RESUME
Dosen:
Rendra Arief Hidayat, S.Pd., M.Sc.
Oleh:
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2023
1. Evolusi Pembukuan dan Pencatatan Berpasangan
1. Sejarah Awal Akuntansi
Jika kita ingin melacak ilmu yang penting ini (akuntansi) kembali ke asal
usulnya, kita secara alamiah akan menganggap penemuan pertamanya akan berasal
dari para pedagang yang pertama; dan tidak ada seorang pun yang layak mengklaim
hal tersebut pada masa itu selain orang-orang Arab. Orang-orang Mesir, yang selama
beberapa masa menunjukkan kejayaannya di dunia perdagangan, memperoleh
pemikiran melakukan perdagangan tersebut melalui interaksinya dengan bangsa
tersebut; dan, sebagai konsekuensinya, dari merekalah orang-orang Mesir harus
melakukan suatu bentuk pertama dari akuntansi, yang menurul cara perdagangan
yang umum, dikomunikasikan ke seluruh kota-kota di Timur Tengah. Ketika
kekaisaran di Barat diserbu oleh bangsa Barbar, dan seluruh negeri yang berada di
bawahnya, mengambil kesempatan untuk mengumumkan kemerdekaan mereka,
perdagangan tumbuh dengan cepat setelah kemerdekaan terjadi; dan segera pula
Italia, yang sebelumnya menjadi ruang sidang dunia, menjadi pangkal perdagangan,
di mana sisa-sisa keruntuhan dari kekaisaran Timur di dekat Turki, yang kejeniusan
atau ketahanannya tidak pernah dimasuki oleh seni perdagangan, memberikan
kontribusi yang besar. "Bisnis perdagangan, yang untuk setiap kota-kota
perdagangan di Eropa dihubungkan oleh orang-orang Lombardia, ikut pula
memperkenalkan metode mereka dalam pencatatan rekening, melalui penggunaan
pencatatan berpasangan; yang kini dikenal dengan sebutan pembukuan Italia.
Pencapaian terbesar dari para pedagang Italia, kira kira berkisar antara tahun
1250 dan 1400, adalah penggabungan dari berbagai elemen yang heterogen ini ke
dalam sebuah sistem pengklasifikasian yang terintegrasi yang disebut sebagai
rekening/perkiraan/akun (accounts) dan dikembangkan dengan berdasarkan pada
prinsip dari pencatatan ganda untuk seluruh transaksi. Nannum, kita hendaknya tidak
berasumsi bahwa mencalat pembukuan yung berimbang adalah menjadi sasaran
utama dari akuntansi abad pertengahan. Bahkan sebaliknya, setidaknya di Italia, para
pedagangnya di tahun 1400 telah mulai menggunakan akuntansi sebagai salah satu
alat pengendalian inanajemen, Pastinya, mereka tidak semaju seperti kita sekarang
dan mereka bahkan sama sekali tidak menyadari akan potensi-potensi yang dimiliki
oleh pembukuan pencatatan berpasangan. Namun bagaimanapun, mereka telah
membuat suatu awal dengan mengembangkan kerangka kerangka dasar dari
akuntansi biaya dengan memperkenalkan pencadangan dan jenis-jenis penyesuaian
lainnya, seperti akrual dan hal-hal yang ditangguhkan, dan dengan memberikan
perhatian kepada audit atas neraca. Hanya dalam analisis laporan keuangan, para
pedagang pada masa itu dapat membuat sedikit kemajuan.