Anda di halaman 1dari 14

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN

AKUNTANSI

Kelompok 1
Mariano Gilbertus Sitompul (7203520023)
Lina Marina Tambunan (7203220035)
Sejarah Perkembangan Akuntansi
Sejarah perkembangan akuntansi berjalan secara menarik kalau kita lihat dari
awal terjadinya pencatatan. Dikatakan menarik karena orang pertama yang
melakukan pencatatan justru bukan dari seorang ahli akuntansi pada saat itu,
Melainkan dari seorang ahli matematika yang bernama Luca Pacioli pada tahun
1494. Awal pencatatan dimulai dari adanya dua kegiatan penting yang dilakukan
oleh para bangsawan saat itu. Kegiatan tersebut adalah:

• Kegiatan pencatatan penarikan pajak/pendapatan sewa dan


• Kegiatan pencatatan perjalanan perdagangan per satu kali jalan.
Lanjutan..

Secara  historis  literature,  double  entry  bookkeeping  yang  dianut  saat ini
dinyatakan  lahir
dari  tangan  seorang  pendeta  dan  ahli  matematika  di  Italia  yang  bernama  Luca
s  Pacioli.  Dalam
bukunya  yang  terbit  pada  tahun  1494  dengan  judul  Summade    Arithmatica  G
eometriaet Proportionalita, yang memuat satu bab mengenai double entry
bookkeeping system.
Namun  belakangan  setelah  dilakukan  berbagai  penelitian  sejarah  dan  arkeologi
,  ternyata banyak data yang membuktikan bahwa jauh sebelum penulisan ini
akuntansi sudah dikenal. Vernon
Kam  (1990)  dalam  Harahap  (1997)  menyatakan  bahwa  :  menurut  sejarahnya,  
kita  mengetahui
bahwa  system  pembukuan  double  entry  muncul  di  Italia  pada  abad  ke-13. 
Itulah catatan yang paling tua yang kita miliki mengenai system akuntansi
double entry sejak akhir abad ke-13 itu, namun adalah mungkin double entry
sudah ada sebelumnya. Dan ini sejalan dengan pendapat yang mengatakan
bahwa sebelum Pacioli, Benedetto Cortrugli sudah menulis masalah double
entry pada tahun 1458 (36 tahun sebelum terbitnya buku Pacioli). Namun buku
Benedetto Cortrugli ini baru terbit pada tahun 1578 (89 tahun setelah terbitnya buku
Pacioli). Triyuwono (1996) menyatakan bahwa teknik tata buku berpasangan
itu sebetulnya sudah dipraktekkan di Venice, 200 tahun sebelum Pacioli
menerbitkan bukunya. Lucas Pacioli hanyalah orang pertama yang mengangkat dan
memberikan penjelasan tentang teknik tata buku berpasangan.
PRAKTIK AKUNTANSI DAN SEJARAH METODE
PENCATATAN DOUBLE ENTRY
Pada awalnya, pencatatan transaksi perdagangan dilakukan dengan cara
sederhana, yaitu dicatat pada batu, kulit kayu, dan sebagainya. Catatan tertua yang
berhasil ditemukan sampai saat ini masih tersimpan, yaitu berasal dari Babilonia
pada 3600 SM. Penemuan yang sama juga diperoleh di Mesir dan Yunani kuno.
Pencatatan itu belum dilakukan secara sistematis dan sering tidak lengkap.
Pencatatan yang lebih lengkap dikembangkan di Italia setelah dikenal angka-angka
desimal arab dan semakin berkembangnya dunia usaha pada waktu itu.
Perkembangan akuntansi sejalan dengan perkembangan organisasi dan kegiatan
suatu usaha, karena kehadirannya memerlukan pencatatan sehingga seluruh
kegiatan akan tergambar di dalamnya. Pembukuan berpasangan (double entry
bookkeeping) mencatat kedua aspek transaksi sedemikian rupa yang membentuk
suatu pemikiran yang berimbang. Praktek pencatatan akuntansi dalam arti
pencatatan kejadian yang berhubungan dengan bisnis sudah dimulai sejak adanya
kejadian dalam double entry bookkeeping
PERKEMBANGAN ILMU AKUNTANSI
Dalam artikelnya, Herbert (dalam Harahap, 1997) menjelaskan perkembangan
akuntansi sebagai berikut.
 Tahun 1775: Pada tahun ini mulai diperkenalkan pembukuan baik yang single
entry maupun double entry.
 Tahun 1800: Masyarakat menjadikan neraca sebagai laporan yang utama
digunakan dalam perusahaan.
 Tahun 1825: Mulai dikenalkan pemeriksaaan keuangan (financial auditing).
 Tahun 1850: Laporan laba/rugi menggantikan posisi neraca sebagai laporan yang
dianggap lebih penting.
 Tahun 1900: Di USA mulai diperkenalkan sertifikasi profesi yang dilakukan
melalui ujian yang dilaksanakan secara nasional.
 Tahun 1950 s/d 1975: Pada tahun ini banyak yang dapat dicatat dalam
perkembangan akuntansi, yaitu sebagai berikut:
a) Pada periode ini akuntansi sudah menggunakan computer untuk pengolahan data.
b) Sudah dilakukan Perumusan Prinsip Akuntansi (GAAP).
c) Analisis Cost Revenue semakin dikenal.
d) Jasa-jasa perpajakan seperti konsultan pajak dan perencanaan pajak mulai
ditawarkan profesi akuntan.
e) Management accounting sebagai bidang akuntan yang khusus untuk kepentingan
manajemen mulai dikenal dan berkembang cepat.
f) Muncul jasa-jasa manajemen seperti system perencanaan dan pengawasan.
g) Perencanaan manajemen serta management auditing mulai diperkenalkan.
Sejarah Akuntansi di Indonesia
a) Zaman Penjajahan Belanda
Pada Zaman penjajahan Belanda, perusahaan-perusahaan di Indonesia menggunakan tata buku.
Akuntansi tidak sama dengan tata buku walaupun asalnya sama-sama dari pembukuan berpasangan.
Akuntansi sangat luas ruang lingkupnya, diantaranya teknik pembukuan. Setelah tahun 1960, akuntansi
cara Amerika (Anglo-Saxon) mulai diperkenalkan di Indonesia. Jadi, sistem pembukuan yang dipakai
di Indonesia berubah dari sistem Eropa (Continental) ke sistem Amerika (Anglo-Saxon).
b) Zaman Penjajahan Jepang
Dalam masa pendudukan Jepang, Indonesia sangat kekurangan tenaga di bidang akuntansi. Jabatan-
jabatan pimpinan dibawah kekuasaan Keuangan yang 90% dipegang oleh bangsa belanda menjadi
kosong. Dalam masa ini, atas prakarsa Mr. Slamet, didirikan kursus-kursus untuk mengisi kekosongan
jabatan tadi dengan tenaga-tenaga Indonesia. Pada tahun 1874, hanya ada seorang akuntan berbangsa
Indonesia, yaitu Prof. Dr. Abutari. Di Indonesia, pendidikan akuntansi mulai dirintis dengan dibukanya
jurusan akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1952. Pembukaan ini kemudian
diikuti lnstitut Ilmu Keuangan (sekarang Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) tahun 1960 dan Fakultas-
fakultas Ekonomi di Universitas Padjadjaran (1961), Universitas Sumatera Utara (1964), Universitas
Airlangga (1962), dan Universitas Gadjah Mada (1964).
Pengaruh perkembangan itu sendiri membawa dampak yang sangat besar
terhadap perkembangan akuntansi di Indonesia. Semakin maju dunia bisnis, tentu
akan berpengaruh terhadap semakin kompleksnya transaksi yang terjadi baik dari
sisi jenis maupun dari sisi jumlah transaksi itu sendiri. Pada akhimya hal ini akan
berpengaruh langsung bagi kemajuan disiplin ilmu akuntansi itu sendiri
Dan satu-satunya organisasi akuntansi di Indonesia berada dibawah naungan
Ikatan Akuntan Indonesia atau disingkat dengan IAI. Sejarah Perkembangan
Akuntansi di Dunia Mengutip modul Ekonomi terbitan Kemdikbud, sejarah
perkembangan akuntansi di dunia bisa dibagi menjadi empat, yaitu sejarah lahirnya
praktik akuntansi dalam kehidupan manusia, sejarah sistem pencatatan akuntansi,
perkembangan ilmu akuntansi, dan perkembangan akuntansi di Indonesia.
Mengenai sejarah lahirnya praktik akuntansi, riwayatnya bisa dilacak sejak masa
Mesir Kuno pada tahun 3200 sebelum Masehi. Saat itu, telah dikenal dua teknik
akuntansi yang berlaku pada waktu yang bersamaan. Teknik pertama adalah sejenis
koin dengan bentuk tertentu yang disimpan dan ditandai, serta kemudian di
masukkan ke dalam amplop. Sementara teknik yang kedua menggunakan sejenis
token yang disimpan dalam bentuk lebih besar dengan berbagai jenis yang lebih
kompleks dibandingkan dengan koin.
Tumbuhnya industri membuat kebutuhan akan informasi biaya produksi
semakin tinggi. Ini kemudian mendorong kemunculan akuntansi biaya, untuk
melengkapi administrasi keuangan yang sudah ada sebelumnya, yakni laporan laba-
rugi dan neraca. Buku Robert Hamilton yang berjudul Introduction to Merchandise
(1798) menjadi sumber otoritatif pertama yang memuat informasi mengenai
akuntasi biaya. Kemudian, perkembangan ilmu akuntansi menjadi semakin
kompleks pada abad ke-19, yakni saat depreciation accounting (depresiasi dianggap
biaya) dan industrial accounting mulai dikenal luas.
Sejarah, Visi Dan Misi
Perkembangan akuntansi di Indonesia di indikasikan oleh jumlah akuntan
orang Indonesia pada waktu tertentu. Dimulai pada waktu Indonesia merdeka,
pada waktu itu hanya ada satu orang akuntan pribumi yakni Prof. Dr. Abutari.
Jumlah tersebut baru bertambah setelah 10 tahun berikumya yakni dengan
lulusnya Prof. Soemardjo dari Belanda pada tahun 1956. Jumlah akuntan yang
sangat minim tersebut tems diupayakan jumlahnya dari tahun ke tahun. Usaha
tersebut akhirnya berhasil meluluskan beberapa akuntan yang tamat dalam
negeri seperti Basuki Siddharta, Hendra Darmawan, Tan Tong Djoe, dan Go Tie
Siem. Mereka-mereka inilah akuntan pertama yang lulus di Indonesia pada
tahun l957an.
Lanjutan..

Keempat mereka ini bersama Prof. Soemardjo mengambil inisiatif untuk


mendirikan organisasi akuntan khusus untuk bangsa Indonesia saja, dengan
alasan bahwa mereka ini tidak mungkin menjadi anggota organisasi akuntan
milik belanda yang dinamakan dengan NIVA (Nederlands lnstitu lnstitut Van
Accountans) atau VAGA (Vereniging Academisch Gevormd Accountants).
Mereka juga berfikir bahwa tidak mungkin kedua organisasi akuntan milik
belanda ini akan mau memikirkan perkembangan akuntansi di Indonesia.
Inilah yang melatarbelakangi mereka untuk mendirikan organisasi akuntan
di Indonesia. Pada hari kamis, 17 Oktober 1957 kelima akuntan tadi
mengadakan pertemuan di aula Universitas Indonesia (UI), dan sepakat untuk
mendirikan perkumpulan akuntan Indonesia. Setelah mengalami beberapa
hambatan teknis, akhirnya terbeutuk juga organisasi profesi akuntan yang diberi
nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) pada tanggal 23 desember 1957.
Organisasi ini diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dengan pendiri lima
orang akuntan Indonesia, profesi akuntan mulai berkembang dengan pesat sejak
1.Mario = Apa yang menyebabkan sistem akuntansi Belanda bisa
berganti dengan sistem yang dibawakan oleh Amerika? (Yang
jawab : Lina, Menanggapi : Gomgom)
2.Nadia = Bagaimana awal mula mereka mengetahui bahwa
pencatatan tersebut menggunakan sistem Continental ataupun
Anglo-Saxon. Apakah dari sistem perdagangan atau lainnya?
(Mariano)
3.Elferita = Jelaskan proses sistematika terhadap teknik koin dan
teknik token yang membawa kepada perkembangan akuntansi?
(

Anda mungkin juga menyukai