Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini sebatas
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki.

            Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam tugas ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

            Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikkan dimasa depan.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Parakansalak, 13 Desember 2019

 penyusun                
BAB I

PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang

Nabi Muhammad SAW wafat pada tanggal 12 Rabiulawal tahun 11 H atau tanggal 8
Juni 632 M. Sesaat setelah beliau wafat, situasi di kalangan umat Islam sempat
kacau. Hal ini disebabkan Nabi Muhammad SAW tidak menunjuk calon
penggantinya secara pasti. Dua kelompok yang merasa paling berhak untuk
dicalonkan sebagai pengganti Nabi Muhammad SAW adalah kaum Muhajirin dan
Anshar.

Terdapat perbedaan pendapat antara Kaum Muhajirin dan Anshar karena kaum
Muhajirin mengusulkan Abu Bakar as Shiddiq, sedangkan kaum Anshar
mengusulkan Sa’ad bin Ubadah sebagai pengganti nabi Muhammad SAW.

Perbedaan pendapat antara dua kelompok tersebut akhirnya dapat diselesaikan


secara damai setelah Umar bin Khatab mengemukakan pendapatnya. Selanjutnya,
Umar menegaskan bahwa yang paling berhak memegang pimpinan sepeninggal
Rasulullah adalah orang-orang Quraisy. Alasan tersebut dapat diterima oleh kedua
belah pihak.

Melihat dari masalah itu kami dari penulis mencoba untuk membahas tentang
Khulafaur Rasyidin. Tidak terlepas dari hal ini semoga makalah ini bisa membantu
kesulitan teman-teman dalam memahami tentang Khulafaur Rasyidin

1.2      Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1.    Apa pengertian  al-Khulafaur Rasyidin ?

2.    Bagaimana kepemimpinan pada masa khalifah Abu Bakar, Umar, Usman dan
Ali?

3.    Bagaimana perkembangan peradaban islam


1.3  Tujuan dan Kegunaan Penulisan Makalah

1.      Tujuan Penulisan Makalah

a.      Kita bisa mengetahui pengertian dan cakupan al-Khulafaur Rasyidin. .  

b.      Kita bisa mengetahui kepemimpinan pada masa khulafaur rasyidin.

2.      Kegunaan Penulisan Makalah

a.       Bagi Penulis

Penulisan makalah ini disusun sebagai salah satu pemenuhan tugas terstruktur dari
mata kuliah sejarah peradaban islam

b.      Bagi pihak lain

         Makalah ini diharapkan dapat menambah referensi pustaka yang berhubungan
denagn sejarah peradaban islam

1.4  Manfaat Penelitian

Penelitian yang dihrapkan dapat bermanfaat, terutama bagi penulis dan pembaca.

a.       Manfaat Teoretis, yaitu menambah wawasan khususnya masalah yang diteliti.

b.      Manfaat Praktis, yaitu bertambahnya pengalaman dalam melakukan penelitian


tentang peradaban islam masa khalifah

c.       Menyelesaikan salah satu tugas mata pelajaran sejarah peradaban islam

d.      Dapat membawa bekal dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari dilingkungan


masyarakat terutama di bidang Ilmu sejarah.

1.5  Metode Penelitian

Metode yang digunakan penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah ini adalah
sebagai berikut :
1.      Study Pustaka adalah bagian dari sebuah karya tulis ilmiah yang memuat
pembahasan-pembasan penelitian terdahulu dan referensi  ilmiah yang terkait
dengan penelitian yang dijelaskan oleh penulis dalam karya tulis tersebut.

2.      Searching adalah program komputer yang di rancang untuk mencari informasi


yang tersedia di dalam dunia maya.

3.      Deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang tujuannya untuk menyajikan


gambaran lengkap mengenai setting sosial atau di maksudkan untuk eksplorasi dan
klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan
mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang
diteliti antara fenomena yang diuji.
BAB II

PEMBAHASAN

  2.1            Pengertian

1.      Pengertian khulafaur Rasyidin

Khulafaur Rasyidin berasal dari dua kata yaitu khulafaur dan Rasyidin.kata khulafa
adalah bentuk jama dari kata khalifah yang artinya pengganti.sedangkan kata ar-
rasyidin artinya mendapat petunjuk.khulafaur Rasyidin adalah sahabat terdekat dan
utama dari Nabi saw.mereka berjumlah empat orang, yaitu sahabat Abu Bakar As-
Shidiq,Umar Bin Khattab,Utsman Bin Affan Dan Ali Bin Abi Thalib.[1][1]

Para Khulafaur Rasyidin benar-benar menjadi teladan bagi umat islam


sepeninggalan Nabi Muhammad saw.,baik dalam kehidupan dimasyarakat maupun
dalam penghayatan dan pengamalan akidah islam mereka semua menerapkan
sistem pemerintahan islam yang telah ditata oleh Nabi saw.,dengan menjalankan
segala prinsip pemerintahan islam yang murni, yaitu menerapkan hukum islam yang
konsekuen.

