Istilah Balanced Scorecard (BSC) mengacu pada metrik kinerja manajemen strategis yang
digunakan untuk mengidentifikasi dan meningkatkan berbagai fungsi bisnis internal dan hasil
eksternal yang dihasilkannya. Digunakan untuk mengukur dan memberikan umpan balik kepada
organisasi, kartu skor seimbang umum digunakan di perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat,
Inggris, Jepang, dan Eropa. Pengumpulan data sangat penting untuk memberikan hasil kuantitatif
ketika para manajer dan eksekutif mengumpulkan dan menafsirkan informasi. Personel
perusahaan dapat menggunakan informasi ini untuk membuat keputusan yang lebih baik demi
masa depan organisasi mereka.
Poin Penting
Perusahaan dapat dengan mudah mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat kinerja bisnis
dan menguraikan perubahan strategis yang dilacak oleh kartu skor di masa depan.
BSC awalnya dimaksudkan untuk perusahaan nirlaba tetapi kemudian diadaptasi untuk
organisasi nirlaba dan lembaga pemerintah.2Hal ini dimaksudkan untuk mengukur modal
intelektual suatu perusahaan, seperti pelatihan, keterampilan, pengetahuan, dan informasi
kepemilikan lainnya yang memberikan keunggulan kompetitif di pasar . Model kartu skor
seimbang memperkuat perilaku baik dalam suatu organisasi dengan mengisolasi empat bidang
terpisah yang perlu dianalisis. Keempat area ini, juga disebut kaki, meliputi:
BSC digunakan untuk mengumpulkan informasi penting, seperti tujuan, pengukuran, inisiatif,
dan sasaran, yang dihasilkan dari empat fungsi utama bisnis. Perusahaan dapat dengan mudah
mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat kinerja bisnis dan menguraikan perubahan
strategis yang dilacak oleh kartu skor di masa depan.1
Scorecard dapat memberikan informasi mengenai perusahaan secara keseluruhan ketika melihat
tujuan perusahaan. Suatu organisasi dapat menggunakan model kartu skor seimbang untuk
menerapkan pemetaan strategi guna melihat di mana nilai tambah ditambahkan dalam suatu
organisasi. Perusahaan juga dapat menggunakan BSC untuk mengembangkan inisiatif strategis
dan tujuan strategis.1Hal ini dapat dilakukan dengan menugaskan tugas dan proyek ke berbagai
area di perusahaan untuk meningkatkan efisiensi keuangan dan operasional, sehingga
meningkatkan laba perusahaan .
Keempat kaki ini mencakup visi dan strategi organisasi dan memerlukan manajemen aktif untuk
menganalisis data yang dikumpulkan.
Analisis Balanced Scorecard sering disebut sebagai alat manajemen daripada alat pengukuran
karena penerapannya oleh personel kunci perusahaan.
Manfaat Balanced Scorecard (BSC)
Ada banyak manfaat menggunakan kartu skor seimbang. Misalnya, BSC memungkinkan
perusahaan untuk mengumpulkan informasi dan data ke dalam satu laporan daripada harus
berurusan dengan banyak alat. Hal ini memungkinkan manajemen menghemat waktu, uang, dan
sumber daya ketika mereka perlu melaksanakan tinjauan guna meningkatkan prosedur dan
operasi.1
Scorecard memberi manajemen wawasan berharga mengenai layanan dan kualitas perusahaan
mereka selain rekam jejak keuangannya. Dengan mengukur semua metrik ini, para eksekutif
dapat melatih karyawan dan pemangku kepentingan lainnya serta memberi mereka panduan dan
dukungan. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengomunikasikan tujuan dan prioritas mereka
untuk mencapai tujuan masa depan mereka.
Manfaat utama lainnya dari BSC adalah membantu perusahaan mengurangi ketergantungan
mereka pada inefisiensi dalam proses mereka. Ini disebut sebagai suboptimasi. Hal ini sering kali
mengakibatkan berkurangnya produktivitas atau keluaran, yang dapat menyebabkan biaya lebih
tinggi, pendapatan lebih rendah , dan rusaknya nama merek perusahaan dan reputasinya.1
Garis bawah
Perusahaan memiliki sejumlah pilihan yang tersedia untuk membantu mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah pada proses internal mereka sehingga mereka dapat meningkatkan
kesuksesan finansial mereka. Balanced scorecard memungkinkan perusahaan mengumpulkan
dan mempelajari data dari empat bidang utama, termasuk pembelajaran dan pertumbuhan, proses
bisnis, pelanggan, dan keuangan. Dengan mengumpulkan informasi hanya dalam satu laporan.
perusahaan dapat menghemat waktu, uang, dan sumber daya untuk melatih staf dengan lebih
baik, berkomunikasi dengan pemangku kepentingan, dan meningkatkan posisi keuangan mereka
di pasar.
Sumber Artikel
Ketentuan Terkait
Analisis SWOT: Bagaimana Dengan Tabel dan Contoh
Analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) adalah kerangka kerja yang
digunakan untuk mengevaluasi posisi kompetitif perusahaan dan untuk mengembangkan
perencanaan strategis.
lagi
KPI: Apa Itu Indikator Kinerja Utama? Jenis dan Contohnya
Indikator kinerja utama (KPI) adalah ukuran terukur yang mengukur kinerja perusahaan terhadap
serangkaian target, sasaran, atau industri sejenis.
lagi
Pengertian, Pilar, dan Jenis Akuntansi Manajerial
Akuntansi manajerial adalah praktik menganalisis dan mengkomunikasikan data keuangan
kepada manajer, yang menggunakan informasi tersebut untuk membuat keputusan bisnis.
lagi
Modal Intelektual: Pengertian, Jenis, Pengukuran, Pentingnya
Modal intelektual adalah nilai pengetahuan, keterampilan, atau informasi hak milik karyawan
suatu perusahaan.
lagi
Analisis Deskriptif: Apa Itu dan Istilah Terkait
Analisis deskriptif mengacu pada proses di mana data historis diinterpretasikan untuk memahami
perubahan dalam operasi bisnis.
lagi
Lean Six Sigma: Pengertian, Prinsip, dan Manfaat
Lean Six Sigma adalah pendekatan manajerial yang berfokus pada tim yang berupaya
meningkatkan kinerja dengan menghilangkan pemborosan dan cacat.
lagi