Filsafat ilmu menurut Sumantri (1998) dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
● Ontologi mempertanyakan hakekat ilmu atau mempertanyakan apa yang dikaji oleh
pengetahuan itu.
● Epistemologi mempertanyakan cara mendapat pengetahuan, sehingga akan dibahas sarana
untuk memperoleh pengetahuan dan penggunaan tata cara sampai dengan diperolehnya
pengetahuan.
● Aksiologi mempertanyakan untuk apa pengetahuan dimaksud dipergunakan.
Epistemologi memberikan perhatian pada cara menyerap ilmu
pengetahuan & mengomunikasikannya.
Pendekatan Objektivisme
01 Pengetahuan itu berada dalam bentuk yang tidak berwujud.
Pendekatan Subjektivisme
02 Pengetahuan bersifat subjektif & spiritual yang didasarkan pada pandangan dan pengalaman
manusia.
Pendekatan Voluntarisme
03 Manusia berada di dunia untuk memcahkan fenomena social
sebagai makhluk yang memiliki kehendak & pilihan bebas.
PERGESERAN ARAH RISET
Pada tahun 1970-an terjadi pergeseran pendekatan dalam riset akuntansi. Alasan yang
mendasari pergeseran ini :
Dalam aliran positivis ada teori dan seperangkat pernyataan hasil observasi independen
yang digunakan untuk membenarkan atau memverifikasi kebenaran teori
Dalam pandangan Popperian, karena pernyataan hasil observasi merupakan teori yang
dependen dan dapat dipalsukan, maka teori-teori ilmiah tidak dapat dibuktikan
kebenarannya tetapi memungkinkan untuk ditolak.
PARADIGMA INTERPRETIF
• Menurut Burrel dan Morgan, paradigma ini menggunakan cara pandang nominalis yang
melihat realitas sosial sebagai sesuatu yang hanya merupakan label, nama, atau konsep
yang digunakan untuk membangun realitas, dan bukanlah sesuatu yang nyata,
melainkan hanyalah penamaan atau sesuatu yang diciptakan oleh manusia atau
merupakan produk manusia itu sendiri.
• Tujuan paradigma interpretif adalah untuk menganalisis realitas sosial dan bagaimana
realitas sosial tersebut terbentuk.
PERBEDAAN ANTARA PARADIGMA FUNGSIONALIS
DAN INTERPRETIF
1. Paradigma interpretif memusatkan perhatian tidak hanya pada bagaimana membuat
perusahaan berjalan dengan baik, tetapi juga bagaimana menghasilkan pemahaman
yang luas dan mendalam mengenai bagaimana manajer dan karyawan dalam
organisasi memahami akuntansi, berpikir tentang akuntansi serta berinteraksi dan
menggunakan akuntansi.
2. Para interaksionis tidak percaya pada keberadaan realitas organisasi yang tunggal
dan konkret, melainkan pada situasi yang ditafsirkan organisasi dengan caranya
masing-masing.
PARADIGMA STRUKTURALISME
RADIKAL
• Mempunyai persamaan dengan fungsionalis, yang
mengasumsikan bahwa sistem social mempunyai
keberadaan ontologis yang konkret dan nyata.
• Posmodernisme menyajikan suatu wacana yang sedang muncul yang meletakan dirinya diluar
paradigma modern, bahkan dapat dikatakan
bahwa paradigma posmodernisme merupakan opsisi dari paradigma modern.
• Karya yang paling banyak digunakan sebagai dasar aliran posmodernisme adalah karya Derrida dan
Foucalut.
• Foucoult terkenal dengan metode arkeologis dan geonalogis.
Forcault beranggapan bahwa kuasa tidak hanya berpusat pada para penguasa
yang sedang berkuasa tetapi pada semua aspek kehidupan masyarakat termasuk
ilmu pengetahuan.
• Saat ini, Kantor Akuntan Publik yang termasuk dalam “The Big 6” di AS kurang
mendukung riset akademik dibandingkan di masa lalu. Banyak universitas yang
umumnya memiliki pengalaman pencatatan anggaran akan menunjukkan
penurunan sumber yang memberikan dukungan terhadap riset.
• Karena riset keperilakuan saat ini cenderung menjadi lebih mahal dibandingkan
usaha akuntan, maka akan terasa lebih sulit melakukan pekerjaan tersebut.
• Tidak ada cara yang lebih baik untuk meningkatkan pemahaman seseorang
terhadap satu fenomena, kecuali dengan melakukan riset dan menulis tentang
fenomena tersebut kepada orang lain dan melakukan berbagai perbaikan.
TERIMA
KASIH!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik and
illustrations by Storyset