Maka masa pemerintahan khulafaur rasyidin terkenal sebagai masa pemerintahan


yang mencerminkan islam sebagai rahmat bagi semesta alam .para khulafaur
rasyidin menorehkan prestasi gemilang.

Khalifah adalah jabatan tertinggi dalam kepemimpinan islam pasca rasulullah saw.
Wafat. Mereka dipilih oleh umat islam melalui musyawarah. Seorang khalifah wajib
menjalankan kepemimpinan sesuai dengan alu quran dan sunnah nabi. Khalifah
tidak menjalankan fungsi kenabian, tugas utama mereka dalam hal keagamaan
adalah memimpin shalat jumat dimesjid nabawi dan menyampaikan khutbah jum’at.
[2][2]

Tugas seorang khalifah selain sebagai kepala negara, dia juga menjabat sebagai
panglima pasukan islam yang memiliki kewenangan luas dalam hal pemerintaha.
Dalam sejarah, tugas nabi muhammad saw. Sebagai kepala pemerintahan dan
kepala negara diemban oleh empat sahabat terdekatnya secara berurutan.
Termasuk dalam tugas tersebut adalah mengurus masalah keagaman umat islam.
Keempat penggantinya inilah yang dikenal dengan sebutan khulafaur rasyidin.
Secara kebahasaan, khulafaur rasyidin berarti para khalifah yang mendapatkan
petunjuk. Keempat khalifah tersebut adalah abu bakar ash shidiq (memerintah 632-
834M), umar bin khattab (634-644M), Utsman bin affan (644-656M), dan ali bin abi
thalib (656-661M).

2.2     Peradaban islam masa khulafaur rasyidin

1.      Khalifah abu bakar ash shidiq

1.       Biografi Abu Bakar Ash Shidiq

Nama asli beliau adalah abdullah ibnu abi quhafah at tamimi, di masa jahiliyah
bernama abdul kabah. Setelah masuk islam nabi mengganti namanya menjadi
abdullah abu bakar. Namun, orang-orang memanggilnya abu bakar. Nama ini
diberikan karena ia adalah orang yang paling dini memeluk islam. Dalam bahasa
arab, bakar berarti dini atau pagi selain itu, abu bakar sering kali dipanggi atiq atau
yang tampan, karena ketampanan wajahnya. Sementara nabi memberikan abu
bakar gelar ash shidiq, dikarenakan ia membenarkan kisah isra mi’raj nabi ketika
banyak penduduk makkah mengingkarinya.[3][3]

Abu bakar lahir pada 572 M di Makkah, tidak berapa lama setelah nabi muhammad
lahir karena kedekatan umur inilah abu bakar sejak kecil bersahabat dengan nabi.
Persahabatan keduanya tidak terpisahkan, baik sebelum maupun sesudah islam
datang. Bahkan persahabatan keduanya bertambah erat ketika bersama-sama
menegakkan agama Allah.

Abu bakar ash shidiq merupakan sosok yang cerdas berbudi pekerti luhur terutama
kejujurannya, selain itu beliau seorang yang rendah hati, mudah memaafkan, dan
suka bersedekah. Dibalik kemuliaanya itu beliau terkenal teguh pendirian dan
pemberani.[4][4]

Ketika sebelum datang cahaya islam, abu bakar terkenal sebagai saudagar kaya
raya,beliau seorang pedagang yang gigih, perjalan jauh  beliau tempuh untuk
melakukan perdagangan. Banyak rekanan bisnis beliau yang segan karena
kejujuran beliau. Dengan sifat itulah perdagangan beliau maju pesat. Satu hal yang
tidak pernah beliau lakukan adalah misalnya mencuri timbangan.[5][5]

Setel abu bakar memeluk islam, beliau menyertai perjuangan nabi saw. Dan
mempunyai peranan penting dalam dakwah nabi di makkah. Adapun peranan abu
bakar itu antara lain:

1.      Berdakwah kepada para sahabat dekatnya untuk meyakini kebenaran ajakan


nabi muhamad saw. Diantara sahabat beliau yang memenuhi ajakan abu bakar
untuk masuk islam pada waktu itu antara lain, utsman bin affan, zubair bin awwam,
abdurrahman bin auf, saad bin abi waqash, dan sebagainya.

2.      Mengorbankan seluruh harta dan mencurahakan fikiran, tenaga, dan waktu


beliau demi tegaknya agama islam.beliau juga pernah membebaskan tujuh orang
budak agar mereka bebas dalam mejalankan syariat islam. Salah satu budak yang
beliau bebas yaitu bilal bin rabbah yang menjadi muadzin yang terkenal karena
suaranya yang bagus.[6][6]

3.      Selalu percaya terhadap ucapan dan perbuatan nabi saw., misalnya ketika
nabi saw. Mengatakan bahwa ia telah menjalankan peristiwa isra miraj. Meski jauh
dari akal sehat pada saat itu sehingga menjadi bahan ejekan bagi kaum quraisy
sebagai bentuk fitnah bahwa nabi saw. Telah membuat kebohongan besar,
dikatakan sebagai pendusta, orang gila, dan sebagainya. Olok-olokan kaum quraisy
itu ditanggapi dingin oleh abu bakar, beliau langsung percaya bahwa peristiwa isra
miraj pasti benar. Dari sikap yang selalu membenarkan segala ucapan dan tindakan
nabi saw. Itulah mengapa abu bakar mendapat gelar ash shidiq.

2.      Proses terpilihnya khalifah abu bakar as shiddiq

Setelah rasulullah saw.wafat .kaum muslimin dihadapkan sesuatu problema yang


berat,karena nabi sebelum meninggal tidak meninggalkan pesan apa dan siapa
yang  mengganti sebagai pemimpin umat.suasana wafatnya rasul tersebut
menjadikan umat islam dalam kebinggungan.hal ini karna mereka sama sekali tidak
siap kehilangan beliau,baik sebagai pemimpin sahabat,maupun sebagai pembibing
yang mereka cintai.[7][7]
Maka setelah Nabi Muhammad SAW wafat, pemuka-pemuka Islam segera
bermusyawarah  untuk  mencari  pengganti  Rasulullah  SAW.  Setelah  terjadi 
perdebatan sengit antara kaum Anshar dan kaum Muhajirin, akhirnya terpilihlah
sahabat Abu Bakar sebagai Khalifah, artinya pengganti Rasul SAW yang kemudian
disingkat menjadi Khalifah atau Amirul Mu’minin.Keputusan Rasulullah SAW yang
tidak menunjuk penggantinya sebelum beliau wafat dan menyerahkan pada forum
musyawarah para sahabat merupakan produk budaya Islamyang  mengajarkan  
bagaimana  cara  mengendalikan   negara  dan   pemerintah   secara bijaksana dan
demokratis.

 Terpilihnya Abu Bakar sebagai Khalifah yang pertama dalam ketatanegaraan Islam
merupakan salah satu refleksi dari konsep politik Islam.Abu Bakar menerima jabatan
Khalifah pada saat sejarah Islam dalam keadaan krisis dan  gawat.  Yaitu  timbulnya 
perpecahan,  munculnya  para  nabi  palsu  dan  terjadinya berbagai pemberontakan
yang mengancam eksistensi negeri Islam yang masih baru. Memang pengangkatan
Abu Bakar berdasarkan keputusan bersama (musyawarah di balai Tsaqifah Bani
Sa’idah) akan tetapi yang menjadi sumber utama kekacauan ialah wafatnya nabi
dianggap sebagai terputusnya ikatan dengan Islam, bahkan dijadikan persepsi
bahwa Islam telah berakhir.[8][8].

 Jadi dapat disimpulkan bahwa letak peradaban pada masa Abu Bakar adalah dalam
masalah agama (penyelamat dan penegak agama Islam dari  kehancuran  serta 
perluasan  wilayah)  melalui  sistem  pemerintahan  (kekhalifahan) IslamJasa-jasa
dan peninggalan abu bakar ash shiddiq

1.      Menumpas orang orang uang mengaku sebagai nabi.nabi palsu itu antara lain

a.       Musailamah al kahzab

b.      Thulaihah

c.       Aswad al ansi

2.      Memerangi suku-suku yang tidak mau memekai zakat,karena perjanjian


mereka membayar zakat hanya kepada Nabi Muhamad saw.,sehingga setelah
wafat,mereka merasa bebas untuk tidak membayar zakat.
3.      Memberantasan pemberontakan dari orang-orang murtad dan menolak hukum
islam.

4.      Menugasi zaid bin tsabit untuk menyusun mushaf al qur’an atas usul umar bin
khatab [9][9].alasan penyusunan tersebut adalah :

a.       Penghafal al qur’an banyak yang meninggal dalam beberapa pertempuran.

b.      Tulisan yang ada di pelepah-pelepah   kurma,batu-batu,maupun tulang-


tulang,banyak yang berserakan sehingga dikhawatirkan rusak dan hilang.

5.      Memperluas wilayah penyebaran agama islam ke :

a.       Hiroh dijadikan pusat pertahanaan dan ibu kota diluar arab.

b.      Anbar dan persia

c.       Daumatul jandal

d.      Firad,kazima (mazar)

e.       Yarmuk, syam (pernah dikuasai tentara romawi)

f.       Syiria (usman bin zaid bin haris>< raja herakhis di yarmuk).

6.      Peninggalan-peninggalan Abu Bakar :

a.       Mushaf al quran

b.      Daerah kekuasaan islam yang semakin meluas.[10][10]

c.       Sikap keteladanan beliau antara lain teguh pendirian,selalu


semangat,tekad,berpegang pada kebenaran dan berkorban jiwa harta demi
membela kewibawaan islam. 

1.           khalifah Umar bin khatab

1.   Biografi  umar bin khatab

Umar  ibnu khatab putra dari nufail al quraisy dari suku bani adi,salah satu kabilah
suku quraisy.beliau lahir pada tahun 40 SH,dikota makkah.ayah beliau adalah nufail
bin uzza dari suku adi ,sedangkan ibunya yaitu hantamah binti hasyim bin al
mughiroh.[11][11]

Umar bin khatab atalah salah satu sahabat yang sebelum masuk islam , sangat
memusuhi Rasulullah  saw.ketika itu umar muda sedang naik pitam inggin segera
menghabisi muhammad saw..karena dakwah yang diserukan dianggap telah
memecah belah kaum quraisy.sebelumnya dua orang tokoh quraisy yaitu abu jahal
dan utbah bin muish sudah berencana membunuh nabi saw.

dengan cara menimakan batu besar dikepala beliau ketika sedang shalat atau
mencekiknya,tetapi usaha itu gagal.maka ketika mendengar umar berencana
membunuh nabi saw..dalam pejalanan bertemu dengan nuaim bin
abdullah ,kemudian ia menyindir umar bin khatab dengan mengatakan ,”kalau
hendak membunuh muhammad ,maka bunuhlah dulu keluargamu”.yang dimaksud
adalah adiknya dan adik iparnya,yaitu anak pamannya yang bernama said bid zaid
dan fatimah .mendengar kabar itu ,umar semakin marah.

tujuan untuk membumuh nabi saw.ditunda dulu kemudian menuju rumah fatimah
adiknya,tetapi di mendapati adiknya sedang membaca ayat-ayat al qur’an.hatinya
bergetar kemudian meminta lembaran-lembaran ayat-ayat alqur’an dan segera
mencari nabi saw.untuk menyataan masuk islam.[12][12]

Ketika umar menyatakan niatnya itu,guru mengaji fatimah yang bernama habah
segera keluar seraya berharap agar allah memilih umar untruk meneguhkan
kekuatan islam sebagaimana do’a nabi saw.yang memohon agar islam dikuatkan
oleh salah seorang dari bani al Hakam Bin Hisyam (Abu Jahal) atau Umar Bin
Khatab .denan demikian Allah telah mengabulkan doa Nabinya.

Dikalangan pembesar quraisy,umar adalah sosok yang tegas dan pendirian


kuat .setelah masuk islam pun sikap itu semakin kuat ,sehingga nabi
saw.memberinya gelar al faruq yang artinya pemisah atau pembeda hal itu
mengandung maksud bahwa allah menganugrahi padanya suatu sikap
membedakan mana yang haq dan mana yang batil.

]
2.      Proses Pengangkatan khalifah umar bin khatab

     Pada tahun 634 M,ketika pasukan muslim sedang bergerak menaklukan
syam,abu bakar jatuh sakit .ketika itulah,abu bakar berfikir untuk menunjukan satu
orang penggantinya.pilihannya jatuh kepada umar bin khatab .pandngannya yang
jauh membuat abu bakar yakin bahwa umarlah pemimpin yang tepat untuk
menggantikanya.[13][13]

     Sebelum Khalifah Abu Bakar wafat, beliau telah menunjuk Umar sebagai
pengganti posisinya dengan meminta pendapat dari tokoh-tokoh terkemuka dari
kalangan sahabat seperti Abdurrahman bin Auf, Utsman, dan Tolhah bin Ubaidillah
(Hasan, 1989:38).masa pemerintahaan umar bin khatab berlangsung selama 10
tahun

6 bulan,yaitu dari tahun 13 H/634 M sampai tahun 23 H/644 M.

3.      Jasa-jasa peninggalan umar bin khatab

Masa khalifahan umar bin khatab berlangsung sekitar 10 tahun .prestasi dibidang
pengembangan dakwah dan kekuasaan wilayah meliputi kota-kota penting
misalnya :

1)         Disyiria mampu menguasai kota-kota :

a.       Yarmuk pada tahun 13 H

b.      Damaskus pada tahun 13 H

c.       Ajdanian pada tahun 16 H ketika bertempur melawan pasukan romawi


dipimpin amru bin ash.[14][14]

2)         Dipalestina mampu menguasi kota baitul maqdis pada tahun 18 H sehingga


hampir semua wilayah syiria dan palestina menjadi bagian wilayah kaum muslimin.

3)         Di irak dan persiani

Irak dan persia berhasil dikuasai ketika khalifah umar bin khatab mengutus saad bin
abi waqas yang berusaha keras mengalahkan pasukan lawan dalam jumlah besar
yaitu sebanyak 30.000 orang yang berada dibawah pimpinan seorang jendral yang
bernama rustrom.pertempuran sengit yang bernama perang nahawud itu berakhir
pada tahun  21 H dengan kemenangan dipihak kaum muslimin.

4)       Di mesir

Sebelumnya mesir tter masuk daerah kekuasaan romawi timur.masyarakat di pungut


pajak yang sangat memberatkan oleh penguasa,sehingga masyarakat sangat
mengharapkan kaum muslimin untuk dapat menolong mereka.akhirnya mereka
merasa bahagia setelah pasukan romawi berhasil dipukul mundur oleh kaum
muslimin.selanjutnya pertempuran antara dua kekuatan itu kembali berkecamuk di
yarmuk daerah syam.kaum muslimin dibagi 4 bagian,yaitu :

a.       Abu ubaidah bin jaroh dan pasukannya bertugas menguasai hims.

b.      Yazid bin abu sofyan dan pasukannya bertugas menguasai damaskus.

c.       Amir bin ash dan pasukannya bertugas menguasai palestina.

d.      Syurahbil bin hasanah dan pasukannya bertugas menguasai yordan. [15][15]

4.      Kemajuan yang dicapai pada masa khalifah umar bin khatab

1)      Adanya pembagian daeerah kekuasaan

Khalifah umar bin khatab membagi daerah-daerah islam dalam beberapa propoinsi
dan masing-masing propinsi dipimpin seorang gubernur,misalnya :

a.       Sa’ad bin abi waqos menjadi gubernur propinsi kufah

b.      Utbah bin khazwan menjadi gubernur propinsi basrah

c.       Amru bin ash menjadi gubernur propinsi fustot(mesir)

2)      Membentuk dewan-dewan dalam pemerintahan ,misalnya :

a.       Baitul maal (Perbendaharaan Negara),yaitu sebuah lembaga yang mengawasi


dan bertugas mengatur masuk keluarnya keuangan Negara.

b.      Dewan militer  (angkatan perang),yaitu lembaga yang bertugas menjaga


pertahanan dan keamanaan Negara khususnya didaerah kekuasaan islam.[16][16]
c.       Dewan hakim,yaitu lembaga yang bertanggung jawab terciptanya keadilan
diseluruh negri.

d.      Dewan pos,yaitu sebuah lembaga yang bertanggung jawab mengatur


kelancaran surat menyurat.

e.       Mendirikan hisbah badan yang mengawasi pasar ,timbangan,takaran,tata


tertib,kebersihan.

3)         Menetapkan kalender islam dan tahun hijriyah sebagai permulaan tahun


baru islam.

4)         Menjadiakan masjid-mesjid menjadi lebih indah dan megah,misalnya masjidil


al-haram,masjid nabawi.

