Anda di halaman 1dari 23

PEMBAHASAN MATERI

LINGKUNGAN PELAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan merupakan produk lingkungan pelaporan keuangan yang paling


penting. Informasi dilaporan keuangan dinilai relative berdasarkan: kebutuhan informasi dari
pengguna dan sumber informasi alternatif seperti data ekonomi, laporan analisis, dan
pengungkapan sukarela manager.

Laporan Keuangan Wajib

Laporan keuangan wajib merupakan bagian terpenting dalam proses pelaporan akuntansi.
Laporan wajib terdiri dari 3, yaitu : laporan keuangan, pengumuman laba, dan laporan wajib
lainnya.

Laporan Keuangan

Laporan ini sering digunakan untuk memplubikasikan produk, jasa, dan pencapaian
perusahaan kepada pemegang saham dan pihak lain. SEC mewajibkan perusahaan untuk mengisi
form 10-Q setiap kuaratal untuk melaporkan beberapa informasi keuangan. Dalam menganalisis
informasi kuartalan perlu diperhatikan dua hal berikut:

Musim. Saat memeriksa tren atau kecenderungan harus dipertimbangkan dampak dari
musim.
Penyesuaian akhir tahun. Pada kuartal terakhir biasanya perusahaan sering membuat
penyesuaian.
Pengumuman Laba

Pengumuman laba tersedia untuk para pelaku pasar modal melalui publikasi keuangan
seperti the wall street journal. Pengumuman laba rugi memberikan ringkasan informasi pernting
mengenai posisi keuangan dan kinerja perusahaan baik untuk periode kuartalan maupun tahunan.
Untuk menghindari kejutan negatif yang tidak menyenangkan saat mereka melaporkan kinerja
yang buruk maka banayak perusahaan yang mengeluarkan pengumuman atas laba.

Laporan Wajib Lainnya


Selain laporan keuangan, perusahaan harus membuat laporan lain yang diwajibkan SEC.

Faktor yang Mempengaruhi Laporan Keuangan Wajib

Informasi akuntansi keuangan merupakan komponen utama laporan keuangan dan


bebagai laporan wajib. Manajer dan mekanisme pelaksanaan yang memastikan kualitas dan
intergeritas laporan merupakan pihak lain yang menentukan selain GAAP.

Prinsip-Prinsip Akuntansi Yang Berlaku Umum (GAAP).

Definisi GAAP. Merupakan kumpulan standar, pengumuman, pendapat, interprestasi,


dan panduan praktik. Dari sudut analisis , jenis aturan dan panduan akuntansi yang
penting yaitu:
Standar akuntansi keuangan
Opini badan prinsip akuntansi
Bulletin penelitian akuntansi
Pengumuman pendahuluan
Bulletin EITF yaitu bulletin yang dipublikasikan oleh tim satuan kerja FASB.
Praktik industry.
Penetapan Standar Akuntansi. Penetapan standar akuntansi di Amerika Serikat
(berbeda dengan banyak Negara lain) merupakan tanggung jawab dari pihak swasta
bersama dengan profesi akuntansi. Penetapan standar oleh FASB merupakan satu proses
politik, dengan partisipas pengguna laporan keuangan yang makin meningkat.
Peran Securities and Exchange Commission (SEC). badan pengawas pasar modal AS,
SEC, merupakan badan independen, separuh berbentuk badan pemerintah yang
mengeluarkan undang-undang pasar modal tahun 1933 dan 1934.
International Financing Reporting Standard. Standar Pelaporan Keuangan
Internasional (International Financing Reporting Standard) merupakan standar yang
dikeluarkan oleh International Accounting Standards Boards (IASB).
Manajer

Manajer yaitu pihak yang paling bertanggung jawab atas laporan keuangan yang wajar
dan akurat. Disini manajer mempunyai control utama atas intergritas atas sistem akuntansi dan
catatan yang digunakan untuk membuat laporan keuangan. Penilaian atau judgement diperlukan
dalam penentuan angka pada laporan keuangan.

Manajer merupakan kekuatan utama dalam menentukan standar akuntansi dan memiliki
penyeimbang dari keinginan para pemakai laporan keuangan dalam menetapkan standar.
Biasanya manajer akan melihat biaya dan akan menolak standar yang mengurangi laba yang
dilaporkan, meningkatkan fluktasi laba, dan mengunkapkan informasi kompetitif mengenai
segmen, produk, atau rencana tertentu.

Mekanisme pengawasan dan pelaksanaan

Kendala dan intergritas laporan keuangan dapat dipastikan oleh mekanisme pelaksanaan
dan pengawas. Beberapa diantaranya seperti SEC, ditetapkan oleh undang-undang. Mekanisme
lain seperti audit berkembang sepanjang waktu. Audit merupakan mekanisme penting untuk
membantu terjaminnya keandalan dan kualitas laporan keuangan. Semua laporan keuangan harus
diaudit oleh seorang akuntan publik yang independen.

Tuntutan hukum yaitu hal penting lainnya sehubunan dengan pengawasan manajer dan
auditor, kerugian yang dibayarkan oleh manajer, perusahaan, dan auditor sehubungan dengan
masalah akuntansi yang luar biasa sejak decade terakhir yang mencapi miliaran dollar.

Sumber informasi alternatif

Laporan keuangan telah tersaingi oleh laporan alternatif. Sumber lainnya adalah berita
utama mengenai kondisi ekonomi, industry, dan perusahaan. Ada beberapa informasi alternatif
antara lain:

Informasi Ekonomi, Industri, Dan Perusahaan. Informasi ekonomi dan industri untuk
mempengaruhi ramalan perusahaan digunakan oleh investor.
Pengungkapan Sukarela. Pengungkapan sukarela oleh manajer merupakan sumber
informasi yang semakin penting . aturan ini memberikan proteksi hokum ats kesalahan
manajer yang tidak disengaja dalam memberikan pengungkapan sukarela.
Perantara Informasi. Perantara informasi memainkan peranan penting dan unik
dalampelaporan keuangan. Oleh karenannya para pembuat standar biasanya merespon
permintaan analisis serta merespon ancaman yang mereka miliki sebagai sumber
informasi saingan. Berikut fungsi dari perantara informasi :
Pengumpulan informasi.
Interpretasi informasi.
Analisis prospektif
Rekomendasi
SIFAT DAN TUJUAN AKUNTANSI KEUANGAN

Relevan yaitu kapasitas informasi untuk mempengaruhi suatu keputusan dan merupakan
kualitas primer pertama atas informasi akuntansi. Andal yaitu karateristik penting dalam
informasi keuangan , untuk menjadi andal informasi harus disajikan dengan jujur, dapat
diferivikasi, dan netral

Prinsip-Prinsip Akuntansi yang Penting

Akuntansi akrual. Berdasarkan akuntansi akrual , pendapatan diakui saat dihasilkan dan
beban saat terjadi.
Biaya Historis dan Penilaian Wajar. Nilai dari transaksi aktual perusahaan dimasa lalu,
sehingga akuntansi biaya historis disebut juga dengan akuntansi berdasarkan transaksi
Materialitas. Sejauh mana kelalaian mencantumkan atau salah saji informasi akuntansi
dengan memperhatikan situasi.
Konservatisme. Terkait dengan melaporkan pandangan yang paling penting tidak
optimis saat menghadapi ketidak pastian pengukuran.
Relevansi dan Keterbatasan Akuntansi
Relevansi Informasi Akuntansi Keuangan

Relevansi merupakan aktivitas usaha tidak sempurna dan memiliki keterbatasan. Mudah
untuk melihat ketidaksempurnaan dan tetap menjadi satu-satunya sistem yang relevan dan andal
untuk mencatat.

Keterbatasan Informasi Laporan Keuangan

Ada 3 keunggulan dari sumber alternatif ini yaitu :


Tepat waktu. Laporan keuangan biasanya disusun paling sering setiap kuartal dan
biasanya dipublikasikan tiga sampai enam pekan setelah akhir kuartal.
Frekuensi. Flaporan keuangan biasanya dibuat secara berkala tiap kuartal.
Orientasi kemasa depan. Digunakannya informasi yang beroriantasi kemasa depan
khususnya laporan dan ramalan analisis.
AKRUAL—FONDASI AKUNTANSI KEUANGAN

Akuntansi Akrual

Akuntansi akrual merupakan kombinasi dari aturan-aturan yang rumit dan tidak
sempurna menghalangi tujuan laporan keuangan sampai menyajikan informasi mengenai arus
kas. Akuntansi akrual merupakan pengalih pehatian, gangguan, yang merusak distribusi
informasi ungkapan ini mrupakan kritik yang paling ekstrem.

Konsep Akuntansi Akrual


Konsep Akrual

Konsep akrual bertujuan untuk memberikan informasi kepada pemakai mengenai


kosekuensi aktivitas usaha terhadap arus kas prusahaan dimasa depan secepat mungkin dengan
tingkat kepastian yan layak. Akrual dan arus kas sebelim milihat hubungan keduanya lita harus
mengenali beberapa jenis arus kas antaralain yaitu: Arus kas bebas yaitu mencermikan dampak
tambahan investasi dan divestasi terhadap aset operasional, keunggulannya yaitu dapat
digunakan dengan bebas untuk membayar kewajiban.

Akrual dan Arus Kas. Akrual menurut definisi yaitu jumlah penyesuaian yang membuat
laba bersih berbeda dari arus kas bersih.penyesuaian ini mencakup penyesuaian yang
mempengaruhi laba saat tidak terdapat dampak arus kas.
Akuntansi Akrual Mengurangi Masalah Ketepatan Waktu dan Pengaitan. Akuntansi
akrual ini mengatasi masalah tepat waktu maupun pengaitan yang selalu terdapat pda
akuntansi kas. Masalah tepat waktu mengacu pada arus kas yang tidak selalu terjadi
bersamaan dengan aktivitas usahayang menghasilkan kas tersebut.
Proses Akrual— Pengakuan Pendapatan dan Pengaitan Beban. Proses akrual sampai
pengakua pendapatan dan pengaitan beban, terdiri atas dua prinsip dasar sampai
pengakuan pendapatan dan pengaitan beban:
Pengakuan pendapatan. Mengakuinya pendapatan saat diperoleh maupun saat
direalisasikan atau saat dapat direalisasika.
Pengaitan beban. Diharuskannya pengaitan beban pendapatan, proses ini berbeda untuk
dua jenis beban yaitu beban yang berasal dari produksi atau jasa dan diakui saat produk
dan jasa diserahkan.
Akrual Jangka Pendek dan Jangka Panjang. Akrual jangka pendek mengacu pada
perbedaan waktu pendek antara laba dan arus kas. Akrual jangka panjang disebabkan
oleh kapitalisasi.
Relevansi dan Keterbatasan Akuntansi Akrual

Relevansi akrual menyajikan penilaian kritis atas dampak akuntansi akrual terhadap
laporan keuangan.

