PEMBAHASAN
Pada tahun 1970-an terjadi pergeseran pendekatan riset dalam riset akuntansi.
Pergeseran ini terjadi karena pendekatan normatif tidak dapat menghasilkan teori akuntansi
yang siap digunakan dalam praktek sehari-hari. Sehingga muncul anjuran untuk memahami
berfungsinya suatu sistem akuntansi secara deskriptif dalam praktik nyata. Selain itu alasan
yang mendasari usaha pemahaman akuntansi secara empiris dan mendalam adalah gerakan
dari masyarakat peneliti akuntansi yang menitikberatkan pada pendekatan ekonomi dan
perilaku.
D. Paradigma Fungsionalis
Paradigma ini merupakan paradigma umum dan sangat dominan dalam riset
akuntansi. Secara ontologi paradigma ini sangat dipengaruhi oleh realitas fisik yang
mengaanggap bahwa relaitas objektif berada secara bebas dan terpisah diluar diri manusia.
Secara epistemologi, akuntansi utama melihat realitas sebagai realitas materi yang
mempunyai seuatu keyakinan bahwa ilmu pengetahuan akuntansi dapat dibangun dengan
rasio dan dunia empiris. Penliti akuntansi meyakini bahwa metode yang dapat membangun
ilmu akuntansi adalah metode ilmiah. Penjelasan dikatakn ilmiah jika:
1. Dalam aliran positivis ada teori dan seperangkat pernyataan hasil observasi
independen yang digunakan untuk membenarkan atau memverifikasi kebenaran teori.
(Pendekatan hypotethic deductive)
2. Karena hasil observasi merupakan teori yang dependen dan dapat dipalsukan, maka
teori ilmiah tidak dapat dibuktikan kebenarannya, tetapi memunginkan untuk ditolak.
Popperian
2. Metode Foucauldian, yang menganut teori sosial dari Foucalt sebagai pengganti
konsep tradisional historis yang disebut “’ahistorical” atau “antiquarian”.
Aliran ini mengasumsikan bahwa sitem sosial mempunyai keberadaan ontologis yang
konkret dan nyata. Pendekatn ini berfokus pada konflik mendasar sebagai dasar dari produk
hubungan kelas dan struktur pengendalian, serta memperlakukan dunia sosial sebagai objek
eksternal dan memiliki hubungan terpisah dari manusia tertentu. Riset yang diklasifikasikan
dalam paradigma struturalisme radikal adlah riset yang didasarkan pada teori Marxisme
tradisional.
Paradigma ini didasarkan pada teori kritis Frankfurt Schools dan Habermas.
Habermas meilhat objek studi sebagai suatu interaksi sosial yang disebut “dunia kehidupan”
yang berarti interaksi berdasarkan pada kepentingan kebutuhan yang melekat dalam diri
manusia dan membantu untuk pencapaian yang saling memahami. Interaksi sosial dalam
dunia kehidupan dapat dibagi menjadi dua kelompok:
Audit
Pengalamn berperan dalam orientasi kognitif riset akuntansi keperilakuan. Ada dua alasan:
1. Pengalaman merupakan ekspektasi yang berhubungan dengan keahlian kinerja
Riset ini menyarankan bahwa terdapat suatu peluang yang berhubungan dengan pemahaman
dan evaluasi hasil keputusan audit. Salah satu kesulitannya adalah kurangnya kriteria variabel
yang dapat diamati terhadapa penilaian kinerja auditor sehingga peneliti sering melakukan
studi atau konsensu penilaian dan konsistensi.
Akuntansi Keuangan
Pentingnya riset akuntansi keunagan yang berbasis pasar modal dibandingkan dengan
audit menunjukkan kurang kuatnya permintaan eksternal terhadap riset akuntansi
keperilakuan dibidang keuangan. Namun juga teradapat beberapa alasan kenapa risen
akuntansi keperilakuan dibidang keuangan akan memberikan konstribusi yang besar di masa
mendatang:
1. Riset pasar modal saat ini adalah konsisten dengan beberapa komponen pasar modal
dengan ekspektasi naif
2. Memberikan kontribusi yang lebih besar berhubungan dengan keuntungan dari riset
akuntansi keperilakuan dalam bidang audit.
Akuntansi Manajemen
Riset akuntansi di bidiang akuntansi manajemen cenderung fokus pada variabel lingkungan
dan organisasional yang mengandalkan teori agensism seperti insentid dan variabel asemetri
informasi. Sedangakn di bidang audit lebih fokus pada variabel psikologi, khususnya
kesadaran.
Perpajakan
Secara substansial, persentase penulis artikel lebih besar daripada persentase yang
berhubngan dengan staf pengajar sebagai calon perilaku. Tiga faktor utama:
2. Beberapa artikel yang ditulis oleh para penliti yang sementara dilakukan dalam
bidang ini, belum ada calonnya.
I. Perkembangan Terakhir
Wawasan dalam riset akuntansi keperilakuan saat ini bisa diperoleh dengan dua cara :
2. Klasifikasi topik artikel yang dipublikasikan dan pemetaan publikasi terhadap model
perilau individu.
Pada periode sekarang audit meruoakan bidang riset keperilakuan yang paling banyak
diterbitkan dalam Behavioral Research in Accounting. Dan secara umum bidang audit juga
paling banyak dipersentasikan dalam artikel secara umum dari setengah penerbitan BRIA.
Teori modern perusahaan terkait dengan arah tujuan perilaku yang dipastikan
berkaitan dengan tujuan, motivasi, dan karakteristik dalam menyelesaikan masalah
anggotanya. Tujuan organisasi akan dipandang:
Akhirnya dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan diuraikan sebagai fungsi peserta
yang menyelesaikan masalah perilaku yang ditandai oleh pembatasan kapasitas mereka
secara rasional. Yang perlu diperhatikan adalah perusahaan dipandang sebagai suatu
keseimbangan dalam mencari sistem pengambilan keputusan