TUGAS TAHUNAN
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
2022
A. RINGKASAN ORGANISASI
1. Uraian Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi
dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, maka Dinas Lingkungan Hidup
menyelenggarakan fungsi:
pertamanan;
pertamanan;
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Susunan organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman berdasarkan Peraturan Bupati
Nomor : 55.14 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta
(1) Dinas Lingkungan Hidup merupakan pelaksana urusan pemerintahan bidang lingkungan
hidup yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
(2) Kedudukan Dinas Lingkungan Hidup dalam susunan perangkat daerah Pemerintah Kabupaten
Sleman sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Dinas. Bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas melalui Sekretaris. Subbagian dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Kelompok Substansi dalam melaksanakan
tugas dipimpin oleh Subkoordinator yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
bidang tugas dan fungsinya. Unit Pelaksana Teknis Daerah dipimpin oleh Kepala yang berada di
Bagian Kesatu
(1) Dinas Lingkungan Hidup mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan
lingkungan hidup;
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya dan/atau
Sekretariat
dan
Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas menyiapkan bahan pelaksanaan urusan
umum dan urusan kepegawaian. Subbagian Umum dan Kepegawaian dalam melaksanakan tugas
mempunyai fungsi:
j. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Subbagian Umum dan Kepegawaian.
Subbagian Keuangan, Perencanaan dan Evaluasi dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi:
Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan persampahan, pengelolaan air limbah dan pengelolaan taman dan ruang terbuka
hijau. Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau dalam melaksanakan tugas
mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kegiatan Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau;
pemeliharaan persampahan, air limbah, pertamanan, dan ruang terbuka hijau; dan
e. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Kebersihan dan Pengelolaan
Pengelolaan Persampahan.
Kelompok Substansi Pengelolaan Air Limbah mempunyai tugas menyiapkan bahan perencanaan,
mempunyai fungsi:
Air Limbah.
pembangunan, dan pemeliharaan taman dan ruang terbuka hijau, serta penanaman dan
mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana kerja Kelompok Substansi Pengelolaan Taman dan Ruang Terbuka Hijau;
b. perumusan kebijakan teknis pembangunan dan pemeliharaan sarana pertamanan dan ruang
terbuka hijau;
c. perencanaan, pelaksanaan, dan pembinaan pembangunan dan pemeliharaan taman dan ruang
terbuka hijau;
e. pelaksanaan dan pengendalian penanaman dan pemeliharaan tanaman perindang jalan; dan
f. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Kelompok Substansi Pengelolaan Taman
lingkungan hidup;
f. pengembangan kapasitas dan peran serta masyarakat di bidang lingkungan hidup; dan
Hidup.
dan pemulihan lingkungan hidup. Kelompok Substansi Pengendalian Pencemaran dan Pemulihan
lingkungan hidup;
udara;
lingkungan; dan
sumber daya alam dan lingkungan hidup. Kelompok Substansi Pengendalian Kerusakan dan
Lingkungan;
b. perumusan kebijakan teknis pengendalian kerusakan, dan konservasi sumber daya alam
dan lingkungan;
Kelompok Substansi Pengembangan Kapasitas dan Peran Serta Masyarakat mempunyai tugas
menyiapkan bahan pengembangan kapasitas dan peran serta masyarakat di bidang lingkungan
hidup. Kelompok Substansi Pengembangan Kapasitas dan Peran Serta Masyarakat dalam
Serta Masyarakat;
masyarakat;
hidup;
dokumen lingkungan hidup, pengkajian, dan penaatan lingkungan. Bidang Tata Lingkungan Hidup
h. evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan kerja Bidang Tata Lingkungan Hidup.
pengoordinasian, pelaksanaan, dan pelayanan dokumen lingkungan hidup, izin lingkungan dan
persetujuan lingkungan;
Lingkungan Hidup.
Kelompok Substansi Kajian Lingkungan mempunyai tugas menyiapkan bahan pelaksanaan dan
Kajian Lingkungan.
Kelompok Substansi Penaatan Lingkungan mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan dan
lingkungan;
Penaatan Lingkungan.
Unit Pelaksana Teknis Daerah mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan teknis
(1) Dinas Lingkungan Hidup dalam melaksanakan tugas wajib menerapkan prinsip koordinasi,
integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi dengan instansi yang secara fungsional mempunyai
hubungan kerja.
(1) Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas, berdasarkan kebijakan yang ditetapkan Bupati.
(2) Kepala Dinas menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada Bupati secara berkala
organisasi berdasarkan arahan Kepala Dinas, dan wajib menyampaikan laporan secara berkala.
(1) Setiap kepala satuan organisasi dalam melaksanakan tugas berdasarkan kebijakan yang
(2) Setiap kepala satuan organisasi wajib menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada
atasan masing-masing.
(1) Setiap kepala satuan organisasi bertugas memimpin, mengoordinasikan, dan memberikan
(2) Setiap kepala satuan organisasi wajib mengawasi pelaksanaan tugas bawahannya dan
(1) Setiap kepala satuan organisasi dalam melaksanakan tugas dibantu oleh kepala satuan
(2) Setiap bawahan dapat memberikan saran dan pertimbangan kepada atasannya.
(1) Setiap kepala satuan organisasi, pejabat pelaksana, dan pejabat fungsional wajib mengikuti,
atasan masing-masing.
(2) Setiap laporan dari bawahan yang diterima oleh atasan dapat diolah dan dipergunakan sebagai
(3) Setiap laporan yang disampaikan kepada atasan dapat disampaikan kepada satuan organisasi
Penilaian Kinerja
Masyarakat/Lembaga
Masyarakat/Dunia Usaha/Dunia
Pendidikan/ Filantropi dalam
Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
a. Belanja Pegawai 0,00 0,00 0,00
b. Belanja Barang dan Jasa 325.838.500,00 324.804.030,00 99,68
c. Belanja Pemeliharaan 0,00 0,00 0,00
d. Belanja Hibah 0,00 0,00 0,00
e. Belanja Modal 0,00 0,00 0,00
Target Realisasi %
No. Indikator Kinerja Utama Satuan
2022 2022 Capaian
1 Presentase jumlah rumah Persen 98,73 % 99,21 100,49%
tangga yangmemperoleh
layanan pengolahan air limbah
domestik
Solusi :
Penambahan anggaran untuk rehabilitasi jaringan dan Sistem
pengolahannya.
Penambahan kendaraan operasional
Solusi :
1. Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi
Pembinaan Reformasi Birokrasi dan Budaya Pemerintahan
(sosialisasi)
Penerapan nilai-nilai budaya pemerintahan
2. Penyusunan usulan formasi pegawai melalui analisa jabatan dan
analisa beban kerja,
Pembinaan aturan disiplin/kode etik,
Penilaian prestasi kerja pegawai,
Penilaian e-kinerja pegawai,
Pengelolaan administrasi kepegawaian,
3. Pemeliharaan sarana prasarana kantor dan pelayanan publik
Penyusunan standar pelayanan
Pelaksanaan pelayanan prima
Pelaksanaan inovasi pelaksanaan kegiatan
Pelaksanaan inovasi pelayanan publik
Pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat
Penyusunan dan pelaporan kinerja pelayanan publik
Pelayanan pengaduan masyarakat terkait dengan pelayanan
Diperlukan upaya dan kreatifitas agar pembukuan bisa diminimalkan dan
mengurangi beban transaksi CMS bendahara
Perencanaan yang lebih baik untuk meminimalisir revisi DPA
Solusi
- Kerjasama dengan tenaga ahli untuk mendeliniasi dan menghitung
tutupan vegetasi
Solusi :
Melaksanakan sosialisasi, pembinaan, dan pelatihan kepada masyarakat
terkait Program Kampung Iklim (Proklim)
- Fasilitasi sarana dan prasarana pengelolaan lingkungan hidup bagi
masyarakat, seperti bibit tanaman, biopori, komposter dan tempat
sampah pilah (kompartemen)
- Mengikutsertakan pegawai dalam diklat, seminar, dan workshop terkait
pengelolaan lingkungan hidup
Permasalahan :
- Pemahaman, kesadaran dan ketaatan penanggung jawab usaha/kegiatan
dalam melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup masih kurang
- Keterbatasan dan kompetensi SDM dalam pelaksanaan pengawasan
pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
- Penegakan hukum yang masih lemah
Solusi:
- Melaksanakan sosialisasi, pembinaan, pelatihan, bimtek, pendampingan
serta fasilitasi dalam pengelolaan lingkungan hidup kepada masayarakat
dan penanggung jawab usaha/kegiatan
- Mengusulkan pegawai untuk mengikuti diklat, seminar, dan workshop
terkait pengelolaan lingkungan hidup
- Komitmen pimpinan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan
pembinaan dan pengawasan
- Pembinaan dan pengawasan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang
dilakukan setiap tahun
- Dukungan sistem dan teknologi informasi seperti Sistem Pelaporan
Lingkungan Hidup Daerah (SIMPELDA)
Solusi
1. Merencanakan pembuatan Tempat Pegelolaan Akhir Sampah Terpadu
(TPST) di Minggir dan Kalasan
2. Dengan melakukan patroli sampah liar dan sosialisasi kepada
masyarakat secara terus menerus
3. Pengajuan armada baru serta pemeliharaan armada yang masih bisa di
fungsikan
4. Perbaikan di 6 Transfer Depo dari 15 Transfer Depo yang ada
5. Dilakukan penagihan secara intensif
6. Meningkatkan kebersihan lingkungan kawasan permukiman untuk
mengurangi berbagai penyakit yang ditimbulkan oleh sampah
IKK ke 2 :
a. Definisi Operasional : Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kabupaten
b. Rumus IKK :
c.
57,33 IKLH = (0,376 x IKA) + (0,405 x IKU) + (0,219 x IKL)
43,54 IKA =
IKK ke-3 :
Data :
: X 100% = 83,10%
708.769,68
852.891,09
IKK ke-4 :
Jumlah penanggungjawab
usaha yang taat
--------------------------------------x
100%
Data : 19
91 x 100% = 20,88%
c. Capaian Kinerja : 20,88 %
Faktor Penghambat:
- Pemahaman, kesadaran dan ketaatan penanggung jawab
usaha/kegiatan dalam melaksanakan ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
masih kurang
- Keterbatasan dan kompetensi SDM dalam pelaksanaan pengawasan
pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
- Penegakan hukum yang masih lemah
Solusi:
- Melaksanakan sosialisasi, pembinaan, pelatihan, bimtek,
pendampingan serta fasilitasi dalam pengelolaan lingkungan hidup
kepada masayarakat dan penanggung jawab usaha/kegiatan
- Mengusulkan pegawai untuk mengikuti diklat, seminar, dan workshop
terkait pengelolaan lingkungan hidup
A. TUGAS PEMBANTUAN
Dinas Lingkungan Hidup tidak mengampu tugas pembantuan .
B. DANA KEISTIMEWAAN
Untuk tahun 2022 Dinas Lingkungan Hidup tidak mendapatkan dana
keistimewaan.
A. REKOMENDASI 1
Indeks Kualitas Air (IKA) rendah, salah satunya disebabkan oleh perilaku masyarakat
dan industri dalam membuang limbah ke sungai tanpa pengolahan terlebih dahulu.
