Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

DAKWAH PADA MASA KHULAFAUR RASYIDIN

Disusun oleh:

Kelompok IV

1. Muhammad Rasyid Isnain 221221129


2. Laras Kurniawati 221221130
3. Nadiya Sabrina 221221131

Dosen Pengampu: M. Abdul Kohar, M.A.

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN MAS SAID
SURAKARTA 2022
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi
tugas kelompok untuk mata kuliah Sejarah Dakwah dengan judul " Dakwah Pada Masa
khulafaur rasyidin "

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberika doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
karena kurangnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan, bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca dan perkembangan pada dunia pendidikan.

Surakarta, 11 september 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR………………………………………………………………………
………………2

DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………………
……………….3

BAB 1
PENDAHULUAN…………………………………………………………………
……………….4

1.1LATARBELAKANG………………………………………………………
……………………4
1.2RUMUS
MASALAH………………………………………………………………
….………4
1.3TUJUAN…………………………………………………………………
……………………….4

BAB 2
PEMBAHASAN……………………………………………………………………
………………5

2.1 PENGERTIAN KHULAFAUR


RASYIDIN…………………………………………....5

2.2 SEJARAH KHULAFAUR


RASYIDIN……………………………………………………5

2.3 MASA PEMERINTAHAN KHULAFAUR


RASYIDIN……………………..........6

3
BAB 3
PENUTUP…………………………………………………………………………
………….…..11

3.1KESIMPULAN…………………………………………………………
……………………11
3.2
SARAN…………………………………………………………………
……………….……12

DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………………
……………13

4
BAB 1

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Setelah Rasulullah SAW wafat, kepemimpinan islam dilanjutkan oleh


khulafaurrasyidin yaitu Abu Bakar Ash-Shidiq, Uma Bin Khatab, Utsman Bin Affan, Ali Bin Abi
Thalib. Khulafaurrasyidin adalah para sahabat terdekat nabi Muhammad SAW. Kata
khulafaurrasyidin berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari kata khulafa dan Ar-Rasyidin.
Kata khulafa merupakan jamak dari kata khalifah artinya pengganti, pemimpin atau
penguasa. Sedangkan kata Ar-Rasyidin bentuk jamak dari Ar-Rasyid yang artinya orang yang
mendapat petunjuk. Jadi menurut bahasa, khulafaurrasyidin adalah orang yang ditunjuk
sebagai pengganti, pemimpin atau penguasa yang mendapat petunjuk dari Allah. Khulafaur
Rasyidin terdiri dari empat sahabat rasul yaitu Abu Bakar Ash-Shidiq, Umar bin Khattab,
Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Keempat sahabat nabi tersebut termasuk orang
orang yang mengakui kerasulan Nabi Muhammad SAW sejak awal. Para khalifah tersebut
dipilih berdasarkan kesepakatan bersama umat Islam.

Setelah melewati musyawarah yang cukup sengit dan dengan semangat Ukhuwah
Islamiyah yang tinggi, akhirnya Abu Bakar Ash-Shidiq terpilih menjadi khalifah pertama yang
menggantikan nabi Muhammad SAW.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Khulafaur Rasyidin dan siapa saja yang termasuk dalam Khulafaur Rasyidin ?

2. Kebijakan apa saja yang diterapkan pada masa kekhalifahan masing-masing khalifah?

C. TUJUAN

Tujuan pembuatan makalah “Dakwah Pada Masa Khulafaur Rasyidin” ini adalah sebagai
berikut,

1. Mengetahui sejarah pembentukan Khulafaur Rasyidin.


2. Mengetahui siapa saja Khulafaur Rasyidin dan kebijakan apa saja yang diterapkan
pada masing-masing kekhalifahan.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Khulafaur Rasyidin


