Anda di halaman 1dari 9

THE NATURE OF ACCOUNTING

AND THE CHIEF ETHICAL


DIFFICULTY: TRUE DISCLOSURE

Oleh :
Deni Ariadi (21062020010)
Gempita Asmaul Husna ((21062020013)
FENOMENA YANG TERJADI TERKAIT
DENGAN KECURANGAN LAPORAN
Latar
KEUANGAN
peristiwa runtuhnya salah satu perusahaan melibatkan Kantor
Akuntan Publik (KAP) internasional Arthur Anderson (AA).
Belakang
Independensi auditor merupakan salah satu faktor yang diduga
memicu masalah Enron. AA telah melakukan tugas pengauditan
keuangan Enron hamper selama 20 tahun. Seharusnya AA banyak
mengetahui masalah yang dihadapi oleh kliennya, Enron.
Mengapa KAP sebesar AA tidak mampu mengungkap
permasalahan di dalam organisasi Enron dan secara sadar atau
tidak sadar ikut terlibat dalam suatu konspirasi oleh Enron. Arthur
Andersen didakwah bersalah atas tuduhan menghalang keadilan
dengan memusnahkan ribuan dokumen serta mematikan email
dan file milik Enron yang diperlukan untuk tujuan audit dan
diketahui bahwa Enron telah melakukan kecurangan laporan
keuangan selama 4 tahun. Banyak pihak menempatkan auditor
sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terhadap masalah
ini.
SIFAT AKUNTANSI

Akuntansi adalah teknik untuk membantu


manusia mengendalikan roda perputaran
ekonominya. Akuntansi memberikan gambaran
terhadap perjalanan ekonomi seseorang atau
suatu organisasi. Secara umum ada empat
komponen dalam laporan keuangan.
1. Neraca keuangan
2. Laporan pemasukan
3. Laporan perubahan pendapatan, dan
4. Laporan keluar-masuk keuangan
KODE ETIK PENYAMPAIAN INFORMASI

Etika penyampaian informasi menjadi isu


yg sulit dalam akuntansi. Ada data yang
bisa dikeluarkan atau disembunyikan
tergantung tujuan apa yang diinginkan.
Akuntan mengolah data yang diperoleh
sehingga muncul sebuah nilai informasi.
Bila data yg dihasilkan itu benar
memberikan manfaat dan dapat dipercaya,
maka tidak akan ada kode etik yang
dilanggar. Namun apabila dalam proses
pengolahan data dapat membahayakan
pemberi atau penerima informasi, maka
akan muncul masalah kode etik.
LAPORAN KEUANGAN

Akuntan memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan harus lengkap dalam segala aspek, dan angka yang muncul telah dihitung menggunakan
rumusan pengukuran yang tepat. Akan ada banyak peluang manipulasi data yang muncul pada laporan keuangan perusahaan, sebagai contoh dalam
nilai aset perusahaan. Nilai aset perusahaan dapat dipengaruhi oleh harga aset beserta pemanfaatannya untuk perusahaan, dan biaya pemeliharaan
aset yg dikeluarkan oleh perusahaan dalam proses produksi barang atau jasa.

beberapa kode etik yang harus dipatuhi, diantaranya adalah:


1. Untuk siapa dan apa fungsi dari gambaran keuangan yang sedang diolah.
2. Siapa yang berhak untuk mengakses hasil data, dan akan digunakan untuk apa.
3. Apa yang harus dilakukan bila belanja dari pihak lain mempengaruhi gambaran data menunjukkan
hasil yang menguntungkan pihak lain tersebut.

Ada beberapa metode pengolahan data yang bisa digunakan akuntan untuk mempengaruhi gambaran keuangan
perusahaan, diantaranya adalah:
1. First in first out (FIFO)
2. Last in first out (LIFO)
3. Average cost (pengeluaran rata-rata)
PERAN YANG DIMAINKAN OLEH AKUNTAN

akuntan dapat memainkan beberapa peran yang lain,


diantaranya;
1. Auditor
2. Akuntansi managerial
3. Akuntansi perpajakan
4. Perencana keuangan
5. Konsultan
PERKEMBANGAN ATURAN DAN STANDART KERJA
AKUNTAN

The Sarbanes-Oxley Act (SOX)


The Sarbabes-Oxley Act (SOX) ini pada dasarnya dibuat untuk regulasi pendekatan
perusahaan, sebagai upaya promosi tindakan yang beretika sehingga mencegah terjadinya
penipuan laporan keuangan.

Ada beberapa poin yang diatur dalam SOX ini, diantaranya adalah:
1. Section 301, yang mengatur bahwa seluruh anggota audit harus independen dan tidak
boleh menerima fasilitas apapun.
2. Section 302, yang mengatur bahwa CEO dan CFO harus menandatangani pernyataan
bahwa laporan keuangan yang diolah adalah benar dan tanpa rekayasa.
3. Section 303, 304, dan 306, yang mengatur kode etik yang harus dipatuhi oleh seluruh
komponen perusahaan.
4. Section 406, yang mengatur bahwa seluruh proses audit akan dilaksanakan secara jujur
dan patuh terhadap hukum.
5. Section 201, mengatur tentang pencegahan konflik kepentingan yang mungkin akan
muncul.
6. Section 203, mengatur tentang rotasi jabatan tim akuntan dalam setiap beberapa tahun.
DAMPAK THE NATURE OF ACCOUNTING AND THE CHIEF ETHICAL
DIFFICULTY: TRUE DISCLOSURE

Dengan Terungkapnya kasus Enron maka akan


menimbulkan beberapa dampak yang cukup
signifikan terhadap profesi Akuntan Publik. Hal ini
tentunya menjadi sebuah pelajaran bagi profesi
Akuntan Publik. Sebagai salah satu profesi yang
menjunjung tinggi integritas tidak seharusnya KAP
Arthur Enderson tidak Independent dalam mengaudit
suatu laporan keuangan. Dari sinilah diketahui
bahwa perlu adanya rotasi atau pergantian KAP
setiap 3 Tahun guna mencegah Kasus seperti Enron
terjadi lagi.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai