ACCOUNTING HISTORY
NAMA KELOMPOK :
KELAS G
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2017/2018
A. Sejarah Akuntansi sebelum Masehi sampai dengan Zaman Modern
Sejumlah ahli mencoba menguraikan periode sejarah perkembangan akuntansi, dimulai dari
Bangsa Mesir sampai ke Eropa. Periode Mesir dimulai dari 3000 tahun sebelum masehi (SM) sampai
dengan 1000SM, sedangkan periode Eropa dimulai dari abad ke 13 setelah masehi. Simpulan ini
dipertegas oleh Littleton yang mengatakan bahwa sejarah perkembangan akuntansi dimulai dari
bangsa Mesir, Babilionia, Sumeria, Yunani, dan Roma.
1. Periode Mesir
Pada periode Mesir, bukti sejarah menunjukkan gudang-gudang Mesir masa lalu dijadikan
berbagai alasan yang menunjukkan adanya pencatatan atas transaksi-transaksi. Umumnya pada
masa ini, gudang-gudang dijadikan sebagai tempat penyimpanan barang-barang berharga seperti
emas, gandum, permata, tekstil, bahkan hewan ternak.
2. Periode Babilonia
Pada periode Babilionia, para ilmuan telah melakukan pembongkaran ribuan tablet-tablet
tanah liat Babilionia. Hasil pembongkaran tersebut menunjukkan suatu kesaksian yang besar
tentang sistem pembukuan mereka. Dalam sistem akuntansinya, catatan-catatan umum kebanyakan
ditemukan berupa penerimaan tablet-tablet. Ada juga tablet pengeluaran yang dicatat atas arus kas
keluar dari entitas. Tablet pengeluaran tersebut terdiri dari daftar sejumlah uang dan kekayaan yang
dibelanjakan sebagai hasil dari pengguna internal, pembelian, kerugian dan lain-lainya. Sementara
itu, untuk tabel produksi, tabel produksi terdiri dari daftar sederhana mengenai apa yang dibuat dan
kepada siapa dijual.
3. Periode Yunani
Pada periode Yunani, pemerintah membagi secara adil barang-barang yang mereka terima.
Ketika Mesir merupakan provinsi Yunani di bawa Alexandria yang agung, dokumen menghasilkan
bukti dari akuntansi Yunani abad ke empat sebelum masehi. Zenon merupakan administrator dari
bagian yang luas. Setiap dapartemen bagian di atur oleh seorang supervisor yang meminjamkan
akun sehari-hari dari aktifitas di bawah yurisdiksi. Pengamatan terhadap dokumen-dokumen tertulis
menyajikan setiap transaksi, banyak di antara mereka mengambil bentuk akun untuk meminjamkan
uang dan aktiva lainnya yang diterima oleh kepala dapartemen. Catatan menunjukan bahwa akun ini
terdiri dari daftar kas dan aktiva lainnya.
4. Periode Romawi
Pada periode Romawi, banyak catatan-catatan pembukuan dibuat berdasarkan lilin yang
sangat mudah rusak. Pada periode ini, hanya ada sedikit bukti sejarah dari akuntansi. Catatan-
catatan telah diselamatkan, bersama dengan kesimpulan-kesimpulan yang berkaitan dengan
literature, mengidentifikasikan bahwa beberapa pemilik menjaga dua susunan pembukuan. Ada
sebuah memorandum atau buku harian yang dicatat atas penerimaan dan pengeluaran-pengeluaran,
dan sebuah kode a cade accepti et expensi sama dengan buku kas yang dimasukkan setiap
bulanya dalam buku harian.
Azizah, A. (2014, November 23). Retrieved September 14, 2017, from SEJARAH AKUNTANSI DI MASA LALU DAN
MASA DEPAN AKUNTANSI: http://aimaazizah.blogspot.co.id/