Anda di halaman 1dari 19

MANAJEME

N
KOPERASI PERTEMUAN 4
KELOMPOK 6
MAB B PRAKTIKUM 1
ANGGOTA KELOMPOK 6:

01 02 03 04 05
Adellia Citra Mochammad Tazkiya Zahra
Ramadanu Putri Farhan Al Sakina Nurshadrina
Utami Alifia Farizki J3J119270 J3J219416
J3J219329 J3J119049 J3J119162
Pertanyaan no.1
Berdasarkan UU No. 25 Tahun 201992 dinyataakn
koperasi adalah bahan usaha yang beranggotakan orang
seorang/ badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan. Dari definisi tersebut bahaslah pengertian
koperasi sebagai ekonomi, sosial dan budaya!
Jawaban
Koperasi sebagai ekonomi adalah memperbaiki nasib orang-orang yang
lemah ekonominya dengan jalan kerjasama. Koperasi adalah perikatan
golongan yang lemah ekonominya, untuk merupakan suatu badan yang kuat.
Kerjasama adalah dasar koperasi ekonomi, sebab itu harus terbangun rasa
solidaritas di antara para anggotanya
Koperasi sebagai sosial merupakan penjabaran yang lebih luas dari asas kekeluargaan,
yaitu hubungan sesama anggota di dalam berkoperasi yang terikat oleh rasa
kebersamaan, rasa senasib sepenanggungan sehingga tumbuh sikap saling menolong.
Perwujudan semangat ini adalah ketetapan yang dinyatakan dalam anggaran dasar
koperasi, yang menyebutkan bahwa sisa hasil usaha (SHU) yang disisihkan untuk dana
sosial. Koperasi dapat dikatakan berwatak sosial karena tidak mencari keuntungan (tidak
mengutamakan laba, meskipun laba tetap ada). Koperasi lebih
mengutamakan/mementingkan kesejahteraan anggota.
Koperasi sebagai budaya merupakan bentuk apresiasi dari anggota
masyarakat yang memiliki tujuan untuk menumbuhkan sikap gotong royong
yang sudah mulai berkurang pada bangsa kita ini. Koperasi juga memiliki
peran penting sebagai tatanan negara Indonesia yang berlandaskan gotong
royong sesuai dengan dasar negara Indonesia yaitu Pancasila.
Pertanyaan no.3
Diskusikanlah, bagaimana dengan menerapkan prinsip-prinsip
koperasi berdasarkan UU. No.25 Tahun 1992, koperasi dapat
menghadapi perkembangan ekonomi dewasa ini dan dapat
bersaing dengan badan usaha swasta serta menghadpai
liberalisasi? Menurut kelompok anda adakah prinsip yang perlu
diperbaharui atau ditambah? Jelaskan!
Jawaban
Menurut kelompok kami, menerapkan prinsip-prinsip koperasi menurut
UU No. 25 Tahun 1992 sangatlah penting bagi keberlangsungan koperasi
kedepannya di Indonesia. Koperasi dapat bersaing dengan badan usaha
swasta jika dari para anggotanya sudah menerapkan prinsip yang telah
dibuat. Penerapan nilai dan prinsip-prinsip koperasi merupakan hal yang
sangat fundamental dalam suatu Undang-Undang Koperasi. Roh atau
pembeda koperasi dengan badan usaha lainya terletak pada prinsipnya.
 Keanggotaannya bersifat sukarela dan terbuka;
Prinsip ini mengandung arti bahwa seseorang untuk menjadi atau tidak menjadi anggota
koperasi tidak boleh dipaksakan, jadi atas kesadaran sendiri. Adanya sifat keterbukaan ini
membuat koperasi tidak mengenal batas-batas dan diskriminasi apapun.
 Prinsip pengelolaan dilakukan secara demokratis.
Dalam masa globalisasi seperti pada saat ini membuat koperasi jarang dilirik oleh para pemilik
modal, sebab berapapun seseorang memilik dana, namun tetap saja memiliki satu suara,
sehingga koperasi bebas investasi dari pihak yang mempunyai modal besar.
 Prinsip pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya
jasa usaha masing-masing anggota
Koperasi bukan badan usaha yang berwatak kapitalis sehingga sisa hasil usaha yang dibagikan
kepada anggota tidak berdasarkan modal yang dimiliki anggota, tetapi berdasarkan kontribusi
jasa usaha yang diberikan anggota kepada koperasi.
 Prinsip pemberian balas jasa terbatas modal yang dimiliki anggota.
Fungsi modal pada koperasi berbeda dengan lembaga keuangan lainnya, sebab koperasi tidak
hannya sekedar mencari keuntungan semata (provit motive), akan tetapi dipergunakan untuk
pemanfaatan anggota (benfit provit). Prinsip ini adalah prinsip yang paling unik, sebab badan
usaha lain tidak memiliki prinsip ini.
 Prinsip kemandirian koperasi.
Pada masa globalisasi seperti pada saat ini prinsip kemandirian sangat diperlukan dalam
pengembangan organisasidan usaha. Dengan prinsip ini koperasi dapat bersaing pada masa
apapun, karena tidak tergantung dengan pihak lain.
 Prinsip pendidikan perkoperasian.
Dengan pendidikan ini koperasi akan mampu bersaing di masa globalisasi, karena anggota
memahami, mengerti dan menghayati senangnya menjadi anggota koperasi karena mempunyai
keunggulan yang tidak dimilki lembaga dan badan usaha lain.
Menurut kami, tidak ada yang perlu ditambah ataupun diperbaharui karena
prinsip-prisnsip tesebut sudah melekat pada diri koperasi itu sendiri.
Tinggal bagaimana kita sebagai anggota yang patuh dan paham serta
menjalankan semua prinsip koperasi agar kedepannya koperasi di
Indonesia lebih maju dan skalanya lebih luas lagi.
Pertanyaan no.5
Diskusikanlah apa keuntungan dan kelemahan dari koperasi ekaguna
dan serbaguna, menurut kelompok anda, sifat koperasi apa yang
sebaiknya dipilih bagi koperasi yang dibentuk oleh para pelaku
agribisnis diatas?
Jawaban
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan koperasi ekaguna dan koperasi
serbaguna :

