Anda di halaman 1dari 20

SISTEM

PENGENDALIAN
STRATEGY
TERINTEGRASI
KELOMPOK 3
Yuhni Dian Dini
Hafiza Eka Putri
Vania Aqmarina
STRATEGY MAP
3

Apa pentingnya mapping


strategy bagi perusahaan

Sebuah strategi maps memungkinkan suatu organisasi untuk


menjelaskan dan menggambarkan dengan jelas dan dengan bahasa
yang umum, tujuan, inisiatif, dan target; ukuran yang digunakan untuk
menilainya kinerjanya. Strategi maps juga membantu mengidentifikasi
saat balanced scorecard tidak merupakan sesuatu yang strategis.
STRATEGY MAP
merupakan diagram yang menggambarkan bagaimana sebuah
organisasi menciptakan nilai dengan menghubungkan tujuan
strategis secara eksplisit mengenai hubungan sebab-akibat satu
sama lain yang dikelompokkan dalam empat perspektif. Strategy
Map juga dapat diartikan sebagai bagian strategis dari kerangka
Balanced Scorecard untuk menggambarkan strategi untuk
penciptaan nilai.

Konsep ini diperkenalkan oleh Robert S. Kaplan dan David P.


Norton sebagai kerangka kerja untuk mengembangkan dan
menerapkan strategi berdasarkan perspektif Balance Scorecard.
5
1. Perspektif Keuangan
Perspektif keuangan merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai perusahaan. terlihat
bahwa tujuan stratejik yang paling utama pada perspektif keuangan ini adalah untuk
memaksimalkan kekayaan pemegang saham (long term shareholders value). Agar tujuan ini
tercapai, maka terdapat dua hal yang dapat dilakukan perusahaan, yaitu strateji pertumbuhan
(growth strategy) dan strateji produktivitas(productivity strategy).

Strategi produktivitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

1. Memperbaiki struktur biaya (improved cost structure)

2. Memaksimalkan tingkat penggunaan aset (maximizing assets utilization).

Strategi yang dapat dipakai untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan, yaitu:

1. Memperluas peluang menambah pendapatan (Expand revenue opportunities)


2. Meningkatkan nilai yang diperoleh pelanggan (Enhance customer value)
2. Perspektif Pelanggan
Perspektif pelanggan pada intinya berisi customer value proposition, yaitu apa yang
dijanjikan Perusahaan pada pelanggannya, agar pelanggan tersebut mau membeli
produk dari perusahaan. Harapannya, jika customer value proposition tersebut
memang disukai pelanggan, maka produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan akan
dibeli oleh pelanggan, yang menyebabkan tujuan strategik yang terdapat pada
perspektif keuangan (terutama pada growth strategy), dapat tercapai.

Seperti yang terlihat dalam template strategy maps, customer value proposition dapat
dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:

1. Atribut produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan (product/service attributes)


2. Membangun hubungan dengan pelanggan (relationship)
3. Membangun persepsi pelanggan (image)
3. Perspektif Proses Internal Bisnis
Dibuat untuk mendukung tercapainya customer value proposition yang terdapat pada
perspektif pelanggan. Karena itu, harus terlihat jelas hubungan sebab akibat antara tujuan
stratejik yang terdapat pada kedua perspektif tersebut.

Dalam konsep Balanced Scorecard, terdapat empat kelompok proses internal yang dapat
dilakukan Perusahaan, yaitu:

1. Proses pengelolaan operasi (Operation management process)


2. Proses pengelolaan pelanggan (Customer management process)
3. Proses inovasi (Innovation process)
4. Proses yang terkait dengan hukum dan lingkungan sosial (Regulatory and social
process)
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Perspektif ini mengukur kesiapan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dalam
menjalankan kegiatan-kegiatan yang merupakan tujuan stratejik dalam perspektif internal
bisnis. Kesiapan sumberdaya yang dimiliki perusahaan tersebut dapat dilihat dari tiga sisi,
yaitu:

1. Kesiapan sumberdaya manusia (human capital)


2. Kesiapan sistem informasi (information capital)
3. Kesiapan organisasi (organization capital)
Semua tujuan-tujuan stratejik yang terdapat
pada peta strateji yang dibuat perusahaan
harus memiliki tolok ukur. Paling tidak setiap
tujuan stratejik perusahaan harus memiliki
satu tolok ukur, dan tolok ukur-tolok ukur
tersebut itulah yang disebut dengan
balanced scorecard.
11

