Anda di halaman 1dari 14

TEORI TERKAIT DENGAN

PERUSAHAAN &
TATA KELOLA
PERUSAHAAN

Team Teaching: Majidah, M. Muslih & W. Arum. I


1
CAPAIAN PEMBELAJARAN

1.Mampu menjelaskan menjelaskan teori terkait dengan karakteristik perusahaan


2. Mampu menjelaskan menjelaskan teori terkait dengan tata keloa perusahaan

Team Teaching: Majidah, M. Muslih & W. Arum. I 2


SIFAT PERUSAHAAN (NATURE OF THE FIRM)
Menga
p
Theory Of The Firm (Ronald Coase, 1923) Perusa a
haan
Ada???
Menurut Coase: ?

Fungsi Perusahaan sama dengan Pasar;


tempat terjadinya transaksi
antar berbagai pihak

Jika sudah ada mekanisme


Pasar tidak Perlu ada
perusahaan
Tidak ada Biaya Transaksi dalam pertukaran
Asumsi Teori
Tradisional Realita menunjukkan asumsi tsb tidak dapat
dipenuhi

Coase
“firms exist because it Menyatak
is costly to use the an:
price system to
coordinate economic
activity”
R

Alasan lain Perusahaan ada karena diperlukan tim dalam


aktivitas menghasilkan output.
Untuk memonitor Kontribusi masing-masing tim perlu dibuat Kontrak
dan hirarchy dalam organisasi
Untuk dapat memonitor kontribusi
masing-masing anggota tim, perlu 1) Kontrak Kerjasama
dibuat kontrak dan hierarchy 2) Struktur organisasi
dalam organisasi.

Hak masing-masing pihak yang melakukan kontrak akan menentukkan beban dan
imbalan yang akan diperoleh sebagaimana dijelaskan dalam property rights theory
(Demsetz & alchian, 1972);
“ Spesification of individual rights determines how costs and rewards will be
allocated among the participation in any organization”
Contracting theory merupakan teori yang bersumber pada teori
perusahaan (theory of the firm) yang dikemukakan oleh Ronald Coase
(1937). Menurut coase, perusahaan adalah “ legal fiction which serve as
nexus of contract relationship among individuals.

Firm Theory (Jensen & meckling, 1976 Definisi lebih luas


Teori perusahaan bertujuan:
1) menjelaskan bahwa perusahaan sebagai kumpulan kontrak (nexus of
contact) atau perjanjian antara berbagai pihak.
2) Masing-masing pihak diasumsikan hanya memperhatikan kepuasan
(utility) dan kepentingannya sendiri
 Masing-masing individu menyadari bahwa pihak lain akan mengambil tindakan
yang akan memaksimumkan kepuasan masing-masing. didasari asumsi
rasionalitas

 Masing-masing pihak juga menyadari bahwa tingkat kesejahteraan mereka


tergantung kepada kemampuan perusahaan berkompetisi dengan perusahaan
lain.

 Untuk mengurangi terjadinya konflik, maka tiap pihak dengan suka rela akan
membuat perjanjian/ kontrak yang merinci hak dan kewajiban tiap pihak terhadap
perusahaan dan juga membatasi tindakan yang dapat mengurangi nilai
perusahaan.
Problem Keagenan (Agency Problems)

Problem keagenan muncul setelah fenomena terpisahnya kepemilikan perusahaan


dengan pengelolaan, khususnya perusahaan modern. dampak dari revolusi Industri
skala perusahaan menjadi besar

Penyerahan pengelolaan dari pemilik (principal) kepada manajemen (agent), maka


memberi peluang terjadinya konflik kepentingan (conflict of interest).

Konflik kepentingan timbul akibat asumsi rasionalitas yang dianut dalam teori keagenan:
1. Dalam mengambil keputusan seluruh individu dapat mengambil keputusan yang menguntungkan dirinya sendiri.
Oleh karena itu agent mendapat kewenangan dari principal, akan memanfaatkan kesempatan tsb untuk
kepentingan sendiri.

2. Individu mempunyai jalan pikiran yang rasional, sehingga mampu membangun ekspektasi yang tidak bias atas
suatu dampak dari masalah keagenan serta nilai harapan kesejahteraan di masa yang akan datang
Hubungan keagenan (Jensen &Meckling, 1976) digambarkan dalam definisi sbb:

“ Contract under which one or more persons (the principal/s) engage another person
(the agent) to perform some service on their behalf which involve delegating some
decisions making outhority to the agent. If both partners to the relationship are utility/
maximizers there is good reason to believe that the agent will not always act in the
best interests of the principal”.
Konflik kepentingan memicu timbulnya biaya keagenan:

1. Biaya akibat ketidakefisienan pengelolaan yang dilakukan oleh pihak agent.

2. Biaya yang timbul akibat pemilihan proyek yang tidak sama dengan pemilihan
pemilihan yang dilakukan oleh pemegang saham, karena risiko meruginya tinggi.

