Anda di halaman 1dari 66

ADVOKASI DALAM

PROMOSI KESEHATAN
YULIS TINTA
Program Studi : Kesehatan Masyarakat
Nama Mata Kuliah : Advokasi Dalam Promkes
Jumlah SKS : 2 (dua) SKS
Semester : IV (Empat)
Mata Kuliah Prasyarat : Komunikasi, Psikologi.
OMPE, Dasar-Dasar Promkes
Deskripsi Mata Kuliah ;

Pengertian advokasi, Konsep advokasi dalam kesehatan, Proses dan

arah advokasi, Prinsip dasar advokasi, metode dan teknik advokasi,

Langkah-langkah advokasi, Aplikasi advokasi dalam promosi

kesehatan, Evaluasi upaya advokasi, Mekanisme dan metode

advokasi
Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti MK ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan:
1. Pengertian Advokasi
2. Tujuan Advukasi
3. Konsep Advokasi Dalam Kesehatan
4. Proses Dan Arah AdvokasI
5. Prinsip Dasar Advokasi
6. Metode Dan Teknik Advokasi
7. Langkah-Langkah Advokasi
8. Pelaku dan Sasaran Advokasi
9. Mekanisme Dan Metode Advokasi
10. Aplikasi Advokasi Dalam Promosi Kesehatan
11. Proses dan Implementasi Advokasi
12. Evaluasi Upaya Advokasi
Metode Kuliah ;

Tatap muka :
Ujian :
Penugasan individu :
Penugasan Kelompok :
Pembahasan kasus :
Model Penilaian;
TUGAS
TUGAS/ UJIAN
1 2 3 4 5 6 7 TP/TN
Individu 10
Kelompok 10
Mid 25
Akhir 55
Total 100
Cara Penilaian ;
Penilaian dapat dilakukan bila persentase kehadiran mahasiswa
mencapai 80% (14 TM + 2 UJ)

 Nilai total 91 s/d 100 : A


 Nilai total 86 s/d 90 : A–
 Nilai total 76 s/d 84 : B
 Nilai total 66 s/d 75 : C
 Nilai total < 66 : E
KONSEP

DALAM KESEHATAN
Masih Ingat Definisi
Health Promotion ?
Health
Promotion
Health promotion is the process of enabling
people to increase control over, and to improve,
their health.

Promosi kesehatan To reach a state of complete


adalah proses untuk  physical,
memungkinkan orang  mental and
meningkatkan kontrol,  social well-being
dan memperbaiki
kesehatan mereka.
Untuk mencapai
keadaan yang lengkap
fisik,mental dan
kesejahteraan Sosial
Health
Promotion
 Adalah segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi
yang terkait dengan ekonomi, politik, dan organisasi, yang dirancang
untuk memudahkan perubahan perilaku dan lingkungan yang
kondusif bagi kesehatan. (Lawrence Green, 1984)

 Upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam


mengendalikan faktor-faktor kesehatan melalui pembelajaran dari,
oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong
dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber
daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh
kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. (Depkes RI)
Ottawa Charter, 1986
Strategi Promkes Upaya/proses yang bijak untuk memperoleh
dukungan menggunakan informasi yang tepat
dan akurat.

Advocating
(Advokasi)
MemberI orang kebebasan untuk bertanggung Mediasi adalah kegiatan menjembatani
jawab terhadap ide-idenya, keputusan-keputusan antara dua pihak untuk menghasilkan
dan tindakannya kesepakatan (agreement).
Enabling Mediating
(Pemberdayaan) (Mediasi)
Indvidu Keluarga

Masyarakat

LSM

Institusi Lembaga pemerintah


Sasaran Primer
Sesuai misi pemberdayaan

SASARAN
PROMOSI
KESEHATAN
Ibu Hamil Ibu Menyusui

Kepala Keluarga Anak Sekolah


Sasaran Sekunder
Sesuai misi dukungan sosial

SASARAN
PROMOSI
KESEHATAN Tokoh Adat

Tokoh Masyarakat

Tokoh Agama
Sasaran Tersier
Sesuai misi advokasi

SASARAN
PROMOSI
KESEHATAN

Pembuat kebijakan mulai dari pusat sampai ke daerah


SASARAN
STRATEGI HASIL TATANAN
UTAMA
ADVOKASI Sasaran tertier KEBIJAKAN  Rumah Tangga
(Advocacy) DPRD, Ka Daerah BERWAWASAN
SASARAN KESEHATAN  Institusi

 Pendidikan
PROMOSI BINA SUASANA Sasaran KEMITRAAN &
(Social Support) OPINI  Tempat Kerja
sekunder:
KESEHATAN Toma, PKK, Kader  Tempat Umum

(Secara Ringkas)  Sarana


PEMBER Sasaran primer GERAKAN
DAYAAN  Individu MASYARAKAT  Kesehatan
(Empower MANDIRI
 Unit kerja
ment)
1. Advokasi (advocacy)
Agar pembuat kebijakan mengeluarkan peraturan yang
STRATEGI
menguntungkan kesehatan.
PROMOSI
2. Dukungan Sosial (social support)
KESEHATAN Agar kegiatan promosi kesehatan mendapat dukungan

(WHO, 1984) dari tokoh masyarakat.


3. Pemberdayaan Masyarakat (empowerment)
Agar masyarakat mempunyai kemampuan untuk
meningkatkan kesehatannya.
Strategi global WHO dimaksudkan bahwa, dalam pelaksanaan suatu program
kesehatan didalam masyarakat, maka langkah yang di ambil adalah:

1. Melakukan pendekatan/lobi dengan para pembuat keputusan setempat, agar mereka


ini menerima dan "commited". Dan akhirnya mereka bersedia mengeluarkan
kebijakan, atau keputusan-keputusan untuk membantu atau mendukung program
tersebut. Kegiatan inilah yang disebut advokasi. Dalam kesehatan para pembuat
keputusan baik di tingkat pusat maupun daerah ini disebut sasaran tersier.
2. Langkah selanjutnya adalah mekakukan pendekatan dan pelatihan kepada tokoh
masyarakat formal maupun informal.

3. Selanjutnya petugas kesehatan bersama-sama tokoh masyarakat tersebut


melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan, konseling, dan sebagainya, melalui
berbagai kesempatan dan media.
PENGERTIAN ADVOKASI
 Suatu usaha sistematik & terorganisasir untuk
mempegaruhi dan mendesak terjadinya perubahan
dalam kebijakan publik secara bertahap maju &
semakin baik
 Meletakkan korban kebijakan sebagai subyek utama
 Boleh menjadi alat siapa saja yang ingin
ADVOKASI memperjuangkan perubahan kebijakan untuk
tegaknya keadilan sosial
 Bermain dalam arena politik tanpa harus menjadi
politisi
 Membutuhkan daya cipta dan imajinasi yang tinggi,
terutama dalam kegiatan loby, kampanye,
pengerahan aksi massa
KESIMPULAN

 Proses komunikasi yang terencana untuk


mendapat dukungan dan keputusan untuk
pemecahan masalah

ADVOKASI  Merupakan suatu ilmu & seni, dari sudut


pandang keilmuan tidak ada formula baku

 Keberhasilannya diperoleh bila direncanakan


secara sistematis
ADVOKASI KESEHATAN adalah advokasi yang
dilakukan untuk memperoleh komitmen atau
dukungan dalam bidang kesehatan, atau yang
mendukung pengembangan lingkungan dan
perilaku sehat (DEPKES, 2007).
TUJUAN ADVOKASI...

Terciptanya perubahan kebijakan,


peraturan-peraturan, dukungan
sumber daya, dll untuk memecahkan
isu tertentu.
 Kegagalan suatu program kesehatan, sering di
sebabkan oleh karena kurang atau tidak adanya
dukungan dari para pembuat keputusan, baik di
tingkak nasional maupun lokal (provinsi, kabupaten,
atau kecamatan).
 Akibat kurangnya dukungan itu, antara lain
MENGAPA PERLU
ADVOKASI
rendahnya alokasi anggaran untuk program
KESEHATAN? kesehatan, kurangnya sarana dan prasarana, tidak
adanya kebijakan yang menguntungkan bagi
kesehatan dan sebagainya.

 Untuk memperoleh atau meningkatkan dukungan


atau komitmen dari para pembuat kebijakan,
termasuk para pejabat lintas sektoral diperlukan
upaya advokasi.
ARUS KOMUNIKASI ADVOKASI KESEHATAN
ARUS KOMUNIKASI ...
Komunikasi dalam rangka advokasi kesehatan efektif antara
lain sebagai berikut:
1. Jelas (clear): pesan yang disampaikan kepada sasaran harus
disusun secara jelas, baik isinya maupun bahasa yang digunakan.
2. Benar (correct): apa yang disampaikan (pesan) harus didasarkan
kepada kebenaran.
3. Pesan yang benar adalah pesan yang disertai fakta atau data
empiris. Kongkret (concrete): (bukan kira-kira) atau dalam
bentuk operasional.
ARUS KOMUNIKASI ...

4. Lengkap (complete): timbulnya kesalahpahaman atau mis komunikasi


adalah karena belum lengkapnya pesan yang disampaikan kepada orang
lain.
5. Ringkas (concise) : pesan komunikasi harus lengkap, tetapi padat, tidak
bertele-tele.
6. Meyakinkan (convince) : agar komunikasi advokasi kita di terima oleh
para pejabat, maka harus meyakinkan, agar komunikasi advokasi kita
diterima.
7. Kontekstual (contextual): advokasi kesehatan hendaknya bersifat
kontekstual. Pesan-pesan program kesehatan harus dikaitkan dengan
upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat pemerintah setempat.
ARUS KOMUNIKASI...

8. Berani (courage): seorang petugas kesehatan yang akan melakukan advokasi


kepada para pejabat, harus mempunyai keberanian berargumentasi dan
berdiskusi dengan para pejabat.
9. Hati-hati ( contious): meskipun berani, tetapi harus hati-hati dan tidak boleh
keluar dari etika berkomunikasi dengan para pejabat, hindari sikap
"menggurui" para pejabat.
10.Sopan (courteous): disamping hati-hati, advokator harus bersikap sopan, baik
sopan dalam tutur kata maupun penampilan fisik, termasuk cara berpakaian.
PRINSIP DASAR ADVOKASI
PRINSIP DASAR...

 Prinsip-prinsip advokasi terdiri atas :


1. Komitmen politik (political comitment)
Komitmen para pembuat keputusan atau alat penentu kebijakan di
tingkat dan disektor manapun terhadap permasalahan kesehatan.

2. Dukungan kebijakan (policy support)


Dukungan kongkrit yang diberikan oleh para pemimpin institusi
disemua tingkat dan disemua sektor yang terkait dalam rangka
mewujudkan pembangunan di sektor kesehatan.
PRINSIP DASAR...

3. Penerimaan Sosial ( social acceptance)


Penerimaan sosial, artinya diterimanya suatu program oleh masyarakat.
Suatu program kesehatan apapun hendaknya memperoleh dukungan dari
sasaran utama program tersebut, yakni masyarakat, terutama tokoh
masyarakat.

4. Dukungan Sistem (System Support)


Adanya sistem atau organisasi kerja yang memasukkan unit pelayanan
atau program kesehatan dalam suatu institusi atau sektor pembangunan
adalah mengindikasikan adanya dukungan sistem
TUJUAN ADVOKASI

Adanya pemahaman &


kesadaran masalah

Adanya ketertarikan untuk


mengatasi masalah Adanya Komitmen
& dukungan ;
Adanya kemauan & kepedulian
alternatif solusi Kebijakan, Sumber
daya, Kemudahan,
Adanya tindakan nyata Keikutsertaan
solusi masalah

Adanya tindak lanjut


kegiatan
ARGUMENTASI UNTUK ADVOKASI

Beberapa hal yang dapat memperkuat argumen dalam


melakukan kegiatan advokasi;

1. Kredibilitas (Creadible)
2. Layak (Feasible)
3. Relevan (Relevant)
4. Penting dan Mendesak (Urgent)
UNSUR DASAR ADVOKASI

Ada 8 unsur dasar advokasi ;


1. Penetapan tujuan advokasi
2. Pemanfaatan data riset untuk advokasi
3. Identifikasi sasaran advokasi
4. Pengembangan dan penyampaian pesan advokasi
5. Membangun koalisi
6. Membuat presentasi yang persuasif
7. Penggalangan dana untuk advokasi
8. Evaluasi upaya advokasi
PENDEKATAN UTAMA ADVOKASI

