Anda di halaman 1dari 46

MAKALAH

PSIKOLOGI KERJA (BOREDOM / KEBOSANAN KERJA)

Ditujukan untuk memenuhui salah satu tugas matakuliah Psikologi industri

Dosen Dr.Lalu Muh,Saleh,SKM,M.kes

OLEH:
NAMA : SUKMA WIDAYANTI

NIM : B OO2 17 010

PRODI : KESEHATAN MASYARAKAT

SEMESTER : VI

STIKES BARAMULI PINRANG TAHUN AJARAN


2019/2020
KATA PENGANTAR

PujiSyukurkehadirat Allah SWT atassegalarahmatNya kami

dapatmenyelesaikanmakalah yang berjudul“Kebosanankerja”

dengantepatwaktu.Makalahini di

buatdalamrangkamemenuhitugasmatakuliahPSIKOLOGI INDUSTRI yang

diampuolehBapakDr.Lalu Muh,Saleh,SKM,M.kes Dan harapan kami

semogamakalahinidapatmenambahpengetahuandanpengalamanbagipara

pembaca,

untukkedepannyadapatmemperbaikibentukmaupunmenambahisimakalah

agar menjadilebihbaiklagi.

Karenaketerbatasanpengetahuanmaupunpengalaman kami,

kami yakinmasihbanyakkekurangandalammakalahini, olehkarenaitu kami

sangatmengharapkan saran dankritik yang membangundaripembaca demi

kesempurnaanmakalahini.

Pinrang , 27 Juni l 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................... i

DAFTAR ISI....................................................................................... ii

BAB IPENDAHULUAN...................................................................... 1

1.1. Latar Belakang Masalah............................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah...................................................................... 2

1.3. Tujuan Penulisan........................................................................ 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................ 3

BAB III PEMBAHASAN..................................................................... 7

3.1. Definisi Kebosanan Kerja........................................................... 7

3.2. Faktor Penyebab Kebosanan Kerja........................................... 10

3.3. Penanggulangan Kebosanan Kerja........................................... 27

BAB IV PENUTUP............................................................................. 41

4.1. Kesimpulan................................................................................. 41

4.2. Saran.......................................................................................... 42

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 43

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di dalam dunia kerja terdapat berbagai permasalahan pegawai

yang dihadapi oleh sebuah institusi atau lembaga tempat bekerja.

Permasalahan tersebut beragam serta dapat selalu terjadi di manapun

dan kapanpun, mulai dari masalah kecil yang kerap kali terjadi hingga

masalah besar yang sulit untuk ditangani oleh institusi. Salah satu

masalah yang sulit untuk ditangani oleh suatu institusi atau lembaga

adalah masalah-masalah yang berhubungan dengan faktor internal.

Mengingat para pegawai adalah aset utama dari suatu institusi yang harus

terus dikelola dan dikembangkan dengan sebaik mungkin. Dengan

demikian peranan manajer Sumber Daya Manusia (SDM) di sini sangat

dibutuhkan. Hal ini berkaitan dengan bagaimana penanganan masalah

yang melibatkan pegawai dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya dan

tidak mengganggu kinerja institusi.

Beberapa indikator subjektifitas pekerja dalam investigasi fisiologis

kerja dapat berupa pertanyaan tentang kebosanan kerja. kebosanan kerja

adalah kondisi atau situasi dengan stimulus yang rendah dari pekerja.

Kebosanan kerja sering diabaikan dalam evaluasi kinerja pekerja

maupun kinerja perusahaan secara umum. Banyak perusahaan yang

belum mempertimbangkan pengaruh mental pekerja terhadap

1
penyelesaian pekerjaan utama. Pekerjaan fisik dalam kategori ringan

belum tentu sejalan dengan kondisi mental yang ringan pula. Banyak

pekerjaan fisik yang ringan, pekerja harus mengeluarkan beban mental

yang berlebih atau beban tambahan yang lebih besar, sehingga hasil

kinerja tidak masimal, target produksi tidak terpenuhi, keuntungan

perusahaan tidak maksimal. Kondisi ini dipengaruhi dari berbagai faktor

antara lain perbedaan jenis pekerjaan (task), pemilihan organisasi kerja,

kondisi lingkungan kerja dalam perusahaan. Kondisi kerja yang berbeda

ini membutuhkan pendekatan penyelesaian masalah yang berbeda pula.

1.2. Rumusan Masalah

 Rumusan masalah dalam makalah ini antara lain:

1. Apa yang dimaksud dengan kebosanan kerja?

2. Faktor apa saja yang menyebabkan kebosanan kerja?

3. Bagaimana penanggulangan kebosanan kerja?

1.3. Tujuan Penulisan

 Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan kebosanan kerja.

2. Mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan kebosanan kerja.

3. Mengetahui bagaimana penanggulangan kebosanan kerja.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian kebosanan kerja

Kebosanan kerja adalah perasan kurang menyenangkan yang di

rasakan karyawan saat bekerja karena karyawan harus 15 melakukan

pekerjaan yang sama dan terus berulang-ulang, sehingga menganggap

bahwa pekerjaannya tidak menarik atau menjenuhkan.

2.2 Aspek-aspek Kebosanan Kerja

Gray (2001) menyebutkkan bahwa terdapat beberapa aspek-aspek

yang kebosanan kerja, antara lain:

a. Hilangnya minat dan semangat kerja Pegawai menjadi tidak

bergairah dalam bekerja sehingga semangat kerja menjadi

menurun

b. Lamban dalam bekerja Pegawai menjadi lamban bekerja

sehingga akan berpengaruh terhadap tujuan dalam

pekerjaannya dan waktu kurang bisa dimanfaatkan secara

optimal.

c. Cenderung bercakap-cakap saat bekerja Karyawan sering

berbicara saat bekerja untuk mengurangi rasa bosan.

d. Kesalahan Kesalahan yang terjadi pada diri karyawan di

tempat kerja dapat tentunya dapat menimbulkan berbagai

kerusakan pada alat yang digunakan.

3
Hal tersebut dapat mengakibatkan kecelakaan kerja yang tidak

menutup kemungkinan bahwa karaywan akan mempertaruhkan nyawa

pada saat melakukan pekerjaannya.

2.3Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebosanan Kerja

Pardede (2009) menyatakan bahwa ada beberapa faktor yang

memepengaruhi munculnya kebosanan kerja antara lain:

a. Tidak cocok dengan pekerjaannya Karyawan tidak merasa puas

dengan kemampuannya yang digunakan selama ini, maka akan

menimbulkan keluhan bahwa dirinya tidak bisa menggunakan

kemampuan yang dimiliki. Hal tersebut mengakibatkan kemampuan

yang dimiliki oleh karaywn tersebut tidak dapat berkembang,

sehingga menjadikannya bosan dalam menjalani setiap aktivitas

kerjanya.

b. Pekerjaan yang tidak menarik atau tidak menantang Karyawan

menginginkan adanya perubahan karena sudah puluhan tahun

bekerja sehingga sudah tidak ada lagi tantangan dalam bekerja, hal

tersebut membuat karaywan bosan dalam menjalani rutinitas

pekerjaan yang sama setiap harinya.

c. Tidak memiliki otonomi Karyawan memiliki keterbatasan memilih

atau memutuskan dalam melakukan pekerjaan, selain itu dalam

bekerja karyawan diawasi oleh atasan. Keterbatasan membutuskan

4
suatu hal dalam perusahan membuat karaywan kurang

bersemangat mengerjakan tugasnya sehingga merasakan

kebosanan.

d. Kemungkinan promosi yang kecil Promosi jabatan yang tidak ada

setelah sekian lama, selain itu kriteria untuk mendapatkannnya

tidak jelas membuat karyawan mengeluh dengan jabatan yang

didapatkannya dan hal trsebut dapat menimbulkan kebosanan

kerja.

e. Lingkungan kerja yang tidak menyenangkan Lingkungan yang

bising, kotor, berdebu dan panas membuat karyawan tidak

merasakan kesenangan dalam menjalani pekerjaannya, sehingga

karaywan merasakan kebosanan dalam bekerja. Menurut

Sedamaryanti (2009) lingkungan kerja terbagi menjadi dua macam

yaitu lingkungan kerja fisik dan non fisik. Lebih lanjut, lingkungan

kerja non fisik adalah semua keadaan yang berkaitan dengan

hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan, sesama rekan

kerja, ataupun dengan bawahan. Sedangkan lingkungan kerja fisik

adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat disekitar

tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara

langsung maupun tidak langsung.

f. Pekerjaan yang monoton

Karyawan merasa sudah terlalu lama bekerja (sudah bertahun-

tahun) dan karena pekerjaan yang monoton, maka setiap karaywan

5
hanya mengerjakan pekerjaan sehari-hari seperti rutinitas biasanya

saja, hal tersebut membuat karyawan merasa jenuh dengan

pekerjaan yang dilakukannya.

g. Tanpa kontak dengan rekan sekerja Tanpa adanya kontak dengan

rekan kerja membuat seseorang menjadi jenuh dalam menjalani

pekerjannya karena tidak ada orang lain yang dapat di ajak

berdialog maupun teman untuk di ajak berdiskusi perihal tugas-

tugas pekerjaan.

h. Kurangnya perhatian atas kesejahteraan karyawan Karyawan yang

merasa diperlakukan dengan tidak adil ditempat kerja, khususnya

dalam hal intensif akan merasakah kebosanan dalam bekerja

karena merasa kurang sejahtera berada di perusahaan tersebut.

i. Kurangnya umpan balik dan imbalan karyawan Karyawan yang

merasa bahwa penilaian akan memberikan penghargaan tidak jelas

dan tidak sesuai dengan yang telah dilakukan, selain itu gaji bersih

yang diberikan belum sesuai membuat karyawan kurang

bersemangat dalam menjalani pekerjaanya yang berakibat pada

kebosanan dalam bekerja.

j. Kurangnya motivasi dalam diri karyawan Karyawan merasa bahwa

motivasi terasa sedikit berkurang dibandingkan dengan awal

bekerja.

6
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Definisi Kebosanan Kerja

a. Pengertian Kebosanan

Setiap individu pasti penrnah mengalami kebosanan. Kebosanan

bisa terjadi di dalam berbagai aspek kehidupan individu seperti pekerjaan,

sekolah dan lainnya. Biasanya rasa bosan ditandai dengan kelelahan,

miskin kreativitas, hilangnya minat atau ketertarikan pada sesuatu yang

dahulu disukai, malas, lesu, dan berbagai perasaan tidak enak yang jika

tidak ditangani dengan cepat dapat menyebabkan individu tersebut

mengalami stress bahkan depresi.

Orang yang mudah dilanda bosan biasanya memiliki masalah

kesehatan mental serius, seperti depresi, cemas ketergantungan obat,

mengalami gangguan makan, lebih pemarah dan memiliki keterampilan

sosial yang lebih buruk dibandingkan orang yang tidak mudah dilanda

bosan, situasi yang membosankan itu butuh diberi makna agar tidak

berkembang dan tidak berlarut-larut dan mengacaukan hidup anda.

Kata kebosanan menurut Gray (2001), yakni suatu keletihan

psikologis yang memiliki ciri-ciri antara lain hilangnya minat terhadap

pekerjaan, menurunny semangat kerja, adanya ketidakpuasan di dalam

bekerja, dan keinginan untuk mencapai tujuan menjadi berkurang.

7
Kata kebosanan menurut KBBI, yakni sudah tidak suka lagi karena

sudah terlalu sering atau banyak jemu.

Kebosanan  adalah keadaan dimana pikiran menginginkan

perubahan, mendambakan sesuatu yang baru, dan menginginkan

berhentinya rutinitas hidup dan keadaan yang monoton dari waktu ke

waktu.

Kebosanan adalah keadaan emosional atau psikologis yang

dialami saat seseorang dibiarkan tanpa sesuatu yang khusus dilakukan,

tidak tertarik pada lingkungannya, atau merasa bahwa hari atau

periodenya membosankan.

b. Pengertian kebosanan kerja

Kebosanan kerja bisa terjadi bukan saja pada pekerja di tingkat

bawah tetapi juga bisa terjadi pada pekerja tingkat atas. Oleh karena itu

banyak perusahaan yang melakukan berbagai pencegahan dengan cara

rotasi kerja, melibatkan pekerja dalam mengambil keputusan, memberikan

kesempatan untuk melakukan cuti, dan lainnya.

Penyebab utama terjadinya kebosanan kerja adalah karena

individu tidak dapat berkonsentrasi. Kebosanan di dalam pekerjaan yang

secara luas diakui sebagai efek samping yang tidak diinginkan

dikarenakan kebosanan di dalam mengerjakan pekejaan yang berulang-

ulang. Dalam pengerjaannya yang berulang-ulang dapat menimbulkan

kebosanan dan hilangnya konsentrasi dalam pekerjaan tersebut.

8
Kebosanan yang terjadi dalam waktu singkat tidak akan memberikan

pengaruh namun kemungkinan buruk yang terjadinya adalah bila

berlangsung dalam jangka waktu yang lama, hal ini dapat menyebabkan

stress bagi pegawai yang mengakibatkan dampak pada kinerja yang akan

menurun ( Leksono, 2014 ).

Individu yang mengalami kebosanan kerja akan merasakan konflik

antara keterpaksaan untuk mengerjakan pekerjaan yang menjemukan dan

keinginan untuk berpindah pada aktivitas atau kegiatan yang lebih

menarik.

Beberapa dampak yang akan trjadi karena kebosanan kerja adalah

para pegawai akan seringkali berbicara dengan rekan sekerjanya untuk

mengurangi kebosanan di dalam bekerja, padahal hal tersebut tentu saja

akan menghambat pelaksanaan pekerjaan yang sedang dilakukan.

Menurut Anoraga (1988), seorang pekerja yang merasa sangat bosan

atau jenuh dengan pekerjaannya akan mengakibatkan munculnya suatu

ketegangan dan menjadi cepat marah.

Schultz dan Schultz (1944) mendefinisikan bahwa kebosanan kerja

adalah reaksi dari aktivitas kerja yang bersifat repetitive dan tidak menarik

bagi individu yang menjalankan pekerjaan yang bersifat repetitive, maka

individu tersebut melakukan gerakan yang sama secara berulang-ulang.

Lebih lanjut Schutz dan Schultz (1944) menjelaskan bahwa kebosanan

kerja dapat mengakibatkan penurunan semangat kerja. Pendapat yang

9
dikemukakan oleh Papu (2002) tidak berbeda jauh dengan Schultz dan

Schultz tersebut diatas yang menegaskan bahwa kebosanan kerja akan

mengakibatkan stress dan depresi bila tidak segera ditanggulangi.

Nitisemoto (1966) mengemukakan bahwa terdapat hubungan

timbal balik antara kebosanan kerja dengan kelelahan kerja. Hal tersebut

berarti bahwa kebosanan kerja dapat menyebabkan kelelahan kerja,

sebaliknya kelelahan kerja juga dapat menyebabkan kebosanan kerja.

Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa

kebosanan kerja merupakan reaksi kompleks dari pelaksanaan kerja yang

bersifat monoton, berulang-ulang dan dirasa tidak menarik lagi sehingga

timbul perasaan resah, lelah dan kehilangan minat terhadap aktivitas yang

dulu disukai.

3.2 Faktor Penyebab Kebosanan Kerja

    Pardede (2009) mengemukakan bahwa factor yang

mempengaruhi terjadinya kebosanan kerja adalah bekerja dalam

pekerjaan yang monoton dan kurangnya motivasi terhadap pegawai.

Menurut Fisher (1933), ada beberapa factor yang mempengaruhi

kebosanan kerja,yaitu:

a. Efek utama tugas terhadap kebosanan

Kajian mengenai desain kerja memberikan pemahaman baru terkait

karakteristik tugas yang mengikat atensi pegawai. Tugas-tugas dengan

10
karakteristik yang tinngi dalam variasi keterampilan, identitas tugas,

signifikansi tugas, otonomi, dan umpan bisa memiliki peluang lebih kecil

untuk menyebabkan kebosanan. Tugas yang bersifat adminitratif dalam

proses organisasi disebut sebagai jenis tugas yang paling sering dikaitkan

dengan kebosanan kerja.

Ada tiga kategori yang seringkali dapat menyebabkan kebosanan

kerja, yaitu quantitative underload, qualitative underload, qualitataiv

underload. Pada beberapa individu menyatakan bosan ketika individu

tidak mengerjakan sesuatu dalam suatu periode sibuk dimana individu

terbiasa dengan aktivitas yang padat. Disisi lain, individu juga dapat

merasakan bosan terhadap tugas yang sederhana, repetetif, memiliki

tuntutan mental yang rendah, tidak menantang, tidak menggunakan

keterampilan yang dimiliki individu, atau membutuhkan pemantauan untuk

peristiwa yang jarang. Tugas yang memiliki beban yang berlebihn secara

kualitatif juga dapat menyebabkan kebosanan. Tingkat kesulitan

tantangan, baik terlalu sulit maupun terlalu mudah, dibutuhkan di dalam

sebuah tugas untuk mengikat dan menopang atensi dari para pegawai.

b. Efek utama lingkungan kerja terhadap kebosanan

Intensitas kebosanan baik tinggi maupun rendah dapat dipengaruhi

oleh factor lingkungan. Dua aaspek lingkungan kerja yang dapat

mempengaruhi kebosanan kerja mencakup individu lain dan pengaruh

organisasi.

11
 Pengaruh orang lain

Kebosanan dan sifat yang membosankan di tempat kerja

berdasarkan kajian dari literature terdahulu berasumsi bahwa kehadiran

individu lain akan meningkatkan stimulasi dan menurunkan kebosanan.

Disisi lain terdapat kajian yang menunjukan bahwa kehadiran individu lain

akan meningkatkan physiological arousal, dan seringkali menyebabkan

keuntungan kecil dalam kecepatan kinerja individu dalam tugas yang

sederhana. Beberapa individu merasakan bosan ditempat kerja akibat

rekan kerja yang tidak menarik, tidak bersahabat, dan tidak komunikatif.

 Pengaruh organisasi

Aturan-aturan organisasi yang melarang aktivitas berbincang,

menentukan prosedur kerja yang kaku, atau istirahat yang terbatas dapat

berkontribusi terhadap kebosanan kerja secara langsung dengan

mengurangi jumlah dan variasi yang tersedia di lingkungan kerja, secara

tidak langsung tekanan dan kontrol organisasi dapat mempengaruhi

penilaian situasi sebagai situasi yang membosankan dengan

memproduksi reaksi psikologi. Pada dasarnya setiap pekerjaan

memaksakan batasan tertentu pada kebebasan pemangku jabatan untuk

memilih aktivitas, lokasi, dan perilaku. Hal tersebut membuat individu

terbatas dalam melakukan aktivitas yang menyebabkan pekerjaan terlihat

kurang menarik, lebih sulit untuk memuaskan perhatian/atensi, dan

akhirnya lebih membosankan.

12
c. Efek utama  dari individu terhadap kebosanan

Pendekatan ini mempertimbangkan beberapa perbedaan individu

yang dapat memiliki efek utama dalam pengalaman kebosanan yang

mencakup aspek kapasitas, kepribadian dan kesehatan mental.

d. Kesesuaian diri dan situasi dengan kebosanan

Individu yang memiliki kecenderungan untuk mengubah minat dan

kebutuhan yang dimiliki, disisi lain situsi yang tidak sesuai dengan minat

dan kebutuhan individu akan menimbulkan kebosanan yang lebih tinggi

jika dibandingkan dengan minat dan kebutuhan tersebut dipenuhi. Situasi

dapat menjadi kompleks dan memberikan stimulus secara objektif, namun

tidak menjadi menarik atau bermakna pada individu tertentu diwaktu

tertentu.

Sedangkan menurut Mael dan Jex (2015) faktor-faktor yang

mempengaruhi kebosanan kerja melalui tiga pendekatan yaitu sebagai

berikut:

a. Pendekatan tradisional

Kebosanan kerja dalam sudut pandang tradisional menegaskan

bahwa penyebab utama kebosanan adalah tingginya tingkat repetetif dan

monoton suatu tugas yang membuat tujuan menjadi kabur sehingga

mengarahkan individu kepada kebosanan yang berkelanjutan.

Berdasarkan sudut pandang ini, cara utama dalam mengurangi

13
kebosanan adalah melalui intervensi yang di desain untuk mengubah

konten pekerjaan seperti pemerkaya tugas, perluasan tugas, dan

peningkatan partisipasi dalam pembuatan keputusan. Kebosanan dapat

menjadi satu hal yang tak dihindarkan dan dapat diimbangi dengan

memperbolehkan pegawai menggunakan berbagai macam pengalihan

yang bersifat menghibur. Hal tersebut dapat mencakup mendengarkan

musik, atau menambahkan stimulus visual di tempat kerja seperti poster

dinding, dan pewarnaan tempat kerja yang lebih variatif. Namun

bagaimanapun juga, kelonggaran yang diberikan ini dapat mengalihkan

pegawai dan menghambat produktivitas pegawai. Sudut pandang

tradisional tidak berasumsi bahwa pegawai membawa pandangan bosan

dari dunia luar ke tempat kerja, namun lebih mentitikberatkan sudut

pandang pegawai sebagai korban dari sistem kerja yang ada.

Pendekatan tradisional juga menekankan bahwa konten pekerjaan

akan menentukan tingkat kebosanan pada pegawai. Sebagai contoh Mael

dan Jex (2015) menjabarkan analisis dari beberapa hasil penelitian terkait

perbandingan pekerjaan sektor pelayanan dengan pabrikan (operasional

manufaktur). Tugas operasional manufaktur dicirikan dengan tingkat

repetetif tugas yang tinggi yang diasosiasikan dengan kebosanan tempat

kerja. Disisi lain, walaupun memiliki stressor unik tersendiri, pegawai yang

bekerja pada sektor pelayanan secara umum mengalami aktivitas yang

lebih variatif, menggunakan keterampilan yang lebih luas, memiliki

keterikatan interpersonal yang lebih kolaboratif di pekerjaan dengan rekan

14
kerja/klien, dan memiliki kesempatan yang lebih besar dalam membuat

perbedaan yang bermakna.

b. Pendekatan kontemporer

Pendekatan kontemporer menekankan bahwa kebosanan juga

dapat dipengaruhi faktor lain selain dari karakterikstik pekerjaan itu

sendiri, berdasarkan pendekatan ini kebosanan kerja dapat disebabkan

tiga faktor, yaitu:

 Penggunanaa teknologi informasi.

 Harapan pegawai terhadap pekerjaan.

 Perbedaan individu.

Kebutuhan individu terhadap teknologi informasi makin tinggi dan

menjadikan individu semakin sulit terpisah dengan gawai. Pegawai yang

sering menggunakan teknologi informasi rentan terkena kebosanan akibat

terbatasnya akses yang dimiliki ditempat kerja, selain hal tersebut salah

satu penyebab kebosanan adalah harapan yang tidak realistis bahwa

seluruh pengalaman kerja dapat dan seharusnya menjadi menarik.

Mal dan Jex (2015) menyebutkan bahwa kepasifan yakni produk di

balik meja dan berharap dihibur oleh dunia dan hal lain, merupakan

penyebab utama kebosanan. Pendekatan kontemporer menegaskan

bahwa walaupun pekerjaan telah diubah untuk mengurangi kebosanan,

masih terdapat kemungkinan bahwa harapan pegawai terkait kualitas dan

15
kebermaknaan kerja melebihi perubahan aktual tersebut. Faktor terakhir

penyebab kebosanan menurut pendekatan kontemporer adalah adanya

kecenderungan terhadap kebosanan, kecenderungan terhadap

kebosanan ada yang bersifat internal dan eksternal. Individu dengan

kecenderungan bosan eksternal cenderung menganggap lingkungan

memiliki stimulus yang rendah, sedangkan individu dengan

kecenderungan bosan internal memiliki ketidakmampuan menyibukkan diri

sendiri ataupun menciptakan lingkungan yang menarik dan

menyenangkan.

c. Pendekatan integrative

Dalam model ini terdapat lima pertanyaan penting yang perlu dipahami,

yaitu:

 Karakteristik dari tugas pegawai, lingkungan sosial tempat kerja,

dan lngkungan fisik ditempat kerja memiliki dampak langsung

terhadap pengalaman kebosanan kerja.

 Pegawai yang memiliki kecenderungan kebosanan yang tinggi

dan ekspektasi yang tinggi terhadap konten pekerjaan yang

dimiliki akan cenderung mengalami kebosanan kerja pada

tingkat yang lebih tinggi.

 Pegawai yang menunjukan tingkat yang lebih tinggi dalam

penggunaan teknologi informasi cenderung lebih mudah

mengalami kebosanan kerja jika dibandingkan dengan pegawai

16
yang memiliki yang lebih rendah dalam penggunaan teknologi

informasi.

 Hubungan antara karakteristik lingkungan kerja dimoderatori

oleh karakteristik pribadi, misalnya dampak karakteristik kerja

terhadap kebosanan akan lebih kuat pada individu yang

memiliki kecenderumgan bosan dan ekspektasi yang tinggi.

 Hubungan antara karakteristik lingkungan kerja akan

dimoderatori oleh penggunaan teknologi informasi, misalnya

dampak karakteristik pekerjaan akan lebih kuat pada individu

yang merupakan pengguna berat teknologi informasi.

Menurut Jakarta JituNews.com ada beberapa penyebab seorang

karyawan merasa bosan dengan pekerjannya saat ini, antara lain :

a. Nilai-nilai dan budaya di lingkungan rumahnya berbenturan dengan

budaya dan nilai kantor yang ada.

Sebagai contoh di mana dirumah dididik untuk hormat dengan

orangtua, saling berbagi dengan kakak dan adik dan kurangnya nilai

kompetisi di dalam rumah tersebut, sedangkan di dalam kantor ia diminta

untuk bersaing dan berkompetisi dengan rekan kerja untuk mencapai

prestasi yang gemilang. Hal ini dikarenakan, perilaku seseorang karyawan

adalah refleksi perilaku dalam lingkup kerjanya.

17
b. Pola kerja yang berulang dan bersifat monoton yang dikerjakan

sepanjang penugasan dengan tugas-tugas yang sama dari waktu ke

waktu.

c. Kurangnya pengembangan karir dan apresiasi dari atasan terhadap

kinerja bawahannya, sehingga bawahan tidak diberikan kesempatan untuk

melakukan pengemabangan diri.

Atasan yang kurang peka dengan kebutuhan karyawannya bisa

menjadikan seorang karyawannya jenuh dan bosan terhadap rutinitas

kerja akibat kurang dihargai oleh atasannya ditempat ia bekerja.

d. Kurangnya Challenge atau tantangan yang diberikan oleh atasan dalam

peningkatan performasi karyawan sehingga target yang ditetapkan sama

dan memiliki pola dari waktu ke waktu.

e. Minat kerja karyawan yang rendah terhadap tugasnya akibat dari

kurang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi yang

semakin berkembang saat ini.

Menurut penelitian, kebosanan ditempat kerja terutama disebabkan

oleh pekerjaan yang monoton, kendati begitu ada elemen lain yang ikut

memberikan sumbangan, yaitu: cara kita menginterpretasikan tugas-tugas

yang kita terima, misalnya pekerjaan itu mungkin saja sebenarnya tidak

membosankan jika lingkungan memungkinkan setiap orang

membicarakan pekerjaan masing-masing dengan santai. Disamping cara-

cara diatas kita juga perlu memikirkan cara baru dalam menjalani aktivitas

18
rutin, agar terhindar dari rasa bosan, caranya? Rasa bosan kerap

memaksaa seseorang untuk berpikir lebih kreatif, misalnya dengan

memberi suasana baru ditempat kerja, pergi ke kantor dengan rute yang

berbeda dari biasanya atau naik kendaraan umum alih-alih naik mobil

pribadi, juga bisa mengatasi rasa bosan.

Terdapat faktor-faktor lain yang meyebabkan rasa bosan bekerja

a. Suasana

Suasana kerja yang sejak pertama masuk kerja hingga beberapa

tahun kedepan yang tidak ada perubahan tentu akan membuat kita

merasa bosan. Karena sebagai manusia, tentu kita sangat membutuhkan

hal-hal baru atau suasana yang baru, begitupun ditempat kerja kita

sendiri, untuk itu alangkah baiknya untuk anda melakukan sedikit

perubahan pada lingkungan pekerjaan anda, bisa dimulai dari ruangan

anda, cobalah untuk membuat inisiatif sendiri, agar suasana di kantor

tidak begitu membosankan. Kumpulkan semua pendapat rekan kerja,

harusnya membuat program apa agar anda dan lainnya tidak merasa

bosan.

b. Jenis pekerjaan

Mendapatkan pekerjaan, awal-awalnya memang sangatlah

menyenangkan, karena itu sama saja kita telah di percaya oleh atasan

kita untuk bekerja di perusahannya. Namun sayangnya, lambat laun

pekerjaan tersebut terasa sangat membosankan, terlebih dalam setiap

19
hari harus melakukan pekerjaan yang itu-itu saja, sudah pasti sangat

membosankan.

Jika seperti ini, cobalah untuk mencari referensi sendiri atau

kegiatan di saat waktu luang untuk menghilangkan rasa bosan itu, seperti

misalnya membuat komik atau yang lainnya. Dengan menyibukan diri

seperti itu, biasanya rasa bosan dalam pekerjaan bisa hilang, untuk hal itu

mulailah mencari kegiatan lain di luar pekerjaan dan yang tidak

mengganggu prkerjaan.

c. Komunikasi

Selain beberapa hal diatas, komunikasi dengan rekan kerja juga

sangat berpengaruh dalam kebosanan di tempat kerja. Komunikais yang

buruk, sering kali membuat kita berpikir untuk keluar dari perusahaan

tersebut, tidak bisa diajak berteman atau punya pemikiran sinis tentang

kita.

Maka dari itu janganlah tertutup dengan rekan kerja anda. Mulailah

membuka obrolan yang ringan, dan mulailah belajar berkomunikasi yang

baik dan lebih terbuka. Maka secara perlahan anda akan memiliki banyak

teman dan tidak ada masalah dalam komunikasi lagi, terutama tempat

kerja pun tidak terasa membosankan lagi.

d. Status

20
Status pegawai juga ternyata bisa menyebabkan seseorang

menjadi bosan dengan pekerjaanya. Semisal anda bekerja dalam 5 tahun

pada sebuah perusahaan, namun status anda tetap menjadi bawahan dan

tidak pernah naik pangkat, padahal anda sudah bekerja semaksimal

mungkin dan bahkan mengorbankan seluruh tenaga anda untuk

perusahaan tersebut.

Itu ternyata akan sangat mempengaruhi tingkat kejenuhan kita

dalam bekerja. Jika anda juga merasakannya, maka segeralah tanyakan

kepada atasan anda, mengapa anda tidak juga naik jabatan? Jika sudah

mendapat kejelasan bukankah hati anda sedikit lega? Dan cobalah untuk

bekerja lebih keras lagi.

e. Gaji

Setiap orang yang bekerja lama pada sebuah perusahaan sudah

pasti menginginkan kenaikan gaji. Namun di karenakan pihak perusahaan

tidak juga melakukan tindakan tersebut, maka timbulah rasa bosan untuk

bekerja di perusahaan tersebut, dan itu memamng hal yang biasa terjadi.

Tapi seharusnya, jika memang anda seorang pekerja professional,

seharusnya tetap bekerja seperti biasanya dan ungkpkan keluhan anda

pada atasan anda secara lansung, tanpa harus bermalas-malasan bekerja

sebagai rasa kecewa. Justru jika kita menunjukan rasa bosan kita setelah

tidak naik gaji, maka biasanya atasan tidak pernah

mempertimbangkannya. Tapi sebaliknya, jika kita tetap professional, maka

21
pasti atasan pun akan mempertimbangkan kenaikan gaji kita, meskipun

awalnya menolak.

Menurut Rapikan.com ada 10 penyebab seseorang cepat bosan

dengan pekerjaannya :

a. Kurangnya niat

Sebelum melamar dan setelah diterima bekerja, pasti niat kamu

sangat kuat untuk mempertahankan profesi baru tersebut. Kamu akan

berbuat sebaik mungkin untuk perusahaan agar posisi selalu aman dari

berbagai ancaman, seperti pesaing, dan anggapan-anggapan buruk dari

atasan. Namun seiring berjalnnya waktu, lambat laun akhirnya niat yang

dipupuk tersebut perlahan memudar dikarenakan beberapa sebab,

akhirnya kebosanan dan rasa tidak betah mulai menghampiri hari-hari

kamu dalam bekerja.

Inilah mengapa niat sangat penting sebelum melakukan apapun,

salah satu tujuannya adalah supaya tidak cepat bosan terhadap seseuatu

yang diembankan atau ditugaskan kepada kita.

b. Tidak sesuai passion

Passion atau biasa disebut juga kemampuan dasar setiap orang

pastilah berbeda-beda. Saat kamu belum mengetahui apa passion kamu,

maka salah satu cara untuk menemukannya adalah dengan melakukan

hal-hal baru, contohnya pekerjaan baru.

22
Kemudian setelah menemukan passion yang sesungguhnya, dan

ternyata tidak benar-benar sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

saat ini, maka rasa bosan akan segera datang, dan akhirnya kan

membuat resah dan ingin segera menyibukkan diri dengan passion

tersebut.

c. Keterpaksaan

Adanya faktor keterpaksaan saat memutuskan untuk mengambil

pekerjaan yang kurang diminati muncul dari beberapa faktor, umumnya

adalah karena tidak mampu atau susah diterima di perusahaan dengan

profesi impian. Rutinitas ini tidak akan berlangsung lama, sebagai

karyawan baru kamu akan cepat merasa bosan dengan profesi,

disebabkan pola dan struktur pekerjaan yang tidak cocok dengan skill/

kemampuanmu.

d. Tidak pernah sepemikiran dengan bos

Kecocokan merupakan hal yang utama dalam dunia kerja. Visi Misi

dan Tujuan sebuah usaha akan lebih mudah diraih bila semua pihak

saling mensupport atau mendukung satu sama lain dalam menggapai

tujuan. Jika ternyata kamu sering bentrok ide maupun pemikiran dengan

atasan, ini akan jadi sulit. Kamu teguh dengan pendapatmu dan bosmu

juga sebaliknya, tentu keadaan ini akan memancing hasrat untuk

memutuskan kerja sama antara bos dan karyawannya.

e. Sering bentrok dengan rekan kerja

23
Jika kamu merasa nyaman dengan suatu pekerjaan artinya kamu

betah atau nyaman dengan pekerjaan tersebut. Namun jika

ketidaksepahaman sering terjadi, maka akan mengakibatkan rasa resah

dan merasa tidak nyaman, akhirnya kebosanan yang tercipta. Banyak hal

yang menyebabkan perihal ini, salah satunya adalah perbedaan

pandangan akan suatu pemecahan masalah yang sedang menimpa dunia

kera.

f. Upah yang tidak mencukupi

Lagi-lagi kembali ke tujuan awal yaitu upah. Sebagai seorang

karyawan, tingkat upah sangat menentukan kenyamanan dalam bekerja.

Jika upah terasa cukup dan mampu memenuhi kebutuhan pada skala

waktu tertentu, kamu akan mempertahankan pekerjaan itu. Lain hal bila

sebaliknya, rasa bosan akan mudah menghampiri saat kebutuhan kamu

dan keluargamu tidak tercukupi dari pekerjaan tetap yang dilakukan setiap

hari.

g. Tidak seimbang dengan ketahanan tubuh

Kamu pasti sering mendengar ungkapan “utamakan kesehatan dan

keselamatan kerja“ dalam dunia kerja. Ungkapan tersebut adalah motto

dari program K3 yang harus dianut oleh seluruh pekerja di Indonesia.

Dengan adanya motto tersebut tentu bisa mengarahkan kita untuk lebih

berhati-hati lagi dalam melakukan aktivitas pekerjaan. Namun bagaimana

jika profesi yang kamu geluti malah berdampak buruk bagi kesehatan?

24
Inilah yang menimbulkan rasa tidak betah dengan pekerjaan yang

dikarenakan seringnya mengidap penyakit, entah itu karena bekerja

malam ataupun jenis pekerjaan yang memang tidak cocok dengan kondisi

badan.

h. Pekerjaan yang terlalu berat

Dunia kerja menuntut untuk menunaikan segenap deskripsi kerja

yang harus dipatuhi. Tidak penting itu berat atau tidak, harus tetap

dikerjakan sesuai system operasional dan prosedur perusahaan. Bagi

sebagian orang yang tidak terbiasa bekerja berat, baik berat dari segi

tenaga maupun pikiran, pati tidak akan mampu bertahan lama dengan

kondisis seperti ini dalam waktu yang lama.

i. Sudah sangat lama bekerja

Orang yang bekerja disuatu tempat dalam waktu yang lama,

apalagi rutinitsa yang monoton atau karena tidak pernah di mutasi, wajar

saja dia akan merasa bosan. Pemikiran ini akan menimbulkan perasaan

ingin segera melepas status, namun tetap dalam alas an yang kuat.

j. Pelayanan yang kurang memuaskan

Pelayanan disini bermacam-macam, mulai dari penagnggungan

biaya pengobatan kecelakaan saat bekerja, bonus berupa bahan pokok,

tunjangan tahunan dan sebagainya. Jika pelayanan tidak terselenggara

25
dengan optimal oleh yang bertugas, maka lambat laun akan menimbulkan

perasaan bosan.

Menurut Wordpress.com terdapat beberapa penyebab seseorang

bisa mengalami kebosanan saat bekerja, antara lain sebagai berikut :

a. Jika pekerjaan menjadi rutinitas yang membosankan

Otak manusia membutuhkan stimulasi dan tantangan terus

menerus. Artinya dalam konteks kerja manusia cenderung membutuhkan

tugas baru yang menantang atau menarik. Jika stimulasi atau tantangan

baru tersebut tidak ada dan otak hanya mengulangi apa yang telah

dikuasai tersebut menjadi tidak menarik sehingga timbul kebosanan.

Selain itu pekerjaan yang dianggap terlalu mudah atau tidak sesuai

dengan tingkat pengetahuan, kemampuan yang dimiliki oleh seseorang

juga cenderung membuat bosan.

b. Keharusan memiliki wewenang sendiri

Dalam bekerja hampir setiap individu mendambakan untuk dapat

bekerja dengan otonomi yang luas, memiliki tanggung jawab dan terlibat

dalam pembuatan keputusan yang menyangkut dirinya. Jika hal-hal

seperti ini tidak didapat oleh pekeja selama melakukan aktivitas kerjanya

maka kemungkinan untuk menjadi bosan akan sangat terbuka.

c. Makna kerja

26
Meski telah memiliki pekerjaan yang menantang, otonomi luas,

seseorang akan tetap bisa menjadi bosan jika tidak merasa bahwa

mereka adalah sesuatu yang berhaga bagi hidupnya. Untuk bisa bertahan

dan menyenangi pekerjaan, seseorang harus bisa menjawab pertanyaan

mengapa ia harus bekerja ?.

d. Tatkala kebosanan melekat di diri kita dalam kehidupan ini banyak

sekali individu yang justru merasa bosan karena tidak lagi memiliki

kesempatan untuk melakukan tugas-tugas tertentu karena sudah

dikerjakan orang lain, ada banyak manajer yang akhirnya tidak bertahan

disuatu perusahaan meski menyandang jabatan sangat tinggi karena ia

merasa tidak dapat berbuat apa-apa. Jadi dalam hal ini datang ke kantor

dan duduk-duduk saja sambil memberi perintah belum tentu akan

membuat seseorang mengalami kebosanan.

e. Keharusan menyingkirkan kebosanan

Kebosanan kerja bukan saja memberikan dampak yang negatif

bagi kinerja individu dalam perusahaan tetapi juga dapat menyebabkan

berbagai dampak psikologis misalnya timbul rasa hampa dalam diri

individu, meragukan kemampuan diri sendiri, dan sebagainya.

3.3. Penanggulangan Kebosanan Kerja

Keseharian yang monoton wajar dapat membuat anda cepat bosan

dan jenuh pada pekerjaan. Hampir semua pegawai pasti pernah

merasakan hal yang serupa. Kejenuhan ini dapat disebabkan oleh banyak

27
factor. Kejenuhan dapat menganggu produktivitas dan efektivitas waktu

kerja, selain itu juga dapat berdampak buruk untuk kelangsungan karir

anda. Tetapi kebosanan juga dapat dijadikan motivasi, cobalah 8 alternatif

ini untuk menghilangkan kebosanan ditempat kerja :

a. Ketahui penyebab kebosanan

Identifikasi apa penyebab kejenuhan dan carilah solusi atas hal

tersebut. Jika jenuh karena pekerjaan yang monoton, anda dapat

berkonsultasi dengan atasan agar ditugaskan hal lain atau bertukar

tanggung jawab dengan kolega. Jika bosan karena tanggung jawab yang

terlalu banyak, andapun dapat berkonsultasi kepada manajer. Bicara dan

ceritakan masalah anda dengan kolega atau atasan anda, dengan ini

anda akan lebih cepat menemukan solusi dan dengan mudah terhindar

dari kejenuhan terus menerus.

b. Belajar hal baru

Mempelajari hal baru merupakan hal yang pasti akan didukung oleh

perusahaan anda. Anda juga dapat mempelajari bahas asing hingga skill

baru seperti skill komputer atau skill bisnis manajemen atau accounting.

Kemampuan ini akan membantu meningkatkan kualitas pekerjaan anda,

dan menhgilangkan kebosanan anda.

c. Kembangkan kreativitas

28
Manfaatkan waktu luang untuk mengembangkan kreativitas,

buatlah sesuatu berdasarkan posisi anda di pekerjaan dan kemampuan.

Sebagai contoh, apabila anda seorang manajer perusahaan maka anda

dapat bereksperimen membuat susunan alokasi tugas dan tanggung

jawab. Apabila anda bekerja pada bidang komunikasi, tulislah blog atau

bagikanlah informasi terkini melalu sosial media. Membuat sesuatu dapat

mengembangkan kerja otak dan kreasi dapat bermanfaat untuk anda dan

perusahaan.

d. Eksplorasi lingkungan kerja

Mengenali lingkungan kerja dapat dilakukan dengan berbagai cara,

yang pertama adalah dengan berkenalan kolega hingga atasan, gunakan

waktu luang untuk membangun persahabatan antar rekan kerja, kedua

dapat mengesplorasi lingkungan kerja dengan mengetahui fasilitas-

fasilitas yang disediakan oleh perusahaan,ketiga anda dapat mengunjungi

divisi dan departemen lain untuk mengenal perusahaan lebih dalam.

Keuntungannya, anda dapat mengenal orang baru dan mengetahui hal-

hal baru yang dapat membuat lebih betah pada pekerjaan.

e. Berpikir positif dan bersyukur

Janganlah menganggap jenuh sebagai masalah, tetaplah berpikir

positif. Jenuh merupakan hal yang wajar yang akan dialami oleh semua

orang khususnya pegawai yang terus bekerja, berpikirlah positif da

ubahlah kejenuhan atau kebosanan menjadi sesuatu yang bermakna.

29
Bersyukur bahwa banyak orang diluar sana yang mendambakan posisi

anda, pekerjaan yang layak dan penghasilan yang memuaskan. Dengan

bersyukur, anda akan lebih menghargai waktu kerja dan menemukan

semangat untuk kembali berusaha.

f. Bersantailah

Memanfaatkan kejenuhan untuk mengistirahatkan otak merupakan

hal yang bagus untuk peningkatan produktivitas. Jangan terlalau

memikirkan hal tersebut dan bersantailah, perhatikan sekitar dan

anggaplah waktu jenuh sebagai sesuatu yang beharga, mungkin tiba-tiba

teringat hal baru atau menemukan solusi untuk permasalahan pekerjaan.

g. Ubah kejenuhan menjadi motivasi

Kebosanan bisa terjadi kapanpun, akan tetapi jangan jadikan

kebosanan menjadi lasan anda untuk bermalas-malasan menjadi tidak

produktif. Gunakan waktu kejenuhan anda dengan cara yang lebih

produktif dengan melakukan hobi anda atau mencari hobi baru yang lebih

positif.

h. Carilah pekerjaan baru

Jika anda telah mencoba cara-cara diatas dan tetap saja sering

mengalami kejenuhan, mungkin itu adalah tanda bahwa anda harus

mencari lingkungan pekerjaan yang baru. Jangan paksa diri anda untuk

30
terus bertahan pada pekerjaan tersebut. Kejenuhan dapat menurunkan

produktivitas dan karir yang tidak meningkat.

Menurut Liputan6.com ada 7 cara untuk mengatasi kebosanan kerja

a. Manfaatkan cuti untuk piknik

Hal pertama yang mungkin bisa anda lakukan untuk mengatasi

rasa bosan adalah dengan mengambil cuti pekerjaan dan mencoba untuk

piknik, mungkin saja bosan yang anda rasakan merupakan akibat dari

kurangnya berlibur.

Dengan berlibur, mungkin bisa membuat pikiran dan tubuh anda

menjadi rileks sejenak sehingga dapat bersemangat kembali saat bekerja.

Tidak perlu lama-lama anda bisa mengambil cuti dua hari saja untuk

melepaskan penat sejenak dari aktivitas sehari hari. Anda bisa

merencanakan piknik ke tempat-tempat yang menyenangkan, jika anda

merasa tidak punya cukup waktu untu merencanakannya, saat ini sudah

banyak aplikasi booking online yang bisa anda manfaatkan, dari kantor

penginapan dan transportasi untuk piknik bisa dipesan.

b. Sediakan waktu untuk menyenangkan diri

Jika anda memiliki banyak waktu untuk berlibur, anda bisa

mengatasinya dengan cara lainnya misalnya meluangkan waktu untuk diri

sendiri. Untuk wanita mungkin anda bisa memanfaatkan waktu untuk

merawat diri semisal ke spa dan salon. Hal seperti ini sangat efektif untuk

31
membuat pikiran dan tubuh menjadi rileks sejenak. Untuk pria anda bisa

mencoba melakukan hobi-hobi yang disenangi dan tentu saja membuat

pikiran menjadi segar kembali.

c. Ambil proyek lain

Hal lainnya yang mungkin saja bisa anda lakukan saat merasa

bosan dengan pekerjaan yang anda lakukan adalah dengan mengerjakan

proyek lainnya. Anda bisa menawarkan diri untuk ikut andil ke dalam

proyek lainnya yang mungkin bisa anda bantu. Tentunya dalam sebuah

proyek, ada banyak ide segar yang dibutuhkan. Bisa jadi ide anda

nantinya bisa berguna atau malah membuat anda menjadi bertambah

ilmu.

d. Mengganti suasana di ruang kerja

Hal lainnya yang bisa anda coba lakukan adalah mengganti

suasana diruang kerja. Rasa jenuh dalam pekerjaan mungkin saja bisa

terjadi karena kondisi ruangan pekerjaan yang membosankan dan sama

terus menerus. Anda bisa mencoba mengubah kondisi tempat pekerjaan

anda, atau paling tidak anda bisa mencoba mengubah posisi barang-

barang sehingga rasa bosan pada pekerjaan bisa teratasi dan anda bisa

siap untuk bekerja maksimal kembali.

e. Lakukan hal-hal yang menyenangkan untuk diri sendiri

32
Sering merasa suntuk dan bosan dengan pekerjaan yang dilakukan

sehari-hari, anda bisa menggunakan waktu senggang selama beberapa

saat untuk melakukan sesuatu yang sekiranya anda sukai, misalnya

berbelanja di minimarket, berbincang dengan orang lain di luar kantor dan

lainnya. Coba untuk keluar dari tempat pekerjaan anda selama beberpa

menit saja, hirup udara segar di sekitarnya dan cobalah untuk berinteraksi

dengan orang lainnya agar bisa mengurangi rasa bosan yang mungkin

anda rasakan.

f. Cari suasana baru

Yang dimaksudkan dengan suasana baru adalah tempat pekerjaan

lainnya yang dapat anda jadikan alternatif, mungkin saja anda sedang

merasa jenuh karena lingkungan dan pekerjaan yang sedang anda jalani.

Anda bisa mencari alternatif lainnya seperti pekerjaan part time, selain

menghilangkan rasa bosan, tentu hal ini akan menambah ikatan

pertamanan anda.

g. Cari motivasi yang bisa membangkitkan semangat kembali

Merasa bosan dan malas dalam pekerjaan adalah hal yang wajar

saja dialami pekerja, terutama pekerja kantoran. Namun, bukan berarti hal

tersebut dibiarkan saja dan memperburuk kualitas kerja anda. Cari

kembali motivasi yang bisa membangkitkan kembali semangat sehingga

anda bisa kembali bersemangat dalam menjalani pekerjaan dan

lingkungan kantor.

33
Menurut entrepreneurcamp.id ada 6 cara sederhana

menghilangkan rasa bosan saat bekerja, yaitu sebagai berikut :

a. Bercanda dengan rekan kerja

Saat rekan kerja anda sedang ada waktu luang, cobalah mengobrol

dengannya tentang hal lain di luar pekerjaan. Bicarakanlah topik yang

menarik, hingga saling melemparkan candaan. Interaksi seperti ini akan

membuat suasana diruang kerja menjadi lebih ceria, dengan tertawa

bersama anda bisa merasa bahagia dan kembali bersemangat untuk

kembali bekerja.

b. Bermain media sosial

Mengecek media sosial dapat mengalihkan perhatian anda

sejenak, anda bisa mengurangi rasa bosan yang sedang menyerang,

lihatlah konten-konten kreatif dan lucu yang dapat menghibur. Bahkan

mungkin saja anda akan mendapatkan inspirasi menarik dari video atau

gambar yang anda lihat di media sosial.

c. Dengarkan musik

Dengarkan musik favorit dari penyanyi atau band idola anda sambil

bekerja. Supaya tidak membuat orang lain terganggu, dengarkan

musiknya menggunakan headset, terutama pilihlah musik yang dapat

membangkitkan mood, seperti lagu yang upbeat atau bertempo cepat,

34
musik yang ceria akan membuat anda lebih bersemangat untuk

menjalankan hari.

d. Sediakan camilan

Makanan dapat mempengaruhi mood saat beraktivitas, terutama

bagi anda yang suka ngemil. Untuk itu, sediakan beberapa camilan

kesukaan anda di meja kerja. Anda bisa pelan-pelan menghabiskan

camilan anda sambil menyelesaikan pekerjaan anda, tanpa terasa

kejenuhan akan berkurang karena anda memfokuskan diri pada pekerjaan

dan camilan anda.

e. Makan siang di luar kantor

Melakukan aktivitas di luar kantor dapat menghilangkan rasa

bosan, selama hal tersebut tidak mengganggu pekerjaan, contohnya

makan siang di luar kantor. Pergilah ke tempat yang tidak pernah atau

jarang dikunjungi supaya lebih asyik ajak saja tim anda untuk makan siang

bersama di kafe atau restoran di luar area perkantoran anda.

f. Menata ulang ruang kerja

Ruang kerja perlu didesain ulang secara berkala untuk mencegah

kebosanan, mungkin sudah saatnya anda menciptakan suasana baru

ditempat kerja anda. Misalnya, anda bisa mengubah barang-barang anda,

anda juga bisa meletakan koleksi action figure dan menambahkan

tanaman atau bunga di atas meja kerja anda.

35
Itu adalah cara-cara sederhana untuk mengatasi rasa kebosanan

saat bekerja, cobalah untuk menerapkannya saat jenuh melanda

sehingga, anda bisa tetap produktif dan dapat menjalankan usaha atau

pekerjaan anda dengan baik.

Menururt Karyaone.co.id rutinitas keseharian yang selalu dijalani

sering kali membuat seseorang menjadi cepat merasa biosan, termasuk

juga ketika sedang bearada di kantor. Mungkin anda pernah mengalami

suatu titik dimana anda benar benar merasa jenuh karena harus

mengerjakan tugas dan pekerjaan yang sama setiap hari. Ada banyak

cara mengilangkan rasa bosan di tempat kerja yang bisa membuat diri

anda kembali bersemangat untuk menyelesaikan tugas yang menumpuk,

diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Berangkat kerja dengan rute atau transportasi baru

Bagi sebagian orang rasa bosan sebenarnya tidak berasal dari

kantor, melainkan dimulai ketika keluar rumah dan perjalanan menuju

kantor. Misalnya, kondisi jalanan yang sangat macet sehingga membuat

anda telat ke kantor. Untuk mengalihkan perhatian anda dari kondisi

macet dijalanan,coba untuk menghibur diri sendiri di dalam mobil dengan

menyalakan musik dan bernyanyi. Kemudian coba bereksperimen dengan

berkendara melalui rute baru yang belum pernah dicoba sebelumnya,

mungkin saja rute tersebut justru bebas macet. Anda juga bisa memilih

36
untuk mengguakan transportasi umum dengan berangkat lebih pagi

sehingga merasakan suasana baru dijalan.

b. Lawan rasa lelah

Mungkin saja masalah disini bukan dari pekerjaan di kantor,

melainkan tubuh anda sendiri yang sedang lelah sehingga tidak memiliki

energi untuk bekerja. Selain makan dan tidur yang cukup pastikan anda

berolahraga secara teratur untuk memperbaiki sirkulasi darah dan

membuat tubuh terasa lebih segar.

c. Membuat meeting menjadi lebih produktif

Meeting adalah salah satu kegiatan yang paling membosankan

untuk sebagian pegawai, sering kali sebagian besar waktu untuk meeting

malah membuang waktu anda untuk menyelesaikan tugas yang lain.

