Oleh:
Khairana Mutiah
Dosen Pengampu:
1
KATA PENGANTAR
Karena makalah ini jauh dari kata sempurna, kami mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca untuk memperbaiki penyusunan makalah yang berikutnya.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................. ii
BAB I : PENDAHULUAN............................................................................................1
A...LATAR BELAKANG....................................................................................... 1
B...RUMUSAN MASALAH................................................................................... 1
C...TUJUAN PEMBELAJARAN............................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN............................................................................................. 2
A...KESIMPULAN................................................................................................ 16
B...KRITIK & SARAN..........................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 18
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setelah nabi Muhammad ﷺwafat, fungsi sebagai Rasulullah tidak dapat
digantikan oleh siapa pun di duna ini,karna pemilihan tersebut adalah mutlak dari
Allah SWT. Fungsi beliau sebagai kepala pemerintahan dan pemimpin
masyarakat harus ada yang menggantikan. Selanjutnya pemerintahan Islam
dipimpin oleh empat sahabat terdekatnya. Kepemimpinan dari sahabat rasul ini
disebut periode Khulafa’ur rasyidun (Para pengganti yang mendapat bimbingan ke
jalan yang lurus).
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari Khulafaur Rasyidun ?
2. Bagaimana Kepemimpinan Abu Bakar?
3. Bagaimana Kepemimpinan Umar bin Khattab?
4. Bagaimana Kepemimpinan Ustman bin Affan?
5. Bagaimana Kepemimpinan Ali bin Abi thalib
C. Tujuan pembelajaran
1. Untuk mengetahui pengertia Khulafa’ur Rasyidun
2. Untuk mengetahui kepemimpinan Abu Bakar
3. Untuk mengetahui kepemimpinan Umar bin Khattab
4. Untuk mengetahui kepemimpinan Ustman bin Affan
4
5. Untuk mengetahui kepemimpinan Ali bin Abi Thalib
BAB II
PEMBAHASAN
Sesudah Ali polong Abu Thalib, karet direktur ordo Islam (khalifah) tidak
terhitung Khulafaur Rasyidun karena berjerih payah merubah tertib berusul
pengarsipan secara demokratis menjabat kerajaan, yaitu kepemimpinan
didasarkan punca pokok kerabat sebagai halnya bagian dalam tertib kerajaan.
5
B. Masa kepemimpinan Abu Bakar As-siddiq (11-13 H / 632-634 M)
1. Riwayat singkat Abu Bakar
Nama lengkapnya adalah Abdullah bin Utsman bin ‘Amir bin ‘Amr bin Ka’ab
bin Taim bin Murrah At-tamimi, yang levih dikenal dengan Abd al-Ka’bah di
masa jahiliyyah kemudian ditukar Nabi menjadi Abdullah1. Gelar Abu Bakar
diberikan Nabi Muhammad ﷺkepadanya karena dia seorang yang paling awal
merembes Islam. Sedankan pakar Shiddiq diberkan kategori kepadanya karena dia
sangat menyetujui Rasullullah bagian dalam berbagai peristiwa, terutama
peristiwa Isra’ Mi’raj.
Dia dilahirkan di Kota Makkah dua hari tahun setelah tahun gajah, berisi
beliau lebih muda dua tahun terhadap Rasulullah ﷺ. Dia dikenal seperti seorang
yang berprilaku terpuji, tidak menyerap khamar, dan selalu membimbing derajat
dirinya.
6
menjaga Nabi dari ancaman warga Quraisy pada waktu hijrah ke Madinah.
Sementara itu kalangan Ahlul Bait juga berpendapat bahwa dari mereka yang
paling berhak karena mereka berasal dari keluarga Nabi. Hampir terjadi
perpecahan bahkan adu fisik, melalui perdebatan beradu argumentasi. Akhirnya
Abu Bakar disetujui seluruh kaum muslimin untuk menduduki jabatan Khalifah.
Abu Bakar adalah orang yang paling tepat menggantikan Nabi sebagai khalifah.
Mengingat prestasinya dalam tiga hal yang tidak dapat dimiliki oleh sshabat
lainnya. Pertama, sebagai orang yang pertama masuk Islam dari kalangan dewasa.
Kedua, menemani Nabi sewaktu hijrah ke Yatsrib (Madinah). Ketiga, satu-
satunya orang yang ditunjuk oleh Nabi menjadi imam sholat ketika beliau sakit.
7
Yamamah sedia 1200 armada Islam yang wafat Syahid dan diantaranya adalah
geng yang hapal Al-Qur’an. Kekhawatiran Umar menggiatkan kepada
mengeluarkan untuk khalifah Abu Bakar kepada memindahkan Al-Qur’an pakai
keterangan agar Al-Qur’an tidak pupus dan lewat lestari. Pengumpulan terbitan-
terbitan Al-Qur’an diketuai oleh Zaid polong Tsabit.
3) Perluasan Wilayah
Pada tahun 12 setelah hijrah, Abu Bakar mengangkat pawai ke Irak yang
dipimpin oleh Kholid kedelai Walid dan dibantu oleh Al-Mustsanna kedelai
Haritsah dan Qo’qok kedelai Amr. Irak depan masa itu adalah daerah koloni
monarki Persia (Iran). Dalam pertarungan ini pawai Islam Mendapat Kemenangan.
Daerah-dunia yang di kuasai pawai Islam adalah Majar, Walajah, Allis, Hirrah,
Anbar, Annuttamar, dan Daumatul Jandal.
Untuk menduduki Syiria (Suriah) Abu Bakar mengangkat pawai yang
dipimpin oleh Utsman kedelai Zaid kedelai Haritsyah. Pasukan Islam bertelur
Menguasai Negeri Qudho’ah. Sedangkan menjelang perpanjangan dunia syiria
lainnya, Abu Bakar Mengirim Pasukan lainnya. Ke dunia Palestina oleh Amr
kedelai Ash, ke Roma oleh Ubaid kedelai Jarroh, ke Damaskus oleh Yazid kedelai
Mu’awiyah dan ke Yordania oleh Syurahbil kedelai Hasanah.
8
tahun sesudah kelahiran Rasulullah ﷺ. Dalam hal ini beliau lebih muda 13 tahun
dari Nabi Muhammad ﷺ. Dia fasih berbicara, tegas dalam menyatakan pendapat
dan membela yang hak2.
Umar bin Khattab masuk Islam tahun kelima dari kerasulan Nabi
Muhammad ﷺ. Setelah masuk islam dia memberontak dalam hal
menyembunyikan ke-Islamannya. Dalam sebuah hadits, Rasulullah pernah
berdo’a :
Ya Allah, muliakanlah Islam dengan salah seorang dua lelaki ini,yaitu ‘Amr
bin Hisyam dan Umar bin Khattab.
Doa Nabi Muhammad ﷺdikabulkan Allah dengan Islamnya Umar.
Bersamaan dengan Islamnya Umar, masuk Islam pula paman Nabi Hamzah ibn
Muththalib.
9
Tentang pencopotan jabatan ini Umar bin Khattab menyatakan orang-orang
terlalu menhormati Khalid bin Walid dan ini bisa sebagai racun untuk kaum
muslimin yang keimanannya masih kurang.
10
4) Membentuk sejumlah Dewan
Antara lain Baitul Mal (Pembendaharaan Negara), yang berprofesi
menyusun bergeraknya uang sehinnga keuangan Negara terkontrol lebih baik, dan
Dewan Angkatan Perang yang berprofesi mencatat nama-nama tentara dan
mrnjaga kawsan perbatasan..
5) Menetapkan Tahun Hijriyah Sebagai Tahun Islam.
6) Membangun dan memperluas Beberapa Mesjid
Antara lain Masjidil Haram, Mesjid Nabawi, Mesjid Amr bin Ash di Mesir, dsb.
7) Menempa/Mencetak mata uang sebagai alat tukar yang resmi dari negara4.
4 Ahmad Syalabi,sejarah dan kebudayaan Islam,(jakarta : Pt. Al-Husna Zikra,1997), hlm. 263
11
Rasyidun sepaham apa yang bergerak berasal Rasulullah. Inilah tahab sumber
munculnya Ilmu Tafsir.
3) Ilmu Hadits
Ilmu Hadits Belum dikenal pada masa Khulafaur Rasyidun ini, tetapi
bidang pengetahuan tentang hadits Nabi telah Tersebar luas dikalangan keturunan
Islam. Rasullah melarang sahabat menggambarkan hadist karna dikhawatirkan
bercambur dengan Al-Quran. Sehingga, hadits Rasul pada masa Khulafaur
Rasyidun belum dibukukan, baru terdapat pelayanan membukukannya pada masa
Khalifah Umar bin Abdul Aziz.
4) Ilmu arsitektur
Ilmu arsitektur pertama dalam Islam adalah Arsitektur masjid, kemudian
baru arsitektur kota, selanjutnya baru arsitektur bangunan5.
12
adalah Ustman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin
Awwam, Abd Rahman bin Auf, dan Sa’ad bin Abi Waqash.
Mereka bersidang sesudah Khalifah Umar bin Khattab meninggal dunia.
Berdasarkan hasil sidang da pendapat di kalangan masyarakat, Abd Rahman
sebagai ketua menetapkan Ustman bin Affan sebagai Khalifah ke 3 dalam usia 70
tahun setelah empat hari Umar bin Khattab Wafat.
2) Pembukuan Al-Quran
Pekerjaan yang paling berat yang dirasakan oleh Ustman pada masa
pemerintahannya adalah Pengumpulan Al-Quran (Pembukuan Al-quran) yang
13
merupakan lanjutan kerja yang di awali oleh Khalifah Abu Bakar atas inisiatif
Umar bin Khattab. Sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya bahwa
pengumpulan Al-Quran pada masa Abu Bakar dilatarbelakangi oleh Syahidnya 70
orang sahabat Rasulullah yang hapal Al-Quran Pada saat perang Zamamah.
Sedangkan yang melatar belakangi pengumpulan Al-Quran pada zaman Ustman
bin Affan adalah perbedaan Qiroat (bacaan) Al-Quran yang menimbulkan
percekcokan antara murid dan gurunya.
3) Membentuk Angkatan Laut
Pada masa pemerintahan Ustman bin Affan, daerah Islam telah sampai ke
Afrika, Mesir, Cyprus, dan Turki. Daerah-daerah ini banyak di kelilingi oleh
lautan. Atas usulan Muawiyah bin Abi Sofyan, Gubernur Damaskus, Khalifah
Ustman Menyetujui Pembentukan Armada laut yang di lengkapi personil yang
memadai.
4) Merehab Masjid Nabawi di Madinah
Pada zaman Khalifah Ustman bin Affan, mesjid Nabawi dibongkar,
kemudian dibangun kembali dengan ukuran yang lebih luas. Bentuk dan corak
bangunannya di perindah.
14
Makkah pada saat 30 tahun umur Nabi Muhammad ﷺ. Ibunya bernama Fathimah
binti Asad bin Hasyim bin Abd Manaf.
Ali adalah orang yang pertama masuk Islam darikalangan anak-anak, pada
saat itu umurnya belum genap berusia 13 tahun. Ali dinikahkan Nabi dengan
putrinya Fathimah bin Muhammad ﷺpada tahun ke 3 hijrah, saat itu usia Ali 26
tahun. Dari hasil pernikahannya itu mereka dikaruniai Allah SWT dua orang
putera yaitu Hasan dan Husein.8
15
3) Perbaikan Bidang Ilmu Bahasa
Pada masa pemerintahan Ali wilayah Islam sudah sangat luas, tidak Hanya
Jazirah Arab tetapi sudah sampai Tunisia bahkan ke India. Masyakat muslim yang
bukan berasal dari Jazirah Arab banyak di temukan kesulitan dalam membaca teks
Al-Quran dan Hadits, sebagai sumber hukum Islam.
Ali berfikir bahwa kesulitan masyarakat muslim untuk membaca Al-Quran
dan Hadits Menjadi kendala dalam memahami ajaran Islam. Sangat perlu adanya
perbaikan bacaan masyarakan muslim non arab dalam mempelajari ajaran Islam
yang kebanyakan Berbahasa Arab.
16
Quran di atas tembok pertanda perang dihentikan dengan melakukan
perdamaian.Perintiwa ini disebut dengan peristiwa tahkim.
Akibat dari peristiwa Tahkim ini kubu Ali terpecah menjadi 2 yaitu
golongan yang keluar dari Ali disebut golongan Khawarij dan golongan yang setia
kepada Ali disebut golongan Syiah. Di luar golongan ini masihn ada golongan
umat Islam yang lain yaotu golongan yang mendukung Mu’awiyah dan golongan
Murji’ah. Adanya friksi-friksi ini semakin memperkeruh kondosi umat islam,
sampai pada akhirnya Ali Bin Abi Tholib terbunuh oleh seorang Khowarij yang
bernama Abdur Rahman Bin Muljam pada tanggal 17 Romadlon tahun 40 H.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Khulafaur Rasyidun menurut bahasa berarti para pemimpin yang
mendapatkan petunjuk dari Allah SWT. Sedangkan menurut istilah yaitu para
khalifah (pemimpin umat Islam) yang meneruskan kepemimpinan Rasulullah
SAW setelah beliau wafat.
Pengangkatan seorang pemimpin atas dasar musyawarah atau debrasi yang
dilakukan secara demokratis sesudah wafatnya Nabi inilah yang disebut Khulafaur
Rasyidun. Berjumlah ada 4 orang, yaitu:
a) Abu Bakar as Shiddiq ( 11 – 13 H = 632 – 634 M )
b) Umar bin Khatab ( 13 – 23 H= 634 – 644 M)
c) Usman bin Affan (23 – 35 H = 644 – 656 M)
d) Ali bin Abu Thalib ( 35 – 40 H = 656 – 661 M)
Sesudah Ali bin Abu Thalib, para pemimpin umat Islam (khalifah) tidak
termasuk Khulafaur Rasyidun karena mereka merubah sistem dari pemilihan
secara demokratis bekerja kerajaan, yaitu kepemimpinan didasarkan permulaaan
keturunan seperti dalam sistem kerajaan.
Dengan wafatnya khalifah Ali, maka masa pemerintahan Khulafaur
Rasyidun telah selesai karena sesudah itu pemerintahan Islam dipegang oleh
khalifah Muawiyah bin Abu Sufyan secara turun-temurun, sehingga disebut
Daulat / Bani Umayyah.
18
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Syalabi, A. 1983. Sejarah dan Kebudayaan Islam. Jakarta Pusat : Pustaka Al-
Husna
19