PT Randu Alas merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri peralatan
rumah tangga berlapis enamel dan berlokasi di Indonesia. Perseroan sudah memiliki pengalaman
lebih dari 8 tahun operasi dengan standar dan kualitas yang tidak diragukan lagi dalam semua
segmen pasar. Perusahaan berkedudukan di Jalan Cigadung No. 20 Jakarta, no telp 021 25019191
dan merupakan Wajib Pajak dengan NPWP No. 09.359.661.1-423.000. Akta notaris Rizal SH
Nomer 12345 di Jakarta, akta ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan Nomer B1-
11.462 tanggal 12 Januari 2010.
Berikut ini merupakan proporsi kepemilikan saham biasa pada PT Randu Alas dengan nilai
nominal sebesar Rp202.500,00 per lembar. Pemegang saham PT Randu Alas terdiri dari
kepemilikan orang pribadi dan satu kepemilikan perusahaan.
Modal dasar perseroan yang telah ditempatkan seluruhnya dan disetor penuh adalah sebagai
berikut:
Susunan pemegang saham perseroan per 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:
1. RUPS
• Meminta pertanggungjawaban mengenai jalannya kegiatan perusahaan.
• Mengangkat dan memberhentikan dewan komisaris dan direktur utama.
• Mengambil keputusan yang sangat penting bagi perkembangan perusahaan.
2. Dewan Komisaris
• Mengawasi pekerjaan direktur utama.
• Memberikan pertimbangan dan nasehat kepada direktur utama dalam mencapai
tujuan perusahaan.
3. Direktur Utama
• Menetapkan rencana kerja dan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
rencana kerja secara keseluruhan.
• Mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab kenapa masing-masing bagian.
• Mengkoordinir dan mempertanggungjawaban kepada dewan komisaris seluruh
aktivitas perusahaan sesuai dengan rencana dan tujuan serta kebijaksanaan yang
digariskan oleh dewan komisaris.
• Menjaga kelancaran operasional untuk jangka panjang.
• Bertanggungjawab atas segala akibat dari pengambilan keputusan atau kebijakan.
7. Manajer Pemasaran
• Menentukan kebijaksanaan pokok dalam bidang pemasaran dan memimpin
pelaksanaannya.
• Menyusun dan menetapkan rencana strategi harga pemasaran yang realistis dan
terpadu atas distribusi produk dan promosi.
• Menyusun dan menetapkan rencana program dan anggaran pemasaran berdasarkan
kebijakan strategis yang telah ditetapkan.
• Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pemasaran, menganalisa penyimpangan
yang terjadi dan melakukan penyesuaian.
• Mewakili perusahaan dalam bidang pemasaran untuk mencapai sasaran organisasi.
• Mengadakan hubungan koordinasi dengan manajer lainnya.
8. Administrasi Penjualan
• Membuat surat jalan
• Mencatat penjualan dalam buku penjualan
• Menginformasikan kepada bagian keuangan bahwa bon tagihan sudah jatuh tempo
9. Tenaga Penjualan
• Melakukan penjualan.
• Mencari langganan baru dan menjaga relasi dengan langganan yang telah ada.
• Menangani protes dan keluhan dari langganan
• Mengirim barang yang dipesan oleh langganan
10. Manajer Produksi
• Melaksanakan kebijaksanaan pokok direktur utama dalam hal produksi dan memimpin
pelaksanaannya.
• Menetapkan kebijaksanaan dan merencanakan, mengembangkan, mengkoordinasikan
dan menyetujui rencana program serta metode kerja bidang produksi.
• Memimpin, mengkoordinir dan menyampaikan laporan kerja berkala dan laporan
khusus bidang produksi.
• Melaksanakan usaha-usaha peng-endalian agar kegiatan bidang produksi sesuai dengan
rencana.
• Untuk memperlancar tugas, manajer produksi dibantu oleh:
Adapun selanjutnya adalah gambaran dari Bagan Organisasi pada PT Randu Alas sebagai
berikut:
RUPS
Dewan Komisaris
Direksi Utama
Bpk. Aswin
Kasir
Ibu. Yoga
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
Dalam pembukuan dan pelaporan keuangannya, Perseroan menganut kebijakan akuntansi
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia atau PSAK umum. Kebijakan
akuntansi yang penting, yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan
tahun berakhir 31 Desember 2017 dan 2018, dapat diiktisarkan sebagai berikut:
2.4. Pemasaran
Produk Peralatan Rumah Tangga dipasarkan untuk Mall Deptstore & Pedagang Besar yang
tersebar di daerah Jakarta dan Jawa Barat. Seluruh penjualan produk dijual secara tunai
maupun kredit dengan syarat 2/10, n/30.
Adapun terkait penjualan kredit terdapat nama-nama pelanggan utama sebagai debitur yang
berkontribusi terhadap besarnya nilai piutang usaha.
Berikut daftar debitur sebagai pelanggan dari PT Randu Alas sbb.:
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan,
sedangkan perbaikan yang menambah masa manfaat atau kapasitas aset dikapitalisasi. Aset
tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok Aset tetap
yang bersangkutan, sedangkan laba rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun
yang bersangkutan.
Dalam menjalankan bisnisnya, pemanfaatan atas Aset Tetap terkait tanah dan bangunan baru
dimanfaatkan 3 tahun terakhir, sedangkan untuk aset tetap lainnya baru digunakan dalam 2
tahun terakhir berjalan.
2.8. Penjabaran Valuta Asing
Pembukuan diselenggarakan dalam Rupiah. Transaksi dalam valuta asing dijabarkan dalam
Rupiah dengan kurs tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, Aset dan kewajiban dalam valuta
asing dijabarkan dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca.
Laba (rugi) kurs, yang telah maupun yang belum direalisasikan, dikreditkan (dibebankan)
dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Perusahaan diperiksa oleh Kantor Akuntan Publik “Elly & Rekan”. KAP ini mengaudit
perusahaan ini sejak tahun 2017. Berikut struktur nama dan posisi yang ada dalam kepengurusan
KAP Elly dan Rekan antara lain sebagai berikut:
1. Ny.Elly sebagai Partner in charge of the engagement.
2. Ny.Annisa sebagai Audit Manager.
Tim Audit yang ditugaskan hanya untuk melaksanakan pekerjaan audit, dan tidak memiliki
hubungan hutang piutang ataupun bentuk kerjasama lain dengan klien. Pemilihan Tim Audit sudah
melalu mekanisme tertentu sehingga tidak diragukan kembali terkait independensinya, karena
sesuai dengan SPM No. 1, SA 220 dan SA 300.
Perikatan audit dimulai pada tanggal 11 Januari 2019 dan berakhir di tanggal 10 Maret 2019.
Jumlah hari libur (sabtu minggu) selama masa perikatan sebanyak 16 hari dan hari besar
keagamaan sebanyak 2 hari. Surat perikatan audit dibuat sesuai dengan SA 210 dan SPM No. 1.
Komunikasi antar Tim Perikatan berjalan dengan baik sesuai dengan SA 300.
Alokasi Jam kerja dibagi menjadi tiga tahap:
Pada tahap pertama Praperikatan dan Risk Assesment total jam kerja didistribusikan kepada
setiap fungsi personel dengan beban kerja sbb :
1. Ny. Elly sebanyak 1/4 dari jumlah total Praperikatan dan Risk Assesment,
2. Ny. Annisa sebanyak 1/4 dari jumlah total Praperikatan dan Risk Assesment dan
3. Tim Audit yang lain sebanyak 2/4 dari jumlah total Praperikatan dan Risk Assesment.
Pada tahap kedua Risk Respon total jam kerja didistribusikan secara rata kepada seluruh Tim
Audit dengan terlebih dahulu dikurangi porsi jam kerja untuk Ny. Elly sebanyak 5 jam dan Ny.
Annisa sebanyak 10 jam.
Pada tahap ketiga Reporting total jam kerja didistribusikan kepada Ny. Elly sebanyak 1/3
dari jumlah total Reporting, Ny. Annisa sebanyak 1/3 dari jumlah total Reporting dan Tim Audit
yang lain sebanyak 1/3 dari jumlah total Reporting.
3.2. Pertimbangan Materialitas
Dalam penentuan pertimbangan materialitas Tim Audit menggunakan benchmark Laba
sebelum Pajak karena Tim Audit mempertimbangkan bahwa Klien adalah perusahaan skala
besar yang selalu berorientasi kepada laba. Sehingga ditentukan besaran untuk OM
menggunakan benchmark 3%. Untuk PM menggunakan benchmark 75% dari OM, dengan
kondisi entitas Normal.
Pada praktiknya perusahaan menjalankan bisnis sesuai dan fokus kepada core nya dibidang
manufaktur dan penjualan produk peralatan rumah tangga, selain itu perusahaan juga
menempatkan kelebihan dananya pada perusahaan lain sebagai investasi yakni di PT Kamper
Wangi sebagai entitas berelasi dengan penyertaan sebesar 10% (minority).
Dalam aspek sumber daya manusia perusahaan juga telah mengikuti ketentuan aturan
ketenaga kerjaan menurut UU yang telah di tetapkan oleh Kementerian Tenaga Kerja, setiap
penghasilan pegawai berkaitan dengan perpajakan dilaporkan dan dipotong secara berkala
mengikuti ketentuan perpajakan yang berlaku. Aspek selisih dan pelaporan pajak akan
berdampak pada imbalan pasca kerja dan pajak tangguhan.
Miss Ajeng sebagai supervisor bertugas untuk mengaudit perusahaan Klien (PT Randu Alas)
untuk melakukan konfirmasi kepada debitur/pelanggan PT Randu Alas, dalam pekerjaan ini
Miss Ajeng dibantu oleh Rheyna sebagai salah satu staf di perusahaan tersebut untuk
memberikan neraca saldo perusahaan, konfirmasi piutang usaha, dan laporan laba rugi.
Adapun daftar nominatif debitur atas besarnya nilai transaksi piutang hingga pelaporan akhir
tahun 2018 sebagai berikut:
TOTAL Rp370.235.456.448,00
Pada tanggal 15 Januari 2019, auditor melakukan konfirmasi piutang untuk 8 debitur saldo
piutang usaha sampai dengan 31 Desember 2018.
Hasilnya bahwa 7 Debitur menjawab konfirmasi tersebut dalam kurun waktu 12 hari kerja, 6
Debitur menyatakan telah sesuai dengan nilai piutang yang dikonfirmasikan kecuali PT
Mahoni Baru tidak membalas konfirmasi, setelah ditelusuri ternyata perusahaan tersebut telah
dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri setempat per tanggal 15 Nopember 2018.
Diminta:
1. Sebagai Tim audit anda diminta membuat surat konfirmasi piutang dan melampirkan surat
balasan debitur atas kasus diatas. (format surat dapat dibuat pada sheet terpisah)
2. Buat prosedur audit dan lengkapi KKP yang diperlukan.
Dengan hormat,
Sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan audit umum atas Laporan Keuangan kami, sudilah Saudara
memberitahukan secara langsung pada Kantor Akuntan Publik “Elly dan Rekan” saldo rekening kami per 31
Desember 2018.
Pembukuan kami menunjukkan saldo :
- Piutang ………………………….
Mohon bandingkan dengan pembukuan saudara dan laporkan pada lembar di bawah ini. Bila tidak sesuai mohon
berikan penjelasan secukupnya.
Hormat kami,
…………………………………..
(…………………………)
Catatan :
1. Mohon surat konfirmasi ini diisi dan dikirimkan langsung kepada KAP Elly dan Rekan melalui fax 021-
6688777 atau email elly_kap@gmail.com. Up. Ajeng
……………….,………………….20....
Hormat kami,
--------------------------------------------
Nama dan cap perusahaan
Berikut merupakan informasi saldo awal dan saldo akhir tahun 2018 untuk Aset Tetap PT
Randu Alas:
Akumulasi Penyusutan
12302 Akumulasi Penyusutan Bangunan (19.880.250.000) (25.821.450.000)
Akumulasi Penyusutan Mesin dan
12402 Peralatan (22.050.000.000) (23.692.200.000)
12502 Akumulasi Penyusutan Kendaraan (18.086.000.000) (26.320.000.000)
12602 Akumulasi Penyusutan Inventaris Kantor (12.968.800.000) (14.294.700.000)
Jumlah (72,985,050,000) (90,128,350,000)
1. Sepanjang Tahun 2018 PT Randu Alas mengalami penambahan aset tetap dalam bentuk
bangunan dan gedung pabrik sebesar Rp39.608.000.000 dan telah dikapitalisasi pada akun
yang tepat.
2. Pada tanggal 1 September 2018 PT Randu Alas membeli mesin pemotong keramik dimana
harga perolehan mesin pemotong keramik tersebut pencatatannya belum termasuk biaya
instalasi mesin Rp200.000.000 yang belum dibayarkan sampai 31 Desember 2018 dan diakui
sebagai utang usaha.
3. Pada tanggal 12 Agustus, PT Randu Alas juga membeli kendaraan alat berat Toyota sebanyak
80 unit senilai total Rp30.000.000.000. Atas transaksi pembelian kendaraan ternyata PT Randu
Alas melakukan kesalahan dalam pencatatan pembelian kendaraan yang senilai
Rp30.000.000.000 dicatat sebesar Rp40.000.000.000 sebagai Utang Bank Jangka Panjang.
4. Pada tanggal 13 Agustus 2018 PT Randu Alas menjual Kendaraan alat berat merk Isuzu
berjumlah 20 unit dengan harga Rp9.415.000.000,00. Diketahui harga perolehan kendaraan
tsb Rp13.453.000.000,00 dan akumulasi penyusutan pada tgl dijual senilai
Rp3.277.000.000,00. Terdapat temuan bahwa perusahaan hanya mencatat penerimaan kas dan
pengurangan aset tetap saja.
5. Pada tanggal 1 Desember 2018 PT Randu Alas mencatat besarnya Beban Umum dan
Administrasi senilai Rp15.277.000.000,00 salah dicatat sebagai inventaris kantor.
Atas informasi berkaitan dengan siklus atas Aset Tetap maka anda Diminta:
1. Buatlah prosedur audit yang diperlukan!
2. Buatlah kertas kerja pemeriksaan!
Temuan, PT. Randu Alas ternyata belum melakukan penyesuaian atas beban asuransi
untuk semua aset di akhir tahun 2018.
DIKERJAKAN OLEH
NO PROSEDUR AUDIT
INDEX PARAF
ASURANSI DIBAYAR DIMUKA
Minta daftar asuransi yang dibayar dimuka, dan cocokkan
1
dengan saldo buku besar.
Periksa polis asuransi dan bukti pembayaran premi
2 asuransi, bila polis tersebut disimpan oleh bank, lakukan
konfirmasi kepada bank yang bersangkutan.
Periksa kebenaran perhitungan premi asuransi yang
dibayar dimuka dan biaya asuransi untuk tahun berjalan
3
dengan memperhatikan periode berlakunya polis asuransi
tersebut.
Pisahkan antara biaya yang mempunyai masa manfaat
4
jangka pendek dengan yang jangka panjang.
Perhatikan kecukupan jumlah asuransi atas segala macam
kerugian yang timbul. Hal ini harus dengan dihubungkan
dengan pemeriksaan atas persediaan dan aktiva tetap.
5
Bila pertanggungan asuransi tersebut tidak mencukupi,
masukan point ini sebagai salah satu Management Letter
Point.
Diminta:
1. Laksanakan prosedur audit yang diperlukan dalam pemeriksaan ini
2. Buatlah kertas kerja pemeriksaan untuk pengujian ketaatan dan kewajaran saldo.
4.4. Siklus Penggajian
PT. Randu Alas memiliki 5200 karyawan dengan rincian sebagai berikut:
Diketahui total beban gaji yang dikeluarkan oleh PT. Randu Alas selama tahun 2018 adalah
sebesar Rp33.485.400.000. Sebagai informasi, PT. Randu Alas mencatat beban PPh 21
sebesar Rp10.191.000.000. Saudara diminta untuk memeriksa kembali perhitungan PPh 21
yang dibayarkan PT. Randu Alas dengan catatan sebagai berikut:
PPh 21 dihitung dari gaji pokok dikurangi tunjangan jabatan 5% dikali dengan tarif PPh 21
(dengan asumsi PTKP tidak di perhitungkan). Jika terdapat kekeliruan pencatatan beban PPh
21 oleh PT. Randu Alas, buatlah jurnal koreksi dan KKP nya!