Anda di halaman 1dari 14

Filosofi Riset dalam Bidang Akuntansi

Keperilakuan

NAMA KELOMPOK 2

1. LILIS ALFIYANI (201512065)


2. SILVI RAFIKA DEWI (201512141)
3. NURUL ISNAINI (201512224)
Perkembangan
Filosofi Riset
Paradigma Riset

Peluang Riset
Akuntansi Teori Keperilakuan
Keperilakuan pada tentang perusahaan
Lingkungan Akuntansi
Perkembangan Paradigma Riset

Suatu pengetahuan dibangun berdasarkan asumsi filosofi tertentu. Menurut barrel dan morgan
(1979) asumsi tersebut adalah :
1. Ontologi
2. Epistemilogi
3. Hakikat manusia
4. Metodologi
Ada dua cara untuk menyerap ilmu pengetahuan dan mengkomunikasikannya :
1. Pendekatan Subjektivisme
2. Pendekatan Objektivisme
Paradigma Fungsionalis

Paradigma ini merupakan paradigma umum dan sangat dominan dalam riset
akuntansi. Secara ontologi pardigma ini dipengaruhi oleh realitas fisik yang menganggap
bahwa realitas objektif berada secara bebas dan terpisah diluar diri manusia.Penliti
akuntansi meyakini bahwa metode yang dapat membangun ilmu akuntansi adalah metode
ilmiah. Penjelasan dikatakan ilmiah jika:
1. Memasukkan satu atau lebih prinsip-prinsip atau hukum umum
2. Mengandung prakondisi yang biasanya diwujudkan dalam bentuk pernyataan hasil
observasi
3. Memiliki satu pernyataan yang menggambarkan sesuatu yang dijelaskan.
Pengujian empiris dalam filsafat dinyatakan dengan dua cara:
1. Dalam aliran positivis ada teori dan seperangkat pernyataan hasil observasi
independen yang digunakan untuk membenarkan atau memverifikasi kebenaran teori.
(Pendekatan hypotethic deductive)
2. Dalam pandangan popperian, Karena hasil observasu merupakan teori yang dependen
dan dapat dipalsukan, maka teori ilmiah tidak dapat dibuktikan kebenarannya, tetapi
memunginkan untuk ditolak.
Paradigma Interpretif

Paradigma interpretif atau interaksionis subjek melakukan Pendekatan yang


menitikberatkan pada peranan bahasa, interpretasi, dan pemahaman dalam ilmu sosial.
Paradigma interpretif memasukkan aliran etnometodologi dan interaksionisme seimbolis
fenomologis yang didasarkan pada aliran sosiologis, hermentis, dan fenomenologis.
Tujuan pendekatan ini adalah menganalisis realitas sosial dan cara realitas sosial terseut
terbentuk. Dua aliran pendekatan interpretif:
1. Tradisional, yang menekankan pada penggunaan studi kasus, wawancara lapangan,
dan analisis historis.
2. Metode Foucauldian, yang menganut teori sosial dari Foucalt sebagai pengganti
konsep tradisional historis yang disebut ahistorical atau antiquarian.
Paradigma Strukturalisme Radikal

Aliran alternatif strukturalis radikal mempunyai kesamaan dengan fungsionalis,


mengasumsikan bahwa sitem sosial mempunyai keberadaan ontologis yang konkret dan
nyata. Pendekatan ini fokus pada konflik mendasar sebagai dasar dari produk hubungan
kelas dan struktur pengendalian, serta memperlakukan dunia sosial sebagai objek
eksternal dan memiliki hubungan terpisah dari manusia tertentu.
Paradigma Humanis Radikal Paradigma Posmodernisme

Paradigma ini didasarkan pada teori kritis Paradigma ini merupakan oposisi
Frankfurt Schools dan Habermas. Habermas meilhat dari paradima modern yang
objek studi sebagai suatu interaksi sosial yang disebut menyajikan suatu wacana sosial
dunia kehidupan yang berarti interaksi berdasarkan yang sedang muncul yang
pada kepentingan kebutuhan yang melekat dalam diri meletakkan dirinya di luar
manusia dan membantu untuk pencapaian yang paradigma modern.
saling memahami. Interaksi sosial dalam dunia
kehidupan dapat dibagi menjadi dua kelompok:
1. Interaksi yang mengikuti kebutuhan sosial alami
2. Interaksi yang dipengaruhi oleh mekanisme
sistem.
Filosofi Riset

Filafat ilmu merupakan cabang dari filsafat yang banyak digunakan sebagai batu pijakan dalam
mengembangkan ilmu, maka dari itu filsafat ilmu merupakan jaringan cabang ilmu yang
sedemikian rupa sehingga filsafat ilmu bisa ditelusuri hingga keinduk filsafatnya.
Filsafat ilmu menurut Sumantri (1990) dapat dikleompokkan menjadi 3 yaitu ;
1. Ontologi mempertanyaka hakekat ilmu atau mempertanyakan apa yang dikaji oleh
pengetahuan itu yang berhubungan dengan hakikat atau sifat dari realitas atau objek yang
akan diinvestigasi .
2. Epistemologi mempertanyakan cara mendapat pengetahuan.
3. Aksiologi mempertanyakan untuk apa pengetahuan dimaksud dipergunakan.
Pergeseran Arah Riset

Pada tahun 1970-an terjadi pergeseran pendekatan riet dalam riset akuntansi. Pergeseran ini
terjadi karena pendekatan normatif tidak dapat menghasilkan teori akuntansi yang siap digunakan
dalam praktek sehari-hari. Sehingga muncul anjuran untuk memahami berfungsinya suatu sistem
akuntansi secara deskriptif dalam praktik nyata. Selain itu alasan yang mendasari usaha
pemahaman akuntansi secara empiris dan mendalam adalah gerakan dari masyarakat peneliti
akuntansi yang menitikberatkan pada pendekatan ekonomi dan perilaku.
Peluang Riset Akuntansi Keperilakuan pada Lingkungan Akuntansi

Untuk mengidentifikasi peluang riset maka perlu dilakukan dengan secara khusus
menelaah riset akuntansi keperilakuan sebelumnya agar diperoleh suatu kerangka analisis
dan diskusi yang dibatasi pada peluang, terutama pada hasil potensi subbidang dan
implikasinya untuk subbidang lainnya.

1.Audit
Riset akuntansi keperilakuan selama tahun 1990-1991 menunjukkan penekanan
pada kekuatan pembuatan keputusan.Pencerminan dari riset terakhir dan riset
mendatang merupakan fokus terhadap:
a.Karakteristik pengethuan yang dihubungkan dengan pengalaman
b.Pengujian atas bagaimana pengetahuan berinteraksi dengan variabel organisasional
atau lingkungan.
c.Pengujian pengaruh kinerja terhadap pengetahuan yang berbeda.
d.Pengalamn berperan dalam orientasi kognitif riset akuntansi keperilakuan. Ada dua
alasan:
a.Pengalaman merupakan ekspektasi yang berhubungan dengan keahlian kinerja
b. Manipulasi sebgai suatu variabel independen telah menjadi efektif dalam
mengidentifikasikan domain karakteristik dari pengetahuan spesifik.
2. Akuntansi Keuangan
riset akuntansi keuangan yang berbasis pasar modal lebih penting
dibandingkan dengan audit menunjukkan kurang kuatnya permintaan eksternal
terhadap riset akuntansi keperilakuan dibidang keuangan. Ada beberapa alasan
riset akuntansi keperilakuan dibidang keuangan akan memberikan konstribusi yang
besar di masa mendatang:
a.Riset pasar modal saat ini adalah konsisten dengan beberapa komponen pasar
modal dengan ekspektasi yang palsu.
b.Memberikan kontribusi yang lebih besar berhubungan dengan keuntungan dari
riset akuntansi keperilakuan dalam bidang audit.