Salah satu hal yang bisa anda lakukan adalah memperbaiki sumber yang

menjadi penyebab meeting berlangsung lama dan mengubah cara

meeting menjadi lebih efektif dan produktif. Bicara pada manager anda

mengenai hal ini dan pastikan bahwa meeting tersebut memiliki agenda

yang sangat spesifik sehingga tidak membuang waktu dengan

membicarakan hal lain yang tidak penting.

d. Jadi karyawan terbaik

Jika pekerjaan anda mudah dan membosankan, saatnya anda

memberanikan diri untuk melakukan hal lain dan berinisiatif membuat

37
proyek tertentu. Selain membuat anda semakin terlibat dengan tim divisi

lain, hal ini akan menarik perhatian atasan dan membantu anda untuk

mendapatkan penilaian yang baik. Tulis apa saja yang bisa anda lakukan

untuk perusahaan dan mulai lakukan tanpa perlu menunggu intruksi

terlebih dahulu.

e. Mempelajari skill baru selagi bekerja

Jika anda mendapatkan tugas baru, maka anda juga mendapat

kesempatan untuk mempelajari skill baru. Gunakan waktu anda untuk

menguasai skill baru dan menarik serta tentunya berguna bagi tugas baru

anda.

f. Browsing website yang menarik

Tidak ada salahnya jika sesekali anda browsing ke situs-situs

humor atau website yang menarik bagi anda ketika jam kerja, jadikan ini

salah satu hal yang dilakukan saat bosan. Gunakan waktu tersebut untuk

membuat diri anda terhibur dan merasa santai sejenak sebelum kembali

mengerjakan tugas kantor yang membosankan. Bahkan beberapa

penelitian menunjukan bahwa hal ini bisa meningkatkan produktivitas

karyawan.

h. Manfaatkan rasa bosan untuk berpikir kreatif

Ubah rasa bosan menjadi dorongan untuk berpikir kreatif, apalagi

jika pekerjaan anda mengharuskan hadirnya ide-ide kreatif bersama tim.

38
Aktivitas berpikir akan membantu anda menciptakan ide-ide baru yang

kreatif sehingga manfaatkan hal ini.

Menurut Wordpress.com terdapat beberapa cara untuk menghilangkan

kebosanan :

a. Menumbuhkan kebiasaan menulis

Menulis akan sangat berguna untuk mengalihkan perhatian dari

tugas-tugas sehari-hari. Selain itu dengan menulis anda akan terus

tertantang untuk membuat tulisan dengan mutu yang lebih baik, juga

terpacu untuk mencari informasi dan bahan-bahan yang diperlukan

sehingga wawasan anda menjadi lebih luas.

b. Usaha sendiri

Memulai usaha sendiri merupakan suatu langkah besar yang dapat

dilakukan oleh para pekerja yang menyukai tantangan. Dengan memulai

usaha sendriri maka tantangan akan semakin besar dan akan menuntut

individu tersebut untuk menguasai berbagai bidang yang berguna untuk

kelangsungan usahanya. Contohnya menjadi independent consultan  bagi

perusahaan-perusahaan kecil yang tidak mampu membayar jasa

perusahaan-perusahaan consultant besar merupakan suatu tantangan

yang menarik, yang sangat menguasai bidang pekerjaan anda. Tentu saja

hal ini harus dilakukan tanpa melanggar aturan yang berlaku di

perusahaan tempat anda bekerja.

39
c. Bergabung ke dalam kelompok profesi

Dengan ikut terlibat dalam asosiasi dan kegiatan maka anda

memiliki kesempatan untuk berbagi pengalaman dengan rekan seprofesi

sehingga dapat memunculkan ide-ide atau harapan-harapan baru .

    Jika ternyata anda terus-menerus mengalami kebosanan kerja di

bidang yang sama maka ada baiknya anda mengevaluasi diri. Cobalah

pikirkan kelebihan dan kekurangan anda dalam bidang tersebut, jika perlu

jangan takut untuk mengubah karir maka pastikan anda membekali diri

dengan pengetahuan dan keahlian yang sesuai.

Masih banyak cara yang dapat dilakukan oleh seseorang untuk

mengatasi kebosanan kerja. Pada dasarnya beberapa hal penting yang

diharapkan dilakukan oleh para pekerja yang mengalami kebosanan kerja

adalah agar mereka dapat mengubah suasana kerja menjadi lebih

menarik dan menyenangkan, menemukan sesuatu yang berharga dan

brnilai bagi kehidupan dirinya, dan menstimulasi otak agar dapat

membantu diri sendiri dalam mengatasi berbagai persoalan hidup. Gejala-

gejala kebosanan bukan untuk dihindari tetapi harus diselesaikan dengan

segera.

40
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kebosanan kerja merupakan reaksi kompleks dari pelaksanaan

kerja yang bersifat monoton, berulang-ulang dan di rasa tidak menarik lagi

sehingga timbul perasaan resah, lelah dan kehilangan minat terhadap

aktivitas yang dulu disukai.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kebosanan kerja, yaitu

efek utama tugas terhadap kebosanan, efek utama lingkungan kerja

terhadap kebosanan, efek utama  dari individu terhadap kebosanan, dan

kesesuaian diri dan situasi dengan kebosanan.

Faktor lainnya yang meyebabkan rasa bosan diantaranya

:suasana, jenis pekerjaan, komunikasi, status, gaji, kurangnya niat, tidak

sesuai passion, keterpaksaan, upah yang tidak mencukupi, pekerjaan

yang terlalu berat dll.

Adapun penanggulangannya ketahui penyebab kebosanan, belajar

hal baru, kembangkan kreativitas, eksplorasi lingkungan kerja, berpikir

positif dan bersyukur dll.

41
4.2 Saran

Dalam menjalankan aktivitas kerja sebaiknya seorang pekerja

menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya kelelahan dan

kebosanan kerja.

42
DAFTAR PUSTAKA

Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:

PT Rineka Cipta

Leavitt, Harold J. 1997. Managerial Psychology. Terjemah oleh Muslichah

Zarkasi Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama

Veithzal Rivai dan Ella Jauvani. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Robbin, Stephen P.  2008. Perilaku Organisasi. Klaten: PT Macana Jaya

Cemerlang

Wibowo. 2012.  Manajemen Perubahan. (Edisi 3 Cetakan ke-4). Jakarta:

PT RajaGrafindo Persada

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kebosanan

https://www.karyaone.co.id/blog/cara-menghilangkan-bosan/

http://entrepreneurcamp.id/menghilangkan-rasa-bosan/

https://www.rapikan.com/2018/12/penyebab-bosan-bekerja.html?m=1

https://www.google.com/amp/s/m.liputan6.com/amp/3400165/atasi-rasa-

bosan-bekerja-dengan-6-langkah-berikut-ini

https://fadlanurfadilah02.blogspot.com/2019/12/kelelahan-dan-kebosanan-

kerja.html

43

Anda mungkin juga menyukai