Anda di halaman 1dari 11

RISET

AKUNTANSI
KEPERILAKUAN
Dhiona Ayu Nani, S.E., M.Sc.
Awal
Kemunculan
• Pada tahun 1970-an terjadi pergeseran pendekatan riset.
• Pendekatan normative tidak dapat menghasilkan teori
yang dapat digunakan dalam praktik sehari-hari.
• Muncul anjuran untuk memahami system akuntansi secara
deskriptif dalam dunia nyata.
• Perlunya pemahaman akuntansi secara empiris dan
mendalam yang menitikberatkan pada pendekatan
ekonomi dan perilaku.
Paradigma
Metodologi Riset
Paradigma Fungsionalis
Merupakan paradigma umum dan sangat dominan dalam riset
akuntansi. Pardigma ini sangat dipengaruhi oleh realitas fisik yang
menganggap bahwa realitas objektif berada secara bebas dan terpisah
diluar diri manusia.
Paradigma Interpretif (subjective interactionist)
Menitikberatkan pada peranan bahasa, interpretasi, dan pemahaman
dalam ilmu sosial. Melihat realitas sosial merupakan sesuatu yang
berada dalam diri manusia itu sendiri sehingga bersifat subjektif.
Paradigma
Metodologi Riset
Paradigma Strukturalisme Radikal
Mengasumsikan bahwa sistem sosial mempunyai keberadaan ontologis
yang konkret dan nyata dan memperlakukan dunia sosial sebagai objek
eksternal dan memiliki hubungan terpisah dari manusia tertentu.

Paradigma Humanis Radikal


Paradigma ini didsarkan pada teori kritis Frankfurt Schools dan
Habermas. Habermas meilhat objek studi sebagai suatu interaksi sosial
yang disebut “dunia kehidupan” yang berarti interaksi berdasarkan pada
kepentingan kebutuhan yang melekat dalam diri manusia dan
membantu untuk pencapaian yang saling memahami.
Paradigma
Metodologi Riset
Paradigma Posmodernisme
Paradigma ini merupakan oposisi dari paradima modern yang
menyajikan suatu wacana sosial yang sedang muncul yang meletakkan
dirinya di luar paradigma modern.
Paradigma Akuntansi Kritis
Teori paradigma ini tidak berkaitan dengan penyelasian masalah
ketersaingan, melainkan dengan proses penilaian, dimana penilaian
didefinisikan sebgai nilai objektif yang didasarkan pada konsep ekonomi
marginalis.
PELUANG
RISET
AKUNTANSI
KEPERILAK
UAN
AUDIT
Riset akuntansi keperilakuan pada tahun 1990-1991
menunjukkan penekanan pada kekuatan pembuatan
keputusan. Penjelasan daru bagian ini berorientasi pada
pembuatan keputusan dalam audit, dan telah memfokuskan
riset terakhir pada penilaian dan pembuatan keputusan
auditor, seperti perbedaan penggunaan laporan audit dan
meningkatnya perkembangan berorientasi kognitif.
AKUNTANSI
KEUANGAN
Pentingnya riset akuntansi keuangan yang
berbasis pasar modal dibandingkan dengan
audit menunjukkan kurang kuatnya
permintaan eksternal terhadap riset akuntansi
keperilakuan dibidang keuangan.
AKUNTANSI
MANAJEMEN
Riset akuntansi keperilakuan di bidang akuntansi manajemen hanya
merupakan subidang akuntansi yang telah memperluas pengujian
dari pengaruh fungsi akuntansi terhadap perilaku. Riset ini menguji
fungsi akuntansi terhadap perilaku seperti anggaran dan standar
motivasi, umpan balik, dan kinerja.
Riset akuntansi di bidiang akuntansi manajemen cenderung fokus
pada variabel lingkungan dan organisasional yang mengandalkan
teori agensism seperti insentif dan variabel asemetri informasi.
Sedangkan di bidang audit lebih fokus pada variabel psikologi,
khususnya kesadaran.
SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI
Keterbatasan riset akuntasi perilaku dibidang sistem
informasi adalah kesulitan membuat generalisasi
meskipun berdasarkan pada studi sistem akuntansi yang
lebih awal sekalipun. Riset akuntansi keperilakuan
dibidang SIA akan lebh berhasil jika difokuskan pada
domain spesifik dari variabel yang unik dalam sistem
akuntansi dan konteks keputusan akuntansi.
PERPAJAKAN

Riset akuntansi keperilakuan di bidang pajak

memfokuskan diri pada kepatuhan dengan melakukan

pengujian variabel psikologi dan lingkungan. Variabel-

variabel yang sering diuji dengan hasil campuran

meyarankan bahwa perilaku kepatuhan pajak adalah

kompleks.

Anda mungkin juga menyukai