PENENTUAN HARGA

POKOK VARIABEL

penentuan harga pokok variabel

1. PENGERTIAN PENENTUAN HP VARIABEL
2. PENTINGNYA KONSEP HP VARIABEL
3. ELEMEN BIAYA YG TERMASUK HARGA POKOK PRODUK
4. TUJUAN PENENTUAN HP VARIABEL
5. MANFAAT HP VARIABEL
6. PERBEDAAN KONSEP HP VARIABEL DAN HP PENUH
1
PENENTUAN HARGA POKOK
VARIABEL
ADALAH :

 SUATU KONSEP PENENTUAN HARGA POKOK YANG

penentuan harga pokok variabel

HANYA MEMASUKKAN BIAYA PRODUKSI VARIABEL
SEBAGAI ELEMEN HARGA POKOK PRODUK,

 BIAYA PRODUKSI TETAP DIANGGAP SEBAGAI BIAYA

BIAYA PERIODE ATAU BIAYA WAKTU ( PERIOD COST)
YANG LANGSUNG DIBEBANKAN KEPADA RUGI LABA
PERIODE TERJADINYA DAN TIDAK DIPERLAKUKAN
SEBAGAI BIAYA PRODUKSI 2
 ELEMEN BIAYA HP PRODUK
• BIAYA BAHAN BAKU
• BIAYA TENAGA KERJA

penentuan harga pokok variabel

LANGSUNG
• BIAYA OVERHEAD PABRIK

3
 BIAYA BAHAN BAKU

HP BAHAN BAKU+
HP BAHAN BAKU

penentuan harga pokok variabel

BIAYA LAINNYA

ELEMEN BI. VARIABEL SEMUA MENJADI

MELIPUTI BB + BI LAIN ELEMEN BI VARIABEL
VARIABEL

4
BIAYA TENAGA KERJA
LANGSUNG
SISTEM UPAH PER
POTONG

penentuan harga pokok variabel

ELEMEN BI PRODUKSI
DLM HP VARIABEL
SISTEM UPAH PER
JAM

SISTEM UPAH BIAYA TETAP 5

TETAP
 BIAYA OVERHEAD PABRIK

penentuan harga pokok variabel

BOP VARIABEL BOP TETAP

ELEMEN BIAYA BIAYA PERIODE

PRODUKSI

6
 TUJUAN PENENTUAN HARGA
POKOK VARIABEL
• MEMBANTU MANAJEMEN MENGETAHUI BATAS
KONTRIBUSI (CONTRIBUTION MARGIN) UTK
PERENCANAAN LABA MELALUI ANALISA HUBUNGAN BIAYA

penentuan harga pokok variabel

VOLUME LABA UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN
JANGKA PENDEK
• MEMUDAHKAN MANAJEMEN DALAM MENGENDALIKAN
KONDISI-KONDISI OPERASIONAL YANG SEDANG BERJALAN
SERTA MENETAPKAN PENILAIAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN KEPADA DEPARTEMEN ATAU 7
DEVISI TERTENTU DI DALAM PERUSAHAAN
MANFAAT PENENTUAN HARGA
POKOK VARIABEL
PIHAK INTERNAL PIHAK EKSTERNAL
• PERENCANAAN LABA • PENENTUAN HARGA POKOK

penentuan harga pokok variabel

• PENENTUAN HARGA JUAL PERSEDIAAN
• PENGAMBILAN KEPUTUSAN • PENENTUAN LABA
• PENGENDALIAN BIAYA
( HARUS DISESUAIKAN DG TEKNIK
TERTENTU MENJADI LAP YG
DISUSUN ATAS DASAR KONSEP HP
PENUH)
8
PERBEDAAN KONSEP HP
VARIABEL DAN HP PENUH
PERBEDAAN DILIHAT DARI SEGI :
1. PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK

penentuan harga pokok variabel

2. PENENTUAN HARGA POKOK PERSEDIAAN
3. PENYAJIAN LAPORAN RUGI LABA

9
PERBEDAAN HARGA POKOK
PRODUK
ELEMEN HP PENUH HP PRODUK
VARIABEL

BIAYA BAHAN BAKU  

penentuan harga pokok variabel

BIAYA TENAGA KERJA  

BIAYA OVERHEAD  
VARIABEL
BIAYA OVERHEAD TETAP 
10
PENENTUAN HP PERSEDIAAN

HP PENUH HP VARIABEL
SEBAGIAN BIAYA BIAYA OVERHEAD PABRIK

penentuan harga pokok variabel

OVERHEAD PABRIK TETAP TETAP TIDAK MELEKAT PADA
MASIH MELEKAT PADA HARGA POKOK PERSEDIAAN
HARGA POKOK PERSEDIAAN

11
PENYAJIAN DLM LAP R/L

PERBEDAAN HP PENUH DAN HP VARIABEL DPT

DITINJAU DARI SEGI:

penentuan harga pokok variabel

o PENGGOLONGAN BIAYA DI DALAM LAP RUGI LABA
o STRUKTUR ATAU SUSUNAN PENYAJIAN LAP RUGI LABA
o BESARNYA LABA BERSIH

12
PENGGOLONGAN BIAYA

HP PENUH HP VARIABEL
BIAYA DIGOLONGKAN BIAYA DIGOLONGKAN

penentuan harga pokok variabel

MENJADI BIAYA PRODUKSI MENJADI BIAYA VARIABEL
DAN BIAYA NON PRODUKSI DAN BIAYA TETAP

13
 Latihan: PT Sepyusa mempunyai data operasi triwulan I tahun 19x1 sbb:

Produksi 50.000 unit

Penjualan 45.000 unit
Persediaan akhir 5.000 unit
Harga jual per unit Rp 100

penentuan harga pokok variabel

Biaya bahan per unit Rp 20
Biaya upah per unit Rp 15
Biaya overhead variabel per unit Rp 15
Biaya operasi variabel per unit Rp 10
Biaya overhead tetap per triwulan Rp 500.000
Biaya operasi tetap per triwulan Rp 1.000.000
14
Biaya overhead tetap per unit Rp 500.000/50.000 = Rp 10
 Perhitungan biaya produksi
Jenis biaya HP Penuh HP variabel

total Per unit Total Per unit

Biaya bahan baku 1.000.000 20 1.000.000 20

penentuan harga pokok variabel

Biaya upah 750.000 15 750.000 15
langsung
Overhead variabel 750.000 15 750.000 15

Overhead tetap 500.000 10

15

Biaya produksi 3.000.000 60 2.500.000 50

PT sepyusa
Laporan harga pokok penjualan
untuk triwulan I tahun 19x1

HP penuh HP variabel

Persediaan awal produk jadi 0 0

penentuan harga pokok variabel

Biaya produksi 3.000.000 2.500.000
Barang siap dijual 3.000.000 2.500.000
Persediaan akhir barang jadi (300.000) (250.000)
Harga pokok penjualan 2.700.000 2.250.000

16
Perbandingan laporan rugi laba
metode harga pokok variabel dan harga pokok penuh
untuk periode yg berakhir 31 Maret 19x1
HP Penuh HP variabel
Penjualan 45.000x Rp 100 4.500.000 4.500.000
Harga pokok penjualan (2.700.000) (2.250.000)
Biaya operasi variabel (450.000)
Total biaya variabel (2.700.000)

penentuan harga pokok variabel

Laba kotor 1.800.000
Laba kontribusi 1.800.000
Biaya periode
Biaya operasi variabel (450.000) -
Biaya Produksi tetap - (500.000)
Biaya Operasi tetap (1.000.000) (1.000.000)
17
Total biaya periode (1.450.000) (1.500.000)
Laba bersih 350.000 300.000
Hubungan antara produksi, penjualan dan laba