BALANCE SCORECARD
DEFINISI BALANCE SCORECARD

Secara umum, balance scorecard adalah kartu skor yang


berfungsi untuk mengetahui serta mengukur kinerja
eksekutif. Dari balance scorecard atau yang biasa disebut
dengan BSC maka akan memberikan perspektif menyeluruh
terkait kinerja perusahaan. BSC juga akan memberikan
informasi bahwa segala sesuatu yang berimbang tidak
melulu berdasarkan keuangan melainkan model lainnya.
DEFINISI BALANCE SCORECARD
Sebagai contoh, dari BSC akan memberikan perspektif mengenai
strategi penjualan, inovasi produk, kepuasan pelanggan, hingga
pengalaman pelanggan. Maka dari itu, seperti yang telah
disebutkan di paragraf sebelumnya bahwa BSC menjelaskan
informasi tentang ukuran kinerja di berbagai sektor. Sistem BSC
menjadi penting untuk diterapkan di seluruh perusahaan.
KONSEP BALANCED SCORECARD
Konsep Balanced Scorecard (BSC) diperkenalkan pertama kali oleh
Robert S. Kaplan dan David P. Norton tepatnya pada Januari-Februari
tahun 1992 melalui artikel yang diterbitkan oleh Harvard Business
Review.

Konsep ini terfokus pada 3 (tiga) hal, yaitu:

1. Mengidentifikasi visi dan misi organisasi atau Perusahaan


2. Mengidentifikasi strategi untuk mencapai misi tersebut
3. Menganalisis kinerja organisasi atau perusahaan dari perspektif
tertentu, sebagai upaya dalam menentukan gagasan untuk
mengetahui bagaimana hasil akhir yang diperoleh
FUNGSI BALANCED SCORECARD
Balanced Socrecard menjadi acuan untuk menilai kinerja manajemen strategis sebuah
perusahaan, seperti mengidentifikasi dan meningkatkan berbagai aspek baik secara
internal maupun eksternal.
Balanced scorecard juga memiliki beberapa fungsi utama, antara lain untuk:
• Melakukan komunikasi mengenai target yang ingin perusahaan capai.
• Menciptakan strategi untuk menyesuaikan tugas dan pekerjaan untuk setiap divisi
• Menentukan prioritas pada proyek, produk, hingga layanan Perusahaan
• Mengukur dan memantau perkembangan dan kemajuan dari strategi yang telah
dilaksanakan

Hasil data yang diperoleh dari balanced scorecard dapat menjadi sarana untuk
menentukan keputusan bisnis yang lebih baik bagi perusahaan di masa depan.
KEUNGGULAN BALANCED SCORECARD DALAM BISNIS
Ada banyak keunggulan menggunakan balanced scorecard (BSC), di antaranya
adalah:
1. Memungkinkan perusahaan untuk menyatukan data ke dalam satu laporan.
Hal ini membantu manajemen perusahaan untuk menghemat waktu, dana,
dan tenaga kerja. Sehingga dengan pembacaan laporan yang lebih mudah
akan mempercepat pembuatan keputusan bisnis.
2. Memberikan informasi manajemen mengenai layanan dan kualitas
Perusahaan. Hasil yang diperoleh dari penerapan BSC ini memungkinkan
para pemimpin perusahaan dan karyawan untuk mengomunikasikan tujuan
dan prioritas mereka guna memenuhi tujuan perusahaan di masa depan.
3. BSC juga dapat meningkatkan efisiensi Perusahaan. Penerapan BSC yang
tepat dengan hasil dan interpretasi data yang akurat dapat menghindarkan
perusahaan dari hal-hal buruk seperti:

• Penurunan produktivitas atau output yang dapat menyebabkan biaya yang


lebih tinggi
• Pendapatan yang lebih rendah
• Kerusakan pada citra atau reputasi perusahaan
17

CARA MEMBUAT BALANCED SCORECARD

Berikut adalah lima langkah untuk membuat dan


mengembangkan Balanced Scorecard (BSC):

1. Menentukan dan Menetapkan Visi Perusahaan Anda


Visi memberikan gambaran yang ingin dicapai perusahaan pada
masa yang akan datang.

2. Menentukan Tujuan Strategis Anda


Tujuan strategis berperan penting dalam kesehatan bisnis yang
Anda jalankan saat ini dan di masa depan.
CARA MEMBUAT BALANCED SCORECARD 18

3. Menganalisis Faktor Kunci Kesuksesan Perusahaan


Selanjutnya adalah mencari tahu faktor-faktor penentu
keberhasilan (Critical Success Factors atau CSF) bagi
perusahaan Anda.

4. Menetapkan Key Performance Indicator (KPI) Key


Performance Indicator merupakan hal-hal yang menjadi
indikator untuk menyelaraskan kinerja dengan tujuan
strategis.

5. Menentukan Target, Rencana, dan Tindakan Ini adalah


langkah terakhir BSC untuk menghasilkan sebuah inisiatif
atau tindakan yang akan Anda lakukan. Target yang Anda
tentukan sebelumnya harus mempertimbangkan KPI yang
Anda buat.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai