PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Produk adalah barang yang dihasilkan dan dijual oleh perusahaan kepada konsumennya. Perencanaan dan
perancangan produk adalah satu set kegiatan yang dimulai dari timbulnya persepsi bahwa ada kesempatan
(opportunity) di pasar, dan berakhir dengan produksi, penjualan, dan pengiriman produk. Perancangan produk yaitu
berkenaan dalam hal operasional yang antara lain spesifikasi produk-produk yang akan dibuat dimana hal tersebut
adalah sebuah persyaratan untuk melakukan produksi. Di waktu yang bersamaan, proses-proses yang ada dan
produk-produk yang akan dihasilkan dapat memaksa dan mendorong keberadaan teknologi untuk mendukung
lahirnya produk-produk baru.
Proses merupakan urutan langkah-langkah pengubahan sekumpulan input menjadi sekumpulan output. Proses
pengembangan produk baru adalah urutan langkah-langkah atau kegiatan-kegiatan dimana suatu perusahaan
berusaha untuk menyusun, merancang dan mengkomersilkan suatu produk. Proses pengembangan produk terdiri
dari enam tahap yaitu perencanaan, pengembangan konsep, perancangan tingkatan sistem, perancangan detail,
pengujian dan perbaikan, dan produksi awal (Ulrich, 2001). Perancangan produk merupakan hal yang sangat
penting dalam bidang manufaktur. Perancangan produk yang baik dapat mempertahankan kualitas dari produk,
sehingga dapat bertahan dan diminati oleh konsumen. Akan tetapi, perancangan produk yang gagal mengakibatkan
produk kurang diminati. Hal ini, akan menimbulkan kerugian tidak hanya dibidang desain saja, bidang yang lain pun
akan terkena pengaruhnya. Dengan bertambahnya produk-produk baru, maka akan timbul sebuah tantangan untuk
dapat memperkenalkan produk baru secara lebih cepat tanpa mengurangi sisi kualitas dan memenuhi kebutuhan
konsumen.
Pada laporan ini, tim mengembangkan produk lemari pakaian yang telah di produksi oleh perusahaan Olympic.
Lemari pakaian adalah suatu produk yang sangat diminati oleh masyarakat, melihat fungsinya yang sangat penting
seluruh ruang tidur pasti memiliki lemari pakaian yang digunakan untuk menyimpan pakaian atau barang lainnya.
Oleh karena itu, kami merancang dan mengembangkan produk yang sudah ada dengan inovasi baru sehingga
mempunyai keunggulan dan kemampuan untuk bersaing di pasar dunia.
1.2 TUJUAN
Tujuan dalam perancangan produk dibagi menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
1.2.1
Tujuan Umum
Berikut ini adalah tujuan umum dari perancangan produk:
1. Mampu mengembangkan dan merancang produk menurut penelitian pasar.
2. Mampu memahami masalah-masalah yang dihadapi dalam perancangan produk yaitu faktor-faktor perubahan
yang mempengaruhi pengelolaan produk yang perlu diantisipasi.
Program Studi Teknik Industri
Universitas Brawijaya
Tujuan Khusus
Berikut ini adalah tujuan khusus dari perancangan produk:
1. Mampu menganalisa produk lemari pakaian yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
2. Mampu menciptakan produk lemari pakaian yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan kualitas yang
lebih baik.
1.3 MANFAAT
Manfaat dalam perancangan produk dibagi menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
1.3.1
Manfaat Umum
Berikut ini adalah manfaat umum dari perancangan produk:
1. Dapat mengembangkan dan merancang produk menurut penelitian pasar.
2. Dapat memahami masalah-masalah yang dihadapi dalam perancangan produk yaitu faktor-faktor perubahan
yang mempengaruhi pengelolaan produk yang perlu diantisipasi.
3. Dapat mengetahui elemen-elemen yang diperlukan dalam merancang suatu produk.
1.3.2
Manfaat Khusus
Berikut ini adalah manfaat khusus dari perancangan produk:
1. Dapat menganalisa produk lemari pakaian yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
2. Dapat menciptakan produk lemari pakaian yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan kualitas yang
lebih baik.
1.4 Batasan
Berikut merupakan batasan-batasan dalam perancangan produk:
1. Produk lemari pakaian yang dibahas pada laporan ini merupakan lemari pakaian yang dikembangkan dari
produk lemari pakaian di pasaran.
2. Penyebaran kuesioner tertutup dilakukan kepada 10 responden, sedangkan kuesioner terbuka dilakukan
kepada 30 responden.
3. Ketentuan kriteria seleksi pemilihan konsep dari 10 Voice of Customer pada HOQ
4. Penyebaran kuesioner pengujian konsp kebutuhan pelanggan dilakukan kepada 15 responden.
BAB II
EXSISTING AND COMPETITIVE PRODUCT
2.1 EXISTING PRODUCT
Existing product adalah suatu produk yang telah ada saat sekarang, dapat dikatakan sebagai produk dasar
yang akan dikembangkan dengan fase perancangan produk sehingga lebih bermanfaat bagi pengguna. Disini tim
pengonsep Olympic yang merupakan produsen perabotan dan furniture rumah tangga dan salah satu produsen
terbesar di Indonesia sekitar awal tahun 2000-an, akan menjelaskan tentang existing product lemari pakaian dari
Olympic yang telah beroperasi selama lebih dari 26 tahun. Olympic furniture telah menjadi perusahaan terkemuka
yang memenuhi kebutuhan furniture. Olympic group memiliki 5 anak perusahaan dan memegang
beberapa merk diantaranya Olympic Furniture, Solid Furniture, Albatros, Procella, Olympia, dan Jaliteng.
2.1.1
Deskripsi Produk
Dalam penampilan atau display dari lemari pakaian yang telah di pasarkan oleh Olympic. Seperti pada gambar
2.1 yakni sebuah lemari kayu yang memiliki dua pintu dengan panjang pintu sebelah kiri lebih panjang dari pintu
sebelah kanan karena di pintu kanan lemari terdapat laci untuk melipat beberapa pakaian dalam. Jadi sangat pas
sebagai lemari pakaian dalam sebuah kamar tidur. Dari produk yang sudah ada memiliki beberapa kelebihan dan
kekurangan dari produk lemari pakaian Olympic ini yang dirinci seperti di bawah ini :
1. Kelebihan
a. Memiliki bahan baku yang cenderung ringan.
b. Memiliki keunikan yakni dapat mem-break down saat berada dalam retail untuk stock sedangkan satu saja
sebagai display.
c. Mempunyai karakteristik yang terlihat elegan .
2. Kekurangan
a. Bahan Partical board yang memiliki sifat mudah lapuk jika keadaan lembab.
2.1.2
digabungkan atau membuat produk akhir. Bill Of Material Tree lemari pakaian merk Olympic ditunjukkan oleh
Gambar 2.2.
Program Studi Teknik Industri
Universitas Brawijaya
2.1.3
Spesifikasi Produk
2.1.4
Dalam spesifikasi produk, memuat berbagai macam hal yang berkaitan dengan ukuran
dimensi, warna , bahan dan merk yang digunakan untuk membuat sebuah produk. Dalam ukuran dimensi
yang dimaksud adalah panjang,lebar dan tinggi dari produk. Untuk lemari pakaian dari Olympic Furniture
sendiri akan di jelaskan pada Tabel 2.1.
2.1.5
2.1.6
N
2.1.7
2.1.9 2.1.10
1
2.1.12 2.1.13
2
2.1.15 2.1.16
3
2.1.18 2.1.19
4
2.1.21
Spesifikasi
Kategori
Spesifikasi
Ukuran
Dimensi
Warna
Bahan atau
Material
Merk
2.1.8
2.1.11
Keterangan
120x60x170cm
sangat cocok untuk tempat pakaian dari yang digantung maupun pakaian yang akan dilipat dengan panjang
120 cm, lebar 60 cm dan tinggi 170 cm sanggup rasanya jika lemari Olympic mampu menampung pakaian
yang lumayan banyak. Terutama dengan laci kecil untuk baju yang akan dilipat, aksesoris atau barang
barang pribadi konsumen, juga di lengkapi dengan gantungan di dalamnya untuk menggantungkan
pakaian.
2.1.22
2.2 COMPETITIVE PRODUCT IKEA
2.2.1
Competitive product merupakan produk pesaing yang dapat digunakan pula untuk memberikan
masukan akan desain yang akan dilakukan pada lemari pakaian yang akan dikembangkan. Untuk produk lemari
pakaian sendiri telah ada dua pioner yang telah lama menjadi produsen furniture rumah. Kompetitor yang pertama
adalah IKEA. IKEA merupakan produsen perabotan dan furniture rumah tangga yang berasal dari Swedia yang telah
berdiri hampir 60 tahun, yang diutamakan untuk konsumen kelas menegah dan menengah ke bawah dikarenakan
harga yang ditawarkannya cukup terjangkau. IKEA Indonesia merupakan furniture retailer terbesar di seluruh dunia
yang menjual berbagai macam perlengkapan rumah mulai dari tempat tidur, meja, lemari, kursi, sofa, bahkan lampu
dan shower curtain dengan standar internasional. Dengan jumlah lebih dari 300 toko yang tersebar di berbagai
penjuru dunia termasuk Asia, IKEA Indonesia menawarkan konsep toko yang cukup unik dimana para pembelinya
dapat melihat display produk IKEA di showroom-nya. Selain itu setiap produk IKEA merupakan self-assembly
furniture dimana costumer dengan mudahnya bisa merakit sendiri barang-barang yang mereka beli sebelumnya
2.2.2
2.2.3 Deskripsi Produk Kompetitor
2.2.4
2.2.6
2.2.7
2.2.5
Gambar 2.3 Lemari pakaian merk IKEA
Sumber: http://lemari+pakaian+merk+IKEA&num=10&hl=en&sa=G&tbo=d&biw=1366&bih =vFtLHI2nc8MIIM
Lemari pakaian yang diproduksi oleh IKEA seperti pada gambar di samping cukup simpel rasanya
dibandingkan dengan konsep lemari pakaian yang lain. Dengan tinggi hanya sekitar 1,5 meter dengan 4 laci yang
berukuran lumayan besar dan dua laci terpisah di atasnya dan sejajar serta berukuran lebih kecil dari empat laci
lainnnya. Dengan kaki penyangga lemari yang berjumlah 4 buah. Untuk produk yang diproduksi oleh IKEA ini
memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :
1. Kelebihan
a. Produk dari IKEA memiliki bahan penyusun yang masih berupa breakdown dari unit utuh sehingga
konsumen membeli sesuai dengan yang diinginkan untuk dirakit.
b. Memudahkan penempatan sesuai dengan space dari ruangan untuk produk itu diletakkan.
c. Tentunya biaya lebih murah untuk konsumen.
2. Kekurangan
a. Memiliki standar yang lebih condong ke dinamis namun tidak memposisikan ke estetika dari sebuah
2.2.9
ruangan tersebut.
2.2.8
Bill Of Material Tree
2.2.10
Bill Of Material Tree adalah daftar (list) dari bahan, material atau komponen yang dibutuhkan untuk
dirakit, digabungkan atau membuat produk akhir. Bill Of Material Tree lemari pakaian merk IKEA ditunjukkan oleh
Gambar 2.4.
2.2.11
2.2.12
2.2.13
2.2.14
2.2.15
2.2.16 Gambar 2.4 BOM Tree lemari pakaian merk IKEA
Untuk spesifikasi dari produk yang dibuat oleh IKEA sendiri memiliki beberapa
karakteristik yang mencakup dengan dengan ukuran dimensi, warna , bahan dan merk yang digunakan
untuk membuat sebuah produk. Dalam ukuran dimensi yang dimaksud adalah panjang,lebar dan tinggi dari
produk. Untuk lemari pakaian dari IKEA sendiri akan di jelaskan pada Tabel 2.2.
2.2.19
2.2.20
N
2.2.35
2.2.23
1
2.2.26
2
2.2.29
3
2.2.32
4
Dengan
2.2.21 Kategori
Spesifikasi
2.2.24 Ukuran Dimensi
2.2.27 Warna
2.2.22 Keterangan
2.2.25 72 x 40 x 114cm
2.2.28 Warna cokelat gelap
114cm sangat tepat untuk ruangan yang sangat ingin memberikan sentuhan keeleganan dan kemawahan dengan
meminimalkan kebutuhan space untuk ruangan. Memberikan sentuhan bahan yang sangat ringan memberikan
pilihan yang sangat nyaman bagi konsumen berupa kayu yang sangat ringan dengan frame aluminium.
2.2.36
2.3 COMPETITIVE PRODUCT LEXINGTON FURNITURE
2.3.1
dimulai pada tahun 1960, sebagai Furniture Lexington Grosir. Bisnis ini terletak di jantung kota Lexington,
Kentucky dan menduduki 40.000 meter persegi, di atas lahan yang sekarang menjadi tempat Rupp Arena
dan Warisan Hall. Saat ini, Perusahaan Furniture Lexington terus berkembang sebagai salah satu toko
furnitur terbaik di pusat kota Kentucky. Bisnis sekarang membawa lebih dari 60 merek atas furnitur,
termasuk Amerika Drew, Bernhardt Bob Timberlake, Durham, Ekornes Ferguson Copeland, Hekman
Hancock & Moore, Harden Henkel Harris, Henredon Hickory Putih, Lexington Depan Merek, Taylor Raja
Theodore Alexander, Tommy Bahama Home, dan Vanguard Wesley Allen. Perusahaan menyediakan
pengiriman dalam jumlah minimum hari, dan beberapa menawarkan khusus pada pilihan paket. Layanan
seperti layanan desain adat dan perencanaan ruang juga tersedia. Perusahaan tidak mengenakan biaya restocking dan menyediakan pengiriman gratis. Pembayaran umumnya dilakukan melalui kartu kredit
termasuk Visa dan MasterCard. Tetapi beberapa perusahaan mengijinkan berarti alternatif seperti kartu
debit, cash on delivery dan wesel pos.
2.3.2
2.3.3
2.3.4
2.3.6
2.3.5
Gambar 2.5 Lemari pakaian merk Lexington
Sumber: http://lexington+furniture+collection&start=106&um=1&hl=en&biw=1280&bih=642&tbm=isch&tbnid
2.3.7
Untuk produk yang digunakan oleh Lexington Furniture yang memiliki dua pintu yang berada diatas
dari tiga laci yang terdapat pada bawah pintu lemari. Juga dengan warna yang lebih elegan memberikan kesan yang
sangat elegan untuk sebuah produk. Untuk kekurangan serta kelebihan yang dimiliki oleh produk telah dibuat oleh
perusahaan Lexington Furniture adalah sebagai berikut :
1. Kelebihan
a. Untuk kelebihan dari produk Lexington Furniture adalah keeleganan sebuah produk yang menjadi
pemanis dari suatu ruangan.
2. Kekurangan
a. Membutuhkan space yang lebih besar untuk menempatkan produk.
b. Memiliki harga lebih mahal karena memang menyasar konsumen menengah atas.
2.3.8
2.3.9 Bill Of Material Tree
2.3.10
Bill Of Material Tree adalah daftar (list) dari bahan, material atau komponen yang dibutuhkan untuk
dirakit, digabungkan atau membuat produk akhir. Bill Of Material Tree lemari pakaian merk Lexington ditunjukkan
oleh Gambar 2.6.
2.3.11
2.3.12
10
2.3.13
2.3.14
11
2.3.19
N
2.3.20 Kategori
Spesifikasi
2.3.22
1
2.3.25
2
2.3.28
3
2.3.31
4
2.3.21 Keterangan
2.3.24 120x80x180cm
2.3.27 Warna Coklat
Espresso
2.3.30 Kayu Jati
2.3.33 Lexington type E63
2.3.34
2.3.35
Visi adalah menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin
dicapai di masa depan. Kami sebagai tim pengonsep dari olympic memiliki visi untuk mengembangkan produk lemari
pakaian olympic. Berikut ini adalah pernyataan visi dari perancangan produk yang dikembangkan oleh tim
pengonsep:
2.4.5 Mengembangkan suatu produk lemari pakaian yang tepat guna sehingga dapat menjadi perusahaan
furniture berkualitas tinggi dan mampu bersaing di pasar dunia.
2.4.6
2.4.7
Misi
2.4.8
Misi adalah rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan eksistensi organisasi
yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan kepada masyarakat dalam usahanya mewujudkan visi.
Kami sebagai tim pengonsep dari olympic memiliki misi untuk mengembangkan produk lemari pakaian
olympic. Berikut ini adalah pernyataan misi dari perancangan produk yang dikembangkan oleh tim
pengonsep:
2.4.9
12
2.4.11
2.4.10 Pernyataan Misi: Lemari Pakaian Untuk Ruang Tidur Yang Minimalis
Dapat menjadi lemari pakaian yang multifungsi, ekonomis,
Uraian Produk
dengan desain yang sederhana
Ramah Lingkungan
Mendukung strategi Olympic dalam mengembangkan produk
utama
Perkenalan produk yang pertama dilakukan pada tahun 2013
Kos-kosan
Rumah
Hotel
Desain baru yang minimalis
Kayu Merbau adalah kayu terbaik setelah kayu jati sehingga
Batasan-batasan
2.4.21 Stakeholder
Jaya/Papua, indonesia.
Proses pembuatan produk di Indonesia
Pembeli dan pengguna
Operasional manufaktur
Distributor dan penjual kembali
2.4.24
2.4.25
13
2.4.26
informasi antara keinginan dan kebutuhan konsumen terhadap perusahaan pengembangan produk.
Tujuannya adalah untuk mengamati kondisi pasar dan merancang produk yang nantinya akan dibuat
dengan mengadakan perbaikan dan pengembangan produk-produk yang sudah beredar di pasaran.
Identifikasi yang dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada pelanggan. Identifikasi kebutuhan
pelanggan sendiri adalah sebuah proses yang dibagi menjadi lima tahap. Lima tahap tersebut adalah:
1. Mengumpulkan data mentah dari pelanggan
2. Menginterpretasikan data mentah menjadi kebutuhan pelanggan
3. Mengorganisasikan kebutuhan menjadi beberapa hierarki, yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier (jika
diperlukan)
4. Menetapkan derajad kepentingan relatif setiap kebutuhan
5. Menganalisa hasil dan proses (Ulrich, 2001)
2.4.31
3.1.1 Rancangan Kuesioner Terbuka
2.4.32
Kuesioner terbuka adalah pertanyaan-pertanyaan yang memberi pilihan respons terbuka kepada
responden. Untuk tahap pertama yaitu mengumpulkan data mentah dari pelanggan, tim pengembang menggunakan
metode kuesioner terbuka. Pertanyaan dari kuesioner terbuka dibuat untuk mengetahui fungsi, kelebihan dan
kekurangan lemari pakaian yang dimiliki, serta inovasi yang diinginkan responden untuk lemari pakaian. Berikut
format kuesioner yang ditujukan kepada pelanggan sebagai responden beserta jawaban yang berjumlah 10
responden:
2.4.33
2.4.34
Nama
: .............................
Tgl
: ............................
2.4.35
Umur
2.4.36
Pekerjaan
2.4.37
: .............................
Jenis Kelamin
: ............................
: .............................
Lemari pakaian adalah suatu produk yang sangat penting dan selalu ada di rumah, kos, bahkan dihotel. Pada saat ini kami sedang
mengadakan penelitian terkait dengan identifikasi kebutuhan pelanggan terhadap produk lemari pakaian. Hasil survey ini akan digunakan untuk tujuan penelitian
perancangan produk. Terima kasih atas partipasi Anda menjadi salah satu peserta survey dan secara sukarela mengisi kuesioner ini. Kami sangat menghargai
kejujuran dan partisipasi Anda. Terimakasih
1.
2.
3.
Bagaimana pendapat Anda tentang lemari pakaian yang Anda gunakan saat ini?
2.4.38......................................................................................................................................................................................................................................................
..................
........
2.4.39......................................................................................................................................................................................................................................................
..................
........
Apakah kelebihan dari lemari pakaian yang Anda gunakan saat ini?
2.4.40......................................................................................................................................................................................................................................................
..................
........
2.4.41......................................................................................................................................................................................................................................................
..................
........
Apakah kekurangan dari lemari pakaian yang Anda gunakan saat ini?
2.4.42......................................................................................................................................................................................................................................................
..................
........
2.4.43......................................................................................................................................................................................................................................................
..................
........
14
4.
5.
Hal-hal apa saja yang Anda pertimbangkan ketika membeli lemari pakaian?
2.4.44......................................................................................................................................................................................................................................................
..................
........
2.4.45......................................................................................................................................................................................................................................................
..................
........
Perbaikan dalam hal apa yang ingin Anda lakukan terhadap produk lemari pakaian yang ada saat ini?
2.4.46......................................................................................................................................................................................................................................................
..................
..................................
3.1.2
kuesioner oleh responden menjadi kebutuhan pelanggan. Berikut ini adalah interpretasi kebutuhan pelanggan yang
diterjemahkan dari pernyataan dalam kuesioner pada tabel di atas:
2.4.48
2.4.49
2.4.50 Pernyataan Pelanggan
2.4.51 Interpretasi Kebutuhan Pelanggan
No
2.4.52a. Muat banyak, spacenya luas, dan a. -Lemari pakaian dengan ukuran yang besar.
2.4.93
-Lemari pakaian yang mampu
1.
ruangan untuk menyimpan barang
2.4.53
menyimpan banyak barang.
banyak.
2.4.54
b. -Lemari pakaian dengan ukuran yang besar.
b. -Kurang luas (terlalu luas untuk 1
2.4.55
2.4.94
-Lemari pakaian dengan dimensi yang
2.4.56
tumpukan dan terlalu sempit untuk 2
luas dan yang sesuai dengan ukuran lipatan baju.
2.4.57
tumpukkan).
2.4.58
2.4.95
-Lemari pakaian dengan desain yang
2.4.83
-Minimalis
tidak
2.4.59
minimalis.
memakan banyak tempat.
2.4.60
2.4.96
2.4.61c. -Untuk baju lipatan agak kurang
2.4.62
spacenya, bentuk sudah bagus.
c. -Lemari pakaian dengan desain yang menarik.
2.4.63
2.4.84
-kurang efisien
2.4.97
-Lemari pakaian dengan dimensi
2.4.64
d. Dalam desain dan ukuran sudah baik.
tempat baju lipat yang efisien.
2.4.65
2.4.85
d. -Lemari pakaian dengan desain yang menarik.
2.4.66
2.4.98
-Lemari pakaian dengan ukuran yang
2.4.67
e. Ukurannya cukup besar, bentuk dan
2.4.68
besar.
desainnya cukup menarik.
2.4.69
e. -Lemari pakaian dengan ukuran yang besar.
2.4.70f. Bagus, sederhana, cukup efisien.
2.4.99
-Lemari pakaian dengan desain yang
2.4.71
2.4.86
menarik.
2.4.72
2.4.87
f.-Lemari pakaian dengan desain yang menarik, dan
2.4.73
2.4.74
2.4.88
minimalis.
2.4.75
2.4.100
-Lemari pakaian dengan dimensi
2.4.76g. Lemari saya besar, dan cukup kuat
tempat baju lipat yang efisien.
2.4.77
atau awet.
g. -Lemari pakaian dengan ukuran yang besar.
2.4.78
2.4.89
2.4.101
-Lemari pakaian terbuat dari material
2.4.79
2.4.80
h. Kurang besar sehingga tidak bisa
yang berkualitas.
2.4.81
h. -Lemari pakaian dengan ukuran yang besar.
menyimpan banyak barang, tidak bisa
2.4.82
2.4.102
-Lemari pakaian yang mampu
menyimpan baju (jas), berat
menyimpan banyak barang.
2.4.90
2.4.103
-Lemari pakaian dilengkapi dengan
2.4.91
tempat gantungan.
i. Ukurannya kecil sehingga tidak bisa
2.4.104
-Lemari pakaian terbuat dari material
15
2.4.49
No
banyak barang.
2.4.108a. Bisa digunakan baju yang dilipat atau a. -Lemari pakaian dengan desain yang digunakan
2.
digantung.
2.4.109
2.4.142
2.4.110
2.4.111b. Praktis, tidak memakan banyak
2.4.112
tempat, 1 rak dilengkapi 1 kunci.
2.4.113
2.4.143
2.4.114
2.4.115
c. Untuk gantungan cukup besar sehingga
2.4.116
2.4.117 dapat digunakan untuk banyak pakaian,
2.4.118
tampak bagus dengan adanya fitur
2.4.119
2.4.120 cermin.
2.4.121d. Ada kacanya, ada tempat untuk
2.4.122
menggantung pakaian, ada laci.
2.4.123
2.4.144
2.4.124
2.4.145
2.4.125
2.4.126
e. Letaknya tidak telalu tinggi sehingga
2.4.127
2.4.128 bagian atas dapat menjadi tempat
2.4.129
barang-barang lain yang mudah
2.4.130
2.4.131 dijangkau, ada cermin.
f. Memiliki beberapa sekat rak dan laci yang
2.4.132
2.4.133
cukup digunakan menyimpan baju dan
2.4.134
2.4.135 lain-lain. Memiliki tempat hanger yang
2.4.136
cukup untuk menggantung beberapa
2.4.137
2.4.138 baju.
g. Minimalis tidak makan tempat karena
2.4.139
2.4.140
dapat menyimpan banyak lipatan baju
2.4.146
2.4.141
h. Mudah digunakan dan cukup rapi untuk
baju lipatan.
2.4.147
i. Ukurannya sesuai dan mudah digunakan,
dilengkapi cermin.
d. -Lemari pakaian dengan desain yang dilengkapi
cermin.
2.4.152
dilengkapi cermin.
f. -Lemari pakaian dengan desain yang dilengkapi sekat
dan laci dengan dimensi yang luas.
2.4.154
-Lemari pakaian dilengkapi dengan
tempat gantungan.
2.4.155
2.4.156
g. -Lemari pakaian dengan desain minimalis.
2.4.157
-Lemari pakaian dengan desain yang
digunakan untuk baju yang dilipat.
h. -Lemari pakaian dengan desain dan dimensi yang
ergonomis, dan dengan desain yang digunakan untuk
baju yang dilipat.
i. -Lemari pakaian dengan desain dan dimensi yang
ergonomis.
16
2.4.49
No
2.4.158
-Lemari
pakaian
yang
dilengkapi
2.4.162
lipatan.
b. Ukuran rak tidak pas, bahannya terlalu
2.4.163
mudah berjamur walau kamar tidak
2.4.164
lembab.
2.4.165
c. Sulit untuk mencari pakaian karena gelap
2.4.166
dan space baju lipat kurang
2.4.167
2.4.188
2.4.168
2.4.189
2.4.169
d. Pintunya gampang copot dan kurang sekat
2.4.170
untuk baju lipatan.
2.4.171
2.4.190
e. Pintunya kurang rapat dan kurang sekat
2.4.172
untuk baju lipatan.
2.4.173
f. Bahannya mudah kropos, dan bau kamper.
2.4.174
g. Pintu lemari suka macet saat membuka.
h. Desain sederhana.
2.4.175
i. Tidak ada sekat pemisah, jadi semua jenis
2.4.176
baju disimpannya dicampur, pintu sering
2.4.177
copot.
2.4.178
j. Kurang sekat jadi baju sering tidak tertata
2.4.179
rapi,
pintu
sering
keropos
pakaian
dengan
desain
-Lemari
pakaian
dengan
dimensi
dengan
desain
sistem sirkulasi.
g. Pintu lemari pakaian dengan desain presisi.
h. Lemari pakaian dengan desain minimalis.
atau i. -Lemari pakaian dengan desain memiliki banyak sekat.
2.4.202
-Lemari pakaian didesain dengan pintu
2.4.180
terkelupas.
a. Bisa menyimpan banyak baju yang
yang kuat.
2.4.181
j. -Lemari pakaian dengan desain memiliki banyak sekat
digantung ataupun dilipat.
2.4.182
2.4.203-Lemari pakaian didesain dengan pintu yang
2.4.191
2.4.183
b. Bahan, ukuran (saat diletakkan dikamar),
kuat.
2.4.204
2.4.184
warna
2.4.205 a. -Lemari pakaian dengan desain yang
2.4.192
2.4.185
c. Bahan, ukuran (saat diletakkan dikamar),
digunakan untuk baju yang dilipat dan dilengkapi
2.4.186
warna.
dengan tempat gantungan
2.4.187 2.4.193
b. -Lemari pakaian terbuat dari material yang berkualitas.
17
2.4.49
No
4
2.4.237
2.4.238
Desain, kapasitas, dan harga yang
realistis
2.4.239
Fasilitasnya
lengkap
dan
mudah
digunakan.
2.4.240
menarik.
2.4.255
menarik.
2.4.256
besar.
2.4.257 e.
menarik.
2.4.258
yang luas.
2.4.259
terjangkau..
Harga, warna, desain, lebar/ tinggi.
f. -Lemari pakaian dengan fasilitas yang lengkap.
2.4.241
2.4.260
-Lemari pakaian dengan desain dan
2.4.242
Ukuran, bentuk desain yang menarik.
dimensi yang ergonomis.
g. -Lemari pakaian dengan harga yang terjangkau.
2.4.243
2.4.261
-Lemari pakaian dengan warna yang
Besar, kualitas kayu dan ada sekat.
menarik.
2.4.244
2.4.262
-Lemari pakaian dengan ukuran yang
2.4.245
besar.
2.4.246
h. -Lemari pakaian dengan desain minimalis.
Harga, model, warna dan space
2.4.263
-Lemari pakaian dengan desain yang
didalamnya.
menarik.
i. -Lemari pakaian dengan ukuran yang besar.
2.4.264
-Lemari pakaian terbuat dari material
2.4.247
2.4.248
a. Mudah
digunakan,
muat
banyak
yang berkualitas.
2.4.265
-Lemari pakaian dengan desain yang
dilengkapi sekat dan laci dengan dimensi yang luas
j. -Lemari pakaian dengan harga yang terjangkau.
2.4.266
-Lemari pakaian dengan desain yang
menarik.
2.4.267
besar.
18
2.4.49
No
2.4.252
menarik.
2.4.269 a. -Lemari pakaian dengan desain dan dimensi
2.4.253
c. Bahan yang tidak mudah berjamur,
desain minimalis tapi menarik, pakaian
dapat diletakkan dalam 2 tumpuk
yang ergonomis.
2.4.270
-Lemari pakaian dengan desain yang
dilengkapi sekat dan laci dengan dimensi yang luas
2.4.271
-Lemari pakaian dengan warna yang
dalam 1 rak.
menarik.
2.4.254
b. -Lemari pakaian memiliki ruang untuk meletakkan
d. Diberikan lampu, pintu geser, pewangi
televisi atau komputer.
pakaian otomatis.
2.4.272
-Lemari pakaian yang dilengkapi
dengan kunci pada tiap ruangnya.
c. -Lemari pakaian terbuat dari material yang anti jamur
2.4.273
-Lemari pakaian dengan desain
minimalis dan menarik.
2.4.274
-Lemari pakaian dengan dimensi yang
luas dan yang sesuai dengan ukuran lipatan baju.
2.4.275 d. -Lemari pakaian dengan desain yang di
lengkapi lampu.
2.4.285
-Lemari pakaian dengan pintu digeser.
2.4.286
-Lemari pakaian dengan desain yang
2.4.276 2.4.277
2.4.278
2.4.279
2.4.280 e. Engsel pintu dibuat dari bahan
berkualitas.
yang tidak mudah rusak.
f. -Pintu lemari pakaian dengan desain presisi.
2.4.281 f.
Pintunya dirapatkan dan
2.4.287
-Lemari pakaian didesain dengan pintu
adanya sekat pemisah agar tertata rapi.
2.4.282
2.4.283
g. Bahan pada setiap bagian lemari
diganti
dengan
yang
berkualitas
i.
yang kuat.
2.4.288
yang kuat.
2.4.290
2.4.291
memakan tempat, engsel pintu diganti h. -Lemari pakaian dengan desain minimalis.
2.4.292
-Lemari pakaian dilengkapi dengan
dengan bahan berkualitas agar tidak
engsel pintu yang berkualitas.
mudah berkarat.
Saya ingin lemari yang murah, ringan,
2.4.293
modelnya bagus, tidak berat, cocok i. -Lemari pakaian dengan harga yang terjangkau.
2.4.294
-Lemari pakaian terbuat dari material
19
2.4.49
No
model
rumah,
space
menarik.
2.4.296
yang luas.
2.4.297 j. -Lemari pakaian dilengkapi dengan engsel
pintu yang berkualitas.
2.4.298
-Lemari
2.4.284
pakaian
yang
dilengkapi
2.4.300
Hierarki Kebutuhan Pelanggan
2.4.301
Hierarki adalah suatu metode untuk mengelompokkan suatu kebutuhan dari yang sangat
penting hingga tidak penting. Berikut daftar hierarki kebutuhan primer dan sekunder untuk lemari pakaian.
Bobot kepentingan untuk kebutuhan sekunder ditunjukkan dengan jumlah tanda bintang (*) , dimana 3
tanda bintang (***) menunjukkan kebutuhan tersebut sangat penting.
2.4.302
2.4.303
2.4.304
2.4.305
2.4.306
2.4.307
2.4.308 Tabel 3.2 Hierarki Kebutuhan Pelanggan
2.4.309 Tingkat
Kepenti
ngan
2.4.311
2.4.313 **
2.4.315
2.4.317 **
2.4.319 **
2.4.321
2.4.323
2.4.325 *
2.4.327 *
2.4.328
2.4.329
2.4.330 ***
2.4.331 ***
2.4.332 **
2.4.333 **
2.4.334 *
2.4.335 **
2.4.336 **
2.4.312
2.4.314
2.4.316
2.4.318
2.4.320
2.4.322
2.4.324
2.4.326
2.4.358
2.4.359
2.4.360
2.4.361
2.4.362
2.4.363
2.4.364
2.4.365
2.4.366
2.4.367
2.4.368
20
2.4.337 **
2.4.338 *
2.4.339 *
2.4.340 *
2.4.341 ***
2.4.342
2.4.343
2.4.344 **
2.4.345 *
2.4.346 **
2.4.347 **
2.4.348 **
2.4.349
2.4.350
2.4.351 *
2.4.352 ***
2.4.353 **
2.4.354 ***
2.4.355 **
2.4.356 *
2.4.357 **
pilihan-pilihan respons yang tersedia bagi responden. Untuk tahap pertama yaitu mengumpulkan data mentah dari
pelanggan, tim pengembang menggunakan metode kuesioner tertutup. Pertanyaan dari kuesioner tertutup dibuat
untuk mengetahui tanggapan responden mengenai penilaian tingkat kepentingan lemari pakaian pada existing
product, competitor 1, dan competitor 2. Berikut format kuesioner tertutup:
2.4.394
2.4.395 KUESIONER TERTUTUP KEBUTUHAN PELANGGAN TERHADAP LEMARI PAKAIAN
2.4.396 IDENTITAS RESPONDEN
2.4.397
Nama
:
Usia
:
tahun
2.4.398
Jenis kelamin
:
Pekerjaan
:
2.4.399
No. Tlp
:
2.4.400
Pada saat ini kami sedang mengadakan penelitian terkait dengan identifikasi kebutuhan
pelanggan terhadap produk lemari pakaian. Kami sangat menghargai kejujuran anda dalam mengisi
kuesioner ini. Terimakasih atas partisipasi anda untuk mengisi kuesioner ini.
2.4.401 Berikut ini merupakan gambar produk lemari pakaian dari existing produk, kompetitior 1, dan
kompetitor 2.
2.4.402 Exsisting product
21
2.4.403
2.4.406
2.4.410
2.4.412
22
2 = tidak diperlukan
3 = cukup diperlukan
4 = diperlukan
2 = tidak memuaskan
3 = cukup memuaskan
4 = memuaskan
5 = sangat
sangat
diperlukan
2.4.416 Dirasakan: 1 = sangat tidak memuaskan
memuaskan
2.4.417 No
.
2.4.427 1
2.4.449 2
2.4.471
2.4.493
2.4.515
2.4.537
2.4.559
2.4.581
2.4.603
2.4.625
2.4.647
2.4.669
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
2.4.691 13
2.4.713 14
2.4.418
2.4.428
2.4.450
2.4.472
2.4.494
2.4.516
2.4.538
2.4.560
2.4.582
2.4.604
2.4.626
2.4.648
2.4.670
2.4.693
2.4.694
12.4.695
22.4.696
32.4.697
42.4.698
52.4.699
12.4.700
22.4.701
32.4.702
42.4.703
52.4.704
12.4.705
22.4.706
32.4.707
42.4.708
52.4.709
12.4.710
22.4.711
32.4.712
4 5
2.4.692 Lemari pakaian dengan dimensi tempat baju lipat yang efisien
2.4.714 Lemari pakaian dengan ukuran yang besar
2.4.715
2.4.716
12.4.717
22.4.718
32.4.719
42.4.720
52.4.721
12.4.722
22.4.723
32.4.724
42.4.725
52.4.726
12.4.727
22.4.728
32.4.729
42.4.730
52.4.731
12.4.732
22.4.733
32.4.734
4 5
23
2.4.735 15
2.4.757 16
2.4.779 17
2.4.801 18
2.4.736 Lemari pakaian dengan desain yang dilengkapi sekat dan laci
2.4.737
2.4.738
12.4.739
22.4.740
32.4.741
42.4.742
52.4.743
12.4.744
22.4.745
32.4.746
42.4.747
52.4.748
12.4.749
22.4.750
32.4.751
42.4.752
52.4.753
12.4.754
22.4.755
32.4.756
4
dengan dimensi yang luas
2.4.758 Lemari pakaian yang dilengkapi dengan kunci pada tiap ruangnya
2.4.759
2.4.760
12.4.761
22.4.762
32.4.763
42.4.764
52.4.765
12.4.766
22.4.767
32.4.768
42.4.769
52.4.770
12.4.771
22.4.772
32.4.773
42.4.774
52.4.775
12.4.776
22.4.777
32.4.778
4
2.4.780 Lemari pakaian dengan desain yang dilengkapi cermin.
2.4.781
2.4.782
12.4.783
22.4.784
32.4.785
42.4.786
52.4.787
12.4.788
22.4.789
32.4.790
42.4.791
52.4.792
12.4.793
22.4.794
32.4.795
42.4.796
52.4.797
12.4.798
22.4.799
32.4.800
4
2.4.802 Pintu lemari pakaian dengan desain presisi
2.4.803
2.4.804
12.4.805
22.4.806
32.4.807
42.4.808
52.4.809
12.4.810
22.4.811
32.4.812
42.4.813
52.4.814
12.4.815
22.4.816
32.4.817
42.4.818
52.4.819
12.4.820
22.4.821
32.4.822
4
2.4.823 Malang,
November 2012
2.4.824
Responden
2.4.825
2.4.826
2.4.827
(
5
5
5
5
24
3.2.2
terdiri dari ekspektasi responden, existing produk, competitive 1, dan competitive 2. Rekapan rata-rata ekspektasi
pelanggan, existing product, competitor 1 dan competitor 2 ditunjukkan pada Tabel 3.3.
3.2.4
3.2.9
3.2.5
N
3.2.6
Pernyataan
3.2.7
Rata-rata
3.2.8
Rata3.2.15
R
a
t
a
r
a
t
a
C
o
m
p
e
ti
t
o
r
1
3
,
2
2
,
9
2
,
7
2
,
8
2
,
9
2
,
8
2
,
8
3.2.11 3.2.12
1
3.2.13
4,3
3.2.14
3,6
3.2.17 3.2.18
2
3.2.19
4,1
3.2.20
3
3.2.23 3.2.24
3
3.2.25
3,9
3.2.26
3,3
3.2.29 3.2.30
4
3.2.31
3,9
3.2.32
3,5
3.2.35 3.2.36
5
3.2.37
3,8
3.2.38
3,1
3.2.41 3.2.42
6
3.2.43
3,6
3.2.44
3,1
3.2.47 3.2.48
7
3.2.49
3,6
3.2.50
3,2
3.2.53 3.2.54
8
3.2.55
3,8
3.2.56
3,3
3.2.57
3.2.59 3.2.60
9
3.2.61
3,5
3.2.62
3,3
3.2.63
3.2.65 3.2.66
1
3.2.67
3,4
3.2.68
3,1
3.2.69
3
,
3.2.21
3.2.27
3.2.33
3.2.39
3.2.45
3.2.51
R
a
t
a
r
a
t
a
C
o
m
p
e
t
i
t
o
r
3.2.16
3.2.22
3.2.28
3.2.34
3.2.40
3.2.46
3.2.52
3.2.58
3.2.64
3.2.70
2
3
,
4
3
,
1
3
,
1
3
,
2
3
,
1
2
,
9
3
,
1
3
,
2
3
,
3
3
,
25
3.2.71
3.2.72
1
3.2.75
1
2
,
7
2
,
8
3
,
1
2
,
9
2
3
,
2
3.2.82 3
,
2
3.2.88 3
,
1
3.2.94 3
,
2
3.2.100 3
,
2
3.2.76
3.2.73
3,3
3.2.74
3,4
3.2.79
3,6
3.2.80
3,2
3.2.85
3,5
3.2.86
3,2
3.2.91
3,8
3.2.92
3,3
3.2.97
4,1
3.2.98
3,2
3.2.99
3.2.101
3.2.102 Lemari pakaian yang dilengkapi
1
dengan kunci pada tiap ruangnya
3.2.103
3,7
3.2.104
3,4
3.2.105 3
,
1
3.2.106 3
3.2.107
3.2.108 Lemari pakaian dengan desain yang
1
dilengkapi cermin.
3.2.109
3,1
3.2.110
3,1
3.2.111 3
3.2.112 3
3.2.113
3.2.114 Pintu lemari pakaian dengan desain
1
presisi
3.2.115
2,7
3.2.116
3,1
3.2.117 3
3.2.118 3
,
1
3.2.77
3.2.78
1
3.2.83
3.2.84
1
3.2.89
3.2.90
1
3.2.95 3.2.96
1
3.2.81
3.2.87
3.2.93
3.2.119
3.2.120 3.2.3 Pengujian Data
3.2.121
Pengujian yang dilakukan pada kuisiner ini adalah uji reliabilitas dan uji validitas yang
menggunakan software atau aplikasi SPSS.
3.2.122
3.2.123 3.2.3.1 Uji reliabilitas
3.2.124
Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat
dipercaya atau dapat diandalkan (Singarimbun, 1989). Alat ukur dikatakan reliabel jika alat ukur tersebut
dapat dipercaya, konsisten, atau stabil. Alat ukur dinyatakan reliabel jika digunakan untuk mengukur subjek
yang sama akan memberikan hasil yang tidak jauh berbeda.
3.2.125
3.2.126
3.2.127
pengukuran relatif konsisten dari waktu ke waktu. Kemudian untuk menentukan reliabilitas, jika nilai alpha >
0,6 artinya reliabilitas mencukupi. (sufficient reliability) sementara jika alpha > 0,80 ini menyatakan bahwa
seluruh penyataan sudah reliabel dan seluruh tes secara konsisten secara internal karena memiliki
reliabilitas yang kuat. Berikut ini adalah output SPSS dari uji reliabilitas
3.2.128 Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas
3.2.129 Reliability Statistics
3.2.130 Cronbach
3.2.131 N of
's Alpha
Items
3.2.132 ,841
3.2.133 18
26
3.2.134
3.2.135 Dari output pada tabel dapat diketahui bahwa nilai N of item sebesar 18, hal ini menunjukkan banyak
variabel yaitu 18 dan Cronbachs Alpha sebesar 0,841 yang menunjukkan bahwa hasil dari kuesioner memiliki
reability yang kuat, karena data dapat disebut reliabel apabila lebih besar dari 0,8
3.2.136
3.2.137 3.2.3.2 Uji validitas
3.2.138
Validitas merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrument. Suatu
instrument dikatakan valid apabila pengukuran mampu mengukur data dari variabel yang diukur secara tetap.
Validitas berkaitan dengan ketetapan dan keabsahan alat ukur. Alat ukur yang digunakan dalam tugas besar ini
adalah kuesioner.
3.2.139
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui item yang valid dan item yang tidak valid. Pada
Cronbachs Alpha if Item Deleted, item yang lebih besar dari Cronbachs Alpha sebesar 0,841 merupakan item yang
tidak valid dan yang lebih kecil dari Cronbachs Alpha sebesar 0,841 merupakan item yang valid. Sedangkan pada
Corrected Item-Total Correlation item yang lebih besar dari r tabel disebut item valid dan yang lebih kecil dari r tabel
merupakan item yang tidak valid sehingga item tersebut tidak dapat digunakan sebagai alat ukur. Langkah-langkah
yang dilakukan untuk menguji validitas dari suatu instrumen sama dengan langkah-langkah dalam uji reliabilitas,
maka akan muncul output, sebagai berikut:
3.2.140 Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas
27
3.2.142
3.2.147
P1
3.2.152
P2
3.2.157
P3
3.2.162
P4
3.2.167
P5
3.2.172
P6
3.2.177
P7
3.2.182
P8
3.2.187
P9
3.2.192
P10
3.2.197
P11
3.2.202
P12
3.2.207
P13
3.2.212
P14
3.2.217
P15
3.2.222
P16
3.2.227
P17
3.2.232
P18
3.2.143 Scale
Mean if Item
Deleted
3.2.148 61,4333
3.2.153 61,7000
3.2.154 74,562
3.2.155 ,462
3.2.156 ,833
3.2.158 61,8667
3.2.159 69,292
3.2.160 ,648
3.2.161 ,822
3.2.163 61,8333
3.2.164 75,799
3.2.165 ,393
3.2.166 ,835
3.2.168 61,9333
3.2.169 73,789
3.2.170 ,561
3.2.171 ,829
3.2.173 62,1333
3.2.174 76,051
3.2.175 ,305
3.2.176 ,839
3.2.178 62,1333
3.2.179 71,430
3.2.180 ,420
3.2.181 ,834
3.2.183 62,0000
3.2.184 73,172
3.2.185 ,484
3.2.186 ,831
3.2.188 62,3000
3.2.189 77,734
3.2.190 ,127
3.2.191 ,848
3.2.193 62,3667
3.2.194 74,102
3.2.195 ,342
3.2.196 ,838
3.2.198 62,4333
3.2.199 69,978
3.2.200 ,538
3.2.201 ,827
3.2.203 62,1667
3.2.204 72,489
3.2.205 ,567
3.2.206 ,828
3.2.208 62,3000
3.2.209 75,528
3.2.210 ,362
3.2.211 ,836
3.2.213 61,9333
3.2.214 71,995
3.2.215 ,503
3.2.216 ,830
3.2.218 61,7000
3.2.219 73,114
3.2.220 ,414
3.2.221 ,834
3.2.223 62,1000
3.2.224 66,645
3.2.225 ,520
3.2.226 ,830
3.2.228 62,6667
3.2.229 66,851
3.2.230 ,751
3.2.231 ,815
3.2.233 63,0333
3.2.234 70,102
3.2.235 ,471
3.2.236 ,832
3.2.238
3.2.239
Dari output yang dihasilkan dari perhitungan SPSS didapatkan bahwa terdapat 4
pernyataan yang dianggap tidak valid. Hal ini didapatkan dari cara membandingkan nilai Corrected ItemTotal Correlation dengan nilai r tabel. Nilai r tabel pada tingkat signifikan 0.05 dengan jumlah data 30, maka
didapat r tabel sebesar 0.361. Dapat diketahui bahwa nilai P2, P3, P4, P5, P7, P8, P11, P12, P13, P14,
P15, P16, P17, dan P18 Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari nilai r tabel sehingga dapat
disimpulkan bahwa hampir semua pertanyaan valid. Kemudian adalah dengan membandingkan Cronbachs
Alpha if Item Deleted dengan Cronbachs Alpha (0.841), maka didapatkan data yang valid yaitu P2, P3, P4,
P5, P6, P7, P8, P10, P11, P12, P13, P14, P15, P16, P17, dan P18. Namun pada item P1, P6, P9, P10 nilai
Corrected Item-Total Correlation kurang dari 0.361 maka item tersebut tidak valid. Pernyataan lainnya
telah valid karena nilai pertanyaan Cronbachs Alpha if Item Deleted kurang dari 0.841 dan nilai Corrected
Item-Total Correlation lebih dari 0,361.
3.2.240
3.3 House of Quality (HOQ)
28
3.3.1
Rumah kualitas atau biasa disebut juga House of Quality (HOQ) merupakan upaya untuk
mengkonversi voice of costumer secara langsung terhadap karakteristik teknis atau spesifikasi teknis dari
sebuah produk yang dihasilkan. Perusahaan akan berusaha mencapai karakteristik teknis yang sesuai dengan target
yang telah ditetapkan, dengan sebelumnya melakukan benchmarking terhadap produk pesaing. Benchmarking
dilakukan untuk mengetahui posisi-posisi relatif produk yang ada di pasaran yang merupakan kompetitor.
3.3.2
3.3.3
3.3.4
3.3.6
3.3.5
Analisa Room 1
3.3.7
Dalam room 1 merupakan Voice of Costumer dimana berisi data atau informasi yang diperoleh dari
hasil penelitian pasar tentang kebutuhan dan keinginan konsumen. Dalam hal ini keinginan konsumen diperoleh
melalui pernyataan kuesioner yang valid. Berikut ini adalah Tabel room 1:
3.3.8
3.3.9
3.3.10
N
3.3.14
1
3.3.15
3.3.16
2
3.3.17
3.3.18
3
3.3.19
3.3.20
4
3.3.21
3.3.22
5
3.3.23
3.3.24
6
3.3.25
3.3.11
Voice of Customer
Lemari pakaian dengan desain yang digunakan untuk baju yang dilipat
Lemari pakaian dilengkapi dengan tempat gantungan
Lemari pakaian dengan desain yang menarik.
Lemari pakaian dengan desain dan dimensi yang ergonomis
Lemari pakaian dengan warna yang menarik.
Lemari pakaian dengan desain minimalis.
29
3.3.26
7
3.3.27
3.3.28
8
3.3.29
3.3.30
9
3.3.31
3.3.32
1
3.3.33
3.3.34
1
3.3.35
3.3.36
1
3.3.37 Lemari pakaian yang dilengkapi dengan kunci pada tiap ruangnya
3.3.38
1
3.3.39 Lemari pakaian dengan desain yang dilengkapi cermin.
3.3.40
1
3.3.41 Pintu lemari pakaian dengan desain presisi
3.3.42
3.3.43 Pada room 1 terdapat 14 pernyataan tentang customer need untuk lemari pakaian. Pernyataanpernyataan tersebut diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang telah diuji dengan uji reliabilitas dan
validitas. Dari 18 pernyataan yang ada pada kuesioner, terdapat 14 pernyataan yang lulus uji reliabilitas
dan validitas. Dari hasil kuesioner menunjukkan bahwa customer membutuhkan lemari pakain dengan
desain yang minimalis, ergonomis dan material yang berkualitas.
3.3.44
3.3.45 Analisa Room 2, 3, dan 6
3.3.46
Selanjutnya melakukan analisa room 2, 3 dan 6. Dimana pada room 2 merupakan tanggapan dari
tim terhadap kebutuhan pelanggan yang ada di room 1. Pada room 3 menunjukkan hubungan antara kebutuhan
konsumen dengan tanggapan dari tim yang ditunjukkan dengan simbol pemetaan korelasi. Pada room 6 merupakan
hubungan pernyataan yang ada pada room 2.
3.3.47
3.3.2.1 Analisa Room 2
3.3.48
konsumen dan karakteristik teknis dan menentukan hubungan masing-masing. Hubungan terbentuk antara
pendeskripsian masing-masing persyaratan pelanggan dapat mempengaruhi satu atau lebih pendeskripsian
teknis dan sebaliknya.
3.3.49 Tabel 3.7 Room 2 HOQ
3.3.50 Memberikan sekat pada lemari.
3.3.51 Memberikan tempat untuk menggantung pakaian pada
lemari pakaian
3.3.52 Kualitas bahan yang digunakan
3.3.53 Variansi Ukuran
3.3.54 Memiliki berbagai macam pilihan warna
3.3.55 Lemari pakaian dilengkapi dengna cermin
30
3.3.56
3.3.57
3.3.58
3.3.59
3.3.60
3.3.61
3.3.62
pada room 1. Pada room ini (Voice of The Design Team) ditentukan atribut desain (karakteristik desain) yang akan
digunakan dalam sebuah produk. Atribut inilah yang akan menentukan cara bagi tim desain untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan.
3.3.63
3.3.2.2 Analisa Room 3
3.3.64
Matriks interaksi (Relationship Matrix) merupakan penggabungan atribut keinginan yang dianggap
penting oleh responden (konsumen) dengan karakteristik atribut yang telah ditentukan oleh design team. Berikut ini
merupakan matriks interaksi dari data yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 3.9
3.3.65
3.3.68
3.3.71
3.3.74
3.3.77
3.3.80
3.3.67 Values
3.3.70 9
3.3.73 3
3.3.76
1
3.3.79 0
31
3.3.81
teknis perusahaan. Dalam langkah ini menggunakan metode prioritas matriks. Semakin banyak suatu
elemen persyaratan teknik berhubungan dengan elemen persyaratan konsumen, berarti elemen
persyaratan teknik tersebut sangat berpengaruh dalam pemenuhan kebutuhan konsumen. Misalnya, lemari
pakaian dengan desain yang digunakan untuk baju yang dilipat mempunyai hubungan yang sangat kuat
dengan memberikan sekat pada lemari.
3.3.84
3.3.2.3 Analisa Room 6
3.3.85
Analisa room 6 merupakan hubungan pernyataan yang ada pada room 2 yaitu hubungan
32
3.3.86
3.3.87
3.3.88
Pada room 6 merupakan hubungan pernyataan yang ada pada room 2 yaitu hubungan kuat, lemah
atau tidak ada hubungan antara keduanya (blank). Salah satu contoh terlihat bahwa pada variansi ukuran dan
memberikan sekat pada lemari.
3.3.89
3.3.90 Ananlisa Room 4 dan 5
3.3.90.1 Analisa Room 4
3.3.91
Analisa room 4 adalah benchmarking. Benchmarking merupakan aktivitas untuk memperbaiki
kualitas dengan aliansi antar partner untuk berbagi informasi dalam proses dan pengkuruan yang akan menstimulasi
praktek inovatif dan pemperbaiki kinerja. Dalam aktivitas ini akan dapat ditemukan dan diterapkan praktik terbaik
yang mempercepat laju perbaikan dengan memberikan model nyata dan merealisasikan perbaikan tujuan; sehingga
praktik baik ini akan mendorong proses yang bersifat positif, proaktif, terstruktur yang mempengaruhi perubahan
operasi organisasi
3.3.92
33
3.3.93
3.3.94
3.3.95 Pada room 4 terlihat bahwa existing produk memiliki lebih banyak kekurangan dibandingkan dengan
kedua kompetitor. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata respon dari pelanggan.
3.3.96
3.3.96.1 Analisa Room 5
3.3.97
Analisa room 5 adalah technical benchmarking. Technical benchmarking merupakan perbandingan
teknis antara hasil produk dengan pesaingnya. Benchmarking dilakukan untuk mengungkapkan konsep produk yang
sudah ada yang telah dipakai untuk memecahkan masalah yang berkaitan, dan juga memberikan informasi
mengenai kekuatan dan kelemahan dalam persaingan.
3.3.98
3.3.99
3.3.100
3.3.101
3.3.102
3.3.103
3.3.104
3.3.105
3.3.106
3.3.107
3.3.108
34
3.3.109
3.3.110
3.3.111
3.3.112 Gambar 3.5 Room 5 HOQ
3.3.113
Pada room 5 tingkat kesulitan terbesar terdapat pada karakteristik teknis dalam menggunakan
jenis material dan bahan yang ringan. Dalam analisis how much, menjelaskan tentang berapa banyak bahan yang
dibutuhkan dalam membuat produk lemari pakaian yang sesuai dengan ekspektasi pelanggan. Terdapat hubungan
antara kurva dengan karakteristik teknis. Dari room 5 juga terlihat bahwa existing produk belum banyak memenuhi
kebutuhan atau kriteria yang diinginkan oleh tim desain ditinjau dari respon teknis. Dapat disimpulkan bahwa
exsisting produk memiliki keunggulan yang terletak pada rata-rata antara kedua kompetitor.
3.3.114
3.3.115 Analisa Room 7 dan 8
3.3.116
Room 7 dan 8 merupakan importance of each characteristic dan performance standards.
Importance of each characteristic merupakan nilai kepentingan setiap karakteristik berasal dari jumlah nilai yang
didapatkan dari hasil kuesioner. Sedangkan performance standards merupakan penjelasan lebih rinci tentang
aturan-aturan yang diberlakukan untuk melakukan teknisan tersebut. Berikut ini merupakan analisa room 7 dan 8:
3.3.117
3.3.118
35
3.3.119
3.3.120
3.3.121 Tabel 3.9 Room 7 dan 8 HOQ
3.3.122 Cus
tom
er
Imp
orta
nce
3.3.125 4,1
3.3.137 3,9
3.3.149 3,9
3.3.161 3,8
3.3.173 3,6
3.3.185 3,8
3.3.197 3,3
3.3.209 3,6
3.3.221 3,5
3.3.233 3,8
3.3.245 4,1
3.3.257 3,7
3.3.269 3,1
3.3.281 2,7
3.3.293 Abs
olut
e
Imp
orta
nce
3.3.305 Rel
ativ
e
Imp
orta
nce
(%)
3.3.317
3.3.318
3.3.196
3.3.205 3.3.206 3.3.207
9
3.3.208
3.3.217 3.3.218 3.3.219
9
3.3.220
3.3.229 3.3.230 3.3.231
3.3.232
3.3.241 3.3.242 3.3.243
3.3.244
3.3.253 3.3.254 3.3.255
3
3.3.256
3.3.265 3.3.266 3.3.267
9
3.3.268
3.3.270 3.3.271 3.3.272 3.3.273 3.3.274 3.3.275 3.3.276 3.3.277 3.3.278 3.3.279
3
9
3.3.280
3.3.292
3.3.282 3.3.283 3.3.284 3.3.285 3.3.286 3.3.287 3.3.288 3.3.289 3.3.290 3.3.291 Juml
9
9
3
3.3.294
3.3.296 3.3.297 3.3.298 3.3.299
3.3.302 3.3.303
105,
3.3.295 199,
21
86,
62
3.3.300 3.3.301 32
45
35,1
83
29,7
3.3.304
898,
3.3.306
3.3.309 3.3.310 3.3.311
3.3.314 3.3.315
11,7
3.3.307 3.3.308 24,
9,6
6,
3.3.312 3.3.313 3,
5,
3.3.316
3,91
22,2
9,24
3,3
100
Pada analisa room 7 dan 8, menunjukkan bahwa jumlah absolute important adalah 898,8.
Nilai ini berasal dari jumlah seluruh tingkat kepentingan dari setiap customer important dengan values
relationship. Nilai tertinggi pertama adalah 219,3 yaitu pada ekspektasi pelanggan ke 4, sedangkan nilai
36
tertinggi kedua adalah 199,5 yang terdapat pada ekspektasi pelanggan ke 3, dan nilai tertinggi ketiga
adalah 105,3 yang terdapat pada ekspektasi pelanggan pertama. Nilai tertinggi selanjutnya adalah 86,5, 83,
62,4, 45,6 35,1, 32,4, dan 29,7.
3.3.319
Pada analisa room 8, menunjukkan bahwa setiap relative important persyaratan konsumen dan
karakteristik teknis memiliki nilai yang berbeda-beda, tetapi jumlah akhir selalu 100%. Untuk nilai tertinggi adalah
24,4% yaitu pada ekspektasi pelanggan ke 4, sedangkan nilai tertinggi kedua adalah 22,2 yang terdapat pada
ekspektasi pelanggan ke 3, dan nilai tertinggi ketiga adalah 11,72 yang terdapat pada ekspektasi pelanggan
pertama. Nilai tertinggi selanjutnya adalah 9,62, 9,24, 6,94, 5,07, 3,91, 3,61, dan 3,3.
3.3.320
3.3.321
3.3.322
37
Berikut ini adalah gambar dari HOQ secara kesuluruhan yaitu mulai dari room 1 hingga
3.3.325
3.3.326
38
3.3.328
Dari hasil analisa HOQ pada produk lemari pakaian pertama diperlukan identifikasi pelanggan
untuk mengetahui kebutuhan pelanggan. Pada room 1 terdapat 14 pernyataan tentang customer need untuk lemari
pakaian. Pernyataan-pernyataan tersebut diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang telah diuji dengan uji
reliabilitas dan validitas.
3.3.329
3.3.330
Dari 18 pernyataan yang ada pada kuesioner, terdapat 14 pernyataan yang lulus uji reliabilitas dan
validitas. Dari hasil kuesioner menunjukkan bahwa customer membutuhkan lemari pakain dengan desain yang
minimalis, ergonomis dan material yang berkualitas. Pada room 2 terdapat 10 pernyataan tentang karakteristik
kebutuhan berdasarkan pernyataan pada room 1. Pada room ini (Voice of The Design Team) ditentukan atribut
desain (karakteristik desain) yang akan digunakan dalam sebuah produk. Atribut inilah yang akan menentukan
cara bagi tim desain untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
3.3.331
Berdasarkan kebutuhan pelanggan yang sudah diketahui melalui kuesioner maka dapat diketahui
bagaimana langkah tim untuk memenuhi kebutuhan pelanggan tersebut. Setelah itu dapat diketahui korelasi antara
kebutuhan pelanggan dengan langkah tim untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Kemudian untuk mengetahui posisi
produk dengan mengindikasikan tingkat kepentingan dan kepuasan relatif dari tiap kebutuhan dan keinginan
konsumen terhadap produk perusahaan dan tingkat kepuasaan konsumen terhadap produk pesaing. Kemudian tim
perancang menilai korelasi antara elemen-elemen pada langkah yang dibuat.
3.3.332
Pada room 4 terlihat bahwa existing produk memiliki lebih banyak kekurangan dibandingkan
dengan kedua kompetitor. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata respon dari pelanggan. Pada room 5 tingkat kesulitan
terbesar terdapat pada ekspektasi pelanggan dalam mennggunakan jenis material dan bahan yang ringan. Pada
room 6 merupakan hubungan pernyataan yang ada pada room 2 yaitu hubungan kuat, lemah atau tidak ada
hubungan antara keduanya (blank). Salah satu contoh terlihat bahwa pada variansi ukuran dan memberikan sekat
pada lemari.
3.3.333
Dari langakah-langkah diatas maka didapatkan pernyataan teknis yang diperoleh dari hasil analisa
room 7 dan room 8. Adapun 10 pernyataan teknis yang akan dipilih, dimana pernyataan tersebut menurut tim patut di
jadikan pernyataan teknis dalam melakukan konsep pengembangan produk lemari pakaian. Berikut ini beberapa
pernyataan teknis tersebut:
1. Lemari pakaian dengan desain yang digunakan untuk baju yang dilipat
2. Lemari pakaian dilengkapi dengan tempat gantungan
3. Lemari pakaian dengan desain yang menarik
4. Lemari pakaian dengan warna yang menarik
5. Lemari pakaian dilengkapi dengan engsel pintu yang berkualitas
6. Lemari pakaian didesain dengan pintu yang kuat
7. Lemari pakaian dengan ukuran yang besar
8. Lemari pakaian dengan desain yang dilengkapi sekat dan laci dengan dimensi yang luas
9. Lemari pakaian yang dilengkapi dengan kunci pada tiap ruangnya
10. Lemari pakaian dengan desain yang dilengkapi cermin.
3.3.334
Pada analisa room 8, menunjukkan bahwa setiap relative important persyaratan konsumen dan
karakteristik teknis memiliki nilai yang berbeda-beda, tetapi jumlah akhir selalu 100%. Untuk nilai tertinggi adalah
24,4% yaitu pada ekspektasi pelanggan ke 4, sedangkan nilai tertinggi kedua adalah 22,2 yang terdapat pada
39
ekspektasi pelanggan ke 3, dan nilai tertinggi ketiga adalah 11,72 yang terdapat pada ekspektasi pelanggan
pertama. Nilai tertinggi selanjutnya adalah 9,62, 9,24, 6,94, 5,07, 3,91, 3,61, dan 3,3.
3.3.335
40
3.3.336
3.3.337
BAB IV
3.3.338
KONSEP PRODUK
3.3.339
3.3.340
Pada bab ini akan dibuat konsep baru mengenai lemari pakaian. Berdasarkan dari hasil
kuesioner, dapat diambil kesimpulan bahwa produk lemari pakaian memerlukan pengembangan konsep
produk yang lebih variatif, fungsional dan inovatif sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Setelah melakukan
pengembangan produk, hasil dari pengembangan produk tersebut di seleksi untuk di pilih konsep yang
paling baik diantara yang lainnya. Dari konsep terbaik yang telah dipilih, maka dilakukan pengujian konsep
untuk mendapatkan hasil produk yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan konsumen.
3.3.341
.
4.1 PENYUSUNAN KONSEP
3.3.342
Disini tim pengonsep Olympic yang merupakan produsen perabotan dan furniture rumah
tangga dan salah satu produsen terbesar di Indonesia akan mengembangkan konsep produk lemari
pakaian yang telah ada. Dari produk lemari pakaian yang sudah ada memiliki beberapa kelebihan antara
lain yaitu memiliki bahan baku yang cenderung ringan, memiliki keunikan yakni dapat mem-break down
saat berada dalam retail untuk stock sedangkan satu saja sebagai display, mempunyai karakteristik yang
terlihat elegan dan juga memiliki kekurangan yaitu sifat mudah lapuk jika keadaan lembab. Pada saat ini,
lemari pakaian memiliki bentuk, desain dan fitur yang beragam namun terkadang kurang sesuai dengan
keinginan konsumen.
3.3.343
Dari segi ukuran, lemari pakaian saat ini masih cenderung memiliki desain dan ukuran
yang monoton sehingga terkadang pelanggan kurang tertarik untuk membelinya. Sedangkan dari segi jenis
material yang digunakan, bahan atau material lemari pakaian yang ada di pasaran saat ini rata-rata terlihat
kuat namun masih banyak yang mudah rapuh dan tidak tahan lama, di sisi lain pelanggan menginginkan
lemari yang terbuat dari bahan yang berkualitas baik, kuat, kokoh, tidak mudah rapuh, dan tahan lama. Dari
segi sekat, biasanya lemari hanya memiliki 3 sekat, satu lemari hanya terbagi jadi 4 ruang yaitu 3 sekat
yang masih terlalu besar dan satu area gantungan. Sedangkan pelanggan menginginkan lemari yang
memiliki sekat yang lebih banyak dengan ukuran yang kecil atau sedang agar bisa digunakan untuk
menyimpan berbagai macam pakain dan benda lain serta tempat gantungan yang luas. Dari segi fitur
tambahan, lemari yang ada pada saat ini sebagian besar tidak terdapat cermin, sedangkan pelanggan
menginginkan lemari yang memiliki fitur tambahan seperti cermin. Oleh karena itu, tim menggunakan
metode FAST untuk mengidentifikasi dan menemukan perbaikan-perbaikan sehingga didapatkan konsep
yang nantinya akan dipilih sesuai dengan keinginan pelanggan.
3.3.344
4.1.1 Tabel Kombinasi Konsep
3.3.345
Tabel kombinasi konsep adalah untuk membandingkan konsep-konsep antar produk. Untuk
membuat tabel kombinasi konsep, tim menggunakan metoda FAST. FAST atau Functional Analysis System
Technique mendefinisikan tahapan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
41
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi, dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikan-perbaikan. Pengembangan sistem dengan metode FAST dilakukan secara berurutan yakni
melalui tahapan investigasi atau survei awal, analisis masalah, analisis kebutuhan, analisis keputusan, pembuatan
rancangan, mengkonstruksi. menerapkan sistem, mengoperasikan dan pemeliharaan sistem. Pengembangan ini
bersifat daur hidup karena setelah selesai tahapan implementasi dan pemeliharaan maka sistem tersebut akan
memberikan umpan balik ke analisis sistem yang telah dirancang.
3.3.347 Ukuran
3.3.351 Ukuran
lemari
120x90x190 cm
3.3.356 Ukuran
lemari
130x90x180 cm
3.3.361 Ukuran
lemari
130x90x200 cm
3.3.366
3.3.367
Berdasarkan gambar HOQ pada bab III, tim dapat mengetahui apa saja kebutuhan yang paling
mempengaruhi dalam perancangan produk lemari pakaian. Tetapi dalam pemilihan faktor-faktor kebutuhan apa saja
yang digunakan dalam merancang lemari pakaian, tidak saja dilihat dari prosentasenya, tetapi tingkat kesulitan pun
juga menjadi pertimbangan. Dalam pemilihan attribut kebutuhan (room 2) ada beberapa hal yang harus
dipertimbangkan antara lain tingkat kesulitan, performance standard dan perbandingan dengan kompetitor lain. Pada
atribut kebutuhan (room 2) yang tidak terpilih, akan di jadikan refrensi pengembangan konsep lebih lanjut. Dengan
mempertimbangkan hal tersebut tim memilih 4 attribut kebutuhan yang memiliki prioritas tertinggi yaitu:
1. Ukuran
3.3.368
Lemari pakaian dengan ukuran dan desain yang menarik merupakan salah satu keinginan
konsumen. Terdapat 3 konsep ukuran lemari pakaian yaitu dengan dimensi panjang x lebar x tinggi yaitu
120x90x190 cm, 130x90x180 cm, dan 130x90x200 cm.
2. Jenis material
3.3.369
Lemari yang terbuat dari material yang berkualitas baik merupakan salah satu faktor yang
menyebabkan kekuatan lemari dalam jangka waktu yang lama. Terdapat 3 konsep jenis material yang
digunakan. Pertama, kayu jati yang mempunyai karakteristik yang stabil, kuat dan tahan lama dan terbukti
tahan terhadap jamur, rayap dan serangga karena kandungan minyak di dalam kayu itu sendiri. Konsep jenis
material yang ke dua adalah kayu merbau yang cukup keras dan stabil sebagai alternatif pembanding kayu jati
dan juga terbukti tahan terhadap serangga. Konsep jenis material yang ke tiga adalah kayu mahoni yang
memiliki tekstur cukup halus, seratnya indah, kuat dan tahan lama.
3. Sekat tambahan
42
3.3.370
Memberikan sekat tambahan dan tempat gantungan pakaian. Pemberian banyaknya sekat
disesuaikan dengan ukuran lemari. Semakin besar ukuran lemari, semakin banyak sekat tambahan yang
diberikan.
4. Fitur Tambahan
3.3.371
Memberikan fitur tambahan pada lemari pakaian seperti cermin yang sesuai dengan keinginan
konsumen memberikan nilai tambah bagi produk tersebut. Terdapat 2 konsep ukuran cermin yang disesuaikan
dengan ukuran lemari yaitu 40x100 cm dan 50x100 cm
3.3.372
3.3.373
3.3.374
4.1.2 Konsep Produk 1
3.3.375
Adapun konsep produk 1 adalah lemari dengan desain minimalis, terbuat dari kayu mahoni, terdiri
dari 4 buah sekat, 1 buah sekat gantungan, dan 1 buah cermin.
3.3.377 Ukuran
3.3.381 Ukuran
lemari 120x90x190
cm
3.3.386 Ukuran
lemari 130x90x180
cm
3.3.391 Ukuran
lemari 130x90x200
cm
3.3.396
3.3.397 Gambar lemari pakaian pada konsep produk 1 ditunjukkan pada Gambar 4.1.
43
3.3.398
3.3.399 Gambar 4.1 Kosep produk 1
3.3.400 Konsep lemari pakaian 1 adalah terdiri dari dua pintu yang memiliki bentuk dengan panjang 120 cm, lebar
90 cm dan tinggi 190 cm, sesuai untuk tempat pakaian dari yang digantung maupun pakaian yang akan dilipat.
Dengan penambahan sekat, dapat menambah kapasitas pakaian pada lemari. Terutama dengan fitur tambahan
cermin, semakin menampilkan kesan yang menarik bagi para konsumen.
3.3.402
No.
3.3.405
1
3.3.408
2
3.3.411
3
3.3.414
4
3.3.418
5
3.3.421
6
3.3.422 Merk
3.3.423 Olympic
3.3.424
4.1.3 Konsep Produk 2
3.3.425
Adapun konsep produk 2 adalah lemari dengan desain minimalis, terbuat dari kayu jati, terdiri dari
5 buah sekat, 1 buah sekat gantungan, dan 1 buah cermin.
3.3.427 Ukuran
3.3.431 Ukuran
lemari 120x90x190
44
cm
3.3.436 Ukuran
lemari 130x90x180
cm
3.3.437 Kayu
Merbau
3.3.441 Ukuran
lemari 130x90x200
cm
3.3.442 Kayu
Mahoni
3.3.446
3.3.447 Gambar lemari pakaian pada konsep produk 2 ditunjukkan pada Gambar 4.2.
3.3.448
3.3.449 Gambar 4.2 Kosep produk 2
3.3.450
. Konsep lemari pakaian 2 adalah terdiri dari dua pintu yang memiliki bentuk dengan
panjang 130 cm, lebar 90 cm dan tinggi 180 cm, sesuai untuk tempat pakaian dari yang digantung maupun
pakaian yang akan dilipat. Dengan penambahan sekat, dapat menambah kapasitas pakaian pada lemari.
Terutama dengan fitur tambahan cermin yang cukup besar, semakin menampilkan kesan yang menarik bagi
para konsumen.
3.3.452
No.
3.3.455
1
3.3.458
2
3.3.461
3
3.3.464
4
3.3.468
5
3.3.471
6
3.3.474
45
3.3.496
3.3.497 Gambar lemari pakaian pada konsep produk 3 ditunjukkan pada Gambar 4.3.
3.3.498
3.3.499 Gambar 4.3 Kosep Produk 3
3.3.500
Spesifikasi dari konsep lemari pakaian 3 adalah terdiri dari dua pintu yang memiliki
ukuran yang cukup besar dengan panjang 130 cm, lebar 90 cm dan tinggi 200 cm, sesuai untuk tempat
pakaian dari yang digantung maupun pakaian yang akan dilipat. Dengan penambahan sekat, dapat
menambah kapasitas pakaian pada lemari. Terutama dengan fitur tambahan cermin yang cukup besar,
semakin menampilkan kesan yang menarik bagi para konsumen.
3.3.501 Tabel 4.7 Spesifikasi Konsep Lemari Pakaian 3
3.3.502
3.3.503 Kategori
3.3.504 Keterangan
No.
Spesifikasi
3.3.505 3.3.506 Ukuran
3.3.507 130x90x200 cm
1
3.3.508 3.3.509 Warna
3.3.510 Cokelat muda dengan strip coklat
46
2
3.3.511
3
3.3.514
4
3.3.518
5
3.3.521
6
3.3.512 Bahan
Material
3.3.515 Sekat
3.3.519 Cermin
tua
3.3.513 Kayu Merbau
atau
3.3.522 Merk
3.3.523 Olympic
3.3.524
4.2 PEMILIHAN KONSEP
3.3.525
Langkah selanjutnya, tim memilih konsep yang ada dengan menggunakan beberapa
metode untuk memilih beberapa konsep diantara konsep-konsep alternatif. Metode pemilihan konsep
sangat bervariasi dilihat dari efekivitasnya. Beberapa metode tersebut adalah:
1. Keputusan eksternal
3.3.526
Konsepkonsep dikembalikan kepada pelanggan, klien, atau beberapa lingkup eksternal lain untuk
diseleksi.
2. Produk juara
3.3.527
Seorang anggota yang berpengaruh dari tim pengembangan produk memilih sebuah konsep atas
Konsep dipilih berdasarkan perasaan. Kriteria eksplisit atau analisis pertentangan tidak digunakan.
Setiap anggota tim memilih beberapa konsep. Konsep yang paling banyak dipilih yang akan
digunakan.
5. Pro dan kontra
3.3.530
Tim mendaftar kekuatan dan kelemahan dari tiap konsep dan membuat sebuah pilihan
Organisasi membuat dan menguji prototipe dari tiap konsep, lalu menyeleksi berdasarkan data
pengujian.
7. Matriks keputusan
3.3.532
Tim menilai masing-masing konsep berdasarkan kriteria penyeleksian yang telah ditetapkan
47
suatu model pendukung keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. Model pendukung keputusan ini
akan menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hierarki, hierarki
didefinisikan sebagai suatu representasi dari sebuah permasalahan yang kompleks dalam suatu struktur multi
level dimana level pertama adalah tujuan, yang diikuti level faktor, kriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke
bawah hingga level terakhir dari alternatif. Dengan hierarki, suatu masalah yang kompleks dapat diuraikan ke
dalam kelompok-kelompoknya yang kemudian diatur menjadi suatu bentuk hierarki sehingga permasalahan
4.2.1
terbaik, maka digunakanlah AHP (Analitycal Hierarchy Process) sebagai pemilihan kriteria seleksi yang akan
digunakan. Pemilihan kriteria seleksi ditentukan dari konsep yang digunakan, dipilih berdasarkan kebutuhan
pelanggan yang telah diidentifikasi oleh tim, dan juga kemampuan tim. Kriteria seleksi diambil dari 10 Voice of
Customer pada HOQ (Room 1) yang memiliki customer importance yang paling besar. Kriteria seleksi yang
digunakan pada perancangan produk beserta pembobotannya ditunjukkan pada Tabel 4.8.
3.3.536 Tabel 4.8 Tabel Kriteria Seleksi Konsep
3.3.537
N
3.3.540
3.3.541
1
3.3.543
3.3.544
2
3.3.546
3.3.547
3
3.3.549
3.3.550
4
3.3.552
3.3.553
5
3.3.555
3.3.556
6
3.3.558
3.3.559
7
3.3.5613.3.562
8
3.3.564
3.3.565
9
3.3.567
1
3.3.568
4.2.2
3.3.539
Cus
tomer
Importan
ce
Lemari pakaian dengan desain yang digunakan untuk baju yang dilipat
3.3.542 4,1
3.3.545 3,9
3.3.548 3,9
3.3.551 3,6
3.3.554 3,3
3.3.557 3,6
3.3.560 3,8
Lemari pakaian dengan desain yang dilengkapi sekat dan laci dengan dimensi
yang luas
3.3.563 4,1
3.3.566 3,7
3.3.569 3,1
3.3.570
3.3.571
Pengolahan Analitical Hierarki Process
3.3.572
Analytic Hierarchy Process (AHP) adalah teknik untuk mendukung proses pengambilan keputusan
yang bertujuan untuk menentukan pilihan terbaik dari beberapa alternatif yang dapat diambil.
3.3.573
4.2.2.1 Hierarchical tree
48
3.3.574 Hierarchichal tree memiliki objective, kriteria dan alternatif. Objective merupakan tujuan dari pemilihan
konsep dalam hal ini tim desain memiliki objective untuk memilih konsep lemari pakaian. Kriteria didapatkan dari 10
VOC (Voice of Customer) yang memiliki nilai customer importance paling tinggi. Alternatif yang digunakan untuk
pengembangan lemari pakaian yaitu konsep produk 1, konsep produk 2 dan konsep produk 3. Dimana Hierarky tree
pada nantinya digunakan untuk pengolahan AHP dengan expert choice. Hierarcky tree dari produk lemari pakaian
ditunjukkan pada Gambar 4.4.
3.3.575
3.3.583
3.3.584 Lemari pakaian dengan desain yang digunakan untuk baju yang dilipat
1
3.3.586
3.3.587 Lemari pakaian dilengkapi dengan tempat gantungan
2
3.3.589
3.3.590 Lemari pakaian dengan desain yang menarik.
3.3.592
3.3.593 Lemari pakaian dengan warna yang menarik.
4
3.3.595
3.3.596 Lemari pakaian dilengkapi dengan engsel pintu yang berkualitas
5
3.3.5983.3.599 Lemari pakaian didesain dengan pintu yang kuat
3.3.582
Simbol
3.3.585 A
3.3.588 B
3.3.591 C
3.3.594 D
3.3.597 E
3.3.600 F
49
6
3.3.601
3.3.602
7
3.3.6043.3.605
8
3.3.607
3.3.608
9
3.3.610
1
3.3.611
3.3.603 G
Lemari pakaian dengan desain yang dilengkapi sekat dan laci dengan dimensi
yang luas
3.3.606 H
3.3.609 I
3.3.612 J
3.3.613
3.3.614
Berikut ini adalah matriks analytic hierarchy process (AHP) dengan kriteria pembobotan nilai
sebagai berikut:
3.3.615
1 = Equal (sama)
penting)
3.3.616
penting)
3.3.617
5 = Strong (penting)
3.3.619 3.3.620
A
3.3.631
3.3.630
1
A
3.3.641 3.3.642
1/3
B
3.3.652 3.3.653
1/3
C
3.3.664
3.3.663
1/5
D
3.3.674 3.3.675
1/7
E
3.3.686
3.3.685
1/5
F
3.3.696 3.3.697
1/3
G
3.3.707 3.3.708
1
H
3.3.718 3.3.719
1/5
I
3.3.729 3.3.730
1/7
J
Extreme
(sangat
3.3.740
3.3.741 Untuk menghubungkan setiap alternatif dengan setiap kriteria yang ada, dapat disajikan dalam tabel
dibawah ini:
1. Lemari pakaian dengan desain yang digunakan untuk baju yang dilipat.
3.3.742 Tabel 4.11 Matriks Perbandingan Antar Alternatif untuk Kriteria 1
3.3.743
3.3.744 K 3.3.745 K
3.3.746 K
o
o
o
n
n
n
s
s
s
e
e
e
50
3.3.747 K
o
n
s
e
p
1
3.3.751 K
o
n
s
e
p
2
3.3.755 K
o
n
s
e
p
3
3.3.759
3.3.748 1
3.3.749 1
/
3
3.3.750 1
/
5
3.3.752 3
3.3.753 1
3.3.754 1
/
3
3.3.756 5
3.3.757 3
3.3.758 1
Dari matriks perbandingan di atas, dapat diketahui bahwa pada konsep 2 sedikit lebih penting dari
konsep 1 yang berarti bahwa lemari pakaian pada konsep 2 memiliki desain yang dapat menampung 2 saf
untuk baju yang dilipat dari pada konsep 1 yang hanya dapat menampung 1 saf untuk baju yang dilipat, dan
penting pada konsep 3 yang berarti bahwa lemari pakaian pada konsep 3 memiliki desain yang dapat
menampung 2 saf dengan kapasitas lebih banyak untuk baju yang dilipat dari pada konsep 1 dan 2.
2. Lemari pakaian dilengkapi dengan tempat gantungan.
3.3.760 Tabel 4.12 Matriks Perbandingan Antar Alternatif untuk Kriteria 2
3.3.762 K 3.3.763 K
3.3.764 K
o
o
o
n
n
n
s
s
s
e
e
e
p
p
p
3.3.761
3.3.765 K
o
n
s
e
p
1
3.3.769 K
o
n
s
e
p
2
3.3.773 K
o
3.3.766 1
3.3.767 1
/
3
3.3.768 1
/
3
3.3.770 3
3.3.774 3
3.3.771 1
3.3.775 1
3.3.772 1
3.3.776 1
51
n
s
e
p
3
3.3.777
Dari matriks perbandingan di atas, dapat diketahui bahwa pada konsep 2 dan 3 sedikit lebih
penting dari konsep 1 yang berarti bahwa lemari pakaian pada konsep 2 dan 3 memiliki tempat gantungan yang
cukup luas dari pada konsep 1.
3. Lemari pakaian dengan desain yang menarik.
3.3.778 Tabel 4.13 Matriks Perbandingan Antar Alternatif untuk Kriteria 3
3.3.780 K
3.3.782 K
o
o
3.3.781 K
n
n
o
s
s
n
e
e
s
p
p
e
p
3.3.779
1
2
3
3.3.783 K
o
n
s
e
p
1
3.3.784 1
3.3.785 3
3.3.786 1
3.3.787 K
o
n
s
e
3.3.788 1
3.3.790 1
p
/
/
2
3
3.3.789 1
3
3.3.791 K
o
n
s
e
p
3
3.3.792 1
3.3.793 3
3.3.794 1
3.3.795
Dari matriks perbandingan di atas, dapat diketahui bahwa pada konsep 2 sedikit lebih penting dari
konsep 1 dan konsep 3 yang berarti bahwa lemari pakaian pada konsep 2 memiliki desain yang lebih menarik
dari pada konsep 1 dan 3.
4. Lemari pakaian dengan warna yang menarik.
3.3.796 Tabel 4.14 Matriks Perbandingan Antar Alternatif untuk Kriteria 4
3.3.798 K 3.3.799 K
3.3.800 K
o
o
o
n
n
n
s
s
s
e
e
e
p
p
p
3.3.797
3.3.801 K
o
1
3.3.802 1
2
3.3.803 1
/
3
3.3.804 1
52
n
s
e
p
1
3.3.805 K
o
n
s
e
p
2
3.3.809 K
o
n
s
e
p
3
3.3.813
3.3.806 3
3.3.807 1
3.3.808 3
3.3.810 1
3.3.811 1
/
3
3.3.812 1
Dari matriks perbandingan di atas, dapat diketahui bahwa pada konsep 2 sedikit lebih penting dari
konsep 1 dan konsep 3 yang berarti bahwa lemari pakaian pada konsep 2 memiliki warna yang lebih menarik
dari pada konsep 1 dan 3.
5. Lemari pakaian dilengkapi dengan engsel pintu yang berkualitas.
3.3.814 Tabel 4.15 Matriks Perbandingan Antar Alternatif untuk Kriteria 5
3.3.816 K 3.3.817 K
3.3.818 K
o
o
o
n
n
n
s
s
s
e
e
e
p
p
p
3.3.815
3.3.819 K
o
n
s
e
p
1
3.3.823 K
o
n
s
e
p
2
3.3.827 K
o
n
s
e
p
3
3.3.820 1
3.3.821 1
/
5
3.3.822 1
/
5
3.3.824 5
3.3.825 1
3.3.826 3
3.3.828 5
3.3.829 1
/
3
3.3.830 1
53
3.3.831
Dari matriks perbandingan di atas, dapat diketahui bahwa pada konsep 2 dan 3 penting dari
konsep 1 yang berarti bahwa lemari pakaian pada konsep 2 dan 3 memiliki engsel pintu yang lebih berkualitas
dari pada konsep 1.
6. Lemari pakaian didesain dengan pintu yang kuat.
3.3.832 Tabel 4.16 Matriks Perbandingan Antar Alternatif untuk Kriteria 6
3.3.834 K 3.3.835 K
3.3.836 K
o
o
o
n
n
n
s
s
s
e
e
e
p
p
p
3.3.833
3.3.837 K
o
n
s
e
p
1
3.3.841 K
o
n
s
e
p
2
3.3.845 K
o
n
s
e
p
3
3.3.849
3.3.838 1
3.3.839 1
/
3
3.3.840 1
3.3.842 3
3.3.843 1
3.3.844 3
3.3.846 1
3.3.847 1
/
3
3.3.848 1
Dari matriks perbandingan di atas, dapat diketahui bahwa pada konsep 2 sedikit lebih penting dari
konsep 1 dan konsep 3 yang berarti bahwa lemari pakaian pada konsep 2 memiliki desain dengan pintu yang
lebih kuat dari pada konsep 1 dan 3.
7. Lemari pakaian dengan ukuran yang besar.
3.3.850 Tabel 4.17 Matriks Perbandingan Antar Alternatif untuk Kriteria 7
3.3.852 K
3.3.854 K
o
o
3.3.853 K
n
n
o
s
s
n
e
e
s
p
p
e
p
3.3.851
1
2
3
3.3.855 K
o
n
s
e
3.3.857 1
3.3.858 1
p
/
/
1
3.3.856 1
3
5
3.3.859 K
3.3.860 3
3.3.861 1
3.3.862 1
54
o
n
s
e
p
2
3.3.863 K
o
n
s
e
p
3
3.3.867
/
3
3.3.864 5
3.3.865 3
3.3.866 1
Dari matriks perbandingan di atas, dapat diketahui bahwa pada konsep 2 sedikit lebih penting dari
konsep 1 yang berarti bahwa lemari pakaian pada konsep 2 memiliki ukuran yang cukup besar dari pada
konsep 1, dan penting pada konsep 3 yang berarti bahwa lemari pakaian pada konsep 3 memiliki ukuran yang
lebih besar dari pada konsep 1 dan 2.
8. Lemari pakaian dengan desain yang dilengkapi sekat dan laci dengan dimensi yang luas.
3.3.868 Tabel 4.18 Matriks Perbandingan Antar Alternatif untuk Kriteria 8
3.3.870 K 3.3.871 K
3.3.872 K
o
o
o
n
n
n
s
s
s
e
e
e
p
p
p
3.3.869
3.3.873 K
o
n
s
e
p
1
3.3.877 K
o
n
s
e
p
2
3.3.881 K
o
n
s
e
p
3
3.3.885
3.3.874 1
3.3.875 1
/
3
3.3.876 1
/
5
3.3.878 3
3.3.879 1
3.3.880 1
/
3
3.3.882 5
3.3.883 3
3.3.884 1
Dari matriks perbandingan di atas, dapat diketahui bahwa pada konsep 2 sedikit lebih penting dari
konsep 1 yang berarti bahwa lemari pakaian pada konsep 2 memiliki desain yang dilengkapi sekat dan laci
dengan dimensi yang cukup luas dari pada konsep 1, dan penting pada konsep 3 yang berarti bahwa lemari
pakaian pada konsep 3 memiliki desain yang dilengkapi sekat dan laci dengan dimensi yang lebih luas dari
pada konsep 1 dan 2.
55
3.3.886
3.3.887
3.3.888
3.3.889
9. Lemari pakaian yang dilengkapi dengan kunci pada tiap ruangnya.
3.3.890 Tabel 4.19 Matriks Perbandingan Antar Alternatif untuk Kriteria 9
3.3.892 K
3.3.894 K
o
o
3.3.893 K
n
n
o
s
s
n
e
e
s
p
p
e
p
3.3.891
1
2
3
3.3.895 K
o
n
s
e
p
1
3.3.896 1
3.3.897 1
3.3.898 1
3.3.899 K
o
n
s
e
p
2
3.3.900 1
3.3.901 1
3.3.902 1
3.3.903 K
o
n
s
e
p
3
3.3.904 1
3.3.905 1
3.3.906 1
3.3.907
Dari matriks perbandingan di atas, dapat diketahui bahwa pada konsep 1 sama pentingnya dengan
konsep 2 dan 3 yang berarti bahwa lemari pakaian pada konsep 1, 2 dan 3 dilengkapi dengan kunci pada tiap
ruangnya.
10. Lemari pakaian dengan desain yang dilengkapi cermin.
3.3.908 Tabel 4.20 Matriks Perbandingan Antar Alternatif untuk Kriteria 10
3.3.910 K 3.3.911 K
3.3.912 K
o
o
o
n
n
n
s
s
s
e
e
e
p
p
p
3.3.909
3.3.913 K
o
n
s
e
p
1
3.3.917 K
3.3.914 1
3.3.918 3
3.3.915 1
/
3
3.3.919 1
3.3.916 1
/
3
3.3.920 1
56
o
n
s
e
p
2
3.3.921 K
o
n
s
e
p
3
3.3.925
3.3.922 3
3.3.923 1
3.3.924 1
Dari matriks perbandingan di atas, dapat diketahui bahwa pada konsep 2 dan 3 sedikit lebih
penting dari konsep 1 yang berarti bahwa lemari pakaian pada konsep 2 dan 3 memiliki desain yang dilengkapi
cermin yang cukup besar dari pada konsep 1.
3.3.926
3.3.927 Berikut dibawah ini merupakan contoh perhitungan matriks manual untuk uji normalisasi dari setiap konsep
untuk kriteria 1:
3.3.928
KP 1 KP2 KP3
2
][
KP1 1 1/3 1/ 5
1 0,3 0,2
KP2 3 1
3 = 3 1 0,3
KP3 5 3
1
5 3
1
3.3.929
1. Langkah pertama
3.3.930
][
][
3.3.931
2. Langkah kedua
KP1
KP2
KP3
3.3.932
3.3.933
3.3.934
Normalisasi:
3.1.2 =
3.3.936
0.
10
3.1.1
01
4,6/
45,93
45
3.1.4
=
3.3.939
3.3.940
0.
0.6422
25
3.1.3
76
11,8
3/45,93
2
3.3.942
3.3.943
3.1.6 =
0.
64
3.1.5
22
29,5
/45,93
35
3.3.935
3.3.937
3.3.938 Kesimpulan:
3.3.941 Th
e
M
os
t
3.3.944 Th
57
e
Se
co
nd
3.3.947 Th
e
La
st
0.2576
3.3.945
0.1001
3.3.946
3.3.948
3.3.949 Perhitungan diatas merupakan perhitungan matriks manual dimana hasil dari perhitungan diatas
menunjukkan hasil yang ada pada Expert Choice dalam masing-masing konsep.
3.3.950
3.3.951
4.2.3
(analitical hierarchy process) yang dilakukan dengan menggunakan software Expert Choice 11.
3.3.953
Berikut langkahlangkah pengujian AHP dengan menggunakkan Expert Choice, untuk mengetahui
konsep mana yang akan dipilih:
1. Buka software Expert Choise > Direct > OK
2. Beri nama file yang akan disimpan
3. Masukkan goal description > OK
3.3.954
3.3.955 Gambar 4.5 Goal Description
3.3.956 Sumber: Printscreen Expert Choice 11
3.3.957
3.3.958 Gambar 4.6 Insert child of current node
3.3.959 Sumber: Printscreen Expert Choice 11
3.3.960
3.3.961 Gambar 4.7 Alternative
58
6. Klik Pairwise Numerical Comparison untuk memasukkan matriks yang talah dibuat
3.3.963
3.3.964 Gambar 4.8 Pairwise Numerical Comparison untuk memasukkan matriks
3.3.965 Sumber: Printscreen Expert Choice 11
7. Cek nilai inconsistency apabila < 0,1 maka pengisian data matriks dikatakan konsisten
3.3.966
3.3.967 Gambar 4.9 Nilai inconsistency
3.3.968 Sumber: Printscreen Expert Choice 11
8. Klik sensitivity-graphs > performance > dynamic untuk melihat output yang dihasilkan
3.3.969
3.3.970 Gambar 4.10 Output
3.3.971 Sumber: Printscreen Expert Choice 11
3.3.972
3.3.973
3.3.974 Gambar 4.11 Performance
3.3.975 Sumber: Printscreen Expert Choice 11
59
3.3.976
Berdasarkan hasil output expert choice diatas dapat dilihat bahwa konsep 3 merupakan
konsep terbaik diantara konsep lainnya. Sedangkan konsep 2 dan konsep 1 secara berturut-turut berada di
urutan kedua dan ketiga. Untuk masing-masing kriteria dapat diketahui konsep mana yang terbaik, yaitu
untuk kriteria Lemari pakaian dengan desain yang digunakan untuk baju yang dilipat konsep 3 yang
terbaik, kriteria Lemari pakaian dilengkapi dengan tempat gantungan memiliki konsep 2 dan 3 yang terbaik,
kriteria Lemari pakaian dengan desain yang menarik memiliki konsep 1 dan 3 yang terbaik, kriteria Lemari
pakaian dengan warna yang menarik memiliki konsep 2 yang terbaik, kriteria Lemari pakaian dilengkapi
dengan engsel pintu yang berkualitas memiliki konsep 2 yang terbaik, kriteria Lemari pakaian didesain
dengan pintu yang kuat memiliki konsep 2 yang terbaik, kriteria Lemari pakaian dengan ukuran yang besar
memiliki konsep 3 yang terbaik, kriteria Lemari pakaian dengan desain yang dilengkapi sekat dan laci
dengan dimensi yang konsep 3 merupakan konsep yang terbaik, kretiria Lemari pakaian yang dilengkapi
dengan kunci pada tiap ruangnya semua konsep dinilai sama baiknya, dan kriteria Lemari pakaian dengan
desain yang dilengkapi cermin memiliki konsep terbaik antara konsep 2 dan 3.
4.3 PENGUJIAN KONSEP
3.3.977
Dalam membahas sasaran pelanggan dengan menggunakan STP dan 4P. STP adalah
singkatan dari Segmentation, Targeting dan Positioning, sedangkan 4P adalah singkatan dari keempat
unsur dalam marketing mix, yakni Product, Price, Place dan Promotion. Dalam rangkaian proses marketing,
STP ada di tahap awal yang paling penting yakni mengidentifikasikan customer value. STP ada di level
strategis karena menentukan bagaimana kita menggarap pasar.
1. Metode STP
3.3.978
Berikut adalah penjelasan STP untuk produk lemari pakaian:
a. Segmentation
3.3.979 Segmen Yang
Dituju:
3.3.980 Mahasiswa
3.3.981 Ibu
Rumah
Tangga
3.3.982 Wiraswasta
3.3.983 Pegawai Negri
3.3.984
Produk lemari pakaian ini mebidik konsumen berusia sekitar 19 tahun sampai 40 tahun
yang lebih menyukai desain yang minimalis, konsumen yang tinggal di perkotaan seperti kos-kosan,
rumah pribadi, ataupun hotel (pengelompokan dari usia dan pekerjaan).
b. Targeting
3.3.985
Produk lemari pakaian ini membidik kelompok masyarakat menengah maupun untuk
kelompok menengah ke atas, sehingga produk lemari pakaian dapat digunakan oleh semua kelompok
masyarakat terutama kepada mahasiswa dan ibu rumah tangga.
c. Positioning
3.3.986
Produk lemari pakaian ber-merk Olympic tipe M-1500 yang menawarkan desain yang
elegan, memiliki fitur tambahan seperti cermin dan laci.
2. Metode 4P
60
3.3.987
Dalam proses marketing, 4P ada pada tahap menyalurkan customer value dan
mengkomunikasikan customer value kepada pasar. Berikut adalah penjelasan 4P untuk produk lemari pakaian:
a. Product
3.3.988 Produk lemari pakaian dibuat berdasarkan kuesioner yang telah disebar pada konsumen, sehingga
dapat diyakini produk ini akan laku dipasaran. lemari pakaian ini dibuat dengan desain yang elegan dan
jenis material yang digunakan dari bahan yang berkualitas. Selain itu, dilengkapi dengan fitur tambahan
seperti cermin dan laci yang memberikan nilai tambah bagi lemari pakaian sehingga dapat menarik minat
konsumen.
b. Price
3.3.989 Dengan harga terjangkau, produk ini dapat dibeli oleh semua kalangan. Terutama pada target
penjualan produk yang membidik kalangan masyarakat menengah, khususnya pada konsumen yang
berumur 19 tahun sampai 40 tahun dan menyukai desain yang elegan.
c. Place
3.3.990 Tempat penjualan produk ini akan ditempatkan dekat dengan kampus, kos-kosan, perumahan dan
hotel.
3.3.991
d. Promotion
3.3.992 Produk lemari pakaian akan dipromosikan melalui selebaran yang akan diberikan kepada
mahasiswa dan masyarakat umum ataupun dengan membuat iklan produk di media online atau internet.
3.3.993
4.3.1
Rancangan Kuesioner
3.3.994
Rancangan kuesioner ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah produk lemari pakaian ini telah
sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan oleh pasar, maka tim perlu melakukan pengujian konsep. Salah satunya
yaitu dengan cara melakukan observasi kepada konsumen secara langsung, observasi disini dapat dilakukan
dengan cara menyebarkan kuesioner kepada konsumen.
3.3.995 SURVEI PENGUJIAN KONSEP KEBUTUHAN PELANGGAN TERHADAP LEMARI PAKAIAN
3.3.996
3.3.997 IDENTITAS RESPONDEN
3.3.998
Nama
:
Usia
:
tahun
3.3.999
Jenis kelamin
:
No. Tlp :
3.3.1000
3.3.1001 Pada saat ini kami sedang mengadakan penelitian terkait dengan identifikasi kebutuhan
pelanggan terhadap produk lemari pakaian. Kami sangat menghargai kejujuran Anda dalam mengisi
kuesioner ini. Terimakasih atas partisipasi Anda untuk mengisi kuesioner ini.
3.3.1002
1. Apakah Anda seorang mahasiswa atau masyarakat umum?
3.3.1003 ( Jika jawabanya adalah tidak keduanya, Kami mengucapkan terimakasih, dan survei berakhir
sampai disini ).
a. Ya
b. Tidak
3.3.1004 Jika tidak, apakah pekerjaan Anda?
3.3.1005 (.............................................. )
3.3.1006
2. Apakah Anda menggunakan lemari pakaian?
a. Ya
b. Tidak
61
3.3.1007 Jika tidak apa yang Anda gunakan untuk menyimpan pakaian?
()
3.3.1008
3. Apakah lemari pakaian Anda dilengkapi dengan fitur tambahan cermin dan laci?
a. Ya
b. Tidak
3.3.1009
4. Terbuat dari apakah lemari pakaian yang Anda gunakan?
a. Kayu
b. Plastik
c. Lainnya
3.3.1010 ()
3.3.1011 Jika jawabanya adalah kayu, silahkan lanjut ke nomor 5
3.3.1012 Jika jawabanya adalah platik atau lainnya, silahkan lanjut ke nomor 6
3.3.1013
5. Kayu jenis apakah yang Anda gunakan pada lemari pakaian Anda ?
a. Jati
b. Merbau
c. Mahoni
6. Apakah Anda selalu merasa desain lemari pakaian Anda selalu memakan tempat di ruangan Anda?
a. Ya
b. Tidak
3.3.1014
3.3.1015Berikut adalah sedikit penjelasan mengenai detail produk kami
3.3.1016
62
.......................................................................
3.3.1024
3.3.1025
3.3.1026
3.3.1027
3.3.1028
3.3.1029
3.3.1030
3.3.1031
3.3.1032
4.3.2
Malang,
Desember 2012
Responden
)
3.3.1033
3.3.1034
3.3.1035
Rekap Hasil Kuesioner
3.3.1036 Rekapitulasi hasil kuisioner mengenai konsep produk terpilih yang disebar pada 15 responden
3.3.1065
3.3.1064
3.3.1063
3.3.1045
Bagaiaman peluang
anda untuk membeli
produk dalam satu
tahun mendatang?
3.3.1062
3.3.1061
3.3.1060
3.3.1044
Apakah Anda merasa
3.3.1059
lemari pakaian
Anda
3.3.1058
3.3.1043
lemari pakaian? Kayu jenis apa yang
3.3.1057
Anda gunakan pada
3.3.1066
3.3.1067 3.3.1069
3.3.1072
3.3.1073
3.3.1068 3.3.1070
3.3.1071
3.3.1074
3.3.1075
1
1
1
1
1
3.3.1086
3.3.1087 3.3.1089
3.3.1092
3.3.1093
3.3.1088 3.3.1090
3.3.1091
3.3.1094
3.3.1095
2
1
1
1
1
3.3.1106
3.3.1107 3.3.1109
3.3.1112
3.3.1113
3.3.1108 3.3.1110
3.3.1111
3.3.1114
3.3.1115
3
1
1
1
1
3.3.1126
3.3.1127 3.3.1129 3.3.1131 3.3.1133
3.3.1128 3.3.1130 3.3.1132 3.3.1134
3.3.1135
4
1
1
1
1
3.3.1146
3.3.1147 3.3.1149
3.3.1152
3.3.1153
3.3.1148 3.3.1150
3.3.1151
3.3.1154
3.3.1155
5
1
1
1
1
3.3.1166
3.3.1167 3.3.1169
3.3.1172
3.3.1173
3.3.1168 3.3.1170
3.3.1171
3.3.1174
3.3.1175
6
1
1
1
1
3.3.1186
3.3.1187 3.3.1189
3.3.1192
3.3.1193
3.3.1188 3.3.1190
3.3.1191
3.3.1194
3.3.1195
7
1
1
1
1
3.3.1206
3.3.1207 3.3.1209 3.3.1211 3.3.1213
3.3.1208 3.3.1210 3.3.1212 3.3.1214
3.3.1215
8
1
1
1
1
3.3.1056
3.3.1055
Lain-lain
3.3.1054
3.3.1053
3.3.1042
Terbuat dari apakah
lemari pakaian Anda?
3.3.1041
Apakah lemari Anda
dilengkapi 3.3.1051
fitur cermin
dan laci?
3.3.1052
3.3.1040
Apakah anda
3.3.1049 lemari
menggunakan
pakaian?
3.3.1050
3.3.1039
Apakah anda seorang
3.3.1047
mahasiswa
atau
masyarakat umum?
3.3.1048
3.3.1046
3.3.1038
3.3.1076
3.3.1079
3.3.1085
3.3.1077
3.3.1078 3.3.1080
3.3.1081
3.3.1082
3.3.1083
3.3.1084
1
1
1
3.3.1096
3.3.1100 3.3.1102
3.3.1097
3.3.1098
3.3.1099 3.3.1101 3.3.1103
3.3.1104
3.3.1105
1
1
1
3.3.1117 3.3.1119
3.3.1124
3.3.1116 3.3.1118 3.3.1120
3.3.1121
3.3.1122
3.3.1123 3.3.1125
1
1
1
3.3.1136
3.3.1139
3.3.1144
3.3.1137
3.3.1138 3.3.1140
3.3.1141
3.3.1142
3.3.1143 3.3.1145
1
1
1
3.3.1158 3.3.1160 3.3.1162
3.3.1156
3.3.1157 3.3.1159 3.3.1161 3.3.1163
3.3.1164
3.3.1165
1
1
1
3.3.1178
3.3.1179
3.3.1185
3.3.1176
3.3.1177
3.3.1180
3.3.1181
3.3.1182
3.3.1183
3.3.1184
1
1
1
3.3.1196
3.3.1200 3.3.1202
3.3.1197
3.3.1198
3.3.1199 3.3.1201 3.3.1203
3.3.1204
3.3.1205
1
1
1
3.3.1218 3.3.1220 3.3.1222
3.3.1216
3.3.1217 3.3.1219 3.3.1221 3.3.1223
3.3.1224
3.3.1225
1
1
1
63
3.3.1226
3.3.1227 3.3.1229 3.3.1231 3.3.1233
3.3.1238
3.3.1239
3.3.1244
3.3.1228 3.3.1230 3.3.1232 3.3.1234
3.3.1235 3.3.1236
3.3.1237
3.3.1240
3.3.1241
3.3.1242
3.3.1243 3.3.1245
9
1
1
1
1
1
1
1
3.3.1246
3.3.1247 3.3.1249
3.3.1252
3.3.1253
3.3.1258 3.3.1260 3.3.1262
1
3.3.1248 3.3.1250
3.3.1251
3.3.1254
3.3.1255 3.3.1256
3.3.1257 3.3.1259 3.3.1261 3.3.1263
3.3.1264
3.3.1265
1
1
1
1
1
1
1
3.3.1266
3.3.1267 3.3.1269
3.3.1272
3.3.1273
3.3.1276
3.3.1279
3.3.1282
1
3.3.1268 3.3.1270
3.3.1271
3.3.1274
3.3.1275
3.3.1277
3.3.1278 3.3.1280
3.3.1281 3.3.1283
3.3.1284
3.3.1285
1
1
1
1
1
1
1
3.3.1286
3.3.1295
3.3.1287 3.3.1289
3.3.1292
3.3.1296
3.3.1297
3.3.1298 3.3.1300
3.3.1305
1
3.3.1288 3.3.1290
3.3.1291 3.3.1293
3.3.1294
Parti
3.3.1299 3.3.1301
3.3.1302
3.3.1303
3.3.1304
1
1
1
1
1
3.3.1306
3.3.1307 3.3.1309 3.3.1311 3.3.1313
3.3.1316
3.3.1319
3.3.1325
1
3.3.1308 3.3.1310 3.3.1312 3.3.1314
3.3.1315
3.3.1317
3.3.1318 3.3.1320
3.3.1321
3.3.1322
3.3.1323
3.3.1324
1
1
1
1
1
1
1
3.3.1326
3.3.1327 3.3.1329
3.3.1332
3.3.1333
3.3.1336
3.3.1340 3.3.1342
1
3.3.1328 3.3.1330
3.3.1331
3.3.1334
3.3.1335
3.3.1337
3.3.1338
3.3.1339 3.3.1341 3.3.1343
3.3.1344
3.3.1345
1
1
1
1
1
1
1
3.3.1366
3.3.1346
3.3.1347 3.3.1349
3.3.1352 3.3.1354
3.3.1356
3.3.1357
3.3.1358 3.3.1360 3.3.1362
1
3.3.1348 3.3.1350
3.3.1351 3.3.1353 3.3.1355
3.3.1359 3.3.1361 3.3.1363
3.3.1364
3.3.1365
1
1
1
1
1
1
3.3.1367
3.3.1369
3.3.1372
3.3.1373
3.3.1368
3.3.1370
3.3.1371
3.3.1374
3.3.1375 3.3.1376
3.3.1377
3.3.1378
3.3.1379
3.3.1380 3.3.1382 3.3.1384
3.3.1385
3.3.1381 3.3.1383
1
1
1
1
0
0
4
1
1
7
1
5
7
8
8
3
4
3.3.1387
A = Pasti tidak akan membeli
3.3.1388B = Mungkin tidak akan membeli
3.3.1389
C =Mungkin membeli
3.3.1390
D = Mungkin akan membeli
3.3.1391
E = Pasti akan membeli
3.3.1392
4.3.3 Analisa Hasil Kuesioner
3.3.1393 Tabel 4.22 di bawah ini merupakan analisa hasil kuesioner yang telah disebarkan ke 15 responden
yang digunakan untuk menguji konsep produk yang terpilih sebelumnya. Jumlah responden sebanyak 15 orang, tim
asumsikan telah mencukupi dan mewakili populasi dari target pasar.
3.3.1394
3.3.1395
3.3.1396
3.3.1397
3.3.1398 Tabel 4.22 AnalisisHasil Kuesioner Pengujian Konsep Produk Lemari Pakaian
3.3.1399Pertanyaan
3.3.1401Apakah Anda seorang
mahasiswa atau masyarakat
umum
3.3.1403Apakah Anda menggunakan
lemari pakaian
3.3.1405Apakah lemari Anda
dilengkapi fitur tambahan
cermin dan laci
3.3.1408Terbuat dari apakah lemari
pakaian Anda
3.3.1400Pernyataan Pelanggan
3.3.1402100% responden yang menjadi calon pelanggan kami
menyatakan bahwa mereka adalah seorang mahasiswa
atau masyarakat umum.
3.3.1404100% responden menggunakan lemari pakaian
3.3.140626,66% responden menyatakan lemari pakaian dilengkapi
fitur tambahan cermin dan laci.
3.3.140773,33% responden menyatakan lemari pakaian tidak
dilengkapi fitur tambahan cermin dan laci.
3.3.140986,66% responden menjawab kayu.
3.3.14106,66% responden menjawab plastik.
64
3.3.1424
3.3.1425
4.3.4
customer membeli produk yang telah tim rancang. Pengolahan hasil kuesioner yang digambarkan dengan Pie Chart
terdapat pada Gambar 4.12.
65
27%
53%
20%
Saya mungkin
membeli lemari
pakaian ini
3.3.1427
3.3.1428 Gambar 4.12 Pie Chart peluang kemungkinan pembelian oleh customer
3.3.1429 Dari 15 orang responden 53% diantaranya menyatakan bahwa mungkin atau tidak
membeli lemari pakaian, dan 27% responden lainnya menyatakan bahwa mungkin membeli lemari pakaian.
Sedangkan 20% responden mungkin tidak akan membeli lemari pakaian. Dari hasil kuesioner tersebut
dapat dilihat bahwa tidak ada pelanggan yang menyatakan pasti tidak akan membeli lemari pakaian dan
pasti akan membeli lemari pakaian. Berdasarkan peluang kemungkinan pembelian oleh customer produk ini
dapat diterima. Jadi, tim lebih baik untuk meneruskan pengembangan produk untuk konsep ini dengan
perbaikan yang telah disarankan oleh customer
3.3.1430
3.3.1432
3.3.1433 Gambar 4.13 Produk lemari pakaian terpilih
3.3.1434 Tabel 4.23 Spesifikasi Produk Lemari Pakaian Olympic M-1500
3.3.1435
3.3.1436 Kategori
3.3.1437 Keterangan
66
No.
3.3.1438
3.3.1439
1
3.3.1441
3.3.1442
2
3.3.14443.3.1445
3
3.3.1447
3.3.1448
4
3.3.1451
3.3.1452
5
3.3.1454
3.3.1455
6
3.3.1457
3.3.1458
Spesifikasi
Ukuran
3.3.1440 130x90x200 cm
Warna
Bahan atau
Material
Sekat
Cermin
3.3.1453 50x100 cm
Merk
Spesifikasi dari lemari pakaian Olympic M-1500 adalah terdiri dari dua pintu yang memiliki ukuran
yang cukup besar dengan panjang 130 cm, lebar 90 cm dan tinggi 200 cm, sesuai untuk tempat pakaian dari yang
digantung maupun pakaian yang akan dilipat. Dengan penambahan sekat, dapat menambah kapasitas pakaian pada
lemari. Terutama dengan fitur tambahan cermin yang cukup besar, semakin menampilkan kesan yang menarik bagi
para konsumen. Berdasarkan hasil kuesioner, tim akan memperbaiki produk lemari pakaian Olympic M-1500 agar
sesuai dengan keinginan konsumen yaitu dari segi warna akan dibuat lebih menarik.
3.3.1459
67
3.3.1460
3.3.1461
BAB V
3.3.1462
DETAILED DESIGN
3.3.1463
3.3.1464
Detailed design didapatkan setelah menyebarkan kuesioner tingkat kebutuhan masyarakat terhadap
lemari pakaian. Dari hasil kuesioner yang telah disebarkan, dapat diketahui bagaimana kebutuhan
konsumen terhadap lemari pakaian, dari sini konsep pengembangan produk dilakukan dalam modifikasi
fasilitas tambahan pada lemari pakaian yang sesuai kebutuhan konsumen. Kebutuhan lemari pakaian dari
kuesioner yang disebarkan, masyarakat lebih memilih harga yang relatif terjangkau tidak begitu mahal,
namun memiliki fasilitas yang cukup baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Selain itu variasi warna
pada lemari pakaian Olympic M-1500. Maka dari itu diperlukan adanya pengembangan konsep produk
sehingga kebutuhan masyarakat akan lemari pakaian bisa terpenuhi dan kepuasan pelanggan dapat
meningkat.
3.3.1465
5.1 DESKRIPSI PRODUK
3.3.1466
3.3.1467 Gambar 5.1 Lemari pakaian Olympic M-1500
3.3.1468
Produk lemari pakaian Olympic M-1500 yang dirancang ini terdiri dari dua pintu yang memiliki
ukuran yang cukup besar dengan panjang 130 cm, lebar 90 cm dan tinggi 200 cm, terbuat dari bahan kayu merbau
yang kuat dan kokoh serta terbukti tahan terhadap serangga, sehingga dapat bertahan lama. Dengan penambahan
6 buah sekat dan 1 buah gantungan, dapat menambah kapasitas pakaian pada lemari. Terutama dengan fitur
tambahan cermin yang cukup besar, dan laci semakin menampilkan kesan yang menarik bagi para konsumen, serta
variasi warna pada lemari pakaian Olympic M-1500
3.3.1469
68
3.3.1470
Bill Of Material Tree adalah daftar (list) dari bahan, material atau komponen yang dibutuhkan untuk
dirakit, digabungkan atau membuat produk akhir. Bill Of Material Tree lemari pakaian merk Olympic M-1500
ditunjukkan oleh Gambar 5.2:
3.3.1471
69
3.3.1472
3.3.1473
3.3.1474
70
1.
Kemudahan pemakaian
5.11
2.
Kemudahan
pembersihan lemari
5.13
3.
Kuantitas interaksi
pemakai
5.15
4.
Keamanan
5.
Daya jangkauan
5.17
71
5.19
5.20ANALISA ESTETIKA
5.21
Anlisis estetika dari produk lemari pakaian Olympic M-1500 ditunjukkan pada Tabel 5.2.
5.22
5.23 Kebutuhankebutuhan
1.
2.
5.27 Lemari
pakaian
Olympic
M-1500
memiliki
berbagai
macam warna dan
terdapat fitur tambahan
yang berguna bagi
konsumen
serta
menjadi nilai tambah
pada lemari tersebut
5.28
5.30
5.31 Lemari
pakaian
dimaksudkan
untuk
menjadi produk yang
terlihat
cukup
bergengsi dikarenakan
barang ini merupakan
barang yang primer
pada semua kalangan
masyarakat.
Lemari
memiliki
berbagai
macam fungsi yang
berguna bagi para
pengguna, serta mode
yang selalu up to date.
5.33 Lemari
pakaian
Olympic
M-1500
terbuat dari bahan kayu
merbau yang kuat dan
dan
kokoh
serta
terbukti tahan terhadap
serangga dan warna
produk yang menarik
untuk pengembangan
lemari pakaian di
Diferensiasi produk
Pembaruan desain
3.
Gengsi kepemilikan,
mode, atau kesan
4.
5.32
72
5.23 Kebutuhankebutuhan
5.34
5.
Kemenarikan produk
5.36
5.37SPESIFIKASI AKHIR
5.38
Spesifikasi akhir produk lemari pakaian Olympic M-1500 ditunjukkan pada Tabel 5.3.
5.39
5.44 Ukuran
5.45 130x90x200 cm
5.47 Warna
5.48 Hitam
5.53 Sekat
5.54
6 buah sekat ukuran
40x85x2 cm
5.55 1 buah sekat gantungan
2x65 cm
5.57 Cermin
5.58
100x50x2 cm
5.60 Merk
5.61
Olympic M-1500
5.62
5.63
Spesifikasi dari lemari pakaian Olympic M-1500 adalah terdiri dari dua pintu yang memiliki ukuran
yang cukup besar dengan panjang 130 cm, lebar 90 cm dan tinggi 200 cm, sangat cocok untuk tempat pakaian dari
yang digantung. maupun pakaian yang akan dilipat dengan warna yang lebih menarik. Dengan penambahan sekat,
dapat menambah kapasitas pakaian pada lemari. Terutama dengan fitur tambahan cermin yang cukup besar dan
laci, semakin menampilkan kesan yang menarik bagi para konsumen.
5.64
5.65GAMBAR PRODUK
5.66
Pada gambar produk lemari pakaian Olympic M-1500 meliputi gambar 2D produk, gambar 3D
produk, gambar 2D komponen produk dan gambar 3D komponen produk.
5.67
5.68
5.68.1 Gambar 2D Produk (Orthogonal)
73
5.69
Gambar proyeksi orthogonal dipergunakan untuk memberikan informasi yang lengkap dan tepat
dari suatu benda tiga dimensi.Proyeksi orthogonal pada umumnya tidak memeberikan gambaran lengkap dari
benda, hanya dari satu proyeksi saja. Oleh karena itu diambil beberapa bidang proyeksi. Gambar 2D orthogonal dari
produk lemari pakaian Olympic M-1500 yang dirancang dapat dilihat pada halaman 57.
5.70
5.70.1 Gambar 3D Produk (Isometri)
5.71
Gambar isometri adalah penggambaran dengan satu sisi yang dibuat sama ukuran dengan benda
aslinya atau satu sumbu yang dibuat sama dengan aslinya, jadi gambar isometri lebih sederhana dan banyak dipakai
untuk membuat gambar satu pandangan. Gambar 3D isometri dari produk lemari pakaian Olympic M-1500 yang
dirancang dapat dilihat pada halaman 58.
5.72
5.72.1 Gambar 2D Komponen
5.73
Gambar 2D komponen dari produk lemari pakaian Olympic M-1500 dapat dilihat pada halaman 5964.
5.74
5.74.1 Gambar 3D Komponen
5.75
5.76
Gambar 3D komponen dari produk lemari pakaian Olympic M-1500 dapat dilihat pada halaman 65.
5.77
74
5.78
75
5.79
5.80
76
5.81
5.82
77
5.83
5.84
78
5.85
5.86
79
5.87
5.88
80
5.89
5.90
81
5.91
5.92
82
5.93
5.94
83
5.95
Berikut merupakan keterangan dari gambar komponen produk lemari pakaian Olympic M-1500 yang
dirancang:
5.97
N
5.98 Nama
5.103
1.
5.104
Pap
an
penyangga
(atas dan
bawah)
5.109
2.
5.105
2
5.106
Digunakan
untuk penyangga
berdirinya lemari
5.107
Kayu
Mer
bau
5.110
Gan
tungan
pakaian
5.111
1
5.112
Digunakan
untuk tempat
menggantung
pakaian
5.113
Kayu
Mer
bau
5.115
3.
5.116
Sek
at
penyangga
pakaian
bagian
dalam lemari
5.117
6
5.118
Digunakan
untuk sekat
penyangga pakaian
5.119
Kayu
Mer
bau
5.121
4.
5.122
min
Cer
5.123
1
5.124
Digunakan
untuk berias diri
5.125
Kaca
5.127
5.
5.128
Pint
u lemari
sebelah
kanan
5.129
1
5.130
Digunakan
untuk pintu lemari
5.131
Kayu
Mer
bau
5.102
Cara
Penyambungan
5.108
Cara
penyambungan
papan penyangga
(atas dan bawah)
dengan
menggunakan paku
yang dihubungkan
pada
kerangka
utama
5.114
Cara
penyambungan
gantungan pakaian
bagian
dalam
lemari
dengan
menggunakan paku
yang dihubungkan
pada
papan
penyangga
samping
dan
tengah
5.120
Cara
penyambungan
sekat penyangga
pakaian
bagian
dalam
lemari
dengan
menggunakan paku
yang dihubungkan
pada
papan
penyangga
samping
dan
tengah
5.126
Cara
penyambungan
cermin
dengan
menggunakan lem
untuk cermin yang
dihubungkan pada
pintu lemari
5.132
Cara
penyambungan
pintu
dengan
menggunakan
engsel
yang
dihubungkan pada
84
5.97
N
5.98 Nama
5.99
J
5.100
Fungsi
5.101
Material
5.135
1
5.136
Digunakan
untuk pintu laci
5.137
Kayu
Mer
bau
5.139
7.
5.140
Pap
an laci
bagian
samping
(kanan dan
kiri)
5.141
2
5.142
Digunakan
untuk membentuk
laci
5.143
Kayu
Mer
bau
5.145
8.
5.146
Pint
u lemari
sebelah kiri
5.147
1
5.148
Digunakan
untuk pintu lemari
5.149
Kayu
Mer
bau
5.151
9.
5.152
Pap
an penutup
lemari
belakang
5.153
1
5.154
Digunakan
untuk penutup
lemari bagian
belakang
5.155
Kayu
Mer
bau
5.158
Pap
an laci
bagian
belakang
5.159
2
5.160
Digunakan
untuk membentuk
laci
5.161
Kayu
Mer
bau
5.165
Pap
an
penyangga
lemari
samping
(kanan dan
kiri)
5.166
3
5.167
Digunakan
untuk penyangga
lemari
5.168
Kayu
Mer
bau
5.173
Digunakan
untuk membentuk
laci
5.174
Kayu
Mer
5.133
6.
5.134
u Laci
5.157
10
5.164
11
5.170
12
Pint
5.171
Pap
an laci
bagian
5.172
1
5.102
Cara
Penyambungan
kerangka utama.
5.138
Cara
penyambungan
pintu
dengan
menggunakan paku
yang dihubungkan
pada kerangka laci.
5.144
Cara
penyambungan
papan
samping
dengan
menggunakan paku
yang dihubungkan
pada kerangka laci.
5.150
Cara
penyambungan
pintu
dengan
menggunakan
engsel
yang
dihubungkan pada
kerangka utama
5.156
Cara
penyambungan
papan
penutup
lemari
belakang
dengan
menggunakan paku
yang dihubungkan
pada
kerangka
utama
5.162
Cara
penyambungan
papan
samping
dengan
menggunakan paku
yang dihubungkan
pada kerangka laci.
5.163
5.169
Cara
penyambungan
papan
samping
dengan
menggunakan paku
yang dihubungkan
pada
kerangka
utama.r
5.175
Cara
penyambungan
papan
samping
85
5.97
N
5.98 Nama
5.99
J
5.100
Fungsi
bawah
5.176
13
5.182
14
5.101
Material
bau
5.177
Ana
k Kunci
5.178
3
5.179
Digunakan
untuk tempat kunci
pintu lemari atau
laci
5.183
dle
5.184
3
5.185
Digunakan
untuk handle pintu
lemari dan laci
Han
5.180
Besi
5.186
Plastik
5.102
Cara
Penyambungan
dengan
menggunakan paku
yang dihubungkan
pada kerangka laci.
5.181
Cara
penyambungan
anak kunci dengan
membuat lubang
untuk sekrup
5.187
Cara
penyambungan
anak kunci dengan
membuat lubang
untuk sekrup
5.188
5.189
86
5.190
5.191 BAB VI
5.192
PENUTUP
5.193
6.1 KESIMPULAN
5.194
Berikut ini adalah kesimpulan yang dapat diambil dari tugas besar perancangan produk:
1. Dalam merancang suatu produk agar sesuai dengan keinginan pelanggan, tahapan-tahapan yang harus
dilakukan adalah dimulai dengan menentukan visi misi dan tujuan dibuatnya produk lemari pakaian, selanjutnya
menentukan existing product dan competitor untuk membandingkan tipe produk seperti apa yang paling umum
disukai oleh pelanggan, setelah itu dilakukan identifikasi kebutuhan pelanggan dengan cara menyebar 10
kuesioner terbuka dan 30 kuesioner tertutup sehingga diperoleh Voice of Customer, setelah Voice of Customer
didapatkan dilakukan analisis HOQ untuk menentukan identifikasi kebutuhan pelanggan, dari analisis HOQ
dibuat 3 konsep produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan dengan menggunakan tabel kombinasi, 3
konsep tersebut selanjutnya diseleksi menggunakan AHP untuk melihat konsep mana yang paling unggul.
Selanjutnya dilakukan pengujian konsep untuk produk terpilih, pengujian konsep dilakukan untuk mengetahui
apakah produk diterima di pasaran dan untuk mengetahui beberapa saran usulan perbaikan dari pelanggan
dengan cara menyebar 15 kuesioner. Usulan perbaikan yang didapatkan dari kuesioner dijadikan acuan untuk
memperbaiki desain produk yang terpilih, tahap selanjutnya dilakukan analisa ergonomi dan estetika produk
terpilih dan menjelaskan deskripsi produk terpilih secara detail.
2. Pada tahap identifikasi kebutuhan pelanggan dan analisis HOQ, didapatkan tingkat kepentingan produk yang
dibutuhkan pelanggan adalah produk lemari pakaian yang awet, kuat, kokoh, sekat tambahan pada lemari
pakaian, memberikan tempat untuk menggantung pakaian pada lemari pakaian, kualitas bahan yang
digunakan, variansi ukuran, memiliki berbagai macam pilihan warna, lemari pakaian dilengkapi dengan cermin,
bahan yang ringan, engsel pintu terbuat dari besi yang tidak mudah berkarat, memberikan magnet pada pojok
bingkai pintu, dan terdapat kunci.
3. Pada tahap seleksi konsep, konsep yang terpilih dengan menggunakan analiasa AHP dan dengan bantuaan
tools software Expert Choice adalah lemari pakaian Olympic M-1500. Selanjutnya pada pengujian konsep, hasil
kuesioner yang disebar kepada responden menunjukkan produk lemari pakaian Olympic M-1500 dapat diterima
di pasaran dengan beberapa usulan perbaikan. Pelanggan memberikan usulan perbaikan variasi warna pada
lemari pakaian Olympic M-1500
4. Lemari pakaian Olympic M-1500 adalah terdiri dari dua pintu yang memiliki ukuran yang cukup besar dengan
panjang 130 cm, lebar 90 cm dan tinggi 200 cm, sangat cocok untuk tempat pakaian dari yang digantung
maupun pakaian yang akan dilipat dengan warna yang lebih menarik. Dengan penambahan sekat, dapat
menambah kapasitas pakaian pada lemari. Terutama dengan fitur tambahan cermin yang cukup besar dan laci,
semakin menampilkan kesan yang menarik bagi para konsumen
5.195
5.196
5.197
87
5.198
6.2 SARAN
5.199
Berikut adalah saran yang dapat diberikan pada tugas besar perancangan produk:
1. Untuk merancang produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, tim pengembang harus dapat
menginterpretasikan hasil kuesioner dengan tepat.
2. Diharapkan material produk dapat lebih disesuaikan dengan tingkat ekonomi dan keinginan pelanggan di
masa mendatang.
3. Sebaiknya mahasiswa lebih memahami konsep dalam penyusunan tugas besar perancangan
produk.
4. Waktu pengerjaan laporan diperpanjang agar tidak terjadi penumpukan pengerjaan.
5.200
5.201
5.202
5.203
5.204
5.205
5.206
5.207
5.208
5.209
5.210
5.211
5.212
5.213
5.214
5.215
5.216
5.217
5.218
5.219
5.220
5.221
5.222
5.223
5.224
5.225
5.226
5.227
5.228
88