TECHNOPRENEURHIP
“Ombrios: Jaket Multifungsi yang dapat bertransformasi
menjadi Jas Hujan”
Oleh Kelompok 5:
Abdullah Shabri Wibowo (03211540000001)
Technopreneurship Kelas 12
FAKULTAS TEKNIK SIPIL LINGKUNGAN DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2018
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sehinga
kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Technopreneurship mengenai masalah
Budiness Plan ini dengan baik.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Ni Gusti Made Rai selaku
dosen pengampu mata kuliah Technopreneurship yang telah membimbing kamu
untuk menyusun makalah Business Plan ini. Dalam menyusun makalah ini kami
menjupai banyak hambatan namun berkat kerjasama satu tim akhirnya kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu kami ucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak terkait yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk perbakan tugas selanjutnya. Atas
perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Semoga makalah Business Plan ini bisa
bermanfaat.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................1
2
BAB I
LATAR BELAKANG
Sayangnya, model jaket yang ada dipasaran masih dalam skala penggunaan biasa
dengan model yang hanya sampai pingang. Sehingga jika dikenakan saat hujan tiba
hanya menutup tubuh bagian atas hingga pinggang saja. Sedangkan tubuh bagian
bawah menjadi basah dan harus mengenakan jas hujan untuk menutupi seluruh
bagian tubuh agar tidak terkena hujan. Namun, cara tersebut dirasa kurang efektif
karena membutuhkan waktu yang lama untuk mengambil dan mengenakan jas hujan.
Belum lagi jika hujan turun sengat deras. Perlu adanya inovasi produk untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat akan jaket yang cocok digunakan sehari-hari
namun sedia pakai saat hujan tanpa harus mengambil jas hujan. Maka dari itu, kami
menciptakan ide bisnis yaitu jaket multifungsi sebagai jas hujan dengan desain yang
lebih menarik namun tetap praktis saat dikenakan sebagai jaket terutama saat
mengendarai sepeda motor. Sehingga konsumen tidak perlu merasa repot jika
tiba-tiba turun hujan. Jaket tersebut didesain tanpa mengurangi fungsi dari jaket itu
sendiri namun tetap stylish untuk dikenakan.
3
1.2 Data Pendukung
Berikut adalah hasil survey terkait permasalahan tersebut dari 109 responden
laki-laki dan perempuan dengan rincian 77perempuan dan 32 laki-laki diperoleh data
sebagai berikut:
A. 48,8% diantaranya merasa tidak senang jika tiba-tiba turun hujan saat
mengendarai motor, 42,2% merasakan biasa saja dan sisanya 9,2% merasakan
senang.
.
B. 58,7% memilih untuk tetap lanjut berkendara dan mengenakan jas hujan.
Sedangkan 31,2% lainnya memilih lanjut berkendara tanpa mengenakan jas hujan
dan 10,1% sisanya hanya memilih lanjut karena tidak memiliki jas hujan.
4
C. 97,2% konsumen merasa malas mengenakan jas hujan karena merasa kerepotan
jika harus melipat dan menjemur jas hujan. Smentara 2,8% diantaranya malu
mengenakan jas hujan
D. 89,9% konsumen berminat mengenakan jaket yang dapat berfungsi sebgai jas
hujan sedangkan 10,1% diantaranya memilih tidak berminat
E. Prosentase bagian penting dari sebuah jaket jika dari segi : fungsinya saja sebesar
21,1%, modelnya 20,2%, bahannya sebesar 19,3%. Sedangkan yang menganggap
bahwa semuanya penting sebesar 82,6%
5
BAB II
ANALISA SOLUSI PERMASALAHAN DAN IDE BISNIS
Permasalahan yang dihadapi untuk dijadikan Business Plan dalam tugas ini
adalah efisiensi dan peningkatan nilai guna jaket multifungsi sebagai jas hujan ketika
mengendarai sepeda motor. Berdasarkan data diatas melalui beberapa pertanyaan
yang kami berikan kepada responden, 48,8% diantaranya merasa tidak senang jika
tiba-tiba turun hujan saat mengendarai motor yang menggambarkan keresahan
masyarakat mengenai hal yang sama dengan kami. Hal ini memberikan tanda bahwa
peluang dan kesempatan itu ada. Lalu, 31,2% lainnya memilih lanjut berkendara
tanpa mengenakan jas hujan dan 10,1% sisanya hanya memilih lanjut karena tidak
memiliki jas hujan. Data berikut menggambarkan pasar dan target yang secara data
sudah terlihat adanya. Selanjutnya, 97,2% konsumen merasa malas mengenakan jas
hujan karena merasa kerepotan jika harus melipat dan menjemur jas hujan. Data ini
mewakili masalah yang terjadi di masyarakat yang kami jadikan dasaran dalam
pembuatan produk, harapannya dari produk kami dapat menjadi sebuah solusi terkini
dan inovatif yang dapat menjawab tantangan tersebut. Akhirnya, untuk data
Prosentase bagian penting dari sebuah jaket jika dari segi : fungsinya saja sebesar
21,1%, modelnya 20,2%, bahannya sebesar 19,3%. Sedangkan yang menganggap
bahwa semuanya penting sebesar 82,6% kami jadikan sebagai acuan kami dalam
membuat spesifikasi produk. Apa yang sekiranya dibutuhkan konsumen, apa yang
merupakan trend yang sedang berlangsung pada kehidupan pada saat ini. Sehingga
harapannya produk kami memiliki kelebihan yang dapat bersaing dengan competitor
lain.