Khulafaur Rasyidin berasal dari dua kata yaitu khulafa’ dan Ar-Rasyidin,
khulafa’ adalah bentuk jamak dari khalifah yang artinya pengganti,pemimpin, atau
penguasa yang diangkat setelah Nabi Muhammad untuk melanjutkan tugas beliau
sebagai pemimpin agama dan pemerintahan, tetapi bukan sebagai nabi atapun rasul.
Sedangkan Ar-Rasyidin adalah bentuk jamak dari Ar-Rasyid yang artinya orang yang
mendapat petunjuk. Jadi, Khulafaur Rasyidin adalah orang yang ditunjuk sebagai
pengganti, pemimpin, atau penguasa yang mendapat petunjuk dari Allah SWT.
Khulafaur Rasyidin terdiri dari empat sahabat rasul yaitu Abu Bakar Ash-Shidiq, Umar
bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Keempat sahabat nabi tersebut
termasuk orang orang yang mengakui kerasulan Nabi Muhammad SAW sejak awal.
Para khalifah tersebut dipilih berdasarkan kesepakatan bersama umat Islam.
B. Sejarah Khulafaur Rasyidin
Rasulullah SAW wafat pada 2 Rabiul Awal 11 H tanpa meninggalkan wasiat
kepada seseorang untuk melanjutkan kepemimpinannya. Ada sekelompok orang
yang berpendapat bahwa Abu Bakar lebih berhak untuk menjadi khalifah karena
Rasulullah meridhainya dalam urusan agama, salah satunya dengan menjadi imam
shalat berjamaah ketika Rasulullah sedang sakit. Kelompok lain yang berpendapat
bahwa yang paling berhak atas kekhalifahan selanjutnya adalah ahlul bait Rasulullah,
yaitu Ali bin Abi Thalib.
Selain itu, ada sekelompok lain yang berpendapat bahwa yang berhak
melanjutkan kekhalifahan Rasulullah adalah salah seorang kaum Quraisy yang
termasuk dalam kaum Muhajirin gelombang pertama. Kelompok lain berpendapat,
bahwa yang paling berhak atas kekhalifahan yaitu kaum Anshar. Ada tiga kelompok
yang bersaing keras yaitu Anshar, Muhajirin, dan keluarga Hasyim. Dibalai pertemuan
Bani Saidah di Madinah, kaum Anshar mencalonkan Saad bin Ubadah, yang

6
merupakan pemuka Khazraj. Sedangkan, Muhajirin mendesak Abu Bakar karena
dipandang paling layak untuk menggantikan nabi. Juga ada kelompok yang memilih
Ali bin Abi Thalib, karena nabi telah merujuk secara terang terangan sebagai
pengganti dan juga merupakan menantu dan kerabat nabi. Masing masing kelompok
merasa palinng berhak untuk menjadi penerus kekhalifahan nabi. Namun,berkat
tindakan tegas dari tiga orang, yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab, dan Abu ubaidah
bin Jarrah dengan melakukan semacam kudeta terhadap kelompok, mereka
memaksa agar Abu Bakar menjadi pengganti nabi. Dengan semangat ukhuwah
kemudian terpilihlah Abu Bakar karena beliau sejak pertama menjadi pendamping
nabi yang paling paham akan risalah nabi Muhammad dan ia juga merupakan
kelompok assabiqunal awwalun ( golongan yang pertama masuk islam) yang
mendapat gelar As-Shidiq.

C. Masa Pemerintahan Khulafaur Rasyidin


1. Abu Bakar As-Shidiq (632-634 M)

Abdullah bin Abu Quhafa at-Tamimi atau yang lebih sering dikenal dengan
Abu Bakar As-Shidiq. Di masa jahiliah ia bernama Abdul Ka’abah, Nabi Muhammad
yang mengganti nama itu menjadi Abdullah. Abu Bakar mendapat gelar As-Siddiq
yang memiliki arti orang yang selalu membenarkan, karena ia selalu membenarkan
Rasulullah tentang berbagai peristiwa terutama pada peristiwa Isra’ dan Mi’raj. Abu
Bakar menjabat kekhalifahan selama kurang lebih dua setengah tahun, yang lebih
difokuskan untuk mengatasi berbagai macam permasalahan yang muncul akibat
wafatnya nabi. Yang pertama kali menjadi perhatian khalifah Abu Bakar adalah
merealisasikan keinginan nabi yang belum terlaksana, yaitu mengirimkan ekspedisi ke
perbatasan Suriah di bawah pimpinan Usamah.