KOPERASI SERBAGUNA

KEKURANGAN
KELEBIHAN
● Pelayanan satu atap ● Manajemen sulit
(terpenuhi beragam kebutuhan)
● Cukup menjadi anggota satu ● Resiko kegagalan unit usaha
besar
koperasi
● Resiko kecepatan koperasi kecil
KOPERASI EKAGUNA

KEKURANGAN
KELEBIHAN
● Manajemen lebih simple ● Resiko kemacetan koperasi besar
● Resiko kegagalan usaha kecil
● Harus menjadi anggota beberapa
koperasi
Pertanyaan no.6
Apakah koperasi pelaku agribisnis tersebut perlu
membentuk koperasi sekunder? Apa manfaat koperasi
sekunder tersebut bagi anggotanya? Berikan penjelasan!
Jawaban
Koperasi Sekunder Adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-
badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja yang luas
dibandingkan dengan koperasi primer. Tujuan koperasi sekunder adalah
dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas serta mengembangkan
kemampuan koperasi primer karena didirikan oleh anggota dari berbagai
jenis koperasi primer yang memiliki kepentingan aktivitas atau kebutuhan
ekonomi yg sama.
Koperasi sekunder dapat dibagi menjadi :
 Pusat koperasi : Pusat koperasi beranggotakan sedikitnya lima
koperasi primer. Pusat koperasi biasanya dibentuk atas dasarsifat dan
bidang usaha yang sama.Contohnya PKPRI(Pusat Koperasi Pegawai
Republik Indonesia)
 Gabungan koperasi : Gabungan koperasi beranggotakan sedikitnya
tigapusat koperasi. Anggotanya adalah pusat koperasiyang
sejenis.Tugasnya menyediakan informasi bagi upayapengembangan
usaha koperasi-koperasi anggotanya.Informasi dapat disebarkan
melalui majalah atau buletin.
Tugas lainnya yakni menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota,
pengurus, pegawai, dan mereka yang ingin mengelola kegiatan usaha koperasi.
Contoh gabungan koperasi yakni Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI).
 Induk koperasi : Induk koperasi beranggotakan paling sedikit tigagabungan
koperasi. Anggotanya biasanya tidak harusmemiliki jenis usaha yang
sama.Wilayah kerjanya di tingkat nasional. Induk koperasisering juga disebut
pusat koperasi nasional.Induk koperasi bertugas sebagai penyambung
koperasiyang menjadi anggota dalam berhubungan denganlembaga nasional
maupun lembaga internasional.Contoh induk koperasi yakni Induk Koperasi Unit
Desa (INKUD).

Anda mungkin juga menyukai