PROGRAM STUDI
TEKNOLOGI PRODUKSI DAN PENGEMBANGAN
MASYARAKAT PERTANIAN
VOKASI
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2023
I. PENDAHULUAN
3) Bahaslah manfaat penerapan pembukuan koperasi / KUD yang teratur, efektif dan
efisien dalam pengembangan koperasi / KUD serta usaha-usaha apa yang harus
dilakukan agar fungsi manajemen pembukuan/keuangan dapat berjalan optimal.
1.3 Tujuan
1) Mengetahui tingkat likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan aktivitas usaha serta
perkembangannya
2) Mengetahui usaha-usaha yang harus ditempuh oleh pengusaha / pengelola koperasi
/ KUD tersebut untuk mencapai keragaan neraca keuangan yang sehat dan layak
3) Mengetahui manfaat penerapan pembukuan koperasi / KUD yang teratur, efektif
dan efisien dalam pengembangan koperasi / KUD serta usaha-usaha apa yang
harus dilakukan agar fungsi manajemen pembukuan/keuangan dapat berjalan
optimal
II. PEMBAHASAN
1. Bahaslah Tingkat likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan aktivitas usaha serta
perkembangannya dan berikan interpretasi (penjelasan makna) dari keragaan neraca
keuangannya (minimal 3 tahun)
Jawaban:
Adapun cara menilai kinerja keuangan dengan Analisis rasio yang terbagi dari tiga kelompok sebagai
berikut:
a. Rasio Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang harus
segera dipenuhi. Alat ukur likuiditas yaitu perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang
lancar.
𝐜𝐮𝐫𝐫𝐞𝐧𝐭 𝐫𝐚𝐭𝐢𝐨 = 𝐚𝐤𝐭𝐢𝐯𝐚 𝐥𝐚𝐧𝐜𝐚𝐫
Hutang lancar
Keterangan:
Aktiva Lancar adalah : aset yang dapat digunakan dalam jangka pendek.
Hutang Lancar adalah : hutang yang diharapkan perusahaan akan dibayar
dalam jangka waktu satu tahun.yang termasuk dalam hutang lancar
yaitu hutang dagang,hutangwesel,hutang pajak penjualan dan
pendapatan diterima di muka
Kriteria current ratio yang digunakan yaitu:
Sangat baik = 200% - 250%
Baik = 175% - <200%
Cukup baik = 150% - <175% Kurang
baik = 125% - < 150 Buruk = 125%
b. Rasio Solvabilitas
Solvabilitas adalah kemampuan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya apabila sekiranya
perusahan tersebut pada saat itu dilikuidasi. Alat ukur solvabilitas adalah perbandingan antara total
aktiva dengan total hutang.
Total Debt to Total Assets Ratio, dihitung dengan cara membagi total hutang dengan total
aktiva.
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐇𝐮𝐭𝐚𝐧𝐠
𝐃𝐞𝐛𝐭 𝐫𝐚𝐭𝐢𝐨 = × 𝟏𝟎𝟎%
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐀𝐤𝐭𝐢𝐯𝐚
Keterangan
Debet ratio adalah : Rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar
perusahaan mengadalkan hutang untuk membiayai asetnya.
Total Hutang adalah : sumber dana atau modal perusahaan yang kereditor.
Total Aktiva adalah : penjumlahan dari aktiva lancar dan aktiva tetap yang
merupakan harta perusahaan secara keseluruhan.
Kriteria total debt to total asset ratio yang digunakan yaitu: Sangat
baik = <40%
Baik = 40% - <50%
Cukup baik = 50% - <60%
Kurang baik = 60 - <80%
Buruk = >80%
c. Rasio Rentabilitas
Rentabilitas modal sendiri adalah perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik
modal sendiri di satu pihak dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut dilain
pihak Alat ukur rentabilitas modal sendiri adalah sisa hasil usaha dengan modal sendiri.
Tingkat pengembalian ekuitas (return on equity―ROE), dihitung dengan membagi laba
bersih dengan ekuitas.
2019
Aktiva lancar: 490.000.000
Hutang lancar: 46.500.000
490.000.000
46.500.000
=10,5
2020
Aktiva lancar: 520.000.000
Hutang lancar: 30.500.000
520.000.000
30.500.000
=17
= 1,67
Artinya,setiap Rp 1 Hutang dijamin oleh Rp 1,67 aktiva.
3. Rentabilitas
Sisa hasil usaha: 186.343.036
𝑆𝐼𝑆𝐴 𝐻𝐴𝑆𝐼𝐿 𝑈𝑆𝐴𝐻𝐴 X100% Kekayaan bersih: 113.388.263
𝐾𝐸𝐾𝐴𝑌𝐴𝐴𝑁 𝐵𝐸𝑅𝑆𝐼𝐻
186.343.036:113.388.263 x 100%
=1,64 %
2. Bahaslah usaha-usaha yang harus ditempuh oleh pengusaha / pengelola koperasi / KUD
tersebut untuk mencapai keragaan neraca keuangan yang sehat dan layak?
Jawaban:
Dalam melaksanakan tugasnya terutama dalam hal mencapai keragaan keuangan yang
sehat dan layak usaha-usaha yang dapat dilakukan pengurus adalah :
1) Mencatat semua bentuk transaksi atau segala yang terjadi di koperasi melalui
pembukuan.
2) Melakukan perencanaan dan pengawasan terhadap laporan keuangan secara baik
dan benar.
3) Melakukan RAT untuk mengevaluasi permasalahan sehingga mampu
merencanakan anggaran dan kebijakan yang sesuai dengan anggota.
4) Meninjau biaya-biaya yang digunakan dalam unit usaha koperasi.
5) Meninjau harta lancar untuk meningkatkan posisi keuangan di likuiditas dan agar
mampu membayar kewajiban ataupun menghasilkan laba yang optimal bagi koperasi.
3. Bahaslah manfaat penerapan pembukuan koperasi / KUD yang teratur, efektif dan
efisien dalam pengembangan koperasi / KUD serta usaha-usaha apa yang harus
dilakukan agar fungsi manajemen pembukuan/keuangan dapat berjalan optimal?
Jawaban:
Manfaat :
1. Pencatatan transaksi dapat dilakukan secara detail dan lengkap
2. Dengan data yang sudah tercatat secara lengkap, akan memudahkan pengurus dalam
menyajikan laporan keuangan yang akurat.
3. Perhitungan SHU dapat dilakukan dengan cepat dan tepat karena software atau aplikasi
dilengkapi dengan rumus perhitungan yang akurat.
4. Mempermudah pengurus koperasi untuk mengatur simpanan dan pinjaman para
anggotanya.
5. Tidak jarang dalam pengoperasian koperasi membutuhkan kegiatan transfer ke bank.
Aplikasi pembukuan akuntansi untuk koperasi telah dilengkapi dengan layanan
rekonsiliasi bank.
6. Terdapat chart of account yang merupakan daftar dari semua kode akun yang disajikan
dalam buku besar.
Usaha-usaha yang harus dilakukan:
1. Benahi Kondisi Internal Koperasi. Jika sebuah koperasi telah berdiri dalam waktu
yang cukup lama tanpa ada perkembangan, maka perlu suatu pembenahan.
2. Tambah Kebijakan Koperasi. Kebijakan koperasi pada umumnya menerapkan sistem
pola penitipan.
3. Buat Promosi
4. Merekrut Anggota yang Kompeten
5. Tata Kelola yang Baik
III. KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Untuk menerapkan dan mewujudkan fungsi manajemen pembukuan yang
baik, tentunya ada tahapan-tahapan yang perlu dilakukan seperti mengetahui tingkat
likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas dari koperasi itu sendiri. Hal ini dilakukan
guna mengetahui langkah apa yang perlu dilakukan guna mencapai ketiga hal tersebut
sehingga menjadi neraca keuangan yang layak.
Dilihat dari rasio Likuiditas pada tahun 2021 yaitu Rp2,15 yang sebelumnya
pada tahun 2020 Rp2,13, menunjukkan bahwa kinerja KSP Kodanua masih berjalan
baik karena koperasi mampu membayar hutang lancarnya dengan aktiva lancar yang
dimiliki.Dilihat dari rasio Solvabilitas pada tahun 2021 yaitu 1,67 menunjukkan
bahwa kinerja KSP Kodanua cukup berjalan baik karena koperasi mampu menutupi
kewajiban-kewajibannya dengan aktiva yang dimiliki.Dilihat dari rasio
Rentabilitas/Profitabilitas pada tahun 2021 yaitu 1,64% yang sebelumnya pada tahun
2020 1,44% menunjukkan bahwa kinerja KSP Kodanua masih berjalan baik karena
koperasi mampu meningkatkan laba SHU dengan semua aktiva yang dimilikinya.
IV DAFTAR PUSTAKA
https://www.jurnal.id/id/blog/manfaat-penggunaan-aplikasi-pembukuan-koperasi/
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-5-strategi-sukses-membangun-usaha-koperasi/
https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jej/article/view/4455/1722