Pada saat pemerintahan Abu bakar, Madinah dikejutkan oleh gerakan yang
gerakan yang mengikis sistem Islam yang meluas hampir ke semenanjung Arabia.
Gerakan tersebut adalah murtad dari agama Islam karena mengikuti ajaran yang
dibawa oleh nabi palsu yaitu Musailamah Al-Kadzab, Thulaihah Al-Asad dan
Al-Aswad Al Anasi. Adapun Kebijakan Abu Bakar selama masa kepemimpinannya
yaitu

7
1. Pengiriman pasukan di bawah pimpinan Usamah ke Romawi

2. Memberantas para pembangkang zakat

3. Pengumpulan mushaf Al Qur’an

4. Perluasan wilayah ke Irak, Syiria dan Hirab

5. Memerangi nabi palsu

Gerakan dakwah yang paling menonjol pada khalifah Abu Bakar ialah pengumpulan
mushaf Al Qur’an. Alasan utama dikumpulkannya Al Qur’an karena rasa
kekhawatiran Umar bin Khatab terhadap masa depan Islam. Meski mushaf Al Qur’an
dibuat pada masa pemerintahan Utsman bin Affan, tetapi pengumpulannya sudah
dilakukan pada masa pemerintahan Abu Bakar.

Abu Bakar wafat pada 21 Jumadil Akhir tahun ke-13 H atau 22 Agustus 634
M pada usia 63 tahun, setelah kurang lebih 15 hari terbaring di tempat tidur karena
sakit dan Ia mewasiatkan agar Umar bin Khattab menggantikan sepeninggalannya.

2. Umar bin Khattab (13-23 H / 634-644 M)

Umar bin Khattab memiliki nama lengkap Umar bin Khattab bin Nufail bin
Abdi al-Uzza bin Riba’ah bin Abdillah bin Qarth bin Razaah Adi Kaab yang
merupakan keturunan Abdul Uzza Al-Quraisy yang berasal dari suku Adi, merupakan
salah satu suku yang terpandang mulia. Umar lahir di Makkah, empat tahun sebelum
kelahiran Rasulullah SAW. Beliau masuk islam pada tahun kelima kenabian nabi
Muhammad dan menjadi salah satu sahabat terdekat nabi. Sebelum menjadi muslim,
beliau termasuk pemimpin Quraisy yang sangat gigih menentang Islam. Oleh karena
itu, dengan masuknya beliau ke dalam agama Islam sangat berpengaruh terhadap
kaum Quraisy. Apalagi Umar bin Khattab adalah orang yang disegani di kalangan
kaum Quraisy. Beliau memeluk agama Islam secara mengejutkan. Ketika itu, beliau
sedang menuju rumah kakak iparnya dengan membawa pedang terhunus untuk
membunuh saudaranya Fatimah binti Khattab yang telah mengikuti ajaran Nabi.
Tertarik ketika mendengar ayat ayat suci Al Qur’an yang sedang dibacakan di rumah
iparnya itu, hatinya lunak / merasa tenang dan pada saat itu juga beliau mencari Nabi
untuk menyatakan diri menjadi pengikutnya.

8
Sebelum Abu Bakar wafat, Ia telah menunjuk Umar untuk menjadi
penerusnya. Rupanya masa dua tahun bagi khalifah Abu Bakar belum cukup untuk
menjamin stabilitas keamanan terkendali, Ia menunjuk Umar untuk menjadi
penerusnya dengan maksud mencegah kemungkinan terjadinya perselisihan umat
muslim. Umar bin Khattab mendapat gelar Amirul Mukminin (komandan orang orang
yang beriman) sehubung dengan penaklukan yang dilakukan pada masa
pemerintahanya. Adapun wilayah-wilayah yang berhasil ditaklukkan pada masa Umar
bin Khattab, di antaranya ialah Mesopotamia dan sebagian Persia. Wilayah seperti
Mesir, Palestina, Syiria, Afrika Utara, dan Armenia berhasil direbut dari tangan
kekaisaran Romawi. Adapun kebijakan khalifah Umar bin Khattab selama masa
pemerintahannya sebagai berikut,

1. Perluasan wilayah
2. Menata administrasi dan keuangan negara
3. Penetapan kalender hijriah
4. Peningkatan kesejahteraan masyarakat, dengan dibangunnya beberapa sarana
umum, seperti irigasi pertanian, baitul maal dan sebagainya.

Kejayaan Islam di bawah pimpinan Umar menyebabkan banyak musuh yang


marah dan dendam, bahkan Umar pernah menjadi sasaran pembunuhan. Itu terjadi
ketika Persia berhasil ditaklukkan oleh Umar. Seorang budak majusi dari bangsa
Persia yang bernama Abu Lu’luah, Ia menusuk Umar ketika sedang shalat subuh
berjamaah. Akibatnya tubuh Umar luka luka, salah satu di antaranya terletak di bawah
pusar yang menyebabkan kematiannya. Khalifah Umar bin Khattab wafat pada bulan
Dzulhijjah, 23 H / 3 November 644 M dalam usia 63 tahun.

9
3. Utsman bin Affan (24-36 H / 644-661)

Utsman bin Affan mempunyai nama lengkap Utsman bin Affan bin Abi Ash
bin Umayya bin Abdi Syam bin Abi Manaf bin Qusayyi. Lahir pada tahun kelima
sesudah kelahiran Rasulullah SAW. Sejak kecil ia terkenal terkenal dengan budi
pekerti yang terpuji, Umar memeluk Islam atas ajakan Abu Bakar. Ia menikah dengan
putri Rasulullah yang bernama Ruqaiyyah dan ikut berhijrah ke Habsyi dan Madinah.

Dalam perjuangan menegakkan Islam, ia tidak segan-segan mengorbankan


hartanya dalam jumlah besar. Kedermawanannya terbukti dalam perang tabuk dengan
mendermakan 950 ekor unta, 50 ekor kuda dan 1000 dinar untuk keperluan pasukan
Islam. Ketika Ruqaiyya meninggal, beliau dinikahkan lagi dengan putri nabi yang
bernama Ummu Kulstum. Beliau mendapat julukan sebagai Dzun Nurain (pemilik
dua cahaya) karena menikahi dua putri nabi SAW secara berurutan setelah salah
satunya meninggal. Utsman diangkat menjadi khalifah atas penunjukan tidak
langsung, yaitu melewati badan syura yang dibentuk Umar menjelang wafatnya.
Karya yang dipersembahkan kepada umat Islam adalah penyusunan kitab suci Al
Qur’an. Adapun ketua penyusunan Al Qur’an, yaitu Zaid bin Tsabit sedangkan yang
mengumpukan tulisan tulisan Al Qur’an antara lain adalah Hafsah. Prestasi yang
ditorehkan pada masa Utsman bin Affan yaitu :

1. Penyusunan mushaf Al Qur’an


2. Renovasi masjid Nabawi
3. Pembentukan angkatan laut
4. Perluasan wilayah, wilayah yang berhasil ditaklukan hingga mencapai Asia
dan Afrika, seperti daerah Herat, Kabul, Ghazni, dan Asia Tengah, Armenia,
Tunisia,Cyprus, Rohdes dan sisa dari wilayah Persia.

Utsman terbunuh saat sedang membaca Al Qur’an. Sehingga wafatlah Utsman dengan
keadaan masih menggenggam Al Qur’an yang bernama Mushaf Utsman, pada tahun 35 H /
17 Juni 656 M.

10
4. Ali bin Abi Thalib (36-41 H / 656-661 M)

Ali bin Abi Thalib lahir di Makkah, di daerah Hijaz, Jazirah Arab, pada sekitar
tahun 600 atau 10 tahun sebelum kenabian Muhammad. Ia merupakan keponakan dan
menantu nabi Muhammad SAW, putra dari Abi Thalib bin Abdul Muthalib. Ali masuk
Islam pada usia yang masih anak anak. Ia menemani nabi dalam perjuangan
menegakkan Islam, baik di Makkah ataupun di Madinah. Ali menikah dengan putri
nabi yang bernama Fathimah Az-Zahra.

Tugas pertama yang dilakukan oleh Ali bin Abi Thalib ialah menaik kembali
tanah pemberian yang telah di bagikan oleh Khalifah Utsman kepada para kerabatnya
ke dalam kepemilikan negara. Ali juga menurunkan semua gubernur yang tidak
disenangi oleh rakyat. Gerakan dakwah yang telah dilakukan oleh khalifah Ali
sebagai berikut:

1. Merombak para pejabat, terutama pejabat yang didominasi oleh keluarga Bani
Umayyah.
2. Menyamakan kedudukan semua orang dimata hukum
3. Menjadikan masjid sebagai tempat menyelesaikan persoalan (sentral kegiatan)

Dan pada tanggal 10 Ramadhan 40 H / 660 M masa pemerintahan Ali bin Abi
Thalib berakhir. Tepat pada 17 Ramadhan 40 H / 661 M, khalifah Ali terbunuh oleh
Ibnu Muljam yang merupakan anggota Khawarij yang sangat fanatik.

11
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Khulafa’ur Rasyidin merupakan


para pemimpin umat islam setelah Nabi Muhammad SAW wafat yaitu pada masa
pemerintahan Abu Bakar , Umar Bin Khatab, Usman Bin Affan, Ali Bin Abi Thalib.
Khulafaur’rrasyidin adalah pemimpin yang arif dan bijaksana dalam menjalankan tugasnya
senantiasa meneladani kepemimipinan Rasulullah. Dalam melanjutkan risalah dakwahnya,
mereka berpegang pada prinsip dan kaidah yang digariskan Rasulullah SAW.

Khalifah Abu Bakar Ash- Shiddiq menjabat khalifah selama dua setengah tahun dan
Ia lebih memfokuskan untuk mengatasi berbagai macam permasalahan yang muncul akibat
wafatnya nabi. Dan merealisasioan keinginan nabi yang belum terlaksana, yaitu mengirimkan
ekspedisi ke perbatasan Suriah di bawah pimpinan Usamah. Abu Bakar wafat pada 21
Jumadil Akhir tahun ke-13 H atau 22 Agustus 634 M pada usia 63 tahun, setelah kurang lebih
15 hari terbaring di tempat tidur karena sakit.

Khalifah Umar bin Khattab menjadi khalifah selama kurang lebih 10 tahun
dan Umar bin Khattab mendapat gelar Amirul Mukminin (komandan orang orang yang
beriman) sehubung dengan penaklukan yang dilakukan pada masa pemerintahanya.
Khalifah Umar bin Khattab wafat pada bulan Dzulhijjah, 23 H / 3 November 644 M
dalam usia 63 tahun. Akibat dibunuh oleh seorang budak majusi dari bangsa Persia
yang bernama Abu Lu’luah, Ia menusuk Umar ketika sedang shalat subuh berjamaah.

Khalifah Utsman bin Affan memegang kekhalifahan selama kurang lebih 12


tahun lamanya. Beliau mendapat julukan sebagai Dzun Nurain (pemilik dua cahaya)
karena menikahi dua putri nabi SAW secara berurutan setelah salah satunya
meninggal. Karya yang dipersembahkan kepada umat Islam adalah penyusunan kitab
suci Al Qur’an. Utsman terbunuh saat sedang membaca Al Qur’an. Sehingga wafatlah
Utsman dengan keadaan masih menggenggam Al Qur’an yang bernama Mushaf
Utsman, pada tahun 35 H / 17 Juni 656 M.

12
Khalifah Ali bin Abi Thalib memegang kekuasaan selama 5 tahun. Tugas
pertama yang dilakukan oleh Ali bin Abi Thalib ialah menaik kembali tanah
pemberian yang telah di bagikan oleh Khalifah Utsman kepada para kerabatnya ke
dalam kepemilikan negara dan menurunkan semua gubernur yang tidak disenangi
oleh rakyat. Dan pada tanggal 10 Ramadhan 40 H / 660 M masa pemerintahan Ali
bin Abi Thalib berakhir. Tepat pada 17 Ramadhan 40 H / 661 M, khalifah Ali
terbunuh oleh Ibnu Muljam yang merupakan anggota Khawarij yang sangat fanatik.

Dari penjelasan di atas dapat kita ketahui bahwa ada beberapa metode yang
dilakukan Khulafaur Rasyidin dalam berdakwah yaitu:

1. Metode Ceramah
2. Metode diskusi
3. Metode karya tulis, dengan dikumpulkannya lembaran lembaran sebagai
mushaf dan dibukukan menjadi Al Qur’an
4. Metode keteladanan
Para khalifah memiliki sifat yang pandai, cerdas, adil, dermawan dan
bijaksana dalam mengambil keputusan.

2. Saran

Kendati kami sudah berusaha optimal dalam pembuatan makalah ini, sebagai
manusia dhaif kami menyadari bahwa makalah ini belum lah sempurna, oleh karenanya
saran dari pembaca sangat kami harapkan.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://m.republika.co.id/. 

http://www.kompas.com/stori/image/2021/04/24/175453579/sejarah-singkat-khulafaur-rasyidin?pa
ge=1.

https://id.scribd.com/document/509780047/dakwah-masa-khulafaur-rasyidin.

Buku sejarah islam klasik karya Dra.Susmihara,M,pd dan Drs.Rahmat,M,pd.I

14

Anda mungkin juga menyukai