2.          khalifah Usman Bin Affan

1.      Biografi usman bin affan

        Usman bin affan enam tahun lebih muda dari pada nabi.kabilanyahnya bani
umayyah,merupakan kabilah quraisy yang dihormati kekayaannya.kekayaan
tersebut mereka peroleh dari usaha perdagangan .keluaga usman juga kaya
raya.pada usia remaja ,usman sudah mulai menjalankan usaha dagangnya
keberbagai negri .abu bakar ,salah satu sahabat nabi dan sebagai teman
dagang.lewat abu bakar inilah usman masuk islam.[17][17]

        Usman bin affan termasuk salah satu  assabiqunal awwalun,yaitu  orang-orang
yang pertama kali masuk islam pada awal kenabaian Muhammad saw.beliau masuk
islam setelah mendengar kabar kebenaran islam dari abu bakar.jadi beliau masuk
islam setelah ali bin abi thalib dan zaid bin haris.usman bin affan  termasuk keluarga
kabilah ummah dari suku quraisy yang lahir pada tahun ke-6 setelah lahirnya Nabi
Muhammad saw.dikota mekkah .[18][18]gelar yang beliau sandang adalah dzun
nuraini wal hijrotaini,artinya mempunyai dua cahaya dan hijrah dua kali.dikatakan
mempunyai dua caha karena beliau dinikahkan nabi saw.dengan dua putrinya yaitu
rukayah,setelah rukayah wafat ,kemudian nabi saw menikahkan dengan umi kulsum
adiknya rukayah .adapun dikatakan hijrah dua kali karena beliau hijrah dua kali yaitu
ke habsyi  dan tururt pula hijrah ke madinah .
2.      Proses pengangkatan khaifah usman bin affan

Pada hari rabu waktu  subuh,4 dzulhijjah 23 H,khalifah umar yang hendak
mengimami sshalat dimesjid mengalami nasib naas.ditikam oles seorang budak dari
Persia pemilik mughirah bin syu’bah yang bernama abu lu’lu’ah fairuz.

  Setelah penikaman,umar masih bertahan selama beberapa hari.dalam keadaan


sakit, ia memebentuk sebuh dewan yang anggotakan enamoring yaitu antara lain
abdurahman bin auf, zubair bin awwam, saad bin abi waqash, talhah bin ubaidillah,
ali bin abi thalib dan utsaman bin affan. Dewan inilah yang dikenal dengan sebutan
dewan syura.[19][19]

3.      Jasa-jasa khalifah Utsman bin affan

1)      Merenovasi dan mempercantik masjid nabawi di madinah yang telah di bangun


oleh khalifah umar bin khatab

2)      Membuat mushaf yang standar untuk menghindari perselisihan pembelajaran


al-quran, kemudian menggandakannya menjadi lima mushaf.

3)      Salinan mushaf yang asli tersebut terkenal dengan nama mushaf Utsamni atau
mushaf al imam, sedangkan empat lainnya dikirim ke makkah, syiria, basrah, dan
kuffah.

4)      Apabila ada salinan yang tidak sesuai dengan mushaf al imam maka di
anggap tidak sah. Adapun panitia penggandaan diketuai oleh caid bin tsabit sedang,
para anggotanya terdiri dari:

a.       Abdullah in Zubair

b.      Said bin ash

c.       Abdurrahman bin harist bin hisyam

Alasan di adakannya penulisan dan penggandaan mushaf al quran adalah:

a. Banyak  para penghafal quran (hufadz) yang gugur dalam berbagai pertempuran.
[20][20]
b.Semakin sulit memantau pembelajaran al-qur’an karena kekuasaan islam sangat
luas, sehingga masing-masing daerah memerlukan dasr hokum al-quran agar
menyamakan dialek dalam membaca al-quran.

c.    Agar ada acuan yang jelas bagi para qori diseluruh kekuasaan islam.

5)   Memperluas kekuasaan islam sampai kebeberapa wilayah, misalnya Armenia,


Afrika, Azerbaijan, Kepulauan Ciprus.

3.       Khalifah Ali Bin Abi Thalib

1.      Biografi khalifah Ali bin Abi thalib

         Ali bin Abik Thalib putra abu thalib lahir di makkah setelah nabi Muhammad
lahir. Sejak kecil ali sangat dekat dengan nabi saw. Bahkan di asuh oleh beliau
maka ali termasuk orang yang oertama kali masuk islam atau assabiquunal
awwalun. Sifat yang melekat pada Ali adalah rendah hati jujur dan shaleh. Setelah
dewasa ali menikah dengan Fatimah putri rasulullah saw. Dan mempunyai dua putra
yang beranama hasan dan husein.[21][21]

         Dibawah asuhan Rasulullah saw. Ali tumbuh berkembang segala kebaikan
prilaku diajarkan oleh nabi kepada sepupunya. Ali tumbuh mejadi pemuda cerdas,
pemberani, tegas, juga lembut hati dan pemurah.Kecerdasannya sangat menonjol.
Ia merupakan sahabat nabi yang paling paham al-quran dan sunnah, karena
merupakan salah satu sahbat terdekat nabi.

2.   Proses pengangkatan Khalifah Ali bin Abi Thalib

            Menjelang kepemimpinan Utsman bin affan tersebar fitnah yang keji di
tengah tengah kaum muslimin di daerah-daerah kekuasaan islam, khususnya di
basroh, mesir dan kuffah. Fitnah yang sangat keji itu dihembuskan oleh orang-orang
munafik yang dimotori oleh Abdullah bi saba. Ia sebenarnya adalah orang yahudi
yang pura-pura masuk islam. Tujuannya untuk mengadakan pemberontakkan dan
memaksa khalifah Utsman bin Affan untuk mudur dari ke khalifahan.[22][22]

            Beberapa sahabat terkemuka seperti Zubair bin Awwam dan Talhah bin
Ubaidillah ingin membait ali sebagai seorang khalifah. Mereka memandang bahwa
dialah yang pantas dan berhak menjadi seorang khalifah. Namun, Ali
belummengambil tindakakn apapun. Keadaan begitu kacau dan menghkawatirkan
sehingga Alipun ragu-ragu untuk membuat suatu putusan dan tindakan. Setelah
terus menerus didesak, Ali akhirnya bersedia dibaiat menjadi khalifah pada tanggal
24 Juni 656M Bertempat di masjid nabawi.

3.      Jasa Peninggalan Khalifah Ali bin Abi Thalib

1)         Dibidang pemerintahan

a.       Menerapkan sistem pemerintahan yang efekti dan efisien dengan


mengadakan perombakan para gubernur dan pejabat yang tidak bisa bekerja
dengan baik yaitu tidak menunjukan prestasi, tidak adil, dan berakhlak culas. Mereka
ini kebetulan masih keluarga Utsman bin Affan. Adapun pengganti mereka yang
diangkat oleh khalifah Ali bin Abi Thalib antara lain:

1.      Sabil bin hanif sebagai gubernur syiria

2.      Utsman bin Hanif sebagai gubernur Basroh

3.      Qois bin saad sebagai gubernur Mesir

4.      Umroh bin Shihab sebagai gubernur kuffah

b.      Mengembalikan tanah milik Negara dan harta baitul maal yang diambil dengan
cara yang tidak benar oleh pejabat dan keluarga utsman bin affan.[23][23]

2)         Bidang Politik Militer

         Ali adalah seorang yang ahli dalam strategi perang penasehat yang biajksana,
penegak hokum yang adil, berbudi luhur baik kepada kawan maupun lawan.

3)         Bidang ilmu bahasa

         Daerah kekuasaan islam ketika khalifah Ali bin Abi thalib memerintah sudah
merambah sampai ke S. Eufrat, Tigris, dan mencapai daratan indus atau india. Hal
itu menyebabkan masyarakan yang berasal dari luar jazirah arab banyak memeluk
agama islam. Konsekuensi dari perkembangan itu adalah adanya kesalahan fatal
dalam memperdalam al-quran dan hadits. Mencermati hal itu khalifah Ali bin Abi
thalib menunjuk Abu Aswad ad-duali untuk menyusun kaidah[24]
BAB III

PENUTUP

A.    Simpulan

Khulafaur Rasyidin mempunyai arti pemimpin yang bijaksana sesudah Nabi


Muhammad SAW wafat. Mereka itu terdiri dari para sahabat Nabi Muhammad SAW
yang berkualitas tinggi dan baik yang memunyai sifat, Arif dan bijaksana. Berilmu
yang luas dan mendalam, Berani bertindak dll.

Pada masa pemerintahan Khulafaur Rasyidin, khalifah di pilih berdasarkan


musyawarah. Setelah Nabi Muhammad wafat, Abu Bakar diangkat menjadi khalifah
melalui pertemuan saqifah atas usulan umar. Problem besar yang dihadapi Abu
Bakar ialah munculnya nabi palsu dan kelompok ingkar zakat serta munculnya
kamum murtad Musailimah bin kazzab beserta pengikutnya menolak. membayar
zakat dan murtad dari islam yang mengakibatkan terjadinya perang Yamamah.
Perang tersebut terjadi pada tahun 12 H.

Umar bin Khattab yang tahu akan  hal itu merasa khawatir akan kelestarian Al-
Qur’an hingga dia mengusulkan kepada Abu Bakar as-shiddiq agar
membukukan/mengumpulkan mushaf yang ditulis pada masa nabi menjadi satu
mushaf Al-Qur’an. Mushaf yang sudah terkumpul disimpan oleh Abu Bakar, ketika
Abu Bakar sakit dia bermusyawarah dengan para sahabat untuk menggantikan
beliau menjadi khalifah pada masa Umar gelombang exspansi pertama terjadi. Umar
membentuk panitia yang beranggotakan 6 orang sahabat dan meminta salah satu
diantaranya menjadi khalifah setelah Umar wafat. Panitia berhasil mengangkat
Utsman menjadi khalifah. Pada masa pemerintahan utsman wilayah islam meluas
sampai ke Tripoli barat, Armenia dan Azar Baijan hingga banyak penghafal Al-
Qur’an yang tersebar dan tarjadi perbedaan dialek, yang menyebabkan masalah
serius. Utsman membentuk tim untuk menyalin Al-Qur’an yang telah dikumpulkan
pada masa Abu Bakar, tim ini menghasilkan 4 mushaf Al-Qur’an dan Utsman
memerintahkan untuk membakar seluruh mushaf selain 4 mushaf induk tersebut.

Utsman dibunuh oleh kaum yang tidak puas akan kebijakannya yang mengangkat
pejabat dari kaumnya sendiri (Bani Umayah). Setelah Utsman wafat umat islam
membaiak Ali menjadi khalifah pengganti utsman, kaum Bani Umayah menuntut Ali
untuk menghukum pembunuh Utsman, karena merasa tuntutannya tidak
dilaksanakan Bani Umayah dibawah pimpinan Mu’awiyah memberontak terhadap
pemerintahan Ali. Perang Sifin mengakibatkan perpecahan pada kelompok Ali.
Dipenghujung pemerintahan Ali umat islam terpecah menjadi tiga golongan, yaitu,
Mu’awiyah, Syi’ah (pengikut Ali), dan Khawarij (orang yang keluar dari barisan Ali).
Setelah Ali meninggal, ia diganti oleh anaknya, Hasan. Hasan mengadakan
perundingan damai dengan Mu’awiyah dan umat islam dikuasai oleh Mu’awiyah.
Dengan begitu berakhirlah pemerintahan yang berdasarkan pemilihan (khulafaur
rasyidin) berganti dengan sistem kerajaan).

B.     Saran

   Demikianlah makalah yang dapat kami sajikan. Dalam penulisan makalah ini kami 
menyadari bahwa masih terdapat kesalahan dan kekurangan, maka dari itu kami
mohon kritik dan saran serta masukan-masukan yang bersifat membangun dari
semua pihak demi perbaikan makalah ini di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, Karen, Islam Sejarah Singkat, Jendela, Yogyakarta, 2002.

As’ad, Mahrus,dkk, Ayo Mengenal Sejarah Kebudayaan Islam, Erlangga,


Bandung, 2009.

Khamzah, HIKMAH Membina Kreatifitas dab Prestasi, Akik Pustaka, Sragen, 2008.

Madjid, Nurcholis, Khazanah Intelektual Islam, Bulan Bintang, Jakarta, 1984.

Mufrodi, Ali, Islam di Kawasan Kebudayaan Arab, Logos Wacana Ilmu, Jakarta,


1997.

Achmadi,wahid dkk2006.menjelajahi peradaban islam.pustaka insan


madani ;sleman

Khazanah,sejarah kebudayaan islam kelas X ,2014

Buku siswa,sejarah kebudayaan islam kelas  X 2003

Tamrin, Sejarah Kebudayaan Islam, Akik Pustaka, Sragen, 2006.

http://didikfathurrahman.Blogspot.Com/2015/sejarah-peradaban-islam-masa-
khulafaur-rasyidin. Html diakses pada tanggal 15 September 2015 pada pukul 04.30
WIB
MAKALAH

TEKS SEJARAH “KHULAFA-UR RASYIDIN”

Dibuat oleh : Syahdan Nauval Barry

Kelas : XII IPS 2

MAJELIS PENDIDIKAN SYARIKAT ISLAM INDONESIA


MADRASAH ALIYAH SYARIKAT ISLAM
PARAKANSALAK-SUKABUMI
2019

Anda mungkin juga menyukai