Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MAKALAH

PENERAPAN BALANCE SCORECARD


PADA PT.INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK
Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Manajemen Strategik
Dosen Pengampu : Dina Lusianti., SE, MM, AAK

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 10 :


1. KHAFIDHOTUL ANITA NIM 201512048
2. KHOHFATUSSAADAH NIM 201512049
3. DYAH AYU RETNONINGRUM NIM 201512054
4. LAILATUL HIDAYAH NIM 201512071
5. DIAH AYU FATMAWATI NIM 201512076

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2017
BAB 1

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini pengukuran kinerja suatu perusahaan hanya menitik beratkan pada
sisi keuangan. Suatu perusahaan yang memiliki tingkat keuntungan yang tinggi
dianggap telah memiliki kinerja yang baik. Padahal, pengukuran kinerja memiliki
tujuan untuk menentukan kontribusi suatu bagian dalam perusahaan terhadap organisasi
secara keseluruhan. Artinya kinerja yang baik mencakup banyak hal, seperti
tercapainya target keuantungan, kepuasan pelanggan dan produktvitas karyawan yang
efektif. Untuk dapat mengatasi masalah pengukuran kinerja perusahaan yang hanya
berfokus pada aspek keuangan dan mengabaikan kinerja non keuangan seperti
kepuasan pelanggan, produktivitas karyawan dalan lain sebagainya maka diperlukan
suatu konsep pengukuran yang dapat mengukur kinerja perusahaan baik kinerja
keuangan maupun non keuangan, yaitu konsep Balance Score Card.
Sejak awal perkembangannya Balance Score Card merupakan suatu metode yang
digunakan sebagai kerangka pengukuran kinerja sederhana menjadi perencanaan
strategic dan sistem manajemen secara menyeluruh. Metode ini mengubah perencanaan
strategic suatu perusahaan menjadi panduan resmi bagi perusahaan di dalam kegiatan
sehari-hari.
PT.Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan salah satu perusahaan manufaktur
raksasa yang ada di Indonesia. Sejak awal berdiri pada tahun 1990 hingga sekarang
perusahaan telah melakukan banyak transformasi menjadi perusahaan total food
solution. Saat ini perusahaan telah memiliki kegiatan operasional yang mencakup
seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan
baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di pasar. Hal ini membuktikan
konsistensi perusahaan untuk tetap bertahan menghadapi berbagai persaingan bisnis
industry yang begitu pesat saat ini. Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak yang
bertanya-tanya bagaimana perencanaan dan kinerja perusahaan untuk dapat tetap dapat
bertahan sampai saat ini. Oleh karena didalam makalah ini akan menjelaskan
bagaimana kinera PT.Indofood yang diterapkan dalam metode pengukuran Balance
Score Card.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Balance Score Card ?
2. Apa saja ciri-ciri Balance Score Card ?
3. Apa saja prespektif dasar dalam penyusunan Balance Score Card ?
4. Apa saja pilar pembentuk Balance Score Card ?
5. Bagaimana cara mengukur kinerja melalui Balance Score Card ?
6. Bagaimana implementasi Balance Score Card pada PT.Indofood Sukses
Makmur Tbk ?
7. Bagaimana kinerja PT.Indofood Sukses Makmur Tbk jika diukur
menggunakan Balance Score Card ?

C. TUJUAN
Makalah ini disusun sebagai tugas mata kuliah Manajemen Strategik sebagai
pemahaman yang lebih menyeluruh mengenai materi Balance Score Card melalui
implementasi kasus pada perusahaan PT.Indofood Sukses Makmur Tbk.
1. Untuk dapat memahami pengertian Balance Score Card.
2. Untuk dapat mengetahui apa saja ciri-ciri Balance Score Card.
3. Untuk dapat memahami prespektif dasar dalam penyusunan Balance Score
Card.
4. Untuk mengetahui pilar pembentuk Balance Score Card.
5. Untuk dapat memahami bagaimana mengukur kinerja melalui Balance Score
Card.
6. Untuk dapat mengetahui bagaimana implementasi Balance Score Card pada
PT.Indofood Suskes Makmur Tbk.
7. Untuk dapat mengetahui kinerja PT.Indofood Sukses Makmur Tbk
menggunakan Balance Score Card.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN BALANCE SCORE CARD


Balance Score Card merupakan suatu metode kerangka pengukuran yang
menggabungkan pengukuran kinerja non-keuangan strategik ke dalam matriks
financial tradisional, dalam upaya memberikan sebuah gambaran kinerja organisasi
yang lebih seimbang bagi para manajer dan eksekutif. Metode ini tidak hanya dapat
digunakan sebagai pengukuran kinerja, namun dapat juga dijadikan sebagai alat bantu
untuk melakukan perancangan dalam mengidentifikasi apa yang seharusnya
dilaksanakan dan diukur perusahaan. Hal ini dapat memudahkan para manajer untuk
melaksanakan strategi-strategi yang tepat bagi perusahaan.
Menurut Rubianto dalam Maya Sari dan Tika Arwinda (2015) Konsep
Balance Score Card merupakan suatu metode untuk mengkomonikasikan prespektif
strategi perusahaan secara sederhana dan mudah dimengerti oleh berbagai pihak di
perusahaan, terutama pihak-pihak dalam organisasi yanga akan merumuskan strategi
perusahaan. Balance Score Card merupakan suatu alat bantu manajemen kontemporer
yang digunakan untuk mendongkrak kemampuan organisasi dalam melipatgandakan
kinerja keuangan.
Dengan kata lain, Balance Score Card meruapakan suatu metode yang digunakan
untuk mengukur kinerja perusaahan baik kinerja keuangan maupun non-keuangan
sebagai langkah untuk membantu para manajer dalam menuyusun strategi yang tepat
bagi perusahaan. Jadi, tujuan dan pengukuran Balance Score Card bukan hanya
sebagai penggabungan dari ukuran –ukuran keuangan dan non-keuangan, melainkan
merupakan hasil dari suatu proses atas-bawah (Top-Down) berdasarkan misi dari
strategi suatu unit usaha dalm perusahaan.
B. CIRI-CIRI BALANCE SCORE CARD
Dalam Balance Score Card harus mengandung cirri-ciri yang unsur-unsur
didalamnya. Unsur-unsur tersebut diantaranya (Rufaidah : 2014) adalah :
1. Menetapkan ukuran kinerja secara kuantitatif, seperti tujuan dan ukuran. Serta
dilakukan proses komunikasi antara tingkat manajemen dalam penyusunannya.
2. Mengevaluasi hasil kinerja secara berkelanjutan untuk melakukan perbaikan
pengukuran kinerja pada kesempatan selanjutnya.
3. Mengintegrasikan hasil penetapan kinerja dan ukurannya kedalam suatu strategi
perusahaan sehingga terintegrasi
C. PRESPEKTIF DASAR PENYUSUNAN BALANCE SCORE CARD
Di dalam penyusunan Balance Score Card, terdapat prespektif yang dijadikan
dasar sebagai kerangka berpikir. Prespektif ini berfungsi untuk mempermudah
penilaian kinerja yang digambarkan melalui penyusunan Balance Score Card.
Prespektif tersebut yaitu :
1. Financial Perspektive (Prespektif Keuangan)
Perspektif keuangan menggambarkan konsekuensi tindakan ekonomi yang
diambil dalam aktivitas keuangan. Yaitu peringkasan aktivitas keuangan yang
terukur sebagai akibat dari tindakan yang diambil Tujuannya adalah
berhubungan dengan pencapaian keuntungan seperti pendapatan operasi,
perputaran modal kerja, performasi nilai ekonomi, Return On Asset, kecepatan
pertumbuhan keuangan atau peningkatan arus kas.
2. Customer Perspective (Prespektif Pelanggan)
Perspektif pelanggan mendefinikasan pelanggan dan segmen pasar dimana
unit usaha akan bersaing. Yaitu menerjemahkan misi serta strategi perusahaan
sesuai dengan tujuan perusahaan mengenai segmen pasar maupun segmen
pelanggan yang menjadi sasaran dan harus disampaikan kepada seluruh lapisan
perusahaan. Pengukuran ini meliputi pengukuran utama yang meliputi kepuasan
pelanggan , pangsa pasar, dan perhitungan daalm segmen pasar. Contoh dari
prespektif pelanggan adalah memenuhi kebutuhan pelanggan, peningkatan
kepercayaan pelanggan, kepuasan pelanggan serta kecepatan pelayanan
pelanggan.
3. Internal Business Process Perspective ( Prespektif Proses Bisnis
Internal)
Perspektif proses bisnis internal menggambarkan proses internal yang
diperlukan untuk memberikan nilai bagi pelanggan maupun bagi perusahaan.
Proses ini mmefokuskan pada proses internal yang memiliki pengaruh pada
kepuasan pelanggan serta tercapainya tujuan perusahaan. Balance Score Card
adalah proses inovasi, tergabung ke dalam prespektif proses internal bisnis.
Manajemen berusaha untuk mengawasi dan memperbaiki proses operasi yang
berlaku pada proses pencapaian nilai. Perusahaan menciptakan nilai mulai dari
produksi, penyediaan, pelayanan, dan penyediaan jasa pelanggan dengan biaya di
bawah harga yang diterima. Kunci sukses keuangan jangka panjang memerlukan
penciptaan keseluruhan jasa baru yang akan bertemu dengan timbulnya
kebutuhan pelanggan di waktu sekarang dan yang akan datang. Perspektif proses
binis internal dapat dilakukan melalui evaluasi sistem operasional, control atas
performa supplier serta peningkatan kinerja sistem pengadaan dan lingkungan.
Perspektif proses bisnis internal pada pengukuran dan tujuan Balance Score Card
merupakan gabungan pada perputaran inovasi jangka panjang sebaik perputaran
operasi jangka pendek. Contoh dari pespektif ini adalah meningkatnya proses
pelayanan pelanggan, state of the art technology, dan terintegrasikannya proses
layanan pelanggan atau kecepatan karyawan dalam melayani pelanggan.
4. Learning & Growth Perspective ( Prespektif Pertumbuhan dan
Pembelajaran)
Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan mendefinisikan kapabilitas
diperlukan induk organisasi untuk menciptakan pertumbuhan jangan panjang dan
perbaikan. Prespektif ini meliputi dari tiga prinsip yaitu Sumber daya manusia,
sistem serta prosedur. Balance Score Card dalam proses internal bisnisakan
menunjukkan perbedaan kemampuan SDM, sistem serta prosedur yang ada
dengan yang dibutuhkan untuk mencapai performasi perusahaan. Prespektif
pertumbuhan dan pembelajaran dapat dilakukan melalui pencapaian integritas,
peningkatan profesionalisme serta pembangunan kompetensi dan skill. Artinya
prespektif ini berfokus pada peningkatan dan pertumbuhan bagi para karyawan
guna meningkatkan kemampuan karyawan. Contoh dari prespektif pertumbuhan
dan pembelajaran adalah evaluasi absensi karyawan, peningkatan kapitabilitas
personel, training, seminar, worksop sebagai upaya meningkatkan komitmen
personel.

D. PILAR PEMBENTUK BALANCE SCORE CARD


Penyusunan Balance Score Card selain dapat memperlihatkan 4 prespektif diatas,
dapat juga memperlihatkan pilar pembentuk Balance Score Card, pilar tersebut
diantaranya :
BAGAN BALANCE SCORE CARD
(Kaplan & Norton dalam Rufaidah :2014)

1. Objectives (Tujuan)
Pihak manajemen menetapkan tujuan yang hendak dicapai sehingga membantu pihak
manajemen untuk menentukan langkah apa yang harus ditempuh untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
2. Measurement (Indikator Pengukuran)
Penyusunan indikator-indikator pengukuran bertujuan untuk dijadikan pedoman
pengukuran bagi pihak manajemen dalam mengukur dan mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan dalam pencapaian tujuan perusahaan yang telah disusun sebelumnya.
3. Targets (Target)
Merupakan titik tertentu yang harus dicapai perusahaan dalam usahanya mencapai
tujuan perusahaan. Didalam target berisi kriteria tertentu yang dijadikan sebagai
kriteria perusahaan, atau dalam target berisi angka-angka riil.
4. Initiatives/ Strategies (Inisiatif/Strategi)
Merupakan penjelasan aktivitas atau strategi yang harus dilakukan manajemen agar
dapat mencapai target yang telah disusun sebelumnya dalam rangka mewujudkan
tujuan perusahaan.

E. PENGUKURAN KINERJA MELALUI BALANCE SCORE CARD


Melalui Balance Score Card kita dapat mengukur bagaimana kinerja perusahaan
baik kinerja keuangan maupun kinerja non-keuangan. Namun, hal ini dapat tercermin
jika penyusunan Balance Score Card telah sesuai dengan kerangka penyusunan. Untuk
menyusun Balance Score Card ada baiknya jika dilakukan penyusunan peta strategis
terlebih dahulu sebagai kerangka dasar penyusunan Balance Score Card. Pementaan
strategis (Strategy Mapping) disusun dengan menggunakan empat prespektif yang
mendasari penyusunan Balance Score Card sehingga dapat menghasilkan pemetaan
strategis yang mencakup semua aspek dalam kegiatan bisnis milik perusahaan.
Berikut merupakan prinsip yang digunakan dalam penyusunan Strategy Map :
1. Strategy balances contradictory forces ( strategi menyeimbangkan kekuatan
industri yang kontradiktif)
2. Strategy is based on a differentiated customer value proposition ( strategi
berdasarkan proposisi nilai pelanggan yang berbeda)
3. Value is created through internal business processes (nilai diciptakan melalui
proses bisnis internal)
4. Strategy consits of simulatenous, complementary themes (strategi terdiri dari
situasi dan kondisi yang simultan dan saling melengkapi) dan
5. Strategy alignment determines the value of intangible assets( penyelarasan
strategi menentukan nilai aset non-fisik).
BAB III

PEMBAHASAN

A. PROFIL PERUSAHAAN
PT.Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan perusahaan manufaktur raksasa
yang bergerak di bidang industry makanan di Indonesia. Perusahaan memiliki visi
menjadi perusahaan Total Food Solutions di masa yang akan datang. Hal ini didukung
dengan kegiatan operasional perusahaan yang mencakup seluruh tahapan proses
produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku sampai menjadi
produk akhir. Perusahaan juga didukung oleh kekuatan merek-merek perusahaan di
Grup CBP antara lain mi instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan
makanan khusus dan minuman.
Untuk dapat menjalankan kegiatan operasionalnya, perusahaan didukung oleh
manfaat dari ketangguhan model bisnis yang terdiri dari empat kelompok usahaa
strategis, diantaranya Produk Konsumen Bermerek (CBP), Bogasari, Agribisnis dan
Distribusi.
Pada tahun 2016 Indofood berhasil mencatat rekor tertinggi dalam penjualan dan
laba. Core proft tumbuh double digit seiring dengan peningkatan penjualan, hal ini
membuktikan bahwa kinerja operasional yang baik dalam mengimplementasikan
strategi untuk terus mendorong budaya inovasi dan meningkatkan keunggulan
operasional di seluruh lini organisasi.
Perusahaan menyadari pentingnya aspek lingkungan, social dan tata kelola
perusahaan disamping kinerja usaha yang baik. Oleh karena itu, Indofood terus
melaksanakan berbagai upaya kebijakan tata kelola perusahaan yang baik serta program
yang berkelanjutan guna mendukung kegiatan operasional yang bertanggung jawab dan
keuanggulan usaha Indofood.
Indofood tetap positif atas prospek usaha kedepannya dan akan terus mendorong
pertumbuhan secara organik serta terus mencari peluang diberbagai sektor-sektor yang
bertumbuh pesat, sejalan dengan tujuan perusahaan untuk merain pertumbuhan
berkelanjutan dalam jangka panjang. Selain itu, perusahaan akan terus memperkokoh
landasan di bidang keberlanjutan sebagai upaya untuk terus meningkatkan daya
saingnya dengan melakukan kajian atas strategi persusahaan untuk tahun 2017 dan
memandang bahwa arah startegi yang disusun telah sesuai dengan tujuan perusahaan.

B. IMPLEMENTASI BALANCE SCORE CARD PADA PERUSAHAAN


Untuk dapat menilai bagaimana kinerja keuangan maupun non-keuangan milik
perusahaan, maka dibawah ini adalah tabel balance score card yang berisi kinerja milik
perusahaan, sebelum menyusunnya akan dibuat strategi MAP PT.Indofood Suskes
Makmur Tbk :
TABEL BALANCE SCORE CARD PT.INDOFOOD SUKSES MAKMUR
TBK

Prespektive Objectives Measurements Targets Initiatives


Area (Tujuan) (Pengukuran) (Target) (Aktivitas
Penunjang)
Keuangan Meningkatkan Pertumbuhan Naik 7,5% Peningkatan
pendapatan Volume kinerja
penjualan operasional
Meningkatkan -Kenaikan ROE -Naik 11% Peningkatan
ROE -Total - Naik 12,5% penjualan
Pendapatan produk
(Laba Usaha)
Meningkatkan Pengelolaan -Pembangunan Efisiensi Biaya
Efisiensi rantai pasokan 150 gudang di operasional
Operasional kluster-kluster
penjualan

Prespektive Objectives Measurements Targets Initiatives


Area (Tujuan) (Pengukuran) (Target) (Aktivitas
Penunjang)
Pelanggan Memperluas Penguatan -Jumlah Outlet Strategi
pangsa pasar jaringan ritel teregistrasi perluasan
distribusi naik 500.000 pangsa pasar
-Stock Point dengan
naik menjadi pelanggan
1.200
Terciptanya Menerima dan Menerima 1500 Sarana yang
kepuasan menanggapi surat eletronik mudah diakses
pelanggan masukan dan panggilan pelanggan lewat
konsumen telephon Indofood
dengan cepat sepanjang tahun Consumer Care
2016
Membangun Memperkuat Kemitraan Kemitraan
mitra bisnis mata rantai strategis dengan strategis bisnis
pasokan lebih dari 50
petani dan
pemasok dalam
negeri

Prespektive Objectives Measurements Targets Initiatives


Area (Tujuan) (Pengukuran) (Target) (Aktivitas
Penunjang)
Proses Bisnis Menjadi -Ketersediaan -Distribusi ke Peningkatan
Internal perusahaan produk 100 negara kompetensi
Total Food -Kepercayaan karyawan,
Solution konsumen proses produksi
dan teknologi
Pengembangan Peluncuran dan Peluncuran Strategi
produk pengembangan produk sebanyak perluasan
produk lebih dari 70 produk
produk di
berbagai
kategori
Memimpin Memenuhi Peluncuran 16 Kecepatan
inovasi produk permintaan produk baru inovasi produk
konsumen kategori
premium,
regular dan
value-for-money
Perluasan Divisi Kegiatan -Penanaman Penanaman di
Perkebunan penanaman kembali kelapa area perkebunan
kelapa sawit sawit seluas
2.000 hektar
-Penanaman
baru lebih dari
1.000 hektar

Prespektive Objectives Measurements Targets Initiatives


Area (Tujuan) (Pengukuran) (Target) (Aktivitas
Penunjang)
Pembelajaran Investasi Kenaikkan Kapasitas naik Teknologi
& tekonologi baru kapasitas 3,8 juta ton penggilingan
Pertumbuhan Divisi Bogasari produksi gandum
Tumbuh Pengembangkan Pengoperasian Mengoperasikan
bersama program Indofood Indofood
karyawan pelatihan dan Educartion and Education and
kompetensi Training Center Training Center
karyawan di 6 Kota :
-Cibodas Jawa
Barat
-Kertasarie Jawa
Barat
-Rambong
Sialang
-Turangie
Sumatera Utara
-Kayangan Riau
Riam Indah
Sumatera
Selatan
-Nanga Silat
Kalimantan
Barat
Melakukan Terciptanya Tahun 2016 Sosialisasi nilai-
pengendalian budaya kerja terlaksananya 3 nilai dasar dan
internal melalui yang budaya kerja: kode etik
budaya kerja mendukung -Kegiatan
nilai-nilai dasar operasional
& kode etik efektif & efisien
-Pelaporan
keuangan yang
akurat
-Kepatuhan pada
kebijakan &
prosedur

Balance Score Card terdiri 4 prespektif yang pertama prespektif keuangan,


menujukkan bagaimana pencapaian keuntungan Indofood dan bagaimana cara
melakukan peningkatan tersebut. Prespektif yang kedua yautu prespektif pelanggan
yang menunjukkan bagaimana pencapaian Indofood dihati para konsumen dengan
dilihat dari pencapaian volume penjualannya. Prespektif yang ketiga adalah prespektif
proses bisnis internal yang menunjukkan bagaimana proses-proses internal perusahaan
yang dapat memuaskan pelanggan salah satunya adalah melalui inovasi dari Indofood.
Prespektif yang terakhir adalah prespektif pertumbuhan dan pembelajaran yang akan
menunjukkan kemampuan sumber daya manusia dalam hal ini adalah kemampuan
karyawan yang dibutuhkan untuk mencapai performasi.
Dari tabel Balance Score Card pada PT.Indofood Sukses Makmur Tbk diatas,
dapat dilihat jika perusahaan terus melakukan berbagai upaya untuk terus dapat
bertahan dihati konsumen. Tujuan prespektif keuangan pada tabel Balance Score Card
adalah utuk melihat seberapa besar pencapaian keuntungan maupun pendapatan dari
Indofood selama tahun 2016.
Pada perspektif keuangan Indofood memiliki tujuan meningkatkan pendapatan
melalui pertumbuhan volume penjualan, dengan target 7,5%. Target tersebut dapat
dicapai perusahaan pada tahun 2016. Untuk dapat mewujudkannya maka perusahaan
memilih strategi dalam peningkatan kinerja operasional. Prespektif keuangan
merupakan hal yang sangat penting diperhatikan oleh perusahaan karena keuangan
merupakan sumber pendanaan yang utama bagi perusahaan untuk terus berlanjut selain
dengan dibantu oleh kinerja karyawan.
Prespektif yang kedua adalah pelanggan. Pelanggan merupakan hal yang begitu
mendasar bagi suatu perusahaan. Kepercayaan pelanggan akan sangat mendukung
pencapaian laba pada perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan melakukan berbagai
upaya salah satunya adalah dengan cara memperluas pangsa pasar agar lebih dekat
dengan jangakauan pelanggan melalui membuka outlet ritel teregistrasi yang tahun ini
naik sebesar 500.000. Pengukuran pencapaian ini dapat dilihat melalui penguatan
jaringan distribusi perusahaan.
Prespektif selanjutnya adalah proses bisnis internal, yaitu proses-proses internal
yang dapat memberikan kepuasan pelanggan. Salah satunya adalah Indofood
melakukan berbagai inovasi dan peluncuran produk baru untuk dapat mewujudkan
tujuan perusahaan menjadi total food solution atau solusi kebutuhan pangan bagi
konsumen setia Indofood. Tahun 2016 Indofood melakukan peluncuran lebih dari 70
produk diberbagai kategori termasuk peluncuran 16 produk baru kategori premium,
regular.
Prespektif yang terakhir adalah adalah prespektif pertumbuhan dan pembelajaran
yang memperlihatkan bagaimana kemampuan karyawan, sistem maupun prosedur yang
dapat mempengaruhi performasi perusahaan. Salah satu tujuan perusahaan adalah
melakukan investasi dalam teknologi baru pada divisi bogasari yaitu teknologi
penggilingan gandum. Hal ini bertujuan untuk menaikkan kapasitas produksi hingga
3,8 juta ton agar perusahaan dapat dengan cepat memenuhi kebutuhan pelanggan. Jika
proses produksi dapat diselesaikan dengan cepat serta kapasitas yang besar. Hal ini juga
dapat menghemat waktu produski sehingga akan mengefisiensikan biaya produksi.
Jadi, kesimpulannya melalui tabel Balace Score Card diatas PT.Indofood Sukses
Makmur Tbk memiliki kinerja yang baik, dalam kinerja keuangan maupun non-
keuangan. Hal ini dapat dilihat dilihat dari keempat prespektif diatas yaitu prespektif
keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan. Dari
keempat prespektif diatas menunjukkan perusahaan dapat mencapai setiap target
maupun tujuan yang ditetapkan melalui strategi-strategi perusahaan yang bersinergi
antara satu dengan yang lainnya.
BAB IV

KESIMPULAN & SARAN


Suatu pengukuran kinerja sangat diperlukan oleh perusahaan agar dapat
mengetahui seberapa jauh pencapaian perusahaan sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan. Oleh karena itu diperlukan suatu alat maupun metode yang dapat mengukur
kinerja perusahaan baik kinerja keuangan maupun kinerja non-keuangan. Salah satu
metode yang dapat dipilih adalah dengan menggunakan metode Balance Score Card.
Metode ini merupakan metode pengukuran yang menggabungkan kinerja keuangan dan
non-keuangan ke dalam suatu matriks yang terdiri dari prespektif keuangan, prespektif
pelanggan, prespektif proses bisnis internal serta prespektif pembelajaran dan
pertumbuhan. Keempat presektif diatas dapat menggambarkan kinerja perusahaan
secara menyeluruh sehingga dapat membantu para manajer dalam mengukur
pencapaian perusahaan serta menentukan langkah strategis apa yang harus diambil
kedepannya.
Penyusunan Balance Score Card PT.Indofood Sukses Makmur Tbk menunjukkan
bahwa perusahaan senantiasa melakukan berbagai upaya guna mempertahankan
kepercayaan dihati konsumen. Dari prespektif keuangan menunjukkan perusahaan
bertujuan untuk terus meningkatkan pendapatan lewat pertumbuhan volume penjualan.
Dari segi prespektif pelanggan perusahaan juga berupaya untuk lebih dekat dengan
pelanggan dengan memperluas jaringan distribusi agar mudah menjangkau pelanggan
diseluruh pelosok negeri maupun konsumen di luar negetri. Selanjutnya dari segi
prespektif proses bisnis internal menunjukkan bahwa perusahaan memiliki tujuan untuk
menjadi perusahaan Total Food Solution dengan meluncurkan berbagai produk
bermerek sebagai solusi kebutuhan konsumen. Dan yang terakhir adalah prespektif
pembelajaran dan pertumbuhan, dalam hal ini perusahaan melakukan investasi pada
teknologi baru agar dapat memuat kapasitas produksi yang lebih banyak sehingga
proses produksi dapat cepat dan tepat dengan kapasitas yang banyak.
Untuk kedepannya diharapkan perusahaan dapat terus melakukan inovasi produk
guna menghadapi persaingan bisnis yang semakin pesat. Perusahaan juga harus mampu
melakukan investasi teknologi diberbagai lini produk tidak hanya pada divisi bogasari.
Untuk kedepannya juga perusahaan harus mampu menaikkan mempertahankan laba
yang tinggi serta mempertahankan kualitas produk untuk tetap dipercaya konsumen.

DAFTAR PUSTAKA

1. Annual Report.2016.PT.Indofood Sukses Makmur Tbk


Diakses pada tanggal 29 Oktober 2017 14:02:38
http://www.indofood.com/investor-relation/annual-report
2. Arwinda dan Sari.2015. Analisis Balance Score Card Sebagai Alat Pengukuran
Kinerja Perusahaan PT.Jamsostek cabang Belawan. Sumatera Utara: Jurnal Riset
Akuntansi dan Bisnis. Vol.15 No.1/Maret 2015
3. Rufaidah Popy.2014.Manajemen Strategik. Bandung :Humaniora

Anda mungkin juga menyukai