Anda di halaman 1dari 5

Nama : Viktor Mulia Nata

Nim : BCA 118 184


Kelas : Akuntansi D
Mata kuliah : Aspek Keperilakuan
Soal Tugas Bab 6

1. Bagaimana anda melihat perkembangan riset akuntansi keprilakuan saat ini


sehingga dapat mempengaruhi pengambilan keputusan manajer?
2. Coba diskusikan seberapa jauh arah pergeseran riset bidang akuntansi keprilakuan
saat ini dibandingkan dengan tiga dasawarsa sebelumnya!
3. Asumsi-asumsi filosofis apa saja yang membangun akuntansi keprilakuan? Jelaskan
4. Bagaimana Anda melihat perkembangan penulisan artikel bidang akuntansi
keprilakuan dalam jurnal internasional maupun nasional?
5. Petakan hasil riset akuntansi keprilakuan yang dipublikasi pada Simposium Nasional
Akuntansi selama 15 tahun terakhir!
6. Menurut Anda, topik riset apa saja yang paling dominan mempengaruhi akuntansi
keprilakuan?

Jawaban :
1. Jawaban menurut saya perkembangan riset akuntansi
Jawaban:Menurut saya, perkembangan riset akuntansi keperilakuan saat ini
sehingga dapatmemengaruhi pengambilan keputusan manajer adalah bahwa melalui
riset akuntansikeperilakuan digunakan informasi akuntansi yang dirancang untuk
berfungsi sebagai suatu dasarbagi pengambilan banyak keputusan penting di dalam
maupun di luar perusahaan. Sisteminformasi dimanfaatkan untuk membantu dalam
proses perencanaan, yang berhubungan untukmemotivasi orang-orang pada semua
tingkatan di dalam perusahaan. Umumnya, prosedur
Akuntansi digunakan untuk melaksanakan banyak fungsi penting organisasional yang
sudahmenjadi sangat teknis secara mendasar. Peningkatan ekonomi yang kontinyu dan
berkelanjutandari suatu organisasi digunakan sebagai bahan dasar untuk memilih informasi
yang relevandalam pengambilan keputusan.Perkembangan yang pesat dalam riset
akuntansi keperilakuan lebih disebabkan karenaakuntansi secara simultan dihadapkan
dengan ilmu-ilmu sosial secara menyeluruh. Risetakuntansi keperilakuan diyakini dapat
menjadi suatu terobosan yang baik dalam pengukuranbisnis dan informasi, yang
memungkinkan para direktur eksekutif (CEO), direktur keuangan(CFO), dan pembuat
rencana strategis lainnya untuk mengoptimalkan keputusan yang diambil,yang pada
akhirnya dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Riset akuntansi
keperilakuanmenggunakan metodologi ilmu pengetahuan perilaku untuk melengkapi
gambaran informasidengan mengukur dan melporkan faktor manusia yang memengaruhi
pengambilan keputusan.karakteristik informasi yang bermanfaat bagi pembuatan
keputusan1.RelevanRelevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya
berbeda.Informasi iturelevan jika mengurangi ketidakpastian, memperbaiki kemampuan
pengambil keputusanuntuk membuat prediksi, mengkonfirmasikan atau memperbaiki
ekspektasi merekasebelumnya.Informasi yang relevan berkaitan dengan sejauh mana
informasi tersebut dapatmembuat perbedaan untuk Alternatif pengambilan keputusan.
Informasi yang relevan dapatmempengaruhi keputusan ekonomi penggunanya dengan
membantu pengguna tersebut dalammengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini, atau
masa depan, menegaskan, ataumengkoreksi hasil evaluasi pengguna di masa laiu.informasi
yang relevan mempunyaimanfaat sebagai dasar pengambilan keputusan sesuai dengan
yang dibutuhkan.2.AndalInformasi itu andal jika bebas dari kesalahan atau
penyimpangan.Disajikan secara jujur(faithful representation),bebas daripengertian yang
menyesatkan,secara akuratmenggambarkan kejadian atau aktivitas organisasi, dan dapat
diandalkan pemakainya sebagaipenyajian yang secara wajar diharapkan dapat disajikan.
Dengan begitu maka akanmemudahkan para pengambil keputusan untuk membuat suatu
keputusan.

Lengkap informasi itu lengkap jika tidak menghilangkan aspek-aspek penting dari
kejadian yangmerupakan dasar masalah.Lengkap artinya informasi harus diberikan
secara lengkap dimanatidak menghilangkan data penting yang dibutuhkan oleh para
pemakai dalam pengambilansuatu keputusan.

2. Riset akuntansi keperilakuan merupakan suatu bidang baru yang secara luas
berhubungan dengan perilaku individu, kelompok dan organisasi bisnis, terutama
yang berhubungan dengan proses informasi akuntansi dan audit. Riset akuntansi
keperilakuan merupakan suatu fenomena baru yang sebetulnya dapat ditelusuri
kembali pada awal tahun 1960-an, walaupun sebetulnya dalam banyak hal riset
tersebut dapat dilakukan lebih awal.Awal perkembangan riset akuntansi keperilakuan
menekankan pada aspek akuntansi manajemen khususnya penganngaran
(budgeting), namun domain dalam hal ini terus berkembang dan bergeser ke arah
akuntansi keuangan, sistem informasi akuntansi, dan audit. Dalam audit, riset
akuntansi keperilakuan telah berkembang, tinjauan literatur telah menjadi
spesialisasi dengan lebih memfokuskan diri pada atribut keperilakuan spesifik seperti
proses kognitif (Bonner dan Pennington, 1991), atau riset keperilakuan pada suatu
topik khusus seperti audit sebagai tinjauan analitis (analytical review). Sinyal ini
merupakan awal terhadap pematangan dan pendewasaan riset akuntansi
keperilakuan. Sebagai bidang riset yang sering memberikan kontribusi yang
bermakna, riset akuntansi keperilakuan ini dapat membentuk kerangka dasar
(framework) serta arah riset di masa yang akan datang. Banyaknya volume riset atas
akuntansi keperilakuan dan meningkatnya sifat spesialisasi riset, serta tinjauan studi
secara periodik, akan memberikan manfaat untuk beberapa tujuan sebagai berikut ini
(1) memberikan gambaran state of the art terhadap minat khusus dalam bidang baru
yang ingin diperkenalkan; (2) membantu dalam mengidentifikasikan kesenjangan
riset; (3) untuk meninjau dengan membandingkan dan membedakan kegiatan riset
melalui subbidang akuntansi. Sejarah akuntansi telah dimulai dari tahun 1749
dimana Luca Pacioli telah membahas mengenai system pembukuan berpasangan.
Kemudian pada tahun 1951, Controllership Foundation of America mensponsori
suatu riset untuk menyelidiki dampak anggaran terhadap manusia. Pada tahun 1960,
Steadry menggali pengaruh anggaran motivasional dengan menggunakan suatu
eksperimen analog. Dan riset-riset ini terus berkembang sampai dengan saat ini.
Pendekatan klasikal lebih menitikberatkan pada pemikiran normatif yang mengalami
kejayaannya pada tahun 1960-an. Pada tahun 1970-an, terjadi pergeseran
pendekatan dalam riset akuntansi. Alasan yang mendasari ini adalah pendekatan
normatif yang telah berjaya selama satu dekade ini tidak dapat menghasilkan teori
akuntansi yang siap digunakan dalam praktik sehari-hari. Pada kenyataannya,
desain sistem akuntansi yang dihasilkan dari riset normatif tidak dipakai dalam
praktik. Sebagai konsekuensinya, muncul anjuran untuk memahami berfungsinya
sistem akuntansi secara deskriptif dalam praktik nyata. Pendekatan normatif maupun
positif masih mendominasi riset akuntansi hingga saat ini. Hampir semua artikel yang
terbit di jurnal The Accounting Review maupun Journal of Accounting Research dan
Journal of Business Research menggunakan pendekatan utama (mainstream)
dengan ciri khas penggunaan model matematis dan pengujian hipotesis. Walaupun
pendekatan utama masih mendominasi riset manajemen dan akuntansi hingga saat
ini, pendekatan ini pada dasarnya tidak memercayai dasar filosofi yang digunakan
oleh pengikut pendekatan utama. Sebagai gantinya, pendekatan-pendekatan baru
tersebut meminjam metodologi dari ilmu-ilmu sosial lainnya, seperti filsafat, sosiologi,
dan antropologi untuk memahami akuntansi.
3. Asumsi-asumsi filosofis yang membangun akuntansi keperilakuan adalah sebagai
berikut.

Suatu pengetahuan (knowledge), termasuk bidang akuntansi keperilakuan, dibangun


berdasarkan asumsi-asumsi filosofis tertentu. Menurut Burrel dan Morgan (1979),
asumsi-asumsi tersebut adalah ontologi (ontology), epistemologi (epistemology),
hakikat manusia (human nature), dan metodologi (methodology).

Ontologi berhubungan dengan hakikat atau sifat dari realitas atau objek yang akan
diinvestigasi dalam akuntansi keperilakuan.

Epistemologi berhubungan dengan sifat ilmu pengetahuan, bentuk ilmu pengetahuan


tersebut, serta cara mendapatkan dan menyebarkannya.

Pendekatan subjektivisme (anti-positivism) memberikan penekanan bahwa pengetahuan


bersifat sangat subjektif dan spiritual atau transendental yang didasarkan pada
pengalaman dan pandangan manusia.

Pendekatan objektivisme (positivism) berpandangan bahwa pengetahuan itu berada dalam


bentuk yang tidak berwujud (intangible) Burrel dan Morgan memandang bahwa filsafat ilmu
harus mampu melihat keterkaitan antara manusia dengan lingkungannya.

Pendekatan voluntarisme (voluntarism) memberikan penekanan pada esensi bahwa


manusia berada di dunia ini untuk memecahkan fenomena sosial sebagai makhluk yang
memiliki kehendak dan pilihan bebas (free will and choice)Pendekatan determinisme
memandang bahwa manusia dan aktivitasnya berpengaruh terhadap metodologi yang
akan digunakan.Metodologi dipahami sebagai suatu cara menentukan teknik yang tepat
untuk memperoleh pengetahuan.

Pendekatan ideografik menjadi landasan pandangan bahwa seseorang akan dapat


memahami dunia sosial dan fenomena yang diinvestigasi, apabila ia memperolehnya atas
dasar pengetahuan pihak pertama.

Pendekatan nomotetik (nomotethic) mempunyai sistem baku dalam melakukan


penyelidikan yang biasanya disebut sistem protokol dan teknik.

4. Jawab:

Pandangan saya dalam perkembangan penulisan artikel bidang akuntansi keperilakuan di


jurnal-jurnal internasioanal adalah sbb. Akuntansi keperilakuan sebenarnya merupakan
bagian dari ilmu akuntansi yang perkembangannya semakin meningkat dalam 25 tahun
belakangan ini. Hal ini ditandai dengan lahirnya sejumlah jurnal dan artikel yang berkenaan
dengan keperilakuan (behavioral), dan semakin menjamurnya buku-buku teks berbahasa
asing yang membahas tentang akuntansi keperilakuan. Salah satu jurnal yang begitu
populer yang mengangkat permasalahan akuntansi keperilakuan adalah Behavior Research
in Accounting yang diterbitkan oleh American Accounting Association. Di Amerika Serikat
sendiri, mata kuliah mengenai akuntansi keperilakuan semakin banyak ditawarkan.
Perkembangan ini juga didukung oleh semakin bertumbuhnya riset-riset para mahasiswa
akuntansi dan pengajar mereka yang berfokus pada dimensi akuntansi keperilakuan.
Hampir semua artikel yang terbit di jurnal The Accounting Review maupun Journal of
Accounting Research dan Journal of Business Research menggunakan pendekatan utama
(mainstream) dengan ciri khas penggunaan model matematis dan pengujian hipotesis.
Walaupun pendekatan utama masih mendominasi riset manajemen dan akuntansi hingga
saat ini, pendekatan ini pada dasarnya tidak memercayai dasar filosofi yang digunakan oleh
pengikut pendekatan utama. Sebagai gantinya, pendekatan-pendekatan baru tersebut
meminjam metodologi dari ilmu-ilmu sosial lainnya, seperti filsafat, sosiologi, dan antropologi
untuk memahami akuntansi.

5.-

6.Menurut pendapat saya, topik riset yang paling dominan memengaruhi akuntansi
keperilakuan adalah sebagai berikut. Banyaknya diversifikasi dalam riset akuntansi
keperilakuan menyebabkan tidak mungkin suatu makalah dapat memberikan analisis yang
menyeluruh terhadap peluang riset dalam seluruh bidang. Untuk suatu tinjauan menyeluruh
dari topik khusus, suatu artikel harus ditujukan secara langsung pada tinjauan yang lebih
khusus. Menurut saya, di antara topik riset yang paling dominan memengaruhi akuntansi
keberlakuan adalah;

Audit

Riset ini menyarankan bahwa terdapat suatu peluang yang berhubungan dengan
pemahaman dan evaluasi hasil keputusan audit. Salah satu kesulitan dengan riset yang
berorientasi pada keputusan dalam audit adalah kurangnya kriteria variabel yang dapat
diamati terhadap penilaian kinerja auditor sehingga peneliti sering melakukan studi atas
konsensus penilaian dan konsistensi.

Akuntansi Keuangan

Secara jelas, pentingnya riset akuntansi keuangan yang berbasis pasar modal dibadingkan
dengan audit menunjukkan kurang kuatnya permintaan eksternal terhadap riset akuntansi
keperilakuan dalam bidang keuangan.

Akuntansi Manajemen

Awalnya ini merupakan pertimbangan yang lebih luas dibandingkan dengan riset akuntansi
keuangan, dan memungkinkan pencerminan tradisi yang lama yang berbeda dari riset
akuntansi keperilakuan dalam bidang audit.

Sistem Informasi Akuntansi

Keterbatasan riset akuntansi keperilakuan dalam bidang sistem informasi akuntansi adalah
kesulitan membuat generalisasi meskipun berdasarkan pada studi sistem akuntansi yang
lebih awal sekalipun.
Perpajakan

Riset akuntansi keperilakuan dalam bidang perpajakan telah memfokuskan diri pada
kepatuhan dengan melakukan pengujian variabel psikologi dan lingkungan.

Pertumbuhan Riset Perilaku

Indikasi penting dari pertumbuhan minat dalam pendekatan perilaku terhadap akuntansi
merupakan pengaruh dari paradigma perilaku riset. Hasil ini menyatakan bahwa pengaruh
terhadap literatur tersebut dapat diperkirakan berdasarkan jumlah identifikasi staf dan minat
perilaku.

Anda mungkin juga menyukai