PERKEMBANGAN
AKUNTANSI
Akuntansi dan Double Entry
1. Praktik Akuntansi
Pada hakikatnya, para ahli akan sepakat bahwa fungsi akuntansi atau praktik
pencatatan akuntansi dalam arti pencatatan kejadian yang berhubungan dengan
bisnis sudah dimulai sejak lama. Terbukti dari berbagai penemuan-penemuan seperti
dikemukakan oleh Ernest Stevelinck dalam artikelnya yang berjudul Accounting in
Ancient Times (The Accounting Historians Journal Volume 12 No.1 (1985)) sebagai
berikut.
Mesir memiliki sejarah akuntansi yang panjang. Ribuan bukti catatan akuntansi
dalam kulit kayu yang ditemukan lebih dari lima belas abad yang lalu dan
menjelaskan bahwa akuntansi itu telah ada lebih dari 3000 tahun yang lalu dengan
beberapa tingkat kejelasannya.
Pada tahun 3200 Sebelum Masehi telah dikenal dua macam teknik akuntansi secara simultan. Pertama,
koin dengan bentuk tertentu disimpan dan ditandai kemudian dimasukkan dalam amplop. Dan token
disimpan dalam bentuk lebih besar dengan berbagai variasi yang lebih kompleks. Pemisahan ini
menggambarkan perbedaan transaksi cash dan noncash. (Mattessich, 1987:79)
Penemuan ini menimbulkan dampak filosofi ekonomi yang penting yaitu (Mattessich, 1987):
Dikenalnya eksistensi abstract input output principle 10.000 tahun yang lalu dan double entry 5000
tahun yang lalu;
Buku yang beliau terbitkan selisih dua tahun dengan pendaratan Sir Columbus dari
Inggris di Benua Amerika, sebenarnya bukanlah buku yang membahas tentang akuntansi,
tetapi lebih tepatnya merupakan buku matematika, dimana pembahasan pembukuan
berpasangan (double entry) hanya sedikit disinggung pada bab yang berjudul Particularis
de Computis et Scripturis (Adnan, 1997).
Menurut Littleton, agar double entry muncul ke permukaan maka persyaratan
tertentu harus dipenuhi. Persyaratan itu adalah materi dan bahasa. Untuk kelompok
materi, dimasukkannya kekayaan pribadi, modal, perdagangan dan kredit. Untuk
kelompok bahasa, dimasukkannya tulisan, uang dan perhitungan. Menurut pendapat
Littleton, persyaratan ini belum dapat dikenal sebelum Pacioli dan kalaupun ada belum
memiliki intensitas sempurna pada masa peradaban kuno.
Versi yang lain pun, seperti Peragallo, menyebutkan bahwa orang yang pertama
menulis tata buku berpasangan adalah Benedetto Cotrugli, dengan bukunya yang
berjudul Della Mercatua e del Mercante Perfetto yang selesai ditulis tahun 1458 dan
diterbitkan tahun 1573. Bahan bahan mengenai sistem pembukuan ini telah ditemukan
di Florence pada tahun 1211, 283 tahun sebelum terbitnya buku Pacioli. Dalam
bukunya ia menyebutkan bahwa terdapat dua faktor yang memengaruhi pencatatan pada
era perkembangan perdagangan pada abad ke-9 yaitu:
Bahan atau Material (sesuatu yang dibutuhkan untuk bekerja) yang terdiri dari:
Kekayaan pribadi;
Modal;
Berdagang;
Kredit.
Bahasa atau Language (media yang menjelaskan tentang bahan) yang terdiri dari:
Oleh karena itu, menurut Sofyan Syafri Harahap, apa yang dijabarkan dalam
Summa de Arithmatica Geometrica Proportioni et Propotionalita (Lucas Pacioli),
maupun dalam Mercatua e del Mercante Perfetto (Benedetto Cotrugli) adalah sama-
sama suatu bagian dari proses pengembangan cara pencatatan yang sistematik dari
yang sudah ada dan didasarkan pada kondisi masyarakat waktu itu.
Beberapa Temuan Double Entry Pre-Pacioli
➔ Al Awraj yang mencatat akun-akun khusus atau buku jurnal pembantu, misalnya buku
jurnal khusus piutang.
Buku harian atau Jurnal Umum, sudah 15 abad yang lalu telah dikembangkan, yaitu
Daftar Al Yawmi’ah. Daftar Al Yawmi’ah ini digunakan oleh Dewan dalam setiap
pencatatan transaksi dengan pihak ketiga. Selain itu juga terdapat Ash Shad atau
voucher. Selain berbagai jurnal juga dikenal berbagai laporan yang dikenal dengan al
khitmah yang bersifat bulanan, ada pula yang tahunan (Adnan, 1997 ; Siswanto, 2000).
Kemudian keberadaan akuntansi dapat juga dilihat dari adanya perintah Al Quran
dalam surat Al-Baqarah ayat 282 yang mewajibkan dibuatnya pencatatan transaksi-
transaksi yang belum tuntas seperti adanya utang-piutang. Dalam Surat Hud ayat 85 yang
mewajibkan Muslim untuk melakukan proses penakaran atau timbangan dengan benar, yang
pada prinsipnya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi, yaitu reliability dan verifiability.
Perkembangan akuntansi tidak berhenti pada zaman khalifah, tetapi dikembangkan juga
oleh filsuf Islam antara lain Imam Syafi’i (768-820) dengan menjelaskan fungsi akuntansi
sebagai Review Book atau Auditing.
Baru setelah itu banyak sekali teks bahasa Arab yang diterjemahkan ke dalam bahasa
Yunani, Italia dan Spanyol atau bangsa Eropa lainnya untuk dikembangkan sesuai
perkembangan peradaban masyarakatnya. Seperti juga akuntansi, setelah Pacioli
menerjemahkan Manuscript Arab di Venice, buku pertama ditulis ke dalam bahasa Belanda
dan kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis, Jerman, Inggris dan menyebar ke
seluruh daratan Eropa pada abad ke-16 dan 17.
Dari sejarah lalu lintas perdagangan dan transformasi ilmu
dan teknologi ini, Littleton dan Yamey yang disitasi Triyuwono
(1997) berpendapat “Teknik tata buku berpasangan (double
entry) ini mestinya berasal dari Spanyol, dengan alasan bahwa
kebudayaan dan teknologi Muslim abad pertengahan lebih unggul
dan canggih dibanding Eropa Barat dan Spanyol (pada waktu itu)
adalah saluran utama dimana kebudayaan dan teknologi Muslim
dibawa ke Eropa.
Sistem Pembukuan
Periode prakapitalis
Revolusi Industri
Keadaan inilah yang menimbulkan perlunya laporan, baik sebagai informasi maupun
sebagai pertanggung jawaban perusahaannya.
Dari sejak awal ilmu akuntansi tentu terus berkembang baik akuntansi yang
dimaksudkan untuk kepentingan internal, pribadi atau manajemen sampai pada akuntansi
keuangan untuk kepentingan publik. Pemicu perkembangan pesat ilmu akuntansi ini dapat
dianggap disebabkan karena munculnya gelombang scientific management dan bertambah
meluasnya kepemilikan dan keterlibatan berbagai pihak dalam manajemen perusahaan.
Perusahaan yang dimiliki oleh pribadi dan tidak banyak berhubungan dengan pihak luar
tentu tidak begitu memerlukan standar yang umum untuk pencatatan atau penyusunan
laporan keuangan. Namun, setelah dunia bisnis berkembang baik karena size-nya yang
semakin besar dan semakin memerlukan pengelolaan yang bersifat ilmiah juga memerlukan
keterlibatan berbagai pihak dalam kehidupan perusahaan.
Berikut ini Perkembangan Akuntansi menurut Leo Herbert dalam artikelnya di The GAO Review
dengan judul Growth of Accountability Knowledge 1775-1975.
Tahun 1775: Pada tahun ini mulai dikenal pembukuan baik yang single entry maupun double
entry
Tahun 1800: Pada tahun ini sampai tahun 1875 masyarakat menjadikan neraca sebagai
laporan yang utama dipergunakan dalam menilai perusahaan
Tahun 1825: Pada periode ini mulai dikenal pemeriksaan keuangan (Financial Auditing)
Tahun 1850: Pada tahun ini laporan Laba Rugi menggantikan posisi Neraca sebagai laporan
yang dianggap lebih penting. Pada periode ini perkembangan ilmu auditing semakin cepat dan
audit dilakukan atas catatan pembukuan dan laporan
Tahun 1900: Di USA mulai diperkenalkan Sertifikasi Profesi yang dilakukan melalui ujian yang
dilaksanakan secara nasional. Kemudian dalam periode ini juga akuntansi sudah dianggap
dapat memberikan laporan tentang pajak, Cost Accounting mulai dikenal termasuk laporan
dan statistik biaya dan produksi.
Tahun 1925: Banyak perkembangan yang terjadi tahun ini antara lain sebagai berikut.
1. Mulai dikenal Akuntansi Pemerintahan serta pengawasan dana pemerintah.
2. Teknik-teknik analisis biaya juga mulai diperkenalkan.
3. Laporan keuangan mulai diseragamkan.
4. Norma Pemeriksaan Akuntansi juga mulai dirumuskan.
5. Sistem akuntansi yang manual beralih ke sistem EDP dengan mulai dikenalnya Punch Card
Record.
6. Akuntansi untuk perpajakan mulai diperkenalkan.
Tahun 1950 s/d 1975: Pada tahun ini banyak yang dapat dicatat dalam perkembangan
akuntansi, yaitu sebagai berikut.
1. Pada periode ini mulai akuntansi menggunakan komputer untuk pengolahan data.
2. Perumusan Prinsip Akuntansi (GAAP) sudah dilakukan.
3. Analisis Cost Revenue semakin dikenal.
4. Jasa-jasa perpajakan seperti Konsultan Pajak dan Perencanaan Pajak mulai ditawarkan
profesi Akuntansi
5. Management Accounting sebagai bidang akuntan yang khusus untuk kepentingan
manajemen mulai dikenal dan berkembang pesat.
6. Muncul jasa-jasa manajemen seperti Sistem Perencanaan dan Pengawasan.
7. Perencanaan manajemen mulai dikenal demikian juga Management Auditing
Tahun 1975: Mulai periode ini akuntan semakin berkembang dan meliputi bidang-bidang
lainnya. Perkembangan itu antara lain:
a.model-model organisasi
b. perencanaan organisasi
4. Total System Review yang merupakan metode pemeriksaan efektif mulai dikenal.
5. Social Accounting menjadi isu yang membahas pencatatan setiap transaksi
perusahaan yang mempengaruhi lingkungan masyarakat.
Pada masa ini tidak lepas dari adanya VOC yang didirikan pada tahun 1602
sebagai peleburan dari 14 maskapai yang beroperasi Hindia Timur. Ans
Saribanon Sapiie (1980), mengemukakan bahwa menurut Stible dan
Stroomberg, bukti autentik mengenai catatan pembukuan di Indonesia sudah
ada menjelang pertengahan abad ke-17.
Zaman Penjajahan Belanda
IAI berhasil menyusun dan menerbitkan Prisip Akuntansi Indonesia (PAI) pada
tahun 1973. PAI sendiri terus disempurnakan sehingga muncul PAI 1984
sebagai pengganti PAI 1973. Pada tahun 1994 diterbitkan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) sebagai pengganti PAI 1984.
Sekarang ini Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan IAI disebut
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
Pendidikan Akuntansi
Selain itu, kemujaan teknologi juga akan mempengaruhi profesi akuntan. Sebagai
contohnya sekarang-sekarang ini sedang booming fintech.
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA
☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺
Teori Akuntansi
Sebuah Pengantar
Pengertian
Teori
* Susunan yang saling berkaitan tentang hipotesis,
konsep dan prinsip yang membentuk kerangka acuan
untuk bidang yang dibahas (Webster’s Third
International Dictionary)
Akuntansi
Bahasa atau alat komunikasi
bisnis untuk pengambilan
keputusan.
Angka
Informasi Keputusan
Seni Uang
Netral Nilai
Analisis Transaksi
Proses mengidentifikasi, mengukur, dan
menyampaikan informasi ekonomi sebagai bahan
informasi dalam hal mempertimbangkan berbagai
alternatif dalam mengambil kesimpulan oleh para
Pengertian
pemakainya. (A statement of basic accounting
theory ASOBAT)
Akuntansi
Seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan
cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi, dan
kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan
(lanjutan)
termasuk menafsirkan hasil-hasilnya. (American institute of
certified public accounting AICPA)
SEBAGAI • Berguna?
