Anda di halaman 1dari 39

THE MASTER BUDGET

Keyword: master budget, continuous


budget, budget committee, budget director,
Definition operating budget, financial budget

Master Budget/Anggaran induk adalah perencanaan anggaran secara keseluruhan


dalam sebuah organisasi. Periode perencanaan biasanya selama 1 tahun.

Namun beberapa organisasi sekarang mengembangkan continuous budget (rolling


budget) yang berarti dapat diadakan revisi secara periodic. Hal ini menyebabkan
manajer dapat memperbandingkan realisasi dan anggaran dengan lebih sering, sehingga
masalah dapat segera teratasi.

KOMITE
DIRECTING
MASTER ANGGARAN
AND
BUDGET PENGAWAS
C O O R D I N AT I N G ANGGARAN

• Organisasi mempersiapkan Master Budget tahun depan ketika 4-5 bulan


sebelum tahun anggaran berakhir;
• Komite/Panitia Anggaran melakukan review atas anggaran berjalan, membuat
pedoman kebijakan pada tahun berikutnya, menyetujui anggaran akhir, dan
memantau kinerja organisasi pada tahun berjalan
• Pengawas anggaran bertugas untuk mengarahkan dan mengoordinasikan
proses penganggaran organisasi secara keseluruhan

1
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

Manfaat Anggaran :
1. Memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan
2. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan
3. Menyediakan standar evaluasi kinerja
4. Memperbaiki komunikasi dan koordinasi

Keuntungan dari penganggaran :


5. Planning (Perencanaan), membantu manajemen untuk dapat
merencanakan masa depan perusahaan.
6. Anggaran sebagai informasi untuk pengambilan keputusan.
7. Sebagai standart acuan untuk evaluasi kinerja.
8. Membantu memperbaiki komunikasi dan koordinasi dalam
perusahaan.

2
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET
OPERATING Hubungan dalam Master Budget
MAJOR
COMPONENTS
FINANCIAL
Master Budget dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
1. Operating budget (Anggaran operasional) : pengeluaran perusahaan yang digunakan
untuk menjalankan dan mengelola bisnis perusahaan (penjualan, produksi, dan barang
jadi). Operating budget terdiri dari:
1. Anggaran Penjualan (sales budget)
2. Anggaran Produksi (production budget)
3. Anggaran Pembelian Bahan Baku (Direct materials purchase budget)
4. Anggaran Tenaga Kerja Langsung Anggaran (Direct Labor)
5. Anggaran Overhead (overhead budget)
6. Anggaran Beban Penjualan dan Administrasi
7. Anggaran Persediaan Akhir Barang Jadi (ending goods inventorybudget)
8. Anggaran Harga Pokok Penjualan (cost of good sold budget)
9. Anggaran Laba Rugi
2. Financial Budget (Anggaran keuangan) : rencana keuangan sebuah perusahaan
kedepannya yang akan dilakukan perusahaan pada periode tertentu. Terdiri dari Rencana
kas penerimaan dan keluar (inflow-outflow). Financial Budget terdiri dari:
1. Anggaran Kas.
2. Anggaran Neraca
3. Anggaran Pengeluaran Modal (Capital Budget)

3
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

OPERATING BUDGET
1. SALES BUDGET
• Ialah penjualan yang diharapkan. Karena dasar untuk semua anggaran operasi lain dan sebagian besar anggaran keuangan.
• Langkah pertama dalam membuat anggaran penjualan adalah mengembangkan perkiraan penjualan.

Contoh:
Texas Rex Inc. memproyeksikan penjualan Tahun 2020, pada masing-masing kuartal sebesar 1000, 1200, 1500, dan 2000 unit.
Penjualan per unit sebesar $10. Kebijakan perusahaan persediaan akhir perusahaan pada tiap akhir kuartal = 20%. Diketahui
persediaan awal adalah 180
Buatlah sales budget

Solution :
Texas Rex Inc
Sales Budget
For the year end December 31, 2012
Ref Description Q1 Q2 Q3 Q4 Year
a.1 Unit sold 1.000 1.200 1.500 2.000 5.700
a.2 Selling Price $ 10 $ 10 $ 10 $ 10 $ 10
a.3 Total Sales Budget $ 10.000 $ 12.000 $ 15.000 $ 20.000 $ 57.000
4
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

OPERATING BUDGET
2. PRODUCTION BUDGET
• Berapa banyak unit yang harus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan penjualan dan untuk memenuhi persyaratan
persediaan akhir.

Units to be produced = Expected unit sales + Solution : ENDING INVENTORY


Units in desired ending inventory (EI) – Ending
Period Unit Percentage
Units in beginning inventory (BI) Inventory
Q1 1.200 20% 240
Contoh: Q2 1.500 20% 300
Q3 2.000 20% 400
Texas Rex Inc. memproyeksikan penjualan Tahun Q4 1.000 20% 200
2020, pada masing-masing kuartal sebesar 1000,
1200, 1500, dan 2000 unit. Penjualan per unit Texas Rex Inc
sebesar $10. Kebijakan perusahaan persediaan Production Budget
akhir perusahaan pada tiap akhir kuartal = 20%. For the year end December 31, 2012
Diketahui persediaan awal adalah 180 Ref Description Q1 Q2 Q3 Q4 Year
Buatlah production budget b.1 Sales in Units 1.000 1.200 1.500 2.000 5.700
b.2 Desired Ending Inventory 240 300 400 200 200
b.3 Total Needs (b1 + b2) 1.240 1.500 1.900 2.200 5.900
b.4 Beginning Inventory 180 240 300 400 180
b.5 Units to be produced (b3-b4) 1.060 1.260 1.600 1.800 5.720

5
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

OPERATING BUDGET
2. PRODUCTION BUDGET

6
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

OPERATING BUDGET
3. DIRECT MATERIALS PURCHASE BUDGET
• Anggaran pembelian bahan baku langsung jumlah dan biaya bahan baku yang akan dibeli dalam setiap periode waktu.
• Setelah anggaran produksi selesai dibuat, selanjutnya anggaran pembelian bahan baku, anggaran tenaga kerja langsung dan
anggaran overhead disiapkan.
• Anggaran Pembelian Bahan Baku (Direct materials purchase budget) adalah jumlah dan biaya bahan baku yang akan dibeli dalam
setiap periode waktu.
• Berikut formula penghitungannya :

7
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

OPERATING BUDGET
3. DIRECT MATERIALS PURCHASE BUDGET

8
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

OPERATING BUDGET
3. DIRECT MATERIALS PURCHASE BUDGET
(continued)

9
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

OPERATING BUDGET
3. DIRECT MATERIALS PURCHASE BUDGET
(continued)

10
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

OPERATING BUDGET
4. DIRECT LABOR BUDGET
• Anggaran yang merencanakan secara terperinci. Jumlah jam tenagakerja langsung dan biaya tenaga kerja langusng dalam satu
periodeyang akan datang.
• Anggaran Tenaga Kerja Langsung Anggaran (Direct Labor budget) menunjukkan jumlah jam tenaga kerja langsung dan biaya
tenaga kerja langsung untuk menghasilkan jumlah unit produksi dalam satu periode yang akan datang.
• Anggaran ini erat kaitannya antara pekerja dengan output

11
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

OPERATING BUDGET
4. DIRECT LABOR BUDGET

12
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

OPERATING BUDGET
5. OVERHEAD BUDGET
• Anggaran belanja inimerupakan daftar semua biaya produksi diluar bahan baku langsungdan tenaga kerja langsung.
• Anggaran Overhead (overhead budget) merupakan daftar semua biaya produksi diluar bahan baku langsung dan tenaga kerja
langsung.
• Banyak Perusahaan menggunakan jam kerja langsung untuk menjalankan overhead perusahaan. Biaya yang variative dengan jam
kerja langsung dikumpulkan dan disebut biaya overhead variable. Selanjutnya sisanya disebut overhead tetap.

13
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

OPERATING BUDGET
5. OVERHEAD BUDGET

Information:
Refer to the direct labor budget below. The variable overhead rate is $5 per direct labor hour. Fixed
overhead is budgeted at $1,645 per quarter (this amount includes $540 per quarter for depreciation).

Required:
Prepare an overhead budget.

14
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

OPERATING BUDGET
5. OVERHEAD BUDGET
(Continued)

Solution:

15
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

OPERATING BUDGET
6. ENDING GOODS INVENTORY BUDGET
• Memberikan informasi yang dibutuhkan untuk neraca danjuga bertindak sebagai input penting untuk persiapan anggaran
hargapokok penjualan.
• Anggaran Persediaan Akhir Barang Jadi (ending goods inventory budget) Memberikan informasi yang dibutuhkan untuk neraca dan
juga bertindak sebagai input penting untuk persiapan anggaran harga pokok penjualan.
• Untuk menyiapkan anggaran ini, biaya produksi per unit barang jadi dapat dikalkulasi dengan menggunakan informasi dari direct
materials, direct labor, and overhead budgets.

16
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

OPERATING BUDGET
6. ENDING GOODS INVENTORY BUDGET

Information:
Refer to the direct materials, direct labor, and overhead
budgets prepared previously and shown here.

17
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

OPERATING BUDGET
6. ENDING GOODS INVENTORY BUDGET
(Continued)

18
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

OPERATING BUDGET
7. COST OF GOOD SOLD BUDGET
• Mengungkapkan harga yang diharapkan untuk barang yang akan dijual.

19
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

OPERATING BUDGET
8. SELLING AND ADMINISTRATIVE EXPENSES BUDGET
• Merupakan anggaranbelanja selain manufaktur. Dalam perusahaan besar, anggaranperorangan yang kemudian di input ke
kepala departemen dan oranglain yang berkepentingan untuk mengetahui biaya menjual danadministrasi.
• Sama seperti anggaran overhead, selling and administrative expense budget dapat dibagi menjadi variabel dan fixed.
• Meliputi komisi penjualan, biaya angkut, dan variasi persediaan dengan penjualan.

20
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

OPERATING BUDGET
8. SELLING AND ADMINISTRATIVE EXPENSES BUDGET

Information:
Refer to the sales budget below. Variable expenses are $0.10 per unit sold. Salaries average $1,420
per quarter; utilities, $50 per quarter; and depreciation, $150 per quarter. Advertising for Quarters 1
through 4 is $100, $200, $800, and $500, respectively.

Required:
Prepare a selling and administrative expenses budget.

21
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

OPERATING BUDGET
8. SELLING AND ADMINISTRATIVE EXPENSES BUDGET
(Continued)

22
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

OPERATING BUDGET
9. BUDGETED INCOME STATEMENT
• Ialah anggaran yang merencanakan keadaankeuangan sebuah perusahaan pada suatu periode mendatang.
Information:
Refer to Cornerstones 9-1, 9-7, 9-8, and 9-12 for the sales budget, the cost of
goods sold budget, the selling and administrative expenses budget, and the cash
budget. Assume that the tax rate is 40 percent.
Required:
Prepare a budgeted income statement.

23
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

FINANCIAL BUDGET
Rencana keuangan sebuah perusahaan kedepannya yang akan dilakukan perusahaan pada periode tertentu. Terdiri dari Rencana kas
penerimaan dan keluar (inflow-outflow).

1. CASH BUDGET
Terdiri dari:
• Saldo awal dalam akun kas,
• Plus penerimaan yang diantisipasi minus pengeluaran yang diantisipasi,
• Plus atau minus pinjaman yang diperlukan.

Expected beginning balance $ 3,000


Add: Cash Receipts 45,000
Cash Available $ 48,000
Less: Disbursements 39,000
Expected ending balance $ 9,000

24
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

FINANCIAL BUDGET
1. CASH BUDGET - Cash Available
• Terdiri dari saldo kas awal dan penerimaan kas yang diharapkan. Penerimaan kas yang diharapkan mencakup semua sumber kas
untuk periode yang sedang dipertimbangkan.
• Sumber utama uang tunai adalah dari penjualan.
• Karena sebagian besar penjualan biasanya dalam bentuk piutang, tugas utama organisasi adalah menentukan pola penagihan
piutangnya.
• Jika sebuah perusahaan telah menjalankan bisnis dalam beberapa waktu, ia dapat menggunakan pengalaman masa lalu untuk
menentukan persentase penjualan kredit yang dibayarkan dalam sebulan dan bulan-bulan setelah penjualan.
• Ini digunakan untuk membuat schedule of cash atas piutang (accounts receivable).

25
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

FINANCIAL BUDGET
1. CASH BUDGET - Cash Available
Preparing a Schedule for Cash Collections on Accounts Receivable-
Information:
Contoh:
Dari
From
pengalaman
past experience,
yang lalu,
Texas
Texas
RexRex
expects
menduga
that, on
25 average,
persen dari25
penjualan
percent of
akan
total
diterima
sales are
tunai
cash
danand
7575
persen
percent
lainnya
of total
berupa
sales are
kredit/piutang.
on credit. Of the
Daricredit
penjualan
sales,kredit
Texastersebut,
Rex expects
Texasthat
Rex
90 percent
mengharapkan
will be paid inakan
cashdilunasi
during the
90 persen
quarterselama
of sale,kuartal
and thepenjualan,
remaining
dan
10 10
percent
persenwill
sisanya
be paid
dilunasi
in thepada
following
kuartal
quarter.
berikutnya.
RecallBerikut
from total
penjualan
Cornerstone
yang9-1
diharapkan
that TexasTexas
Rex Rex
expects
sesuai
theCornerstone
following total9-1:sales:

Kuartal
Quarter
1 1 $10,000 $10,000
Kuartal
Quarter
2 2 $12,000 $12,000
Kuartal
Quarter
3 3 $15,000 $15,000
Kuartal
Quarter
4 4 $20,000 $20,000

The accounts
Saldo balance inreceivable
accounts pada
receivable
kuartal
as 4oftahun
the last
2011quarter
adalahof$1,350.
2011
Jumlah
was $1,350.
tersebut This
akan
willditerima
be collected
padainkuartal
cash during
pertama thetahun
first quarter
2012.
Perintah :
of 2012.
1. Required:
Hitung Penjualan yang diharapkan dibayarkan secara tunai
1.untuk
Calculate
setiap
cash
kuartal
salesdiexpected
tahun 2012.
in each quarter of 2012.
2. 2.Buat
Prepare
schedule
a schedule
yang menunjukkan
showing cashcash
receipts
receipts
fromfrom
salessales
expected
inexpected
each quarter
in each
of 2012.
quarter of 2012.

26
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

FINANCIAL BUDGET
1. CASH BUDGET - Cash Disbursements
• Mencantumkan semua pengeluaran tunai yang direncanakan untuk periode tersebut.
• Semua pengeluaran yang tidak memerlukan pengeluaran tunai dikecualikan dari daftar (mis., Penyusutan tidak pernah dimasukkan
dalam bagian cash disbursements).
• Sama halnya dengan schedule of cash collections on accounts receivable untuk menghitung kas yang diharapkan dari penjualan
kredit. Schedule of Cash disbursements juga diperlukan untuk perencanaan kebutuhan uang untuk pembayaran accounts
payable/utang.

27
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

FINANCIAL BUDGET
1. CASH BUDGET - Cash Disbursements
Determining Cash Payments on Accounts Payable
Solution:
Quarter
Source Q1 Q2 Q3 Q4
Quarter 4, 2011 1,000 (a)
Quarter 1, 2012 3,594 (b) 898 (c)
Quarter 2, 2012 4,141 (d) 1,035 (e)
Quarter 3, 2012 5,184 (f) 1,296 (g)
Quarter 4, 2012 5,523 (h)
Total cash needed $4,594 $5,039 $6,219 $6,819

(a) 5,000 x 0.20 (e) 5,176 x 0.20


(b) 4,492 x 0.80 (f) 6,480 x 0.80
(c) 4,492 x 0.20 (g) 6,480 x 0.20
(d) 5,176 x 0.80 (h) 6,904 x 0.80

28
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

FINANCIAL BUDGET
1. CASH BUDGET - Preparing a Cash Budget

29
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET
Texas Rex Inc.
Cash Budget
FINANCIAL BUDGET For the Year Ended December 31, 2012
Quarter
Year
1. CASH BUDGET - Preparing a Cash Budget 1 2 3 4
Beginning Cash Balance $ 5.200 $ 1.023 $ 1.611 $ 3.762 $ 5.200
Cash sales and collections
(Continued) on account $ 10.600 $ 11.850 $ 14.775 $ 19.625 $ 56.850
Total cash available $ 15.800 $ 12.873 $ 16.386 $ 23.387 $ 62.050
Angka depresiasi tidak masuk ke angka selling dan adm expense Less disbursements
Payment for:
Raw materials $ -4.594 $ -5.039 $ -6.219 $ -6.819 $ -22.671
Direct Labor $ -1.272 $ -1.512 $ -1.920 $ -2.160 $ -6.864
Overhead $ -1.741 $ -1.861 $ -2.065 $ -2.185 $ -7.852
Selling and adm. Expense $ -1.670 $ -1.790 $ -2.420 $ -2.170 $ -8.050
Income taxes $ - $ - $ - $ -3.469 $ -3.469
Equipment $ -6.500 $ - $ - $ - $ -6.500
Total disbursements $ -15.777 $ -10.202 $ -12.624 $ -16.803 $ -55.406
Excess (deficiency) of cash
available over needs $ 23 $ 2.671 $ 3.762 $ 6.584 $ 6.644
Financing:
Borrowings $ 1.000 $ - $ - $ - $ 1.000
Repayments $ - $ -1.000 $ - $ - $ -1.000
Interest** $ - $ -60 $ - $ - $ -60
Total Financing $ 1.000 $ -1.060 $ - $ - $ -60
**1,000 x 6/12 x 0.12 Ending cash balance $ 1.023 $ 1.611 $ 3.762 $ 6.584 $ 6.584

30
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

FINANCIAL BUDGET
2. BUDGETED BALANCE SHEET
• Menyajikan saldo akhir aktiva dan kewajiban yang dianggarkan.

31
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

Using Budgets for Performance • Penganggaran dapat digunakan untuk penyusunan


perencanaan dan pengendalian laba secara
Evaluation komprehensif. Beberapa tahapan dalam proses
tersebut adalah:
1. Perencanaan strategi pencapaian laba jangka
• Anggaran sering digunakan untuk menilai kinerja panjang
manajer. 2. Penentu tujuan perusahaan secara umum
• Bonus, kenaikan gaji, dan promosi semuanya 3. Perencanaan laba taktis (tahunan)
dipengaruhi oleh kemampuan manajer untuk 4. Penentuan tujuan secara spesifik untuk setiap
mencapai tujuan yang dianggarkan. bagianperusahaan
5. Perencanaan kebijakan manajemen eksekutif
• Perilaku positif terjadi ketika tujuan setiap manajer 6. Penentuan strategi perusahaan
selaras dengan tujuan organisasi dan setiap manajer
memiliki dorongan untuk mencapainya.
• Penyelarasan tujuan manajerial dan organisasi
sering disebut sebagai goal congruence.
• Jika anggaran tidak dikelola dengan benar, dapat
merusak tujuan organisasi.
• Dysfunctional behavior adalah perilaku individu
yang pada dasarnya bertentangan dengan tujuan
32
organisasi.
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

Participative Budgeting

• Penganggaran partisipatif (Participative Budgeting) merupakan pendekatan penganggaran yang berfokus


pada upaya untuk meningkatkan motivasi karyawan untuk mencapai tujuan organisasi.
• Tanggung jawab dan tantangan yang meningkat yang melekat dalam proses tersebut memberikan insentif
nonmoneter yang mengarah pada tingkat kinerja karyawan yang lebih tinggi.
• Namun, Participative Budgeting memiliki tiga masalah potensial:
• Menetapkan standar yang terlalu tinggi atau terlalu rendah
• Memunculkan potensi senjangan dalam anggaran/Budgetary slack (menambah anggaran)
• Partisipasi semu (pseudoparticipation)

33
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

Participative Budgeting
-Standard Setting Problem
• Beberapa manajer mungkin cenderung menetapkan anggaran terlalu longgar atau terlalu ketat.
• Karena tujuan anggaran menjadi tujuan manajer, maka kesalahan dalam menetapkan anggaran dapat
mengakibatkan penurunan tingkat kinerja manajer.
• Triknya adalah menetapkan tujuan Participative Budgeting yang tinggi namun masih dapat dicapai.

34
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

Participative Budgeting
-Budgetary Slack Problem
• Budgetary slack (atau padding the budget) terjadi ketika seorang manajer dengan sengaja memperkirakan
pendapatan rendah atau meninggikan biaya sehingga target akan mudah dicapai.

35
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

Participative Budgeting
-Pseudoparticipation
• Pseudoparticipation adalah perilaku disfungsional dari manajer/atasan yang tidak menggunakan participative
budgeting dalam praktiknya (menghiraukan pasrtispasi karyawan dalam proses Participative Budgeting)

36
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

Realistic Standards
Anggaran harus mencerminkan realitas operasi, termasuk:
• Actual Levels of Activity: Anggaran yang fleksibel digunakan untuk memastikan bahwa biaya yang
dianggarkan dapat dibandingkan secara realistis dengan biaya kegiatan yang sebenarnya.
• Seasonal Variations: Anggaran sementara harus mencerminkan pengaruh musiman. Toys '' R 'Us, misalnya,
mengharapkan penjualan yang jauh lebih tinggi di kuartal yang mencakup Natal daripada di kuartal lainnya.
• Efficiencies: Pemotongan anggaran harus didasarkan pada peningkatan efisiensi yang direncanakan dan
bukan hanya pengurangan lintas sektor secara sembarangan. Pemutusan hubungan kerja tanpa evaluasi
formal dapat mengganggu kemampuan beberapa unit untuk menjalankan misi mereka.
• General Economic Trends: Kondisi ekonomi umum juga perlu diperhatikan.

37
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

Controllability of Costs

• Manajer dimintai pertanggungjawaban hanya atas biaya yang dapat mereka kendalikan.
• Controllability of Costs adalah biaya yang levelnya dapat dikontrol oleh seorang manajer.
• Controllability of Costs dan Non-Controllability of Cost harus dipisahkan dalam pembuatan anggaran.

38
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI
THE MASTER BUDGET

Multiple Measures of Performance

• Seringkali, organisasi membuat kesalahan dengan menggunakan anggaran sebagai satu-satunya ukuran
kinerja manajerial mereka.
• Sementara ukuran kinerja keuangan penting, penekanan berlebihan dapat menyebabkan bentuk perilaku
disfungsional yang disebut milking the firm atau myopia.
• Myopic behavior terjadi ketika seorang manajer mengambil tindakan yang meningkatkan kinerja anggaran
dalam jangka pendek tetapi membawa kerugian jangka panjang bagi perusahaan.
• Langkah-langkah penganggaran saja tidak dapat mencegah Myopic Behavior.

39
S1 EKSTENSI – UNIVERSITAS TRISAKTI

Anda mungkin juga menyukai