Apabila maka

Produksi >penjualan Laba bersih absorpsi>laba bersih variabel

Produksi<penjualan Laba bersih absorpsi<laba bersih variabel

penentuan harga pokok variabel

Produksi=penjualan Laba bersih absorpsi=laba bersih variabel

18
 LATIHAN 1
Garfield company memproduksi 40.000 unit selama tahun pertama
operasinya dan menjual 36.000 unit dengan harga $18 per unit.
Perusahaan memilih aktivitas praktis pada 40.000 unit. Untuk
menghitung tarif overhead yang ditetapkan sebelumnya. Biaya-biaya
manufaktur adalah sebagai berikut:

penentuan harga pokok variabel

Overhead tetap yang diharapkan dan actual $ 140.000
Overhead variabel yang diharapkan dan actual 48.000
Tenaga kerja langsung 320.000
Bahan langsung 120.000

Diminta:
Hitunglah biaya per unit dan biaya persediaan barang jadi menurut 19

kalkulasi biaya variabel !

 LATIHAN 2
Quester company memiliki data berikut yang berhubungan dengan
produk yang diproduksinya
Unit, persediaan awal
Unit yg diproduksi 6.000
Unit yg terjual ( $ 18 per unit) 5.000
Volume normal 6.000
Biaya per unit variabel
Biaya bahan langsung $5

penentuan harga pokok variabel

Tenaga kerja langsung 3
Overhead variabel 1
Penjualan & administrasi 2
Biaya tetap
Overhead tetap $24.000
Penjualan dan administrasi tetap 9.000
*overhead estimasi dan actual sama

diminta :
1. Berapakah biaya per unit menurut kalkulasi biaya variabel ?
20
2. Berapakah nilai persediaan akhir menurut kalkulasi biaya
variabel?
3. Susunlah laporan laba rugi menurut kalkulasi biaya variabel!
 LATIHAN 3
Unit persediaan awal  
Unit yang diproduksi 10.000
Unit yang terjual 8.000
Unit persediaan akhir 2.000
Biaya variabel per unit  
Bahan langsung $9,00
Tenaga kerja langsung 4,00
Overhead variabel 1,50
Beban penjualan variabel 3,50
Biaya tetap per tahun  
Overhead tetap $38.000
Penjualan dan yang diharapkan tetap 22.000

Berikut adalah informasi dari Medina, Inc selama tahun 1997:

Tidak ada persediaan barang dalam proses. Aktivitas normal adalah 10.000 unit. Biaya overhead yang
diharapkan dan actual sama.
Pertanyaan :
•Tanpa penyusunan laporan rugi-laba, tunjukkanlah berapa perbedaan antara laba kalkulasi biaya penuh dan
21
variabel
•Jia harga jual per unit adalah $29. susunlah laporan laba –rugi dengan menggunakan (a) kalkulasi biaya
variabel dan (b) kalkulasi biaya penuh
 LATIHAN 4
Ballenger company memiliki data operasi berikut selama dua tahun
pertama operasinya:
Biaya variabel per unit:
Bahan langsung $ 5
Tenaga kerja langsung 3
Overhead variabel 2
Biaya tetap per tahun:
Overhead $ 120.000
Penjualan dan administratif 20.000
Ballenger memproduksi 20.000 unit pada tahun pertama dan
menjual 16.000 unit. Pada tahun ke dua, Ballenger memproduksi
16.000 unit dan menjual 20.000 unit. Harga jual per unit setiap
tahun adalah $24. Ballenger menggunakan system biaya actual
untuk kalkulasi biaya produk.

Diminta ;
1. Susunlah laporan laba rugi untuk kedua tahun dengan
menggunakan biaya penuh. Apakah kinerja perusahaan, yang
diukur dengan laba, meningkat atau menurun dari tahun 1 ke
tahun 2
2. Susunlah laporan laba rugi untuk kedua tahun dengan
22
menggunakan biaya variabel. Apakah kinerja perusahaan, yang
diukur dengan laba, meningkat atau menurun dari tahun 1 ke
tahun 2