Disusun oleh:
LINA MARINA TAMBUNAN (7203220035)
RESTY FAUZY (7203220015)
TIMOTHY AUDIVA (7203520037)
Dalam bab ini juga telah dianalisis aspek-aspek keprilakuan dari langkah-langkah
akuntansi biaya yang dilakukan dan menyarankan sejumlah pendekatan dapat mendorong
perilaku karyawan yang diinginkan. Pembahasan ini menunjukkan bahwa perhitungan biaya
langsung atau biaya variabel lebih unggul dalam menyediakan informasi yang relevan untuk
mengendalikan berbagai jenis biaya dan mengarahkan manajemen pada keputusan yang lebih
baik terkait profitabilitas secara keseluruhan. Dari sudut pandang pengambilan keputusan,
keunggulannya jarang dipertanyakan karena metode ini satu-satunya metode yang memisahkan
biaya produksi tetap dan variabel. Perhitungan biaya langsung juga merupakan metode yang
bagus, baik secara teknis maupun keprilakuan. Pendukung perhitungan biaya langsung yakin
bahwa metode ini sebaiknya digunakan sebagai alternative yang dapat diterima untuk pelaporan
eksternal oleh badan pembuat keputusan dalam profesi akuntansi.
BAB 12: Aspek Keprilakuan pada Pengambilan Keputusan dan Pengambil Keputusan.
Secara tradisional, sistem biaya belum menyentuh aspek-aspek keprilakuan, sehingga
menghasilkan suatu reaksi yang kurang diharapkan manakala sistem biaya tersebut digunakan
dalam pengendalian dan evaluasi kinerja. Walaupun berpotensi untuk meningkatkan motivasi
kerja, sistem biaya tradisional juga berpotensi menaikkan kemungkinan
danmemilikikecendrungan perilaku yang disfungsional besifat memaksa. dari orang-orang.
Melalui pendekatan - pendekatan keperilakuan, penggunaan sistem biaya langsung akan dapat
meminimalkan atau menghilangkan reaksi disfungsional dari pihak-pihak yang terkait.
Kedua pertimbangan atas efektivitas organisasi adalah bagian penting dari desain te kontijensi
sistem pengendalian. Ketiga, teori kontijensi desain organisasi lebih la dari literator yang
disarankan, tetapi mata rantainya dengan efektivitas organis menjadi paling baik. Variabel
kontijensi yang sama adalah untuk memengaruhi struktur organisasi dan desain sistem akuntansi.
Pengembangan teori akuntansi manajemen yang menjelaskan pengaruh dari beberapa variabel
kontijensi dan bagaimana variabel tersebut terintergrasi ke dalam konteks yang lebih luas dari
mekanisme pengendalian organisasi adalah suatu tugas riset penting
BAB 19: Aspek Keprilakuan dari Prinsip Akuntansi yang Berterima Umum
Bab ini membahas mengenai implikasi keprilakuan dari prinsip akuntansi yangditerima secara
umum Committe on Accounting, telah mengurangi sejumlah prinsip akuntansi yang tidak
diinginkan secara keprilakuan. Tujuan akuntansi dan profesi manajemen adalah mengeleminasi
praktik yang memberatkan ini dan menciptakan sekumpulan prinsi-prinsip akuntansi yang
diterima secara umum yang memotivasi manjer untuk membuat keputusan yang kuat mengenai
pelaporan maupun ekonomi APB dan badan-badan lainnya yang memengaruhi defenisi tentang
apa yang membentuk prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum harus menanyak 1).
Apakah prinsip-prinsip atau praktik akuntansi tersebut memotivasi man mengejar
kepentingannya sendiri, dan 2). Apakah tindakan ini merusak kine manjerial aktual karena
didasarkan pada ilusi kinerja yang tidak pernah ada, an menghasilkan tindakan ekonomi yang
tidak bagus. Jika jawaban terhadap kedua pertanyaan ini adalah ya, dan hal lain ini sangat
mungkin terjadi. Maka penggunaan praktik akuntansi seharusnya tidak didorong, kecuali secara
jelas dibenarkan oleh lingkungan bisnis yang didefenisikan secara jelas.
BAB 20: Teori Pertimbangan dan Pembuatan Keputusan Kelompok
Dalam bab ini, fokus terletak pada penelaahan riset yang telah dilakukan dalam bidang akuntansi
keprilakuan sebagai dasar untuk meluncurkan studi baru tentang pengambilan keputusan
kelompok Ada tiga area spesifik yang telah dibahas (misalnya kinerja kelompok kerja, kelompok
hierarkis, kelompok rekan sejawat), dengan subbagian keempat berfokus pada bagaimana
komputerisasi sistem dukungan kelompok dapat secara radikal mengubah cara pengambilan
keputusan dibuat dalam masing-masing bidang spesifik Misalnya, Macintosh menyampaikan
eksplorasi luas tentang masalah pengendalian manjerial di luar lingkungan tim kerja Rich
mengkaji proses tinjauan, dan Bamber atau Hayne dan Sutton berfokus pada integrasi sistem
dukungan kelompok dalam bidang akuntansi dan auditing.
a. Kelebihan Buku
Buku ini menggunakan bahasa indonesia, tidak seperti buku akuntansi lainnya. Penjabaran setiap
bab cukup jelas dengan banyaknya kajian teori yang dibahas.
b. Kekurangan Buku
Buku ini tidak banyak menjelaskan riset-riset terkait akuntansi keprilakuan. Dalam
menghubungkan akuntansi keperilakuan dengan akuntansinya masih banyak membahas
akuntansinya namun kurang menyoroti keperilakuan. Jadi, kajian mengenai keprilakuan itu
sendiri kurang mendalam.
B. Kelebihan dan Kekurangan Buku Pembanding
a. Kelebihan Buku
Memiliki materi-materi yang lebih lengkap bila dibandingkan dengan buku 1
Menggunakan data data yang konkret dan mudah dimengerti
Buku ini telah diperbaharui untuk mengungkap peristiwa, data, dan gagasan baru.
edisi ini diawali dengan membahas model-model ekonomi klasik dan setelah itu menjelaskan
seutuhnya keseimbangan jangka panjang (bertahap)
b. Kekurangan Buku
Buku ini sedikit mirip dengan edisi pertama tidak banyak menjelaskan riset-riset terkait
akuntansi keprilakuan. Tetapi memberikan soal yabg tidak berbeda-beda cenderung sama hanya
angka apabila dalam perhitungan.
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu pengetahuan keperilakuan mempunyai kaitan dengan menjelaskan dan memperediksi
mengenai keprilakuan manusia. Akuntansi keprilakuan menghubungkan antara keprilakuan
manusia dan akuntansi. Ilmu keprilakuan merupakan bagian dari ilmu social. Akuntansi ilmu
keprilakuan merupakan bagian dari ilmu akuntansi dan pengetahuan keprilakuan. Akuntansi
keprilakuan praktis digunakan dan diterapkan dengan menggunakan riset ilmu keprilakuan untuk
menjelaskan dan memperediksi perilaku sistem manajerial suaperusahaan.
B. Saran
Isi buku juga sebaiknya dilengkapi dengan kasus-kasus agar memasukkan materi tentang nilai-
nilai agama, karena buku ini tentang keperilakuan yang merujuk kepada manusianya.
DAFTAR PUSTAKA
Lubis, Arfan Ikhsan 2017. Akutansi Keperilakuan, Edisi 3. Salemba Empat. Jakarta.
Lubis, Arfan Ikhsan 2017. Akutansi Keperilakuan, Edisi 2. Salemba Empat. Jakarta