PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Apabila kita menelusuri asal mula sejarah sains akuntansi yang penting, secara alamiah
kita akan menganggap bahwa penemuan pertama akuntansi adalah oleh para pedagang dan tidak
ada orang yang memiliki klaim yang lebih utama daripada bangsa Arabia, bangsa Mesir, yang
selama berabad tahun menguasai perdagangan dunia, menurunkan gagasan pertama tentang
perdagangan dari hubungan mereka dengan orang-orang jujur ini dan konsekuensinya mereka
harus menerima bentuk pertama dari perakuntanan, yang dalam cara perdagangan alamiah,
dikomunikasikan kepada semua kota Mediterania.
Ketika kekaisaran barat diserang oleh Bangsa Barbar, dan semua negara yang telah
disusunnya, mengambil kesempatan untuk menyatakan kemerdekaan dan segera Italia, yang
pernah jadi pusat dunia, menjadi pusat perdagangan, yang merupakan puing–puing kekaisaran
timur oleh Turki, yang tidak pernah dimasuki oleh orang-orang yang berbakat atau aturan-aturan
seni perdagangan, bukan merupakan penyumbang kecil. Bisnis pertukaran oleh Sombart dikaitkan
dengan semua kota-kota perdagangan Eropa, memperkenalkan metode pencatatan akun, dengan
cara berpasangan, yang saat sekarang, memperoleh nama pembukuan Italia.
Luca Pacioli, seorang rahib Francisan, secara umum diasosiasikan dengan pengenalan
pembukuan berpasangan. Dia menyatakan bahwa tujuan pembukuan adalah “untuk memberi
informasi yang tepat waktu bagi para pedagang mengenai aset dan kewajibannya”. Debit (adebeo)
dan kredit (kredito) digunakan untuk melakukan pencatatan secara berpasangan. Dia mengatakan,
“semua pencatatan harus dilakukan secara berpasangan, yaitu bahwa, jika anda membuat
seseorang sebagai kreditor, anda harus membuat orang lain sebagai debitor. Tiga buku digunakan:
memorandum, jurnal dan buku besar. Pada saat yang sama dikarenakan durasi kongsi bisnis yang
pendek Pacioli menyarankan penghitungan periodik dan penutupan buku.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1. Bagaimanakah Sejarah Perkembangan Akuntansi?
2. Bagaimanakah Akuntansi dan Double Entry?
3. Bagaimanakah Perkembangan Ilmu Akuntansi?
4. Bagaimanakah Sejarah Akuntansi di Indonesia?
Kegiatan diatas dilakukan dengan suatu pencatatan yang teratur dan berkelanjutan. Hasil
dari aktifitas inilah menjadi ilham bagi Luca Pacioli untuk menghasilkan sebuah karangan yang
berjudul: “Summa de arithmetica, geometria, proportioni et proportionalita”. Perkembangan
akuntansi selanjutnya terjadi sangat drastis seiring dengan perkembangan bisnis. Namun demikian
karakter bentuk perkembangan yang terjadi pada saat itu adalah perkembangan dunia bisnis
mendahului perkembangan akuntansi. Karakter ini sangat menarik untuk dicermati, karena kita
bisa menyimpulkan bahwa akuntansi berkembang setelah adanya kebutuhan dunia bisnis. Bentuk
karakter perkembangan seperti ini sampai saat sekarang masih terjadi.
Hal ini dapat dilihat dari perkembangan jumlah PSAK dengan nomor urut, dimana urutan-
urutan tersebut memiliki interval waktu sesuai dengan perkembangan transaksi yang terjadi.
Apabila kita amati, maka loncatan perkembangan akuntansi yang sangat besar terjadi pada saat
terjadinya revolusi industri di tahun 1845. Pada saat terjadinya revolusi industri ini, akuntansi ikut
berkembang secara cepat mengikuti perkembangan industri.
B. AKUNTANSI DAN DOUBLE ENTRY
Akuntansi yang ada saat ini merupakan hasil dari perkembangan sistem pembukuan
berpasangan. Berbagai usaha telah dilakukan untuk mengidentifikasi tempat dan waktu lahirnya
sistem pembukuan berpasangan tersebut. Sebagian besar para ahli mengakui bahwa sistem
pencatatan sebenarnya telah ada dalam berbagai peradapan sejak kurang lebih 3000 SM.
Diantara peradaban tersebut adalah peradaban Kaldea, Babilonia, Asiria, dan Samaria yang
merupakan pembentuk sistem pemerintahan pertama didunia. Begitu juga dengan peradaban
Mesir, China, Yunani, dll. Praktek organisasi yang berkembang saat itu adalah:
1) Adanya pencatatan perbendaharaan, catatan akuntansi pada kulit kayu (Papyri), manajer
bernama My mencatat transaksi pada calamos reed (sejenis kulit).
2) Adanya celah tempat berputarnya seluruh mesin keuangan dan departemen di China,
diperkenalkannya sistem akuntansi pertanggungjawaban yang luas di Yunani, dan adanya
kewajiban bagi pembayar pajak untuk membuat laporan posisi keuangan di Roma.
3) Adanya berbagai peradaban tersebut diatas, umumnya disebabkan oleh telah ditemukannya
sistim penulisan, pengenalan angka arab dan sistim desimal. Kemudian juga disebabkan oleh
adanya penyebaran pengetahuan aljabar, bahan-bahan penulisan yang murah dan adanya
medium pertukaran yang baku.
Tahun 1950 s/d 1975: Pada tahun ini banyak yang dapat dicatat dalam perkembangan
akuntansi, yaitu sebagai berikut:
a) Pada periode ini akuntansi sudah menggunakan computer untuk pengolahan data.
b) Sudah dilakukan Perumusan Prinsip Akuntansi (GAAP).
c) Analisis Cost Revenue semakin dikenal.
d) Jasa-jasa perpajakan seperti kunsultan pajak dan perencanaan pajak mulai ditawarkan profesi
akuntan.
e) Management accounting sebagai bidang akuntan yang khusus untuk kepentingan manajemen
mulai dikenal dan berkembang cepat.
f) Muncul jasa-jasa manajemen seperti system perencanaan dan pengawasan.
g) Perencanaan manajemen serta management auditing mulai diperkenalkan.
Tahun 1975: mulai periode ini akuntansi semakin berkembang dan meliputi bidang-bidang
lainnya, perkembangan itu antara lain:
a) Timbulnya management science yang mencakup analisis proses manajemen dan usaha-usaha
menemukan dan menyempurnakan kekurangan-kekurangannya;
b) Sistem informasi semakin canggih yang mencakup perkembangan model-model organisasi,
perencanaan organisasi, teori pengambilan keputusan, dan analisis cost benefit;
c) Metode permintaan yang menggunakan computer dalam teori cybernetics;
d) Total system review yang merupakan metode pemeriksaan efektif mulai dikenal; dan
e) Social accounting manjadi isu yang membahas pencatatan setiap transaksi perusahaan yang
mempengaruhi lingkungan masyarakat.
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa orang yang
pertama kali menulis buku tentang double entry bookkeeping system adalah Bonedetto Cotrugli
dan orang yang pertama kali menerbitkan buku tentang double entry bookkeeping system adalah
Luca Pacioli pada tahun 1949. Sedangkan di Indonesia, akuntansi mulai diterapkan sejak 1642,
tetapi jejak yang jelas baru ditemui pada pembukuan Amphion Society yang berdiri di Jakarta sejak
tahun 1747.
Akuntansi sangat berhubungan dengan bidang-bidang lain meskipun hal itu tidak selalu
berhubungan, terutama di zaman modern ini yang pertarungan bisnis dan perkembangan ilmu dan
teknologi yang semakin pesat menuntut semua kegiatan menggunakan ilmu akuntansi meskipun
terkadang tidak dilakukan persis sesuai dengan aturan.
B. SARAN
Penulis mengharapkan kepada semua pihak yang terutama pihak yang terkait dengan
langsung agar dapat menggunakan akuntansi sebagaimana mestinya. Lebih dari itu, penulis
mengharapkan agar tidak melupakan serta dapat mempertahankan dan mengembangkan akuntansi
itu sendiri, terlebih di zaman yang semakin maju ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmed Riahi, Belkaoui. 2000. Teori Akuntansi. Buku I. Jakarta: Salemba Empat.
Akinyemi, Balogun. 2015. History and Development of Accounting in Perspective. International Journal
of Sustainable Development Research Vol. 1 No. 2, Page 14-20.
Eldon S. Hendriksen & Michael F. Van Breda, 2000, Teori Akunting, Jakarta: Interaksara.
Harahap, Sofyan Syafri. 1997. Teori Akuntansi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Moussa, Boka. 2010. On The Development of West African Accounting System. International Journal of
Business and Management Vol. 5, No. 5; May 2010.
Prasetya, Ferry Danu. (2012). Perkembangan Standar Akuntansi Keuangan Di Indonesia. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Akuntansi, Vol 1 (4), 1-7.
OLEH:
MAKSI PERPAJAKAN:
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat
nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa
sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai tugas dari mata kuliah Teori Akuntansi dengan materi “Sejarah Teori Akuntansi”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menulis makalah ini.
Penyusun