CATATAN
HISTORIS • Akuntansi dianggap sebagai wahana untuk memberikan
gambaran sejarah organisasi dan transaksi yang dilakukan
dengan lingkungannya pada masa lalu. Catatan ini
merupakan gambaran bagaimana manajemen mengelola
kekayaan pemilik. Transaksi yang lalu itu dicatat, dibukukan
dan dilaporkan melalui laporan keuangan. Catatan historis
ini sangat penting bagi para pemakainya dalam menganalisa
dan membuat keputusan, baik bagi manajemen perusahaan
itu sendiri maupun bagi pihak eksternal.
4. AKUNTANSI SEBAGAI REALITAS EKONOMI
SAAT INI
Dasar
Praktik Postulat & Ciri Dasar Penyajian
Tujuan LK
Akun Konsep Akun Informasi
Akun
Approximation
Monetary Unit Acrual Exchange Price (Angka/jumlah
rupiah pendekatan)
Judgement
(kebijakan)
General Purpose (inf
Measurement Basis Verifiability
keuangan umum)
Interrelated
Statement (laporan
Summarization Conservatism
keuangan saling
berkaitan
Substance Over
Form Technical
Classification
(mengutamakan Terminology
substansi)
•
Dalam menyusun laporan keuangan harus dianggap
bahwa perusahaan (entity) yang dilaporkan akan terus
beroperasi dimasa yang akan datang, meskipun
mengalami beberapa kali loss. Jika tidak ada konsep
ini, maka tidak akan ada istilah lancar dan tidak lancar
serta penyusutan aktiva tetap, karena perusahaan
akan mencatat nilai aktiva pada saat perusahaan
dilikuidasi.
3. Measurement
•
Akuntansi adalah sebagai alat pengukuran
sumber-sumber ekonomi (economic
Resources) dan kewajiban (liability) beserta
perubahannya yang terjadi akibat operasi
perusahaan. Akuntansi mengukur nilai suatu aset,
kewajiban, modal, hasil, dan biaya.
4. Time period
6. Accrual
8. Approximation
Special Journal
• Jurnal : Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
Purchases Journal
Cash Receipts
Journal
Cash Disbursment
Journal
• Tempat menampung seluruh transaksi yang telah
BUKU BESAR diklasifikasikan ke dalam jurnal
Perkiraan aktiva (asset account)
Neraca
Neraca → menggambarkan posisi
keuangan pada tanggal tertentu
FREE
PPT TEMPLATES
INSERT THE TITLE
OF YOUR PRESENTATION HERE
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Struktur Teori Akuntansi
Struktur teori akuntansi merupakan elemen yang saling berkait yan
g menjadi pedoman pengembangan teori dan penyusunan teknik-t
eknik akuntansi.
01
Elemen Struktur Teori Akuntansi
02
Tujuan Laporan Keuangan
03
Postulat
Elemen Struktur Teori Akuntansi
Elemen itu digambarkan dalam hierarki sebagai berikut :
4. Standar Akuntansi
Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Indonesia (SAK) No 1, tujuan laporan keuangan sebagai berikut
Elemen Struktur
Teori Akuntansi
Tujuan Laporan Keuangan
Menuru Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI), tujuan laporan keuangan sebagai berikut:
“Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, Tujuan Laporan Keuangan secara umum yaitu
untuk memberikan informasi keuangan kepada para pemakainya untuk dipakai dalam
proses pengambilan keputusan.”
Sifat Postulat Akuntansi
Konsep Teoritis
Postulat Akuntansi Akuntansi
A B
01 03 04 05
Postulat Akuntansi adalah
Pernyataan yang dapat
Postulat Entiy
Dasar Akrual
Kelangsungan Usaha
Laporan keuangan disusun berdasarkan asumsi bahwa
enity yang dimaksud akan terus melanjutkan usahanya,
dalam asumsi dasarnya tidak ada maksud untuk
melakukan likuidasi
Prinsip (Sifat) Dasar Akuntansi
Menurut APB Statement No.4:
The Revenue Principle
Prinsip ini menjelaskan sifat dan komponen,
pengukuran, dan pengakuan revenue sebagai salah
satu elemen penyusunan laporan laba rugi.
The Cost Principle
The Matching Principle
adalah dasar penilaian yang tepat
untuk mencatatperolehan barang, Prinsip ini mengatur agar
jasa, biaya, harga pokok, dan pembebanan biaya harus dilakukan
ekuitas. Dengan perkataan lain, pada periode yang sama dengan
setiap perkiraan dinilai berdasarkan periode pengakuan hasil. Dengan
harga pertukaran pada tanggal demikan yang dianut pada prinsip ini
perolehan. adalah acrual basis accounting bukan
cash basis accounting.
The Disclosure Principle The Objectivity Principle
Menurut prinsip ini laporan keuangan harus Prinsip ini digunakan untuk
disajikan secara full (penuh), fair (wajar), membenarkan pilihan atas
dan adequate (cukup). suatu pengukuran laporan
keuangan.
Prinsip (Sifat) Dasar Akuntansi
Menurut APB Statement No.4:
“ Adalah peraturan-peraturan khusus yang dijabarkan dari Prinsip Dasar Akuntansi, yang
mengatur tentang bagaimana standar perlakuan pencatatan dan pelaporan terhadap
“
semua transaksi atau kejadian-kejadian tertentu yang dialami oleh suatu lembaga (enity),
organisasi atau perusahaan. Inilah sebenarnya yang digambarkan oleh GAAP, APB
Statement, FASB Statement, IASC Statement, PAI atau PSAK.
Kerangka Dasar Akuntansi Keuangan
Diambiil dari Internasional Accounting Standard Commitee dengan judul Framework for the Preparation and Presentation of Financial Statement
s (IASC). Kerangka dasar ini mencakup:
Relevan
Netralitas
Materialitas
Keandalan Kelengkapan
Pengakuan dan Pengukuran
Konsep dan Pemeliharan Modal
Konsep pemeliharaan modal adalah konsep perhitungan laba.
05 Pendekatan Eklektik
03 Pendekatan Sosiologis Eklektik artinya memilih di antara berbagai macam kombin
asi pendekatan yang cocok dan sesuai dengan standar
Pendekatan sosiologis menekankan pada yang bersangkutan, di mana pendekatan yang terbaik dan
aspek kesejahteraan masyarakat. Perumusan yang paling relevan dengan kegunaannyalah yang dipakai.
teori akuntansi, penetapan prinsip dan standar Pendekatan ini menurut Rosyidi pada hakikatnya adalah
-standar akuntansi yang dipilih harus dapat hasil dari usaha-usaha yang dilakukan oleh kalangan
mengungkap dampak sosial dalam kehidupan profesi dan pemerintah sebagai bentuk partisipasi nya
masyarakat. terhadap perkembangan prinsip akuntansi.
3. Pendekatan Lainnya
01 Pendeketan Regulatori 02 Pendekatan Prediktif dan Positif
Pendekatan ini menekankan bahwa akuntansi harus
Regulasi adalah sejumlah perangkat peraturan perundang
memiliki kemampuan untuk meramalkan dan mempro
-undangan yang dirancang dan diberlakukan terutama
yeksikan fakta-fakta akuntansi terhadap peristiwa
untuk kepentingan operasi atau kegiatan industri tertentu.
yang akan terjadi di masa yang akan datang dengan
metode yang sesuai dan bergunan bagi pemakai infor
masi.
04 Pendekatan Peristiwa
03 Pendekatan Perilaku Pendekatan ini menekankan agar akuntansi d
apat menyediakan informasi tentang peristiwa
Pendekatan ini menekankan pada perilaku atau krite
-peristiwa ekonomi yang berguna untuk berba
ria ilmu perilaku. Sasaran pendekatan ini sama deng
gai kepentingan. Akuntansi harus menyajikan
an sasaran yang ingin dicapai dalam ilmu perilaku.
dara tentang peristiwa akuntansi secara terper
Sasaran ilmu perilaku adalah menjelaskan, memaha
inci untuk memenuhi berbagai kepentingan da
mi, dan meramalkan tentang perilaku manusia untuk
lam membantu model proses pengambilan ke
dijadikan acuan umum bagi observasi selanjutnya.
putusan.
Ada dua kelompok kepentingan yang berkaitan
dengan teori regulasi, yaitu:
A public interest theories
A Teori kepentingan sector pubik yang tujuan utamanya untuk melind
ungi kepentingan publik
1. Neraca
2. Laporan Laba Komperhensif
3. Laporan Perubahan Ekuitas
4. Laporan Arus Kas
5. Catatan Atas Laporan
Keuangan
6. Laporan Posisi Keuangan pada
Perioda Komparatif
Manfaat
mengadopsi IFRS
(menurut Dudi M
Kurniawan,
Ketua Tim
Implementasi 1. meningkatkan kualitas standar akuntansi keuangan (SAK).
2. mengurangi biaya SAK.
IFRS - 3. meningkatkan kredibilitas dan kegunaan laporan keuangan.
Ikatan Akuntan 4. meningkatkan komparabilitas pelaporan keuangan.
5. meningkatkan transparansi keuangan.
Indonesia (IAI)) 6. menurunkan biaya modal dengan membuka peluang penghim
punan dana melalui pasar modal.
7. meningkatkan efisiensi penyusunan laporan keuangan
Konvergensi IFRS Indonesia
01
Tahap Adopsi (2008 – 2011) = seluruh IFR
S diadopsi ke PSAK, persiapan infrastrukt
ur yang diperlukan, dan evaluasi terhadap
PSAK yang berlaku.
02
Tahap Persiapan Akhir (2011) = penyelesa
ian terhadap persiapan infrastruktur yang
diperlukan. Selanjutnya, dilakukan penera
pan secara bertahap beberapa PSAK berb
asis IFRS.
D
D
03
Tahap Implementasi (2012) = penerapan
PSAK IFRS secara bertahap. Kemudian di
lakukan evaluasi terhadap dampak penera
pan PSAK secara komprehensif.
Dalam melakukan konvergensi IFRS, terdapat
dua macam strategi adopsi:
• Hubungan SAK Indonesia dengan GAAP yang berlaku di USA yaitu ada pada pernyataan The
report shall state whether the financial statement are presented in accordance with general
accepted principle of accounting (Laporan sebaiknya menyatakan apakah laporan keuangan
yang disajikan memenuhi persyaratan Prinsip Akuntansi Umum yang diterima)
• Hubungan FASB dengan SEC terbukti dengan SEC Accounting Release No.150 Tahun 1973
yaitu : Prinsip, standar, dan praktik yang dikeluarkan oleh FASB dianggap oleh SEC sebagai
prinsip yang didukung dan hal yang bertentangan dengan FASB dianggap tidak didukung
• GAAP (Standar Akuntansi) diperlukan oleh lembaga :
1. Pemerintah
2. Organisasi sosial nirlaba
3. Perusahaan Komersil
Elemen-elemen
Laporan Keuangan
Tujuan Pelaporan → Desember 1985
Keuangan
Karakteristik Organisasi
Kualitatif Informasi Nonprofit →
Akuntansi → Mei Desember 1980
Tujuan Pelaporan
Keuangan oleh 1980, kemudian
perusahaan yang direvisi pada saat
bertujuan mencari Desember 1980
laba → November
1978
Anggota dan Tujuan FASB
FASB memiliki 7 anggota full time, yakni :
• 3 orang berasal dari praktisi akuntansi profesional (CPA)
• 2 orang anggota dari industri
• 1 orang dari akademi
• 1 orang dari pemerintah
Tujuan FASB
“Membentuk dan mengembangkan standar-standar akuntansi dan pelaporan
keuangan sebagai pedoman dan pendidikan bagi publik, termasuk penerbit
laporan keuangan, auditor, dan pemakai laporan keuangan”
Sampai pada tahun
1990, FASB telah
mengeluarkan 106
SAFS ( Statements of
Financial Accounting
Standards ) yakni :
E. Pengukuran Akuntansi di AS
❑ Kebanyakan perusahaan di Amerika Serikat menggunakan
pengukuran akuntansi biaya historis. Selain itu, pengukuran
akuntansi di amerika menganggap bahwa perusahaan
akanmelangsungkan usahanya secara going concern (terus
beroperasi). Pengukuran berbasis akrual dan aturan pengakuan
transaksi tergantung pada konsep pencocokan.
❑ Terdapat pula aturan konsistensi yang mengharuskan keragaman
perlakuan akuntansi atas item-item yang sama tiap periode
akuntansi. Jika terjadi perubahan praktik atau prosedur, perusahaan
diwajibkan untuk menyajikan pengungkapan atas perubahan dan
efeknya atas laporan keuangan.
E. Pengukuran Akuntansi di AS
Keunikan pengukuran akuntansi di Amerika yaitu :
Hukum federal Amerika Serikat yang menetapkan suatu standar baru bagi semua dewan dan
manajemen perusahaan publik serta kantor akuntan publik yang ditetapkan pada tanggal 30 Juli
2002 sebagai tanggapan terhadap sejumlah skandal akuntansi perusahaan besar seperti Enron,
Global Crossing, World Com, Adelphi Communication, dan lain sebagainya
Skandal ini dinilai sebagai kerjasama apik antara manajemen, konsultan, analis, dan akuntan
publik yang ingin meraup keuntungan sebanyak-banyaknya melalui rekayasa keuangan yang
mempengaruhi sintimen pasar modal.
Dari situasi ini muncul istilah baru yang sangat popular yaitu istilah ‘GCG’ atau Good Corporate
Governance.
Hal penting dalam UU Sarbanes Oxley
1. Tanggung jawab perusahaan
Direktur utama perusahaan serta direktur keuangan harus membuat pernyataan bahwa laporan keuangan yang
disajikan akurat dan tidak menimbulkan salah tafsir dan telah menerapkan sistem pengawasan internal yang sehat.
2. Auditor
Melarang pemberian jasa non-audit di luar jasa perpajakan dan adanya kewajiban untuk menggilir pelaksana dan
penanggung jawab audit.
3. Pengungkapan diperluas
Semua informasi yang dianggap penting harus dilaporkan.
4. Analis
Analis saham harus dapat mengungkapkan kemungkinan konflik kepentingan.
Perubahan dalam
Koreksi Kesalahan Prinsip yang Tidak Dapat
Perubahan dalam
Penerapan dalam Dipisahkan dari
Penyajian Arus Kas
Prinsip Perubahan dalam
Estimasi Akuntansi
L. Perubahan Akuntansi yang tidak
Memengaruhi Konsistensi
Perubahan perkiraan estimasi,
seperti penurunan umum Koreksi kesalahan yang tidak
manfaat dari aktiva untuk melibatkan prinsip, seperti
tujuan penghapusanKoreksi kesalahan matematis tahun
Kesalahan yang Tidak lalu.
Melibatkan Prinsip Akuntansi
Comprehensive Earning
income
Pendapatan neto
Cakupannya meliputi atau keuntungan
efek penyesuaian bersih yang di peroleh
kumulatif dari dari pendapatan
perubahan prinsip usaha dan
akuntansi dan keuntungan lainnya
perubahan lain dalam dikurangi dengan
asset bersih selain dari beban usaha dan
pemilik (gain atau kerugian lainnya
losses)
Pengakuan dan pengukuran
Pengakuan
Proses pencatatan formal atau mecatat item-item
tertentu ke dalam keuangan. Atau berapa jumlah
rupiah suatu item harus dicatat dan diungkapkan
dalam laporan keuangan.
Kriteria pengakuan :
⊸ Definitions
⊸ Mesureability
⊸ Relevance
⊸ Reliability
Pengakuan dan pengukuran
Pengukuran
Pemetaan suatu angaka kepada objek atau
peristiwa menurut aturan tertentu. Akuntansi
merupakan pengukuran dari peristiwa dan
transaksi-transaksi bisnis dari satu entitas yang
telah diidentifikasi dengan angka-angka dan
dengan atribut yang relevan.
Kesimpulan
Kerangka konseptual merupakan sistem yang koheren yang
berhubungan dengan tujuan, konsep yang melandasi akuntansi.
Kerangka konseptual ini harus diterima secara umum oleh semua pihak
yang berkepentingan. Fungsi dari kerangka konseptual ini untuk
mempertinggi daya banding laporan keuangan dan untuk mengevaluasi
praktik akuntansi. Salah satu manfaat kerangka konseptual ini adalah
memberikan arah yang dapat memberi petunjuk bagi penyusun standar.
Adapu isi kerangka konseptual secara umum dimulai dari adanya tujuan
pelaporan, karakteristik kualitatif akuntansi, elemen-elemen laporan
keuangan, pengukuran da pengakuan laporan keunagan, serta
penyajiannya.