Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nariza Anindayu P.

Nim : D41181634

Gol :C

Matkul : Manajemen Keselamatan dan kesehatan kerja (K3)

Soal

1. Menurut pendapat saudara kecelakaan kerja yang paling banyak menimpa


tenaga kerja disebabkan karena apa?berikan penjelasan
2. Berikan suatu contoh kasus kejadian penyebab kecelakaan kerja yang
disebabkan diantaranya karena system manajemen k3 unsafe action dan unsafe
condition ,masing masing minimal 3 contoh
3. stress juga merupakan salah satu contoh penyebab kecelakaan kerja menurut
pendapat saudara bagaimana cara penanganan stress pada tenaga kerja secara
individu dan secara organisasi?
4. Banyak orang yang mengatakan bahwa kecelakaan kerja bagaikan “ fenomena
gunung es “ menurut saudara apa makna dari kalimat tersebut?
Jawab

1. Menurut (Three Main Factor Theory) ada tiga faktor yang dapat
menjadi penyebab kecelakaan kerja, yaitu Faktor Manusia, Faktor Lingkungan,
dan Faktor Peralatan .
a. Faktor Manusia

1.Perilaku

2. Kurangnya Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

3.Tidak Menggunakan Alat Pelindung Diri

b. Faktor Lingkungan

1. Lantai licin

2. Penerangan

3. Kebisingan

c. Faktor Peralatan

1. Kondisi mesin.

2. Letak mesin

2. Unsafe Action adalah : tindakan – tindakan yang tidak aman dan berbahaya bagi
para pekerja. bahaya yang bisa ditimbulkan yaitu :
a. Jika bahan kimia Natrium bercampur dengan H2O dapat menyebabkan
ledakan yang sangat dahsyat. Apalagi jika kadar Natriumnya cukup tinggi dan
sangat banyak.
b. jika membuang kulit pisang dan oli bekas disembarang tempat akan
menyebabkan para pekerja menjadi terpeleset sehingga akan terjatuh. Apalagi jika
sampai ada anggota tubuhnya yang terluka, seperti patah tangan dan kaki.
c. ketika para pekerja sedang melakukan tugasnya menuangkan semen kedalam
mesin pencetak, tiba- tiba ada salah seorang pekerja lainnya mengejutkannya dari
belakang sehingga secara tidak sengaja dia tersentak hebat dan tanpa dia sadari
tangannya masuk kedalam mesin pencetak.

Unsafe Condition adalah  : kondisi – kondisi yang tidak aman dan berbahaya bagi
para pekerja.bahaya yang dapat ditimbulkan yaitu :

a. kurangnya ventilasi udara yang cukup sehingga tidak adanya pergantian


udara didalam ruangan kerja dan membuat para pekerja kekurangan oksigen
dan dapat mengakibatkan pingsan ketika sedang bekerja. Selain itu,
pencahayaan dan penerangan yang kurang dapat menggangu para pekerja
dalam melaksanakan tugas sebagai mana mestinya.
b. Helm yang digunakan oleh para pekerja harus terbuat dari bahan yang tahan
terhadap benturan benda keras. Misalkan helm tersebut tahan terhadap
benturan balok maupun batu bata. Jika helm yang digunakan tidak tahan
terhadap bahan- bahan yang telah tersebut diatas maka akan mengakibatkan
kerugian yang sangat besar khususnya bagi para pekerja itu sendiri karena
dapat mengakibatkan geger otak.
c. Untuk mencegah kebisingan, maka pihak perusahaan memberikan alat
pelindung telinga ( pendengaran ) seperti Handsfree. Adapun Handsfree yang
diberikan harus sesuai dengan standar, dimana setelah menggunakan alat
tersebut tidak akan dapat menimbulkan efek samping terhadap pendengaran.

3. Cara penanganan stress pada tenaga kerja secara individual yaitu dengan
pengelolaan waktu, latihan fisik, latihan relaksasi, dan dukungan sosial.
Dengan pengelolaan waktu yang baik maka seorang karyawan dapat
menyelesaikan tugas dengan baik, tanpa adanya tuntutan kerja yang tergesa-
gesa. Dengan latihan fisik dapat meningkatkan kondisi tubuh agar lebih prima
sehingga mampu menghadapi tuntutan tugas yang berat. Selain itu untuk
mengurangi sires yang dihadapi pekerja pcrlu dilakukan kegiatan-kegiatan
santai. Dan sebagai stratcgi terakhir untuk mengurangi stres adalah dengan
roengumpulkan sahabat, kolega, keluarga yang akan dapat memberikan
dukungan dan saran-saran bagi dirinya.
dan cara Mengatasi Stres tenaga kerja dalam organisasi yaitu dengan cara :

1. Mencari dukungan rekan kerja.

2. Mengambil inisiatif.

3. Ambil napas dalam.

4. Minimalkan gangguan.

5. Buatlah jadwal.

6. Menjaga pola makan.

7. Menjaga pola tidur.

8. Mengubah sudut pandang.

Jika cara mengatasi stres pada tenaga kerja yang Anda lakukan belum berhasil,
menerima bantuan dari teman yang bisa dipercaya dan anggota keluarga dapat
memperbaiki kemampuan Anda untuk mengelola stres. Atasan Anda mungkin
memiliki akses kepada sumber yang dapat mengelola stres berupa konseling dan
terapi dengan tenaga kesehatan mental profesional jika dibutuhkan. Jika Anda
terus merasa kewalahan dengan stres di tempat kerja, Anda mungkin ingin
berkonsultasi dengan psikolog. Peran psikolog dalam perusahaan sangat penting
sebagai orang berkompeten yang akan dapat membantu Anda mengatasi dan
mengelola stres dan mengubah perilaku tidak sehat sebagai tenaga kerja.

4. Kerugian kecelakaan kerja diilustrasikan sebagaimana gunung es di


permukaan laut dimana es yang terlihat di permukaan laut lebih kecil dari
pada ukuran es sesungguhnya secara keseluruhan. Begitu pula kerugian
pada  kecelakaan kerja  kerugian yang "tampak/terlihat" lebih kecil dari
pada kerugian keseluruhan. Dalam hal ini kerugian yang "tampak" ialah
terkait dengan biaya langsung untuk penanganan/perawatan/pengobatan
korban kecelakaan kerja tanpa memperhatikan kerugian-kerugian lainnya
yang bisa jadi berlipat-lipat jumlahnya daripada biaya langsung untuk
korban kecelakaan kerja. Kerugian kecelakaan kerja yang sesungguhnya
ialah jumlah kerugian untuk korban kecelakaan kerja ditambahkan dengan
kerugian-kerugian lainnya (material/non-material) yang diakibatkan oleh
kecelakaan kerja tersebut.

daftar pustaka :

- https://ayobandung.com/read/2019/11/18/70551/penyebab-kecelakaan-kerja-
yang-sering-terjadi

- http://lsppass.co.id/2019/06/25/apa-yang-dimaksud-dengan-unsafe-action-
unsafe-condition/

- http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/06/penanganan-stress-kerja.html

Anda mungkin juga menyukai