Anda di halaman 1dari 8

PRESENTASI SEMINAR AKUNTASI

BALANCED
SCORECARD

NAMA : NURDIANA
NIM : 23420021P
KELAS: C
PENGERTIAN BALANCED SCORECARD
MENURUT PARA AHLI :
1. Hansen dan Mowen Balance Scorecard (sistem akuntansi pertanggungjawaban berbasis
strategis) adalah tujuan dan ukuran sistem akuntansi pertanggungjawaban untuk empat
perspektif berbeda: perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses, dan
perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (infrastruktur).
2. Hilton, Maher, dan Selto Balanced scorecard adalah model kausal dari indikator kinerja lead
dan lag yang menunjukkan bagaimana perubahan dalam satu penyebab operasi diseimbangkan
dengan perubahan pada penyebab lainnya.
3. Morse, Davis, dan Hartgraves Balanced scorecard merupakan sistem pengukuran kinerja yang
mencakup ukuran finansial dan operasional yang berkaitan dengan tujuan organisasi. Premis
dasarnya adalah menetapkan seperangkat indikator yang dapat digunakan untuk memantau
kemajuan kinerja dan kemudian membandingkan tujuan yang ditetapkan dengan hasilnya.

4. Edward J. Blocker, Kung A Chen & Thomas W. Lin Balanced scorecard adalah laporan akuntansi
yang memasukkan faktor penentu keberhasilan perusahaan dalam empat area : Kinerja
keuangan,Kepuasan pelanggan,Proses Bisnis Internal, Inovasi dan Pembelajaran
PENGERTIAN BALANCED SCORECARD
Dari keempat ahli tersebut dapat diambil satu
simpulan bahwa pengertian Balanced scorecard
adalah suatu laporan akuntansi yang meliputi empat
sukses faktor, yaitu keuangan, konsumen, internal
perusahaan, dan adanya inovasi serta pembelajaran
yang dilakukan oleh perusahaan.
Diharapkan dengan pengaplikasian system Balanced
scorecard itu akan diperoleh suatu hasil kinerja yang
lebih baik.
4 PERSPEKTIF BALANCE SCORECARD
1. Perspektif Pelanggan difokuskan pada bagaimana organisasi memperhatikan pelanggannya
agar berhasil. Mengetahui pelanggan dan harapan mereka tidaklah cukup. Suatu organisasi
juga harus memberikan insetif kepada manajer dan karyawan yang dapat memenuhi harapan
pelanggan. Bill Mariot mengatakan “Take care of your employee and they take care of your
customer (Jaga karyawan Anda dan mereka menjaga pelanggan Anda)”.
2. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Untuk tujuan insentif, perspektif pembelajaran
dan pertumbuhan memfokuskan pada kemampuan manusia. Tolok ukur kunci untuk menilai
kinerja manajer adalah kepuasan karyawan, retensi karyawan, dan produktivitas karyawan.
Kepuasan karyawan mengakui bahwa moral karyawan adalah penting untuk memperbaiki
produktivitas, mutu, kepuasan pelanggan, dan ketanggapan terhadap situasi.
3. Perspektif Kuangan Balanced scorecard menggunakan tolak ukur kinerja keuangan, seperti
laba bersih dan ROI (Return On Investment) karena tolak ukur tersebut secara umum
digunakan dalam organisasi yang mencari laba. Tolak ukur keuangan memberikan bahasa
umum untuk menganalisis dan membandingkan Perusahaan
4. Perspektif Usaha Internal dan Proses Produksi Karyawan yang melakukan pekerjaan
merupakan sumber ide baru yang terbaik untuk proses usaha yang lebih baik. Hubungan
pemasok adalah kritikal untuk keberhasilan, khususnya dalam usaha eceran dan perakitan
manufakturing. Perusahaan dapat berhenti berproduksi apabila terjadi masalah dengan
pemasok
Tujuan/Manfaat Balance Scorecard
1. Perencanaan Strategi yang Lebih Baik menjadi alat bantu perencanaan yang baik
dalam manajemen perusahaan.
2. Peningkatan Strategi Komunikasi Alur komunikasi perusahaan berjalan lancar
3. Kesesuaian antara Proyek dan Rencana Balance scorecard memetakan seluruh
proyek dan rencana bisnis yang telah dibuat, kemudian menyesuaikannya dengan
tujuan perusahaan secara keseluruhan.
4. Penyampaian Informasi Lebih Jelas Kinerja perusahaan lebih efektif apabila
memiliki informasi yang jelas dan benar-benar dibutuhkan.
5. Laporan Performa semakin Baik BSC memuat rancangan laporan performa
perusahaan dan anggota di dalamnya.
6. Keselarasan Struktur Organisasi Perusahaan harus memiliki struktur organisasi
yang jelas agar pembagian tugasnya berjalan efektif.
7. Keselarasan Proses BisnisProses bisnis terdiri dari kegiatan produksi, distribusi,
dan konsumsi barang atau jasa hingga di tangan konsumen. BSC mengarahkan
proses bisnis tersebut agar sesuai strategi dan tujuan yang telah dibuat.
Tujuan/Manfaat Balance Scorecard
Secara keseluruhan, balance scorecard menjaga semua aspek agar tetap
pada tujuan perusahaan secara keseluruhan. Semua rencana dan
pekerjaan pun dilakukan sesuai strategi yang telah ditetapkan.
KESIMPULAN
• Penilaian menggunakan balanced scorecard sangat mempermudah
perusahaan untuk dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan yang
dimiliki oleh suatu perusahaan.
• Diperlukan kesiapan dari pihak pengelola atau manajemen yang cukup
matang dan terencana. Untuk mencapai visi dan misi perusahan
menggunakan strategi yang ada
• Diperlukan adanya komitmen manajemen dalam mengaplikasikannya.
• Penggunaan Balance scorecard dipergunakan dalam rangka
mengetahui suatu keadaan dalam Perusahaan atau manajemen
• Setelah diketahuinya kondisi keuangan, tingkat kepuasan konsumen,
internal business process, dan learning and growth diharapkan akan
semakin mendorong pengelola perusahaan untuk meningkatkan
pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai