• 9
Perspektif Pelanggan (Customer)Perspektif ini menunjukkan seperti apa perusahaan di mata pelanggan.
Pelanggan mempunyai kemampuan teknis melihat korporasi dari berbagai sisi: waktu, kualitas, kinerja dan jasa,
dan biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan untuk memperoleh pelayanan. Dimensi kebutuhan pelanggan
demikian pada akhirnya akan menentukan bagaimana perusahaan dilihat oleh pelanggan. Semakin baik persepsi
pelanggan, semakin baik pula nilai korporasi dimata pelanggan.
Perspektif Proses Bisnis Internal (Internal Business Process)Ukuran ini menunjukkan dalam proses produksi
seperti apa korporasi lebih baik. Orientasi kepada pelanggan memang mutlak, akan tetapi permasalahan bagi
manajemen adalah bagaimana caranya menyiapkan kompetensi yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan
•11
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhanan (Learning and Growth)Perspektif ini menunjukkan bagaimana
korporasi dapat bertahan dan mampu berubah sesuai dengan tuntutan eksternal.
KEUNGGULAN BSC
• Komprehensif ; Memperluas perspektif yang dicakup dalam
perencanaan strategi
• Seimbang ; Memberikan gambaran mengenai tujuan dan pencapaian
tujuan tersebut secara seimbang
• Terukur ; Mengukur sasaran strategi yang sulit untuk diukur
• Koheren ; Akan membangun hubungan sebab akibat diantara
berbagai sasaran strategi yang dihasilkan dalam perencanaan strategi
Balanced scorecard memiliki beberapa keunggulan
(Mulyadi,2007, p.18)
1. Komprehensif memperluas perspektif yang tercakup dalam perencanaan
strategik, yang sebelumnya hanya terbatas pada strategi keuangan, lalu
meluas ke tiga perspektif lainnya, yaitu customer perspective, internal
business perspective, dan learning and growth perspective. Perluasan
perspektif ini akan bermanfaat untuk menjanjikan kinerja keuangan
menjadi lebih baik dalam jangka panjang, perusahaan akan memasuki
lingkungan bisnis yang kompleks untuk menghasilkan kinerja keuangan
yang lebih baik, perusahaan juga harus mewujudkan sasaran dari
perspective customer. Itu berarti perusahaan harus menghasilkan barang
dengan nilai yang sesuai dengan ekspektasi customer dari proses produksi
yang efektif dan efisien. Kekomprehensifan sasaran strategik merupakan
respon yang sesuai untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompleks dan
penuh tantangan.
Lanjutan…
2. Sasaran strategik memotivasi personel untuk bertanggung jawab dalam
mencari inisiatif strategik yang mempunyai manfaat bagi perwujudan
tujuan strategik pada financial perspective, customer perspective, internal
business perspective, dan learning and growth perspective. Kekoherenan
juga berarti dibangunnya hubungan sebabakibat diantara output yang
dihasilkan sistem perumusan strategi dengan output yang dihasilkan
sistem perencanaan strategik. Sasaran strategik yang dirumuskan dalam
sistem perencanaan strategik merupakan terjemahan dari visi, tujuan, dan
strategi yang dihasilkan perumusan strategi.
3. Keterukuran sasaran startegik menjanjikan tercapainya berbagai sasaran
strategik yang dihasilkan oleh sistem tersebut. BSC mengukur sasaran
strategik yang pantas untuk diukur. Adapun sasaran – sasaran pada
customer perspective, internal business perspective, dan learning and
growth perspective merupakan sasaran yang tidak mudah diukur. Namun
dalam konsep BSC, sasaran dari ketiga perspective ini dibuat ukurannya
agar dapat dikelola dan diwujudkan. Dengan demikian, kinerja keuangan
menjadi baik.
4. Keseimbangan sasaran strategik yang dihasilkan suatu sistem
perencanaan.
4 Langkah Penerapan BSC
• Menentukan strategi
• Menentukan ukuran strategi
• Menyatukan system system dalam ukuran manajemen
• Menelaah ukuran dan hasil
LANGKAH-LANGKAH BALANCED
SCORECARD
Proses balanced scorecard adalah sebagai berikut :
➢ Menterjemahkan visi dan misi perusahaan
➢ Mengkomunikasikan dan mengaitkan berbagai tujuan dan ukuran strategis balanced scorecard
➢ Merencanakan, menetapkan sasaran, menyelaraskan berbagai inisiatif rencana bisnis
➢ Meningkatkan umpan balik dan pembelajaran strategis
Contoh penggunaan BSC di PDAM(1)
• PDAM Tirta Moedal Kota Semarang merupakan Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD) yang bergerak dibidang penyediaan air bersih bagi
masyarakat.
• Untuk mengetahui kinerja PDAM maka dilakukan evaluasi kinerja.
Salah satu alat untuk mengukur kinerja adalah balanced scorecard.
Balanced Scorecard ; merupakan alat pengukuran kinerja dengan
mengukur empat perspektif yaitu perspektif pelanggan, perspektif
keuangan, perspektif proses internal, dan perspektif pertumbuhan
dan pembejaran,
Contoh penggunaan BSC PDAM(2)
• Hasil penelitian pdam tsb menunjukkan pada perspektif pelanggan
menunjukkan kinerja yang baik, perspektif keuangan menunjukkan
kinerja yang tidak baik, perspektif proses internal menunjukkan
kinerja yang baik, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran
menunjukkan kinerja yang baik.
• Dari keempat perspektif, dapat disimpulkan bahwa kinerja PDAM
Tirta Moedal kurang baik. Peneliti menyarankan penambahan
anggaran untuk perbaikan kualitas air dan pipa yang sudah tua, serta
peningkatan kualitas SDM.
Berdasarkan Teori BSC menentukan kinerja pengelola air
limbah domestik ditentukan empat aspek, meliputi: