Anda di halaman 1dari 16

• Sejarah dan Perkembangan Teori Akuntansi di 

Indonesia
Mempelajari sejarah dan perkembangan akuntansi merupakan hal yang sangat
penting memahami dan mengapresiasi praktik sekarang, masa depan, dan struktur
institusional bidang sains akuntansi. Bagian ini menyajikan tahapan-tahapan penting
sejarah dan perkembangan akuntansi yang harus diketahui oleh setiap mahasiswa
akuntansi yang serius.
Sejarah Awal Akuntansi
Berbagai usaha telah dilakukan untuk mengidentifikasi tempat dan waktu lahirnya
sistem pembukuan berpasangan.  Ada berbagai scenario yang dihasilkan oleh usaha-
usah tersebut.  Sebagian besar scenario tersebut mengakui bahwa system
pencatatan telah ada dalam berbagai peradaban sejak kurang lebih tahun 3000 BC.
Diantaranya adalah peradaban Kaldea- Babilonia, Astria, dan Samaria, yang
merupakan pembentuk system pemerintah pertama di dunia, pembentuk system
bahasa tulisan tertua membentuk “poros tempat berputarnya seluruh mesin
keuangan dan departemen”, perdaban China, dengan akuntansi pemerintahan yang
memainkan peran kunci dan canggih selama Dinasti Chao (1122-256 BC) peradaban
Yunani, dimana Zenon, manajer serta Appolonius , memperkenalkan system
akuntansi pertanggung jawaban yang luas pada tahun 256 BC, dan peradaban Roma,
dengan hukum yang menentukan bahwa pembayar pajak harus membuat laporan
posisi keuangan, dan dengan hak sipil yang tergantung pada tingkat kekayaan yang
dinyatakan warga negara.
• Adanya bentuk-bentuk pembukuan pada jaman kuno tersebut berkaitan
dengan berbagai factor diantaranya penemuan system penulisan,
pengenalan angka arab dan system decimal, penyebaran pengetahuan
aljabar, adanya bahan-bahan penulisan yang murah, meningkatnya literasi
(kemelehurufan) dan adanya medium pertukaran yang baku A Litleton
menyebutkan tujuh prakondisi dan timbulnya pembukuan yang
sistimatis :
Seni menulis.  Karena pembukuan pertama-tama adalah suatu
pencatatan. 
• Arimetika.  Karena aspek-aspek mekanis pembukuan terdiri dari
serangkaian komputasi sederhana.
• Kekayaan Pribadi.  Karena pembukuan hanya berkaitan dengan
pencatatan fakta tentang kekayaan, dan hak atas kekayaan.
• Uang. Yaitu (perantara dalam perekonomian), karena pembukuan tidak
diperlukan kecuali transaksi dalam kekayaan dan hak atas kekayaan dapat
direduksi ke dalam denominator umum ini.
• Kredit. Yaitu  (transaksi yang belum selesai), karena dorongan untuk
membuat catatan tidak begitu kuat jika semua transaksi pertukaran telah
selesai pada saat kejadian.
• Perniagaan. Karena pertukaran yang hanya bersifat local tidak cukup
memberi tekanan (volume usaha) untuk mendorong orang
mengkoordinasikan gagasan yang berbeda-beda ke dalam suatu
system. Modal. Karena tanpa modal perniagaan akan tidak berarti dan kredit
akan tidak mungkin.
• Masing-masing  peradaban kuno yang disebutkan di atas mencakup
prasyarat-prasyarat tersebut, sehingga mendorong kehadiran berbagai
bentuk pembukuan.
• Yang masih terhilang adalah scenario tentang sejarah akuntansi dari
informasi yang terisolasi dalam risalat pembukuan yang mula-mula.  Salah
satu scenario yang masuk akal adalah sbb :
• Apabila kita akan menelusuri asal mula sejarah sains (akuntansi) yang
penting ini, secara alamiah kita akan menganggap bahwa penemuan
pertama akuntansi adalah oleh para pedagang, dan tidak ada orang yang
memiliki klaim yang lebih utama daripada bangsa Arabia, Bangsa Mesir, yang
selama beberapa abad menguasai perdagangan dunia, menurunkan gagasan
pertama tentang perdagangan dari hubungan mereka dengan orang-orang
yang jujur ini, dan konsekuensinya mereka harus menerima bentuk pertama
dari perakuntanan, yang dalam cara perdagangan yang alamiah,
dikomunikasikan kepada semua kota Mediterania.
