Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“DEFINISI DAN BERBAGAI SPERPEKTIF ILMU KEPERILAKUAN ,PERKEMBAGAN


AKUNTANSI KEPERILAKUAN ,MANFAAT ,KERANGKA DAN RISET KEPERILAKUAN”

Oleh:
Kelompok 1
NAMA : Agnes baitanu (2123756003)
: Agusti M.R. falendar (2123756005)

JURUSAN AKUNTANSI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK POLITEKNIK NEGERI KUPANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadiran Tuhan yang maha esa karena atas
bimbingan serta penyertaan-nya saya dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “DEFINISI DAN BERBAGAI SPERPEKTIF ILMU
KEPERILAKUAN ,PERKEMBAGAN AKUNTANSI KEPERILAKUAN ,
MANFAAT ,KERANGKA DAN RISET KEPERILAKUAN “tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dan selain itu,Makalah ini juga bertujuan untuk mengetahui dan menambah
wawasan tentang informasi Akuntans dan lain-lain.
Dalam penyelesaian makalah ini tentunya memiliki beberapa kekurangan dan
kelemahan didalamnnya,oleh karena itu diharapkan kritik dan saran dari
pembaca guna menjadi motivasi bagi kami dalam penyelesain makalah dilain
waktu. semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Terima kasih
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Akuntansi keperilakuan merupakan cabang akuntansi yang
mempelajari hubungan antara perilaku manusia dengan sistem akuntansi.
Akuntansi sebagai sistem, sebagai suatu ilmu, sebagaisuatu mitos, sebagai seni
pencatatan, semakin lama semakin luas saja bidang cakupan akuntansi.Ikhsan
(2005) menyatakan bahwa tujuan ilmu keperilakuan adalah untuk memahami,
menjelaskan, dan memprediksi perilaku manusia sampai pada generalisasi
yang ditetapkanmengenai perilaku manusia yang didukung oleh empiris yang
dikumpulkan secara impersonalmelalui prosedur yang terbuka, baik untuk
peninjauan maupun replikasi dan dapat diverifikasioleh ilmuwan lainnya yang
tertarik. Akuntansi semakin diperlukan oleh semua sektor dan semua bidang.
Akuntansi mulai menyentuhaspek keperilakuan yaitu pada individu manusia itu
sendiri menjadi tren positif di kalangan praktisi dan akademik di bidang
akuntansi. Dengan hanya melihat, mendengar, mengetahuiinformasi, bahkan
memberi pendapat terhadap laporan keuangan ternyata tidak dapat
dipungkiri.
juga dipengaruhi oleh faktor sosilologis dan psikologis manusia. Bisa saja
kondisi seorang individu sebelum menyatakan pendapatnya atas laporan
keuangan berubah. Karena menurut penulis sendiri faktor psikologis
merupakan salah satu faktor internal dan mempunyai andil penting ketika
opini atau pendapat dikeluarkan terkait dengan laporan
keuangan.Keperilakuan organisasi pada hakekatnya mendasarkan kajiannya
pada ilmu perilaku itu sendiri(akar ilmu psikologi), yang dikembangkan dengan
pusat perhatiannya pada tingkah laku manusia dalam organisasi. Dengan
demikian, kerangka dasar teori perilaku organisasi ini didukung olehdua
komponen pokok, yakni individu-individu yang berperilaku dan organisasi
formal sebagai wadah dari perilaku tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Mengetahui pengertian akuntansi keperilakuan?
2. Bengetahui berbagai perspektif²?
3. Mengetahui perkembagan akuntansi keperilakuan?
4. Mengetahui manfaat riset akuntansi?
5. Mengetahui kerangka kerja riset akuntansi?
6. Mengetahui peran riset akuntansi?
Akuntansi keperilakuan, atau Behavioral Accounting, adalah cabang dari
akuntansi yang memeriksa perilaku individu dan kelompok dalam konteks
akuntansi. Ini mencoba memahami mengapa orang membuat keputusan
keuangan tertentu, bagaimana faktor-faktor psikologis dan sosial
memengaruhi perilaku keuangan, dan bagaimana perilaku tersebut
memengaruhi proses pelaporan keuangan
Ilmu Keperilakuan Akuntansi adalah cabang ilmu yang mempelajari perilaku
individu atau kelompok dalam konteks pengambilan keputusan akuntansi,
pelaporan keuangan, dan praktik akuntansi secara umum. Berikut adalah
beberapa perspektif dalam ilmu keperilakuan akuntansi:

1.Perspektif Ekonomi:
- Menganalisis perilaku individu berdasarkan insentif ekonomi, teori
agensi, dan teori insentif lainnya.
- Contoh penelitian: Penelitian tentang bagaimana sistem insentif eksekutif
dapat memengaruhi pengambilan risiko dan kebijakan akuntansi.

2.Perspektif Etika:
- Menyelidiki aspek-aspek etika dalam pengambilan keputusan akuntansi dan
pelaporan keuangan.
- Contoh penelitian: Penelitian mengenai faktor-faktor yang
memengaruhi perilaku etis dalam pelaporan keuangan, seperti tekanan
untuk mencapai target laba.

3. Perspektif Manajemen:
- Berfokus pada bagaimana manajer mengelola aspek-aspek perilaku dalam
perusahaan, seperti manajemen risiko, pengendalian internal, dan
pengambilan keputusan strategis.
- Contoh penelitian: Studi mengenai penggunaan teknologi informasi
dalam manajemen risiko akuntansi.
Ilmu Keperilakuan Akuntansi menggabungkan berbagai perspektif ini untuk
memahami perilaku individu dan kelompok dalam konteks akuntansi, yang
pada gilirannya dapat digunakan untuk meningkatkan integritas dan kualitas
informasi keuangan serta praktik akuntansi yang lebih baik
Perkembangan Akuntansi Keperilakuan:

Perkembangan akuntansi keperilakuan dimulai pada tahun 1960-an sebagai


tanggapan terhadap peningkatan pemahaman bahwa faktor-faktor perilaku
manusia memiliki peran penting dalam praktik akuntansi. Beberapa langkah
penting dalam perkembangan akuntansi keperilakuan meliputi:

1. Awal Munculnya Konsep (1960-an): Akuntansi keperilakuan muncul sebagai


tanggapan terhadap pemahaman bahwa faktor-faktor perilaku manusia
memainkan peran penting dalam praktik akuntansi. Pada awalnya, penelitian
lebih berfokus pada studi kasus dan observasi lapangan.
2. Pendekatan Interdisipliner (1970-an - 1980-an): Pada dekade ini,
perkembangan akuntansi keperilakuan semakin interdisipliner, dengan
penggunaan teori-teori dari psikologi, sosiologi, dan ekonomi untuk
menjelaskan perilaku akuntansi. Teori-teori seperti teori agensi dan teori
perilaku ekonomi mulai digunakan.

3. Pengaruh Etika (1990-an): Pada tahun 1990-an, terjadi peningkatan


perhatian terhadap isu-isu etika dalam praktik akuntansi. Penelitian dalam
akuntansi keperilakuan semakin mempertimbangkan masalah kejujuran, etika,
dan tanggung jawab sosial perusahaan.

4. Pengaruh Teknologi dan Kompleksitas Bisnis (2000-an): Dengan kemajuan


teknologi dan kompleksitas bisnis yang meningkat, akuntansi keperilakuan
mulai mempertimbangkan bagaimana faktor-faktor ini memengaruhi
perilaku akuntansi. Studi mengenai penggunaan teknologi informasi dalam
manajemen risiko dan pengambilan keputusan akuntansi menjadi relevan.

5. Globalisasi dan Regulasi (2010-an): Perkembangan dalam dunia bisnis


global dan peningkatan regulasi akuntansi membuat akuntansi keperilakuan
semakin penting. Penelitian dalam bidang ini mempertimbangkan dampak
regulasi internasional terhadap perilaku akuntansi perusahaan
multinasional.

Riset akuntansi memiliki manfaat, kerangka kerja, dan peran yang


penting dalam memahami, mengembangkan, dan meningkatkan praktik
akuntansi. Berikut adalah rinciannya:

Manfaat Riset Akuntansi:


1. Meningkatkan Akurasi dan Relevansi Informasi Keuangan: Riset akuntansi
membantu dalam mengidentifikasi metode pelaporan yang lebih baik,
sehingga informasi keuangan yang disediakan lebih akurat dan relevan bagi
pemangku kepentingan.
2. Mendukung Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik: Riset ini
memberikan dasar untuk pengambilan keputusan yang lebih baik, baik
oleh manajemen dalam perusahaan maupun oleh investor dan kreditur
eksternal.
3. Pengembangan Praktik Terbaik: Riset akuntansi membantu mengidentifikasi
praktik terbaik dalam akuntansi dan memberikan pemahaman tentang
bagaimana perusahaan dapat meningkatkan proses dan kebijakan akuntansi
mereka.
4. Deteksi dan Pencegahan Kecurangan: Riset ini membantu dalam
mengembangkan metode dan alat untuk mendeteksi dan mencegah
kecurangan akuntansi yang dapat merugikan perusahaan dan pemangku
kepentingan.
5. Mendukung Perancangan Kebijakan Publik: Riset akuntansi juga memiliki
peran dalam merancang regulasi dan kebijakan publik yang terkait dengan
akuntansi dan pelaporan keuangan.
6. penerapan dalam praktik: Hasil riset akuntansi sering diimplementasikan
dalam praktikakuntansi dan pengambilan keputusan perusahaan,membantu
perusahaan dalam meningkatkan efisiensi operasional mereka

Kerangka Kerja Riset Akuntansi:

1. Pernyataan Masalah (Problem Statement): Ini adalah komponen awal yang


menjelaskan masalah yang akan diteliti dan mengapa masalah tersebut
penting untuk dipahami. Ini membantu menetapkan landasan penelitian.

2. Tujuan Penelitian (Research Objectives): Tujuan penelitian mengidentifikasi


apa yang ingin dicapai dengan penelitian. Tujuan ini harus konkret, terukur,
dan terkait dengan masalah yang diteliti.

3. Hipotesis atau Pertanyaan Penelitian (Research Hypothesis or Questions):


Ini adalah pernyataan atau pertanyaan yang akan diuji atau dijawab dalam
penelitian. Hipotesis adalah pernyataan yang berisi prediksi tentang
hubungan antar variabel, sementara pertanyaan penelitian mengarahkan
penelitian untuk mencari jawaban.

4. Kajian Pustaka (Literature Review): Bagian ini merinci penelitian terkait


yang telah ada dan memeriksa kerangka teoretis yang akan digunakan
dalam penelitian. Ini membantu menentukan kontribusi unik dari penelitian
Anda.

5. Kerangka Konseptual (Conceptual Framework): Ini adalah model atau


kerangka teoretis yang menjelaskan hubungan antar variabel yang akan
diteliti. Ini membantu dalam merancang penelitian dan mengidentifikasi
variabel-variabel yang relevan.
6. Metodologi Penelitian (Research Methodology): Ini menjelaskan metode
yang akan digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Ini
mencakup pemilihan sampel, instrumen penelitian, teknik analisis data, dan
prosedur pengumpulan data.

7. Analisis Data (Data Analysis): Bagian ini merinci bagaimana data akan
dianalisis, termasuk alat statistik atau metode yang akan digunakan untuk
menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan penelitian.
8. Temuan (Findings): Bagian ini mencakup hasil penelitian yang dijelaskan
secara rinci, termasuk tabel, grafik, dan interpretasi data.
9. Kesimpulan dan Implikasi (Conclusion and Implications): Ini adalah bagian
yang merangkum temuan penelitian dan menarik kesimpulan. Selain itu,
mengevaluasi implikasi hasil penelitian dalam konteks lebih luas.
10. Daftar Pustaka (References): Bagian ini mencantumkan semua
sumber dan literatur yang digunakan dalam penelitian, merujuk pada
penelitian terkait dan teori-teori yang digunakan.

Kerangka kerja riset akuntansi memberikan struktur yang sistematis untuk


merancang dan melaksanakan penelitian. Ini membantu dalam menjaga
konsistensi dan keselarasan antara berbagai komponen penelitian, sehingga
memungkinkan penelitian yang efektif dan informatif dalam bidang akuntansi.
Peran Riset Akuntansi:
Riset akuntansi memiliki peran yang sangat penting dalam dunia bisnis,
keuangan, dan praktik akuntansi. Berikut adalah beberapa peran utama riset
akuntansi:
1. Mengembangkan Pengetahuan: Riset akuntansi membantu dalam
mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang berbagai aspek
akuntansi, termasuk aturan, konsep, dan praktik akuntansi yang kompleks.
2. Mendukung Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik: Hasil riset akuntansi
memberikan informasi penting bagi manajer, pemangku kepentingan, dan
investor untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola
perusahaan atau melakukan investasi.
3. Peningkatan Kualitas Informasi Keuangan: Riset ini memungkinkan
identifikasi metode pelaporan yang lebih baik dan memastikan bahwa
informasi keuangan yang disediakan lebih akurat, relevan, dan bermanfaat
bagi pemangku kepentingan.
4. Mendukung Pengembangan Praktik Terbaik: Riset akuntansi membantu
mengidentifikasi praktik terbaik dalam akuntansi yang dapat membantu
perusahaan meningkatkan proses dan kebijakan akuntansi mereka.
5. Pengembangan dan Pembaruan Standar Akuntansi: Hasil riset sering
digunakan oleh badan pengatur dan standar akuntansi untuk memperbarui
dan mengembangkan standar akuntansi yang lebih baik.
6. Deteksi dan Pencegahan Kecurangan: Riset akuntansi dapat membantu
dalam mengembangkan metode dan alat untuk mendeteksi dan mencegah
kecurangan akuntansi, yang dapat merugikan perusahaan dan pemangku
kepentingan.
7. PengembanganEtika dalam Akuntansi: Penelitian ini dapat memberikan
wawasan tentang isu-isu etika dalam praktik akuntansi, membantu
mempromosikan perilaku etis dalam bidang ini.

8. Pengaruh Lingkungan Bisnis: Riset akuntansi juga mempertimbangkan


bagaimana faktor-faktor eksternal seperti perubahan dalam ekonomi,
teknologi, dan lingkungan bisnis dapat memengaruhi praktik akuntansi.
9. Penerapan dalam Praktik: Hasil riset akuntansi sering diimplementasikan
dalam praktik akuntansi dan pengambilan keputusan perusahaan, membantu
perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional mereka.
10. Pengaruh Regulasi dan Kebijakan Publik: Penelitian ini memainkan
peran dalam merancang regulasi dan kebijakan publik yang berkaitan
dengan akuntansi dan pelaporan keuangan.
Dengan demikian, riset akuntansi berperan penting dalam menjaga
transparansi, akurasi, dan integritas dalam informasi keuangan, serta dalam
meningkatkan praktik akuntansi yang lebih baik dalam dunia bisnis dan
keuangan.
Riset akuntansi adalah komponen penting dalam menjaga integritas dan
transparansi dalam informasi keuangan dan dalam mengembangkan praktik
akuntansi yang lebih efektif dan efisien.

KESIMPULAN
Akuntansi keperilakuan adalah suatu ilmu yang menjelaskan tentang efek dari
perilaku manusia sehingga dapat mempengaruhi data-data akuntansi dan juga
pengambilan keputusan usaha/bisnis. A k u n t a n s i t i d a k d a p a t l e p a s d a r i
a s p e k p e r i l a k u m a n u s i a s e r t a k e b u t u h a n o r g a n i s a s i a k a n informasi
yang dapat dihasilkan oleh
keputusan bisnis. Aspek akuntansi keperilakuan yaitu: Teori organisasi dan keperi
lakuan manajemen ,penganggaran dan perencanaan, pengambilan keputusan,
pengendalian, dan pelaporan keuangan.Dimensi akuntansi keperilakuan
mencakup: Lingkup akuntansi keperilakuan dan perluasan
logisd a r i p e r a n a k u n t a n s i t r a d i s i o n a l . I l m u k e p e r i l a k u a n m e r u p a k a
n bagian dari ilmu sosial,sedangkan akuntansi keperilakuan meru
p a k a n b a g i a n d a r i i l m u a k u n t a s i d a n p e n g e t a h u a n keperilakuan. Psi
kologi, sosiologi dan psikologi sosial menjadi kontribusi utama dari
ilmukeperilakuan dalam melakukan pencarian untuk menguraikan dan
menjelaskan perilaku
manusia,w a l a u p u n s e c a r a k e s e l u r u h a n m e r e k a m e m i l i k i p e r s p e k t i f
y a n g b e r b e d a m e n g e n a i k o n d i s i manusia. Bidang ilmu akuntansi
keperilakuan ini memberikan manfaat yang sangat besar
bagi para manajer atau pihak manajemen suatu organisasi atau perusahaan dalam
mengambilkeputusan.

Anda mungkin juga menyukai