Anda di halaman 1dari 16

Dwi Martani

Workshop PSAK
1

Properti investasi adalah properti (tanah dan bangunan atau bagian dari keduanya) yang dikuasai oleh pemiliknya untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya dan tidak untuk:
Digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administrasi Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

Workshop PSAK

Biaya perolehan aset tetap diakui jika dan hanya jika :


Besar kemungkinan manfaat ekonomi dari aset yang tergolong properti investasi akan mengalir ke dalam entitas Biaya perolehan aktiva dapat diukur dengan andal

Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan. Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal tersebut. Properti investasi yang diperoleh dengan cara sewa dicatat sebagai sewa pembiayaan (PSAK 30)

Workshop PSAK

Entitas dapat memilih model nilai wajar atau model biaya sebagai kebijakan akuntansi dan menerapkan kebijakan tersebut pada seluruh properti investasinya. Jika lesse untuk sewa operasi menggunakan metode revaluasi maka metode yang digunakan harus nilai wajar. Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar atas properti investasi diakui dalam laporan laba rugi Nilai wajar harus mencerminkan kondisi pasar pada tanggal neraca. Jika menggunakan model biaya PSAK 16

Workshop PSAK

Jika entias telah mengukur PI berdasarkan nilai wajar maka entitas harus melanjutkan pengukuran tersebut berdasarkan nilai wajar hingga pelepasan atau sampai entitas mulai mengembangkan properti tersebut dan kemudian menjualnya dalam kegiatan normal perusahaan.

Workshop PSAK

Transfer Properti investasi hanya dan jika terdapat perubahan penggunaan :


PI menjadi Digunakan sendiri PI menjadi Persediaan Berakhirnya pemakaian dari properti yang digunakan menjadi properti investasi Dimulainya sewa operasi Berakhirnya pengembangan/pembangunan

Dicatat sebesar nilai wajar tanggal perubahan penggunaan. Selisih perubahan akan dimasukkan dalam laba rugi jika transfer dari properti investasi dan persediaan sedangkan jika transfer dari PPE masuk sebagai ekuitas (PSAK 16).
6

Workshop PSAK

Jika properti yang digunakan sendiri berubah menjadi PI dan akan dicatat dengan menggunakan nilai wajar, maka entitas harus menerapkan PSAK 16 sampai dengan tanggal terakhir perubahan penggunaannya. Perbedaan nilai tercatat dan nilai wajar dicata dengan cara yang sama seperti revaluasi menurut PSAK 16. Ketika entitas menyelesaikan pembangunan PI yang dibangun sendiri dan dicatat dengan menggunakan metode revaluasi, maka perbedaan yang ada pada tangal tersebut diakui dalam laba rugi

Workshop PSAK

Laba rugi yang timbul dari penghentian dan pelepasan PI ditentukan dari selisih hasil neto dari pelepasan dan jumlah aset tercatat da diakui dalam laporan laba rugi pada periode penghentian dan pelepasan tersebut (kecuali PSAK 30 mensyaratkan lain). Kompensasi dari pihak ketiga yang diberikan sehubungan dengan penurunan nilai, kehilangan dan pengembalian PI harus diakui dalam laporan laba rugi ketika kompensasi tersebut dinyatakan sebagai piutang.
8

Workshop PSAK

Apakah entitas tersebut menerapkan model nilai wajar atau model biaya. Jika menerapkan model nilai wajar, bagaimana cara dan klasifikasi properti yang dikuasai dengan sewa. Kriteria untuk membedakan PI dan PPE Metode dan asumsi dalam menentukan nilai wajar Kualitfikasi penilai Jumlah dalam laba rugi karena penilaian PI Eksistensi dan jumlah pembatasan atas realisasi PI Kewajiban kontraktual

Workshop PSAK

Workshop PSAK

10

Workshop PSAK

11

Workshop PSAK

12

Workshop PSAK

13

Which of the following should be treated as an investment property according to IAS 40? An entity has a factory which due to a decline in activity is no longer required and is now being held for sale. This is a property held for sale in the ordinary course of business and is not an investment property. Farming land is purchased for its investment potential. Planning permission has not been obtained for building constructions of any kind. This is land held for long-term capital appreciation and therefore is an investment property. The lack of planning permission is not relevant as values can appreciate in the absence of permission to build. A factory is in the process of being constructed on behalf of the government. This is property being constructed for a third party and would therefore be dealt with under IAS 11 Construction contracts. A new office building used by an insurance entity as its head office which was purchased specifically in the centre of a major city in order to exploit its capital gains potential. This building generates cash flows as part of a larger organisation. This is therefore an owner-occupied property dealt with under IAS 16 rather than IAS 40.

Workshop PSAK

14

Workshop PSAK

15

Workshop PSAK

16

Anda mungkin juga menyukai