Anda di halaman 1dari 88

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Produk adalah barang yang dihasilkan dan dijual oleh perusahaan kepada konsumennya. Perencanaan dan
perancangan produk adalah satu set kegiatan yang dimulai dari timbulnya persepsi bahwa ada kesempatan
(opportunity) di pasar, dan berakhir dengan produksi, penjualan, dan pengiriman produk. Perancangan produk yaitu
berkenaan dalam hal operasional yang antara lain spesifikasi produk-produk yang akan dibuat dimana hal tersebut
adalah sebuah persyaratan untuk melakukan produksi. Di waktu yang bersamaan, proses-proses yang ada dan
produk-produk yang akan dihasilkan dapat memaksa dan mendorong keberadaan teknologi untuk mendukung
lahirnya produk-produk baru.
Proses merupakan urutan langkah-langkah pengubahan sekumpulan input menjadi sekumpulan output. Proses
pengembangan produk baru adalah urutan langkah-langkah atau kegiatan-kegiatan dimana suatu perusahaan
berusaha untuk menyusun, merancang dan mengkomersilkan suatu produk. Proses pengembangan produk terdiri
dari enam tahap yaitu perencanaan, pengembangan konsep, perancangan tingkatan sistem, perancangan detail,
pengujian dan perbaikan, dan produksi awal (Ulrich, 2001). Perancangan produk merupakan hal yang sangat
penting dalam bidang manufaktur. Perancangan produk yang baik dapat mempertahankan kualitas dari produk,
sehingga dapat bertahan dan diminati oleh konsumen. Akan tetapi, perancangan produk yang gagal mengakibatkan
produk kurang diminati. Hal ini, akan menimbulkan kerugian tidak hanya dibidang desain saja, bidang yang lain pun
akan terkena pengaruhnya. Dengan bertambahnya produk-produk baru, maka akan timbul sebuah tantangan untuk
dapat memperkenalkan produk baru secara lebih cepat tanpa mengurangi sisi kualitas dan memenuhi kebutuhan
konsumen.
Pada laporan ini, tim mengembangkan produk lemari pakaian yang telah di produksi oleh perusahaan Olympic.
Lemari pakaian adalah suatu produk yang sangat diminati oleh masyarakat, melihat fungsinya yang sangat penting
seluruh ruang tidur pasti memiliki lemari pakaian yang digunakan untuk menyimpan pakaian atau barang lainnya.
Oleh karena itu, kami merancang dan mengembangkan produk yang sudah ada dengan inovasi baru sehingga
mempunyai keunggulan dan kemampuan untuk bersaing di pasar dunia.
1.2 TUJUAN
Tujuan dalam perancangan produk dibagi menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
1.2.1

Tujuan Umum
Berikut ini adalah tujuan umum dari perancangan produk:
1. Mampu mengembangkan dan merancang produk menurut penelitian pasar.
2. Mampu memahami masalah-masalah yang dihadapi dalam perancangan produk yaitu faktor-faktor perubahan
yang mempengaruhi pengelolaan produk yang perlu diantisipasi.
Program Studi Teknik Industri
Universitas Brawijaya

3. Mampu mengetahui elemen-elemen yang diperlukan dalam merancang suatu produk.


1.2.2

Tujuan Khusus
Berikut ini adalah tujuan khusus dari perancangan produk:

1. Mampu menganalisa produk lemari pakaian yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
2. Mampu menciptakan produk lemari pakaian yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan kualitas yang
lebih baik.
1.3 MANFAAT
Manfaat dalam perancangan produk dibagi menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
1.3.1

Manfaat Umum
Berikut ini adalah manfaat umum dari perancangan produk:
1. Dapat mengembangkan dan merancang produk menurut penelitian pasar.
2. Dapat memahami masalah-masalah yang dihadapi dalam perancangan produk yaitu faktor-faktor perubahan
yang mempengaruhi pengelolaan produk yang perlu diantisipasi.
3. Dapat mengetahui elemen-elemen yang diperlukan dalam merancang suatu produk.

1.3.2

Manfaat Khusus
Berikut ini adalah manfaat khusus dari perancangan produk:

1. Dapat menganalisa produk lemari pakaian yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
2. Dapat menciptakan produk lemari pakaian yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan kualitas yang
lebih baik.
1.4 Batasan
Berikut merupakan batasan-batasan dalam perancangan produk:
1. Produk lemari pakaian yang dibahas pada laporan ini merupakan lemari pakaian yang dikembangkan dari
produk lemari pakaian di pasaran.
2. Penyebaran kuesioner tertutup dilakukan kepada 10 responden, sedangkan kuesioner terbuka dilakukan
kepada 30 responden.
3. Ketentuan kriteria seleksi pemilihan konsep dari 10 Voice of Customer pada HOQ
4. Penyebaran kuesioner pengujian konsp kebutuhan pelanggan dilakukan kepada 15 responden.

Program Studi Teknik Industri


Universitas Brawijaya

BAB II
EXSISTING AND COMPETITIVE PRODUCT
2.1 EXISTING PRODUCT
Existing product adalah suatu produk yang telah ada saat sekarang, dapat dikatakan sebagai produk dasar
yang akan dikembangkan dengan fase perancangan produk sehingga lebih bermanfaat bagi pengguna. Disini tim
pengonsep Olympic yang merupakan produsen perabotan dan furniture rumah tangga dan salah satu produsen
terbesar di Indonesia sekitar awal tahun 2000-an, akan menjelaskan tentang existing product lemari pakaian dari
Olympic yang telah beroperasi selama lebih dari 26 tahun. Olympic furniture telah menjadi perusahaan terkemuka
yang memenuhi kebutuhan furniture. Olympic group memiliki 5 anak perusahaan dan memegang
beberapa merk diantaranya Olympic Furniture, Solid Furniture, Albatros, Procella, Olympia, dan Jaliteng.
2.1.1

Deskripsi Produk

Gambar 2.1 Lemari pakaian merk Olympic


Sumber: http://iklankularis.net/ads/lemari-baju-olympic-2-pintu/

Dalam penampilan atau display dari lemari pakaian yang telah di pasarkan oleh Olympic. Seperti pada gambar
2.1 yakni sebuah lemari kayu yang memiliki dua pintu dengan panjang pintu sebelah kiri lebih panjang dari pintu
sebelah kanan karena di pintu kanan lemari terdapat laci untuk melipat beberapa pakaian dalam. Jadi sangat pas
sebagai lemari pakaian dalam sebuah kamar tidur. Dari produk yang sudah ada memiliki beberapa kelebihan dan
kekurangan dari produk lemari pakaian Olympic ini yang dirinci seperti di bawah ini :
1. Kelebihan
a. Memiliki bahan baku yang cenderung ringan.
b. Memiliki keunikan yakni dapat mem-break down saat berada dalam retail untuk stock sedangkan satu saja
sebagai display.
c. Mempunyai karakteristik yang terlihat elegan .
2. Kekurangan
a. Bahan Partical board yang memiliki sifat mudah lapuk jika keadaan lembab.
2.1.2

Bill Of Material Tree


Bill Of Material Tree adalah daftar (list) dari bahan, material atau komponen yang dibutuhkan untuk dirakit,

digabungkan atau membuat produk akhir. Bill Of Material Tree lemari pakaian merk Olympic ditunjukkan oleh
Gambar 2.2.
Program Studi Teknik Industri
Universitas Brawijaya

Gambar 2.2 BOM Tree lemari pakaian merk Olympic

2.1.3

Spesifikasi Produk
2.1.4

Dalam spesifikasi produk, memuat berbagai macam hal yang berkaitan dengan ukuran

dimensi, warna , bahan dan merk yang digunakan untuk membuat sebuah produk. Dalam ukuran dimensi
yang dimaksud adalah panjang,lebar dan tinggi dari produk. Untuk lemari pakaian dari Olympic Furniture
sendiri akan di jelaskan pada Tabel 2.1.
2.1.5

2.1.6
N

2.1.7

2.1.9 2.1.10
1
2.1.12 2.1.13
2
2.1.15 2.1.16
3
2.1.18 2.1.19
4
2.1.21
Spesifikasi

Tabel 2.1 Spesifikasi Lemari Pakaian Olympic

Kategori
Spesifikasi
Ukuran
Dimensi
Warna
Bahan atau
Material
Merk

2.1.8

2.1.11

Keterangan

120x60x170cm

2.1.14 Warna cokelat muda dengan


strip hijau tua
2.1.17 Partical board

2.1.20 Lemari Pakaian Olympic tipe


2 pintu
dari lemari pakaian dua pintu Olympic memiliki bentuk yang elegan dan

sangat cocok untuk tempat pakaian dari yang digantung maupun pakaian yang akan dilipat dengan panjang
120 cm, lebar 60 cm dan tinggi 170 cm sanggup rasanya jika lemari Olympic mampu menampung pakaian
yang lumayan banyak. Terutama dengan laci kecil untuk baju yang akan dilipat, aksesoris atau barang
barang pribadi konsumen, juga di lengkapi dengan gantungan di dalamnya untuk menggantungkan
pakaian.
2.1.22
2.2 COMPETITIVE PRODUCT IKEA
2.2.1
Competitive product merupakan produk pesaing yang dapat digunakan pula untuk memberikan
masukan akan desain yang akan dilakukan pada lemari pakaian yang akan dikembangkan. Untuk produk lemari
pakaian sendiri telah ada dua pioner yang telah lama menjadi produsen furniture rumah. Kompetitor yang pertama
adalah IKEA. IKEA merupakan produsen perabotan dan furniture rumah tangga yang berasal dari Swedia yang telah
berdiri hampir 60 tahun, yang diutamakan untuk konsumen kelas menegah dan menengah ke bawah dikarenakan
harga yang ditawarkannya cukup terjangkau. IKEA Indonesia merupakan furniture retailer terbesar di seluruh dunia
yang menjual berbagai macam perlengkapan rumah mulai dari tempat tidur, meja, lemari, kursi, sofa, bahkan lampu
dan shower curtain dengan standar internasional. Dengan jumlah lebih dari 300 toko yang tersebar di berbagai
penjuru dunia termasuk Asia, IKEA Indonesia menawarkan konsep toko yang cukup unik dimana para pembelinya
dapat melihat display produk IKEA di showroom-nya. Selain itu setiap produk IKEA merupakan self-assembly
furniture dimana costumer dengan mudahnya bisa merakit sendiri barang-barang yang mereka beli sebelumnya
2.2.2
2.2.3 Deskripsi Produk Kompetitor

2.2.4
2.2.6

2.2.7

2.2.5
Gambar 2.3 Lemari pakaian merk IKEA
Sumber: http://lemari+pakaian+merk+IKEA&num=10&hl=en&sa=G&tbo=d&biw=1366&bih =vFtLHI2nc8MIIM

Lemari pakaian yang diproduksi oleh IKEA seperti pada gambar di samping cukup simpel rasanya

dibandingkan dengan konsep lemari pakaian yang lain. Dengan tinggi hanya sekitar 1,5 meter dengan 4 laci yang
berukuran lumayan besar dan dua laci terpisah di atasnya dan sejajar serta berukuran lebih kecil dari empat laci
lainnnya. Dengan kaki penyangga lemari yang berjumlah 4 buah. Untuk produk yang diproduksi oleh IKEA ini
memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :
1. Kelebihan
a. Produk dari IKEA memiliki bahan penyusun yang masih berupa breakdown dari unit utuh sehingga
konsumen membeli sesuai dengan yang diinginkan untuk dirakit.
b. Memudahkan penempatan sesuai dengan space dari ruangan untuk produk itu diletakkan.
c. Tentunya biaya lebih murah untuk konsumen.
2. Kekurangan
a. Memiliki standar yang lebih condong ke dinamis namun tidak memposisikan ke estetika dari sebuah

2.2.9

ruangan tersebut.
2.2.8
Bill Of Material Tree
2.2.10
Bill Of Material Tree adalah daftar (list) dari bahan, material atau komponen yang dibutuhkan untuk

dirakit, digabungkan atau membuat produk akhir. Bill Of Material Tree lemari pakaian merk IKEA ditunjukkan oleh
Gambar 2.4.
2.2.11
2.2.12
2.2.13

2.2.14

2.2.15
2.2.16 Gambar 2.4 BOM Tree lemari pakaian merk IKEA

2.2.17 Spesifikasi Produk Kompetitor


2.2.18

Untuk spesifikasi dari produk yang dibuat oleh IKEA sendiri memiliki beberapa

karakteristik yang mencakup dengan dengan ukuran dimensi, warna , bahan dan merk yang digunakan
untuk membuat sebuah produk. Dalam ukuran dimensi yang dimaksud adalah panjang,lebar dan tinggi dari
produk. Untuk lemari pakaian dari IKEA sendiri akan di jelaskan pada Tabel 2.2.
2.2.19

2.2.20
N

2.2.35

2.2.23
1
2.2.26
2
2.2.29
3
2.2.32
4
Dengan

Tabel 2.2 Spesifikasi Lemari Pakaian IKEA

2.2.21 Kategori
Spesifikasi
2.2.24 Ukuran Dimensi
2.2.27 Warna

2.2.22 Keterangan

2.2.25 72 x 40 x 114cm
2.2.28 Warna cokelat gelap

2.2.31 Partical board dengan frame


alumunium
2.2.34 Lemari Pakaian IKEA type
2.2.33 Merk
A32
lemari yang sangat elegan ini dengan panjang hanya 72 cm, lebar 40 cm, dan tinggi
2.2.30 Bahan atau Material

114cm sangat tepat untuk ruangan yang sangat ingin memberikan sentuhan keeleganan dan kemawahan dengan
meminimalkan kebutuhan space untuk ruangan. Memberikan sentuhan bahan yang sangat ringan memberikan
pilihan yang sangat nyaman bagi konsumen berupa kayu yang sangat ringan dengan frame aluminium.
2.2.36
2.3 COMPETITIVE PRODUCT LEXINGTON FURNITURE
2.3.1

Kompetitor yang kedua adalah Lexington Funiture. Perusahaan furniture Lexington

dimulai pada tahun 1960, sebagai Furniture Lexington Grosir. Bisnis ini terletak di jantung kota Lexington,
Kentucky dan menduduki 40.000 meter persegi, di atas lahan yang sekarang menjadi tempat Rupp Arena
dan Warisan Hall. Saat ini, Perusahaan Furniture Lexington terus berkembang sebagai salah satu toko
furnitur terbaik di pusat kota Kentucky. Bisnis sekarang membawa lebih dari 60 merek atas furnitur,
termasuk Amerika Drew, Bernhardt Bob Timberlake, Durham, Ekornes Ferguson Copeland, Hekman
Hancock & Moore, Harden Henkel Harris, Henredon Hickory Putih, Lexington Depan Merek, Taylor Raja
Theodore Alexander, Tommy Bahama Home, dan Vanguard Wesley Allen. Perusahaan menyediakan
pengiriman dalam jumlah minimum hari, dan beberapa menawarkan khusus pada pilihan paket. Layanan
seperti layanan desain adat dan perencanaan ruang juga tersedia. Perusahaan tidak mengenakan biaya restocking dan menyediakan pengiriman gratis. Pembayaran umumnya dilakukan melalui kartu kredit
termasuk Visa dan MasterCard. Tetapi beberapa perusahaan mengijinkan berarti alternatif seperti kartu
debit, cash on delivery dan wesel pos.
2.3.2
2.3.3

Deskripsi Produk Kompetitor

2.3.4
2.3.6

2.3.5
Gambar 2.5 Lemari pakaian merk Lexington
Sumber: http://lexington+furniture+collection&start=106&um=1&hl=en&biw=1280&bih=642&tbm=isch&tbnid

2.3.7

Untuk produk yang digunakan oleh Lexington Furniture yang memiliki dua pintu yang berada diatas

dari tiga laci yang terdapat pada bawah pintu lemari. Juga dengan warna yang lebih elegan memberikan kesan yang
sangat elegan untuk sebuah produk. Untuk kekurangan serta kelebihan yang dimiliki oleh produk telah dibuat oleh
perusahaan Lexington Furniture adalah sebagai berikut :
1. Kelebihan
a. Untuk kelebihan dari produk Lexington Furniture adalah keeleganan sebuah produk yang menjadi
pemanis dari suatu ruangan.
2. Kekurangan
a. Membutuhkan space yang lebih besar untuk menempatkan produk.
b. Memiliki harga lebih mahal karena memang menyasar konsumen menengah atas.
2.3.8
2.3.9 Bill Of Material Tree
2.3.10
Bill Of Material Tree adalah daftar (list) dari bahan, material atau komponen yang dibutuhkan untuk
dirakit, digabungkan atau membuat produk akhir. Bill Of Material Tree lemari pakaian merk Lexington ditunjukkan
oleh Gambar 2.6.

2.3.11
2.3.12

10

2.3.13

2.3.14

2.3.15 Gambar 2.6 BOM Tree lemari pakaian merk Lexington

11

2.3.16 Spesifikasi Produk Kompetitor


2.3.17
Untuk spesifikasi dari produk yang dibuat oleh Lexington Furniture sendiri memiliki beberapa
karakteristik yang mencakup dengan dengan ukuran dimensi, warna , bahan dan merk yang digunakan untuk
membuat sebuah produk. Dalam ukuran dimensi yang dimaksud adalah panjang,lebar dan tinggi dari produk. Untuk
lemari pakaian dari Lexington Furniture sendiri akan di jelaskan pada Tabel 2.3.
2.3.18 Tabel 2.3 Spesifikasi Lemari Pakaian Lexington

2.3.19
N

2.3.20 Kategori
Spesifikasi

2.3.22
1
2.3.25
2
2.3.28
3
2.3.31
4

2.3.23 Ukuran Dimensi


2.3.26 Warna
2.3.29 Bahan atau Material
2.3.32 Merk

2.3.21 Keterangan

2.3.24 120x80x180cm
2.3.27 Warna Coklat
Espresso
2.3.30 Kayu Jati
2.3.33 Lexington type E63

2.3.34
2.3.35

2.4 Pernyataan Visi dan Misi


2.4.1
Berikut ini adalah pernyataan visi dan misi dari perancangan produk yang dikembangkan oleh tim
pengonsep.
2.4.2
2.4.3 Visi
2.4.4

Visi adalah menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin

dicapai di masa depan. Kami sebagai tim pengonsep dari olympic memiliki visi untuk mengembangkan produk lemari
pakaian olympic. Berikut ini adalah pernyataan visi dari perancangan produk yang dikembangkan oleh tim
pengonsep:
2.4.5 Mengembangkan suatu produk lemari pakaian yang tepat guna sehingga dapat menjadi perusahaan
furniture berkualitas tinggi dan mampu bersaing di pasar dunia.
2.4.6

2.4.7

Misi
2.4.8

Misi adalah rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan eksistensi organisasi

yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan kepada masyarakat dalam usahanya mewujudkan visi.
Kami sebagai tim pengonsep dari olympic memiliki misi untuk mengembangkan produk lemari pakaian
olympic. Berikut ini adalah pernyataan misi dari perancangan produk yang dikembangkan oleh tim
pengonsep:
2.4.9

Tabel 2.4 Pernyataan Misi

12

2.4.11

2.4.10 Pernyataan Misi: Lemari Pakaian Untuk Ruang Tidur Yang Minimalis
Dapat menjadi lemari pakaian yang multifungsi, ekonomis,
Uraian Produk
dengan desain yang sederhana
Ramah Lingkungan
Mendukung strategi Olympic dalam mengembangkan produk

2.4.12 Sasaran Bisnis Utama

2.4.16 Pasar Utama


2.4.17 Pasar Kedua

furniture lemari pakaian


Mencapai 50% penjualan produk lemari pakaian pada pasar

utama
Perkenalan produk yang pertama dilakukan pada tahun 2013
Kos-kosan
Rumah
Hotel
Desain baru yang minimalis
Kayu Merbau adalah kayu terbaik setelah kayu jati sehingga

2.4.18 Asumsi-asumsi dan

kualitas lemari tetap bagus dengan harga yang terjangkau.

Batasan-batasan

2.4.21 Stakeholder

Bahan dasar kayu Merbau terbaik yang berasal dari Irian

Jaya/Papua, indonesia.
Proses pembuatan produk di Indonesia
Pembeli dan pengguna
Operasional manufaktur
Distributor dan penjual kembali

2.4.24
2.4.25

13

2.4.26

2.4.27 BAB III


2.4.28 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELANGGAN & ANALISA HOQ
2.4.29
3.1 IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELANGGAN
2.4.30

Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan adalah sebuah proses yang menciptakan jalur

informasi antara keinginan dan kebutuhan konsumen terhadap perusahaan pengembangan produk.
Tujuannya adalah untuk mengamati kondisi pasar dan merancang produk yang nantinya akan dibuat
dengan mengadakan perbaikan dan pengembangan produk-produk yang sudah beredar di pasaran.
Identifikasi yang dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada pelanggan. Identifikasi kebutuhan
pelanggan sendiri adalah sebuah proses yang dibagi menjadi lima tahap. Lima tahap tersebut adalah:
1. Mengumpulkan data mentah dari pelanggan
2. Menginterpretasikan data mentah menjadi kebutuhan pelanggan
3. Mengorganisasikan kebutuhan menjadi beberapa hierarki, yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier (jika
diperlukan)
4. Menetapkan derajad kepentingan relatif setiap kebutuhan
5. Menganalisa hasil dan proses (Ulrich, 2001)
2.4.31
3.1.1 Rancangan Kuesioner Terbuka
2.4.32
Kuesioner terbuka adalah pertanyaan-pertanyaan yang memberi pilihan respons terbuka kepada
responden. Untuk tahap pertama yaitu mengumpulkan data mentah dari pelanggan, tim pengembang menggunakan
metode kuesioner terbuka. Pertanyaan dari kuesioner terbuka dibuat untuk mengetahui fungsi, kelebihan dan
kekurangan lemari pakaian yang dimiliki, serta inovasi yang diinginkan responden untuk lemari pakaian. Berikut
format kuesioner yang ditujukan kepada pelanggan sebagai responden beserta jawaban yang berjumlah 10
responden:
2.4.33
2.4.34

KUESIONER IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KONSUMEN

Nama

: .............................

Tgl

: ............................
2.4.35

Umur

2.4.36

Pekerjaan
2.4.37

: .............................

Jenis Kelamin

: ............................

: .............................
Lemari pakaian adalah suatu produk yang sangat penting dan selalu ada di rumah, kos, bahkan dihotel. Pada saat ini kami sedang

mengadakan penelitian terkait dengan identifikasi kebutuhan pelanggan terhadap produk lemari pakaian. Hasil survey ini akan digunakan untuk tujuan penelitian
perancangan produk. Terima kasih atas partipasi Anda menjadi salah satu peserta survey dan secara sukarela mengisi kuesioner ini. Kami sangat menghargai
kejujuran dan partisipasi Anda. Terimakasih
1.

2.

3.

Bagaimana pendapat Anda tentang lemari pakaian yang Anda gunakan saat ini?
2.4.38......................................................................................................................................................................................................................................................

..................

........
2.4.39......................................................................................................................................................................................................................................................

..................

........
Apakah kelebihan dari lemari pakaian yang Anda gunakan saat ini?
2.4.40......................................................................................................................................................................................................................................................

..................

........
2.4.41......................................................................................................................................................................................................................................................

..................

........
Apakah kekurangan dari lemari pakaian yang Anda gunakan saat ini?
2.4.42......................................................................................................................................................................................................................................................

..................

........
2.4.43......................................................................................................................................................................................................................................................

..................

........

14

4.

5.

Hal-hal apa saja yang Anda pertimbangkan ketika membeli lemari pakaian?
2.4.44......................................................................................................................................................................................................................................................

..................

........
2.4.45......................................................................................................................................................................................................................................................

..................

........
Perbaikan dalam hal apa yang ingin Anda lakukan terhadap produk lemari pakaian yang ada saat ini?
2.4.46......................................................................................................................................................................................................................................................

..................

..................................

3.1.2

Interpretasi Kebutuhan Pelanggan


2.4.47
Interpretasi kebutuhan pelanggan adalah proses penerjemahan pernyataan yang ada dalam

kuesioner oleh responden menjadi kebutuhan pelanggan. Berikut ini adalah interpretasi kebutuhan pelanggan yang
diterjemahkan dari pernyataan dalam kuesioner pada tabel di atas:
2.4.48

Tabel 3.1 Interpretasi Kebutuhan Pelanggan

2.4.49
2.4.50 Pernyataan Pelanggan
2.4.51 Interpretasi Kebutuhan Pelanggan
No
2.4.52a. Muat banyak, spacenya luas, dan a. -Lemari pakaian dengan ukuran yang besar.
2.4.93
-Lemari pakaian yang mampu
1.
ruangan untuk menyimpan barang
2.4.53
menyimpan banyak barang.
banyak.
2.4.54
b. -Lemari pakaian dengan ukuran yang besar.
b. -Kurang luas (terlalu luas untuk 1
2.4.55
2.4.94
-Lemari pakaian dengan dimensi yang
2.4.56
tumpukan dan terlalu sempit untuk 2
luas dan yang sesuai dengan ukuran lipatan baju.
2.4.57
tumpukkan).
2.4.58
2.4.95
-Lemari pakaian dengan desain yang
2.4.83
-Minimalis
tidak
2.4.59
minimalis.
memakan banyak tempat.
2.4.60
2.4.96
2.4.61c. -Untuk baju lipatan agak kurang
2.4.62
spacenya, bentuk sudah bagus.
c. -Lemari pakaian dengan desain yang menarik.
2.4.63
2.4.84
-kurang efisien
2.4.97
-Lemari pakaian dengan dimensi
2.4.64
d. Dalam desain dan ukuran sudah baik.
tempat baju lipat yang efisien.
2.4.65
2.4.85
d. -Lemari pakaian dengan desain yang menarik.
2.4.66
2.4.98
-Lemari pakaian dengan ukuran yang
2.4.67
e. Ukurannya cukup besar, bentuk dan
2.4.68
besar.
desainnya cukup menarik.
2.4.69
e. -Lemari pakaian dengan ukuran yang besar.
2.4.70f. Bagus, sederhana, cukup efisien.
2.4.99
-Lemari pakaian dengan desain yang
2.4.71
2.4.86
menarik.
2.4.72
2.4.87
f.-Lemari pakaian dengan desain yang menarik, dan
2.4.73
2.4.74
2.4.88
minimalis.
2.4.75
2.4.100
-Lemari pakaian dengan dimensi
2.4.76g. Lemari saya besar, dan cukup kuat
tempat baju lipat yang efisien.
2.4.77
atau awet.
g. -Lemari pakaian dengan ukuran yang besar.
2.4.78
2.4.89
2.4.101
-Lemari pakaian terbuat dari material
2.4.79
2.4.80
h. Kurang besar sehingga tidak bisa
yang berkualitas.
2.4.81
h. -Lemari pakaian dengan ukuran yang besar.
menyimpan banyak barang, tidak bisa
2.4.82
2.4.102
-Lemari pakaian yang mampu
menyimpan baju (jas), berat
menyimpan banyak barang.
2.4.90
2.4.103
-Lemari pakaian dilengkapi dengan
2.4.91
tempat gantungan.
i. Ukurannya kecil sehingga tidak bisa
2.4.104
-Lemari pakaian terbuat dari material

15

2.4.49
No

2.4.50 Pernyataan Pelanggan


menyimpan banyak barang dan
kurang efisien
2.4.92
j.

Bisa menyimpan banyak barang

2.4.51 Interpretasi Kebutuhan Pelanggan


yang ringan.
2.4.105 i. -Lemari pakaian yang mampu menyimpan
banyak barang.
2.4.106 -Lemari pakaian dengan dimensi tempat baju
lipat yang efisien.
2.4.107 j. Lemari pakaian yang mampu menyimpan

banyak barang.
2.4.108a. Bisa digunakan baju yang dilipat atau a. -Lemari pakaian dengan desain yang digunakan
2.
digantung.
2.4.109
2.4.142
2.4.110
2.4.111b. Praktis, tidak memakan banyak
2.4.112
tempat, 1 rak dilengkapi 1 kunci.
2.4.113
2.4.143
2.4.114
2.4.115
c. Untuk gantungan cukup besar sehingga
2.4.116
2.4.117 dapat digunakan untuk banyak pakaian,
2.4.118
tampak bagus dengan adanya fitur
2.4.119
2.4.120 cermin.
2.4.121d. Ada kacanya, ada tempat untuk
2.4.122
menggantung pakaian, ada laci.
2.4.123
2.4.144
2.4.124
2.4.145
2.4.125
2.4.126
e. Letaknya tidak telalu tinggi sehingga
2.4.127
2.4.128 bagian atas dapat menjadi tempat
2.4.129
barang-barang lain yang mudah
2.4.130
2.4.131 dijangkau, ada cermin.
f. Memiliki beberapa sekat rak dan laci yang
2.4.132
2.4.133
cukup digunakan menyimpan baju dan
2.4.134
2.4.135 lain-lain. Memiliki tempat hanger yang
2.4.136
cukup untuk menggantung beberapa
2.4.137
2.4.138 baju.
g. Minimalis tidak makan tempat karena
2.4.139
2.4.140
dapat menyimpan banyak lipatan baju
2.4.146
2.4.141
h. Mudah digunakan dan cukup rapi untuk
baju lipatan.
2.4.147
i. Ukurannya sesuai dan mudah digunakan,

untuk baju yang dilipat.


2.4.149
-Lemari pakaian dilengkapi dengan
tempat gantungan.
b. -Lemari pakaian dengan desain minimalis.
2.4.150
-Lemari pakaian yang dilengkapi
dengan kunci pada tiap ruangnya.
c. -Lemari pakaian dilengkapi dengan kapasitas yang
luas.
2.4.151

-Lemari pakaian dengan desain yang

dilengkapi cermin.
d. -Lemari pakaian dengan desain yang dilengkapi
cermin.
2.4.152

-Lemari pakaian dilengkapi dengan

tempat gantungan dan dengan desain yang dilengkapi


dengan laci.
e. Lemari pakaian dengan desain dan dimensi yang
ergonomis.
2.4.153

-Lemari pakaian dengan desain yang

dilengkapi cermin.
f. -Lemari pakaian dengan desain yang dilengkapi sekat
dan laci dengan dimensi yang luas.
2.4.154
-Lemari pakaian dilengkapi dengan
tempat gantungan.
2.4.155
2.4.156
g. -Lemari pakaian dengan desain minimalis.
2.4.157
-Lemari pakaian dengan desain yang
digunakan untuk baju yang dilipat.
h. -Lemari pakaian dengan desain dan dimensi yang
ergonomis, dan dengan desain yang digunakan untuk
baju yang dilipat.
i. -Lemari pakaian dengan desain dan dimensi yang
ergonomis.

16

2.4.49
No

2.4.50 Pernyataan Pelanggan

2.4.51 Interpretasi Kebutuhan Pelanggan

aman untuk menyimpan barang pribadi


2.4.148
j. Ada cermin untuk rias atau dandan, cukup
menyimpan banyak pakaian lipat.

2.4.158

-Lemari

pakaian

yang

dilengkapi

dengan kunci pada tiap ruangnya.


2.4.159 j. -Lemari pakaian dengan desain yang
dilengkapi cermin.
2.4.160
-Lemari pakaian dengan desain yang

digunakan untuk baju yang dilipat.


2.4.161
a. Tidak bisa untuk meletakkan televisi atau a. -Lemari pakaian yang dilengkapi dengan kunci pada
3

meletakkan komputer, tidak ada kunci

tiap ruangnya, memiliki ruang untuk meletakkan

pada lemari, kurang sekat untuk baju

televisi atau komputer.


2.4.195
-Lemari

2.4.162
lipatan.
b. Ukuran rak tidak pas, bahannya terlalu
2.4.163
mudah berjamur walau kamar tidak
2.4.164
lembab.
2.4.165
c. Sulit untuk mencari pakaian karena gelap
2.4.166
dan space baju lipat kurang
2.4.167
2.4.188
2.4.168
2.4.189
2.4.169
d. Pintunya gampang copot dan kurang sekat
2.4.170
untuk baju lipatan.
2.4.171
2.4.190
e. Pintunya kurang rapat dan kurang sekat
2.4.172
untuk baju lipatan.
2.4.173
f. Bahannya mudah kropos, dan bau kamper.
2.4.174
g. Pintu lemari suka macet saat membuka.
h. Desain sederhana.
2.4.175
i. Tidak ada sekat pemisah, jadi semua jenis
2.4.176
baju disimpannya dicampur, pintu sering
2.4.177
copot.
2.4.178
j. Kurang sekat jadi baju sering tidak tertata
2.4.179
rapi,

pintu

sering

keropos

pakaian

dengan

desain

memiliki banyak sekat


b. -Lemari pakaian dengan desain yang presisi.
2.4.196
-Lemari pakaian terbuat dari material
yang anti jamur.
2.4.197
c. -Lemari pakaian dengan desain yang di lengkapi
lampu.
2.4.198

-Lemari

pakaian

dengan

dimensi

tempat baju lipat yang efisien.


d. -Lemari pakaian didesain dengan pintu yang kuat dan
engsel yang berkualitas.
2.4.199
-Lemari pakaian

dengan

desain

memiliki banyak sekat


e. -Lemari pakaian dengan desain memiliki banyak sekat
2.4.200
-Pintu lemari pakaian dengan desain
presisi.
f. -Lemari pakaian terbuat dari material yang berkualitas.
2.4.201
-Lemari pakaian dilengkapi dengan

sistem sirkulasi.
g. Pintu lemari pakaian dengan desain presisi.
h. Lemari pakaian dengan desain minimalis.
atau i. -Lemari pakaian dengan desain memiliki banyak sekat.
2.4.202
-Lemari pakaian didesain dengan pintu

2.4.180
terkelupas.
a. Bisa menyimpan banyak baju yang
yang kuat.
2.4.181
j. -Lemari pakaian dengan desain memiliki banyak sekat
digantung ataupun dilipat.
2.4.182
2.4.203-Lemari pakaian didesain dengan pintu yang
2.4.191
2.4.183
b. Bahan, ukuran (saat diletakkan dikamar),
kuat.
2.4.204
2.4.184
warna
2.4.205 a. -Lemari pakaian dengan desain yang
2.4.192
2.4.185
c. Bahan, ukuran (saat diletakkan dikamar),
digunakan untuk baju yang dilipat dan dilengkapi
2.4.186
warna.
dengan tempat gantungan
2.4.187 2.4.193
b. -Lemari pakaian terbuat dari material yang berkualitas.

17

2.4.49
No
4

2.4.50 Pernyataan Pelanggan


2.4.194

2.4.51 Interpretasi Kebutuhan Pelanggan


2.4.206

d. Bentuk, warna, ruang baju.

-Lemari pakaian dengan desain dan

dimensi yang ergonomis, serta warna yang menarik.


2.4.207 c. -Lemari pakaian terbuat dari material yang
berkualitas.
2.4.208

-Lemari pakaian dengan desain dan

dimensi yang ergonomis.


2.4.209
-Lemari pakaian dengan warna yang
menarik.
2.4.210 d. -Lemari pakaian dengan desain yang
2.4.211
2.4.212
2.4.213
2.4.214e.
2.4.215
2.4.216
2.4.217
2.4.218
f.
2.4.219
2.4.220
2.4.221
2.4.222
2.4.223g.
2.4.224
2.4.225
2.4.226h.
2.4.227
2.4.228
2.4.229i.
2.4.230
2.4.231
2.4.232
5.
j.
2.4.233
2.4.234
2.4.235
2.4.236

2.4.237
2.4.238
Desain, kapasitas, dan harga yang
realistis
2.4.239
Fasilitasnya

lengkap

dan

mudah

digunakan.
2.4.240

menarik.
2.4.255

-Lemari pakaian dengan warna yang

menarik.
2.4.256

-Lemari pakaian dengan ukuran yang

besar.
2.4.257 e.

-Lemari pakaian dengan desain yang

menarik.
2.4.258

-Lemari pakaian dengan kapasitas

yang luas.
2.4.259

-Lemari pakaian dengan harga yang

terjangkau..
Harga, warna, desain, lebar/ tinggi.
f. -Lemari pakaian dengan fasilitas yang lengkap.
2.4.241
2.4.260
-Lemari pakaian dengan desain dan
2.4.242
Ukuran, bentuk desain yang menarik.
dimensi yang ergonomis.
g. -Lemari pakaian dengan harga yang terjangkau.
2.4.243
2.4.261
-Lemari pakaian dengan warna yang
Besar, kualitas kayu dan ada sekat.
menarik.
2.4.244
2.4.262
-Lemari pakaian dengan ukuran yang
2.4.245
besar.
2.4.246
h. -Lemari pakaian dengan desain minimalis.
Harga, model, warna dan space
2.4.263
-Lemari pakaian dengan desain yang
didalamnya.

menarik.
i. -Lemari pakaian dengan ukuran yang besar.
2.4.264
-Lemari pakaian terbuat dari material

2.4.247
2.4.248

a. Mudah

digunakan,

muat

banyak

barang, dan warna yang menarik.


2.4.249
2.4.250
2.4.251
b. Bisa jadi tempat televisi atau komputer,

yang berkualitas.
2.4.265
-Lemari pakaian dengan desain yang
dilengkapi sekat dan laci dengan dimensi yang luas
j. -Lemari pakaian dengan harga yang terjangkau.
2.4.266
-Lemari pakaian dengan desain yang
menarik.
2.4.267

-Lemari pakaian dengan ukuran yang

besar.

18

2.4.49
No

2.4.50 Pernyataan Pelanggan


ada kuncinya.

2.4.51 Interpretasi Kebutuhan Pelanggan


2.4.268

2.4.252

-Lemari pakaian dengan warna yang

menarik.
2.4.269 a. -Lemari pakaian dengan desain dan dimensi

2.4.253
c. Bahan yang tidak mudah berjamur,
desain minimalis tapi menarik, pakaian
dapat diletakkan dalam 2 tumpuk

yang ergonomis.
2.4.270
-Lemari pakaian dengan desain yang
dilengkapi sekat dan laci dengan dimensi yang luas
2.4.271
-Lemari pakaian dengan warna yang

dalam 1 rak.
menarik.
2.4.254
b. -Lemari pakaian memiliki ruang untuk meletakkan
d. Diberikan lampu, pintu geser, pewangi
televisi atau komputer.
pakaian otomatis.
2.4.272
-Lemari pakaian yang dilengkapi
dengan kunci pada tiap ruangnya.
c. -Lemari pakaian terbuat dari material yang anti jamur
2.4.273
-Lemari pakaian dengan desain
minimalis dan menarik.
2.4.274
-Lemari pakaian dengan dimensi yang
luas dan yang sesuai dengan ukuran lipatan baju.
2.4.275 d. -Lemari pakaian dengan desain yang di
lengkapi lampu.
2.4.285
-Lemari pakaian dengan pintu digeser.
2.4.286
-Lemari pakaian dengan desain yang

2.4.276 2.4.277
2.4.278

dilengkapi dengan pewangi pakaian otomatis.


e. Lemari pakaian dilengkapi dengan engsel pintu yang

2.4.279
2.4.280 e. Engsel pintu dibuat dari bahan

berkualitas.
yang tidak mudah rusak.
f. -Pintu lemari pakaian dengan desain presisi.
2.4.281 f.
Pintunya dirapatkan dan
2.4.287
-Lemari pakaian didesain dengan pintu
adanya sekat pemisah agar tertata rapi.
2.4.282
2.4.283
g. Bahan pada setiap bagian lemari
diganti

dengan

yang

berkualitas

sehingga tidak mudah kropos dan


copot.
h. Ukuran yang tidak terlalu besar dan

i.

yang kuat.
2.4.288

-Lemari pakaian dengan desain yang

dilengkapi sekat dan laci dengan dimensi yang luas


g. -Lemari pakaian terbuat dari material yang berkualitas.
2.4.289

-Lemari pakaian didesain dengan pintu

yang kuat.
2.4.290
2.4.291

memakan tempat, engsel pintu diganti h. -Lemari pakaian dengan desain minimalis.
2.4.292
-Lemari pakaian dilengkapi dengan
dengan bahan berkualitas agar tidak
engsel pintu yang berkualitas.
mudah berkarat.
Saya ingin lemari yang murah, ringan,
2.4.293
modelnya bagus, tidak berat, cocok i. -Lemari pakaian dengan harga yang terjangkau.
2.4.294
-Lemari pakaian terbuat dari material

19

2.4.49
No

2.4.50 Pernyataan Pelanggan


dengan
j.

model

rumah,

space

didalamnya harus besar.


Bahannya tidak mudah jamuran dan
engsel tidak mudah berkarat, pintunya
dirapatkan dan ada kunci agar lebih
aman.

2.4.51 Interpretasi Kebutuhan Pelanggan


yang ringan.
2.4.295

-Lemari pakaian dengan desain yang

menarik.
2.4.296

-Lemari pakaian dengan kapasitas

yang luas.
2.4.297 j. -Lemari pakaian dilengkapi dengan engsel
pintu yang berkualitas.
2.4.298
-Lemari

2.4.284

pakaian

yang

dilengkapi

dengan kunci pada tiap ruangnya.


2.4.299
-Lemari pakaian terbuat dari material yang
anti jamur.
3.1.3

2.4.300
Hierarki Kebutuhan Pelanggan
2.4.301

Hierarki adalah suatu metode untuk mengelompokkan suatu kebutuhan dari yang sangat

penting hingga tidak penting. Berikut daftar hierarki kebutuhan primer dan sekunder untuk lemari pakaian.
Bobot kepentingan untuk kebutuhan sekunder ditunjukkan dengan jumlah tanda bintang (*) , dimana 3
tanda bintang (***) menunjukkan kebutuhan tersebut sangat penting.
2.4.302
2.4.303
2.4.304
2.4.305
2.4.306
2.4.307
2.4.308 Tabel 3.2 Hierarki Kebutuhan Pelanggan

2.4.309 Tingkat
Kepenti
ngan
2.4.311
2.4.313 **
2.4.315
2.4.317 **
2.4.319 **
2.4.321
2.4.323
2.4.325 *
2.4.327 *
2.4.328
2.4.329
2.4.330 ***
2.4.331 ***
2.4.332 **
2.4.333 **
2.4.334 *
2.4.335 **
2.4.336 **

2.4.312
2.4.314
2.4.316
2.4.318
2.4.320
2.4.322
2.4.324
2.4.326
2.4.358
2.4.359
2.4.360
2.4.361
2.4.362
2.4.363
2.4.364
2.4.365
2.4.366
2.4.367
2.4.368

2.4.310 Hierarki Kebutuhan


Fungsi lemari pakaian
Lemari pakaian yang mampu menyimpan banyak barang.
Lemari pakaian dengan desain yang digunakan untuk baju yang dilipat
Lemari pakaian dilengkapi dengan tempat gantungan
Lemari pakaian memiliki ruang untuk meletakkan televisi atau komputer.
Lemari pakaian dengan fasilitas yang lengkap.
Desain Lemari pakaian yang modern dan inovatif
Lemari pakaian dengan desain yang menarik.
Lemari pakaian dengan desain dan dimensi yang ergonomis.
Lemari pakaian yang dilengkapi dengan kunci pada tiap ruangnya.
Lemari pakaian dengan desain yang dilengkapi cermin.
Lemari pakaian dilengakapi dengan sistem sirkulasi
Lemari pakaian dengan desain memiliki banyak sekat.
Lemari pakaian dengan desain yang dilengkapi dengan laci.
Lemari pakaian dengan warna yang menarik.

20

2.4.337 **
2.4.338 *
2.4.339 *
2.4.340 *
2.4.341 ***
2.4.342
2.4.343
2.4.344 **
2.4.345 *
2.4.346 **
2.4.347 **
2.4.348 **
2.4.349
2.4.350
2.4.351 *
2.4.352 ***
2.4.353 **
2.4.354 ***
2.4.355 **
2.4.356 *
2.4.357 **

2.4.369 Lemari pakaian dengan desain yang di lengkapi lampu.


2.4.370 Lemari pakaian dengan desain pintu digeser.
2.4.371 Lemari pakaian dengan desain yang dilengkapi dengan pewangi pakaian
otomatis
2.4.372 Lemari pakaian dengan desain minimalis.
2.4.373
2.4.374 Bahan lemari pakaian yang berkualitas
2.4.375 Lemari pakaian terbuat dari material yang berkualitas.
2.4.376 Lemari pakaian terbuat dari material yang ringan.
2.4.377 Lemari pakaian terbuat dari material yang anti jamur
2.4.378 Lemari pakaian dilengkapi dengan engsel pintu yang berkualitas.
2.4.379 Lemari pakaian didesain dengan pintu yang kuat.
2.4.380
2.4.381 Dimensi ukuran lemari pakaian
2.4.382 Lemari pakaian dengan dimensi yang luas dan yang sesuai dengan
ukuran lipatan baju.
2.4.383 Lemari pakaian dengan desain dan dimensi yang ergonomis.
2.4.384 Lemari pakaian dengan dimensi tempat baju lipat yang efisien
2.4.385 Lemari pakaian dengan ukuran yang besar
2.4.386 Pintu lemari pakaian dengan desain presisi.
2.4.387 Lemari pakaian dengan kapasitas yang luas
2.4.388 Lemari pakaian dengan desain yang dilengkapi sekat dan laci dengan

dimensi yang luas.


2.4.389
2.4.390 Lemari pakaian dengan harga yang terjangkau
3.2 PEGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA KUESIONER TERTUTUP
2.4.391
Pada bab ini akan dilakukan pengumpulan dan pengolahan data kuesioner tertutup tentang produk
lemari pakaian. Kuesioner tertutup disebar kepada mahasiswa sebagai responden yang berjumlah 30.
2.4.392
3.2.1

Rancangan Kuesioner Tertutup


2.4.393
Kuisiner tertutup adalah kuesioner dengan pertanyaan-pertanyaan yang membatasi atau menutup

pilihan-pilihan respons yang tersedia bagi responden. Untuk tahap pertama yaitu mengumpulkan data mentah dari
pelanggan, tim pengembang menggunakan metode kuesioner tertutup. Pertanyaan dari kuesioner tertutup dibuat
untuk mengetahui tanggapan responden mengenai penilaian tingkat kepentingan lemari pakaian pada existing
product, competitor 1, dan competitor 2. Berikut format kuesioner tertutup:
2.4.394
2.4.395 KUESIONER TERTUTUP KEBUTUHAN PELANGGAN TERHADAP LEMARI PAKAIAN
2.4.396 IDENTITAS RESPONDEN
2.4.397
Nama
:
Usia
:
tahun
2.4.398
Jenis kelamin
:
Pekerjaan
:
2.4.399
No. Tlp
:
2.4.400
Pada saat ini kami sedang mengadakan penelitian terkait dengan identifikasi kebutuhan
pelanggan terhadap produk lemari pakaian. Kami sangat menghargai kejujuran anda dalam mengisi
kuesioner ini. Terimakasih atas partisipasi anda untuk mengisi kuesioner ini.
2.4.401 Berikut ini merupakan gambar produk lemari pakaian dari existing produk, kompetitior 1, dan
kompetitor 2.
2.4.402 Exsisting product

21

2.4.403

2.4.406

2.4.410

2.4.404 Spesifikasi dari lemari pakaian dua pintu


Olympic memiliki bentuk yang elegan dan
sangat cocok untuk tempat pakaian dari
yang digantung maupun pakaian yang akan
dilipat dengan panjang 120 cm, lebar 60 cm
dan tinggi 170 cm sanggup rasanya jika
lemari Olympic mampu menampung
pakaian yang lumayan banyak. Terutama
dengan laci kecil untuk baju yang akan
dilipat, aksesoris atau barangbarang
pribadi konsumen, juga di lengkapi dengan
gantungan
di
dalamnya
untuk
menggantungkan pakaian.
2.4.405 Competitor 1
2.4.407 Lemari yang sangat elegan ini memiliki panjang
hanya 72 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 114cm sangat tepat
untuk ruangan yang sangat ingin memberikan sentuhan
keeleganan dan kemawahan dengan meminimalkan
kebutuhan space untuk ruangan. Memberikan sentuhan
bahan yang sangat ringan memberikan pilihan yang sangat
nyaman bagi konsumen berupa kayu yang sangat ringan
dengan frame aluminium.
2.4.408
2.4.409 Competitor 2
2.4.411 Spesifikasi dari lemari pakaian dua pintu
yang dilengkapi tiga laci dari Lexington
Furniture memiliki bentuk yang elegan dan
sangat cocok untuk tempat pakaian yang
akan dilipat dengan panjang 120 cm, lebar
80 cm dan tinggi 180 cm. Dengan warna
yang lebih elegan memberikan kesan yang
sangat elegan untuk sebuah produk.

2.4.412

22

2.4.413 PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER


2.4.414 Responden dimohon untuk mengisi kuesioner di bawah ini dengan tingkat kepentingan yang tersedia di tabel dengan member tanda lingkaran (O) pada salah satu kotak
angka 1, 2, 3, 4, dan 5. Dimana tingkat kepentingan ini merupakan hubungan antara pernyataan antara pernyataan kebutuhan dengan pengembangan yang perlu dilakukan pada
lemari pakaian.
2.4.415
Diharapkan: 1 = sangat tidak diperlukan

2 = tidak diperlukan

3 = cukup diperlukan

4 = diperlukan

2 = tidak memuaskan

3 = cukup memuaskan

4 = memuaskan

5 = sangat

sangat

diperlukan
2.4.416 Dirasakan: 1 = sangat tidak memuaskan
memuaskan
2.4.417 No
.
2.4.427 1
2.4.449 2
2.4.471
2.4.493
2.4.515
2.4.537
2.4.559
2.4.581
2.4.603
2.4.625
2.4.647
2.4.669

3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

2.4.691 13
2.4.713 14

2.4.418
2.4.428
2.4.450
2.4.472
2.4.494
2.4.516
2.4.538
2.4.560
2.4.582
2.4.604
2.4.626
2.4.648
2.4.670

2.4.419 Diharapkan 2.4.420 Dirasakan


Pernyataan Kebutuhan
2.4.423 Ekspektasi
2.4.424 Existing
2.4.425 Competitor 1 2.4.426 Competitor 2
Product
pelanggan
Lemari pakaian yang mampu menyimpan banyak barang 2.4.429
2.4.430
12.4.431
22.4.432
32.4.433
42.4.434
52.4.435
12.4.436
22.4.437
32.4.438
42.4.439
52.4.440
12.4.441
22.4.442
32.4.443
42.4.444
52.4.445
12.4.446
22.4.447
32.4.448
4 5
Lemari pakaian dengan desain yang digunakan untuk baju yang
2.4.451
2.4.452
12.4.453
22.4.454
32.4.455
42.4.456
52.4.457
12.4.458
22.4.459
32.4.460
42.4.461
52.4.462
12.4.463
22.4.464
32.4.465
42.4.466
52.4.467
12.4.468
22.4.469
32.4.470
4 5
dilipat
Lemari pakaian dilengkapi dengan tempat gantungan
2.4.473
2.4.474
12.4.475
22.4.476
32.4.477
42.4.478
52.4.479
12.4.480
22.4.481
32.4.482
42.4.483
52.4.484
12.4.485
22.4.486
32.4.487
42.4.488
52.4.489
12.4.490
22.4.491
32.4.492
4 5
Lemari pakaian dengan desain yang menarik.
2.4.495
2.4.496
12.4.497
22.4.498
32.4.499
42.4.500
52.4.501
12.4.502
22.4.503
32.4.504
42.4.505
52.4.506
12.4.507
22.4.508
32.4.509
42.4.510
52.4.511
12.4.512
22.4.513
32.4.514
4 5
Lemari pakaian dengan desain dan dimensi yang ergonomis2.4.517
2.4.518
12.4.519
22.4.520
32.4.521
42.4.522
52.4.523
12.4.524
22.4.525
32.4.526
42.4.527
52.4.528
12.4.529
22.4.530
32.4.531
42.4.532
52.4.533
12.4.534
22.4.535
32.4.536
4 5
Lemari pakaian dengan desain memiliki banyak sekat.
2.4.539
2.4.540
12.4.541
22.4.542
32.4.543
42.4.544
52.4.545
12.4.546
22.4.547
32.4.548
42.4.549
52.4.550
12.4.551
22.4.552
32.4.553
42.4.554
52.4.555
12.4.556
22.4.557
32.4.558
4 5
Lemari pakaian dengan warna yang menarik.
2.4.561
2.4.562
12.4.563
22.4.564
32.4.565
42.4.566
52.4.567
12.4.568
22.4.569
32.4.570
42.4.571
52.4.572
12.4.573
22.4.574
32.4.575
42.4.576
52.4.577
12.4.578
22.4.579
32.4.580
4 5
Lemari pakaian dengan desain minimalis.
2.4.583
2.4.584
12.4.585
22.4.586
32.4.587
42.4.588
52.4.589
12.4.590
22.4.591
32.4.592
42.4.593
52.4.594
12.4.595
22.4.596
32.4.597
42.4.598
52.4.599
12.4.600
22.4.601
32.4.602
4 5
Lemari pakaian terbuat dari material yang berkualitas.
2.4.605
2.4.606
12.4.607
22.4.608
32.4.609
42.4.610
52.4.611
12.4.612
22.4.613
32.4.614
42.4.615
52.4.616
12.4.617
22.4.618
32.4.619
42.4.620
52.4.621
12.4.622
22.4.623
32.4.624
4 5
Lemari pakaian terbuat dari material yang anti jamur
2.4.627
2.4.628
12.4.629
22.4.630
32.4.631
42.4.632
52.4.633
12.4.634
22.4.635
32.4.636
42.4.637
52.4.638
12.4.639
22.4.640
32.4.641
42.4.642
52.4.643
12.4.644
22.4.645
32.4.646
4 5
Lemari pakaian dilengkapi dengan engsel pintu yang berkualitas
2.4.649
2.4.650
12.4.651
22.4.652
32.4.653
42.4.654
52.4.655
12.4.656
22.4.657
32.4.658
42.4.659
52.4.660
12.4.661
22.4.662
32.4.663
42.4.664
52.4.665
12.4.666
22.4.667
32.4.668
4 5
Lemari pakaian didesain dengan pintu yang kuat
2.4.671
2.4.672
12.4.673
22.4.674
32.4.675
42.4.676
52.4.677
12.4.678
22.4.679
32.4.680
42.4.681
52.4.682
12.4.683
22.4.684
32.4.685
42.4.686
52.4.687
12.4.688
22.4.689
32.4.690
4 5

2.4.693
2.4.694
12.4.695
22.4.696
32.4.697
42.4.698
52.4.699
12.4.700
22.4.701
32.4.702
42.4.703
52.4.704
12.4.705
22.4.706
32.4.707
42.4.708
52.4.709
12.4.710
22.4.711
32.4.712
4 5
2.4.692 Lemari pakaian dengan dimensi tempat baju lipat yang efisien
2.4.714 Lemari pakaian dengan ukuran yang besar
2.4.715
2.4.716
12.4.717
22.4.718
32.4.719
42.4.720
52.4.721
12.4.722
22.4.723
32.4.724
42.4.725
52.4.726
12.4.727
22.4.728
32.4.729
42.4.730
52.4.731
12.4.732
22.4.733
32.4.734
4 5

23

2.4.735 15
2.4.757 16
2.4.779 17
2.4.801 18

2.4.736 Lemari pakaian dengan desain yang dilengkapi sekat dan laci
2.4.737
2.4.738
12.4.739
22.4.740
32.4.741
42.4.742
52.4.743
12.4.744
22.4.745
32.4.746
42.4.747
52.4.748
12.4.749
22.4.750
32.4.751
42.4.752
52.4.753
12.4.754
22.4.755
32.4.756
4
dengan dimensi yang luas
2.4.758 Lemari pakaian yang dilengkapi dengan kunci pada tiap ruangnya
2.4.759
2.4.760
12.4.761
22.4.762
32.4.763
42.4.764
52.4.765
12.4.766
22.4.767
32.4.768
42.4.769
52.4.770
12.4.771
22.4.772
32.4.773
42.4.774
52.4.775
12.4.776
22.4.777
32.4.778
4
2.4.780 Lemari pakaian dengan desain yang dilengkapi cermin.
2.4.781
2.4.782
12.4.783
22.4.784
32.4.785
42.4.786
52.4.787
12.4.788
22.4.789
32.4.790
42.4.791
52.4.792
12.4.793
22.4.794
32.4.795
42.4.796
52.4.797
12.4.798
22.4.799
32.4.800
4
2.4.802 Pintu lemari pakaian dengan desain presisi
2.4.803
2.4.804
12.4.805
22.4.806
32.4.807
42.4.808
52.4.809
12.4.810
22.4.811
32.4.812
42.4.813
52.4.814
12.4.815
22.4.816
32.4.817
42.4.818
52.4.819
12.4.820
22.4.821
32.4.822
4
2.4.823 Malang,
November 2012
2.4.824
Responden
2.4.825
2.4.826
2.4.827
(

5
5
5
5

24

3.2.2

Rekap Pengumpulan Data


3.2.3
Rekapan pengumpulan data ini didapat dari hasil kuesioner tertutup yang telah disebarkan, yang

terdiri dari ekspektasi responden, existing produk, competitive 1, dan competitive 2. Rekapan rata-rata ekspektasi
pelanggan, existing product, competitor 1 dan competitor 2 ditunjukkan pada Tabel 3.3.
3.2.4

Tabel 3.3 Rekapan Pengumpulan Data


3.2.10

3.2.9

3.2.5
N

3.2.6

Pernyataan

3.2.7
Rata-rata

3.2.8
Rata3.2.15

R
a
t
a
r
a
t
a
C
o
m
p
e
ti
t
o
r
1
3
,
2
2
,
9
2
,
7
2
,
8
2
,
9
2
,
8
2
,
8

3.2.11 3.2.12
1

Lemari pakaian yang mampu


menyimpan banyak barang

3.2.13
4,3

3.2.14
3,6

3.2.17 3.2.18
2

Lemari pakaian dengan desain yang


digunakan untuk baju yang dilipat

3.2.19
4,1

3.2.20
3

3.2.23 3.2.24
3

Lemari pakaian dilengkapi dengan


tempat gantungan

3.2.25
3,9

3.2.26
3,3

3.2.29 3.2.30
4

Lemari pakaian dengan desain yang


menarik.

3.2.31
3,9

3.2.32
3,5

3.2.35 3.2.36
5

Lemari pakaian dengan desain dan


dimensi yang ergonomis

3.2.37
3,8

3.2.38
3,1

3.2.41 3.2.42
6

Lemari pakaian dengan desain


memiliki banyak sekat.

3.2.43
3,6

3.2.44
3,1

3.2.47 3.2.48
7

Lemari pakaian dengan warna yang


menarik.

3.2.49
3,6

3.2.50
3,2

3.2.53 3.2.54
8

Lemari pakaian dengan desain


minimalis.

3.2.55
3,8

3.2.56
3,3

3.2.57

3.2.59 3.2.60
9

Lemari pakaian terbuat dari material


yang berkualitas.

3.2.61
3,5

3.2.62
3,3

3.2.63

3.2.65 3.2.66
1

Lemari pakaian terbuat dari material


yang anti jamur

3.2.67
3,4

3.2.68
3,1

3.2.69

3
,

3.2.21
3.2.27
3.2.33
3.2.39
3.2.45
3.2.51

R
a
t
a
r
a
t
a
C
o
m
p
e
t
i
t
o
r

3.2.16
3.2.22
3.2.28
3.2.34
3.2.40
3.2.46
3.2.52
3.2.58
3.2.64
3.2.70

2
3
,
4
3
,
1
3
,
1
3
,
2
3
,
1
2
,
9
3
,
1
3
,
2
3
,
3
3
,

25

3.2.71
3.2.72
1

3.2.75

1
2
,
7
2
,
8
3
,
1
2
,
9

2
3
,
2
3.2.82 3
,
2
3.2.88 3
,
1
3.2.94 3
,
2
3.2.100 3
,
2
3.2.76

Lemari pakaian dilengkapi dengan


engsel pintu yang berkualitas

3.2.73
3,3

3.2.74
3,4

Lemari pakaian didesain dengan pintu


yang kuat

3.2.79
3,6

3.2.80
3,2

Lemari pakaian dengan dimensi


tempat baju lipat yang efisien

3.2.85
3,5

3.2.86
3,2

Lemari pakaian dengan ukuran yang


besar

3.2.91
3,8

3.2.92
3,3

Lemari pakaian dengan desain yang


dilengkapi sekat dan laci dengan
dimensi yang luas

3.2.97
4,1

3.2.98
3,2

3.2.99

3.2.101
3.2.102 Lemari pakaian yang dilengkapi
1
dengan kunci pada tiap ruangnya

3.2.103
3,7

3.2.104
3,4

3.2.105 3
,
1

3.2.106 3

3.2.107
3.2.108 Lemari pakaian dengan desain yang
1
dilengkapi cermin.

3.2.109
3,1

3.2.110
3,1

3.2.111 3

3.2.112 3

3.2.113
3.2.114 Pintu lemari pakaian dengan desain
1
presisi

3.2.115
2,7

3.2.116
3,1

3.2.117 3

3.2.118 3
,
1

3.2.77
3.2.78
1
3.2.83
3.2.84
1
3.2.89
3.2.90
1
3.2.95 3.2.96
1

3.2.81
3.2.87
3.2.93

3.2.119
3.2.120 3.2.3 Pengujian Data
3.2.121
Pengujian yang dilakukan pada kuisiner ini adalah uji reliabilitas dan uji validitas yang
menggunakan software atau aplikasi SPSS.
3.2.122
3.2.123 3.2.3.1 Uji reliabilitas
3.2.124

Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat

dipercaya atau dapat diandalkan (Singarimbun, 1989). Alat ukur dikatakan reliabel jika alat ukur tersebut
dapat dipercaya, konsisten, atau stabil. Alat ukur dinyatakan reliabel jika digunakan untuk mengukur subjek
yang sama akan memberikan hasil yang tidak jauh berbeda.
3.2.125

3.2.126
3.2.127

Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil

pengukuran relatif konsisten dari waktu ke waktu. Kemudian untuk menentukan reliabilitas, jika nilai alpha >
0,6 artinya reliabilitas mencukupi. (sufficient reliability) sementara jika alpha > 0,80 ini menyatakan bahwa
seluruh penyataan sudah reliabel dan seluruh tes secara konsisten secara internal karena memiliki
reliabilitas yang kuat. Berikut ini adalah output SPSS dari uji reliabilitas
3.2.128 Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas
3.2.129 Reliability Statistics
3.2.130 Cronbach

3.2.131 N of

's Alpha

Items

3.2.132 ,841

3.2.133 18

26

3.2.134

Sumber: Output SPSS

3.2.135 Dari output pada tabel dapat diketahui bahwa nilai N of item sebesar 18, hal ini menunjukkan banyak
variabel yaitu 18 dan Cronbachs Alpha sebesar 0,841 yang menunjukkan bahwa hasil dari kuesioner memiliki
reability yang kuat, karena data dapat disebut reliabel apabila lebih besar dari 0,8
3.2.136
3.2.137 3.2.3.2 Uji validitas
3.2.138
Validitas merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrument. Suatu
instrument dikatakan valid apabila pengukuran mampu mengukur data dari variabel yang diukur secara tetap.
Validitas berkaitan dengan ketetapan dan keabsahan alat ukur. Alat ukur yang digunakan dalam tugas besar ini
adalah kuesioner.
3.2.139
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui item yang valid dan item yang tidak valid. Pada
Cronbachs Alpha if Item Deleted, item yang lebih besar dari Cronbachs Alpha sebesar 0,841 merupakan item yang
tidak valid dan yang lebih kecil dari Cronbachs Alpha sebesar 0,841 merupakan item yang valid. Sedangkan pada
Corrected Item-Total Correlation item yang lebih besar dari r tabel disebut item valid dan yang lebih kecil dari r tabel
merupakan item yang tidak valid sehingga item tersebut tidak dapat digunakan sebagai alat ukur. Langkah-langkah
yang dilakukan untuk menguji validitas dari suatu instrumen sama dengan langkah-langkah dalam uji reliabilitas,
maka akan muncul output, sebagai berikut:
3.2.140 Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas

27

3.2.142
3.2.147
P1
3.2.152
P2
3.2.157
P3
3.2.162
P4
3.2.167
P5
3.2.172
P6
3.2.177
P7
3.2.182
P8
3.2.187
P9
3.2.192
P10
3.2.197
P11
3.2.202
P12
3.2.207
P13
3.2.212
P14
3.2.217
P15
3.2.222
P16
3.2.227
P17
3.2.232
P18

3.2.143 Scale
Mean if Item
Deleted
3.2.148 61,4333

3.2.141 Item-Total Statistics


3.2.144 Scale
3.2.145 Corrected 3.2.146 Cronbach
Variance if Item
Item-Total
's Alpha if Item
Deleted
Correlation
Deleted
3.2.149 80,254
3.2.150 ,027
3.2.151 ,847

3.2.153 61,7000

3.2.154 74,562

3.2.155 ,462

3.2.156 ,833

3.2.158 61,8667

3.2.159 69,292

3.2.160 ,648

3.2.161 ,822

3.2.163 61,8333

3.2.164 75,799

3.2.165 ,393

3.2.166 ,835

3.2.168 61,9333

3.2.169 73,789

3.2.170 ,561

3.2.171 ,829

3.2.173 62,1333

3.2.174 76,051

3.2.175 ,305

3.2.176 ,839

3.2.178 62,1333

3.2.179 71,430

3.2.180 ,420

3.2.181 ,834

3.2.183 62,0000

3.2.184 73,172

3.2.185 ,484

3.2.186 ,831

3.2.188 62,3000

3.2.189 77,734

3.2.190 ,127

3.2.191 ,848

3.2.193 62,3667

3.2.194 74,102

3.2.195 ,342

3.2.196 ,838

3.2.198 62,4333

3.2.199 69,978

3.2.200 ,538

3.2.201 ,827

3.2.203 62,1667

3.2.204 72,489

3.2.205 ,567

3.2.206 ,828

3.2.208 62,3000

3.2.209 75,528

3.2.210 ,362

3.2.211 ,836

3.2.213 61,9333

3.2.214 71,995

3.2.215 ,503

3.2.216 ,830

3.2.218 61,7000

3.2.219 73,114

3.2.220 ,414

3.2.221 ,834

3.2.223 62,1000

3.2.224 66,645

3.2.225 ,520

3.2.226 ,830

3.2.228 62,6667

3.2.229 66,851

3.2.230 ,751

3.2.231 ,815

3.2.233 63,0333

3.2.234 70,102

3.2.235 ,471

3.2.236 ,832

3.2.237 Sumber: Output SPSS

3.2.238
3.2.239

Dari output yang dihasilkan dari perhitungan SPSS didapatkan bahwa terdapat 4

pernyataan yang dianggap tidak valid. Hal ini didapatkan dari cara membandingkan nilai Corrected ItemTotal Correlation dengan nilai r tabel. Nilai r tabel pada tingkat signifikan 0.05 dengan jumlah data 30, maka
didapat r tabel sebesar 0.361. Dapat diketahui bahwa nilai P2, P3, P4, P5, P7, P8, P11, P12, P13, P14,
P15, P16, P17, dan P18 Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari nilai r tabel sehingga dapat
disimpulkan bahwa hampir semua pertanyaan valid. Kemudian adalah dengan membandingkan Cronbachs
Alpha if Item Deleted dengan Cronbachs Alpha (0.841), maka didapatkan data yang valid yaitu P2, P3, P4,
P5, P6, P7, P8, P10, P11, P12, P13, P14, P15, P16, P17, dan P18. Namun pada item P1, P6, P9, P10 nilai
Corrected Item-Total Correlation kurang dari 0.361 maka item tersebut tidak valid. Pernyataan lainnya
telah valid karena nilai pertanyaan Cronbachs Alpha if Item Deleted kurang dari 0.841 dan nilai Corrected
Item-Total Correlation lebih dari 0,361.
3.2.240
3.3 House of Quality (HOQ)

28

3.3.1

Rumah kualitas atau biasa disebut juga House of Quality (HOQ) merupakan upaya untuk

mengkonversi voice of costumer secara langsung terhadap karakteristik teknis atau spesifikasi teknis dari
sebuah produk yang dihasilkan. Perusahaan akan berusaha mencapai karakteristik teknis yang sesuai dengan target
yang telah ditetapkan, dengan sebelumnya melakukan benchmarking terhadap produk pesaing. Benchmarking
dilakukan untuk mengetahui posisi-posisi relatif produk yang ada di pasaran yang merupakan kompetitor.

3.3.2
3.3.3
3.3.4

3.3.6

Gambar 3.1 House of Quality


Sumber: Cohen (1995:10)

3.3.5
Analisa Room 1
3.3.7
Dalam room 1 merupakan Voice of Costumer dimana berisi data atau informasi yang diperoleh dari

hasil penelitian pasar tentang kebutuhan dan keinginan konsumen. Dalam hal ini keinginan konsumen diperoleh
melalui pernyataan kuesioner yang valid. Berikut ini adalah Tabel room 1:

3.3.8
3.3.9
3.3.10
N
3.3.14
1
3.3.15
3.3.16
2
3.3.17
3.3.18
3
3.3.19
3.3.20
4
3.3.21
3.3.22
5
3.3.23
3.3.24
6
3.3.25

Tabel 3.6 Room 1 HOQ

3.3.11

Voice of Customer

Lemari pakaian dengan desain yang digunakan untuk baju yang dilipat
Lemari pakaian dilengkapi dengan tempat gantungan
Lemari pakaian dengan desain yang menarik.
Lemari pakaian dengan desain dan dimensi yang ergonomis
Lemari pakaian dengan warna yang menarik.
Lemari pakaian dengan desain minimalis.

29

3.3.26
7
3.3.27
3.3.28
8
3.3.29
3.3.30
9
3.3.31
3.3.32
1
3.3.33
3.3.34
1
3.3.35

Lemari pakaian dilengkapi dengan engsel pintu yang berkualitas


Lemari pakaian didesain dengan pintu yang kuat
Lemari pakaian dengan dimensi tempat baju lipat yang efisien
Lemari pakaian dengan ukuran yang besar
Lemari pakaian dengan desain yang dilengkapi sekat dan laci dengan dimensi
yang luas

3.3.36
1
3.3.37 Lemari pakaian yang dilengkapi dengan kunci pada tiap ruangnya
3.3.38
1
3.3.39 Lemari pakaian dengan desain yang dilengkapi cermin.
3.3.40
1
3.3.41 Pintu lemari pakaian dengan desain presisi
3.3.42
3.3.43 Pada room 1 terdapat 14 pernyataan tentang customer need untuk lemari pakaian. Pernyataanpernyataan tersebut diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang telah diuji dengan uji reliabilitas dan
validitas. Dari 18 pernyataan yang ada pada kuesioner, terdapat 14 pernyataan yang lulus uji reliabilitas
dan validitas. Dari hasil kuesioner menunjukkan bahwa customer membutuhkan lemari pakain dengan
desain yang minimalis, ergonomis dan material yang berkualitas.
3.3.44
3.3.45 Analisa Room 2, 3, dan 6
3.3.46
Selanjutnya melakukan analisa room 2, 3 dan 6. Dimana pada room 2 merupakan tanggapan dari
tim terhadap kebutuhan pelanggan yang ada di room 1. Pada room 3 menunjukkan hubungan antara kebutuhan
konsumen dengan tanggapan dari tim yang ditunjukkan dengan simbol pemetaan korelasi. Pada room 6 merupakan
hubungan pernyataan yang ada pada room 2.
3.3.47
3.3.2.1 Analisa Room 2
3.3.48

Langkah selanjutnya dalam membangun HOQ adalah menyiapkan persyaratan

konsumen dan karakteristik teknis dan menentukan hubungan masing-masing. Hubungan terbentuk antara
pendeskripsian masing-masing persyaratan pelanggan dapat mempengaruhi satu atau lebih pendeskripsian
teknis dan sebaliknya.
3.3.49 Tabel 3.7 Room 2 HOQ
3.3.50 Memberikan sekat pada lemari.
3.3.51 Memberikan tempat untuk menggantung pakaian pada
lemari pakaian
3.3.52 Kualitas bahan yang digunakan
3.3.53 Variansi Ukuran
3.3.54 Memiliki berbagai macam pilihan warna
3.3.55 Lemari pakaian dilengkapi dengna cermin

30

3.3.56
3.3.57
3.3.58
3.3.59

Bahan yang ringan


Engsel pintu terbuat dari besi yang tidak mudah berkarat.
Memberikan magnet pada pojok bingkai pintu
Terdapat Kunci

3.3.60

3.3.61
3.3.62

Pada room 2 terdapat 10 pernyataan tentang karakteristik kebutuhan berdasarkan pernyataan

pada room 1. Pada room ini (Voice of The Design Team) ditentukan atribut desain (karakteristik desain) yang akan
digunakan dalam sebuah produk. Atribut inilah yang akan menentukan cara bagi tim desain untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan.
3.3.63
3.3.2.2 Analisa Room 3
3.3.64
Matriks interaksi (Relationship Matrix) merupakan penggabungan atribut keinginan yang dianggap
penting oleh responden (konsumen) dengan karakteristik atribut yang telah ditentukan oleh design team. Berikut ini
merupakan matriks interaksi dari data yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 3.9
3.3.65

3.3.68
3.3.71
3.3.74
3.3.77
3.3.80

Tabel 3.8 Simbol Relationships pada HOQ

3.3.66 Relationships Symbol


Strong
3.3.69
Moderate
3.3.72 o
Weak
3.3.75
None
3.3.78

3.3.67 Values
3.3.70 9
3.3.73 3
3.3.76
1
3.3.79 0

Sumber: Cohen (1995:10)

31

3.3.81

3.3.82 Gambar 3.2 Room 3 HOQ


3.3.83

Pada room 3, menunjukkan hubungan antara kebutuhan konsumen dengan karakteristik

teknis perusahaan. Dalam langkah ini menggunakan metode prioritas matriks. Semakin banyak suatu
elemen persyaratan teknik berhubungan dengan elemen persyaratan konsumen, berarti elemen
persyaratan teknik tersebut sangat berpengaruh dalam pemenuhan kebutuhan konsumen. Misalnya, lemari
pakaian dengan desain yang digunakan untuk baju yang dilipat mempunyai hubungan yang sangat kuat
dengan memberikan sekat pada lemari.
3.3.84
3.3.2.3 Analisa Room 6
3.3.85
Analisa room 6 merupakan hubungan pernyataan yang ada pada room 2 yaitu hubungan

32

3.3.86
3.3.87

3.3.88

Gambar 3.3 Room 6 HOQ

Pada room 6 merupakan hubungan pernyataan yang ada pada room 2 yaitu hubungan kuat, lemah

atau tidak ada hubungan antara keduanya (blank). Salah satu contoh terlihat bahwa pada variansi ukuran dan
memberikan sekat pada lemari.

3.3.89
3.3.90 Ananlisa Room 4 dan 5
3.3.90.1 Analisa Room 4
3.3.91
Analisa room 4 adalah benchmarking. Benchmarking merupakan aktivitas untuk memperbaiki
kualitas dengan aliansi antar partner untuk berbagi informasi dalam proses dan pengkuruan yang akan menstimulasi
praktek inovatif dan pemperbaiki kinerja. Dalam aktivitas ini akan dapat ditemukan dan diterapkan praktik terbaik
yang mempercepat laju perbaikan dengan memberikan model nyata dan merealisasikan perbaikan tujuan; sehingga
praktik baik ini akan mendorong proses yang bersifat positif, proaktif, terstruktur yang mempengaruhi perubahan
operasi organisasi

3.3.92

33

3.3.93
3.3.94

Gambar 3.4 Room 4 HOQ

3.3.95 Pada room 4 terlihat bahwa existing produk memiliki lebih banyak kekurangan dibandingkan dengan
kedua kompetitor. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata respon dari pelanggan.
3.3.96
3.3.96.1 Analisa Room 5
3.3.97
Analisa room 5 adalah technical benchmarking. Technical benchmarking merupakan perbandingan
teknis antara hasil produk dengan pesaingnya. Benchmarking dilakukan untuk mengungkapkan konsep produk yang
sudah ada yang telah dipakai untuk memecahkan masalah yang berkaitan, dan juga memberikan informasi
mengenai kekuatan dan kelemahan dalam persaingan.
3.3.98
3.3.99
3.3.100
3.3.101
3.3.102
3.3.103
3.3.104
3.3.105
3.3.106
3.3.107
3.3.108

34

3.3.109

3.3.110

3.3.111
3.3.112 Gambar 3.5 Room 5 HOQ

3.3.113

Pada room 5 tingkat kesulitan terbesar terdapat pada karakteristik teknis dalam menggunakan

jenis material dan bahan yang ringan. Dalam analisis how much, menjelaskan tentang berapa banyak bahan yang
dibutuhkan dalam membuat produk lemari pakaian yang sesuai dengan ekspektasi pelanggan. Terdapat hubungan
antara kurva dengan karakteristik teknis. Dari room 5 juga terlihat bahwa existing produk belum banyak memenuhi
kebutuhan atau kriteria yang diinginkan oleh tim desain ditinjau dari respon teknis. Dapat disimpulkan bahwa
exsisting produk memiliki keunggulan yang terletak pada rata-rata antara kedua kompetitor.
3.3.114
3.3.115 Analisa Room 7 dan 8
3.3.116
Room 7 dan 8 merupakan importance of each characteristic dan performance standards.
Importance of each characteristic merupakan nilai kepentingan setiap karakteristik berasal dari jumlah nilai yang
didapatkan dari hasil kuesioner. Sedangkan performance standards merupakan penjelasan lebih rinci tentang
aturan-aturan yang diberlakukan untuk melakukan teknisan tersebut. Berikut ini merupakan analisa room 7 dan 8:
3.3.117
3.3.118

35

3.3.119

3.3.120
3.3.121 Tabel 3.9 Room 7 dan 8 HOQ
3.3.122 Cus
tom
er
Imp
orta
nce
3.3.125 4,1
3.3.137 3,9
3.3.149 3,9
3.3.161 3,8
3.3.173 3,6
3.3.185 3,8
3.3.197 3,3
3.3.209 3,6
3.3.221 3,5
3.3.233 3,8
3.3.245 4,1
3.3.257 3,7
3.3.269 3,1
3.3.281 2,7
3.3.293 Abs
olut
e
Imp
orta
nce
3.3.305 Rel
ativ
e
Imp
orta
nce
(%)
3.3.317

3.3.318

3.3.123 Values Relationship


3.3.124
3.3.126 3.3.127 3.3.128 3.3.129 3.3.130 3.3.131 3.3.132
9
3
3.3.138 3.3.139 3.3.140 3.3.141 3.3.142 3.3.143 3.3.144
9
9
3
3.3.150 3.3.151 3.3.152 3.3.153 3.3.154 3.3.155 3.3.156
3
9
3
3.3.162 3.3.163 3.3.164 3.3.165 3.3.166 3.3.167 3.3.168
9
1
3
9
3.3.174 3.3.175 3.3.176 3.3.177 3.3.178 3.3.179 3.3.180
9
3.3.186 3.3.187 3.3.188 3.3.189 3.3.190 3.3.191 3.3.192
9
3
3.3.198 3.3.199 3.3.200 3.3.201 3.3.202 3.3.203 3.3.204
9
1
3.3.210 3.3.211 3.3.212 3.3.213 3.3.214 3.3.215 3.3.216
9
3
3.3.222 3.3.223 3.3.224 3.3.225 3.3.226 3.3.227 3.3.228
9
9
3
3
3.3.234 3.3.235 3.3.236 3.3.237 3.3.238 3.3.239 3.3.240
9
9
1
3
1
3.3.246 3.3.247 3.3.248 3.3.249 3.3.250 3.3.251 3.3.252
9
3
9
3
3.3.258 3.3.259 3.3.260 3.3.261 3.3.262 3.3.263 3.3.264

3.3.133 3.3.134 3.3.135


3.3.136
3.3.145 3.3.146 3.3.147
3.3.148
3.3.157 3.3.158 3.3.159
3.3.160
3.3.169 3.3.170 3.3.171
3.3.172
3.3.181 3.3.182 3.3.183
3.3.184
3.3.193 3.3.194 3.3.195

3.3.196
3.3.205 3.3.206 3.3.207
9
3.3.208
3.3.217 3.3.218 3.3.219
9
3.3.220
3.3.229 3.3.230 3.3.231
3.3.232
3.3.241 3.3.242 3.3.243
3.3.244
3.3.253 3.3.254 3.3.255
3
3.3.256
3.3.265 3.3.266 3.3.267
9
3.3.268
3.3.270 3.3.271 3.3.272 3.3.273 3.3.274 3.3.275 3.3.276 3.3.277 3.3.278 3.3.279
3
9
3.3.280
3.3.292
3.3.282 3.3.283 3.3.284 3.3.285 3.3.286 3.3.287 3.3.288 3.3.289 3.3.290 3.3.291 Juml
9
9
3

3.3.294
3.3.296 3.3.297 3.3.298 3.3.299
3.3.302 3.3.303
105,
3.3.295 199,
21
86,
62
3.3.300 3.3.301 32
45
35,1
83
29,7

3.3.304
898,

3.3.306
3.3.309 3.3.310 3.3.311
3.3.314 3.3.315
11,7
3.3.307 3.3.308 24,
9,6
6,
3.3.312 3.3.313 3,
5,
3.3.316
3,91
22,2
9,24
3,3
100

Pada analisa room 7 dan 8, menunjukkan bahwa jumlah absolute important adalah 898,8.

Nilai ini berasal dari jumlah seluruh tingkat kepentingan dari setiap customer important dengan values
relationship. Nilai tertinggi pertama adalah 219,3 yaitu pada ekspektasi pelanggan ke 4, sedangkan nilai

36

tertinggi kedua adalah 199,5 yang terdapat pada ekspektasi pelanggan ke 3, dan nilai tertinggi ketiga
adalah 105,3 yang terdapat pada ekspektasi pelanggan pertama. Nilai tertinggi selanjutnya adalah 86,5, 83,
62,4, 45,6 35,1, 32,4, dan 29,7.
3.3.319

Pada analisa room 8, menunjukkan bahwa setiap relative important persyaratan konsumen dan

karakteristik teknis memiliki nilai yang berbeda-beda, tetapi jumlah akhir selalu 100%. Untuk nilai tertinggi adalah
24,4% yaitu pada ekspektasi pelanggan ke 4, sedangkan nilai tertinggi kedua adalah 22,2 yang terdapat pada
ekspektasi pelanggan ke 3, dan nilai tertinggi ketiga adalah 11,72 yang terdapat pada ekspektasi pelanggan
pertama. Nilai tertinggi selanjutnya adalah 9,62, 9,24, 6,94, 5,07, 3,91, 3,61, dan 3,3.
3.3.320
3.3.321
3.3.322

37

3.3.323 Gambar HOQ Secara Keseluruhan


3.3.324
room 8

Berikut ini adalah gambar dari HOQ secara kesuluruhan yaitu mulai dari room 1 hingga
3.3.325

3.3.326

38

3.3.327 Gambar 3.6 HOQ keseluruhan

3.3.328

Dari hasil analisa HOQ pada produk lemari pakaian pertama diperlukan identifikasi pelanggan

untuk mengetahui kebutuhan pelanggan. Pada room 1 terdapat 14 pernyataan tentang customer need untuk lemari
pakaian. Pernyataan-pernyataan tersebut diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang telah diuji dengan uji
reliabilitas dan validitas.

