KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan segala nikmatnya
sehingga monografi ini dapat terselesaikan sesuai dengan apa yang diinginkan, dan tak lupa kita
senantiasa memanjatkan salam serta salam kepada nabi MUHAMMAD S.A.W yang telah
membawa kita dari zaman jahiliya ke zaman islamiah yang seperti kita rasakan pada saat ini.
Adapun judul dari monografi yaitu " kemajuan Islam Setelah Rasulullah S.A.W atau
Kepemimpinan Para Khulafaur Rasyidin". ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas
pada mata kuliah Sejarah Peradaban Islam. Penulis menyadari bahwa penyelesaian tugas
monografi ini masih ada sedikit kekurangan saya harap dapat memaklumi hal itu.
penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang…………………………………...………………………………………1
B. Rumusan Masalah………………………………..………………………………………1
C. Tujuan……………………………………………………………………………………1
BAB II PEMBAHASAN 4
1. Apa Pengertian dan Sejarah Kepemimpinan Khulafaur Rasyidin……………...………..4
2. Bagaimana Perjuangan Kepemimpinan Khalifaur Rasyidin5
3. Ibrah yang dapat diambil dari Kepemimpinan Khulafaur Rasyidin……………………...5
BAB III PEMBAHASAN 6
1. Untuk mengetahui pengertian dan Sejarah Kepemimpinan Khulafaur Rasyidin………...
2. Untuk mengetahui perjuangan para Kepemimpinan Khulafaur Rasyidin……………….
3. Untuk meneladani sifat para Khulafaur Rasyidin…………………………………………
BAB VI PENUTUPAN…………………………………………………………………………15
1. Kesimpulan……………..…………………………………………………………….…15
2. Daftar Pustaka……………..………………………………………………………….…15
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa Khulafaur Rasyidin ini tidak lebih dari tiga puluh tahun. Masa mereka menjadi sangat
istimewa karena mengikuti manhaj Rasulullah secara sempurna sesuai dengan jalan lurus yang
Allah ridhai untuk hamba-hamba-Nya. Dengan demikian masa ini dianggap sebagai gambaran
paling tepat bagi pelaksanaan hukum Islam dan pemerintahan Islam. Tentu saja gambaran cara
pemerintahan mereka itu wajib dijadikan sebagai contoh teladan bagi setiap penguasa yang
menginginkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Juga bagi mereka yang menginginkan
kebahagiaan untuk rakyat-nya.
Pada masa ini Peradaban Islam mencapai puncak yang sebenarnya. Maksudnya adalah peradaban
manusia yang berakar pada akidah yang berusaha untuk melahirkan manusia-manusia yang
bahagia.
Pada masa itu manusia telah memperoleh kebahagiaan yang sempurna. Mereka mendapat
perlakuan yang adil, persamaan, keamanan, rasa tenteram, dan memperoleh segala kebutuhan
asasi mereka.
Di akhir masa pemerintahan mereka, muncul fitnah yang menimpa kaum muslimin. Fitnah ini
telah memecah mereka kepada beberapa kelompok dan sekte yang hingga sekarang terus
berlangsLrng. Semoga Allah menolong kita semua.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari monografi ini sesuai dengan latar belakang yaitu:
1. Apa pengertian dan sejarah kepemimpinan khulafaur Rasyidin
2. Bagaimana perjuangan kepemimpinan khulafaur Rasyidin
3. Ibrah yang dapat diambil dari kepemimpinan khulafaur Rasyidin
C. TUJUAN
1.Untuk mengetahui pengertian dan sejarah kepemimpinan khulafaur Rasyidin
2. Untuk mengetahui perjuangan kepemimpinan khulafaur Rasyidin
3. Untuk meneladani para Khulafaur Rasyidin
BAB II
PEMBAHASAN
Khulafaur Rasyidin berasal dari kata khulafa' dan ar rasyidin Kata khilafa merupakan jamak
dari khalifah yang berarti pengganti, sedangkan ar-rasyidin berarti mendapat petunjuk Jadi
Khulafaur Rasyidin adalah para pengganti yang mendapat petunjuk. Khulafaur Rasyidin terdiri
atas empat sahabat utama Rasulullah, yaitu Abu Bakar as Siddiq. Umar bin Khattab, Usman bin
Affan, dan Ali bin Abi Talib.
Setelah Nabi Muhammad S.A.W wafat (12 Rabiul Awal 11 H atau tanggal 8 Juni 632 M),
situasi di kalangan umat Islam sempat kacau. Hal itu disebabkan Nabi Muhammad S.A.W tidak
menunjuk calon penggantinya Dua kelompok yang merasa paling berhak untuk dicalonkan
sebagai pengganti Nabi saw adalah kaum Muhajirin dan kaum Ansar.
Kaum Muhajirin berpendapat bahwa merekalah yang paling tepat menggantikan posisi
kepemimpinan Nabi Muhammad saw. Mereka mengemukakan bahwa kaum Muhajirin adalah
orang-orang pertama yang menerima Islam dan berjuang bersama Nabi Muhammad S.A.W
Kemudian mereka mengusulkan Abu Bakar as-Siddiq sebagai pengganti Nabi Muhammad
S.A.W Mereka beralasan bahwa Abu Bakar as-Siddiq adalah orang yang ditunjuk menggantikan
Nabi Muhammad S.A.W menjadi imam salat ketika beliau sakit.
Kaum Ansar berpendapat bahwa mereka adalah yang paling tepat menggantikan posisi
kepemimpinan Nabi Muhammad S.A.W Menurut mereka, Islam dapat berkembang dan
mengalami masa kejayaan setelah Nabi Muhammad saw hijrah ke Madinah dan mendapat
pertolongan kaum Ansar Kaum Ansar mengusulkan Sa'ad bin Ubadah sebagai pengganti Nabi
Muhammad S.A.W
Perbedaan pendapat antara kedua kelompok tersebut akhirnya dapat diselesaikan secara damai
oleh Umar bin Khattab. Selanjutnya. Umar menegaskan bahwa yang paling berhak memegang
pimpinan sepeninggal Rasulullah adalah orang Quraisy. Akhirnya, Umar bin Khattab membaiat
Abu Bakar as Siddiq menjadi khalifah dan diikuti oleh Sa'ad bin Ubadah.
Nama-nama khalifah yang termasuk dalam Khulafam Rasyidin yaitu :
1. Abu Bakar as-Siddiq (menjadi khalifah 11-13 H/632-634 M).
2. Umar bin Khattab (menjadi khalifah 13-23 H/634-644 M).
3. Usman bin Affan (menjadi khalifah 23-35 H/644-655 M)
4. Ali bin Abi Talib menjadi khalifah 35-40 H/655-660 M)
(SEJARAH ISLAM : sejak Zaman Nabi Adam Hingga Abad XX, 2005)
(kisah Teladan Khalifaur Rasyidin, 2017)