Analisis yang digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah SWOT dimana
SWOT merupakan sebuah bentuk analisis situasi dan juga kondisi yang bersifat
deskriptif (memberi suatu gambaran). Analisis ini menempatkan situasi dan juga
kondisi sebagai faktor pemasukkan yang kemudian dikelompokkan menurut
perannya masing-masing.
6
Singkatan dari SWOT adalah :
S = Strength (Kekuatan)
W = Weakness (Kelemahan)
O = Opportunities (Peluang)
T = Threats (Hambatan)
Adapun penjabaran dari SWOT terhadap permasalahan dalam makalah ini yaitu :
Strength:
Multifungsi
Praktis
Weakness:
Opportunities:
Berdasarkan hasil survey, banyak responden yang merasakan hal yang sama
Threats:
Berdasarkan analisa pasar terutama pada penjualan produk jaket masih menjadi
pakaian yang banyak diminati konsumen terutama saat musim hujan dengan berbagai
macam bahan. Beberapa kompetitor dalam pengembangan bisnis ini yaitu penjual jas
hujan konvensional dan penjual produk jaket parasut. Namun sejauh ini, jaket hanya
7
didesain untuk menutupi sebagian tubuh saja sehingga fungsi jaket menjadi kurang
maksimal jika dipakai saat hujan tiba. Meskipun sudah mengenakan jaket namun
banyak diantara pengguna yang masih membutuhkan jas hujan.
Dalam menjalankan bisnis ini sasaran pengguna jaket multifungsi sebagai jas
hujan mencakup semua kalangan masyarakat dengan prioritas sebagai berikut :
Selain itu, kita juga dapat bekerjasama dengan komunitas pengendara motor
tententu, harapanya dalam bentuk kerjasama ini kita dapat menjadi official
merchandise komunitas tersebut. Contohnya adalah Komunitas Vespa Indonesia.
2. Penjualan online
8
4. Bentuk Promosi melalui diskon dan hal menarik lainnya
9
BAB III
KESIMPULAN
Ide bisnis yang disusulkan adalah sebuah inovasi produk dari jaket yang biasa
dikenana sehari-hari kemudian mengubahnya menjadi jaket multifungsi sebagai jas
hujan. Inovasi produk telah dilakukan studi klayakan untuk mengetahui layak
tidaknya prduk tersebut untuk dipasarkan. Dari laporan yang telah disusun, maka
dapat disimpulkan bisnis jaket multifungsi ini bisa dibilang cukup menjanjikan.
Dengan target pasar adalah pengendara motor dan kalangan masyarakat umum sangat
cocok dipakai bagi mereka yang tidak mau kerepotan dengan jas hujan. Bisnis ini
pun berencana bekerja sama dengan pengusaha ojek online sehingga dapat
memberikan manfaat lebih kepada konsumen. Sehingga dapat menamnbah nilai guna
produk tanpa harus repot-repot mengambil jas hujan dari dalam tas ataupun bagasi
sepeda motor saat berkendara. Jaket didesain khusus agar lebih praktis dikenakan
saat kondisi biasa dan sedia pakai saat hujan turun dan tetap nyaman dikenakan
dalam kondisi apapun.
10