3. Biaya yang timbul akibat kegiatan monitoring kinerja dan perilaku agent oleh
principal (monitoring costs)

4. Biaya yang timbul akibat pembatasan-pembatasan bagi kegiatan agent oleh


principal (bonding costs)
3 Unsur Dapat Mengekan Perilaku Keagenan
1. Unsur bekerjanya pasar tenaga kerja manajerial; agent tidak bermasa depan jika kinerjanya buruk, sehingga
diberhentikan oleh pemegang saham.Pasar tenaga kerja manajerial akan menghapus kesempatan pengelola yang
tidak mempunyai kinerja baik dan berperilaku menyimpang dari keinginan pemegang saham perusahaan yang
dikelolanya saat ini.

2. Bekerjanya pasar modal; pasar modal yang efisien mencerminkan kinerja pengelolanya dari harga saham
perusahaannya. Bekerjanya market for corporate control, dapat menghambat tindakan menguntungkan diri
pengelola sendiri, karena pemegang saham dapat sewaktu-waktu menghentikannya jika perusahaan yang
dikelolanya berkinerja buruk. Untuk menjaga kinerjanya pengelola akan melakukan supervisi terhadap
subordinatnya.

3. Bekerjanya pasar bagi keinginan mendominasi kepemilikan perusahaan; Perusahaan yang modalnya berasal
dari pemegang saham saja dan pengelolaan diserahkan kepada profesional, kesejahteraan pemegang saham
sangat tergantung pada agent dalam pengambilan keputusan alokasi sumber daya perusahaan. Pada perusahaan
yang sumber dananya dipasok oleh pemegang sahm dan pemberi pinjaman, potensi konflik antara debt holders
dengan equity holders.
Contoh Agency Cost Akibat Conflict of Interest

a. Biaya yang berpotensi muncul akibat pemberian dividen yang berlebihan; menguntungkan pemegang
saham, merugikan pemberi pinjaman, karena menurunya likuiditas yang bermanfaat untuk membayar utang
yang jatuh tempo. Biaya dapat muncul jika perusahaan ketika memerlukan dana untuk investasi, dananya
sendiri kurang, sehingga perlu dana tambahan yang menimbulkan biaya.

b. Biaya karena dikeluarkannya pinjaman baru; misal membayar notaris, karena gagal membayar
kewajibannya pada pinjaman lama.

c. Biaya yang muncul karena assets subtitution; digunakannya pinjaman, mengakibatkan assets perusahaan
dijadikan jaminan, hal tersebut menimbulkan biaya antara lain biaya untuk menaksir nilai jaminan, biaya
pengikatan kolateral (biaya karena penggunaan assets tersebut untuk investasi menjadi tidak bebas lagi).

d. Biaya karena kebangkrutan; penggunaan pinjaman memperbesar peluang bangkrut. Biaya yang muncul
akibat bangkrut antara lain pesangon dan biaya pengurusan pengadilan jika terdapt sengketa antara kedua
pihak
Teori Asimetri Informasi
PengertiananPerbedaan informasi yang di dapat oleh satu pihak dengan pihak lain.
Awal teori ini membahas tentang asimetri pembeli Vs penjual
(Akerlof, 1970)

1)The lemon Problems mengacu pada masalah nilai investasi atau produ karena informasi
asimetri pembeli dan penjual

2)Artikel asli "The Market for "Lemons": Quality Uncertainty and the Market Mechanism."
3)Penggunaan Istilah "lemon" merujuk pada istilah untuk kendaraan bekas yang memiliki
banyak masalah & cacat yang dapat berakibat negatif pada pemanfaatannya.
4) Pada teori ini dinyatakan bahwa, penjual memiliki lebih banyak informasi nilai sebenarnya
dari kendaraan daripada pembeli. Mengakibatkan pembeli tidak mau membayar lebih dari
harga rata-rata mobil, meskipun kualitas premium.Menguntungkan penjual jika mobil itu
lemon, merugikan jika mobil itu berkualitas baik.
5) Asimetri Informasi dapat terjadi di berbagai pasar; antara lain pasar komuditas dan pasar
modal
Chen, 2021)
Team Teaching: Majidah, M. Muslih & W. Arum. I 13
1)Hidden knowledge; satu pihak lebih tahu informasi
dibanding pihak lain adverse selection
2)Hidden Action; Tindakan tersembunyi
mempengaruhi kualitas barang atau jasa,tetapi
tidak diketahui orang lain Moral hazard
Asimetri
Informasi 3)Screening; Penyaringan informasi yang diterima
pihak lain yang bertujuan memperoleh informasi
yang akurat dan benar.
Pramudyo, 2016

4) Proses mengurangi informasi yang berlebihan dan


mencari kebenaran dari informasi tersebut.

Team Teaching: Majidah, M. Muslih & W. Arum. I 14

Anda mungkin juga menyukai