Relevansi Akuntansi Akrual

Relevansi akuntansi akrual yang mepunyai keunggulan konseptual akuntansi akrual


dbandingkan arus kas yaitu dikrenakan laporan laba rugi berbasis akrual lebih relevan untuk
mengukur kapasitas perusahaan untuk menghasilkan kas saat ini dan masa mendatang. Seperti
penjelasan dibawah ini:

Relevansi Akrual Jangka Pendek yaitu diperbaikinya relevansi akuntansi dengan cara
mencatat pendapatan dan beban saat terjadinya
Relevansi Akrual Jangka Panjang yaitu melihat penggunaan akrual jangka panjang bahwa
arus kas bebas dihitung dengan mengurangkan investasi jangka panjang dari arus kas
operasi.
Keunggulan akrual dalam menyajikan informasi relevan atas kinerja dan kondisi
keuangan suatu perusahaan dan memprediksi arus kas masa depan, dijelaskan sebagai berikut:

Kinerja keuangan. Pengakuan pendapatan dan pengaitan biaya menghasilkan angka


laba yang lebih unggul dibandingkan arus kas untuk mengevaluasi kinerja keuangan.
Kondisi keuangan. Akuntansi akrual menghasilkan neraca yang lebih merefleksi secara
akurat sumber daya yang teredia bagisatu perusahaan untuk menghasilkan arus kas masa
depan.
Prediksi arus kas masa depan. Memprediksikan arus kas masa depan dari pada
memprediksikan arus kan padamasa sekrang karena adanya dua alasan antara lain
mengakui pendapatan yang mencerminkan kosekuensi arus kas masa depan, dan kedua
mengkaitkan arus kas masuk dan pelanggannya.
Perbedaan antara akrual dan arus kas yaitu ketepatan waktu pengakuan aktivitas usaha,
laba akrual mengakui dampak aktivitas usaha pada waktu yang lebih tepat.

Mitos dan Fakta mengenai Akrual dan Arus Kas

Mitos akrual dan Arus kas. Terdapat beberapa mitos dan kesalahpahaman mengenai akuntansi
akrual,laba, dan arus kas :

Mitos : karena nilai perusahaan bergantung pada arus kas masa depan, hanya arus kas kni
yang relevan untuk penilaian. Meskipun nilai perusahan hanya tergantung dari arus kas
masa depan, tidak ada alasan untuk mengaitkan arus kas kini dengan arus kas masa
depan.
Mitos : semua arus kas memiliki nilai relevan. Banyak jenis arus kas yang tidak
memengaruhi nilai perusahaan—misalnya, kas dari pelunasan piutang pelanggan.
Mitos : semua penyesuaian akuntansi akrual tidak relevan dalam hal nilai.
Mitos : arus kas tidak dapat dimanipulasi. Pernyataan ini bukan hanya salah, bahakan
arus kas lebih mudah dimanipulasi dibandingkan dengan laba. Misalnya, arus kas dapat
ditingkatkan dengan menunda pengeluaran modal atau pembayaran beban.
Mitos : semua laba dimanipulasi.
Mitos : tidak mungkin untuk terus-menerus meningkatkan laba untuk jangka waktu yang
panjang.
Fakta Akrual dan Arus Kas

Fakta : akuntansi (laba) akrual lebih relevan dibandingkan arus kas. Baik secara
konseptual maupun praktis, laba akrual lebih relevan dibandingkan arus kas dalam
menguukur kondisi keuangan dan kinerja serta dalam penilaian.
Fakta : arus kas lebih andal dibandingkan akrual. Pernyataan ini benar dan menyarankan
bahwa arus kas dapat memainkan peran pelengkap atas akrual.
Fakta : angka akuntansi akrual dapat menyebabkan distorsi akuntansi.
Fakta : nilai perusahaan dapa ditentukan dengan angka akuntansi akrual.
Haruskah Kita Mengganti Akrual dengan Arus Kas?

Akuntansi akrual memang tidak sempurna, banyak aturan yang berubah-ubah, kesalahan
estimasi dan adanya manajemen laba yang mendistorsi kegunaanya. Meskipun memiliki
kelemahan, akrual berguna dan penting untuk analisis keuangan.

KONSEP LABA

Laba, (income—disebut juga earnings atau profit) merupakan ringkasan hasil bersih
aktivitas operasi usaha dalam periode tertentu yang dinyatakan dalam istilah keuangan. Pada
konsepnya, laba ditugaskan untuk menyediakan, baik pengukuran perubahan kekayaan
pemegang saham selama periode maupun mengestimasi laba usaha sekarang, yaitu sampai
sejauh mana perusahaan dapat menutupi biaya operasi dan menghasilkan pengembalian kepada
pemegang sahamnya. Secara khusus, perannya yang kedua yakni sebagai indikator profitabilitas
perusahaan, sangat krusial bagi seorang analis, karena membantu dalam mengestimasi potensi
laba dimasa depan yang tidak diragukan lagi merupakan satu dari tugas yang terpenting dalam
analisis usaha.

KONSEP LABA EKONOMI

Laba Ekonomi
Laba ekonomi (economic income) biasanya ditentukan dengan cara arus kas ditambah
dengan nilai sekrang dari prediksi arus kas masa depan, khususnya direpresentasikan dengan
perubahan nilai pasar aset usah bersih.

Laba ekonomi mengukur perubahan nilai pemegang saham. Oleh karena itu, laba
ekonomi berguna jia tujuan analisis adalah menentukan tingkat pengembalian yang tepat kepada
pemegang saham untuk eriode tertentu.

Laba Permanen
Laba permanen (permanent income)—disebut juga dengan laba berkelanjutan
(sustainable) atau laba yang berulang (recurring)—merupakan rata-rata stabil yang ditaksir
dapat diperoeh perusahaan sepanjang umurnya, dengan kondisi usaha masa sekarang.
Laba operasi
Laba operasi (operating income) yang merujuk pada laba yang timbul dari kegiatan
operasi perusahaan. Buku teks keuangan sering menganggap pengukuran laba ini sebagai laba
usaha bersih setelah pajak (net operating income after tax—NOPAT ). Fitur kunci dari laba
operasi bahwa ia tidak termasuk semua beban (atau laba) yang timbul dari kegiatan keuangan
perusahaan (fungsi treasury), setiap beban bunga dan laba investasi, yang secara kolektif disebut
dengan laba non operas(nonoperating income).

Konsep Laba Akuntansi

Laba akuntansi atau laba dilaporkan (acounting income or reported income)


ditentukan bderdasarkan konsep akuntansi akrual. Meskipun laba akuntansi sangat merefleksikan
aspek laba ekonomi maupun laba permanen, namun laba ini bukan merupakan pengukuran laba
secara lansung seperti kedua laba lainnya. Laba akuntansi juga mengalami masalah pengukuran,
sehingga mengurangi kemampuannya dalam mencerminkan realitas ekonomi.

Pengakuan Pendapatan dan Pengaitan

Dua proses utama dalam pengukuran laba adalah pengakuan pendapatan dan pengaitan
beban. Pengakuan pendapatan adalah titik awal pengukuran laba. Dua kondisi wajib untuk dapat
diakui adalah bahwa pendapatan :

Telah atau dapat direalisasikan (realized atau realizable). Untuk dapat diakui
perusahaan harus telah mendapatkan kas atau komitmen andal untuk mendapatkan kas,
seperti piutang yang sah.
Telah dihasilkan (earned). Perusahaan harus mnenyelesaikan seluruh kewajibannya
kepada pembeli, yaitu proses perolehan laba harus telah selesai.
Laba Akuntansi dan Laba Ekonomi

Laba akuntansi tidak dimaksudkan untuk mengukur laba ekonomi atau permanen,
melainkan didasarkan pada seperangkat peraturan yang telah berulang selama beberapa periode
untuk memfasilitasi beberapa tujuan bahkan tujuan yang saling bertentangan sekalipun.
Beberapa penyebeb perbedaan laba akuntansi dengan laba ekonomi adalah sebagai berikut :
Konsep laba alternatif. Konsep laba ekonomi sangat berbeda dengan konsep laba
permanen.
Biaya historis. Penggunaan biaya historis memengaruhi laba dalam dua cara : (1) harga
pokok penjualan berjalan tidak tercermin dalam laporan laba rugi, misalnya jika
digunakan metode persediaan FIFO dan (2) tidak diakuinya keuntungan dan kerugian
aset tetap yang belum direalisasi.
Basis transaksi. Laba akuntansi biasanya mencerminkan dampak transaksi . misalnya,
kontrak pembelian tidak diakui pada laporan keuangan sebleum transaksi terjadi.
Konservatisme. Konservatisme mengharuskan pengakuan langsung kejadian yang
menurunklan laba meskipun belum ada transaksi yang mendasarinya, mislana penurunan
nilai persediaan.
Manajemen Laba. Manajemen laba menimbulkan distorsi pada laba akuntansi yang
tidak mencerminkan realitas ekonomi.

Komponen Permanen, Sementara dan Tidak Relevan dengan Nilai


Laba akuntansi terdiri atas tiga komponen :
Laba Permanen. Komponen laba akuntansi yang permanen (atau berulang) diharapkan
akan terjadi sepanjang waktu. Karakteristik komponen ini seruopa dengan konsep laba
permanen ekonomi. Untuk perusahaan yang masih berlangsung, tiap dolar dari komponen
permanen sama dengan 1/r dolar dari nilai perusahaan, dimana r adalah biaya modal.
Komponen Sementara . Komponen laba akuntansi yang sementara (atau tidak
berulang) tidak diharapkan untuk terjadi lagi –biasanya merupakan peristiwa yang
terjadi satu kali (one time event). Komponen ini memiliki dampak dolar (dollar -for
-dollar) terhadap nilai perusahaan.
Komponen yang tidak relevan dengan nilai. Komponen yang tidak relevan dengan
nilai (value irrelevant component) tidak memiliki konten ekonomi –komponen ini adalah
distorsi akuntansi. Komponen ini timbul karena ketidaksempurnaan akuntansi.

Penyesuaian Laba Permanen


Misalnya, seorang analis bisa saja mengeluarkan keuntungan dari hasil penjualan segmen
bisnis utama ketikan menentukan komponen permanen dari laba. Penyesuaian laba seperti itu
disebut dengan laba inti (core earnings) oleh analis yang bertugas. Menentukan laba inti periode
berjalan bermanfaat dalam teknik penilaian menggunakan kelipatan laba. Menentukan laba inti
juga bermanfaat dalam memberikan langkah awal yang lebih berarti dalam melakukan prediksi
dan dalam membantu memberikan asumsi-asumsi dalam kegiatan peramalan.

Penyesuaian Laba Ekonomi


Salah satu cara untuk mendapatkan laba ekonomi adalah dengan menghitung perubahan
kekayaan pemegang saham yang berasal dari sumber bukan pemilik, yang dapat berarti , dengan
cara memasukkan semua hal yang menyangkut perubahan kekayaan bersih pemegang saham.

Penyesuaian Laba Operasi


Laba operasi termasuk dalam semua komponen pendapatan dan beban yang relevan
dengan usaha operasi perusahaan tanpa menghiraukan apakah komponen tersebut berulan atau
tak berulang.

AKUNTANSI PENILAIAN WAJAR


Akuntansi secara perlahan, tetapi pasti akan bergerak menuju modl akuntansi penilaian
wajar. Meskipum model penilaian akuntansi penilaian wajar ini hanya diaplikasikan secara
terbatas sejak 20 tahun terakhir, terdapat kemajuan yang signifikan menuju adopsi yang lebih
luas. SFAS 157 menediakan pedoman dasar dalam mengadopsi model akuntansi penilaian wajar
dan SFAS 159 merekomendasikan adopsi sukarela bagi kelas aset dan kewajiban yang lebih luas.
Meskipun penggunaan akuntansi penilaian wajarmasih terbatas pada aset kewajiban keuangan—
seperti surat berharga atau instrumen utang—terdapat indikasi bahwa adopsi yang komprehensif
dari akuntansi penilaian wajar untuk semua aset dan kewajiban—termasuk aset dan kewajiban
operasi—mungkin dilakukan dimasa depan.

Perbandingan Model Biaya Historis jdan Penilaian Wajar


Terdapat perbedaan yang mencolok dalam laporan keuangan yang disusun dengan dua
model ini. Apakah yang menyebabkan perbedaan ini ? Berikut beberapa perbedaan mendasar
antara kedua model yang bertujuan menjawab pertanyaan diatas :
Penilaian transaksi versus penilaian sekarang. Dengan akuntansi biaya historis, nilai
aset dan kewajiban sangat bergantung pada transaksi aktual perusahaandi masa lalu,
model penilaian tidak menecerminkan kondisi ekonomi sekarang. Sebaliknya, dengan
model penilaian wajarm jmlah aset dan kewajiban ditentukan dengan harga pasar paling
akhir, dengan asumsi pasar, penilaian tidak didasarkan pada transaksi aktual.
Biaya historis versus harga pasar. Penilaian biaya historis terutama ditentukan dengan
biaya yang dikeluarkan perusahaan, sementara dengan model penilaian wajar didasarkan
atas harga pasar (asumsi nilai pasar).
Pendekatan laba alternatif. Pendekatan alternatif dalam penentuan lab adari dua model
ini sangat penting untuk analisis. Laba dengan akuntansi biaya historis merupakan
bentuk yang jelas yang berusaha mengukur profitabilitas periode berjalan, yaitu
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan yang lebih besar daripada biaya.

Pertimbangan dalam Mengukur Nilai Wajar Mendefinisikan Nilai Wajar

Terminologi nilai wajar dipakai (dan bukannya “nilai pasar”—market value) karena
apabila pasar aset dan kewajiban yang bersangkutan, dalam rangka memperoleh harga pasarnya,
tidak ditemukan, kita tetap dapat mengestimasi nilai wajarnya dengan mengambil rujukan pasar
turunan (secondary market) atau menggunakan teknik penilaian. Terdapat lima aspek yang perlu
dicatat dari definisi ini :
Tanggal Pengukuran, yaitu tanggal neraca—bukan tanggal ketika aset tersebut pertama
diperoleh (atau saat kewajiban pertama kali diakui).
Transaksi Hipotesis (hypotical transaction). Tidak ada penjualan aktual aset (maupun
transfer kewajiban) yang harus terjadi. Dngan perkataan lain, nilai wajar ditentukan
“jika” aset dijual pada tanggal pengukuran.
Transaksi berurutan (orderly transaction) faham transaksi “berurutan” menghapus
kemungkinanpertukaran yang terjadi dalam kondisi luar biasa, misalnya dalam situasi
kekacauan.
Pengukuran dengan pasar (market – based measurement). Penilaian wajar adalah
pengukuran dengan dasar pasar, bukan pengukuran spesifik perusahaan (entity- specific
measurement).
Harga keluaran (exit prices). Nilai wajar aset adalah harga hipotesis pada saat
perusahaandapat menjual aset tersebut (harga keluaran).
Hierarki Input Nilai Wajar

Pada awalnya terdapat dua macam input yang diakui yaitu :

Input yang dapat diobsevasi (observable inputs);yaitu ketika harga pasar dapatdiperoleh
dari sumber yang independen terhadap perusahaan yang membuat laporan.
Input yang tidak dapat diobservasi (unobservable inputs), yaitu ketika harga pasar
diperoleh berdasarkan asumsi perusahaan karena aset atau kewajibannya tidak
diperdagangkan.
Berikut tiga langkah hierarki input :

Hirarki Input Nilai Wajar

Input tingkat 1. ini dikutip dari harga dalam pasar aktif untuk aset atau kewajiban
tertentu yang sedang dinilai, lebih disukai pada saat tanggal harga.
Input tingkat 2. Input ini diperoleh dari :
Kutipan harga dalam pasar aktif untuk aset atau kewajiban yang mirip, tetapi tidak
identik.
Kutipan harga untuk aset atau kewajiban yang identik,
tetapi tidak dalam pasar aktif (jarang diperdagangkan).
Input tingkat 3. Merupakan input yang tak dapat di observasi (unobservable inputs) dan
digunakan ketia aset atau kewajiban tidak diperdagangkan atau ketika subtitusi
perdagangannya tidak dapat diidentifikasi.
Teknik Valuasi

Teknik bvaluasi yang cocok tergantung pada ketersediaan data input. Apabila suatu
teknik dapat dipilih, maka harus digunakan secara konsisten, kecuali jika terjadi perubahan
keadaan yang mengakibatkan penentuan yang lebih akurat atas nilai wajar. Tiga pendekatan
dasar dari penilaian serbagai berikut :

Pendekatan Pasar. Pendekaktan ini langsung maupun tak langsung menggunakan harga
dari transaksi aktual pasar.
Pendekatan Laba. Pendekatan ini, nilai wajar diukur dengan mendiskontokan perkiraan
arus kas arus kas atau laba masa depan pada masa sekarang.
Pendekatan Biaya. Pendekatan biaya digunakan untuk menentukan biaya penggantian
aset periode berjalan, yaitu menentukan biaya penggantian kapasitas yang tersisa dari
suatu aset.
Kelebihan dan Kekurangan Akuntansi Penilaian Wajar

Kelebihan dari akuntansi penilaian wajar adalah sebagai berikut :

Merefleksikan informasi sekarang. Dengan merefleksikan informasi sekarang,


akuntansi penilaian wajar diunguulkan lebih relevan dalam pengambilan keputusan.
Kriteria pengukuran yang konsisten. Kelebihan lain yang dikemukakan pembuat
standar adalah bahwa akuntansi penilaian wajar menyediakan satu-satunya kriteria
pengukuran yang konsisten secara konseptualuntuk aset dan kewajiban.
Komparabilitas (comparability). Karena sifatnya yang konsisten dalam mengukur aset
dan kewajiban, dikatakan bahywa akuntansi penilaianj wajar akan meningkatkan daya
komparatif, yaitu kemampuan untuk membandingkan laporan keuangan dari berbagai
perusahaan.
Tidak ada bias konservatif. Akuntansi penilaian wajar diharapakan dapat
menghilangkan bias konservatif yang pada saat ini terjadi dalam akuntansi.
Lebih bermanfaat dalam analisis ekuitas. Penggunaan biaya historis yang konservatif
menyebabkan kerugian (downside risk) daripada mengevaluasi potensi keuntungannya
(upside potensial).
Kekurangan dari akuntansi penilaian wajar adalah sebagai berikut :

Objektivitas lebih rendah. Kritikan untama dari akuntansi penilaian wajar yaitu kurang
andal karena kurangnya objektivitas.
Rentan terhadap manipulasi. Terdpat kekhawatiran akuntansi penilaian wajar akan
meningkatkan kemampuan manajer memanipulasi laporan keuangan.
Penggunaan input tingkat 3. Karena input 3 kurang objektif, masalah krusial yang akan
menentukan kendala akuntansi penilaian wajar adalah sampai sejauh mana input tingkat 3
akan digunakan.
Tidak adanya unsur konservatif. Pendukung akuntansi konservatif diingatkan
pengunaan model penilaian wajar—dengan tujuan menghiklangkan bias –akan
menyebabkan laporan keuangan dibuat lebih agresif, sehingga mengurangi manfaatnya
untuk kreditor, sebagai salah satu dari pengguna yang utama dari informasi keuangan.
Fluktuasi yang berlebihan. Perubahan nilai wajar dari aset dapat menyebabkan laba
yang dilaporkan sangat rentan. Kerentanan ini sangat mungkin menyebabkan perubahan
nilai wajar aset dan kewajiban daripada perubahan dasar tingkat profitabilitas operasi
perusahaan, sehingga ditakutkan laba menjadi kurang berguna untuk dianalisis.
Implikasi Analisis

Terdapat beberapa masalah penting yang perlu dipertimbangkan dalam menganalisis


laporan keuangan yang disiapkan dengan model penilaian wajar :

Fokus pada neraca. Neraca tidak terlalu informatif karena menggunakan model nilai
historis. Namun dengan akuntansi penilaian wajar, neraca akan menjadi laporan yang
penting—jika tidak dikatakan yang paling penting—dalam analisis.
Menyatakan kembali Laba. Menganalisis dan menyatakan kembali laba akan menjadi
tugas yang krusial bagi analis. Seorang analis harus menganalisis laba secara hati-hati
untuk memisahkan akibat operasi sekarang dari keuntungan yang belum diakui dan
kerugian akibat perubahan nilai wajar aset dan kewajiban.
Menganalisis kegunaan input. Ketika menggunakan analisis laporan keuangan nilai
wajar, analis harus menganalisis tingkat input yang telah digunakan dalam menentukan
nilai aset dan kewajiban.
Menganalisis kewajiban finansial. Nilai wajar surat utang menurun dengan
menurunnya kelayakan kredit dari peminjam. Hal ini merupakan hal yang tidak masuk
akal (counterintuitive) sehubungan dengan penilaian kewajiban keuangan perusahaan
(yaitu kewajiban melunasi hutang).
Status Terkini Penerapan Nilai Wajar

Akuntansi penilaian wajar diadopsi untuk seluruh aset dan kewajiban dalam laporan
keuangan. Perlu diperhatikan bahwa akuntansi penilaian wajar tidak dapat diaplikasikan pada
aset dan kewajiban untuk masa sekarang. Pada saat sekarang, akuntansi penilaian wajar dapat
diterapkan terutama pada aset dan kewajiban yang bersifat keuangan dalam artian luas.
FASB (dan IASB) saat ini terlibat dalam memeriksa bagaimana penerapan akuntansi
penilaian wajar yang lebih kompeherensif dapat dilaksanakan, termasuk menggunakan akuntansi
penilaian wajar untuk aset dan kewajiban operasi.

PENGANTAR ANALISIS AKUNTANSI

Analisis akuntansi merupakan proses evaluasi sejauh mana angka akuntansi perusahaan
mencerminkan realitas ekonomi. Analisis akuntansi mencakup evaluasi risiko akuntansi
perusahaan dan kualitas laba, mengestimasi kekuatan laba, dan membuat penyesuaian yang
diperlukan agar laporan keuangan lebih baik mencerminkan realitas ekonomi dan dapat
membantu analisis keuangan.

Kebutuhan akan Analisis Keuangan

Kebutuhan akan analisis keuangan disebabkan 2 alasan yaitu, akuntansi akrual


memperbaiki akuntansi kas dengan mencerminkan aktivitas usaha pada waktu yang lebih tepat.
Dan, laporan keuangan dibuat untuk berbagai jenis pemakaian dan kebutuhan informasi. Berikut
adalah alasan mengapa periu adanya analisis laporan keuangan.

Distorsi Akuntansi.

Distorsi akuntansi merupakan penyimpangan dari informasi yang dilaporkan pada


laporan keuangan terhadap realitas usaha sebenarnya. Berikut adalah alasan mengapa distorsi
bisa terjadi :

Standar Akuntansi. Ada 3 penyebab standar akuntansi menjadi alasan terjadinya distorsi
pada laporan keuangan. Pertama, standar akuntansi merupakan hasil proses politik.
Berbagai kelompok pemakai melakukan lobi untuk melindungi kepentingan mereka.
Penyebab distorsi yang kedua, adanya prinsip-prinsip akuntansi dalam standar akuntansi.
Ketiga, adalah konservatisme. Konservatisme menyebabkan bias pesimis atas laporan
keuangan yang menguntungkan analisis kredit, tetapi bermasalah untuk analisis ekuitas.
Kesalahan Estimasi. Estimasi sering menyebabkan kesalahan yang dapat mendistorsi
relevansi angka akuntansi akrual.
Keseimbangan Andal dan Relevan. Standar akuntansi mempertimbangkan
keseimbangan antara andal dan relevan. Penekanan terhadap keandalan sering kali
menunda pengakuan dampak dari transaksi dan kewajiban tertentu pada laporan
keuangan hingga konsekuensinya arus kas dapat diestimasi dengan layak.
Manajemen Laba. Penggunaan penilaian dan estimasi dalam akuntansi akrual
mengizinkan manajer untuk menggunakan informasi dalam dan pengalaman mereka
untuk menambah kegunaan angka akuntansi. Namun beberapa manajer menggunakan
kebebasan ini untuk mengubah angka akuntansi, terutama laba untuk keuntungan pribadi
sehingga menyebabkan terjadinya distorsi pada laporan keuangan.
Manajemen Laba

Manajemen laba dapat didefinisikan sebagai “intervensi manajemen dengan sengaja


dalam proses penentuan laba, biasanya untuk memenuhi kebutuhan pribadi” (Schipper, 1989).

Strategi Manajemen Laba

Terdapat 3 jenis strategi manajemen laba, yaitu sebagai berikut :

Meningkatkan Laba. Salah satu strategi manajemen laba adalah dengan meningkatkan
laba yang dilaporkan pada periode kini untuk membuat perusahaan dipandang lebih baik.
Selain itu, perusahaan dapat melakukan manajeman untuk meningkatkan laba selama
beberapa tahun dan kemudian membalik akrual sekaligus pada satu saat pembebanan.
Pembebanan satu saat ini sering dilaporkan “di bawah laba bersih” (bellow the line),
sehingga dipandang tidak relevan.
Big Bath. Big bath dilakukan melalui penghapusan (write-off) sebanyak mungkin pada
satu periode. Periode yang dipilih biasanya periode dengan kinerja yang buruk (sering
kali pada masa resesi di mana perusahaan lain juga melaporkan laba yang buruk). Big
bath juga sering dilakukan setelah strategi peningkatan laba pada periode sebelumnya.
Perataan Laba. Pada strategi ini manajer menurunkan atau meningkatkan laba yang
dilaporkan untuk mengurangi fluktuasinya.
Motivasi Melakukan Manajemen Laba

Insentif utama untuk melakukan manajemen laba adalah sebagai berikut :

Insentif Perjanjian. Misalnya perjanjian kompensasi manajer biasanya mencakup bonus


berdasarkan laba. Perjanjian bonus biasanya memiliki batas atas dan batas bawah, artinya
manajer tidak akan mendapat bonus jika laba yang diperoleh berada pada batas bawah,
dan begitu juga sebaliknya jika laba berada di batas atas. Hal tersebutlah yang
menyebabkan manajer memiliki insentif untuk memanajemen laba sesuai dengan
keinginannya.
Dampak Harga Saham. Misalnya, manajer dapat meningkatkan laba untuk menaikkan
harga saham perusahaan sementara sepanjang satu kejadian tertentu seperti merger yang
akan dilakukan atau penawaran surat berharga, atau rencana untuk menjual saham atau
melaksanakan opsi.
Insentif Lain. Laba sering kali diturunkan untuk menghindari biaya politik dan
penelitian yang dilakukan badan pemerintah, misalnya untuk ketaatan undang-undang
antimonopoly dan IRS.
Mekanisme Manajemen Laba

Terdapat 2 metode utama manajemen laba yaitu :

Pemindahan Laba. Pemindahan laba merupakan manajemen laba dengan memindahkan


laba dari satu period eke periode lainnya. Pemindahan laba dapat dilakukan dengan
mempercepat atau menunda pengakuan pendapatan atau beban. Contoh pemindahan laba
adalah sebagai berikut :
Mempercepat pengakuan pendapat dengan membujuk distributor atau pedagang untuk
membeli kelebihan produksi pada akhir tahun fiscal.
Menunda pengakuan beban dengan mengapitalisasi beban dan mengamortisasi sepanjang
periode masa depan.
Memindahkan beban pada periode berikut dengan mengadopsi metode akuntansi tertentu.
Membebankan biaya yang cukup besar sekaligus pada satu waktu tertentu misalnya
penurunan nilai aset dan biaya restrukturisasi pada periode antara.
Manajemen Laba melalui Klasifikasi. Laba juga dapat ditentukan dengan secara
khusus mengklasifikasi beban (dan pendapatan) pada bagian tertentu laporan laba rugi.
Bentuk umum dari manajemen laba melalui klasifikasi adalah memindahkan beban di
bawah garis, atau melaporkan beban pada pos luar biasa dan tidak berulang, sehingga
tidak dianggap penting oleh analis.
Implikasi Manajemen Laba terhadap Analisis Laporan Keuangan
Karena manajemen laba mendistorsi laporan keuangan, identifikasi dan membuat
penyesuaian manajemen laba menjadi tugas penting dalam analisis laporan keuangan. Sebelum
menentukan apakah sebuah perusahaan melakukan manajemen laba, seorang analis harus
memeriksa hal berikut :

Insentif melakukan manajemen laba. Manajemen laba tidak dilakukan kecuali jika
terdapat insentif bagi manajer.
Reputasi dan masa lalu manajemen. Perlu untuk menilai reputasi dan integritas
manajemen.
Pola yang konsisten. Tujuan manajemen laba adalah memengaruhi angka paling bawah
seperti laba atau rasio utama seperti debt to equity atau interest coverage.
Kesempatan melakukan manajemen laba. Sifat aktifitas usaha menentukan sejauh
mana manajemen laba dapat dilakukan.
Proses Analisis Akuntansi

Proses analisis akuntansi mencakup beberapa proses dan pekerjaan yang saling terkait.

Evaluasi Kualitas Laba

Kualitas laba (atau tepatnya, kualitas akuntansi) memiliki arti berbeda untuk berbagai
pihak. Banyak analis mendefinisikan kualitas laba sebagai sejauh mana perusahaaan
mengaplikasi konservatisme—perusahaan dengan kualitas laba tinggi diharapkan memiliki rasio
harga terhadap laba (price-earning ratio) yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan dengan
kualitas laba rendah. Tahap evaluasi kualitas laba adalah sebagai berikut :

Identifikasi dan penilaian kebijakan akuntansi penting. Apakah kebijakan tersebut


wajar atau agresif ? Apakah kebijakan tersebut sejalan dengan norma industri ? Apakah
dampak dari kebijakan akuntansi pada angka-angka yang disajikan pada laporan
keuangan ?
Evaluasi tingkat fleksibilitas akuntansi. Penting untuk menilai tingkat fleksibilitas
yang tersedia pada saar pembuatan laporan keuangan.
Tentukan strategi pelaporan. Menentukan strategi pelaporan yang digunakan oleh
perusahaan.
Identifikasi dan menilai tanda bahaya. Tanda bahaya merupakan pos yang memberikan
peringatan bagi analis akan adanya potensi masalah yang serius. Contoh tanda bahaya
adalah :
Kinerja keuangan yang buruk—perusahaan yang putus asa biasanya melakukan
segala cara.
Secara konsisten laba yang dilaporkan selalu lebih tinggi dibandingkan arus kas
operasi.

PEMBAHASAN SOAL
Soal 2-7 (pelaporan keuangan dan kecurangan keuangan)

Perhatikan pandangan seorang pengamat usaha berikut ini :

Pekerjaan seorang akuntan adalah untuk menutupi, bukan menyajikan. Seorang akuntan
tidak diminta untuk memberikan gambaran yang akurat mengenai apa yang terjadi dalam
perusahaan untuk pihak luar. Ia diminta untuk mengubah gambaran operasi perusahaan
sedemikian rupa. Sehingga gambaran asli tidak mungkin terlihat.

Laporan laba rugi untuk perushaan mainan tidak menyatakan berapa banyak jenis mainan
yang dijual perusahaan, atau siapakah pelanggan yang terbaik perusahaan. Neraca tidak
menceritakan berapa banyak setiap jenis mainan yang ada dipersediaan, atau berapa banyak
utang pelanggan yang terlambat membayar tagihannya.

Secara umum, apa pun yang digunakan manajer untuk melakukan pekerjaannya menjadi
perhatian beberapa pemegang saham, pelanggan, kreditor, atau badan pemerintah. Akuntansi
manajemen berbeda dengan akuntansi keuangan, hanya karena akuntan harus menyembunyikan
beberapa fakta dengan gambaran yang berguna bagi manajer. Akuntan secara sederhana hanya
perlu membuang sebagian besar fakta dan gambaran yang digunakan manajer saat ia menyusun
laporan keuangan bagi pihak luar.

Aturan akuntansi mencerminkan pandangan ini. Meskipun akuntan berfikir bahwa ia


bekerja untuk kebaikan masyarakat, namun ia menyembunyikan beberapa fakta dalam laporan
yang disusunnya. Karena akuntan bekerja untuk perusahaan, atau untuk manajemen perusahaan,
ia menyembunyikan banyak fakta yang oleh pihak luar ingin diketahui.
Diminta :

Diskusikan kesalahan pandangan pengamatan ini mengenai peran akuntan dalam


pelaporan akuntansi keuangan.
Diskusikan informasi yang dihilangkan menurut pendapat pengamatan tersebut
Jawab :

Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas


keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis". Akuntansi
bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat
dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya,
seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam
proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Dilihat dari pengertian apa itu Akuntansi
tentu saja apa yang dilakukan oleh akuntan pada ilustrasi soal diatas adalah hal yang
salah. Seorang akuntan tidak seharusnya menutupi gambaran yang akurat mengenai apa
yang terjadi di perusahaan tapi memang untuk menyajikan gambaran asli apa yang terjadi
diperusahaan. Jadi seorang akuntan tidak boleh menutupi fakta yang terjadi di
perusahaan, karena akan merugikan pemegang saham, pelanggan, kreditor, atau badan
pemerintahan walaupun untuk meningkatkan pandangan perusahaan.
Akuntansi manajemen memang berbeda dengan akuntansi keuangan. Tetapi bukan untuk
menyembunyikan beberapa fakta dan gambaran yang berguna bagi manajer. Akuntansi
Manajemen adalah informasi keuangan yang merupakan keluaran yang dihasilkan oleh
tipe akuntansi manajemen, yang dimanfaatkan terutama oleh pemakai intern organisasi.
Sedangkan Akuntansi Keuangan merupakan tipe akuntansi yang mengolah informasi
keuangan yang terutama untuk memenuhi keperluan manajemen puncak dan pihak luar
organisasi. Jadi Prinsip akuntansi yang lazim diterima baik dalam akuntansi keuangan
kemungkinan besar juga merupakan prinsip pengukuran yang relevan dalam akuntansi
manajemen. Menggunakan Sistem informasi operasi yang sama sebagai bahan baku
untuk menghasilkan informasi yang disajikan kepada pemakainya.
KESIMPULAN
Laporan keuangan merupakan produk lingkungan pelaporan keuangan yang paling
penting. Laporan keuangan harus bersifat relevan dan andal. Akuntansi akrual merupakan
kombinasi dari aturan-aturan yang rumit dan tidak sempurna menghalangi tujuan laporan
keuangan sampai menyajikan informasi mengenai arus kas. Laba, (income—disebut juga
earnings atau profit) merupakan ringkasan hasil bersih aktivitas operasi usaha dalam periode
tertentu yang dinyatakan dalam istilah keuangan. Akuntansi secara perlahan, tetapi pasti akan
bergerak menuju model akuntansi penilaian wajar. Meskipun model penilaian akuntansi
penilaian wajar ini hanya diaplikasikan secara terbatas sejak 20 tahun terakhir, terdapat kemajuan
yang signifikan menuju adopsi yang lebih luas. Analisis akuntansi mencakup evaluasi risiko
akuntansi perusahaan dan kualitas laba, mengestimasi kekuatan laba, dan membuat penyesuaian
yang diperlukan agar laporan keuangan lebih baik mencerminkan realitas ekonomi dan dapat
membantu analisis keuangan.
Daftar Pustaka

Subramanyan, KR. Wild, John J. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Salemba
Empat

Anda mungkin juga menyukai