, a. Peserta mempertahankan dan
Praktik Kuntansi Keuangan, pertama kali ahrus meningkatkan
Auditting dna Jasa Prof. mengikuti seluruh ujian kompetensi
Akuntansi Publik Lainnya, yang ada, b. Ujian ulangan profesionalnya;
AkMen dan ManKeuangan, hanya untuk mata ujian
(1)Keterampilan
SIA, Perpajakan dan yang belum lulus pada
Hukum Komersial. ujian sebelumnya, c. Profesional,
Apabila peserta lulus, akan kesempatan (2)Pengetahuan
memperoleh sebutan BAP menyelesaikan seluruhnya Profesional,
atau “Bersertifikat Akuntan adalah 4 kali ujian atau 2 (3)Etika Profesi.
Publik”, yaitu salah satu tahun sejak ujian pertama,
syarat mendapat izin praktik d. Apabila belum lulus
sebagai Akuntan Publik. dinyatakan gagal dan
dapat mendaftar kambali
sebagai peserta baru.
THANKYOU !
Standar Akuntansi
A. Pengertian dan Sumber Standar Akuntansi
• Akuntansi memiliki kerangka teori konseptual yang menjadi dasar
pelaksanaan teknik-tekniknya, kerangka dasar konseptual ini terdiri dari
standar dan praktik yang sudah diterima oleh umum karena kegunaan dan
kelogisannya. Standar itu disebut standar akuntansi.

Standar akuntansi mencakup konvensi, peraturan, dan prosedur yang


sudah disusun dan disahkan oleh lembaga resmi pada saat tertentu.
Mekanisme penyusunan standar akuntansi harus diatur sedemikian rupa
sehingga dapat memberikan kepuasan kepada semua pihak yang
berkepentingan terhadap laporan keuangan.
Alasan pentingnya standar akuntansi yang
relevan menurut Belkaoui (1985)
1. Dapat menyajikan informasi tentang posisi keuangan,
prestasi, dan kegiatan perusahaan. Informasi yang disusun
diharapkan mempunyai sifat jelas, konsisten, terpercaya, dan
dapat diperbandingkan.
2. Memberi pedoman dan peraturan bekerja bagi akuntan
publik agar dapat melaksanakan tugas dengan hati-hati,
independen, dan dapat mengabdikan keahlian dan
kejujurannya melalui penyusunan laporan setelah
pemeriksaan akuntan.
3. Memberikan database kepada regulator tentang berbagai
informasi yang dianggap penting dalam perhitungan pajak,
peraturan tentang perusahaan, perencanaan dan pengaturan
ekonomi, peningkatan efisiensi ekonomi, dan tujuan-tujuan
makro lainnya.
4. Dapat menarik perhatian para ahli dan praktisi di bidang teori
dan standar akuntansi.
Tiga kemungkinan dalam penyusunan
standar akuntansi
1. Diserahkan sepenuhnya kepada kekuatan atau mekanisme
pasar
2. Diserahkan kepada swasta/profesi
3. Diserahkan kepada pemerintah

• Standar akuntansi saat ini umumnya disusun oleh lembaga


resmi yang diakui pemerintah, profesi, dan umum. Di Indonesia
yang berwenang ialah Dewan Standar Akuntansi Keuangan yang
berada di bawah naungan IAI dengan standar akuntansi berupa
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
• Sedangkan di USA lembaga yang berwenang ialah Financial
Accounting Standard Board (FASB) yang berlaku General
Accepted Accounting Principle (GAAP), kemudian Accounting
Principle Board Statement dan terakhir menjadi FASB
Statements.
Stevin Rubin (1984) menjelaskan
sumber GAAP dalam bentuk rumah
Kerangka prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia
B. Hubungan Standar Akuntansi dengan Perangkat
Peraturan Lainnya
Profesi akuntansi berkaitan erat dengan FASB atau SFAS karena
diatur dalam kode etik. Dalam kode etik AICPA disebutkan :

• “Setiap Akuntan tidak dibenarkan mengeluarkan pendapat


bahwa laporan keuangan adalah wajar sesuai GAAP jika laporan

Rule 203 tersebut tidak sesuai dengan FASB Statement atau


Interpretation, atau APB Opinion atau ARS Bulletin, kecuali jika
akuntan yang bersangkutan dapat menunjukkan bahwa dengan
menggunakannya dapat menimbulkan salah pengertian.

