Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nariza Anindayu P.

Nim : D41181634

Gol :C

Matkul : Manajemen Keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

SOAL

1. Pengertian K3 dapat dilihat berbagai segi missal segi ilmu,hokum,filosofi,dan praktis


Berilah kesimpulan pengertian K3 dari berbagai segi tersebut

2. Menurut pendapat saudara mengapa orang yang memasuki tempat kerja perlu
dilindungi?jelaskan

3. Bagaimana cara membudayakan K3 dilingkungan sekitar saudara,missal dilingkungan


teman,keluarga dan masyarakat?
JAWAB

1. K3 merupakan himpunan ketentuan yang mengatur tentang pencegahan kecelakaan


untuk melindungi tenaga kerja agar tetap selama dan sehat.

- Dari segi keilmuan, K3 berarti suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam
usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan penyakit akibat kerja

- K3 menurut filosofi adalah upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik
jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya,
hasil karya dan budayanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera

- K3 secara praktis diartikan sebagai upaya perlindungan agar tenaga kerja selalu
dalam keadaan selamat dan sehat selama melakukan pekerjaan ditempat kerja
termasuk orang lain yang memasuki tempat kerja maupun proses produk dapat
secara aman dan efisien dalam produksinya
- K3 dalam perspektif hokum yaitu norma keselamatan,kesehatan kerja,dan kerja
nyata.konsep ini diharapkan mampu menihilkan kecelakaan kerja sehingga
terjadinya cacat atau kematian terhadap pekerja, kemudian mencegah terjadinya
kerusakan tempat dan peralatan kerja.

2. menurut saya mengapa orang yang memasuki tempat kerja perlu dilindungi agar
mereka yang melakukan pekerjaan tersebut merasa aman dan nyaman, itu semua demi
kesejahteraan hidup dan meningkatkan kinerja. contohnya yaitu dengan memakai Alat
Pelindung Diri (APD) dibutuhkan oleh para pekerja untuk menjaga keamanan dan
keselamatan di lingkungan kerja yang penuh risiko. Hal ini karena ada
banyak potensi bahaya di lingkungan kerja, misalnya kejatuhan benda berat, terluka
oleh mesin produksi, atau terpapar bahan kimia.Perusahaan perlu melakukan
pengendalian untuk membantu para pekerja terhindar dari cedera, penyakit, dan
potensi bahaya lainnya di lingkungan kerja. Untuk melindungi pekerja dari bahaya di
tempat kerja, perusahaan juga perlu menciptakan lingkungan kerja yang aman dan
sehat.
3. Mulailah dengan mengenal bahaya-bahaya apa saja yang mungkin ada di rumah anda,
yang dikenal dengan istilah hazard identification atau identifikasi bahaya.
Pada umumnya bahaya-bahaya yang bisa kita temukan di rumah dan sumbernya
adalah:
 Listrik, bahaya listrik bisa ditemukan akibat tindakan berbahaya seperti
menyambungkan kabel listrik dari rumah ke rumah secara ilegal,
penggunaan extention kabel atau colokan listrik yang di sambungkan dari berbagai
macam sumber hingga penuh, misal : TV, kulkas, rice cooker, microwave dan
lainnya, kabel listrik yang terkelupas dan berseliweran dilantai dan anak-anak bisa
meraihnya. 
 Panas, sumber bahayanya bisa ditemukan dari api kompor, air mendidih, setrika,
catokan/alat pelurus rambut si ibu ^^, knalpot motor/mobil.
 Ketinggian,  kondisi berbahaya ini bisa ditemukan saat memanjat tangga, genteng
atau atap rumah, pohon dan tempat tinggi lainnya.
 Benda Bergerak, berasal dari kipas angin, blender, rantai sepeda motor/sepeda kaki,
mesin pemotong rumput, mobil, dan benda bergerak lainnya.
 Benda Tajam, contohnya pisau, kapak, ujung pulpen, jarum, ujung meja, pinggiran
kaca, gunting, ujung pagar besi, keramik retak/pecah, dan lainnya.

Hal yang paling penting saat sudah menemukan bahaya-bahaya yang ada di rumah,
maka lakukanlah yang namanya pengendalian bahaya dengan urutan sebagai berikut
(ini biasanya diaplikasikan di tempat kerja dan bisa menjadi contoh):

 Eliminasi, alias menghilangkan sumber bahaya tersebut, misal bahaya listrik dari


kegiatan penyambungan listrik ilegal, maka perlu diputuskan.

 Substitusi, merupakan proses mengganti atau merubah bahan/barang/proses yang


memiliki fungsi yang sama namun tidak membahayakan. Contoh: Meja kaca yang
memiliki pinggiran-pinggiran tajam bisa diganti jadi meja yang terbuat dari kayu.
Fungsinya tetap sama-sama meja.

 Engineering Control, ini merupakan upaya pengendalian bahaya dengan modifikasi


atau perubahan (pengurangan/penambahan) design khusus, seperti pisau contohnya,
dibuatkan sarungnya atau penutupnya agar lebih aman serta tabung gas atau APAR
dibuatkan gantungan/tempat khusus yang tidak bisa dijangkau oleh anak-anak.
 Administrasi, ini bisa dicontohkan dengan membuat catatan atau peringatan bahaya.
Pada botol-botol bahan kimia khusus misalnya, diberikan informasi atau tulisan
bahwa ini merupakan bahan kimia berbahaya atau menempelkan peringatan bahaya
pada  electrical panel.

 Alat pelindung diri, ini merupakan pilihan terakhir, dimana jika terpaksa harus
berdekatan dengan sumber bahaya, maka gunakanlah alat pelindung diri. Alat
pelindung diri tidak berfungsi untuk menghilangkan bahaya, namun hanya
mengurangi resiko bahaya terhadap seseorang. Jadi, perlu diingat bahwa, bahaya
tersebut masih ada. Contoh, menggunakan sarung tangan khusus untuk menggunakan
cairan kimia dan juga masker.

daftar pustaka :
https://navalwomengineer.wordpress.com/2013/01/14/pengertian-keselamatan-kesehatan-
kerja-k3-segi-filosofi-keilmuan-praktis-hukum/
http://gustinabuchu.blogspot.com/2017/01/menciptakan-budaya-k3-dirumah.html

Anda mungkin juga menyukai