Anda di halaman 1dari 23

Alokasi Laba dan Rugi Persekutuan

HERIYANTO,
SE.,M.Ak.,Ak.,CA
PEMBAGIAN LABA RUGI PARA SEKUTU

 Salah satu perjanjian persekutuan berisikan tentang pengalokasian laba atau rugi
para sekutu pada setiap akhir periode berjalan.
 Suatu persekutuan pada umumnya memiliki pejanjian dalam alokasi laba atau rugi.
 Para akuntan harus memastikan bahwa semua sekutu sepakat dalam pendistribusian
laba atau rugi, sehingga perjanjian tersebut dipahami secara benar dan apabila
adanya ketidak jelasan disesuaikan dengan kesepakatan seluruh sekutu tanpa
terkecuali.
 Pasal- pasal dalam perjanjian persekutuan harus ditentukan secara hati-hati terhadap
pembagian laba atau rugi agar tidak menimbulkan banyaknya perdebatan atau
permasalahan dikemudian hari.
DASAR PEMBAGIAN LABA RUGI NETTO PERSEKUTUAN

a. Rasio Tetap,yang umumnya menggunakan persentase


b. Rasio berdasarkan saldo awal tahun setiap sekutu atau pada
saldo modal rata-rata sepanjang periode berjalan
c. Gaji sekutu aktif dan sisanya dibagi berdasarkan point “a”
d. Bunga untuk setiap sekutu berdasarkan modal dan sisanya
dibagi berdasarkan poin “a”
e. Gaji sekutu aktif, bunga modal sekutu dan sisanya berdasarkan
point “a”
Rasio Tetap
Persekutuan tidak menggunakan saldo modal akhir sekutu sebagai dasar distribusi laba atau
rugi, pembagian dapat menggunakan rasio yang ditentukan. Misalkan persekutuan memperoleh
laba neto Rp 240.000.000, dimana seluruh laba neto didistribusikan kepada sekutu. Laba dibagi
berdasarkan persentase Tn Andi 17,5%, Tn. Baso 30%, Ny Tenri 20%, dan Ny. Besse 32,5%

Tn.Andi Tn. Baso Ny. Tenri Ny. Besse Total

Persentase Pembagian Laba 17,5% 30% 20% 32,5% 100%

Laba Netto 240.000.000

Distribusi Laba 42.000.000 72.000.000 48.000.000 78.000.000 (240.000.000


Komposisi Kepemilikan Persekutuan

Nama Sekutu Nilai Kontribusi Persentase Kepemilikan

Tuan Andi 120.000.000 16%

Tn. Baso 240.000.000 32%

Ny. Tenri 120.000.000 16%

Ny. Besse 270.000.000 36%


Distribusi Laba Kepada Sekutu

Saldo Laba 240.000.000

Modal Tn. Andi 42.000.000


Modal Tn. Baso 72.000.000
Modal Ny. Tenri 48.000.000
Modal Ny.Besse 78.000.000

Mencatat Distribusi Laba Kepada Sekutu


RASIO SALDO AWAL TAHUN DAN SALDO MODAL RATA-RATA

 Saldo awal tahun berdasarkan persentase kepemilikan sekutu dijadikan dasar untuk
menghitung distribusi laba kepada sekutu
 Misalkan persekutuan didirikan pada awal tahun dan persentase kepemilikan
dijadikan dasar untuk menghitung distribusi laba dengan menggunakan rasio saldo
awal, persekutuan memperoleh laba neto Rp 240.000.000

Tn.Andi Tn. Baso Ny. Tenri Ny. Besse Total

Persentase Pembagian Laba 16% 32% 16% 36% 100%

Laba Netto 240.000.000

Distribusi Laba 38.400.000 76.800.000 38.400.000 86.400.000 (240.000.000

Total 38.400.000 76.800.000 38.400.000 86.400.000 0


RASIO SALDO MODAL RATA-RATA

● Sering kali sekutu menarik sebagian modal dalam persekutuan untuk


kebutuhan pribadi dan menambahkan modalnya dalam persekutuan
dengan kontribusi asset pribadi sehingga perubahan modal sekutu
mempengaruhi persentasi kepemilikan persekutuan.
● Perubahan Saldo modal sekutu dalam satu periode dihitung
berdasarkan saldo modal rata-rata untuk menentukan bagian
distribusi laba yang diperoleh sekutu.
Buku Besar Modal Ny. Besse

Tanggal Debet Kredit Saldo

Modal Awal 270.000.000

31 Maret 50.000.000 220.000.000

01 Mei 60.000.000 280.000.000

01 September 40.000.000 320.000.000

Modal Ny Besse pada akhir tahun Rp 320.000.000 dan jumlah kepemilikan sekutu bertambah Rp
50.000.000

Saldo Modal Ny. Besse tidak dapat digunakan untuk menghitung bagiannya atas distribusi laba
tetapi modal Ny. Besse harus dihitung berdasarkan saldo modal rara-rata
Tanggal Debit Kredit Saldo Jumlah Bulan Saldo Modal

1 Januari 270.000.000 3 810.000.000

31 Maret 50.000.000 220.000.000 1 220.000.000

1 Mei 60.000.000 280.000.000 4 1.120.000.000

1 September 40.000.000 320.000.000 4 1.280.000.000

Total 3.430.000.000

Modal rata-rata (3.430.000.000 : 12 bulan) = Rp 285.800.000


Modal rata-rata Ny Besse selama satu periode akuntansi Rp 285.800.000 sehinggga
komposisi kepemilikan persekutuan berubah, karena saldo modal Ny. Besse
menggunakan saldo modal rata-rata dan bukan saldo akhir modal sekutu. Sekutu lain
tidak menggunakan saldo modal rata-rata karena tidak terdapat penarikan dan
penyetoran modal selama satu periode
Komposisi Kepemilikan Persekutuan
Setelah Perhitungan Saldo modal rata-rata

Saldo Sekutu Nilai Kontribusi Persentase Kepemilikan


Tn. Andi 120.000.000 15,67%
Tn. Baso 240.000.000 31,34%
Ny. Tenri 120.000.000 15,67%
Ny. Besse 285.800.000 37,32%
Jumlah 765.800.000 100%
Persentase kepemilikan sekutu berubah setelah perhitungan saldo modal rata-rata
Ny.Besse, persentase tersebut digunakan dasar untuk perhitungan distribusi laba
kepada para sekutu

Tn.Andi Tn. Baso Ny. Tenri Ny. Besse Total

Persentase Pembagian Laba 15,67% 31,34% 15,67% 37,32% 100%

Laba Netto 240.000.000

Distribusi Laba 37.608.000 75.216.000 37.608.000 89.568.000 (240.000.000

Total 37.608.000 75.216.000 37.608.000 89.568.000 0


GAJI SEKUTU
 Persekutuan sering merencanakan distribusi laba untuk memberikan kompensasi kepada
sekutu atas jasa yang diberikan, jasa sekutu diberikan melalui distribusi laba jika terdapat
sekutu berperan aktif dalam manajemen persekutuan.
 Sekutu yang terlibat dalam manajemen persekutuan memperoleh kontribusi laba dalam bentuk
gaji sekutu
 Gaji sekutu diakui sebagai beban gaji tetapi tidak diungkapkan dalam beban operasi,
meskipun gaji yang umumnya diberikan pada karyawan atas jasa yang diberikan dan tidak
berdasarkan laba, tetapi sekutu dapat memperoleh imbalan jasa yang diberikan berbentuk gaji
dan berdasarkan laba
 Gaji sekutu dicatat dengan menaikkan akun modal sekutu pada kredit atas distribusi laba dan
tidak mencatat beban atau utang gaji ketika belum dibayar
Misalkan dalam persekutuan terdapat dua sekutu yang memberikan jasa pada persekutuan dengan
terlibat aktif dalam manajemen persekutuan. Tuan Andi dan Ny. Tenri terlibat aktif dalam manajemen
perusahaan dan menerima gaji sekutu dari distribusi laba, laba diketahui Rp 240.000.000, distribusi
laba dilakukan dengan membagi laba dalam bentuk gaji sekutu dan kemudian sisanya dibagi
berdasarkan rasio tetap. Tn Andi dan Ny. Tenri memperoleh gaji sekutu sebesar 15% atas laba yang
dibagi rata kepada kedua sekutu

Tn.Andi Tn. Baso Ny. Tenri Ny. Besse Total

Modal Sekutu 120.000.000 240.000.000 120.000.000 285.800.000 765.800.000


Laba Netto 240.000.000
Distribusi Gaji Sekutu 18.000.000 18.000.000 (36.000.000)
Sisa Laba 204.000.000
Alokasi rasio Tetap 17,5% 30% 20% 32,5%
Distribusi Rasio Tetap 35.700.000 61.200.000 40.800.000 66.300.000 (204.000.000)
Total 173.700.000 301.200.000 178.800.000 352.100.00 1.005.800.000
BUNGA PADA SALDO MODAL SEKUTU

● Persekutuan dapat memberikan bunga kepada sekutu dalam distribusi


laba dengan mengkredit akun modal sekutu
● Suku bunga yang digunakan untuk distribusi laba ditentukan oleh
referensi Bank Indonesia atas suku bunga pasar saat distribusi laba
● Bunga didistribusikan berdasarkan persentase saldo modal sekutu dalam
persekutuan dan sisanya dibagi berdasarkan rasio tetap.
● Misalkan persekutuan memperoleh laba neto Rp. 240.000.000 dan
mendistribusikan laba pada sekutu sebesar 25% dari laba neto, sisanya
dibagi berdasarkan rasio tetap
Tn.Andi Tn. Baso Ny. Tenri Ny. Besse Total
Persentase Modal Sekutu 15,67% 31,34% 15,67% 37,32%
Saldo Modal Sekutu 120.000.000 240.000.000 120.000.000 285.800.000 765.800.000
Laba Persekutuan 240.000.000

Bunga pada modal rata-rata 9.402.000 18.804.000 9.402.000 22.392.000 (60.000.000)

Sisa Laba 180.000.000

Alokasi Laba Rasio Tetap 17,5% 30% 20% 32,5% 100%


Distribusi Rasio Tetap 31.500.000 54.000.000 36.000.000 58.500.000 (180.000.000)

Total 160.902.000 312.804.000 165.402.000 366.692.000 1.005.800.000

 Menentukan jumlah bunga yang akan dibagikan kepada sekutu dalam distribusi laba, jumlah
bunga diketahui Rp 60.000.000 (240.000.000 X 25%)
 Bunga setiap sekutu diketahui dengan cara hasil perkalian antara jumlah bunga dengan
persentase modal sekutu
Komposisi Kepemilikan Persekutuan
Setelah Distribusi Laba

Saldo Sekutu Nilai Kontribusi Persentase Kepemilikan


Tn. Andi 160.902.000 16 %
Tn. Baso 312.804.000 31,10%
Ny. Tenri 165.402.000 16,44%
Ny. Besse 366.692.000 36,46%
Jumlah 1.005.800.000 100%
Ilustrasi
Arif dan Rahman adalah pemilik persekutuan “Arman” memperoleh
laba Rp 30.000.000. Laba rugi dibagi dengan memperhitungkan sebagai
berikut :
a. Gaji masing-masing Arif Rp 3.000.000 per tahun dan Rahman Rp
2.000.000 per tahun
b. Bonus 10% dari laba untuk Arif
c. Bunga Modal 10% per tahun dari modal rata-rata
d. Sisanya dibagi sama
Buku Besar Modal Arif

Tanggal Debet Kredit Saldo


Modal Awal 5.000.000
1 April 1.000.000 4.000.000
1 Agustus 2.000.000 6.000.000
31 Desember 6.000.000

Buku Besar Modal Rahman

Tanggal Debet Kredit Saldo


Modal Awal 4.000.000
1 Mei 2.000.000 6.000.000
1 September 2.000.000 8.000.000
31 Desember 8.000.000
Modal Rata-rata Arif

Tanggal Debit Kredit Saldo Jumlah Bulan Saldo Modal

1 Januari 5.000.000 3 15.000.000


1 April 1.000.000 4.000.000 4 16.000.000
1 Agustus 2.000.000 6.000.000 5 30.000.000
Total 61.000.000

Modal rata-rata (61.000.000 : 12 bulan) = Rp 5.083.000

Modal Rata-rata Rahman

Tanggal Debit Kredit Saldo Jumlah Bulan Saldo Modal

1 Januari 4.000.000 4 16.000.000


1 Mei 2.000.000 6.000.000 4 24.000.000
1 September 2.000.000 8.000.000 4 32.000.000
Total 72.000.000

Modal rata-rata (72.000.000 : 12 bulan) = Rp 6.000.000


Perhitungan Pembagian Laba

Tn.Arif Tn. Rahman Total

Laba Persekutuan 30.000.000

Distribusi Gaji 3.000.000 2.000.000 (5.000.000)

Sisa Laba 25.000.000

Bonus 3.000.000 (3.000.000)

Bunga Modal 508.300 600.000 (1.108.300)

Sisa Laba 20.891.700

Alokasi Laba 10.445.850 10.445.850 (20.891.700)

Total 16.954.150 13.045.850 0


Jurnal Distribusi Laba Kepada Sekutu

Saldo Laba 30.000.000

Modal Tn. Arif 16.954.150


Modal Tn. Rahman 13.045.850

Mencatat Distribusi Laba Kepada Sekutu


Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai