Disusun Oleh :
TAHUN AKADEMIK
2020
Tugas Individu
Dengan mengucap Puji Syukur kehadirat Allah Swt sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah tentang “Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stres Kerja
Pada Bagian Produksi Industri Mebel Pt. Chia Jiann Indonesia Furniture Di Wedelan Jepara” ini
dengan baik tanpa hambatan. Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada para
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini atas semua
bantuan, bimbingan, dan kemudahan yang telah diberikan kepada saya dalam
menyelesaikan makalah. Makalah ini merupakan salah satu tugas dan tanggun jawab
saya untuk menyelesaikannya menyangkut mata kuliah Psikologi Kerja.
Meskipun saya telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun saya
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini, saya merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan
kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat
penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini yang selanjutnya akan
saya terima dengan tangan terbuka.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL ..................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 4
C. Tujuan ......................................................................................................... 5
D. Manfaat ....................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Tinjauan Umum Tentang Stres................................................................... 6
B. Kerangka Teori ........................................................................................... 28
BAB 1V PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................. 35
B. Saran........................................................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menurun.
inilah yang sering memicu terjadinya stres kerja. Stres tersebut akan
dimiliki individu.
dari faktor lingkungan kerja yang kurang nyaman, beban kerja yang terlalu
1
Sebuah survei atas pekerja di Amerika Serikat menemukan
dan 34 % berpikir serius untuk keluar dari pekerjaan mereka karena stres
timbul setelah terpapar stres dalam kurun waktu lama. Misalnya saja
2
pekerja yang muncul dalam bentuk keluhan-keluhan psikosomatik.
meningkat. Hal ini tentu akan mengganggu proses produksi secara umum
(Atkinson dkk,1999:366).
2007:13).
dari kayu glondongan sampai dijadikan produk yang siap pakai. hasil
bekerja selama 8 jam/hari mulai jam 8 pagi sampai jam 4 sore dengan
harus lembur selama 2 jam setelah waktu kerja selesai untuk memenuhi
target yang diharapkan. Hal ini dapat menambah waktu bekerja dan
penurunan pendengaran.
berkomunikasi dengan pekerja lain. Selain itu suhu ruangan yang cukup
panas juga dirasakan oleh pekeja, hal ini terlihat dari lebih dari 50%
dari leher dan punggung yang selalu basah akibat aktivitas fisik
stres kerja.
dapat menjadi sumber stres pekerja yang berasal dari pekerjaan dan dari
luar pekerjaan seseorang. Bila stres pekerja yang tidak teratasi berakibat
Kejadian Stres Kerja Pada Bagian Produksi Industri Mebel PT. Chia
B. Rumusan Masalah
kerja pada bagian produksi industri mebel PT. Chia Jiann Indonesia
pada bagian produksi industri mebel PT. Chia Jiann Indonesia Furniture di
Wedelan- Jepara.
D. Manfaat
kerja.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Stres
semua orang mengalami satu tingkat stres yang rumit dan kompetitif
Stres adalah:
tarupolo, 2002:04).
2005:179).
6
Stres dapat terjadi jika orang dihadapkan dengan peristiwa yang
bentuk penyakit fisik maupun mental, dan secara konsep stres dapat
bahwa devinisi stres adalah suatu keadaan individu yang tidak nyaman
7
menyerang individu, berasal dari dalam maupu luar sehingga
Jika situasi stres terus terjadi, emosi kita mungkin berpindah bolok-
kadang sumber frustrasi tidak jelas dan tidak dapat diraba. Orang
tidak tau apa yang dapat diserang tetapi merasa marah dan
2) Kecemasan
3) Gangguan Koginitif
9
4) Apati dan Depresi
aktif, respon kebalikannya menarik diri dan juga sering terjadi. Jika
situasi ini terus terjadi, timbul respon internal yang lainnya saat kita
10
Apapun jenis stresor yang dialami, tubuh secara otomatis
1999:355).
stres terjadi dalam tiga tahap yang dinamai sindrom adaptasi umum
terhadap stres.
11
Medula Adrenal sebaliknya mensekresi adrenalin dan noradrenalin.
mengatasi stres.
c. Stres Kerja
2002).
12
Menurut Tarwaka, dkk., (2004:145) stres kerja adalah segala
rangsangan atau aksi dari tubuh manusia baik yang berasal dari luar
tampak dari Simpton antara lain emosi tidak stabil, perasaan tidak
2008:179).
13
Menurut Pandji Anoraga, (2005:110), Gejala stres kerja dapat
a) Gejala badan
b) Gejala emosional:
c) Gejala sosial:
gejala badaniah, jiwa dan gejala sosial. Suatu stres tidak langsung
Anoraga, 2005:109).
14
e. Akibat yang Ditimbulkan Stres Kerja
membahayakan).
2) Peran dalam organisai yaitu peran tidak jelas, konflik peran, dan
struktur organisasi:
15
1. Lingkungan Pekerjaan
a. Lingkungan Iklim Kerja
1) Kebisingan
2) Suhu
b. Overload
2. Konflik Peran
garis haluan yang jelas, aturan main, visi dan misi yang seringkali
3. Pengembangan Karir
terlaksana.
4. Struktur Organisasi
Gambaran perusahaan Asia dewasa ini masih diwarnai oleh
dan tanggung jawab. Tidak hanya itu, aturan main yang terlalu
kaku atau malah tidak jelas, iklim politik perusahaan yang tidak
1) Faktor Internal, yaitu dari dalam diri pekerja itu sendiri, misalnya:
18
kemampuan atau keterampilan dalam melakukan pekerjaan.
5. Struktur Organisasi
Gambaran perusahaan Asia dewasa ini masih diwarnai oleh
dan tanggung jawab. Tidak hanya itu, aturan main yang terlalu
kaku atau malah tidak jelas, iklim politik perusahaan yang tidak
1) Faktor Internal, yaitu dari dalam diri pekerja itu sendiri, misalnya:
19
(Soekidjo Notoatmodjo, 2003:192). Yang sering di temukan dalam
dalam dua sifat yaitu (1) introvert dan (2) ekstrover. Individu yang
a) Umur
20
fisiknya kurang, tetapi bekerja ulet, tanggung jawabnya besar
b) Pendidikan
c) Masa Kerja
d) Jenis Kelamin
e) Jenis Pekerjaan
Mangkunegara, 2007:85).
22
g) Beban Kerja
kerja ini berdasarkan indikator atau gejala stres kerja meliputi gejala
fisik, gejala perilaku, dan gejala di tempat kerja, maka bila responden
Mangkunegara, 2008:180).
hal ini akan mendesak mereka untuk melakukan tugas lebih baik.
24
Tetapi pada tingkat stres yang tinggi atau stres ringan yang
a) Pendekatan Individual
dan mental.
semestinya dilakukan:
dekat.
2002).
B. Kerangka Teori
Faktor Organisasi:
1) Tuntutan Tugas
2) Tanggung Jawab
3) Sistem Kerja
Gambar 2.1
Kerangka Teori
Sumber: (AM Sugeng Budiono dkk, 2003:99);(Anis, 2005:141);(Anwar
Prabu Mangkunegara, 2007:85);(Jacinta F. Rini, 2002); (M.A.
Tulus, 1992:121);(Malayu S.P. Hasibuan, edisi revisi
54);(Siswanto Sastrohardiwiryo, 2003: 32).
28
BAB III
PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden
penelitian yang dilakukan dari 50 sampel yang terdiri dari laki-laki dan
tempat ini adalah 26-39 tahun sebesar 74,0%, berdasarkan data usia
berada pada kelompok masa kerja < 6 tahun sebanyak 24 orang (48,0%),
(62,0%), hal ini karena selain gaji yang sudah ditentukan perusahaan
29
B. Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Stres Kerja
tinggi, selain dari lingkungan keluarga juga dari tempat kerja, sehingga
hal ini dapat beresiko terhadap hasil yang diperoleh dalam penelitian.
responden (26,3%) dengan usia 26-39 tahun dan usia 40-65 tahun
30
Misalnya dengan bertambahnya usia karyawan akan
Maka hal ini dapat beresiko terhadap hasil yang diperoleh dalam
penelitian. Menurut Bart smet (1994: 126), jenis stres yang paling
penting sebagai faktor yang beresiko atau potensial di bagi dalam tiga
dewasa.
pekerjaan. Maka hal ini dapat beresiko terhadap hasil yang diperoleh
31
Masa Kerja dengan Stres kerja
kurun waktu atau lamanya tenaga kerja untuk bekerja di suatu tempat,
hal ini berkaitan dengan masa kerja karyawan yang tergolong lama
kerja.
bahaya yang timbul oleh lingkungan kerja. Oleh karena itu pekerja
650.000,-. ).
karyawan atas jasa pelayanannya yang diberikan tiap bulan. Dari hasil
dan beban pekerjan yang diterima individu setiap hari sudah terlalu
berat dan kondisi fisik karyawan yang kurang baik. Oleh karena itu
Maka hal ini dapat beresiko terhadap hasil yang didapat dalam
penelitian.
2009).
33
Hal ini dikarenakan beban kerja yang diterima karyawan setiap
waktu yang tersedia maka akan menjadi sumber stres pada karyawan.
lain dari beban kerja, yaitu kombinasi dari beban kerja berlebih
stres pekerjaan.
C. Keterbatasan Penelitian
34
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Stres Kerja Pada Bagian Produksi Industri Mebel PT. Chia Jiann Indonesia
1. Ada hubungan yang signifikan antara masa kerja, dan beban kerja dengan
kejadian stres kerja pada karyawan PT. Chia Jiann Indonesia Furniture di
Wedelan Jepara.
2. Tidak ada hubungan yang singnifikan antara jenis kelamin, umur, pendidikan,
upah atau penghasilan dengan kejadian stres kerja pada karyawan PT. Chia
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh di atas, saran yang dapat
diajukan adalah:
1. Bagi perusahaan, hendaknya menyediakan tempat kerja yang lebih baik dengan
menata ulang tempat kerja agar karyawan merasa nyaman saat di tempat kerja,
mengatur beban kerja yang akan di terima tenaga kerja agar tidak melebihi
kapasitas pekerja yang dapat menjadi sumber stres, sehingga produktivitas kerja
akan lebih meningkat dan kejadian stres pada karyawan dapat ditekan
seminimal mungkin.
efektif, memakai alat pelindung diri secara baik dan benar yang telah disediakan
35
DAFTAR PUSTAKA
Agus Irianto. 2004. Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Prenada
Media
Agus M Hardjana. 2002. Stres Tanpa Distres: Seni mengelola stres. Yogyakarta:
Kanisius
Rasmun. 2004. Stres Koping Dan Adaptasi Teori Dan pohon Masalah
Keperawatan. Jakarta : Agung Seto
Looker, Terry dan Gregson, Olga. 2005. Managing Stress Mengatasi Stres Secara
Mandiri. Yogyakarta: Penerbit Baca!
Malayu S.P. Hasibuan. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara
M.A. Tulus. 1992. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gramedia
Pusat Utama
36
Niven, Neil. 1994. Psikologi Kesehatan Pengantar Untuk
Perawat dan Profesional Kesehatan.
Jakarta: EGC
Sutarto Wijono, 2007, Kepuasan dan Stres Kerja. Semarang: Widya Sari Press
37