• “Akuntan harus menjelaskan alasan untuk tidak menggunakan

Rule 204 pedoman FASB yang berkaitan dengan pengungkapan informasi di


luar laporan keuangan yang dipublisir seperti data tambahan
untuk menyesuaikan pengaruh inflasi dalam laporan keuangan.”
• Hubungan SAK Indonesia dengan Norma Pemeriksaan Akuntansi (Pernyataan Standar
Auditing) disebutkan dalam norma pelaporan yang pertama yaitu : Laporan akuntan harus
menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Prinsip Akuntansi
Keuangan Indonesia.

• Hubungan SAK Indonesia dengan GAAP yang berlaku di USA yaitu ada pada pernyataan The
report shall state whether the financial statement are presented in accordance with general
accepted principle of accounting (Laporan sebaiknya menyatakan apakah laporan keuangan
yang disajikan memenuhi persyaratan Prinsip Akuntansi Umum yang diterima)

• Hubungan FASB dengan SEC terbukti dengan SEC Accounting Release No.150 Tahun 1973
yaitu : Prinsip, standar, dan praktik yang dikeluarkan oleh FASB dianggap oleh SEC sebagai
prinsip yang didukung dan hal yang bertentangan dengan FASB dianggap tidak didukung
• GAAP (Standar Akuntansi) diperlukan oleh lembaga :
1. Pemerintah
2. Organisasi sosial nirlaba
3. Perusahaan Komersil

• Penyusunan GAAP ( Standar Akuntansi) adalah wewenang FAF (Financial


Accounting Foundation) yang memiliki 2 dewan yaitu :
1. Governmental Accounting Standard Board (GASB)
2. Financial Accounting Standard Board (FASB)
C. Penyusun Standar Akuntansi di USA
Kantor Akuntan Besar yang dikenal dengan “Big 8”

American Institute of Certified Public Accountant (AICPA)

Financial Accounting Standard Board (FASB)

Governmental Accounting Standard Board (GASB)

Securities and Exchange Commission (SEC)

American Accounting Association (AAA)

Financial Executives Institute (FEI)

The Institute of Management Accounting


D. Perumusan Standar Akuntansi di
Amerika Serikat

Elemen-elemen
Laporan Keuangan
Tujuan Pelaporan → Desember 1985
Keuangan
Karakteristik Organisasi
Kualitatif Informasi Nonprofit →
Akuntansi → Mei Desember 1980
Tujuan Pelaporan
Keuangan oleh 1980, kemudian
perusahaan yang direvisi pada saat
bertujuan mencari Desember 1980
laba → November
1978
Anggota dan Tujuan FASB
FASB memiliki 7 anggota full time, yakni :
• 3 orang berasal dari praktisi akuntansi profesional (CPA)
• 2 orang anggota dari industri
• 1 orang dari akademi
• 1 orang dari pemerintah

Tujuan FASB
“Membentuk dan mengembangkan standar-standar akuntansi dan pelaporan
keuangan sebagai pedoman dan pendidikan bagi publik, termasuk penerbit
laporan keuangan, auditor, dan pemakai laporan keuangan”
Sampai pada tahun
1990, FASB telah
mengeluarkan 106
SAFS ( Statements of
Financial Accounting
Standards ) yakni :
E. Pengukuran Akuntansi di AS
❑ Kebanyakan perusahaan di Amerika Serikat menggunakan
pengukuran akuntansi biaya historis. Selain itu, pengukuran
akuntansi di amerika menganggap bahwa perusahaan
akanmelangsungkan usahanya secara going concern (terus
beroperasi). Pengukuran berbasis akrual dan aturan pengakuan
transaksi tergantung pada konsep pencocokan.
❑ Terdapat pula aturan konsistensi yang mengharuskan keragaman
perlakuan akuntansi atas item-item yang sama tiap periode
akuntansi. Jika terjadi perubahan praktik atau prosedur, perusahaan
diwajibkan untuk menyajikan pengungkapan atas perubahan dan
efeknya atas laporan keuangan.
E. Pengukuran Akuntansi di AS
Keunikan pengukuran akuntansi di Amerika yaitu :

❖ Menggunakan metode LIFO untuk pajak dan laporan keuangannya.


❖ Upward valuation atas aset jangka panjang tidak boleh diestimasi untuk kegunaan ekonomis dengan menentukan lamanya
periode depresiasi dan amortisasi.
❖ Biaya research & development tidak dikapitalisasi, diterapkan dalam pengakuan biaya pengembangan software (SFAS No.2)
❖ Goodwill dicatat sebagai aset dan diamortisasikan selama periode tidak lebih dari 40 tahun
❖ Deffered credit method diwajibkan dalam mengakui alokasi pajak komprehensif (sampai tahun 1991) dan diganti dengan
sebutan liability method
❖ Ekuitas pemilik berdasarkan kontribusi modal dan laba ditahan
❖ Kontrak konstruksi dapat diukur dengan completed contracts method atau percentage of completion method.
❖ Metode pooling of interest menjadi batasan ketaatan. Oleh karena itu, sebagian penggabungan bisnis dicatat dengan
purchase method.
❖ Distribusi saham kepemilikan diukur pada nilai pasar saham pada saat distribusi. Ini menjadi aturan mengikat bagi
perusahaan
F. Sarbanes Oxley ?

Hukum federal Amerika Serikat yang menetapkan suatu standar baru bagi semua dewan dan
manajemen perusahaan publik serta kantor akuntan publik yang ditetapkan pada tanggal 30 Juli
2002 sebagai tanggapan terhadap sejumlah skandal akuntansi perusahaan besar seperti Enron,
Global Crossing, World Com, Adelphi Communication, dan lain sebagainya

Skandal ini dinilai sebagai kerjasama apik antara manajemen, konsultan, analis, dan akuntan
publik yang ingin meraup keuntungan sebanyak-banyaknya melalui rekayasa keuangan yang
mempengaruhi sintimen pasar modal.

Dari situasi ini muncul istilah baru yang sangat popular yaitu istilah ‘GCG’ atau Good Corporate
Governance.
Hal penting dalam UU Sarbanes Oxley
1. Tanggung jawab perusahaan
Direktur utama perusahaan serta direktur keuangan harus membuat pernyataan bahwa laporan keuangan yang
disajikan akurat dan tidak menimbulkan salah tafsir dan telah menerapkan sistem pengawasan internal yang sehat.

2. Auditor
Melarang pemberian jasa non-audit di luar jasa perpajakan dan adanya kewajiban untuk menggilir pelaksana dan
penanggung jawab audit.

3. Pengungkapan diperluas
Semua informasi yang dianggap penting harus dilaporkan.

4. Analis
Analis saham harus dapat mengungkapkan kemungkinan konflik kepentingan.

5. SEC (Securities and Exchange Commission)


Meningkatkan kekuasaan untuk memaksa perusahaan melaksanakan peraturannya dan menaikkan biaya hukuman
terhadap setiap pelanggaran UU pasar modal.
Perkembangan Pihak yang
Menyusun Standar Akuntansi

Fase Peranan Fase Peranan Fase Politisasi


Manajemen Profesi (1973-
( 1900-1933) ( 1933-1973) sekarang)
Fase Peranan Manajemen (1900-1933)
❑ Manajemen dianggap memiliki peranan yang besar dalam merumuskan
standar akuntansi
❑ Jika situasi manajemen memengaruhi penyusunan standar
akuntansi,terjadi keadaan sebagai berikut (Belkaoui 1985) :
a. Banyak teknik/standar akuntansi lemah dari segi teoritis
b. Fokus manajemen hanya terhadap laba kena pajak dan upaya
mengurangi beban pajak
c. Teori akuntansi dilatarbelakangi oleh konsep smooth earnings
d. Masalah-masalah rumit selalu dihindarkan dan muncul
pemecahan masalah yang dimudahkan (expedicy)
e. Beberapa perusahaan yang berbeda menerapkan teknik yang
berlainan untuk satu masalah yang sama
Fase Peranan Profesi ( 1933-1973)
❑ Pada fase ini perumusan standar akuntansi didominasi oleh profesi
❑ Dominan profesi ini juga memberikan dampak sebagai berikut :
a. Asosiasi dan organisasi-organisasi profesi belum yakin terhadap
kerangka teori yang sudah ada
b. Kekuatan/otoritasnya tidak jelas
c. Adanya beberapa alternatif menimbulkan timbulnya fleksibilitas
dalam menerapkan standar akuntansi
Fase politisasi ( 1973-sekarang)
❑ Fase ini pemerintah ikut serta dalam penyusunan standar
akuntansi
❑ Standar akuntansi dianggap memengaruhi masyarakat
sehingga dapat dijadikan dasar untuk masuknya unsur politik
dalam perumusan standar akuntansi
H. Penyusunan Standar Akuntansi di Amerika
I. Penyusunan metode standar akuntansi di
Inggris
❑ United Kingdom (UK), Britania Raya, dan Irlandia Utara terdiri dari empat
negara bagian, yaitu: Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara.
Walaupun UK memiliki sistem hukum dan kebijakan moneter dan fiscal
yang terpadu, beberapa perbedaan tetap di antara keempat negara
tersebut masih selalu saja ada.
❑ Badan-badan akuntansi utama di UK adalah:
1. The Institute of Chartered Accountants in England and Wales
2. The Institute of Chartered Accountants of Ireland
3. The Institute of Chartered Accountants of Scotlands
4. The Association of Certified Chartered Accountants (ACCA)
5. The Institute of Cost and Management Accountant
6. The Chartered Institute of Public Finance and Accountantcy
I. Penyusunan metode standar akuntansi di
Inggris
• Di UK semua perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas harus diaudit
oleh akuntan independen setiap tahun dan anggota dari empat badan
akuntansi sektor swasta pertama sebelumnya diberi wewenang untuk
melakukan audit.
• Konsep dan praktik akuntansi Inggris ini telah mempengaruhi akuntansi
secara global terutama terhadap negara-negara bekas jajahan Inggris,
misalnya akuntansi di Australia, Kanada, serta negara persemakmuran
lainnya. Memang tidak persis sama, tetapi banyak pengaruhnya terhadap
sistem akuntansi di negara yang bersangkutan. Hal ini bahkan
menimbulkan munculnya model akuntansi Inggris.
• Hanya ada dua sumber standar akuntansi di Inggris, yaitu company act dan
standar profesi akuntansi.
Lima prinsip akuntansi dasar dalam perundang-
undangan Inggris

Matching concept dan beban berdasarkan


accrual basis.

Penilaian akun aktiva dan kewajiban individual


secara terpisah dalam masing-masing aset dan
kewajiban.

Penerapan prinsip-prinsip konservatisme,


terutama dalam pengakuan realisasi laba dan
semua kewajiban dan kerugian yang diketahui.

Kewajiban penerapan kebijakan-kebijakan


akuntansi secara konsisten dari tahun ke tahun

Anggapan bahwa prinsip kelangsungan usaha


dapat diterapkan pada entitas yang
bersangkutan.
J. Perubahan Penerapan Akuntansi
❑ Penerapan standar akuntansi itu harus konsisten tidak boleh
berubah-ubah. Sebagaimana diketahui Standar Pelaporan Auditing
pertama menyatakan :
Laporan audit harus menyatakan apakah laporan keuangan telah
disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia

❑ Namun, perlu juga diketahui bahwa prinsip akuntansi juga


membuka peluang bagi akuntan untuk memilih berbagai alternatif
standar akuntansi yang sama-sama dibenarkan. Sehingga,
adakalanya perusahaan ingin mengubah standar akuntansi yang
berbeda
K. Perubahan Akuntansi yang Memengaruhi
Konsistensi
Laporan Setelah Terjadi
Perubahan dalam Perubahan dalam Penggabungan
Prinsip Akuntansi Entitas Kepentingan (Pooling of
Interests)

Perubahan dalam
Koreksi Kesalahan Prinsip yang Tidak Dapat
Perubahan dalam
Penerapan dalam Dipisahkan dari
Penyajian Arus Kas
Prinsip Perubahan dalam
Estimasi Akuntansi
L. Perubahan Akuntansi yang tidak
Memengaruhi Konsistensi
Perubahan perkiraan estimasi,
seperti penurunan umum Koreksi kesalahan yang tidak
manfaat dari aktiva untuk melibatkan prinsip, seperti
tujuan penghapusanKoreksi kesalahan matematis tahun
Kesalahan yang Tidak lalu.
Melibatkan Prinsip Akuntansi

Perubahan karena transaksi


Variasi dalam bentuk cara dan atau kejadian yang berbeda,
penyajian informasi keuangan. seperti usaha baru dalam
penelitian dan pengembangan
THANK YOU! ☺
KERANGKA KONSEPTUAL
AKUNTANSI DAN
PELAPORAN KEUANGAN
KERANGKA
KONSEPTUAL?
Sistem yang berhubungan dengan tujuan dan
konsep yang melandasi akuntansi yang bias
menurunkan standar-standar yang konsistem dalam
menggambarkan sifat, fungsi dan keterbatasan
akuntansi keuangan dan pelaporannya
Tujuan Kerangka Konseptual
• Sebagai kerangka kerja yang akan dijadikan
dasar untuk pembentukan standar dan
aturan akuntansi yang koheren
• Sebagai referensi dasar teori akuntansi untuk
menyelesaikan masalah-masalah praktik
pelaporan keuangan yang muncul
FASB menerbitkan suatu prounouncement yang disebut Statement of Financial
Accounting Concepts (SFAC No 1-6) :
SFAC JUDUL TAHUN
TERBIT
No. 1 Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises 1978

No. 2 Qualitative Characteristics of Accounting Information 1980

No. 3 Elements of Financial Statements of Business Enterprises 1980

No 4 Objectives of Financial Reporting by Non-Business 1980


Organization
No. 5 Recognition and Measurement in Financial Statement of 1984
Business Enterprises
No. 6 Elements of Financial Statemments (mengganti SFAC No. 1985
3)
No. 7 Using Cash Flow 1985
Kerangka Konseptual menurut
IASB
⊸ Presentation of Financial Statement
⊸ Inventory
⊸ Financial Instrument : Presentation (revisi
2003, effective 2005, disclosure requirement
reserved to IFRS 7 effective, 2007)
⊸ Eraning pershare (2003, 2005)
⊸ Interim Financial Reporting
Kerangka Konseptual menurut
IASB
⊸ Impairment of Assets
⊸ Cash Flow Statement
⊸ Accounting Politics, Changes in Accounting
estimate (revisi 2003, effective 2005)
⊸ Financial Instruments (Recognition and
Measurements Commanded 2005)
⊸ Property plant, Equipments (revisi 2003,
effective 2005)
Kerangka Konseptual menurut Belkaoui
Laporan Keuangan
(Financial Statements)
Informasi keuangan yang disajikan dan disiapkan
oleh manajemen dari suatu perusahaan kepada
pihak internal dan eksternal, yang berisi seluruh
kegiatan bisnis dari satu kesatuan usaha yang
merupakan salah satu alat pertanggungjawaban
dan komunikasi manajemen kepada pihak-pihak
yang membutuhkannya.
Laporan Keuangan merupakan seperangkat
laporan keuangan formal (full set) yang terdiri
dari :
⊸ Neraca (balace sheet)
⊸ Laporan laba rugi (income statement)
⊸ Laporan perubahan ekuitas (statement of changes
of equity)
⊸ Laporan arus kas (cash flow statement)
⊸ Catatan atas laporan keuangan (notes to financial
statement)
Komponen LK
Neraca (balance sheet), yang Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of Change of Equity)
menggambarkan posisi adalah laporan perubahan modal dari satu kesatuan usaha
keuangan dari satu kesatuan selama satu periode tertentu, yang meliputi laba komprehensif,
usaha yang merupakan investasi, dan distribusi dari dan kepada pemilik (Investment
keseimbangan antara aktiva by and Distribution to Owners).
(assets), utang (liabilities), dan Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) berisi rincian seluruh
modal (equity) pada tanggal penerimaan dan pengeluaran kas baik yang berasal dari
tertentu, aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan dari satu
kesatuan usaha selama satu periode tertentu.
Laporan Laba Rugi (income
statement) merupakan ikhtisar Catatan Atas Laporan Keuangan (Notes to Financial Statement)
berisi informasi yang tidak dapat diungkapkan dalam keempat
dari seluruh pendapatan dan
laporan keuangan diatas, yang mengungkapkan seluruh
beban dari satu kesatuan usaha
prinsip, prosedur, metode, dan tehnik yang diterapkan dalam
untuk satu periode tertentu. penyusunan laporan keuangan tersebut.
Laporan Keuangan Menurut IAS
No. 1 :
• A Balance Sheet
• An Income Statement
• Another Statement Showing either
a. All changes in equity
b. Changes in equity other than those ansing from
capital transactions with owners and distribution
to owners
• A Cash Flow Statement
• Notes to Financial Statement and Other
Explanatary
Pelaporan Keuangan
(Financial Reporting)
Laporan keuangan yang ditambah dengan
informasi-informasi lain yang berhubungan,
baik langsung maupun tidak langsung dengan
informasi yang disediakan oleh sistem
akuntansi.
Menurut SFAC Nomor 1 tentang Objectives of Financial
Reporting by Business Enterprises, tujuan pelaporan
keuangan adalah :

⊸ Menyediakan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan


pengguna potensial lainnya dalam membantu proses pengambilan
keputusan yang rasional atas investasi, kredit dan keputusan lain yang
sejenis
⊸ Menyediakan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan
pengguna potensial lainnya yang membantu dalam menilai jumlah,
waktu dan ketidakpastian prospek penerimaan kas dari dividen atau
bunga dan pendapatan dari penjualan, penebusan atau jatuh tempo
sekuritas atau pinjaman. Menaksir aliran kas masuk (future cash flow)
pada perusahaan
⊸ Memberikan informasi tentang sumber daya ekonomi, klaim atas
sumber daya tersebut dan perubahannya
Rumusan tujuan pelaporan keuangan
tersebut, berkaitan dengan aspek-aspek
sebagai berikut :

⊸ Informasi yang berguna untuk keputusan


kredit dan investasi
⊸ Infromasi yang berguna untuk menilai
prospek arus kas
⊸ Informasi tentang alokasi sumber daya
ekonomi, klaim dan perubahannya
Menurut IASB’S frame work for the
preparation and presentation of FIS, tujuan
dan pelaporan keuangan adalah
menyediakan informasi mengenai posisi
keuangan kinerja dan perubahan-
perubahan dalam posisi keuangan kepada
pengguna yang luas, untuk membuat
keputusan yang rasional dan ekonomis
KARAKTERISTIK ORGANISASI
NONBISNIS
⊸ Tidak terdapatnya indicator kinerja seperti pada
perusahaan bisnis
⊸ Tujuannya tidak mencari keuntungan

⊸ Jumlah sumber daya yang diterima dari penyedia


sumber daya, maka penyedia sumber daya tesebut
tidak berharap menerima pembayaran atau manfaat
ekonomi dari sumber daya yang diberikannya.

⊸ Hak kepemilikan tidak dapat dijual, ditransfer atau


ditebus, atau tidak terdapat hak untuk memperoleh
bagian distribusi sumber daya residual ketika organisasi
tersebut di likuidasi
Contoh Organisasi Nirlaba :
⊸ Yayasan sosial
⊸ Lembaga swadaya masyarakat (LSM)
⊸ Non government organization (NGO)
⊸ Universitas
⊸ Unit pemerintahan pusat dan daerah
⊸ Organisasi keagamaan
Pengguna Informasi Organisasi Nonbisnis

Anggota dari organisasi


tersebut yang
Penyandang dana dan
memperoleh manfaat
pemberi kontribusi
dari jasa yang diberikan
oleh organisasi tersebut

Badan pengawas yang


mengatur dan bertanggung Manajer yang
jawab dalam menyusun mengelola organisasi
kebijakan dari organisasi tersebut
tersebut
Tujuan Pelaporan Keuangan non-bisnis menurut
Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) :

Memberikan informasi yang


Memberikan informasi yang berguna berguna bagi penyedia sumber
kepada para pengguna dalam daya dalam menilai jasa yang
mengambil keputusan rasional diberikan dalam oleh organisasi
tentang alokasi sumber daya dalam nonbisnis dan kemampuannya
organisasi. untuk meneruskan penyediaan
jasa tersebut.

Memberikan informasi tentang


Memberikan informasi yang
sumber daya ekonomi,
berguna untuk menilai pekerjaan
kewajiban, penggunaan
manajemen dan kinerja manajemen
sumber daya , (aktivitas
organisasi non bisnis dalam
organisasi) atau sumber daya
melaksanakan tugasnya, seperti
bersih dari organisasi nonbisnis
akuntabilitasnya.
tersebut.
Fundamental
konsep yang memberikan petunjuk dalam
memilih kejadian untuk dicatat,diukur,
diringkas, dan dikomunikasikan kepada
pihak-pihak lain yang berkepentingan
Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi
Relevan artinya Feedback Value, Predictive Value,
inforamsi tersebut dapat artinya informasi artinya informasi
membantu dan
yang dihasilkan yang dihasilkan
memengaruhi dalam
proses pengambilan harus dapat harus dapat
keputusan. A Statement digunakan untuk membantu
of Basic Accounting mengoreksi pemakai dalam
Theory (ASOBAT), harapan-harapan meningkatkan
tentang konsep relevansi sebelumnya. kemungkinan
menyatakan, bahwa
peramalan
informasi harus
berhubungan dengan dengan benar
tindakan yang dirancang hasil dan kejadian
untuk memudahkan atau masa lalu atau
memberikan hasil yang sekarang.
diinginkan.
Informasi yang
Timeliness, disajikan harus Informasi yang
artinya informasi bebas dari disajikan harus
harus disajikan kesalahan dan dapat
tepat waktu penyimpangan, diperbandingkan.
sesuai kebutuhan serta telah dinilai Ciri comparability
saat pengambilan dan disajikan didalam
keputusan dengan layak terkandung
sesuai dengan konsistensi,
tujuan. Informasi karena tujuan
tersebut harus dari konsistensi
dapat adalah
memberikan comparability.
keyakinan bahwa
informasi
tersebut valid dan
benar.
The Basic Element of Financial Statements of
Business Enterprises

10 unsur Laporan Keuangan


Menurut SFAC No 6 :
• Assets
• Liability Non-Profit :
• Equity • Permanetly restricted
• Investment by owner net assets
• Distribution to owner • Temporarily restricted
• Comprehensive income net assets
• Revenue • Unrestricted net assets
• Expenses
• Gains
• Losses
Perbedaan Comprehensive Income
dan Earnings

Comprehensive Earning
income
Pendapatan neto
Cakupannya meliputi atau keuntungan
efek penyesuaian bersih yang di peroleh
kumulatif dari dari pendapatan
perubahan prinsip usaha dan
akuntansi dan keuntungan lainnya
perubahan lain dalam dikurangi dengan
asset bersih selain dari beban usaha dan
pemilik (gain atau kerugian lainnya
losses)
Pengakuan dan pengukuran
Pengakuan
Proses pencatatan formal atau mecatat item-item
tertentu ke dalam keuangan. Atau berapa jumlah
rupiah suatu item harus dicatat dan diungkapkan
dalam laporan keuangan.
Kriteria pengakuan :
⊸ Definitions
⊸ Mesureability
⊸ Relevance
⊸ Reliability
Pengakuan dan pengukuran
Pengukuran
Pemetaan suatu angaka kepada objek atau
peristiwa menurut aturan tertentu. Akuntansi
merupakan pengukuran dari peristiwa dan
transaksi-transaksi bisnis dari satu entitas yang
telah diidentifikasi dengan angka-angka dan
dengan atribut yang relevan.
Kesimpulan
Kerangka konseptual merupakan sistem yang koheren yang
berhubungan dengan tujuan, konsep yang melandasi akuntansi.

Kerangka konseptual ini harus diterima secara umum oleh semua pihak
yang berkepentingan. Fungsi dari kerangka konseptual ini untuk
mempertinggi daya banding laporan keuangan dan untuk mengevaluasi
praktik akuntansi. Salah satu manfaat kerangka konseptual ini adalah
memberikan arah yang dapat memberi petunjuk bagi penyusun standar.

Adapu isi kerangka konseptual secara umum dimulai dari adanya tujuan
pelaporan, karakteristik kualitatif akuntansi, elemen-elemen laporan
keuangan, pengukuran da pengakuan laporan keunagan, serta
penyajiannya.

Anda mungkin juga menyukai