3. Akuntansi Manajemen
Riset akuntansi keperilakuan di bidang akuntansi manajemen hanya merupakan
subidang akuntansi yang telah memperluas pengujian dari pengaruh fungsi akuntansi
terhadap perilaku. Riset akuntansi di bidiang akuntansi manajemen cenderung fokus
pada variabel lingkungan dan organisasional serta variabel asemetri informasi.
Sedangakn di bidang audit lebih fokus pada variabel psikologi, khususnya kesadaran.
4. Sistem Informasi Akuntansi
Keterbatasan riset akuntasi keperilaku dibidang sistem informasi adalah
kesulitan membuat generalisasi meskipun berdasarkan pada studi sistem akuntansi
yang lebih awal sekalipun. Riset akuntansi keperilakuan dibidang ini akan lebih
berhasil jika difokuskan pada domain spesifik dari variabel yang unik dalam sistem
akuntansi dan konteks keputusan akuntansi, seperti standar profesi dan analisis
pengecualian.

5. Perpajakan
Riset akuntansi keperilakuan di bidang pajak fokus pada kepatuhan dengan
melakukan pengujian variabel psikologi dan lingkungan. Variabel-variabel yang sering
diuji dengan hasil campuran meyarankan bahwa perilaku kepatuhan pajak adalah
kompleks
6. Pertumbuhan Riset Perilaku
Indikasi penting dari pertumbuhan minat dalam pendekatan perilaku terhadap akuntansi merupakan
pengaruh dari paradigm perilaku riset. Persentase penulis artikel secara substansial adalah lebih besar
daripada persentase yang berhubungan dengan staf pengajar sebagai contoh perilaku. Terdapat beberapa
kombinasi dari tiga factor utama sebagai berikut :
1. Para peneliti yang menggunakan paradigma perilaku menghasilkan lebih banyak artikel yang
diterbitkan dalam kedua jurnal yaitu Journal Of Accounting Research dan The Accounting Review.
2. Beberapa artikel yang ditulis oleh para peneliti yang sementara dilakukan dalam bidang ini belum ada
calonnya.
3. Minat pembaca dalam bidang ini telah meningkat.

Perkembangan Terakhir
Wawasan dalam riset akuntansi keperilakuan saat ini dapat diperoleh dengan 2 cara yaitu:
1. Survei publikasi utama dari riset akuntansi keperilakuan
2. Klasifikasi topic artikel yang dipublikasikan dan pemetaan publikasi terhadap model perilaku
individu.
Dalam periode sekarang audit merupakan bidang riset keperilakuan yang paling banyak diterbitkan
dalam Behavioral Research in Accounting.
Teori Keperilakuan tentang perusahaan

Teori modern perusahaan terkait dengan arah tujuan perilaku yang dipastikan berkaitan
dengan tujuan, motivasi, dan karakteristik dalam menyelesaikan masalah anggotanya. Tujuan
organisasi akan dipandang:
1. Hasil pengaruh dari permulaan proses antar peserta organisasi
2. Penentu batas pengambilan keputusan perusaahan dan penyelesaian masalah aktivitas
3. Perannya di dalam sistem pengawasan internal adalah untuk memotivasi peserta, dimana
derajat tingkat kepuasan kerja anggotny diuraikan dalam kaitannya dengan tujuan peribadi
mereka yang saling tunpang tindih dengan tujuan organisasi.

Akhirnya pengambilan keputusan perusahaan, proses menyelesaikan masalah struktur


organisasi, pembagian kerja dan sebagainya diuraikan sebagai fungsi peserta yang
menyelesaikan masalah perilaku yang ditandai oleh pembatasan kapasitas mereka secara
rasional. Hal utama yang perlu diperhatikan adalah perusahaan dipandang sebagai suatu
keseimbangan dalam mencari system pengambilan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai