KEUANGAN
Analisa Laporan Keuangan
Disusun oleh :
Kelompok 2
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja sumber informasi?
2. Apa itu lingkungan laporan keuangan?
3. Apa saja sifat dan tujuan akuntansi?
4. Apa saja dasar akuntansi keuangan?
5. Apa itu pengantar analisa keuangan?
C. Tujuan Pembelajaran
1. Untuk mengetahui apa saja sumber informasi?
2. Untuk mengetahui apa itu lingkungan laporan keuangan?
3. Untuk mengetahui apa saja sifat dan tujuan akuntansi?
4. Untuk mengetahui apa saja dasar akuntansi keuangan?
5. Untuk mengetahui apa itu pengantar analisa keuangan?
BAB II
PEMBAHASAN
Laporan Keuangan
Pengumuman Laba
Manajer
Manajer yaitu pihak yang paling bertanggung jawab atas laporan keuangan
yang wajar dan akurat. Disini manajer mempunyai control utama atas integritas
atas sistem akuntansi dan catatan yang digunakan untuk membuat laporan
keuangan. Penilaian atau judgement diperlukan dalam penentuan angka pada
laporan keuangan.
1. Akrual dan Arus Kas. Akrual menurut definisi yaitu jumlah penyesuaian
yang membuat laba bersih berbeda dari arus kas bersih.penyesuaian ini
mencakup penyesuaian yang mempengaruhi laba saat tidak terdapat
dampak arus kas.
2. Akuntansi Akrual Mengurangi Masalah Ketepatan Waktu dan
Pengaitan. Akuntansi akrual ini mengatasi masalah tepat waktu maupun
pengaitan yang selalu terdapat pda akuntansi kas. Masalah tepat waktu
mengacu pada arus kas yang tidak selalu terjadi bersamaan dengan
aktivitas usahayang menghasilkan kas tersebut.
3. Proses Akrual— Pengakuan Pendapatan dan Pengaitan Beban. Proses
akrual sampai pengakua pendapatan dan pengaitan beban, terdiri atas dua
prinsip dasar sampai pengakuan pendapatan dan pengaitan beban:
1) Pengakuan pendapatan. Mengakuinya pendapatan saat diperoleh
maupun saat direalisasikan atau saat dapat direalisasika.
2) Pengaitan beban. Diharuskannya pengaitan beban pendapatan,
proses ini berbeda untuk dua jenis beban yaitu beban yang berasal
dari produksi atau jasa dan diakui saat produk dan jasa diserahkan.
4. Akrual Jangka Pendek dan Jangka Panjang. Akrual jangka pendek
mengacu pada perbedaan waktu pendek antara laba dan arus kas. Akrual
jangka panjang disebabkan oleh kapitalisasi.
Perbedaan antara akrual dan arus kas yaitu ketepatan waktu pengakuan
aktivitas usaha, laba akrual mengakui dampak aktivitas usaha pada waktu yang
lebih tepat.
Mitos dan Fakta mengenai Akrual dan Arus Kas
1. Mitos : karena nilai perusahaan bergantung pada arus kas masa depan,
hanya arus kas kni yang relevan untuk penilaian. Meskipun nilai
perusahan hanya tergantung dari arus kas masa depan, tidak ada alasan
untuk mengaitkan arus kas kini dengan arus kas masa depan.
2. Mitos : semua arus kas memiliki nilai relevan. Banyak jenis arus kas yang
tidak memengaruhi nilai perusahaan—misalnya, kas dari pelunasan
piutang pelanggan.
3. Mitos : semua penyesuaian akuntansi akrual tidak relevan dalam hal nilai.
4. Mitos : arus kas tidak dapat dimanipulasi. Pernyataan ini bukan hanya
salah, bahakan arus kas lebih mudah dimanipulasi dibandingkan dengan
laba. Misalnya, arus kas dapat ditingkatkan dengan menunda pengeluaran
modal atau pembayaran beban.
5. Mitos : semua laba dimanipulasi.
6. Mitos : tidak mungkin untuk terus-menerus meningkatkan laba untuk
jangka waktu yang panjang.
1. Fakta : akuntansi (laba) akrual lebih relevan dibandingkan arus kas. Baik
secara konseptual maupun praktis, laba akrual lebih relevan dibandingkan
arus kas dalam menguukur kondisi keuangan dan kinerja serta dalam
penilaian.
2. Fakta : arus kas lebih andal dibandingkan akrual. Pernyataan ini benar dan
menyarankan bahwa arus kas dapat memainkan peran pelengkap atas
akrual.
3. Fakta : angka akuntansi akrual dapat menyebabkan distorsi akuntansi.
4. Fakta : nilai perusahaan dapa ditentukan dengan angka akuntansi akrual.
Haruskah Kita Mengganti Akrual dengan Arus Kas?
Distorsi Akuntansi.
Manajemen Laba
Jawab : Perbedaan antara akrual dan arus kas yaitu ketepatan waktu
pengakuan aktivitas usaha, laba akrual mengakui dampak
aktivitas usaha pada waktu yang lebih tepat.
4. Sebelum menentukan apakah sebuah perusahaan melakukan manajemen
laba, seorang analis harus memeriksa apa ?
Jawab :
5. Misalkan anda memutuskan untuk menjual kaos sablon seharga $10 per
buah . penelitian anda menunjukkan bahwa anda dapat membeli kaos polos
seharga $5per buah . penyablonan akan memerlukan sebuah front end dengan
biaya tetap sebesar $100 untuk screen dan biaya lainnya sebesar $0,75 per sablon.
Promosi awal anda menghasilkan pesanan pesanan untuk 100 potong kaos
.selanjutnya anda menginvestasikan uang sebesar $700 dalam usaha bersama
tersebut, membeli kaos polos dan screen dan mendapatkan kaos sablon (pemasok
mengharuskan anda membayar semua biaya secara tunai). Pada akhir minggu
pertama dalam bisinis anda ,semua kaos siap untuk di jual .pelangan dengan
pesanan yang berjumlah 50 kaos mengambil kaos mereka pada minggu pertama
tersebut .akan tetapi ,dari 50 kaos yang dia ambil , hanya 25 yang dibayarkan
secara tunai .untuk 25 kaos lainnya ,anda setuju untuk menerima pembayaran
pada minggu berikutnya . untuk mengevaluasi kinerja keuangan usaha anda ini ,
anda menyiapkan catatan akutansi kas pada akhir minggu ini.
Laporan arus kas laporan posisi keuangan
Penerimaan aset
Pengeluaran
Pada catatan akuntansi kas menunjukkan bahwa anda mengalami kerugian uang
yang membuat anda terkejut. Namun , saldo kas anda menegaskan kerugian
sebesar $425 ini. Artinya ,anda memulai usaha dengan $700 dan sekarang
memliki kas sebesar $275 jelas ,terjadi arus kas keluar neto sebesar $425 . oleh
karena itu ,anda mengkaji kembali keputusan anda untuk melanjutkan bisnis ini.
Anda telah merperkirakan biaya per kaos (dengan asumsi penjualan 100 kaos ):$ 5
untuk kaos polos ,$1 untuk screen dan 0,75 untuk sablon sehingga menghasilkan
total biaya sebesar $6,75 per kaos .dengan harga jual sebesar $10,anda
mengharapkan laba sebesar $3,25 per kaos .akan tetapi ,perhitungan . bagaimana
hal ini bias terjadi ? setelah dianalisis lebih lanjut , anda menemukan
permasalahan pada lap laba rugi dan lap posisi keuangan berbasis kas sebagai
berikut.
Pendapatan aset
Piutang 250,00