AIS SURYA ADAM - 202030080 PENGERTIAN ● Balanced Scorecard atau sering disingkat BSC adalah suatu sistem manajemen strategi (strategic based responsibility accounting system) yang menjelaskan mengenai misi serta strategi dari suatu perusahaan ke dalam tujuan operasional dan tolok ukur kinerja perusahaan tersebut. ● “Scorecard” sendiri memiliki makna kartu skor. Maksudnya yaitu kartu skor yang akan di gunakan dalam merencanakan skor yang di wujudkan pada masa yang akan datang. ● Sedangkan “Balanced” memiliki makna berimbang, yang artinya dalam mengukur kinerja seseorang atau suatu organisasi harus di ukur secara seimbang dari dua sudut pandang seperti keuangan dan non keuangan, jangka panjang dan jangka pendek, intern dan ekstern. ● Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan, balanced scorecard adalah suatu mekanisme pada sistem manajemen yang mampu menerjemahkan visi serta strategi organisasi ke dalam suatu tindakan yang nyata di lapangan. KONSEP Konsep Balanced Scorecard (BSC) diperkenalkan pertama kali oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton tepatnya pada Januari- Februari tahun 1992 melalui artikel yang diterbitkan oleh Harvard Business Review. Konsep ini terfokus pada 3 (tiga) hal, yaitu: 1. Mengidentifikasi visi dan misi organisasi atau perusahaan 2. Mengidentifikasi strategi untuk mencapai misi tersebut 3. Menganalisis kinerja organisasi atau perusahaan dari perspektif tertentu, sebagai upaya dalam menentukan gagasan untuk mengetahui bagaimana hasil akhir yang diperoleh FUNGSI Fungsi Utama Balanced Scorecard Untuk Bisnis Balanced Socrecard menjadi acuan untuk menilai kinerja manajemen strategis sebuah perusahaan, seperti mengidentifikasi dan meningkatkan berbagai aspek baik secara internal maupun eksternal. Balanced scorecard juga memiliki beberapa fungsi utama, antara lain untuk: • Melakukan komunikasi mengenai target yang ingin perusahaan capai • Menciptakan strategi untuk menyesuaikan tugas dan pekerjaan untuk setiap divisi • Menentukan prioritas pada proyek, produk, hingga layanan perusahaan • Mengukur dan memantau perkembangan dan kemajuan dari strategi yang telah dilaksanakan PERSPEKTIF ● Adapun 4 (empat) perspektif yang ada pada balanced scorecard, yaitu: ● 1. Perspektif Keuangan ● Balanced scorecard menggunakan tolok ukur kinerja keuangan seperti ROI dan laba bersih, sebab secara umum tolok ukur tersebut tentu digunakan oleh setiap perusahaan dalam mengetahui laba bersih. ● Balanced scorecard merupakan suatu metode pengukuran kinerja yang di dalamnya terdapat keseimbangan antara keuangan serta non keuangan guna mengarahkan kinerja perusahaan menuju kesuksesan. 2. Perspektif Pelanggan Di dalam perspektif pelanggan, suatu perusahaan butuh menentukan terlebih dahulu segmen pasar serta pelanggan yang akan menjadi target organisasi. Kemudian manajer wajib menentukan alat ukur terbaik dalam mengukur kinerja di setiap unit operasi dalam upaya mencapai target finansialnya. Lalu apabila suatu unit usaha ingin mencapai kinerja keuangan yang terbaik dalam jangka panjang, maka mereka wajib menciptakan serta menyajikan produk maupun jasa yang bernilai lebih baik kepada pelanggan mereka. 3. Perspektif Proses Bisnis Internal Perspektif ini menampilkan proses kritis yang memungkinkan suatu unit usaha dalam memberi value proposition yang bisa menarik serta mempertahankan pelanggannya pada segmen pasar yang diinginkan. Secara umum terdapat tiga pedoman dasarnya yaitu: 1. Proses inovasi 2. Proses operasi 3. Pelayanan purna jual 4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Perspektif ini menyediakan infrastruktur guna tercapainya tiga perspektif sebelumnya serta menghasilkan pertumbuhan juga perbaikan jangka panjang. Terdapat tiga prinsip kapabilitas yang berhubungan dengan kondisi internal perusahaan yaitu: 1. Kapabilitas pekerja: kepuasan pekerja, retensi pekerja, produktivitas pekerja 2. Kapabilitas sistem informasi 3. Iklim organisasi Keunggulan Balanced Scorecard Untuk Bisnis Anda Ada banyak keunggulan menggunakan balanced scorecard (BSC), di antaranya adalah: 1. Memungkinkan perusahaan untuk menyatukan data ke dalam satu laporan Hal ini membantu manajemen perusahaan untuk menghemat waktu, dana, dan tenaga kerja. Sehingga dengan pembacaan laporan yang lebih mudah akan mempercepat pembuatan keputusan bisnis. 2. Memberikan informasi manajemen mengenai layanan dan kualitas perusahaan Hasil yang diperoleh dari penerapan BSC ini memungkinkan para pemimpin perusahaan dan karyawan untuk mengomunikasikan tujuan dan prioritas mereka guna memenuhi tujuan perusahaan di masa depan. 3. BSC juga dapat meningkatkan efisiensi perusahaan Penerapan BSC yang tepat dengan hasil dan interpretasi data yang akurat dapat menghindarkan perusahaan dari hal-hal buruk seperti: • Penurunan produktivitas atau output yang dapat menyebabkan biaya yang lebih tinggi • Pendapatan yang lebih rendah • Kerusakan pada citra atau reputasi perusahaan Contoh Balanced Scorecard Berdasarkan laporan dari laman NC State University, berikut ini contoh balanced scorecard dari perusahaan Philips Electronics: 1. Perspektif Finansial • CSF (Faktor Kesuksesan): nilai, pertumbuhan, dan produktivitas • Indikator: Pertumbuhan pendapatan yang menguntungkan 2. Perspektif Pelanggan • CSF (Faktor Kesuksesan): value propositions • Indikator: Kesenangan pelanggan dan kepuasan karyawan 3. Perspektif Proses Bisnis • CSF (Faktor Kesuksesan): drivers for performance (mekanisme untuk mencapai tujuan yang ditargetkan perusahaan) • Indikator: Keunggulan operasional 4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan • CSF (Faktor Kesuksesan): pengetahuan, teknologi, kepemimpinan, dan kerja tim • Indikator: Pengembangan organisasi dan dukungan TI