Anda di halaman 1dari 11

Manajemen

Biaya
(Balanced Scorecard)

Disusun Oleh :

Kelompok 3
Samueli Zega 20061102030
Marselinus Rivaldo Langitan 20061102004
Theodora Januaristi Sengkey 20061102042
Natalie Putri Christine Manangka 20061102026
Alycia Gracia Aprilia Sembel 20061102056
Agnes Agatha Putri Lakoy 20061102046
LOGO

PEMBAHASAN
PEMBAHASAN

1. Konsep Balanced Scorecard

Konsep Balanced Scorecard (BSC) diperkenalkan pertama kali oleh Robert S. Kaplan dan David P.
Norton tepatnya pada Januari-Februari tahun 1992 melalui artikel yang diterbitkan oleh Harvard
Business Review.

Konsep ini terfokus pada 3 (tiga) hal, yaitu:


• Mengidentifikasi visi dan misi organisasi atau perusahaan
• Mengidentifikasi strategi untuk mencapai misi tersebut
• Menganalisis kinerja organisasi atau perusahaan dari perspektif
tertentu, sebagai upaya dalam menentukan gagasan untuk
mengetahui bagaimana hasil akhir yang diperoleh

2. Pengertian Balanced Scorecard

Balanced Scorecard merupakan alat untuk memantau keputusan strategis yang diambil oleh
perusahaan berdasarkan indikator yang telah ditetapkan sebelumnya dan yang harus menembus
setidaknya melalui empat aspek – keuangan, pelanggan, proses internal dan pembelajaran &
pertumbuhan.Salah satu poin kunci dari balanced scorecard adalah memperluas evaluasi kinerja
prospek yang selama ini selalu sangat terfokus pada aspek keuangan
PEMBAHASAN

3. Manfaat Balanced Scorecard

• Perencanaan strategi yang lebih baik dan terstruktur Dengan


balanced scorecard, perusahaan bisa merancang kerangka kerja
yang kuat untuk membangun dan mengkomunikasikan strategi.
• Model bisnis divisualisasikan dalam peta strategi yang
membantu manajer untuk berpikir tentang hubungan sebabakibat
antara beberapa tujuan strategis yang berbeda.
• Proses menciptakan peta strategi memastikan bahwa
keberhasilan dalam suatu perusahaan bisa dicapai melalui
serangkaian tujuan strategis yang saling terkait. Hal ini berarti
bahwa hasil kinerja serta faktor pendukung kinerja
diidentifikasi untuk membuat gambaran utuh tentang strategi
perusahaan.
• Meningkatkan komunikasi strategi dan ketepatan eksekusi
Adanya gambaran strategi secara menyeluruh dan saling terkait
tentu membuka peluang bagi perusahaan untuk
mengkomunikasikan strategi secara internal dan eksternal.
• Dengan balanced scoreboard, setiap divisi dalam perusahaan
dipacu untuk berkolaborasi satu sama lain untuk mencapai goals
perusahaan yang mana akan berdampak pada sistem kinerja
perusahaan yang lebih terbuka dan dinamis
PEMBAHASAN

4. Fungsi Utama Balanced Scorecard Untuk Bisnis

Balanced Socrecard menjadi acuan untuk menilai kinerja manajemen


strategis sebuah perusahaan, seperti mengidentifikasi dan meningkatkan
berbagai aspek baik secara internal maupun eksternal.

Balanced scorecard juga memiliki beberapa fungsi utama, antara lain untuk:

• Melakukan komunikasi mengenai target yang ingin perusahaan


capai
• Menciptakan strategi untuk menyesuaikan tugas dan pekerjaan
untuk setiap divisi
• Menentukan prioritas pada proyek, produk, hingga layanan
perusahaan
• Mengukur dan memantau perkembangan dan kemajuan dari
strategi yang telah dilaksanakan
PEMBAHASAN

5. Sudut Pandang atau Perspektif dalam Balanced Scorecard

Adapun 4 (empat) perspektif yang ada pada balanced scorecard, yaitu:


• 1. Perspektif Keuangan
Balanced scorecard menggunakan tolok ukur kinerja keuangan seperti ROI dan laba bersih, sebab secara umum tolok ukur
tersebut tentu digunakan oleh setiap perusahaan dalam mengetahui laba bersih.
Balanced scorecard merupakan suatu metode pengukuran kinerja yang di dalamnya terdapat keseimbangan antara
keuangan serta non keuangan guna mengarahkan kinerja perusahaan menuju kesuksesan.
• Perspektif Pelanggan
Di dalam perspektif pelanggan, suatu perusahaan butuh menentukan terlebih dahulu segmen pasar serta pelanggan yang
akan menjadi target organisasi. Kemudian manajer wajib menentukan alat ukur terbaik dalam
mengukur kinerja di setiap unit operasi dalam upaya mencapai target finansialnya.
Lalu apabila suatu unit usaha ingin mencapai kinerja keuangan yang terbaik dalam jangka panjang, maka mereka wajib
menciptakan serta menyajikan produk maupun jasa yang bernilai lebih baik kepada pelanggan mereka.
Suatu produk dikatakan baik apabila memiliki manfaat yang tinggi.
Terdapat dua kelompok dalam pengukuran perspektif pelanggan yaitu kelompok pengukuran inti (core measurement group) dan
kelompok pengukuran nilai pelanggan (customer value proposition) yang di dalamnya berkaitan dengan atribut produk atau jasa,
hubungan dengan pelanggan, serta citra dan reputasi.
• Perspektif Proses Bisnis Internal
Perspektif ini menampilkan proses kritis yang memungkinkan suatu unit usaha dalam memberi value proposition yang bisa
menarik serta mempertahankan pelanggannya pada segmen pasar yang diinginkan.
PEMBAHASAN

Secara umum terdapat tiga pedoman dasarnya yaitu:


1. Proses inovasi
2. Proses operasi
3. Pelayanan purna jual

• Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan


Perspektif ini menyediakan infrastruktur guna tercapainya tiga
perspektif sebelumnya serta menghasilkan pertumbuhan juga
perbaikan jangka panjang.

Terdapat tiga prinsip kapabilitas yang berhubungan dengan


kondisi internal perusahaan yaitu:
1. Kapabilitas pekerja: kepuasan pekerja, retensi pekerja, produktivitas
pekerja
2. Kapabilitas sistem informasi
3. Iklim organisasi
PEMBAHASAN

6. Cara Mudah Membuat Balanced Scorecard

Berikut adalah lima langkah untuk membuat dan mengembangkan Balanced Scorecard (BSC):
• Menentukan dan Menetapkan Visi Perusahaan Anda
Visi memberikan gambaran yang ingin dicapai perusahaan pada masa yang akan datang.
• Menentukan Tujuan Strategis Anda
Tujuan strategis berperan penting dalam kesehatan bisnis yang Anda jalankan saat ini dan di masa depan.
Banyak profesional menggunakan analisis strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity
(peluang), dan threats (ancaman) atau biasa dikenal dengan istilah analisis SWOT untuk menentukan tujuan
ini.
• Menganalisis Faktor Kunci Kesuksesan Perusahaan
Selanjutnya adalah mencari tahu faktor-faktor penentu keberhasilan (Critical Success Factors atau CSF) bagi
perusahaan Anda.
• Menetapkan Key Performance Indicator (KPI)
Key Performance Indicator merupakan hal-hal yang menjadi indikator untuk menyelaraskan kinerja dengan
tujuan strategis.
• Menentukan Target, Rencana, dan Tindakan
Ini adalah langkah terakhir BSC untuk menghasilkan sebuah inisiatif atau tindakan yang akan Anda lakukan.
Target yang Anda tentukan sebelumnya harus mempertimbangkan KPI yang Anda buat.
PEMBAHASAN

7. Contoh Balanced Scorecard

Berdasarkan laporan dari laman NC State University, berikut ini


contoh balanced scorecard dari perusahaan Philips Electronics:
1. Perspektif Finansial
• CSF (Faktor Kesuksesan): nilai, pertumbuhan, dan produktivitas
• Indikator: Pertumbuhan pendapatan yang menguntungkan
2. Perspektif Pelanggan
• CSF (Faktor Kesuksesan): value propositions
• Indikator: Kesenangan pelanggan dan kepuasan karyawan
3. Perspektif Proses Bisnis
• CSF (Faktor Kesuksesan): drivers for performance (mekanisme
untuk mencapai tujuan yang ditargetkan perusahaan)
• Indikator: Keunggulan operasional
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
• CSF (Faktor Kesuksesan): pengetahuan, teknologi, kepemimpinan,
dan kerja tim
• Indikator: Pengembangan organisasi dan dukungan TI

Untuk lebih memudahkan dalam mengenai contoh Balanced


Scorecard, berikut gambar contohnya:
KESIMPULAN
Balanced scorecard merupakan salah satu upaya yang bisa
digunakan oleh
bisnis Anda untuk menjadi tolok ukur dalam menilai performa
perusahaan.
Konsep balanced scorecard (BSC) sendiri fokus pada identifikasi
visi dan
misi perusahaan, strategi untuk mencapai misi tersebut, hingga
menganalisis kinerja dari strategi yang dilakukan berdasarkan hasil
akhir
yang didapatkan.
Terdapat 4 (empat) perspektif dalam balanced scorecard (BSC) yaitu

perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta


pembelajaran
dan pertumbuhan.
Keempat perspektif ini menjadi landasan dalam membuat balanced
scorecard (BSC) bagi perusahaan Anda.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai