Disusun oleh:
BANDUNG
2024
BAB II
SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI
1. PRAKTIK AKUNTANSI
Pada hakikatnya, para ahli akan sepakat apabila dikatakan bahwa fungsi akuntansi atau
praktik pencatatan diartikan sebagai pencatatan kejadian yang berhubungan dengan
bisnis sudah dimulai lama, sejak, adanya kejadian transaksi bisnis, bahkan sejak
adanya kehidupan sosial ekonomi manusia.
2. SEJARAH METODE PENCATATAN DOUBLE ENTRY
Akuntansi konvensional di beberapa literatur menyebutkan bahwa akuntansi itu lahir
dari seorang pendeta italia yaitu Lucas Pacioli dengan bukunya Summa de Aritmatica,
Geometrica Proportioni et Proportionalita yang diterbitkan tahun 1949 di Venice.
Sistem double entry accounting telah disepakati mula-mula ditemukan oleh Lucas
Pacioli. Awal mulanya akuntansi merupakan catatan-catatan yang disimpan sebagai
bagian dari sistem feodal pada abad pertengahan. Tuan-tuan tanah biasanya
mengumpulkan pajak dari penduduk dan dana ini dipergunakan untuk kegiatan-
kegiatan negerinya dan untuk kepentingan pribadi. Laporan tentang pengutipan pajak
itu disusun oleh staf-staf tuan tanah tadi sebagai pedoman baginya atau sebagai bahan
yang dapat diperiksa oleh penduduk. Risalahnya mencerminkan praktik-praktik yang
berlaku di venesia, yang kemudian dikenal sebagai metode venesia atau metode italia.
Pendapat ini sudah banyak dibantah oleh berbagai hasil penelitian lain yang
menyatakan bahwa akuntansi maupun double entry accounting, jauh sebelum itu sudah
berkembang di tempat lain. Dan akhirnya Lucas Pacioli mengaku sendiri kalau
melakukan penjiplakan dari bahan manuscript asli dari Venice.
Dalam upaya untuk menunjukkan bahwa model berpasangan telah berkembang
dengan cara yang sangat mirip dengan ilmu pengetahuan yang lazim, Cushing
menggambarkan secara garis besar rangkaian tahap-tahap perkembangan sebagai
berikut :
1. Sekitar abad ke enambelas sedikit perubahan dibuat dalam teknik pemubukuan.
Perubahan yang nyata adalah pengenalan jurnal khusus untuk mencatat tipe-tipe
transaksi yang berbeda.
2. Evolusi praktik laporan keuangan periodic terjadi pada abad enambelas dan
tujuhbelas. Pada masa tersebut juga terjadi evolusi personafikasi akun dan transaksi
sebagai upaya untuk membuat aturan debit dan kredit menjadi masuk akal.
3. Penerapan system berpasangan diperluas dalam tipe organisasi lain.
4. Penggunaan akun sediaan yang terpisah untuk tipe barang yang berbeda terjadi
dalam abad ke tujuh belas.
5. Dimulia dengan East India company dalam abad ke tujuhbelas dan pertumbuhan
korporasi yang berkelanjutan setelah revolusi industri, akuntansi memperoleh
status yang lebih baik, dicirikan oleh kebutuhan akan akuntansi kos, dan suatu
kepercayaan pada konsep kesinambungan (continuity), periodisasi (periodicity),
dan akrual.
6. Metode perlakuan asset tetap yang dikembangkan sebelum abad ke delapan belas.
Asset dibawa keperiode pada kos pemerolehan, selain antara
pendapatanpembayaran (revenue) dan penerimaan.
Akun asset, yang berisi catatan pengeluaran awal dan pengeluaran lain dan
penerimaan (termasuk penerimaan dari penjualan bagian asset) ditutup pada
tanggal neraca dan selisih antara total debit dan total kredit di bawa ke periode
berikutnya sebagai saldo akun.
Asset dinilai kembali, naik atau turun, pada tanggal neraca, nilai hasil
penilaian kembali dibawa ke periode berikutnya dan perbedaan
saldonya(termasuk untung atau rugi penilaian kembali dibawa ke akun profit
dan loss)
7. Sampai dengan awal ke sembilanbelas, depresiasi kekayaan, diperlakukan sebagai
barang dagangan yang tidak terjual. Dalam paruh ke dua dari abad ke sembilan
belas, depresiasi dalam industri kereta api di pandang tidak perlu jika kekayaan
tersebut tidak mengalami kondisi yang memburuk. Meskipun tidak banyak
digunakan, Saliero pada tahun 1915, membuktikan adanya metode depresiasi
berikut garis lurus, metode menurun, sinking fund dan metode anuitas, dan metode
kos unit. Hanya setelah tahun 1930-an beban depresiasi menjadi sesuatu yang
umum.
8. Akuntansi Kos hadir dalam abad ke sembilanbelas sebagai akibat revolusi industri.
Akuntansi kos dimulai pada perusahaan-perusahaan tekstil abad lima belas.
9. Perkembangan teknik akuntansi untuk pembayaran di muka dan akrual untuk
memungkinkan dilakukan komputasi profit periodic terjadi pada paruh ke dua abad
kesimbilan belas.
10. Perkembangan laporan dana terjadi pada paruh kedua abd kesembilan belas dan
abad ke dua puluh.
Pada abad ke duapuluh terjadi perkembangan metode-metode akuntnasi yang
menyangkut isu-isu kompleks, dari masalah komputasi earning perlembar saham,
akuntansi untuk komputasi bisnis, akuntansi untuk inflasi, sewa guna jangka
panjang dan pensiun, sampai maslah akuntansi yang krusial untuk produk baru dari
rekayasa keuangan.
3. SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU AKUNTANSI
Sejarah perkembangan ilmu akuntansi akan dijelaskan di bawah ini.
TABEL 1.1
PERKEMBANGAN ILMU AKUNTANSI DAN PRAKTIKNYA DI USA
Tahun Perkembangan Ilmu Akuntansi
1775 Mulai dikembangkan sistem pembukuan, yaitu tata buku tunggal (single
entry) dan tata buku berpasangan (double entry bookepping).
1800-an 1800-an Laporan posisi keuangan (neraca) mulai dibuat dan dirasakan
sebagai suatu hal yang penting sebagai informasi bagi para pemakai
terkait.
1825 Pemeriksaan keuangan (audit keuangan) mulai dikenal dan dipraktikkan
1850 Laporan Laba Rugi dianggap yang paling penting, dan menggantikan
posisi Neraca. Demikian pula ilmu pengauditan berkembang pesat
hingga sekarang.
1900 Di USA mulai dikenalkan Sertifikasi Profesi, dengan sistem ujian
nasional. Akuntansi harus memuat informasi berkaitan dengan pajak,
akuntansi biaya (cost accounting) dan elemennya.
1925 Terjadi perkembangan ilmu akuntansi semakin pesat, antara lain:
Akuntansi pemerintahan dan pengawasan dana pemerintah.
Teknik-teknik analisis biaya.
Penyeragaman laporan keuangan.
Perumusan Norma-norma Pemeriksaan Akuntan (NPA).
Sistem akuntansi mulai beralih dari konvensional ke sistem EDP,
yaitu dengan dikenalkannya sistem punch card record.
Adanya Akuntansi khusus untuk Perpajakan.
1950-1975 Periode ini, merupakan periode yang paling pesat perkembangannya,
yaitu:
Penggunaan komputer untuk pengolahan data.
Perumusaan PABU di Indonesia/GAAP di USA.
Penggunaan analisis Cost Revenue.
Jasa-jasa Perpajakan, Konsultan Pajak dan Perencanaan Pajak.
Akuntansi Manajemen, sebagai bagian dari bidang khusus akuntan
manajemen.
Munculnya jasa-jasa manajemen; sistem perencanaan dan
pengawasan, serta perencanaan manajemen, berkembang pesat.