• Ketika kekaisaran barat diserang oleh bangsa Barbar, dan semua Negara yang
telah disusunnya, mengambil kesempatan untuk menyatakan kemerdekaan,
perniagaan segera hilang setelah kemerdekaan, dan segera Italia yang pernah
menjadi pusat dunia, menjadi pusat perdagangan, yang merupakan puing-puing
kekaisaran timur oleh Turki, yang tidak pernah dimasuki oleh orang-orang yang
berbakat atau aturaan-aturan seni perdagangan, bukan merupakan penyumbang
kecil.
• Bisnis pertukaran, yang oleh Lombard dikaitkan dengan kota-kota perdagangan
Eropa, memperkenalkan metode pencataan akun, dengan cara berpasangan,
yang saat sekarang memperoleh nama pembukuan Italia.
• Pembukuan Italia ini menjadi berhasil baik seiring dengan perkembangan
perdagangan Republik Italia dan penggunaan metode berpasangan dalam abad
keempat belas.
• Buku pertama tentang pembukuan berpasangan muncul pada tahun 1340 oleh
Massari dari Genoa, Pembukuan berpasangan ini mendahului Paciolo kurang
lebih dua ratus tahun Raumond de Rover menggambarkan perkembangan awal
akuntansi di Italia sebagai berikut:
• Pencapaian besar pedagan-pedagang Italia, kira-kuira antara 1250 dan 1400,
adalah menggabungkan elemen-elemen yang beragam menjadi suatu system
klasifikasi yang terintegrasi di mana lacinya di sebut akun dan semua transaksi
dimasukkan dengan prinsip berpasangan.
• Namun, tidak dapat diasumsikan bahwa keseimbangan pembukuan merupakan
tujuan utama akuntansi abad pertengahan.  Sebalinya, paling tidak di Italia,
pedagang-pedagang telah mulai menggunakan akuntansi sebagai alat
pengendalain manajemen sejak 1400.  Mereka belumlah semaju kita sekarang ini,
bahkan masih jauh dari mewujudkan potensi-potensi pembukuan berpasangan.
• Namun, mereka telah memulai dengan mengembangakn dasar-dasar akuntansi
biaya (cost), dengan memperkenalkan pembalikan dan penyesuaian-penyesuaian
yang lain, seperti akrual (accruals) dan tangguhan (deferred), dan dengan
memberi perhatian pada audit neraca.  Hanya dalam analisis laporan keuangan
saja pedagang-pedagang pada masa itu membuat kemajuan kecil. Adalah, wajar
juga untuk menyebut bahwa bentuk-bentuk dasar akuntansi berpasngan yang
belum sempurna telah ada dalam peradaban Inca Kuno dalam tahun 1577. 
• Kontribusi Luca Pacioli, Luca Pacioli, seorang rahib Franciscan, secara umum
diasosiasikan dengan pengenalan pembukuan berpasangan.  Pada tahun 1494 dia
mempublikasikan buku, “Summa de Arithmetica Geomeria, Proportioni et
Proportionalita yang didalamnya mencakup dua bab (de Computis et Scripturis)
yang menggambarkan pembukuan berpasangan.  Risalahnya merefleksikan praktik
yang terjadi di Venesia pada saat itu yang dikenal dengan “Metode Venesia” atau
Metode Italia”.  Sehingga dia tidak menemukan pembukuan berpasangan, tetapi
menggambarkan sesuatu yang ada dalam praktik pada saat itu.
• Dia menyatakan bahwa tujuan pembukuan adalah untuk memberi
informasi yang tepat waktu bagi para pedagang mengenai asset dan
kewajibannya.  Debit(adebeo) dan Kredit (credito)digunakan untuk
melakukan pencatatan secara berpasangan.  Dia mengatakan , “Semua
pencatatan , harus dilakukan secara berpasangan, yaitu bahwa jika
anda membuat seseorang sebagai kreditor.  Tiga buku digunakan
memorandum, jurnal dan buku besar.  Catatan bersifat diskripti.
• Pacioli menyarankan bahwa “tidak hanya nama pembeli atau penjual
dan penjelasan mengenai berat, ukuran, dan harga barang  yang
dicatat, tetapi syarat pembayaran juga ditunjukkan “dan” jika kas
diterima atau dibayarkan,  catatannya mencantumkan jenis mata uang
dan nilai konversinya.  Pada saat yang sama dikarenakan durasi kongsi
bisnis yang pendek.  Pacioli menyarankan penghitungan profit periodic
dan penutupan buku. (Adalah baik untuk menutup buku setiap tahun,
khususnya jika anada dalam kerja sama dengan orang lain. Akuntansi
membuat kerjasama berlangsung lama).  Pengalihan bahasan buku
Pacioli dalam berbagai bahasa, merupakan penyumbang bagi
penyebaran popularitas metode Italia.
c. Perkembangan Pembukuan Berpasangan
• Metode Italia menyebar keseluruh Eropa pada abad ke enam belas dan tujuhbelas,
kemudian memiliki karakteristik dan perkembangan baru, menjadi model
pembukuan berpasangan yang kita kenal sekarang.  Dalam upaya untuk
menunjukkan bahwa model berpasangan telah berkembang dengan cara yang sangat
mirip dengan ilmu pengetahuan yang lazim, Cushing menggambarkan secara garis
besar rangkaian tahap- hap perkembangan sebagai berikut :
• Sekitar abad ke enambelas sedikit perubahan dibuat dalam teknik pemubukuan.
Perubahan yang nyata adalah pengenalan jurnal khusus untuk mencatat tipe-tipe
transaksi yang berbeda.
• Evolusi praktik laporan keuangan periodic terjadi pada abad enambelas dan
tujuhbelas.  Pada masa tersebut juga terjadi evolusi personafikasi akun dan transaksi
sebagai upaya untuk membuat aturan debit dan kredit menjadi masuk akal.
• Penerapan system berpasangan diperluas dalam tipe organisasi lain.
• Penggunaan akun sediaan yang terpisah untuk tipe barang yang berbeda terjadi
dalam abad ke tujuh belas.
• Dimulia dengan East India company dalam abad ke tujuhbelas dan pertumbuhan
korporasi yang berkelanjutan setelah revolusi industri, akuntansi memperoleh status
yang lebih baik, dicirikan oleh kebutuhan akan akuntansi kos, dan suatu kepercayaan
pada konsep kesinambungan (continuity), periodisasi (periodicity), dan akrual.
• Metode perlakuan asset tetap yang dikembangkan sebelum abad ke delapan
belas.
• Asset dibawa keperiode pada kos pemerolehan, selain antara
pendapatanpembayaran (revenue) dan penerimaan.
• Akun asset, yang berisi catatan pengeluaran awal dan pengeluaran lain dan
penerimaan (termasuk penerimaan dari penjualan bagian asset) ditutup pada
tanggal neraca dan selisih antara total debit dan total kredit di bawa ke periode
berikutnya sebagai saldo akun.
• Asset dinilai kembali, naik atau turun, pada tanggal neraca, nilai hasil penilaian
kembali dibawa ke periode berikutnya dan perbedaan saldonya(termasuk
untung atau rugi penilaian kembali dibawa ke akun profit dan loss).
• Sampai dengan awal ke sembilan belas, depresiasi kekayaan, diperlakukan
sebagai barang dagangan yang tidak terjual.  Dalam paruh ke dua dari abad ke
sembilan belas, depresiasi dalam industri kereta api di pandang tidak perlu jika
kekayaan tersebut tidak mengalami kondisi yang memburuk.  Meskipun tidak
banyak digunakan, Saliero pada tahun 1915, membuktikan adanya metode
depresiasi berikut garis lurus, metode menurun, sinking fund dan metode
anuitas, dan metode kos unit.  Hanya setelah tahun 1930-an beban depresiasi
menjadi sesuatu yang umum.
• Akuntansi Kos hadir dalam abad ke sembilanbelas sebagai
akibat revolusi industri.  Akuntansi kos dimulai pada
perusahaan-perusahaan tekstil abad lima belas.
• Perkembangan teknik akuntansi untuk pembayaran di muka
dan akrual untuk memungkinkan dilakukan komputasi profit
periodic terjadi pada paruh ke dua abad kesembilan belas.
• Perkembangan laporan dana terjadi pada paruh kedua abd
kesembilan belas dan abad ke dua puluh.
• Pada abad ke duapuluh terjadi perkembangan metode-
metode akuntnasi yang menyangkut isu-isu kompleks, dari
masalah komputasi earning perlembar saham, akuntansi
untuk komputasi bisnis, akuntansi untuk inflasi, sewa guna
jangka panjang dan pensiun, sampai maslah akuntansi yang
krusial untuk produk baru dari rekayasa keuangan.
SEJARAH AWAL PERKEMBANGAN AKUNTANSI DI INDONESIA
• Praktik akuntansi di Indonesia sejak zaman VOC (1642). Akuntan – akuntan
Belanda itu kemudian mendominasi akuntan di perusahaan – perusahaan
yang juga di monopoli penjajahan hingga abad 19. Pada masa pendudukan
Jepang, pendidikan akuntansi hanya diselenggarakan oleh Departemen
Keuangan berupa kursus ajun akuntansi di Jakarta. Persertanya saat itu 30
orang termasuk Prof.Sumardjo dan Prof.Hadibroto. 
• Bersama 4 akuntan lulusan pertama FEUI dan 6 lulusan Belanda,
Prof.Sumardjo merintis pendirian Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) tanggal 23
Desember 1957. Pada tahun yang sama pemerintah melakukan nasionalisasi
terhadap perusahaan – perusahaan milik Belanda. Hal ini menyebabkan
akuntan – akuntan Belanda kembali ke negrinya dan pada saat itu akuntan
Indonesia semakin berkembang. Perkembangan itu semakin pesat setelah
Presiden meresmikan kegiatan pasar modal 10 Agustus 1977 yang membuat
peranan akuntansi dan laporan keuangan menjadi penting. Bulan Januari
1977 Mentri Keuangan mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 43/1977
Tentang Jas Akuntan menggantikan Kepmenkeu 763/1968. Selain mewajibkan
akuntan publik memiliki sertifikat akuntan publik, juga akuntan publik asing
diperbolehkan praktik di Indonesia sepanjang memenuhi syarat.
• Akuntansi masa kini telah berkembang dalam tahap masa
kedewasaan menjadi suatu aspek integral dari bisnis dan
keuangan global. Keputusan yang berasal dari data-data
akuntansi, pengetahuan mengenai isu-isu akuntansi
internasional menjadi sangat penting untuk mendapatkan
interpretasi dan pemahaman yang tepat dalam komunikasi
bisnis internasional.
• Sejarah akuntansi dan akuntan, memperlihatkan perubahan
yang terus menerus secara konsisten. Pada suatu waktu,
akuntansi lebih mirip sistem pencatatan bagi jasa-jasa
perbankan tertentu dan bagi rencana pengumpulan pajak.
Kemudian muncul pembukuan double entry untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan usaha perdagangan. Saat ini akuntansi
beroperasi dalam lingkungan perilaku, sektor publik dan
Internasional. Akuntansi menyediakan informasi bagi pasar
modal-pasar modal besar, baik domestik maupun internasional.
Pertemuan II
Buat tugas paper sesuai kelompok yg sdh
dibentuk dan akan menjadi bahan untuk
didiskusikan
Materinya:
Struktur teori akuntansi, teknologi dan
perekayasaan akuntansi.
Hasilnya email ke yang sdh diberikan

Anda mungkin juga menyukai