3.3.329
3.3.330

Dari 18 pernyataan yang ada pada kuesioner, terdapat 14 pernyataan yang lulus uji reliabilitas dan

validitas. Dari hasil kuesioner menunjukkan bahwa customer membutuhkan lemari pakain dengan desain yang
minimalis, ergonomis dan material yang berkualitas. Pada room 2 terdapat 10 pernyataan tentang karakteristik
kebutuhan berdasarkan pernyataan pada room 1. Pada room ini (Voice of The Design Team) ditentukan atribut
desain (karakteristik desain) yang akan digunakan dalam sebuah produk. Atribut inilah yang akan menentukan
cara bagi tim desain untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
3.3.331
Berdasarkan kebutuhan pelanggan yang sudah diketahui melalui kuesioner maka dapat diketahui
bagaimana langkah tim untuk memenuhi kebutuhan pelanggan tersebut. Setelah itu dapat diketahui korelasi antara
kebutuhan pelanggan dengan langkah tim untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Kemudian untuk mengetahui posisi
produk dengan mengindikasikan tingkat kepentingan dan kepuasan relatif dari tiap kebutuhan dan keinginan
konsumen terhadap produk perusahaan dan tingkat kepuasaan konsumen terhadap produk pesaing. Kemudian tim
perancang menilai korelasi antara elemen-elemen pada langkah yang dibuat.
3.3.332
Pada room 4 terlihat bahwa existing produk memiliki lebih banyak kekurangan dibandingkan
dengan kedua kompetitor. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata respon dari pelanggan. Pada room 5 tingkat kesulitan
terbesar terdapat pada ekspektasi pelanggan dalam mennggunakan jenis material dan bahan yang ringan. Pada
room 6 merupakan hubungan pernyataan yang ada pada room 2 yaitu hubungan kuat, lemah atau tidak ada
hubungan antara keduanya (blank). Salah satu contoh terlihat bahwa pada variansi ukuran dan memberikan sekat
pada lemari.
3.3.333

Dari langakah-langkah diatas maka didapatkan pernyataan teknis yang diperoleh dari hasil analisa

room 7 dan room 8. Adapun 10 pernyataan teknis yang akan dipilih, dimana pernyataan tersebut menurut tim patut di
jadikan pernyataan teknis dalam melakukan konsep pengembangan produk lemari pakaian. Berikut ini beberapa
pernyataan teknis tersebut:
1. Lemari pakaian dengan desain yang digunakan untuk baju yang dilipat
2. Lemari pakaian dilengkapi dengan tempat gantungan
3. Lemari pakaian dengan desain yang menarik
4. Lemari pakaian dengan warna yang menarik
5. Lemari pakaian dilengkapi dengan engsel pintu yang berkualitas
6. Lemari pakaian didesain dengan pintu yang kuat
7. Lemari pakaian dengan ukuran yang besar
8. Lemari pakaian dengan desain yang dilengkapi sekat dan laci dengan dimensi yang luas
9. Lemari pakaian yang dilengkapi dengan kunci pada tiap ruangnya
10. Lemari pakaian dengan desain yang dilengkapi cermin.
3.3.334
Pada analisa room 8, menunjukkan bahwa setiap relative important persyaratan konsumen dan
karakteristik teknis memiliki nilai yang berbeda-beda, tetapi jumlah akhir selalu 100%. Untuk nilai tertinggi adalah
24,4% yaitu pada ekspektasi pelanggan ke 4, sedangkan nilai tertinggi kedua adalah 22,2 yang terdapat pada

39

ekspektasi pelanggan ke 3, dan nilai tertinggi ketiga adalah 11,72 yang terdapat pada ekspektasi pelanggan
pertama. Nilai tertinggi selanjutnya adalah 9,62, 9,24, 6,94, 5,07, 3,91, 3,61, dan 3,3.
3.3.335

40

3.3.336

3.3.337

BAB IV
3.3.338

KONSEP PRODUK
3.3.339

3.3.340

Pada bab ini akan dibuat konsep baru mengenai lemari pakaian. Berdasarkan dari hasil

kuesioner, dapat diambil kesimpulan bahwa produk lemari pakaian memerlukan pengembangan konsep
produk yang lebih variatif, fungsional dan inovatif sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Setelah melakukan
pengembangan produk, hasil dari pengembangan produk tersebut di seleksi untuk di pilih konsep yang
paling baik diantara yang lainnya. Dari konsep terbaik yang telah dipilih, maka dilakukan pengujian konsep
untuk mendapatkan hasil produk yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan konsumen.
3.3.341
.
4.1 PENYUSUNAN KONSEP
3.3.342

Disini tim pengonsep Olympic yang merupakan produsen perabotan dan furniture rumah

tangga dan salah satu produsen terbesar di Indonesia akan mengembangkan konsep produk lemari
pakaian yang telah ada. Dari produk lemari pakaian yang sudah ada memiliki beberapa kelebihan antara
lain yaitu memiliki bahan baku yang cenderung ringan, memiliki keunikan yakni dapat mem-break down
saat berada dalam retail untuk stock sedangkan satu saja sebagai display, mempunyai karakteristik yang
terlihat elegan dan juga memiliki kekurangan yaitu sifat mudah lapuk jika keadaan lembab. Pada saat ini,
lemari pakaian memiliki bentuk, desain dan fitur yang beragam namun terkadang kurang sesuai dengan
keinginan konsumen.
3.3.343
Dari segi ukuran, lemari pakaian saat ini masih cenderung memiliki desain dan ukuran
yang monoton sehingga terkadang pelanggan kurang tertarik untuk membelinya. Sedangkan dari segi jenis
material yang digunakan, bahan atau material lemari pakaian yang ada di pasaran saat ini rata-rata terlihat
kuat namun masih banyak yang mudah rapuh dan tidak tahan lama, di sisi lain pelanggan menginginkan
lemari yang terbuat dari bahan yang berkualitas baik, kuat, kokoh, tidak mudah rapuh, dan tahan lama. Dari
segi sekat, biasanya lemari hanya memiliki 3 sekat, satu lemari hanya terbagi jadi 4 ruang yaitu 3 sekat
yang masih terlalu besar dan satu area gantungan. Sedangkan pelanggan menginginkan lemari yang
memiliki sekat yang lebih banyak dengan ukuran yang kecil atau sedang agar bisa digunakan untuk
menyimpan berbagai macam pakain dan benda lain serta tempat gantungan yang luas. Dari segi fitur
tambahan, lemari yang ada pada saat ini sebagian besar tidak terdapat cermin, sedangkan pelanggan
menginginkan lemari yang memiliki fitur tambahan seperti cermin. Oleh karena itu, tim menggunakan
metode FAST untuk mengidentifikasi dan menemukan perbaikan-perbaikan sehingga didapatkan konsep
yang nantinya akan dipilih sesuai dengan keinginan pelanggan.
3.3.344
4.1.1 Tabel Kombinasi Konsep
3.3.345
Tabel kombinasi konsep adalah untuk membandingkan konsep-konsep antar produk. Untuk
membuat tabel kombinasi konsep, tim menggunakan metoda FAST. FAST atau Functional Analysis System
Technique mendefinisikan tahapan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,

41

kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi, dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikan-perbaikan. Pengembangan sistem dengan metode FAST dilakukan secara berurutan yakni
melalui tahapan investigasi atau survei awal, analisis masalah, analisis kebutuhan, analisis keputusan, pembuatan
rancangan, mengkonstruksi. menerapkan sistem, mengoperasikan dan pemeliharaan sistem. Pengembangan ini
bersifat daur hidup karena setelah selesai tahapan implementasi dan pemeliharaan maka sistem tersebut akan
memberikan umpan balik ke analisis sistem yang telah dirancang.
3.3.347 Ukuran
3.3.351 Ukuran
lemari
120x90x190 cm
3.3.356 Ukuran
lemari
130x90x180 cm
3.3.361 Ukuran
lemari
130x90x200 cm

3.3.346 Tabel 4.1 Spesifikasi Konsep Produk


3.3.348 Jenis
3.3.349 Sekat Tambahan
3.3.350 Fitur Tambahan
Material
3.3.353 4 buah sekat ukuran
3.3.352 Kayu
40x85x2 cm
3.3.355 1 buah cermin ukuran
Jati
3.3.354 1 buah sekat gantungan
40x100 cm
2x60 cm
3.3.358 6 buah sekat ukuran
3.3.357 Kayu
40x85x2 cm
3.3.360 1 buah cermin ukuran
Merbau
3.3.359 1 buah sekat gantungan
50x100 cm
2x65 cm
3.3.363 5 buah sekat ukuran
3.3.362 Kayu
40x85x2 cm
3.3.365 1 buah cermin ukuran
Mahoni
3.3.364 1 buah sekat gantungan
50x100 cm
2x65 cm

3.3.366

3.3.367

Berdasarkan gambar HOQ pada bab III, tim dapat mengetahui apa saja kebutuhan yang paling

mempengaruhi dalam perancangan produk lemari pakaian. Tetapi dalam pemilihan faktor-faktor kebutuhan apa saja
yang digunakan dalam merancang lemari pakaian, tidak saja dilihat dari prosentasenya, tetapi tingkat kesulitan pun
juga menjadi pertimbangan. Dalam pemilihan attribut kebutuhan (room 2) ada beberapa hal yang harus
dipertimbangkan antara lain tingkat kesulitan, performance standard dan perbandingan dengan kompetitor lain. Pada
atribut kebutuhan (room 2) yang tidak terpilih, akan di jadikan refrensi pengembangan konsep lebih lanjut. Dengan
mempertimbangkan hal tersebut tim memilih 4 attribut kebutuhan yang memiliki prioritas tertinggi yaitu:
1. Ukuran
3.3.368
Lemari pakaian dengan ukuran dan desain yang menarik merupakan salah satu keinginan
konsumen. Terdapat 3 konsep ukuran lemari pakaian yaitu dengan dimensi panjang x lebar x tinggi yaitu
120x90x190 cm, 130x90x180 cm, dan 130x90x200 cm.
2. Jenis material
3.3.369
Lemari yang terbuat dari material yang berkualitas baik merupakan salah satu faktor yang
menyebabkan kekuatan lemari dalam jangka waktu yang lama. Terdapat 3 konsep jenis material yang
digunakan. Pertama, kayu jati yang mempunyai karakteristik yang stabil, kuat dan tahan lama dan terbukti
tahan terhadap jamur, rayap dan serangga karena kandungan minyak di dalam kayu itu sendiri. Konsep jenis
material yang ke dua adalah kayu merbau yang cukup keras dan stabil sebagai alternatif pembanding kayu jati
dan juga terbukti tahan terhadap serangga. Konsep jenis material yang ke tiga adalah kayu mahoni yang
memiliki tekstur cukup halus, seratnya indah, kuat dan tahan lama.
3. Sekat tambahan

42

3.3.370

Memberikan sekat tambahan dan tempat gantungan pakaian. Pemberian banyaknya sekat

disesuaikan dengan ukuran lemari. Semakin besar ukuran lemari, semakin banyak sekat tambahan yang
diberikan.
4. Fitur Tambahan
3.3.371
Memberikan fitur tambahan pada lemari pakaian seperti cermin yang sesuai dengan keinginan
konsumen memberikan nilai tambah bagi produk tersebut. Terdapat 2 konsep ukuran cermin yang disesuaikan
dengan ukuran lemari yaitu 40x100 cm dan 50x100 cm
3.3.372
3.3.373
3.3.374
4.1.2 Konsep Produk 1
3.3.375
Adapun konsep produk 1 adalah lemari dengan desain minimalis, terbuat dari kayu mahoni, terdiri
dari 4 buah sekat, 1 buah sekat gantungan, dan 1 buah cermin.
3.3.377 Ukuran
3.3.381 Ukuran
lemari 120x90x190
cm
3.3.386 Ukuran
lemari 130x90x180
cm
3.3.391 Ukuran
lemari 130x90x200
cm

3.3.376 Tabel 4.2 Tabel Kombinasi Konsep Produk 1


3.3.378 Jenis
3.3.379 Sekat Tambahan
3.3.380 Fitur Tambahan
Material
3.3.383 4 buah sekat ukuran
3.3.382 Kayu
40x85x2 cm
3.3.385 1 buah cermin ukuran
Jati
3.3.384 1 buah sekat gantungan
40x100 cm
2x60 cm
3.3.388 6 buah sekat ukuran
3.3.387 Kayu
40x85x2 cm
3.3.390 1 buah cermin ukuran
Merbau
3.3.389 1 buah sekat gantungan
50x100 cm
2x65 cm
3.3.393 5 buah sekat ukuran
3.3.392 Kayu
40x85x2 cm
3.3.395 1 buah cermin ukuran
Mahoni
3.3.394 1 buah sekat gantungan
50x100 cm
2x65 cm

3.3.396

3.3.397 Gambar lemari pakaian pada konsep produk 1 ditunjukkan pada Gambar 4.1.

43

3.3.398
3.3.399 Gambar 4.1 Kosep produk 1

3.3.400 Konsep lemari pakaian 1 adalah terdiri dari dua pintu yang memiliki bentuk dengan panjang 120 cm, lebar
90 cm dan tinggi 190 cm, sesuai untuk tempat pakaian dari yang digantung maupun pakaian yang akan dilipat.
Dengan penambahan sekat, dapat menambah kapasitas pakaian pada lemari. Terutama dengan fitur tambahan
cermin, semakin menampilkan kesan yang menarik bagi para konsumen.
3.3.402
No.
3.3.405
1
3.3.408
2
3.3.411
3
3.3.414
4
3.3.418
5
3.3.421
6

3.3.401 Tabel 4.3 Spesifikasi Konsep Lemari Pakaian 1


3.3.403 Kategori
3.3.404 Keterangan
Spesifikasi
3.3.406 Ukuran
3.3.407 120x90x190 cm
3.3.409 Warna
3.3.412 Bahan
Material
3.3.415 Sekat
3.3.419 Cermin

3.3.410 Cokelat muda


atau

3.3.413 Kayu Mahoni


3.3.416 4 buah sekat ukuran 40x85x2 cm
3.3.417 1 buah sekat gantungan 2x60 cm
3.3.420 40x100 cm

3.3.422 Merk

3.3.423 Olympic

3.3.424
4.1.3 Konsep Produk 2
3.3.425
Adapun konsep produk 2 adalah lemari dengan desain minimalis, terbuat dari kayu jati, terdiri dari
5 buah sekat, 1 buah sekat gantungan, dan 1 buah cermin.
3.3.427 Ukuran
3.3.431 Ukuran
lemari 120x90x190

3.3.426 Tabel 4.4 Tabel Kombinasi Konsep Konsep Produk 2


3.3.428 Jenis
3.3.429 Sekat Tambahan
3.3.430 Fitur Tambahan
Material
3.3.432 Kayu
3.3.433 4 buah sekat ukuran
3.3.435 1 buah cermin ukuran
Jati
40x85x2 cm
40x100 cm

44

3.3.434 1 buah sekat gantungan


2x60 cm
3.3.438 6 buah sekat ukuran
40x85x2 cm
3.3.439 1 buah sekat gantungan
2x65 cm
3.3.443 5 buah sekat ukuran
40x85x2 cm
3.3.444 1 buah sekat gantungan
2x65 cm

cm
3.3.436 Ukuran
lemari 130x90x180
cm

3.3.437 Kayu
Merbau

3.3.441 Ukuran
lemari 130x90x200
cm

3.3.442 Kayu
Mahoni

3.3.440 1 buah cermin ukuran


50x100 cm
3.3.445 1 buah cermin ukuran
50x100 cm

3.3.446

3.3.447 Gambar lemari pakaian pada konsep produk 2 ditunjukkan pada Gambar 4.2.

3.3.448
3.3.449 Gambar 4.2 Kosep produk 2
3.3.450

. Konsep lemari pakaian 2 adalah terdiri dari dua pintu yang memiliki bentuk dengan

panjang 130 cm, lebar 90 cm dan tinggi 180 cm, sesuai untuk tempat pakaian dari yang digantung maupun
pakaian yang akan dilipat. Dengan penambahan sekat, dapat menambah kapasitas pakaian pada lemari.
Terutama dengan fitur tambahan cermin yang cukup besar, semakin menampilkan kesan yang menarik bagi
para konsumen.
3.3.452
No.
3.3.455
1
3.3.458
2
3.3.461
3
3.3.464
4
3.3.468
5
3.3.471
6

3.3.451 Tabel 4.5 Spesifikasi Konsep Lemari Pakaian 2


3.3.453 Kategori
3.3.454 Keterangan
Spesifikasi
3.3.456 Ukuran
3.3.457 130x90x180 cm
3.3.459 Warna
3.3.462 Bahan
Material
3.3.465 Sekat
3.3.469 Cermin
3.3.472 Merk

3.3.460 Coklat Tua


atau

3.3.463 Kayu Jati


3.3.466 5 buah sekat ukuran 40x85x2 cm
3.3.467 1 buah sekat gantungan 2x65 cm
3.3.470 50x100 cm
3.3.473 Olympic

3.3.474

45

4.1.4 Konsep Produk 3


3.3.475
Adapun konsep produk 3 adalah lemari dengan desain minimalis, terbuat dari kayu merbau, terdiri
dari 6 buah sekat, 1 buah sekat gantungan, dan 1 buah cermin.
3.3.477 Ukuran
3.3.481 Ukuran
lemari 120x90x190
cm
3.3.486 Ukuran
lemari 130x90x180
cm
3.3.491 Ukuran
lemari 130x90x200
cm

3.3.476 Tabel 4.6 Tabel Kombinasi Konsep Konsep Produk 3


3.3.478 Jenis
3.3.479 Sekat Tambahan
3.3.480 Fitur Tambahan
Material
3.3.483 4 buah sekat ukuran
3.3.482 Kayu
40x85x2 cm
3.3.485 1 buah cermin ukuran
Jati
3.3.484 1 buah sekat gantungan
40x100 cm
2x60 cm
3.3.488 6 buah sekat ukuran
3.3.487 Kayu
40x85x2 cm
3.3.490 1 buah cermin ukuran
Merbau
3.3.489 1 buah sekat gantungan
50x100 cm
2x65 cm
3.3.493 5 buah sekat ukuran
3.3.492 Kayu
40x85x2 cm
3.3.495 1 buah cermin ukuran
Mahoni
3.3.494 1 buah sekat gantungan
50x100 cm
2x65 cm

3.3.496

3.3.497 Gambar lemari pakaian pada konsep produk 3 ditunjukkan pada Gambar 4.3.

3.3.498
3.3.499 Gambar 4.3 Kosep Produk 3

3.3.500

Spesifikasi dari konsep lemari pakaian 3 adalah terdiri dari dua pintu yang memiliki

ukuran yang cukup besar dengan panjang 130 cm, lebar 90 cm dan tinggi 200 cm, sesuai untuk tempat
pakaian dari yang digantung maupun pakaian yang akan dilipat. Dengan penambahan sekat, dapat
menambah kapasitas pakaian pada lemari. Terutama dengan fitur tambahan cermin yang cukup besar,
semakin menampilkan kesan yang menarik bagi para konsumen.
3.3.501 Tabel 4.7 Spesifikasi Konsep Lemari Pakaian 3
3.3.502
3.3.503 Kategori
3.3.504 Keterangan
No.
Spesifikasi
3.3.505 3.3.506 Ukuran
3.3.507 130x90x200 cm
1
3.3.508 3.3.509 Warna
3.3.510 Cokelat muda dengan strip coklat

46

2
3.3.511
3
3.3.514
4
3.3.518
5
3.3.521
6

3.3.512 Bahan
Material
3.3.515 Sekat
3.3.519 Cermin

tua
3.3.513 Kayu Merbau

atau

3.3.516 6 buah sekat ukuran 40x85x2 cm


3.3.517 1 buah sekat gantungan 2x65 cm
3.3.520 50x100 cm

3.3.522 Merk

3.3.523 Olympic

3.3.524
4.2 PEMILIHAN KONSEP
3.3.525

Langkah selanjutnya, tim memilih konsep yang ada dengan menggunakan beberapa

metode untuk memilih beberapa konsep diantara konsep-konsep alternatif. Metode pemilihan konsep
sangat bervariasi dilihat dari efekivitasnya. Beberapa metode tersebut adalah:
1. Keputusan eksternal
3.3.526

Konsepkonsep dikembalikan kepada pelanggan, klien, atau beberapa lingkup eksternal lain untuk

diseleksi.
2. Produk juara
3.3.527

Seorang anggota yang berpengaruh dari tim pengembangan produk memilih sebuah konsep atas

dasar pilihan pribadi.


3. Intuisi
3.3.528

Konsep dipilih berdasarkan perasaan. Kriteria eksplisit atau analisis pertentangan tidak digunakan.

Konsep yang dipilih semata-mata yang kelihatan lebih baik.


4. Multivoting
3.3.529

Setiap anggota tim memilih beberapa konsep. Konsep yang paling banyak dipilih yang akan

digunakan.
5. Pro dan kontra
3.3.530

Tim mendaftar kekuatan dan kelemahan dari tiap konsep dan membuat sebuah pilihan

berdasarkan pendapat kelompok.


6. Prototype dan pengujian
3.3.531

Organisasi membuat dan menguji prototipe dari tiap konsep, lalu menyeleksi berdasarkan data

pengujian.
7. Matriks keputusan
3.3.532

Tim menilai masing-masing konsep berdasarkan kriteria penyeleksian yang telah ditetapkan

sebelum yang dapat diberi bobot.


8. AHP (Analitycal Hierarchy Process)
3.3.533
Metode seleksi konsep pada bab ini didasarkan pada keputusan untuk mengevaluasi masingmasing konsep dengan mempertimbangkan serangkaian kriteria seleksi. Salah satu metode untuk mendukung
pemilihan keputusan atas konsep desain mmenggunakan AHP. AHP (Analitycal Hierarchy Process) merupakan

47

suatu model pendukung keputusan yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. Model pendukung keputusan ini
akan menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hierarki, hierarki
didefinisikan sebagai suatu representasi dari sebuah permasalahan yang kompleks dalam suatu struktur multi
level dimana level pertama adalah tujuan, yang diikuti level faktor, kriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke
bawah hingga level terakhir dari alternatif. Dengan hierarki, suatu masalah yang kompleks dapat diuraikan ke
dalam kelompok-kelompoknya yang kemudian diatur menjadi suatu bentuk hierarki sehingga permasalahan

4.2.1

akan tampak lebih terstruktur dan sistematis (Saaty, 1993).


3.3.534
Kriteria Pemilihan Konsep
3.3.535
Untuk penyaringan konsep dibutuhkan sebuah metode untuk mengidentifikasi konsep mana yang

terbaik, maka digunakanlah AHP (Analitycal Hierarchy Process) sebagai pemilihan kriteria seleksi yang akan
digunakan. Pemilihan kriteria seleksi ditentukan dari konsep yang digunakan, dipilih berdasarkan kebutuhan
pelanggan yang telah diidentifikasi oleh tim, dan juga kemampuan tim. Kriteria seleksi diambil dari 10 Voice of
Customer pada HOQ (Room 1) yang memiliki customer importance yang paling besar. Kriteria seleksi yang
digunakan pada perancangan produk beserta pembobotannya ditunjukkan pada Tabel 4.8.
3.3.536 Tabel 4.8 Tabel Kriteria Seleksi Konsep
3.3.537
N
3.3.540
3.3.541
1
3.3.543
3.3.544
2
3.3.546
3.3.547
3
3.3.549
3.3.550
4
3.3.552
3.3.553
5
3.3.555
3.3.556
6
3.3.558
3.3.559
7
3.3.5613.3.562
8
3.3.564
3.3.565
9
3.3.567
1
3.3.568

4.2.2

3.3.538 Voice of Customer

3.3.539
Cus
tomer
Importan
ce

Lemari pakaian dengan desain yang digunakan untuk baju yang dilipat

3.3.542 4,1

Lemari pakaian dilengkapi dengan tempat gantungan

3.3.545 3,9

Lemari pakaian dengan desain yang menarik.

3.3.548 3,9

Lemari pakaian dengan warna yang menarik.

3.3.551 3,6

Lemari pakaian dilengkapi dengan engsel pintu yang berkualitas

3.3.554 3,3

Lemari pakaian didesain dengan pintu yang kuat

3.3.557 3,6

Lemari pakaian dengan ukuran yang besar

3.3.560 3,8

Lemari pakaian dengan desain yang dilengkapi sekat dan laci dengan dimensi
yang luas

3.3.563 4,1

Lemari pakaian yang dilengkapi dengan kunci pada tiap ruangnya

3.3.566 3,7

Lemari pakaian dengan desain yang dilengkapi cermin.

3.3.569 3,1

3.3.570
3.3.571
Pengolahan Analitical Hierarki Process
3.3.572
Analytic Hierarchy Process (AHP) adalah teknik untuk mendukung proses pengambilan keputusan

yang bertujuan untuk menentukan pilihan terbaik dari beberapa alternatif yang dapat diambil.
3.3.573
4.2.2.1 Hierarchical tree

48

3.3.574 Hierarchichal tree memiliki objective, kriteria dan alternatif. Objective merupakan tujuan dari pemilihan
konsep dalam hal ini tim desain memiliki objective untuk memilih konsep lemari pakaian. Kriteria didapatkan dari 10
VOC (Voice of Customer) yang memiliki nilai customer importance paling tinggi. Alternatif yang digunakan untuk
pengembangan lemari pakaian yaitu konsep produk 1, konsep produk 2 dan konsep produk 3. Dimana Hierarky tree
pada nantinya digunakan untuk pengolahan AHP dengan expert choice. Hierarcky tree dari produk lemari pakaian
ditunjukkan pada Gambar 4.4.
3.3.575

3.3.576 Gambar 4.4 Hierarchy tree


3.3.577

4.2.2.2 Matriks perbandingan antar kriteria


3.3.578 Perbandingan bobot nilai berdasarkan metode AHP dari antar kriteria seleksi (voice of
customer) ditunjukkan pada Tabel 4.9.
3.3.579 Tabel 4.9 Simbol Analytic Hierarchy Process (AHP)
3.3.580
N

3.3.581 Voice of Customer

3.3.583
3.3.584 Lemari pakaian dengan desain yang digunakan untuk baju yang dilipat
1
3.3.586
3.3.587 Lemari pakaian dilengkapi dengan tempat gantungan
2
3.3.589
3.3.590 Lemari pakaian dengan desain yang menarik.
3.3.592
3.3.593 Lemari pakaian dengan warna yang menarik.
4
3.3.595
3.3.596 Lemari pakaian dilengkapi dengan engsel pintu yang berkualitas
5
3.3.5983.3.599 Lemari pakaian didesain dengan pintu yang kuat

3.3.582
Simbol
3.3.585 A
3.3.588 B
3.3.591 C
3.3.594 D
3.3.597 E
3.3.600 F

49

6
3.3.601
3.3.602
7
3.3.6043.3.605
8
3.3.607
3.3.608
9
3.3.610
1
3.3.611

Lemari pakaian dengan ukuran yang besar

3.3.603 G

Lemari pakaian dengan desain yang dilengkapi sekat dan laci dengan dimensi
yang luas

3.3.606 H

Lemari pakaian yang dilengkapi dengan kunci pada tiap ruangnya

3.3.609 I

Lemari pakaian dengan desain yang dilengkapi cermin.

3.3.612 J

3.3.613

3.3.614

Berikut ini adalah matriks analytic hierarchy process (AHP) dengan kriteria pembobotan nilai

sebagai berikut:
3.3.615

1 = Equal (sama)

7 = Very Strong (lebih

penting)
3.3.616

3 = Moderate (sedikit lebih penting)

penting)
3.3.617

5 = Strong (penting)
3.3.619 3.3.620
A
3.3.631
3.3.630
1
A
3.3.641 3.3.642
1/3
B
3.3.652 3.3.653
1/3
C
3.3.664
3.3.663
1/5
D
3.3.674 3.3.675
1/7
E
3.3.686
3.3.685
1/5
F
3.3.696 3.3.697
1/3
G
3.3.707 3.3.708
1
H
3.3.718 3.3.719
1/5
I
3.3.729 3.3.730
1/7
J

Extreme

(sangat

3.3.618 Tabel 4.10 Matriks Perbandingan Antar Kriteria


3.3.621 3.3.622 3.3.623 3.3.624 3.3.625 3.3.626 3.3.627 3.3.628 3.3.629
B
C
D
E
F
G
H
I
J
3.3.632 3.3.633 3.3.634 3.3.635 3.3.636 3.3.637 3.3.638 3.3.639 3.3.640
3
3
5
7
5
3
1
5
7
3.3.643 3.3.644 3.3.645 3.3.646 3.3.647 3.3.648 3.3.649 3.3.650 3.3.651
1
1
3
5
3
1
1/3
3
7
3.3.654 3.3.655 3.3.656 3.3.657 3.3.658 3.3.659 3.3.660 3.3.661 3.3.662
1
1
3
5
3
1
1/3
3
7
3.3.665 3.3.666 3.3.667 3.3.668 3.3.669 3.3.670 3.3.671 3.3.672 3.3.673
1/3
1/3
1
3
1
1/3
1/5
1
5
3.3.676 3.3.677 3.3.678 3.3.679 3.3.680 3.3.681 3.3.682 3.3.683 3.3.684
1/5
1/5
1/3
1
1/3
1/5
1/7
1/7
3
3.3.687 3.3.688 3.3.689 3.3.690 3.3.691 3.3.692 3.3.693 3.3.694 3.3.695
1/3
1/3
1
3
1
1/3
1/5
1
5
3.3.698 3.3.699 3.3.700 3.3.701 3.3.702 3.3.703 3.3.704 3.3.705 3.3.706
1
1
3
5
3
1
1/3
1
7
3.3.709 3.3.710 3.3.711 3.3.712 3.3.713 3.3.714 3.3.715 3.3.716 3.3.717
3
3
5
7
5
3
1
5
7
3.3.720 3.3.721 3.3.722 3.3.723 3.3.724 3.3.725 3.3.726 3.3.727 3.3.728
1/3
1/3
1
7
1
1
1/5
1
5
3.3.731 3.3.732 3.3.733 3.3.734 3.3.735 3.3.736 3.3.737 3.3.738 3.3.739
1/7
1/7
1/5
1/3
1/5
1/7
1/7
1/5
1

3.3.740
3.3.741 Untuk menghubungkan setiap alternatif dengan setiap kriteria yang ada, dapat disajikan dalam tabel
dibawah ini:
1. Lemari pakaian dengan desain yang digunakan untuk baju yang dilipat.
3.3.742 Tabel 4.11 Matriks Perbandingan Antar Alternatif untuk Kriteria 1
3.3.743
3.3.744 K 3.3.745 K
3.3.746 K
o
o
o
n
n
n
s
s
s
e
e
e

50

3.3.747 K
o
n
s
e
p
1
3.3.751 K
o
n
s
e
p
2
3.3.755 K
o
n
s
e
p
3

3.3.759

3.3.748 1

3.3.749 1
/
3

3.3.750 1
/
5

3.3.752 3

3.3.753 1

3.3.754 1
/
3

3.3.756 5

3.3.757 3

3.3.758 1

Dari matriks perbandingan di atas, dapat diketahui bahwa pada konsep 2 sedikit lebih penting dari

konsep 1 yang berarti bahwa lemari pakaian pada konsep 2 memiliki desain yang dapat menampung 2 saf
untuk baju yang dilipat dari pada konsep 1 yang hanya dapat menampung 1 saf untuk baju yang dilipat, dan
penting pada konsep 3 yang berarti bahwa lemari pakaian pada konsep 3 memiliki desain yang dapat
menampung 2 saf dengan kapasitas lebih banyak untuk baju yang dilipat dari pada konsep 1 dan 2.
2. Lemari pakaian dilengkapi dengan tempat gantungan.
3.3.760 Tabel 4.12 Matriks Perbandingan Antar Alternatif untuk Kriteria 2
3.3.762 K 3.3.763 K
3.3.764 K
o
o
o
n
n
n
s
s
s
e
e
e
p
p
p
3.3.761
3.3.765 K
o
n
s
e
p
1
3.3.769 K
o
n
s
e
p
2
3.3.773 K
o

3.3.766 1

3.3.767 1
/
3

3.3.768 1
/
3

3.3.770 3
3.3.774 3

3.3.771 1
3.3.775 1

3.3.772 1
3.3.776 1

51

n
s
e
p
3

3.3.777

Dari matriks perbandingan di atas, dapat diketahui bahwa pada konsep 2 dan 3 sedikit lebih

penting dari konsep 1 yang berarti bahwa lemari pakaian pada konsep 2 dan 3 memiliki tempat gantungan yang
cukup luas dari pada konsep 1.
3. Lemari pakaian dengan desain yang menarik.
3.3.778 Tabel 4.13 Matriks Perbandingan Antar Alternatif untuk Kriteria 3
3.3.780 K
3.3.782 K
o
o
3.3.781 K
n
n
o
s
s
n
e
e
s
p
p
e
p
3.3.779
1
2
3
3.3.783 K
o
n
s
e
p
1
3.3.784 1
3.3.785 3
3.3.786 1
3.3.787 K
o
n
s
e
3.3.788 1
3.3.790 1
p
/
/
2
3
3.3.789 1
3
3.3.791 K
o
n
s
e
p
3
3.3.792 1
3.3.793 3
3.3.794 1
3.3.795

Dari matriks perbandingan di atas, dapat diketahui bahwa pada konsep 2 sedikit lebih penting dari

konsep 1 dan konsep 3 yang berarti bahwa lemari pakaian pada konsep 2 memiliki desain yang lebih menarik
dari pada konsep 1 dan 3.
4. Lemari pakaian dengan warna yang menarik.
3.3.796 Tabel 4.14 Matriks Perbandingan Antar Alternatif untuk Kriteria 4
3.3.798 K 3.3.799 K
3.3.800 K
o
o
o
n
n
n
s
s
s
e
e
e
p
p
p
3.3.797
3.3.801 K
o

1
3.3.802 1

2
3.3.803 1
/

3
3.3.804 1

52

n
s
e
p
1
3.3.805 K
o
n
s
e
p
2
3.3.809 K
o
n
s
e
p
3

3.3.813

3.3.806 3

3.3.807 1

3.3.808 3

3.3.810 1

3.3.811 1
/
3

3.3.812 1

Dari matriks perbandingan di atas, dapat diketahui bahwa pada konsep 2 sedikit lebih penting dari

konsep 1 dan konsep 3 yang berarti bahwa lemari pakaian pada konsep 2 memiliki warna yang lebih menarik
dari pada konsep 1 dan 3.
5. Lemari pakaian dilengkapi dengan engsel pintu yang berkualitas.
3.3.814 Tabel 4.15 Matriks Perbandingan Antar Alternatif untuk Kriteria 5
3.3.816 K 3.3.817 K
3.3.818 K
o
o
o
n
n
n
s
s
s
e
e
e
p
p
p
3.3.815
3.3.819 K
o
n
s
e
p
1
3.3.823 K
o
n
s
e
p
2
3.3.827 K
o
n
s
e
p
3

3.3.820 1

3.3.821 1
/
5

3.3.822 1
/
5

3.3.824 5

3.3.825 1

3.3.826 3

3.3.828 5

3.3.829 1
/
3

3.3.830 1

53

3.3.831

Dari matriks perbandingan di atas, dapat diketahui bahwa pada konsep 2 dan 3 penting dari

konsep 1 yang berarti bahwa lemari pakaian pada konsep 2 dan 3 memiliki engsel pintu yang lebih berkualitas
dari pada konsep 1.
6. Lemari pakaian didesain dengan pintu yang kuat.
3.3.832 Tabel 4.16 Matriks Perbandingan Antar Alternatif untuk Kriteria 6
3.3.834 K 3.3.835 K
3.3.836 K
o
o
o
n
n
n
s
s
s
e
e
e
p
p
p
3.3.833
3.3.837 K
o
n
s
e
p
1
3.3.841 K
o
n
s
e
p
2
3.3.845 K
o
n
s
e
p
3

3.3.849

3.3.838 1

3.3.839 1
/
3

3.3.840 1

3.3.842 3

3.3.843 1

3.3.844 3

3.3.846 1

3.3.847 1
/
3

3.3.848 1

Dari matriks perbandingan di atas, dapat diketahui bahwa pada konsep 2 sedikit lebih penting dari

konsep 1 dan konsep 3 yang berarti bahwa lemari pakaian pada konsep 2 memiliki desain dengan pintu yang
lebih kuat dari pada konsep 1 dan 3.
7. Lemari pakaian dengan ukuran yang besar.
3.3.850 Tabel 4.17 Matriks Perbandingan Antar Alternatif untuk Kriteria 7
3.3.852 K
3.3.854 K
o
o
3.3.853 K
n
n
o
s
s
n
e
e
s
p
p
e
p
3.3.851
1
2
3
3.3.855 K
o
n
s
e
3.3.857 1
3.3.858 1
p
/
/
1
3.3.856 1
3
5
3.3.859 K
3.3.860 3
3.3.861 1
3.3.862 1

54

o
n
s
e
p
2
3.3.863 K
o
n
s
e
p
3
3.3.867

/
3

3.3.864 5

3.3.865 3

3.3.866 1

Dari matriks perbandingan di atas, dapat diketahui bahwa pada konsep 2 sedikit lebih penting dari

konsep 1 yang berarti bahwa lemari pakaian pada konsep 2 memiliki ukuran yang cukup besar dari pada
konsep 1, dan penting pada konsep 3 yang berarti bahwa lemari pakaian pada konsep 3 memiliki ukuran yang
lebih besar dari pada konsep 1 dan 2.
8. Lemari pakaian dengan desain yang dilengkapi sekat dan laci dengan dimensi yang luas.
3.3.868 Tabel 4.18 Matriks Perbandingan Antar Alternatif untuk Kriteria 8
3.3.870 K 3.3.871 K
3.3.872 K
o
o
o
n
n
n
s
s
s
e
e
e
p
p
p
3.3.869
3.3.873 K
o
n
s
e
p
1
3.3.877 K
o
n
s
e
p
2
3.3.881 K
o
n
s
e
p
3

3.3.885

3.3.874 1

3.3.875 1
/
3

3.3.876 1
/
5

3.3.878 3

3.3.879 1

3.3.880 1
/
3

3.3.882 5

3.3.883 3

3.3.884 1

Dari matriks perbandingan di atas, dapat diketahui bahwa pada konsep 2 sedikit lebih penting dari

konsep 1 yang berarti bahwa lemari pakaian pada konsep 2 memiliki desain yang dilengkapi sekat dan laci
dengan dimensi yang cukup luas dari pada konsep 1, dan penting pada konsep 3 yang berarti bahwa lemari
pakaian pada konsep 3 memiliki desain yang dilengkapi sekat dan laci dengan dimensi yang lebih luas dari
pada konsep 1 dan 2.

55

3.3.886
3.3.887
3.3.888
3.3.889
9. Lemari pakaian yang dilengkapi dengan kunci pada tiap ruangnya.
3.3.890 Tabel 4.19 Matriks Perbandingan Antar Alternatif untuk Kriteria 9
3.3.892 K
3.3.894 K
o
o
3.3.893 K
n
n
o
s
s
n
e
e
s
p
p
e
p
3.3.891
1
2
3
3.3.895 K
o
n
s
e
p
1
3.3.896 1
3.3.897 1
3.3.898 1
3.3.899 K
o
n
s
e
p
2
3.3.900 1
3.3.901 1
3.3.902 1
3.3.903 K
o
n
s
e
p
3
3.3.904 1
3.3.905 1
3.3.906 1

3.3.907

Dari matriks perbandingan di atas, dapat diketahui bahwa pada konsep 1 sama pentingnya dengan

konsep 2 dan 3 yang berarti bahwa lemari pakaian pada konsep 1, 2 dan 3 dilengkapi dengan kunci pada tiap
ruangnya.
10. Lemari pakaian dengan desain yang dilengkapi cermin.
3.3.908 Tabel 4.20 Matriks Perbandingan Antar Alternatif untuk Kriteria 10
3.3.910 K 3.3.911 K
3.3.912 K
o
o
o
n
n
n
s
s
s
e
e
e
p
p
p
3.3.909
3.3.913 K
o
n
s
e
p
1
3.3.917 K

3.3.914 1
3.3.918 3

3.3.915 1
/
3
3.3.919 1

3.3.916 1
/
3
3.3.920 1

56

o
n
s
e
p
2
3.3.921 K
o
n
s
e
p
3
3.3.925

3.3.922 3

3.3.923 1

3.3.924 1

Dari matriks perbandingan di atas, dapat diketahui bahwa pada konsep 2 dan 3 sedikit lebih

penting dari konsep 1 yang berarti bahwa lemari pakaian pada konsep 2 dan 3 memiliki desain yang dilengkapi
cermin yang cukup besar dari pada konsep 1.
3.3.926

3.3.927 Berikut dibawah ini merupakan contoh perhitungan matriks manual untuk uji normalisasi dari setiap konsep
untuk kriteria 1:
3.3.928

KP 1 KP2 KP3
2

][

KP1 1 1/3 1/ 5
1 0,3 0,2
KP2 3 1
3 = 3 1 0,3
KP3 5 3
1
5 3
1

3.3.929

1. Langkah pertama
3.3.930

][

][

1 0,3 0,2 1 0,3 0,2 2,9 1,2 0,5


3 1 0,3 3 1 0,3 = 7,7 2,9 1,3
5 3
1 5 3
1
19 7,5 3

3.3.931

2. Langkah kedua

KP1
KP2
KP3

3.3.932

3.3.933

3.3.934

2,9+ 1,2+ 0,5 4,6


7,7+ 2,9+ 1,3 11,83
+19+ 7,5+ 3 29,5
45,93

Normalisasi:

3.1.2 =
3.3.936
0.
10
3.1.1
01
4,6/
45,93
45
3.1.4
=
3.3.939
3.3.940
0.
0.6422
25
3.1.3
76
11,8
3/45,93
2
3.3.942
3.3.943
3.1.6 =
0.
64
3.1.5
22
29,5
/45,93
35

3.3.935

3.3.937
3.3.938 Kesimpulan:
3.3.941 Th
e
M
os
t
3.3.944 Th

57

e
Se
co
nd
3.3.947 Th
e
La
st

0.2576
3.3.945
0.1001
3.3.946

3.3.948
3.3.949 Perhitungan diatas merupakan perhitungan matriks manual dimana hasil dari perhitungan diatas
menunjukkan hasil yang ada pada Expert Choice dalam masing-masing konsep.
3.3.950
3.3.951
4.2.3

Analisa Hasil Analitical Hierarki Process


3.3.952
Untuk mengetahui konsep mana yang akan dipilih, maka dilakukan analisa dengan metode AHP

(analitical hierarchy process) yang dilakukan dengan menggunakan software Expert Choice 11.
3.3.953
Berikut langkahlangkah pengujian AHP dengan menggunakkan Expert Choice, untuk mengetahui
konsep mana yang akan dipilih:
1. Buka software Expert Choise > Direct > OK
2. Beri nama file yang akan disimpan
3. Masukkan goal description > OK

3.3.954
3.3.955 Gambar 4.5 Goal Description
3.3.956 Sumber: Printscreen Expert Choice 11

4. Insert child of current node (ctrl+H) pada Goal

3.3.957
3.3.958 Gambar 4.6 Insert child of current node
3.3.959 Sumber: Printscreen Expert Choice 11

5. Add alternative pada setiap node

3.3.960
3.3.961 Gambar 4.7 Alternative

58

3.3.962 Sumber: Printscreen Expert Choice 11

6. Klik Pairwise Numerical Comparison untuk memasukkan matriks yang talah dibuat

3.3.963
3.3.964 Gambar 4.8 Pairwise Numerical Comparison untuk memasukkan matriks
3.3.965 Sumber: Printscreen Expert Choice 11

7. Cek nilai inconsistency apabila < 0,1 maka pengisian data matriks dikatakan konsisten

3.3.966
3.3.967 Gambar 4.9 Nilai inconsistency
3.3.968 Sumber: Printscreen Expert Choice 11

8. Klik sensitivity-graphs > performance > dynamic untuk melihat output yang dihasilkan

3.3.969
3.3.970 Gambar 4.10 Output
3.3.971 Sumber: Printscreen Expert Choice 11
3.3.972

3.3.973
3.3.974 Gambar 4.11 Performance
3.3.975 Sumber: Printscreen Expert Choice 11

59

3.3.976

Berdasarkan hasil output expert choice diatas dapat dilihat bahwa konsep 3 merupakan

konsep terbaik diantara konsep lainnya. Sedangkan konsep 2 dan konsep 1 secara berturut-turut berada di
urutan kedua dan ketiga. Untuk masing-masing kriteria dapat diketahui konsep mana yang terbaik, yaitu
untuk kriteria Lemari pakaian dengan desain yang digunakan untuk baju yang dilipat konsep 3 yang
terbaik, kriteria Lemari pakaian dilengkapi dengan tempat gantungan memiliki konsep 2 dan 3 yang terbaik,
kriteria Lemari pakaian dengan desain yang menarik memiliki konsep 1 dan 3 yang terbaik, kriteria Lemari
pakaian dengan warna yang menarik memiliki konsep 2 yang terbaik, kriteria Lemari pakaian dilengkapi
dengan engsel pintu yang berkualitas memiliki konsep 2 yang terbaik, kriteria Lemari pakaian didesain
dengan pintu yang kuat memiliki konsep 2 yang terbaik, kriteria Lemari pakaian dengan ukuran yang besar
memiliki konsep 3 yang terbaik, kriteria Lemari pakaian dengan desain yang dilengkapi sekat dan laci
dengan dimensi yang konsep 3 merupakan konsep yang terbaik, kretiria Lemari pakaian yang dilengkapi
dengan kunci pada tiap ruangnya semua konsep dinilai sama baiknya, dan kriteria Lemari pakaian dengan
desain yang dilengkapi cermin memiliki konsep terbaik antara konsep 2 dan 3.
4.3 PENGUJIAN KONSEP
3.3.977

Dalam membahas sasaran pelanggan dengan menggunakan STP dan 4P. STP adalah

singkatan dari Segmentation, Targeting dan Positioning, sedangkan 4P adalah singkatan dari keempat
unsur dalam marketing mix, yakni Product, Price, Place dan Promotion. Dalam rangkaian proses marketing,
STP ada di tahap awal yang paling penting yakni mengidentifikasikan customer value. STP ada di level
strategis karena menentukan bagaimana kita menggarap pasar.
1. Metode STP
3.3.978
Berikut adalah penjelasan STP untuk produk lemari pakaian:
a. Segmentation
3.3.979 Segmen Yang
Dituju:
3.3.980 Mahasiswa
3.3.981 Ibu
Rumah
Tangga
3.3.982 Wiraswasta
3.3.983 Pegawai Negri

3.3.984

Produk lemari pakaian ini mebidik konsumen berusia sekitar 19 tahun sampai 40 tahun

yang lebih menyukai desain yang minimalis, konsumen yang tinggal di perkotaan seperti kos-kosan,
rumah pribadi, ataupun hotel (pengelompokan dari usia dan pekerjaan).
b. Targeting
3.3.985

Produk lemari pakaian ini membidik kelompok masyarakat menengah maupun untuk

kelompok menengah ke atas, sehingga produk lemari pakaian dapat digunakan oleh semua kelompok
masyarakat terutama kepada mahasiswa dan ibu rumah tangga.
c. Positioning
3.3.986
Produk lemari pakaian ber-merk Olympic tipe M-1500 yang menawarkan desain yang
elegan, memiliki fitur tambahan seperti cermin dan laci.
2. Metode 4P

60

3.3.987

Dalam proses marketing, 4P ada pada tahap menyalurkan customer value dan

mengkomunikasikan customer value kepada pasar. Berikut adalah penjelasan 4P untuk produk lemari pakaian:
a. Product
3.3.988 Produk lemari pakaian dibuat berdasarkan kuesioner yang telah disebar pada konsumen, sehingga
dapat diyakini produk ini akan laku dipasaran. lemari pakaian ini dibuat dengan desain yang elegan dan
jenis material yang digunakan dari bahan yang berkualitas. Selain itu, dilengkapi dengan fitur tambahan
seperti cermin dan laci yang memberikan nilai tambah bagi lemari pakaian sehingga dapat menarik minat
konsumen.
b. Price
3.3.989 Dengan harga terjangkau, produk ini dapat dibeli oleh semua kalangan. Terutama pada target
penjualan produk yang membidik kalangan masyarakat menengah, khususnya pada konsumen yang
berumur 19 tahun sampai 40 tahun dan menyukai desain yang elegan.
c. Place
3.3.990 Tempat penjualan produk ini akan ditempatkan dekat dengan kampus, kos-kosan, perumahan dan
hotel.
3.3.991
d. Promotion
3.3.992 Produk lemari pakaian akan dipromosikan melalui selebaran yang akan diberikan kepada
mahasiswa dan masyarakat umum ataupun dengan membuat iklan produk di media online atau internet.
3.3.993
4.3.1

Rancangan Kuesioner
3.3.994
Rancangan kuesioner ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah produk lemari pakaian ini telah

sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan oleh pasar, maka tim perlu melakukan pengujian konsep. Salah satunya
yaitu dengan cara melakukan observasi kepada konsumen secara langsung, observasi disini dapat dilakukan
dengan cara menyebarkan kuesioner kepada konsumen.
3.3.995 SURVEI PENGUJIAN KONSEP KEBUTUHAN PELANGGAN TERHADAP LEMARI PAKAIAN
3.3.996
3.3.997 IDENTITAS RESPONDEN
3.3.998
Nama
:
Usia
:
tahun
3.3.999
Jenis kelamin
:
No. Tlp :
3.3.1000
3.3.1001 Pada saat ini kami sedang mengadakan penelitian terkait dengan identifikasi kebutuhan
pelanggan terhadap produk lemari pakaian. Kami sangat menghargai kejujuran Anda dalam mengisi
kuesioner ini. Terimakasih atas partisipasi Anda untuk mengisi kuesioner ini.
3.3.1002
1. Apakah Anda seorang mahasiswa atau masyarakat umum?
3.3.1003 ( Jika jawabanya adalah tidak keduanya, Kami mengucapkan terimakasih, dan survei berakhir
sampai disini ).
a. Ya
b. Tidak
3.3.1004 Jika tidak, apakah pekerjaan Anda?
3.3.1005 (.............................................. )
3.3.1006
2. Apakah Anda menggunakan lemari pakaian?
a. Ya
b. Tidak

61

3.3.1007 Jika tidak apa yang Anda gunakan untuk menyimpan pakaian?
()
3.3.1008
3. Apakah lemari pakaian Anda dilengkapi dengan fitur tambahan cermin dan laci?
a. Ya
b. Tidak
3.3.1009
4. Terbuat dari apakah lemari pakaian yang Anda gunakan?
a. Kayu
b. Plastik
c. Lainnya
3.3.1010 ()
3.3.1011 Jika jawabanya adalah kayu, silahkan lanjut ke nomor 5
3.3.1012 Jika jawabanya adalah platik atau lainnya, silahkan lanjut ke nomor 6
3.3.1013
5. Kayu jenis apakah yang Anda gunakan pada lemari pakaian Anda ?
a. Jati
b. Merbau
c. Mahoni
6. Apakah Anda selalu merasa desain lemari pakaian Anda selalu memakan tempat di ruangan Anda?
a. Ya
b. Tidak
3.3.1014
3.3.1015Berikut adalah sedikit penjelasan mengenai detail produk kami
3.3.1016

3.3.1017 Produk kami adalah


lemari pakaian merk Olympic seri M-1500
yang didesain dari bahan kayu Merbau
berkualitas dengan dua pintu lemari yang
mempunyai 6 sekat dan 1 buah gantungan
baju yang besar serta dilengkapi dengan
fitur tambahan cermin dan laci. Mengapa
kami mendesain lemari ini dengan dua pintu
dengan penambahan sekat yang dilengkapi
dengan fitur tambahan cermin dan laci?
Alasan dimana kadang ketika jumlah
pakaian semakin bertambah, tetapi
kapasitas untuk meletakkan pakaian
tersebut ke dalam lemari tidak mencukupi,
sehingga membuat pakaian tidak terlihat
rapi pada lemari pakaian. Dengan fitur
tambahan cermin dan laci, semakin
menampilkan kesan yang menarik dan
elegan pada lemari ini.
7. Jika produk ini berkisar harga Rp. 1.500.000,- sampai Rp 2.000.000,- dan tersedia di toko furniture di dekat
kampus dan rumah Anda, bagaimana peluang Anda untuk membeli produk dalam satu tahun mendatang?
3.3.1018Saya pasti tidak akan membeli lemari pakaian ini
3.3.1019Saya mungkin atau tidak membeli lemari pakaian ini
3.3.1020Saya pasti akan membeli lemari pakaian ini
3.3.1021Saya mungkin tidak akan membeli lemari pakaian ini

62

3.3.1022Saya mungkin membeli lemari pakaian ini


8. Menurut Anda, bagaimanakah produk kami? Dan apa yang harus diperbaiki dari produk kami?
3.3.1023

.......................................................................
3.3.1024
3.3.1025
3.3.1026

Terimakasih atas partisipasi Anda dalam pengujian konsep produk kami

3.3.1027
3.3.1028
3.3.1029
3.3.1030
3.3.1031
3.3.1032

4.3.2

Malang,

Desember 2012
Responden

)
3.3.1033
3.3.1034
3.3.1035
Rekap Hasil Kuesioner
3.3.1036 Rekapitulasi hasil kuisioner mengenai konsep produk terpilih yang disebar pada 15 responden

ditunjukkan pada Tabel 4.21..

3.3.1065

3.3.1064

3.3.1063

3.3.1045
Bagaiaman peluang
anda untuk membeli
produk dalam satu
tahun mendatang?
3.3.1062

3.3.1061

3.3.1060

3.3.1044
Apakah Anda merasa
3.3.1059
lemari pakaian
Anda

3.3.1058

3.3.1043
lemari pakaian? Kayu jenis apa yang
3.3.1057
Anda gunakan pada

3.3.1066
3.3.1067 3.3.1069
3.3.1072
3.3.1073
3.3.1068 3.3.1070
3.3.1071
3.3.1074
3.3.1075
1
1
1
1
1
3.3.1086
3.3.1087 3.3.1089
3.3.1092
3.3.1093
3.3.1088 3.3.1090
3.3.1091
3.3.1094
3.3.1095
2
1
1
1
1
3.3.1106
3.3.1107 3.3.1109
3.3.1112
3.3.1113
3.3.1108 3.3.1110
3.3.1111
3.3.1114
3.3.1115
3
1
1
1
1
3.3.1126
3.3.1127 3.3.1129 3.3.1131 3.3.1133
3.3.1128 3.3.1130 3.3.1132 3.3.1134
3.3.1135
4
1
1
1
1
3.3.1146
3.3.1147 3.3.1149
3.3.1152
3.3.1153
3.3.1148 3.3.1150
3.3.1151
3.3.1154
3.3.1155
5
1
1
1
1
3.3.1166
3.3.1167 3.3.1169
3.3.1172
3.3.1173
3.3.1168 3.3.1170
3.3.1171
3.3.1174
3.3.1175
6
1
1
1
1
3.3.1186
3.3.1187 3.3.1189
3.3.1192
3.3.1193
3.3.1188 3.3.1190
3.3.1191
3.3.1194
3.3.1195
7
1
1
1
1
3.3.1206
3.3.1207 3.3.1209 3.3.1211 3.3.1213
3.3.1208 3.3.1210 3.3.1212 3.3.1214
3.3.1215
8
1
1
1
1

3.3.1056

3.3.1055
Lain-lain

3.3.1054

3.3.1053

3.3.1042
Terbuat dari apakah
lemari pakaian Anda?

3.3.1041
Apakah lemari Anda
dilengkapi 3.3.1051
fitur cermin
dan laci?
3.3.1052

3.3.1040
Apakah anda
3.3.1049 lemari
menggunakan
pakaian?
3.3.1050

3.3.1039
Apakah anda seorang
3.3.1047
mahasiswa
atau
masyarakat umum?
3.3.1048

3.3.1046

3.3.1038

3.3.1037 Tabel 4.21 Rekapitulasi Hasil Kuesioner

3.3.1076
3.3.1079
3.3.1085
3.3.1077
3.3.1078 3.3.1080
3.3.1081
3.3.1082
3.3.1083
3.3.1084
1
1
1
3.3.1096
3.3.1100 3.3.1102
3.3.1097
3.3.1098
3.3.1099 3.3.1101 3.3.1103
3.3.1104
3.3.1105
1
1
1
3.3.1117 3.3.1119
3.3.1124
3.3.1116 3.3.1118 3.3.1120
3.3.1121
3.3.1122
3.3.1123 3.3.1125
1
1
1
3.3.1136
3.3.1139
3.3.1144
3.3.1137
3.3.1138 3.3.1140
3.3.1141
3.3.1142
3.3.1143 3.3.1145
1
1
1
3.3.1158 3.3.1160 3.3.1162
3.3.1156
3.3.1157 3.3.1159 3.3.1161 3.3.1163
3.3.1164
3.3.1165
1
1
1
3.3.1178
3.3.1179
3.3.1185
3.3.1176
3.3.1177
3.3.1180
3.3.1181
3.3.1182
3.3.1183
3.3.1184
1
1
1
3.3.1196
3.3.1200 3.3.1202
3.3.1197
3.3.1198
3.3.1199 3.3.1201 3.3.1203
3.3.1204
3.3.1205
1
1
1
3.3.1218 3.3.1220 3.3.1222
3.3.1216
3.3.1217 3.3.1219 3.3.1221 3.3.1223
3.3.1224
3.3.1225
1
1
1

63

3.3.1226
3.3.1227 3.3.1229 3.3.1231 3.3.1233
3.3.1238
3.3.1239
3.3.1244
3.3.1228 3.3.1230 3.3.1232 3.3.1234
3.3.1235 3.3.1236
3.3.1237
3.3.1240
3.3.1241
3.3.1242
3.3.1243 3.3.1245
9
1
1
1
1
1
1
1
3.3.1246
3.3.1247 3.3.1249
3.3.1252
3.3.1253
3.3.1258 3.3.1260 3.3.1262
1
3.3.1248 3.3.1250
3.3.1251
3.3.1254
3.3.1255 3.3.1256
3.3.1257 3.3.1259 3.3.1261 3.3.1263
3.3.1264
3.3.1265
1
1
1
1
1
1
1
3.3.1266
3.3.1267 3.3.1269
3.3.1272
3.3.1273
3.3.1276
3.3.1279
3.3.1282
1
3.3.1268 3.3.1270
3.3.1271
3.3.1274
3.3.1275
3.3.1277
3.3.1278 3.3.1280
3.3.1281 3.3.1283
3.3.1284
3.3.1285
1
1
1
1
1
1
1
3.3.1286
3.3.1295
3.3.1287 3.3.1289
3.3.1292
3.3.1296
3.3.1297
3.3.1298 3.3.1300
3.3.1305
1
3.3.1288 3.3.1290
3.3.1291 3.3.1293
3.3.1294
Parti
3.3.1299 3.3.1301
3.3.1302
3.3.1303
3.3.1304
1
1
1
1
1
3.3.1306
3.3.1307 3.3.1309 3.3.1311 3.3.1313
3.3.1316
3.3.1319
3.3.1325
1
3.3.1308 3.3.1310 3.3.1312 3.3.1314
3.3.1315
3.3.1317
3.3.1318 3.3.1320
3.3.1321
3.3.1322
3.3.1323
3.3.1324
1
1
1
1
1
1
1
3.3.1326
3.3.1327 3.3.1329
3.3.1332
3.3.1333
3.3.1336
3.3.1340 3.3.1342
1
3.3.1328 3.3.1330
3.3.1331
3.3.1334
3.3.1335
3.3.1337
3.3.1338
3.3.1339 3.3.1341 3.3.1343
3.3.1344
3.3.1345
1
1
1
1
1
1
1

3.3.1366

3.3.1346
3.3.1347 3.3.1349
3.3.1352 3.3.1354
3.3.1356
3.3.1357
3.3.1358 3.3.1360 3.3.1362
1
3.3.1348 3.3.1350
3.3.1351 3.3.1353 3.3.1355
3.3.1359 3.3.1361 3.3.1363
3.3.1364
3.3.1365
1
1
1
1
1
1
3.3.1367
3.3.1369
3.3.1372
3.3.1373
3.3.1368
3.3.1370
3.3.1371
3.3.1374
3.3.1375 3.3.1376
3.3.1377
3.3.1378
3.3.1379
3.3.1380 3.3.1382 3.3.1384
3.3.1385
3.3.1381 3.3.1383
1
1
1
1
0
0
4
1
1
7
1
5
7
8
8
3
4

3.3.1386 Keterangan untuk pertanyaan nomor 7:

3.3.1387
A = Pasti tidak akan membeli
3.3.1388B = Mungkin tidak akan membeli
3.3.1389
C =Mungkin membeli
3.3.1390
D = Mungkin akan membeli
3.3.1391
E = Pasti akan membeli
3.3.1392
4.3.3 Analisa Hasil Kuesioner
3.3.1393 Tabel 4.22 di bawah ini merupakan analisa hasil kuesioner yang telah disebarkan ke 15 responden
yang digunakan untuk menguji konsep produk yang terpilih sebelumnya. Jumlah responden sebanyak 15 orang, tim
asumsikan telah mencukupi dan mewakili populasi dari target pasar.
3.3.1394
3.3.1395
3.3.1396
3.3.1397
3.3.1398 Tabel 4.22 AnalisisHasil Kuesioner Pengujian Konsep Produk Lemari Pakaian

3.3.1399Pertanyaan
3.3.1401Apakah Anda seorang
mahasiswa atau masyarakat
umum
3.3.1403Apakah Anda menggunakan
lemari pakaian
3.3.1405Apakah lemari Anda
dilengkapi fitur tambahan
cermin dan laci
3.3.1408Terbuat dari apakah lemari
pakaian Anda

3.3.1400Pernyataan Pelanggan
3.3.1402100% responden yang menjadi calon pelanggan kami
menyatakan bahwa mereka adalah seorang mahasiswa
atau masyarakat umum.
3.3.1404100% responden menggunakan lemari pakaian
3.3.140626,66% responden menyatakan lemari pakaian dilengkapi
fitur tambahan cermin dan laci.
3.3.140773,33% responden menyatakan lemari pakaian tidak
dilengkapi fitur tambahan cermin dan laci.
3.3.140986,66% responden menjawab kayu.
3.3.14106,66% responden menjawab plastik.

64

3.3.1412Kayu jenis apa yang Anda


gunakan pada lemari pakaian
3.3.1416Apakah Anda merasa lemari
pakaian Anda selalu
memakan tempat
3.3.1419Bagaimana peluang anda
untuk membeli produk ini jika
dihargai dengan harga yang
relatif terjangkau bagi anda
dan tersedia di toko funiture
didekat rumah anda dalam
satu tahun mendatang?

3.3.1423Bagaimana pendapat Anda


terhadap produk ini dan
perbaikan apa yang harus
dilakukan

3.3.1411 6,66% responden menjawab lain-lain.


3.3.141346,66% responden menjawab kayu jati.
3.3.14146,66% responden menjawab kayu merbau.
3.3.141533,33% responden menjawab kayu mahoni.
3.3.141746,66% responden menyatakan lemari pakaian selalu
memakan tempat.
3.3.141853,33% responden menyatakan lemari pakaian tidak
selalu memakan tempat.
3.3.142053,33% responden menjawab mungkin atau tidak
membeli lemari pakaian ini.
3.3.142120% responden menjawab mungkin tidak akan membeli
lemari pakaian ini.
3.3.142226,66% responden menjawab mungkin membeli lemari
pakaian ini.
1. Sudah cukup bagus, hanya warnanya kurang menarik.
2. Harga murah dan desain yang bagus. Warna kurang beragam.
3. Cermin agak di besarkan dan gagang lemari yang lebih mudah
dipegang.
4. Bahannya disesuaikan dengan harganya dan ditambahkan roda
pada kaki lemari agar mudah dipindahkan.
5. Cukup bagus dan tidak terlalu mahal.
6. Dari jenis kayu sangat baik untuk desain lemari, tetapi dari segi
harga kurang terjangkau.
7. Sebaiknya laci berada dibalik pintu lamari.
8. Cukup mengesankan dan mungkin bisa diperbaiki dari segi
warna serta ditambahkan laci.
9. Laci kurang besar dan jumlah laci kurang banyak.
10. Fitur tambahan sudah cukup namun masalah harga kurang
terjangkau.
11. Ukuran terlalu besar.
12. Cukup menarik dan ergonomis tetapi perlu ada variasi warna
agar lebih menarik.
13. Bagian bawah produk diberi karet agar rekat pada lantai dan
tidak mudah berpindah
14. Pinggiran dibuat melengkung (tumpul) supaya lebih menarik.
15. Sudah cukup bagus namun warnanya kurang menarik.

3.3.1424
3.3.1425
4.3.4

Pengolahan Hasil Kuesioner yang Digambarkan dengan Pie Chart


3.3.1426 Dari data rekapan kuesioner pertanyaan 7, dapat digambarkan Pie Chart tentang kemungkinan

customer membeli produk yang telah tim rancang. Pengolahan hasil kuesioner yang digambarkan dengan Pie Chart
terdapat pada Gambar 4.12.

65

Peluang Kemungkinan Pembelian oleh Customer

27%
53%
20%

Saya pasti tidak akan


membeli lemari
pakaian ini

Saya mungkin atau


tidak membeli lemari
pakaian ini

Saya pasti akan


membeli lemari
pakaian ini

Saya mungkin tidak


akan membeli lemari
pakaian ini

Saya mungkin
membeli lemari
pakaian ini

3.3.1427
3.3.1428 Gambar 4.12 Pie Chart peluang kemungkinan pembelian oleh customer

3.3.1429 Dari 15 orang responden 53% diantaranya menyatakan bahwa mungkin atau tidak
membeli lemari pakaian, dan 27% responden lainnya menyatakan bahwa mungkin membeli lemari pakaian.
Sedangkan 20% responden mungkin tidak akan membeli lemari pakaian. Dari hasil kuesioner tersebut
dapat dilihat bahwa tidak ada pelanggan yang menyatakan pasti tidak akan membeli lemari pakaian dan
pasti akan membeli lemari pakaian. Berdasarkan peluang kemungkinan pembelian oleh customer produk ini
dapat diterima. Jadi, tim lebih baik untuk meneruskan pengembangan produk untuk konsep ini dengan
perbaikan yang telah disarankan oleh customer
3.3.1430

4.4 ANALISA PRODUK TERPILIH


3.3.1431 Berdasarkan hasil kuisioner yang berisikan aspirasi konsumen mengenai konsep 3 yang tim
gunakan, didapatkan hasil spesifikasi perbaikan konsep 3 sebagai berikut:

3.3.1432
3.3.1433 Gambar 4.13 Produk lemari pakaian terpilih
3.3.1434 Tabel 4.23 Spesifikasi Produk Lemari Pakaian Olympic M-1500
3.3.1435
3.3.1436 Kategori
3.3.1437 Keterangan

66

No.
3.3.1438
3.3.1439
1
3.3.1441
3.3.1442
2
3.3.14443.3.1445
3
3.3.1447
3.3.1448
4
3.3.1451
3.3.1452
5
3.3.1454
3.3.1455
6

3.3.1457
3.3.1458

Spesifikasi
Ukuran

3.3.1440 130x90x200 cm

Warna

3.3.1443 Cokelat muda dengan strip coklat


tua

Bahan atau
Material

3.3.1446 Kayu Merbau

Sekat

3.3.1449 6 buah sekat ukuran 40x85x2 cm


3.3.1450 1 buah sekat gantungan 2x65 cm

Cermin

3.3.1453 50x100 cm

Merk

3.3.1456 Olympic M-1500

Spesifikasi dari lemari pakaian Olympic M-1500 adalah terdiri dari dua pintu yang memiliki ukuran

yang cukup besar dengan panjang 130 cm, lebar 90 cm dan tinggi 200 cm, sesuai untuk tempat pakaian dari yang
digantung maupun pakaian yang akan dilipat. Dengan penambahan sekat, dapat menambah kapasitas pakaian pada
lemari. Terutama dengan fitur tambahan cermin yang cukup besar, semakin menampilkan kesan yang menarik bagi
para konsumen. Berdasarkan hasil kuesioner, tim akan memperbaiki produk lemari pakaian Olympic M-1500 agar
sesuai dengan keinginan konsumen yaitu dari segi warna akan dibuat lebih menarik.
3.3.1459

67

3.3.1460

3.3.1461

BAB V

3.3.1462

DETAILED DESIGN
3.3.1463
3.3.1464
Detailed design didapatkan setelah menyebarkan kuesioner tingkat kebutuhan masyarakat terhadap
lemari pakaian. Dari hasil kuesioner yang telah disebarkan, dapat diketahui bagaimana kebutuhan
konsumen terhadap lemari pakaian, dari sini konsep pengembangan produk dilakukan dalam modifikasi
fasilitas tambahan pada lemari pakaian yang sesuai kebutuhan konsumen. Kebutuhan lemari pakaian dari
kuesioner yang disebarkan, masyarakat lebih memilih harga yang relatif terjangkau tidak begitu mahal,
namun memiliki fasilitas yang cukup baik dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Selain itu variasi warna
pada lemari pakaian Olympic M-1500. Maka dari itu diperlukan adanya pengembangan konsep produk
sehingga kebutuhan masyarakat akan lemari pakaian bisa terpenuhi dan kepuasan pelanggan dapat
meningkat.
3.3.1465
5.1 DESKRIPSI PRODUK

3.3.1466
3.3.1467 Gambar 5.1 Lemari pakaian Olympic M-1500

3.3.1468

Produk lemari pakaian Olympic M-1500 yang dirancang ini terdiri dari dua pintu yang memiliki

ukuran yang cukup besar dengan panjang 130 cm, lebar 90 cm dan tinggi 200 cm, terbuat dari bahan kayu merbau
yang kuat dan kokoh serta terbukti tahan terhadap serangga, sehingga dapat bertahan lama. Dengan penambahan
6 buah sekat dan 1 buah gantungan, dapat menambah kapasitas pakaian pada lemari. Terutama dengan fitur
tambahan cermin yang cukup besar, dan laci semakin menampilkan kesan yang menarik bagi para konsumen, serta
variasi warna pada lemari pakaian Olympic M-1500
3.3.1469

5.2 BOM TREE

68

3.3.1470

Bill Of Material Tree adalah daftar (list) dari bahan, material atau komponen yang dibutuhkan untuk

dirakit, digabungkan atau membuat produk akhir. Bill Of Material Tree lemari pakaian merk Olympic M-1500
ditunjukkan oleh Gambar 5.2:

3.3.1471

69

3.3.1472

3.3.1473

3.3.1474

Gambar 5.2 BOM Tree lemari pakaian Olympic M-1500

70

5.3 ANALISA ERGONOMI


5.4 Analisis ergonomi dari produk lemari pakaian Olympic M-1500 ditunjukkan pada Tabel 5.1.
5.5
5.6 Kebutuhankebutuhan

Tabel 5.1 Analisis Ergonomi


5.7 Level Kepentingan
5.9

1.

Kemudahan pemakaian

5.11

2.

Kemudahan
pembersihan lemari

5.13

3.

Kuantitas interaksi
pemakai

5.15

4.

Keamanan

5.

Daya jangkauan

5.17

5.8 Penjelasan Singkat


5.10 Lemari
pakaian
Olympic M-1500 mudah
untuk dipindahkan ke
tempat yang diinginkan.
Selain sebgai tempat
pakaian, lemari ini juga
dapat digunakan untuk
menyimpan aksesoris
dan barang berharga
lainnya.
5.12 Lemari
pakaian
Olympic M-1500 ini,
mudah
dalam
melakukan perawatan,
khususnya pada debu
dengan cara hanya
mebersihkan dengan
kemoceng
atau
mengelapnya.
5.14 Tidak terdapat banyak
interaksi pemakai pada
lemari pakaian, selain
hanya
untuk
meletakkan pakaian,
biasanya
lemari
pakaian
hanya
digunakan menyimpan
aksesoris,
barang
berharga
dan
perlengkapan pribadi
lainnya.
5.16 Terdapat faktor-faktor
keamanan pada lemari
pakaian seperti material
yang berasal dari kayu
merbau yang kuat dan
kokoh serta terbukti
tahan
terhadap
serangga,
sehingga
dapat bertahan lama,
terdapat kunci pada tiap
ruangnya.
5.18 Dalam
penggunaan
lemari pakaian, cukup
mudah di jangkau
dalam
meletakkan
maupun
mengambil

71

pakaian dan barangbarang yang ada di


dalam lemari

5.19
5.20ANALISA ESTETIKA
5.21
Anlisis estetika dari produk lemari pakaian Olympic M-1500 ditunjukkan pada Tabel 5.2.
5.22
5.23 Kebutuhankebutuhan

1.

2.

Tabel 5.2 Analisis Estetika


5.24 Level Kepentingan
5.26

5.27 Lemari
pakaian
Olympic
M-1500
memiliki
berbagai
macam warna dan
terdapat fitur tambahan
yang berguna bagi
konsumen
serta
menjadi nilai tambah
pada lemari tersebut

5.28

5.29 Keputusan desain yang


berhubungan dengan
beberapa
interaksi
pelanggan dipermudah
seperti adanya semakin
banyak inovasi lemari
pakaian
dengan
berbagai fitur.

5.30

5.31 Lemari
pakaian
dimaksudkan
untuk
menjadi produk yang
terlihat
cukup
bergengsi dikarenakan
barang ini merupakan
barang yang primer
pada semua kalangan
masyarakat.
Lemari
memiliki
berbagai
macam fungsi yang
berguna bagi para
pengguna, serta mode
yang selalu up to date.
5.33 Lemari
pakaian
Olympic
M-1500
terbuat dari bahan kayu
merbau yang kuat dan
dan
kokoh
serta
terbukti tahan terhadap
serangga dan warna
produk yang menarik
untuk pengembangan
lemari pakaian di

Diferensiasi produk

Pembaruan desain

3.

Gengsi kepemilikan,
mode, atau kesan

4.

Material dan warna

5.25 Penjelasan Singkat

5.32

72

5.23 Kebutuhankebutuhan

5.24 Level Kepentingan

5.25 Penjelasan Singkat


pasaran
dengan
mengandung nilai jual
yang cukup tinggi.
5.35 Pembaruan
bentuk
lemari pakaian dengan
berbagai
macam
inovasi penting dan
desain yang menarik,
serta memiliki berbagai
macam warna yang
sesuai dengan selera
konsumen.

5.34

5.

Kemenarikan produk

5.36
5.37SPESIFIKASI AKHIR
5.38
Spesifikasi akhir produk lemari pakaian Olympic M-1500 ditunjukkan pada Tabel 5.3.
5.39

Tabel 5.3 Spesifikasi Akhir Produk Lemari Pakaian Olympic M-1500


5.40
5.41 Kategori
5.42 Keterangan
N
Spesifikasi
5.43
1
5.46
2
5.49
3
5.52
4
5.56
5
5.59
6

5.44 Ukuran

5.45 130x90x200 cm

5.47 Warna

5.48 Hitam

5.50 Bahan atau


Material

5.51 Kayu Merbau

5.53 Sekat

5.54
6 buah sekat ukuran
40x85x2 cm
5.55 1 buah sekat gantungan
2x65 cm

5.57 Cermin

5.58

100x50x2 cm

5.60 Merk

5.61

Olympic M-1500

5.62

5.63

Spesifikasi dari lemari pakaian Olympic M-1500 adalah terdiri dari dua pintu yang memiliki ukuran

yang cukup besar dengan panjang 130 cm, lebar 90 cm dan tinggi 200 cm, sangat cocok untuk tempat pakaian dari
yang digantung. maupun pakaian yang akan dilipat dengan warna yang lebih menarik. Dengan penambahan sekat,
dapat menambah kapasitas pakaian pada lemari. Terutama dengan fitur tambahan cermin yang cukup besar dan
laci, semakin menampilkan kesan yang menarik bagi para konsumen.
5.64
5.65GAMBAR PRODUK
5.66
Pada gambar produk lemari pakaian Olympic M-1500 meliputi gambar 2D produk, gambar 3D
produk, gambar 2D komponen produk dan gambar 3D komponen produk.
5.67
5.68
5.68.1 Gambar 2D Produk (Orthogonal)

73

5.69

Gambar proyeksi orthogonal dipergunakan untuk memberikan informasi yang lengkap dan tepat

dari suatu benda tiga dimensi.Proyeksi orthogonal pada umumnya tidak memeberikan gambaran lengkap dari
benda, hanya dari satu proyeksi saja. Oleh karena itu diambil beberapa bidang proyeksi. Gambar 2D orthogonal dari
produk lemari pakaian Olympic M-1500 yang dirancang dapat dilihat pada halaman 57.
5.70
5.70.1 Gambar 3D Produk (Isometri)
5.71
Gambar isometri adalah penggambaran dengan satu sisi yang dibuat sama ukuran dengan benda
aslinya atau satu sumbu yang dibuat sama dengan aslinya, jadi gambar isometri lebih sederhana dan banyak dipakai
untuk membuat gambar satu pandangan. Gambar 3D isometri dari produk lemari pakaian Olympic M-1500 yang
dirancang dapat dilihat pada halaman 58.
5.72
5.72.1 Gambar 2D Komponen
5.73
Gambar 2D komponen dari produk lemari pakaian Olympic M-1500 dapat dilihat pada halaman 5964.
5.74
5.74.1 Gambar 3D Komponen
5.75
5.76

Gambar 3D komponen dari produk lemari pakaian Olympic M-1500 dapat dilihat pada halaman 65.

5.77

74

5.78

75

5.79
5.80

76

5.81
5.82

77

5.83
5.84

78

5.85
5.86

79

5.87
5.88

80

5.89
5.90

81

5.91
5.92

82

5.93
5.94

83

5.95

Berikut merupakan keterangan dari gambar komponen produk lemari pakaian Olympic M-1500 yang

dirancang:
5.97
N

5.98 Nama

5.103
1.

5.104
Pap
an
penyangga
(atas dan
bawah)

5.109
2.

5.96 Tabel 5.4 Komponen Produk Lemari Pakaian Olympic M-1500


5.99
5.101
J
5.100
Fungsi
Material

5.105
2

5.106
Digunakan
untuk penyangga
berdirinya lemari

5.107
Kayu
Mer
bau

5.110
Gan
tungan
pakaian

5.111
1

5.112
Digunakan
untuk tempat
menggantung
pakaian

5.113
Kayu
Mer
bau

5.115
3.

5.116
Sek
at
penyangga
pakaian
bagian
dalam lemari

5.117
6

5.118
Digunakan
untuk sekat
penyangga pakaian

5.119
Kayu
Mer
bau

5.121
4.

5.122
min

Cer

5.123
1

5.124
Digunakan
untuk berias diri

5.125
Kaca

5.127
5.

5.128
Pint
u lemari
sebelah
kanan

5.129
1

5.130
Digunakan
untuk pintu lemari

5.131
Kayu
Mer
bau

5.102
Cara
Penyambungan
5.108
Cara
penyambungan
papan penyangga
(atas dan bawah)
dengan
menggunakan paku
yang dihubungkan
pada
kerangka
utama
5.114
Cara
penyambungan
gantungan pakaian
bagian
dalam
lemari
dengan
menggunakan paku
yang dihubungkan
pada
papan
penyangga
samping
dan
tengah
5.120
Cara
penyambungan
sekat penyangga
pakaian
bagian
dalam
lemari
dengan
menggunakan paku
yang dihubungkan
pada
papan
penyangga
samping
dan
tengah
5.126
Cara
penyambungan
cermin
dengan
menggunakan lem
untuk cermin yang
dihubungkan pada
pintu lemari
5.132
Cara
penyambungan
pintu
dengan
menggunakan
engsel
yang
dihubungkan pada

84

5.97
N

5.98 Nama

5.99
J

5.100

Fungsi

5.101
Material

5.135
1

5.136
Digunakan
untuk pintu laci

5.137
Kayu
Mer
bau

5.139
7.

5.140
Pap
an laci
bagian
samping
(kanan dan
kiri)

5.141
2

5.142
Digunakan
untuk membentuk
laci

5.143
Kayu
Mer
bau

5.145
8.

5.146
Pint
u lemari
sebelah kiri

5.147
1

5.148
Digunakan
untuk pintu lemari

5.149
Kayu
Mer
bau

5.151
9.

5.152
Pap
an penutup
lemari
belakang

5.153
1

5.154
Digunakan
untuk penutup
lemari bagian
belakang

5.155
Kayu
Mer
bau

5.158
Pap
an laci
bagian
belakang

5.159
2

5.160
Digunakan
untuk membentuk
laci

5.161
Kayu
Mer
bau

5.165
Pap
an
penyangga
lemari
samping
(kanan dan
kiri)

5.166
3

5.167
Digunakan
untuk penyangga
lemari

5.168
Kayu
Mer
bau

5.173
Digunakan
untuk membentuk
laci

5.174
Kayu
Mer

5.133
6.

5.134
u Laci

5.157
10

5.164
11

5.170
12

Pint

5.171
Pap
an laci
bagian

5.172
1

5.102
Cara
Penyambungan
kerangka utama.
5.138
Cara
penyambungan
pintu
dengan
menggunakan paku
yang dihubungkan
pada kerangka laci.
5.144
Cara
penyambungan
papan
samping
dengan
menggunakan paku
yang dihubungkan
pada kerangka laci.
5.150
Cara
penyambungan
pintu
dengan
menggunakan
engsel
yang
dihubungkan pada
kerangka utama
5.156
Cara
penyambungan
papan
penutup
lemari
belakang
dengan
menggunakan paku
yang dihubungkan
pada
kerangka
utama
5.162
Cara
penyambungan
papan
samping
dengan
menggunakan paku
yang dihubungkan
pada kerangka laci.
5.163
5.169
Cara
penyambungan
papan
samping
dengan
menggunakan paku
yang dihubungkan
pada
kerangka
utama.r
5.175
Cara
penyambungan
papan
samping

85

5.97
N

5.98 Nama

5.99
J

5.100

Fungsi

bawah

5.176
13

5.182
14

5.101
Material

bau

5.177
Ana
k Kunci

5.178
3

5.179
Digunakan
untuk tempat kunci
pintu lemari atau
laci

5.183
dle

5.184
3

5.185
Digunakan
untuk handle pintu
lemari dan laci

Han

5.180
Besi

5.186
Plastik

5.102
Cara
Penyambungan
dengan
menggunakan paku
yang dihubungkan
pada kerangka laci.
5.181
Cara
penyambungan
anak kunci dengan
membuat lubang
untuk sekrup
5.187
Cara
penyambungan
anak kunci dengan
membuat lubang
untuk sekrup

5.188
5.189

86

5.190

5.191 BAB VI
5.192

PENUTUP
5.193
6.1 KESIMPULAN
5.194
Berikut ini adalah kesimpulan yang dapat diambil dari tugas besar perancangan produk:
1. Dalam merancang suatu produk agar sesuai dengan keinginan pelanggan, tahapan-tahapan yang harus
dilakukan adalah dimulai dengan menentukan visi misi dan tujuan dibuatnya produk lemari pakaian, selanjutnya
menentukan existing product dan competitor untuk membandingkan tipe produk seperti apa yang paling umum
disukai oleh pelanggan, setelah itu dilakukan identifikasi kebutuhan pelanggan dengan cara menyebar 10
kuesioner terbuka dan 30 kuesioner tertutup sehingga diperoleh Voice of Customer, setelah Voice of Customer
didapatkan dilakukan analisis HOQ untuk menentukan identifikasi kebutuhan pelanggan, dari analisis HOQ
dibuat 3 konsep produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan dengan menggunakan tabel kombinasi, 3
konsep tersebut selanjutnya diseleksi menggunakan AHP untuk melihat konsep mana yang paling unggul.
Selanjutnya dilakukan pengujian konsep untuk produk terpilih, pengujian konsep dilakukan untuk mengetahui
apakah produk diterima di pasaran dan untuk mengetahui beberapa saran usulan perbaikan dari pelanggan
dengan cara menyebar 15 kuesioner. Usulan perbaikan yang didapatkan dari kuesioner dijadikan acuan untuk
memperbaiki desain produk yang terpilih, tahap selanjutnya dilakukan analisa ergonomi dan estetika produk
terpilih dan menjelaskan deskripsi produk terpilih secara detail.
2. Pada tahap identifikasi kebutuhan pelanggan dan analisis HOQ, didapatkan tingkat kepentingan produk yang
dibutuhkan pelanggan adalah produk lemari pakaian yang awet, kuat, kokoh, sekat tambahan pada lemari
pakaian, memberikan tempat untuk menggantung pakaian pada lemari pakaian, kualitas bahan yang
digunakan, variansi ukuran, memiliki berbagai macam pilihan warna, lemari pakaian dilengkapi dengan cermin,
bahan yang ringan, engsel pintu terbuat dari besi yang tidak mudah berkarat, memberikan magnet pada pojok
bingkai pintu, dan terdapat kunci.
3. Pada tahap seleksi konsep, konsep yang terpilih dengan menggunakan analiasa AHP dan dengan bantuaan
tools software Expert Choice adalah lemari pakaian Olympic M-1500. Selanjutnya pada pengujian konsep, hasil
kuesioner yang disebar kepada responden menunjukkan produk lemari pakaian Olympic M-1500 dapat diterima
di pasaran dengan beberapa usulan perbaikan. Pelanggan memberikan usulan perbaikan variasi warna pada
lemari pakaian Olympic M-1500
4. Lemari pakaian Olympic M-1500 adalah terdiri dari dua pintu yang memiliki ukuran yang cukup besar dengan
panjang 130 cm, lebar 90 cm dan tinggi 200 cm, sangat cocok untuk tempat pakaian dari yang digantung
maupun pakaian yang akan dilipat dengan warna yang lebih menarik. Dengan penambahan sekat, dapat
menambah kapasitas pakaian pada lemari. Terutama dengan fitur tambahan cermin yang cukup besar dan laci,
semakin menampilkan kesan yang menarik bagi para konsumen
5.195
5.196
5.197

87

5.198

6.2 SARAN
5.199

Berikut adalah saran yang dapat diberikan pada tugas besar perancangan produk:

1. Untuk merancang produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, tim pengembang harus dapat
menginterpretasikan hasil kuesioner dengan tepat.
2. Diharapkan material produk dapat lebih disesuaikan dengan tingkat ekonomi dan keinginan pelanggan di
masa mendatang.
3. Sebaiknya mahasiswa lebih memahami konsep dalam penyusunan tugas besar perancangan

produk.
4. Waktu pengerjaan laporan diperpanjang agar tidak terjadi penumpukan pengerjaan.
5.200
5.201
5.202
5.203
5.204
5.205
5.206
5.207
5.208
5.209
5.210
5.211
5.212
5.213
5.214
5.215
5.216
5.217
5.218
5.219
5.220
5.221
5.222
5.223
5.224
5.225
5.226
5.227
5.228

88

Anda mungkin juga menyukai