Anda di halaman 1dari 11

Balanced Scorecard

MUHAMMAD ZAKI NUGROHO - 202030085


AIS SURYA ADAM - 202030080
PENGERTIAN
● Balanced Scorecard atau sering disingkat BSC adalah suatu sistem
manajemen strategi (strategic based responsibility accounting
system) yang menjelaskan mengenai misi serta strategi dari suatu
perusahaan ke dalam tujuan operasional dan tolok ukur kinerja
perusahaan tersebut.
● “Scorecard” sendiri memiliki makna kartu skor. Maksudnya yaitu
kartu skor yang akan di gunakan dalam merencanakan skor yang di
wujudkan pada masa yang akan datang.
● Sedangkan “Balanced” memiliki makna berimbang, yang artinya
dalam mengukur kinerja seseorang atau suatu organisasi harus di
ukur secara seimbang dari dua sudut pandang seperti keuangan dan
non keuangan, jangka panjang dan jangka pendek, intern dan
ekstern.
● Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan, balanced scorecard
adalah suatu mekanisme pada sistem manajemen yang mampu
menerjemahkan visi serta strategi organisasi ke dalam suatu
tindakan yang nyata di lapangan.
KONSEP
Konsep Balanced Scorecard (BSC) diperkenalkan pertama kali
oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton tepatnya pada Januari-
Februari tahun 1992 melalui artikel yang diterbitkan oleh Harvard
Business Review.
Konsep ini terfokus pada 3 (tiga) hal, yaitu:
1. Mengidentifikasi visi dan misi organisasi atau perusahaan
2. Mengidentifikasi strategi untuk mencapai misi tersebut
3. Menganalisis kinerja organisasi atau perusahaan dari perspektif
tertentu, sebagai upaya dalam menentukan gagasan untuk
mengetahui bagaimana hasil akhir yang diperoleh
FUNGSI
Fungsi Utama Balanced Scorecard Untuk Bisnis
Balanced Socrecard menjadi acuan untuk menilai kinerja manajemen
strategis sebuah perusahaan, seperti mengidentifikasi dan
meningkatkan berbagai aspek baik secara internal maupun eksternal.
Balanced scorecard juga memiliki beberapa fungsi utama, antara lain
untuk:
• Melakukan komunikasi mengenai target yang ingin perusahaan
capai
• Menciptakan strategi untuk menyesuaikan tugas dan pekerjaan
untuk setiap divisi
• Menentukan prioritas pada proyek, produk, hingga layanan
perusahaan
• Mengukur dan memantau perkembangan dan kemajuan dari
strategi yang telah dilaksanakan
PERSPEKTIF
● Adapun 4 (empat) perspektif yang ada pada balanced scorecard,
yaitu:
● 1. Perspektif Keuangan
● Balanced scorecard menggunakan tolok ukur kinerja keuangan
seperti ROI dan laba bersih, sebab secara umum tolok ukur tersebut
tentu digunakan oleh setiap perusahaan dalam mengetahui laba
bersih.
● Balanced scorecard merupakan suatu metode pengukuran kinerja
yang di dalamnya terdapat keseimbangan antara keuangan serta
non keuangan guna mengarahkan kinerja perusahaan menuju
kesuksesan.
2. Perspektif Pelanggan
Di dalam perspektif pelanggan, suatu perusahaan butuh
menentukan terlebih dahulu segmen pasar serta pelanggan
yang akan menjadi target organisasi.
Kemudian manajer wajib menentukan alat ukur terbaik dalam
mengukur kinerja di setiap unit operasi dalam upaya mencapai
target finansialnya.
Lalu apabila suatu unit usaha ingin mencapai kinerja keuangan
yang terbaik dalam jangka panjang, maka mereka wajib
menciptakan serta menyajikan produk maupun jasa yang
bernilai lebih baik kepada pelanggan mereka.
3. Perspektif Proses Bisnis Internal
Perspektif ini menampilkan proses kritis yang memungkinkan suatu
unit usaha dalam memberi value proposition yang bisa menarik
serta mempertahankan pelanggannya pada segmen pasar yang
diinginkan.
Secara umum terdapat tiga pedoman dasarnya yaitu:
1. Proses inovasi
2. Proses operasi
3. Pelayanan purna jual
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Perspektif ini menyediakan infrastruktur guna tercapainya tiga
perspektif sebelumnya serta menghasilkan pertumbuhan juga
perbaikan jangka panjang.
Terdapat tiga prinsip kapabilitas yang berhubungan dengan
kondisi internal perusahaan yaitu:
1. Kapabilitas pekerja: kepuasan pekerja, retensi pekerja,
produktivitas pekerja
2. Kapabilitas sistem informasi
3. Iklim organisasi
Keunggulan Balanced Scorecard Untuk Bisnis Anda
Ada banyak keunggulan menggunakan balanced scorecard (BSC), di
antaranya adalah:
1. Memungkinkan perusahaan untuk menyatukan data ke dalam satu
laporan
Hal ini membantu manajemen perusahaan untuk menghemat waktu,
dana, dan tenaga kerja. Sehingga dengan pembacaan laporan yang lebih
mudah akan mempercepat pembuatan keputusan bisnis.
2. Memberikan informasi manajemen mengenai layanan dan kualitas
perusahaan
Hasil yang diperoleh dari penerapan BSC ini memungkinkan para
pemimpin perusahaan dan karyawan untuk mengomunikasikan tujuan
dan prioritas mereka guna memenuhi tujuan perusahaan di masa depan.
3. BSC juga dapat meningkatkan efisiensi perusahaan
Penerapan BSC yang tepat dengan hasil dan interpretasi data
yang akurat dapat menghindarkan perusahaan dari hal-hal
buruk seperti:
• Penurunan produktivitas atau output yang dapat
menyebabkan biaya yang lebih tinggi
• Pendapatan yang lebih rendah
• Kerusakan pada citra atau reputasi perusahaan
Contoh Balanced Scorecard
Berdasarkan laporan dari laman NC State University, berikut ini contoh
balanced scorecard dari perusahaan Philips Electronics:
1. Perspektif Finansial
• CSF (Faktor Kesuksesan): nilai, pertumbuhan, dan produktivitas
• Indikator: Pertumbuhan pendapatan yang menguntungkan
2. Perspektif Pelanggan
• CSF (Faktor Kesuksesan): value propositions
• Indikator: Kesenangan pelanggan dan kepuasan karyawan
3. Perspektif Proses Bisnis
• CSF (Faktor Kesuksesan): drivers for performance (mekanisme untuk
mencapai tujuan yang ditargetkan perusahaan)
• Indikator: Keunggulan operasional
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
• CSF (Faktor Kesuksesan): pengetahuan, teknologi, kepemimpinan, dan
kerja tim
• Indikator: Pengembangan organisasi dan dukungan TI

Anda mungkin juga menyukai