Ada 5 pendekatan utama dalam advokasi (UNFPA dan BKKBN 2002) yaitu:
1. Melibatkan para pemimpin
Para pembuat undang-undang, mereka yang terlibat dalam penyusunan
hukum, peraturan maupun pemimpin politik.
2. Bekerja dengan media massa
Media massa sangat penting berperan dalam membentuk opini publik.
3. Membangun kemitraan
Dalam upaya advokasi sangat penting dilakukan upaya jaringan, kemitraan
yang berkelanjutan dengan individu, organisasi-organisasi dan sektor lain
yang bergerak dalam isu yang sama.
PENDEKATAN UTAMA ...
4. Memobilisasi massa
Memobilisasi massa merupakam suatu proses mengorganisasikan individu
yang telah termotivasi ke dalam kelompok-kelompok dimaksudkan agar
termotivasi menjadi tindakan kolektif
5. Membangun kapasitas
Membangu kapasitas disini di maksudkan melembagakan kemampuan
untuk mengembangakan dan mengelola program yang komprehensif dan
membangun critical mass pendukung yang memiliki keterampilan advokasi.
Kelompok ini dapat diidentifikasi dari LSM tertentu, kelompok profesi serta
kelompok lain.
LANGKAH-LANGKAH ADVOKASI
1. Tahap Persiapan
Persiapan advokasi yang paling penting adalah menyusun bahan (materi)
atau instrumen advokasi.
2. Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan advokasi sangat tergantung dari metode atau cara advokasi.
Cara advokasi yang sering digunakan adalah lobbi dan seminar atau
presentasi.
3. Tahap penilaian
Hasil advokasi yang diharapkan adalah adanya dukungan dari pembuat
keputusan, baik dalam bentuk perangkat lunak (software) maupun
perangkat keras (hardware).
LANGKAH-LANGKAH...

Software (piranti lunak): misalnya dikeluarkannya:


 Undang-undang
 Peraturan pemerintah
 Peraturan pemerintah daerah (perda)
 Keputusan menteri
 Surat keputusan gubernur/ bupati
 Nota kesepahaman(MOU), dan sebagainya
Hardware (piranti keras): misalnya:
 Meningkatnya anggaran kesehatan dalam APBN atau APBD
 Meningkatnya anggaran untuk satu program yang di prioritaskan
 Adanya bantuan peralatan, sarana atau prasarana program dan
sebagainya.
METODE DAN TEKNIK ADVOKASI

Metode dan teknik advokasi untuk mencapai tujuan antara lain :


1. Lobi politik (political lobiying)
Lobi adalah berbincang-bincang secara informal denagn para pejabat untuk
menginformasikan, membahas masalah dan program kesahatan yang akan dilaksanakan.
2. Seminar dan/atau presentasi
Seminar atau persentasi yang dihadiri oleh para pejabat lintas program dan lintas sektoral.
3. Media
Melalui media cetak maupun media elektronik, masalah kesehatan disajikan baik dalam
bentuk artikel penyampaian pendapat dan sebagainya.
4. Perkumpulan (asosiasi) peminat.
Asosiasi atau perkumpulan orang-orang yang mempunyai minat atau interes terhadap
permasalahan tertentu atau perkumpulan profesi, juga merupakan bentuk advokasi
PELAKU DAN SASARAN ADVOKASI

 PELAKU ADVOKASI
Pakar, pejabat yang berwenang, PerguruanTinggi, Media massa, Pihak
swasta, Organisai profesi, Organisasi masyarakat/agama, LSM, Tokoh
publik, Dll
Syarat;
 Peduli kesehatan
 Paham masalah
 Berkemampuan
 Dipercaya/Dihormati
 Tidak tercela, dll
SASARAN ADVOKASI
 Pengambil keputusan,
 Pembuat kebijakan,
 Pembuat opini, Penyusun draft, Dll
TATANAN PELAKSANAAN ADVOKASI
 Tatanan formal : rapat, seminar, konferensi, semiloka,
telekonferensi.
 Tatanan informal : pertemuan umum dan khusus, festifal, event
olah raga, di rumah, reuni, arisan, pertemuan keluarga dll.
 Secara langsung: komunikasi langsung dalam rapat, surat, email,
telepon, fax, dll
 Secara tdk langsung: komunikasi melalui kolega, teman, keluarga,
sekutu/kelompok
PROSES ADVOKASI

Kata Kunci :
Pendekatan yang bijak
(pas/sesuai, cara yang baik
dan benar, sesuai sikon)

Strategi : Langkah Pokok :


• Membangun kepercayaan • Definisikan isu strategis
• Menyamakan persepsi, • Menentukan tujuan,
• menjalin jaringan/ • Mengembangkan pesan advokasi
• kemitraan/kerjasama dan • Penggalangan sumberdaya/dana
• mengembangkannya lebih lanjut • Mengembangkan rencana kerja
CONTOH ISSU STRATEGIS MASALAH KESEHATAN
MASYARAKAT

ISSU SASARAN ADVOKASI KEG. ADVOKASI


1. Cakupan peserta BPJS Masy, Yankes, Pemda, Toga,
Toma dsb.
2. Cakupan Sanitasi Dasar Masy, Dinkes, Dinas terkait,
Pemda dsb
3. Anemia Ibu Hamil Ibu hamil, Keluarga, Dinkes,
Yankes dsb.
4. KLB DBD Masy, Dinkes, Dinas terkait,
Petugas Kesling dsb
5. Akseptor KB Masy, Keluarga, Toga, Toma
dsb
KERANGKA ISU PILIHAN

Nilai
Kriteria untuk memilih isu-isu
T S R
1 Isu tersebut mempengaruhi banyak orang

2 Isu tsb mempunyai pengaruh yang besar terhadap program kesehatan

3 Isu tersebut sesuai dengan misi/mandat organisasi anda

4 Isu tersebut sesui dengan tujuan pembangunan berwawasan kesehatan

5 Isu tersbut dapat dipertanggungjaawabkan dengan intervensi advokasi

6 Isu tersbut dapat memobilasasi secara besar para mitra dan pihak berwenang
lainnya

Total Nilai
Menentukan Tujuan Advokasi

1. Realistis, artinya bisa dicapai bukan angan-angan


2. Jelas dan dapat diukur
3. Tentukan isu yang akan disampaikan
4. Siapa sasaran yang akan diadvokasi
5. Seberapa banyak perubahan yang diharapkan
6. Berapa lama dan dimana advokasi dilakukan
Mengembangkan pesan advokasi

1. Perpaduan ilmu pengetahuan dan sosbud dan seni


2. Berisi fakta dan data yang akurat
3. Harus mampu membangkitkan emosi
4. Harus mampu mempengaruhi para penentu
kebijakan
Tujuh (7) Kriteria untuk pesan advokasi
1. Kembangkan satu isu/ide
2. Buatlah pesan yang mudah, sederhana & jelas serta relevan
3. Pesan dapat dipercaya (data dan fakta akurat)
4. Tindakan yang dilakukan harus memberi keuntungan bagi penentu
kebijakan
5. Pesan harus konsisten
6. Pesan harus menyentuh akal dan rasa, membangkitkan kebutuhan nyata
7. Pesan harus mendorong penentu kebijakan untuk bertindak
Membuat Pesan Advokasi Yang Efektif

S = Statement/pernyataan
E = Evidence/fakta
E = Example/contoh yang menyentuh
A = Advocacy action/tindakan advokasi
CONTOH ISSUE STRATEGIS
 5 dari 10 anak kekurangan gizi vit A/garam beryodium, mengancam
kecerdasan anak bangsa
 43 juta anak Indonesia usia 0 – 14 th tinggal dengan Perokok.
Merokok menyebabkan kematian karena kanker paru
 SETIAP 2 jam, ibu bersalin meninggal
 Tiap 5 menit seorang bayi meninggal
 Biaya penanggulangan penyakit yg disebabkan rokok memakan
biaya 54,1 trilyun rupiah, sedangkan biaya Depkes hanya 2,913 trilyun
rupiah/tahun
CONTOH ISSUE...

40% murid kelas VI SD di Kab A di


Issu Strategis daerah pegunungan tidak lulus ujian

Angka kelulusan murid kelas VI SD di


Kab A di daerah pegunungan
Tujuan umum
mencapai 85% di tahun 2017

Meningkatnya cakupan konsumsi


garam yodium di tatanan RT dan
Tujuan khusus
Sekolah Dasar di Kab A mencapai
90% di tahun 2018
MENYIAPKAN BAHAN ADVOKASI

Sesuai Pertimbangan
Kelompok KATA KUNCI Waktu Dan
Sasaran Bahan Akurat, Tempat
Tepat, Lengkap,
Menarik
Memuat Dikemas
Masalah & Menarik,
Alternatif Ringkas, Jelas,
Mengatasinya Mengesankan
Memuat Peran
Meliputi yg Diharapkan
5 W dan 1 H Dalam Solusi
Masalah
Penggalangan Sumber Daya & Dana
Kata kunci : Ilmu sapu lidi
Kegiatan :
• Ciptakan dan perluas jejaring
• Mobilisasi sumber daya
Mengembangakan Rencana Kerja
Kegiatan ;
• Tugas pokok dan Fungsi para pelaksana
• Jangka waktu/jadwal
• Sumber daya yang dibutuhkan
• Menyusun POA
HASIL YANG DIHARAPKAN

Adanya
Kedekatan Dukungan :
Kebijakan,
Sumber-daya,
Adanya Fasilitas/kemudahan,
Kepercayaan Keterlibatan
langsung
Adanya
Kepedulian
INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Adanya SK, MOU, surat edaran, intruksi, himbauan, fatwa,
kesepakatan/kebulatan tekad, naskah kerjasama bidang kesmas.
2. Adanya peningkatan anggaran untuk kegiatan sikda, sistem pembiayaan,
manajemen SDM, P2KT, manajemen strategik dari DPRD dan
direalisasikan di APBD tahunan
3. Adanya jadwal koordinasi (termasuk pertemuan reguler/teratur),
pemantauan & penilaian antar DPRD dan Pemda
4. Perubahan kebijakan, pelaksanaan dalam bidang kesehatan masyarakat
5. Perbaikan status kesehatan masyarakat (jangka panjang)
JEJARING
ADVOKASI
JEJARING ADVOKASI
Adalah kelompok organisasi dan keorganisasian yang bekerja
sama untuk mencapai perubahan dalam kebijakan hukum dan
program untuk suatu isu tertentu.

UNSUR-UNSUR JEJARING ADVOKASI

 Kemitraan
 Kapasitas yang effektif
 Pelaksana advokasi (Advokator)
Kemitraan
Keuntungan Kerugian
 Memperluas dukungan  Mengabaikan pekerjaan orang lain

 Menjadikan keamanan dlm advokasi  Bisa membutuhkan kompromi dari posisi anda

 Meningkatkan sumberdaya yg ada  Pandangan organisasi dapat lebih besar dan

 Meningkatkan kredibilitas & pengaruh upaya mempengaruhi

advokasi  Angota-anggota individu tidak mendapat

 Membantu peciptaan kepemimpinan baru keuntungan dari hasil kerja mereka

 Membantu dalam jaringan individu dan  Jika kemitraan gagal dapat menyakitkan

organisasi anggota
Kapasitas Yang Effektif
 Kepemimpinan
 Jejaring yang luas dari para pelaksana advokasi
 Pengetahuan dan kemampuan yang tinggi
 Tanggap terhadap keadaan dan tantangan baru
Pelaksana Advokasi
Persyaratan :
Latar belakang Pendidikan dan Ketrampilan
 Pengalaman dan latar belakang akademik
 Pengalaman kerja di bidang kesehatan
 Berpengalaman dalam organisasi atau memobilisasi kelompok
 Mampu menulis pidato atau artikel
 Berpengalaman bekerja dengan media
 Berorientasi pada penelitian
Pelaksana Advokasi...
Persyaratan :
Kualitas pribadi

 Fasih berbicara dan mampu menjadi pendengar/pembicara yang baik


 Senang bekerja dengan berbagai tingkatan masyarakat
 Bersedia untuk dilatih dan terbuka bagi peningkatan profesional.
Terima Kasih...

Selesai

Anda mungkin juga menyukai