BAB13
(PARTNERSHIP)
OLEH
MUHAMMAD RENDY RIANDA (180201073)
MUHAMMAD ALDI (180201088)
TRI FAUZAN FYANDA (180201089)
SYAMIL RIFQI (180201057)
SRI DEWI (180201099)
CHERIE IMELDA NINGRUM (180201071)
KARAKTERISTIK PERSEKUTUAN
Persekutuan mempunyai beberapa karakteristik khas yang mempunyai implikasi akuntansi, yaitu sebagai berikut.
Setiap sekutu adalah agen persekutuan dengan wewenang mengadakan kontrak bagi persekutuan. Tindakan setiap sekutu adalah
atas mempersekutuan dan menjadi tanggung jawab semua sekutu.
Persekutuan akan bubar apabila salah seorang anggota atau lebih menarik diri dari keanggotaan karena suatu alasan, misalnya
mengundurkan diri, bangkrut, atau meninggal.Masuknya anggota baru berarti pembubaran persekutuan lama.
Setiap sekutu secara pribadi bertanggung jawab kepada kreditur atas utang-utang yang dilakukan persekutuan. Apabaila persekutuan
bangkrut, para sekutu harus menyerahkan aktiva pribadi yang cukup untuk melunasi utang-utang persekutuan
d) Para sekutu merupakan pemilik bersama dari harta persekutuan (co-ownership of partnership property).
Harta yang di investasikan ke persekutuan oleh setiap sekutu menjadi kekayaan semua anggota persekutuan secara Bersama-sama
dan pembagian aktivanya, klaim setiap sekutu terhadap aktiva diukur berdasarkan saldo perkiraan modal masing-masing
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN
Bentuk organisai bisnis persekutuan ini memang kurang luas digunakan jika dibandingkan dengan bentuk perusahaan perseorangan
dan perseroan. Namun persekutuan mempunyai keunggulan yang dapat menutup kelemahannya.
b) Mampu memadukan lebih banyak modal, lebih banyak keahlian manajerial daripada perusahaan perseorangan, dan
c) Pajak penghasilan yang dibayarkan oleh setiap sekutu relative lebih rendah daripada pajak penghasilan yang dibayarkan oleh
perseroan.
Salah satu cara untuk menyatakan perbedaan kemampuan dan jumlah jam kerja yang disumbangkan para sekutu kepada
persekutuannya ialah dengan mengalokasikan sebagian laba bersih kepada para skutu sebagai tunjangan gaji yang dituangkan pada
perjanjian persekutuan.
Contoh:
Persekutuan ALFAN mencantumkan dalam perjanjian bahwa tunjangan gaji bulanan untuk Tuan Ali sebesar Rp2.000.000,00 dan
Tuan Farhan Rp3.000.000,00. Laba bersih setahun Rp75.000.000,00 dan sisa laba dibagi rata.
2. Pembagian laba atas dasar jasa yang disumbangkan (tunjangan gaji) dan besarnya investasi (bunga modal).
Para sekutu akan merasa lebih adil apabila pembagian laba dengan memperhitungkan gaji berdasarkan jasa yang disumbangkan
dan memperhitungkan bunga berdasarkan modal yang di investasikan, sisa laba dibagikan sesuai dengan perjanjian.
Contoh:
Persekutuan ALFAN dalam perjanjian mencantumkan bahwa tunjangan gaji bulanan untuk Tn. Ali Rp2.000.000,00 dan Tn. Farhan
Rp2.500.000,00. Modal yang disetorkan oleh Tn. Ali Rp10.000.000,00 dan Tn. Farhan Rp.50.000.000,00. Bunga atas modal
diperhitungkan sebesar 10% setahun. Laba bersih setahun Rp75.000.000,00, sisa laba dibagi rata.
LABA BERSIH PERSEKUTUAN ALFAN Rp75.000.000,00
Ayat jurnal untuk mencatat pembagian laba bersih adalah sebagai berikut
Contoh:
Persekutuan ALFAN dalam perjanjian mencantumkan bahwa tunjangan gaji bulanan untuk Tn. Ali Rp2.000.000,00 dan Tn. Farhan
Rp2.500.000,00. Modal yang disetorkan oleh Tn. Ali Rp.10.000.000,00 dan Tn.Farhan Rp50.000.000,00. Bunga modal diperhitungkan
sebesar 10% setahun. Laba bersih setahun Rp50.000.000,00. sisa rugi dibagi sama.
Seorang sekutu baru dapat diterima dalam persekutuan apabila salah satu prosedur berikut ini dilaluinya
1. Sekutu baru membeli sebagian modal dari salah satu atau lebih sekutu lama.
Apabila seorang sekutu baru ingin masuk ke dalam persekutuan dengan cara membeli hak kepemilikan dari seorang atau lebih
sekutu lama, cara pembeliannya dibayarkan langsung kepada sekutu penjual.
PERSEKUTUAN AB
Neraca
Per 31 Mei 2001
(dalam
rupiah)
Aktiva Utang
Kas 100.000,00 Utang usaha 50.000,00
MODAL
Modal Tn. A 50.000,00
Modal Tn. B 50.000,00
Total Modal 100.000,00
Total aktiva 150.000,00 Total utang dan 150.000,00
modal
Persekutuan AB, Setiap sekutu memiliki modal Tn. A Rp.50.000,00 dan Tn. B Rp50.000,00. Pada tanggal 1 Juni 2001, tiap-tiap waktu
sekutu menjual 20% bagian modalnya kepada Tn. C secara kas.
Perhitungan Modal Tn. C
Modal Tn. A = Rp.50.000,00 x 20% = Rp10.000,00
Modal Tn. B = Rp.50.000,00 x 20% = Rp10.000,00
Total Modal Tn. C Rp20.000,00
Persekutuan ABC
Neraca
Per 1 Juni 2001
(dalam
rupiah)
Aktiva Utang
Kas 100.000,00 Utang usaha 50.000,00
MODAL
Modal Tn. A 50.000,00
Modal Tn. B 50.000,00
Total Modal 100.000,00
Total aktiva 150.000,00 Total utang dan 150.000,00
modal
Masuknya Tn. C mengakibatkan total modal persekutuan tetap sebesar Rp100.000,00 yaitu Tn. C memiliki 20% atau Rp20.000,00
tetapi Tn. C belum tentu berhak atas pembagian laba bersih 20% karena pembagian laba atau rugi bersih akan mengikuti ketentuan
perjanjian persekutuan yang baru.
Sekutu baru dapat menyetorkan sejumlah aktiva kepada persekutuan, baik menyetorkan aktiva berupa kas, maupun aktiva nonkas
sehingga modal persekutuan menjadi bertambah. Sekutu baru masuk ke dalam persekutuan dapat dengan cara menyetorkan uang
kas atas dasar kesepakatan Bersama sehingga ada kemungkinan timbulnya bonus bagi sekutu lama atau sekutu baru itu sendiri
Untuk mengilustrasikan bonus kepada sekutu lama, dimisalkan pada tanggal 1 Juli 2001 Persekutuan AB menerima Tn. C sebagai
sekutu baru dengan menyetorkan uang kas sebesar Rp80.000,00. Semua sekutu sepakat bahwa kepemilika TN. C hanya diakui 40%.
Pembagian laba persekutuan lama 50% : 50%.
Rp8.000,00
50 X Rp80.000,00 = Rp4.000,00
(akan menambah modal Tn. B)
Bonus untuk sekutu lama
Bonus sekutu baru akan mengurangi modal setiap sekutu lama yaitu Tuan A dan tuan B.
Persekutuan ABC
Neraca
30 Juni 2001
(dalam
rupiah)
Aktiva Utang
Kas 180.000,00(1) Utang usaha 50.000,00
MODAL
Modal Tn. A 54.000,00
Modal Tn. B 54.000,00
Modal Tn. C 72.000,00
Total Modal 150.000,00
Total aktiva 150.000,00 Total utang dan modal 230.000,00
LIKUIDASI PERSEKUTUAN
Likuidasi adalah proses penutupan suatu badan usaha apabila persekutuan ditutup. Langkah yang dilakukan adalah
Kas
Rp120.000,00 Rp 120.000,00
KEUNTUNGAN PENJUALAN AKTIVA NON KAS
Antara tanggal 10 November – 30 November 2001, Tn. Andi, Tn. Budi, Tn. Chandra menjual aktiva nonkas sebesar Rp100.000,00
maka penjualan aktiva nonkas mendapatkan keuntungan sebesar Rp20.000,00 (nilai jual Rp100.000,00-nilai buku Rp80.000,00).
Laporan likuidasi persekutuan yang mengikhtisarkan proses likuidasi adalah sebagai berikut
Kas Aktiva Utang usaha Tn. Andi Tn. Budi Tn. Chandra
nonkas
Saldo sebelum likuidasi 40.000,00 80.000,00 30.000,00 40.000,00 30.000,00 20.000,00
Penjualan aktiva nonkas 100.000,00 (80.000,00) 10.000,00(1) 6.000,00(2) 4.000,00(3)
Saldo setelah penjualan aktiva 140.000,00 (30.000,00) 50.000,00 36.000,00 24.000,00
nonkas 0 30.000,00 - - -
Membayar kewajiban (30.000,00)
Salo setelah membayar kewajiban 110.000,00 0 0 50.000,00 36.000,00 24.000,00
Pembagian uang kas kepada (110.000,00)
sekutu - - (50.000,00) (36.000,00) (24.000,00)
Saldo setelah likuidasi 0 0 0 0 0 0
Pembagian keuntungan penjualan aktiva nonkas sebagai berikut:
b) Pembagian Keuntungan
30 Nov Keuntungan realisasi Rp 20.000,00 -
Modal Tn. Andi - 10.000,00
Modal Tn. Budi - 6.000,00
Modal Tn. Chandra - 4.000,00
c) Membayar Kewajiban
Laporan likuidasi persekutuan yang mengikhtisarkan proses likiuidasi adalah sebagai berikut:
Persekutuan ABC
Laporan Likuidasi
Untuk periode 30 november 2001
Kas Aktiva Utang usaha Tn. Andi Tn. Budi Tn. Chandra
nonkas
Saldo sebelum likuidasi 40.000,00 80.000,00 30.000,00 40.000,00 30.000,00 20.000,00
Penjualan aktiva nonkas 60.000,00 (80.000,00) 10.000,00(1) 6.000,00(2) 4.000,00(3)
Saldo setelah penjualan aktiva 100.000,00 (30.000,00) 30.000,00 24.000,00 16.000,00
nonkas 0 30.000,00 - - -
Membayar kewajiban (30.000,00)
Salo setelah membayar kewajiban 70.000,00 0 0 30.000,00 24.000,00 16.000,00
Pembagian uang kas kepada (70.000,00)
sekutu - - (30.000,00) (24.000,00) (16.000,00)
Saldo setelah likuidasi 0 0 0 0 0 0
B. Pembagian Kerugian
30 Nov Modal Tn. Andi 10.000,00 -
Modal Tn. Budi 6.000,00 -
Modal Tn. Chandra 4.000,00 -
Kerugian Realisasi - 20.000,00
C. Membayar Kewajiban
30 Nov Utang usaha 30.000,00 -
Kas - 30.000,00
Kas Rp 20.000,00 -
Rp120.000,00 Rp120.000,00
Antara tanggal 10 November dan 30 November 2001. Tn. Andi, Tn. Budi, dan Tn. Chandra menjual aktiva nonkas sebesar
Rp30.000,00, maka penjualan aktiva kas mendapatkan kerugian sebesar Rp50.000,00 (nilai jual Rp30.000,00 - nilai buku
Rp80.000,00). Laporan likuidasi persekutuan yang mengiktisarkan proses likuidasi adalah sebagai berikut
Persekutuan ABC
Laporan Likuidasi
Untuk periode 30 november 2001
Kas Aktiva Utang usaha Tn. Andi Tn. Budi Tn. Chandra
nonkas
Saldo sebelum likuidasi 20.000,00 80.000,00 30.000,00 20.000,00 30.000,00 20.000,00
Penjualan aktiva nonkas 30.000,00 (80.000,00) 25.000,00(1) 15.000,00(2) 10.000,00(3)
Saldo setelah penjualan aktiva 50.000,00 (30.000,00) 5.000,00 15.000,00 10.000,00
nonkas 0 30.000,00 - - -
Membayar kewajiban (30.000,00)
Salo setelah membayar kewajiban 20.000,00 0 0 5.000,00 15.000,00 10.000,00
Pembagian uang kas kepada (20.000,00)
sekutu - - - (12.000,00) (8.000,00)
Saldo setelah likuidasi 0 0 0 (5000,00) 3000,00 2000,00
MODAL
a) Donna masuk dalam partnership dengan cara menyetorkan uang tunai sebesar Rp20.000.000,00 dan diakui dalam partnership
40%.
Diminta:
1) Susunlah schedule pembagian laba tahun 2000 dan jurnal yang diperlukan!
Jurnal
[ Total modal + Investasi Dana ] x 40% = Nila kepemilikan sekutu baru [ 26.000.000,00 + 24.000.00,00 + 20.000.000,00] x 40% =
Rp28.000.000,00
Rp8.000.000,00
(Modal sekutu lama akan berkurang untuk memberikan bonus kepada sekutu baru)