Why?
Di tempat yang SAMA, kebanyakan hanya Kerja SAMA
SAMA tanpa KERJASAMA
Kata PakNaw
iii
PROLOG
iv
Dalam prakteknya seringkali 3 faktor diatas menghadirkan
permasalahan. Dari sisi Personal dibanyak pekerjaan rutin dan
dalam waktu Panjang seringkali muncul prilaku SDM
diantaranya SDM Gajah Duduk, SDM Lumba Lumba, SDM
Kapal Selam dan SDM Lembur semu.
v
DAFTAR ISI
vi
TEAM WORK Problem............................ 32
A. ZONA NYAMAN yang tidak AMAN ........................ 33
B. BANYAK tapi tak BERISIK ....................................... 34
C. RIBET jadi RIBUT akhirnya nngak KEBUT .............. 36
D. SWOT nya bikin SEWOT ......................................... 40
E. BANGUN SEKOCI di kapal besar ............................ 42
F. SAOS bikin CHAOS ................................................. 44
G. USUL dibilang USIL ................................................. 46
H. Comfort Zone : males dan miskin ide ................... 47
vii
PERSONAL Solution ............................... 66
A. 3 HAL yang bikin SDM Betah ................................ 67
B. Melawan KEBIASAAN.............................................. 69
C. Atasi OBESITAS SDM .............................................. 71
D. Selalu berfikir untuk KEBAIKAN Perusahaan ........ 73
E. GESER PANTAT selamatkan MILYARAN ................ 76
viii
A. PEMIMPIN ala buah KELAPA ................................ 107
B. TAULADAN : Mengajari dalam diam .................... 108
C. Tak Nampak tapi punya Jejak .............................. 110
D. KRITIS sama yang POPULIS .................................. 113
E. JANGAN abaikan PENGALAMAN.......................... 115
ix
PERSONAL
Problem
10
A. 4 prilaku SDM di PERUSAHAAN
A. TENG GO
11
B. KAPAL SELAM
C. LUMBA LUMBA
D. LEMBUR SEMU
12
kinerja yang harus dicapai oleh setiap staf berbasis kepada
target yang akan dicapai perusahaan.
13
Al hasil perusahaan makin terjebak kepada kondisi lebih
sulit hadapi SDM internal yaitu hadirnya raja kecil di banyak
unit kerja.
Raja raja kecil cenderung menjadi SDM yang sulit
dikendalikan dan mulai menunjukan sikap tidak peduli
dengan keberlanjutan dan lebih menjaga kenyamanan
terhadap dirinya dan kelompoknya.
Bagaimana gejala ini muncul? Biasanya terjadi setelah
seseorang masuk ke tahun ke 4 bekerja dan sejak direkrut
tidak dipindah pindah alias di rekrut dan selamanya
menempati unit kerjanya.
Bagi perusahaan yang dinamis, tentu hal ini sedari awal
disadari dimana setiap SDM perusahaan akan mengalami
rotasi di rentang waktu 1-3 tahun, hal ini dilakukan selain
menghindari hal diatas juga untuk pengembangan SDM
tersebut.
Persoalannya bagaimana jika kondisinya NASI sudah
menjadi BUBUR?
14
ada banyak upaya yang bisa dilakukan hadapi RAJA KECIL
, diantaranya :
1. Kebijaksanaan
Pada sisi ini, dibutuhkan waktu khusus seorang leader
untuk mengajak raja kecil bicara dari sisi kebijaksanaan
yang tujuannya untuk bersama sama memajukan
perusahaan. Kehadiran ybs dibutuhkan perusahaan untuk
banyak melakukan perbaikan untuk kebaikan perusahaan.
2. Refleksi
Mengajak ybs untuk melakukan refleksi sedari awal
kehadiran hingga hari ini, hal hal apa saja yang sudah
dilakukan dan belum dilakukan untuk kemajuan
perusahaan. Jika ybs menemukan ide ide brilian untuk
kajian ada baiknya didukung penuh.
3. Pengetahuan
Kebosanan adalah salah satu yang sering di hadapi oleh
raja kecil , oleh karenanya dibutuhkan mengenalkannya ke
pengetahuan baru tentang bisnis yang dijalankan
perusahaan. Kirim untuk belajar hal hal baru dan saat
pulang berikan tugas baru untuk turut serta menyelesaikan
masalah perusahaan.
15
Raja kecil selalu ada dimana mana, namun dengan
mengenalinya dan mencoba mengajaknya untuk turut serta
melakukan perbaikan untuk kebaikan perusahaan dapat
membawa perubahan prilaku yang lebih baik bagi
perusahaan.
16
mampu beradaptasi dengan Kecepatan Perubahan yang
terjadi dan malah Arogan tidak melakukan perubahan sama
sekali dengan model bisnisnya.
17
cenderung saling KAGET KAGETAN dan CUBIT CUBITAN
serta menyelamatkan diri masing masing dan berharap
18
bekerja. Graeber mengulasnya dengan gamblang di
bukunya yang berjudul Bullshit Jobs: A Theory.
19
Penelitian berdasarkan opini-opini dan kisah-kisah yang
masuk ke surat elektronik maupun kanal-kanal
komunikasinya. Dari data-data yang masuk tersebut,
Graeber membuat sebuah analisis kualitatif yang terus
didalaminya hingga membuahkan sebuah teori mengenai
bullshit jobs yang kemudian ia bukukan ini.
20
Kedua adalah tipe goons. Goons yang jika diterjemahkan
adalah pelaku kriminal ini, tentu adalah definisi metafora
yang dibuat Graeber. Goons dipaparkan Graeber sebagai
pekerjaan yang tidak mempunyai manfaat baik bagi
khalayak, tetapi justru manipulatif. Salah satu contohnya
adalah pekerjaan sebagai desainer grafis dari sebuah
perusahaan iklan yang tiap harinya membuat semua
produk-produk yang diiklankannya terlihat bermanfaat dan
terlihat sangat dibutuhkan oleh khalayak. Di tengah
pusaran konsumerisme, pekerjaan ini dianggap sebagai
salah satu bullshit jobs. Pekerjaan yang menciptakan
kebutuhan yang sebenarnya tidak ada.
Tak kalah mengada-ada dan yang sering kali tak kita sadari
adalah tipe box tickers. Box tickers ini adalah tipe pekerjaan
yang dibuat-buat sehingga sebuah organisasi seolah
sedang melakukan sesuatu yang bermakna. Graeber
mencontohkan tipe pekerjaan ini salah satunya adalah yang
dikerjakan secara penuh waktu oleh para staf pembuat
majalah perusahaan yang berisikan berita-berita teranyar
21
perusahaan yang sebenarnya hanyalah berisikan narsisme
pimpinan belaka.
22
masing; Apakah apa yang kita kerjakan mempunyai makna
atau omong kosong belaka?
23
Namun kehadirannya telah merebut hati banyak karyawan
di perusahaan dimana keresahan dan hatinya lebih banyak
memikirkan bagaimana bisa menampilkan GAYA yang
Menarik saat membuat Tik Tok.
24
F. SDM multi TALENAN
25
G. SDM Gajah DUDUK
26
H. Karyawan BERMUTU
27
Bagaimana relasi gravitasi dengan seorang karyawan?
Oleh karenanya
28
rotasi bagi semua karyawan secara terencana perlu
dilakukan hal ini untuk menghindari rasa memiliki yang
tinggi terhadap unit
29
Walaupun regulasi sudah menetapkan tarif wajarnya namun
beberapa oknum memanfaatkan kondisi antrian panjang
dan tidak nyamannya ruang tunggu untuk mengais rejeki
dari ketidaknyamanan di area ini.
Calo adalah pemain yang lihai dengan urusan ini.
Mereka bergentayangan diantara para antrianers dan
berbisik dari satu orang ke orang lainnya menawarkan
layanan yabg lebih cepat namun dengan harga diatas tarif
normal.
Dalam kerumunan antrian reguler terkadang 10% orang
yang antri ada saja yang menginginkan hal ini sehingga
hingga saat ini Calo sulit diberantas 100%.
Semisal saya pernah go show ke gambir untuk naik kereta
tujuan bandung dengan harapan masih ada tiket di loket.
Saat diloket petugas menyatakan sudah habis dan saat mau
pulang ke arah travel ada seorang bapak yang menawarkan
tiket dengan harga 2x lipat dan tambahan biaya balik nama.
Padahal saat ini kondisi KAI sudah bertransformasi total di
soal layanan masih saja calon mencari peluang bisnis
dengan memanfaatkan ketergesaan orang.
Ditempat lain saya yakin masih ada CALO menawarkan
LAYANAN DOKUKASI layanan ada duit gw kasih.
30
Padahal disisi lain area yang mereka jadikan arena adalah
area dedikasi yang semestinya tidak ada yang namanya
calo.
31
TEAM
WORK
Problem
32
A. ZONA NYAMAN yang tidak AMAN
33
B. BANYAK tapi tak BERISIK
34
dengan bubarnya pelayanan yang di lakukan perusahaan
kepada pelanggan.
35
agar Ide ide terbaik yang muncul untuk dapat
terimplementasi dan memberi apresiasi dengan
memberikan kejutan dan kegembiraan atas hasil yang
dicapainya.
36
Dalam kasus rumah sakit, sering kita melihat dalam radius
5 km ada beberapa rumah sakit, namun ada yang ramai ada
yang sepi padahal produk layanannya sama.
37
Seperti kita ketahui, wajah kecepatan rumah sakit terletak
di layanan Poliklinik , karena dilayanan ini pasien hanya
punya kepentingan utama ketemu dokter dan dapat obat
lalu pulang.
38
Pemicunya adalah persoalan internal yang tidak pernah
selesai dan menahun.
39
D. SWOT nya bikin SEWOT
40
Banyak faktor yang membuat SDM Internal tidak mau
terlibat karena merasa tidak dilibatkan saat menyusun
perencanaan yang dibuat.
41
E. BANGUN SEKOCI di kapal besar
Mengapa demikian?
42
Setidaknya keberlanjutan perusahaan dipengaruhi oleh
68% faktor SDM Perusahaan.
43
F. SAOS bikin CHAOS
44
Jika dengan hal diatas ada SDM yang merasa tersakiti lalu
kemudian menahan partisipasi nya dalam organisasi maka
patut diduga dalam organisasi tersebut sudah terjadi
fenomena SAOS yang bikin CHAOS.
45
G. USUL dibilang USIL
46
H. Comfort Zone : males dan miskin
ide
47
6. SDM Lumba lumba, sibuk sana sini namun tidak
ada yang dikerjakan.
48
Jika dahulu rotasi dilakukan setelah SDM menempati satu
unit kerja sampai dengan 2 tahun, saat ini beberapa
perusahaan sudah menerapkan rotasi per 3 bulan dengan
menempatkannya pada unit kerja yang akan menguras
pengetahuan, pengalaman dan kompetensinya untuk
dituangkan diunit kerja barunya.
49
LEADERSHIP
Problem
50
A. ORGANISASI jam PASIR
51
B. ASIK dibawah PETUNJUK
52
C. TELADAN dan TELATAN
53
D. Jabatan MTB
54
E. Pejabat KULKAS
55
F. KAPASITAS tanpa OTORITAS
56
perusahaan sehingga dapat banyak mencurahkan isi
pikirannya untuk
57
G. CELANA dalam PEMIMPIN
58
Kotoran yang dimaksud adalah sebuah permasalahan
internal perusahaan yang terkadang sangat menguji
kapasitas pemimpin untuk memcahkannya.
seorang CEO dalam obrolan sore tadi berujar:
"Masa CELANA DALAM KOTOR yang bersihin ORANG LAIN,
kalau caramu selalu menyerahkan masalah internal
Perusahaan ke orang lain, kapan kamu TAMPIL JADI
PEMIMPIN"
59
institusi dimana yang bersangkutan meniti karir tertinggi
dengan gemilang sampai puncak pimpinan yang
diidamkan.
60
PERFORMANCE
Problem
61
A. LEMBUR karena KETOLOLAN
62
KETOLOLAN dan akibatnya Perusahaan harus membayar
sebuah KETOLOLAN yang dibuat akibat kesalahan kerja
yang dibuat karyawannya.
63
C. TELAT dan TATAP TATAPAN
namun cerita ini akan berbeda ketika di PAY DAY, hal yang
dinanti tak kunjung masuk ke rekening. tentu untuk hal ini
reaksi melebihi kecepatan suara ( he..he)
64
agar tidak mendapatkan KODE KERAS diatas, ada baiknya
pastikan apapun alasannya jangan sampai TELAT kalau
tidak mau merasakan TATAP TATAPAN yang akan di temui
berkali kali saat melewati area publik Perusahaan.
65
PERSONAL
Solution
66
A. 3 HAL yang bikin SDM Betah
Hari ini milik para leaders, namun masa depan milik future
leaders dan penikmat sepanjang masa adalah yang bisa
digunakan tapi tak bisa dikembangkan. Sementara pekerja
baru adalah kelompok Galau dengan kecenderungan turn
over tinggi dibawah 2 tahun
• Merasa BERKEMBANG
• Merasa NYAMAN
• Merasa SEJAHTERA
67
satu hal atau dua hal tidak terpenuhi, akan memicu SDM
resign dan pindah perusahaan terutama terjadinpada
kelompok Leaders dan future Leaders
68
B. Melawan KEBIASAAN
69
Ketika pemerintah dki menawarkan pindah ke
apartemen bagi masyarakat bantaran kali, kebiasaan
lama itu juga tidak serta merta hilang karena ketika
sudah pindah ke apartemen kebiasaan membuang
sampah di jendela masih berlangsung karena yg
dibawah jendela dianggapnya sungai kaga taunya
parkir mobil. Kebiasaan menjadi lawannya kemajuan
ditambah lagi jika kemajuan ditawarkan oleh pihak
luar yang hanya menawarkan kemajuan dari sisi fisik
semata tanpa menyertakan edukasi ttg pentingnya
kemajuan yang di tawarkan. Ada yang bilang ketika
pihak luar menawarkan kemajuan dalam bentuk
penggunaan fasilitas baru maka harus disertakan
dengan alokasi biaya edukasi untuk merubah
kebiasaan lama ke kebiasaan baru yang menjadi
prasyarat dari kemajuan yang ditawarkan.
70
C. Atasi OBESITAS SDM
Pada kasus rumah sakit hal ini bisa dilihat dari rasio jumlah
dokter dan volume pasien di poliklinik.
71
akan menghasilkan banyak revenue adalah layanan rawat
inap.
72
elemen ini dapat menghadirkan jumlah pasien dalam
jumlah yang lebih besar dibandingkan jika menyasar
market perorangan.
73
Tentunya dalam berfikir, yang terbaik adalah berfikir yang
tidak dipikirkan oleh orang lain, bahkan orang kebanyakan.
Karena hal ini akan dipandang unik oleh khalayak, dalam
bahasa populer disebut sebagai cara berfikir yang anti
mainstream.
Disini penting Hadirkan pemimpin perusahaan yang
berperan Memberi ruang berfikir kepada seluruh SDM
Perusahaan demi kemajuan yang diharapkan.
Hadirnya ruang kebebasan berfikir melalui forum forum
dialog dan ragam bentuk lainnya, akan menghadirkan
kesetaraan level diatara SDM yang terlibat dan ini
dibutuhkan untuk perbaikan perusahaan.
Adanya ruang yang menghadirkan kesetaraan dalam
berfikir ini juga secara tidak langsung akan menarik
sesuatu yang sunyi yaitu hasil pemikiran dari tempat
sunyi namun bersembunyi di banyak unit kerja
perusahaan.
Semakin banyak yang terlibat berfikir untuk kemajuan
perusahaan , maka semakin banyak kebaikan yang akan
dilahirkan melalui aksi aksi perbaikan dari hasil karya
berfikir yang dilakukan SDM Perusahaan.
Tentu dalam prakteknya hasil pemikiran yang
muncul, akan mendorong hadirny kontroversi , ada yang
pro dan kontra tentunya.
74
Dalam proses perbaikan sebenarnya kontroversi justru di
harapkan muncul, kalau tak ada kontroversi seperti halnya
sajian makanan tanpa rasa, alhasil jadi nggak rame Rasanya
alias hambar.
Oleh karenanya perlu terus dijaga keberlanjutan
sumbangan pemikiran dari semua SDM yang dimiliki oleh
perusahaan dengan ragam rangsangan yang diberikan satu
diantaranya apresiasi atas perbaikan yang dilakukan dari
buah pemikiran, pro kontra dan kesepakatan bersama
untuk diwujudkan.
Oleh karenanya , Jangan halangi semua yang ingin berfikir
untuk kemajuan perusahaan, meskipun atas nama
kekuasaan.
karena hal ini sama saja sebagai upaya meniadakan
kebesaran Tuhan , yaitu kemampuan berfikir dari setiap
orang yang ada diperusahaan.
75
E. GESER PANTAT selamatkan
MILYARAN
76
Setelah dinyatakan obat ada semua petugas farmasi
meminta pasien tersebut ke kasir yang jaraknya agak
berjauhan dengan farmasi. Setelah bayar di kasir pasien
Bali lagi ke farmasi untuk memberikan bukti bayar dan
menunggu obat yang diresepkan sampai diterima oleh
pasien.
Untuk pasien middle Up hal ini membuat tidak nyaman
sehingga banyak pasien yang bayar tunai di Rumah Sakit X
ini lebih memilih menebus obat diluar karena toh untuk
kalangan pasien middle Up sudah mengetahui bahwa
harga obat diluar lebih murah dari farmasi rumah sakit.
77
tadinya lari keluar kalau diakumulasi misalnya 4 Milyar
setahun karena pasien Nebus obat diluar akan
terselamatkan dengan adanya kasir disebelah petugas
penerima resep farmasi.
78
TEAM
WORK
Solution
79
A. MENYAMAKAN level KERESAHAN
80
1. LEADERS
Jika hal ini dilakukan terus menerus maka ini akan menjadi
cerita yang viral dan muncul keresahan diantara banyak
pekerja bahwa sewaktu waktu leaders akan berkantor di
unit kerjanya.
2. BUDAYA
81
yang sama yang dihadiri oleh para BOD dan leaders unit
kerja.
3. SYSTEM
82
B. Banyakin KEPUTUSAN bukan RAPAT
83
Tugas pemimpin adalah membuka rapat ditiap meeting dan
memutuskan hasil pembahasan yang dilakukan ditiap meja
rapat sesuai kasus yang dibahas.
84
komunikasi produk yang sistimatis mulai dari program
brand awerness, brand comunity, brand preference, brand
loyalty dan brand advocacy. PEOPLE yang tergabung dalam
Tim kerja menjadi bagian kesuksesan sebuah kinerja
perusahaan dalam proses penjualan.
85
Setidaknya ada 4 kondisi yang bisa menunjukan profile
SDM yang kita miliki saat ini, hal ini dapat memberi
gambaran langkah apa
86
Rendah dibutuhkan upaya untuk untuk pelatihan motivasi
untuk meningkatkan level keresahan terhadap
eksistensinya diperusahaan. untuk kondisi SDM dengan
SKILL rendah dan kemauan rendah perlu diberi kesempatan
di waktu tertentu dalam proses penjualan namun jika tidak
ada perubahan yang signifikan perlu dipertimbangkan
untuk memintanya CHECK OUT dati Tim kerja.
87
mendapatkan bantuan dari SDM unit lain khususnya untuk
penyiapan produk yang akan di packing.
88
Setidaknya ada 4 kelompok yang ada di perusahaan satu
diantaranya SDM yang BISA DIKERJAKAN namun tidak bisa
DIKEMBANGKAN.
89
ada keinginan untuk saling mengingatkan untuk kebaikan
perusahaan.
90
Hal ini tentu terkait dengan beban yang harus di tanggung
saat akan menjalankan keputusan yang diambil dari
berbagai aspek.
91
G. Tujuan KOLABORASI
92
meningkatkan pendapatan dan upaya menekan biaya
operasional perusahaan.
93
Dua hal ini penting menjadi pijakan utama dalam kolaborasi
, karena jika tidak ditujukan untuk dua hal diatas, apa
artinya berkolaborasi.
Jika ada masalag hari ini maka harus dapat solusi hari ini,
jika ditunda dan ditunda masalah akan menumpuk karena
sifatnya yang daily problem.
94
Sebagaimana diketahui untuk proses rawat jalan
melibatkan 15 unit kerja dan untuk proses rawat inap
melibatkan 21 unit kerja.
• Dokter
• Perawat
• Petugas registrasi
• Petugas kasir
• Petugas farmasi
• Security
• Petugas parkir
• Humas
• Marketing
• Dan lainnya.
95
berinteraksi dan harus tidak tipis kuping ( dikritik dikit naik
pitam, xixi).
96
Area publik adalah area dimana para pendatang bisa masuk
ke lokasi ini untuk berinteraksi dengan warga kampung
97
meeting dimana yang boleh masuk kedalam adalah pihak
yang diundang saja untuk membahas masalah yang
diagendakan
98
Pengambilan keputusan seringkali terhambat oleh karena
jarangnya interaksi yang dilakukan oleh berbagai unit kerja
yang terkadang dipisahkan oleh ruang kerja yang berbeda
beda.
99
Untuk memudahkan Interaksi antar ke tiga unit tersebut,
ketiga unit tersebut digabungkan dalam sebuah ruang kerja
yang dapat menampung ke 3 unit kerja ini bekerja secara
berdekatan.
100
K. LELANG rotasi PEGAWAI
101
L. TEKANAN memicu KERJASAMA
102
Tim yang terlibat sangat kompak bekerjasama mulai sejak
menerima pasien dari perawat ruangan, melakukan
persiapan operasi melakukan tindakan operasi membawa
pasien ke ruang recovery sampai dilakukan serah terima
kembali ke perawat ruangan.
103
M. melihat KELEBIHAN
dalam KETERBATASAN
104
KELEBIHAN yang dapat dikembangkan untuk
perusahaannya?
Banyak hal bisa dilakukan, diantaranya dengan
melibatkannya dalam project perubahan bagi kemajuan
perusahaan.
Dengan membawanya menjadi tim perubahan dengan
sendirinya akan terbangun keresahan akan permasalahan
perusahaan, terlibat dalam menghadirkan harapan baru
bagi kemajuan perusahaan, membangun trust diantara
SDM yang terlibat, menciptakan momentum bersama untuk
memulai perubahan, menjaga keberlanjutan agenda
perubahan dan mencapai perubahan yang diinginkan
secara bersama sama.
Dalam kondisi ini pada akhirnya dalam rutinitas
pekerjaannya , mereka tetap punya kegiatan lain yaitu
menjadi bagian dari agenda perubahan perusahaan
Dengan terlibat di dalamnya diharapkan mereka akan
mampu melihat KELEBIHAN dalam KETERBATASAN
Cara ini bisa dilakukan kepada perusahaan yang banyak
mempekerjakan SDM dengan kompetensi yang spesifik
semisal rumah sakit.
Di rumah sakit SDM tersebar di pelayanan medis,
penunjang medis dan non medis.
Dengan kondisi demikian tentu tidak bisa dilakukan rotasi
menyebrang kompetensi yang dimilikinya.
Dengan melibatkannya dalam tim perubahan maka
setidaknya akan mengikis zona nyamannya.
105
LEADERSHIP
solution
106
A. PEMIMPIN ala buah KELAPA
107
sehingga benar benar bisa dikatakan leaders sejati.
karena sejatinya menjadi PEMIMPIN adalah MENDERITA.
108
Kencang, lambat atau serangnya jalan gerbong
dibelakangnya tergantung dari bagaiman sang pemimpin
meyakinkan gerbong dibelakangnya untuk berjalan dengan
kecepatan yang diinginkan oleh sang pemimpin.
109
C. Tak Nampak tapi punya Jejak
110
harus gelontorkan dukungan dana Juta Juta untuk semua
ini.
111
yang dimiliki dengan dukungan value untuk kebaikan
perusahaan dimasa depan dalam jangka panjang.
112
D. KRITIS sama yang POPULIS
113
pelanggan sebaik mungkin sehingga persoalan diatas tidak
muncul.
114
E. JANGAN abaikan PENGALAMAN
115
Sebut saja JCI dan ISQUA yang menjual standar layanan di
rumah sakit dan ISO yang menjual standar proses
perusahaan.
116
PERFORMANCE
Solution
117
A. Di hibur biar tak KABUR
118
Hal ini mulai perlu dipikirkan sebagai sebuah bentuk
HIBURAN, karena jika tidak bisa jadi pada KABUR ( resign).
119
Mesin ATM saat ini tidak hanya mengambil uang namun
bisa menerima layanan lain seperti kasir dibanyak retail
sembako.
Maskapai lowcost carier memanfaatkan pramugarinya
untuk berjualan merchandise saat pesawat sudah stabil
mengudara.
Beberapa rumah sakit memanfaatkan petugas gizi
pengantar makanan pasien untuk berjualan menawarkan
menu makan ke penunggu pasien.
Banyak perusahaan selalu mencari solusi ke eksternal
perusahaannya dalam berupaya menambah
revenue, namun sedikit yang memanfaatkan aset yang
dimiliki baik sarana, prasarana dan sdm untuk menambah
revenue berbiaya investasi rendah.
Cara diatas menggambarkan bagaimana perusahaan
menghadirkan revenue baru tanpa menambah sdm baru
dan unit kerja baru.
120