Oleh karena itu, pengolahan daerah aliran sungai, termasuk kualitas air didalamnya,
harus dilakukan secara terpadu, meliputi bagian hulu, tengah dan hilir sungai tanpa
Salah satu metode untuk menentukan indeks kualitas air (IKA) digunakan
metode indeks pencemaran air sungai (Plj). Indeks pencemaran air dapat
digunakan untuk menilai kualitas badan air, dan kesesuaian peruntukan badan
sumber pencemar ;
(b) ketersediaan dan fluktuasi debit air yang dipengaruhi oleh perubahan
fungsi lahan serta faktor cuaca lokal, iklim regional dan global;
BOD, COD, Total Fosfat, Fecal Coli, dan Nitrat. Parameter Fecal coli sangat
1. pembuangan air limbah dari IPAL Komunal yang sebagian besar belum
2. pembuangan air limbah dari masyarakat umum, yang banyak sekali tanpa
Dalam rangka meningkatkan Indeks Kualitas Air juga harus bersinergi dengan
program dan kegiatan sektor lain yang terkait, pemerintah daerah serta pelaku
usaha melalui :
sudah terbangun,
dibuang ke sungai,
3 (tiga) unit
Berbah
Pembenahan dan peningkatan kualitas lingkungan hidup dimasa yang akan datang,
seperti tidak membuang sampah domestik ke sungai. Rencana kegiatan yang akan
dibuang ke sungai
mengoptimalkan IPAL Komunal dan pengelolaan air limbah lainnya agar air
dipersayaratkan.
B. REKOMENDASI 2
pengolahan sampah secara mandiri hulu hilir. Bisa dimulai dari penambahan
Ngaglik, Sleman)
Sleman)
Kalasan, Sleman)
Sleman)
Balecatur, Gamping)
Laporan pelaksanaan tugas akhir tahun 2022 Dinas Lingkungan Hidup disusun
berdasarkan realisasi pelaksanaan program dan kegiatan di dalam Dokumen
Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Tahun 2022.
Realisasi hasil yang dicapai akan digunakan sebagai bahan untuk melakukan evaluasi
dalam pelaksanaan program dan kegiatan bidang lingkungan hidup di tahun-tahun
yang akan datang.
Pada tahun 2022 capaian laporan realisasi fisik dan keuangan adalah dengan
capaian kinerja fisik 100% dan capaian realisasi keuangan mencapai 97,25% dengan
kategori sangat baik. Beberapa program /kegiatan dalam indikator kinerja kunci yang
capaiannya lebih dari 100 % yaitu :
1. Persentase jumlah rumah tangga yang memperoleh layanan pengolahan air limbah
domestik
Dengan target 98,73 % tercapai 99,21 dengan kinerja 100,49%
2. Persentase layanan izin dan/atau layanan pemeriksaan rincian teknis Tempat
Penyimpanan Sementara(TPS) Limbah B3 dan persetujuan teknis dan/atau
Sertifikat Layak dengan target 53,50% tercapai 71,00 % dengan kinerja 132,71 %
3. Ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap izin lingkungan,
izin PPLH, dan PUULH yang diterbitkan oleh pemerintah kabupaten dengan target
20,1 % tercapai 20,88 % dengan kinerja 103,88%
4. Persentase pengurangan sampah dengan target 22,54 % tercapai 22,57 % dengan
kinerja 100,13 %
5. Persentase penanganan sampah dengan target 33,86 % tercapai 34,11% kinerja
100,74%
Untuk capaian output yang mencapai lebih dari 100% ada dalam lampiran laporan ini.
Jamban
KAPANEWON/ Jamban Bersama
NO BABS Keluarga Jumlah
KALURAHAN Jamban Keluarga Layak (Sharing, Jamban Keluarga
Dengan Tangki
Dengan Tangki MCK, Tangki Dengan Tangki IPAL Komunal IPAL Kawasan IPAL Terpusat
Septik
Septick Layak Septik Komunal 5- Septick Aman
Individual
10 KK)
Tidak Layak
Sub Kegiatan
Rehabilitasi/Peningkatan/Perluasan Sistem
190.222.500,00 189.133.478,18 99%
Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat
Skala Kota
Rehabilitasi/Peningkatan/Perluasan Sistem
1 Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat paket 1 1 100%
Skala Kota
Rehabilitasi jalur pipa servis jaringan terpusat
2 di Padukuhan Kocoran Kalurahan paket 1 1 100%
Caturtunggal Kapanewon Depok
Sub Kegiatan
Rehabilitasi/Peningkatan/Perluasan Sistem
461.841.250,00 460.023.778,00 100%
Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat
Skala Permukiman
7 Kontainer unit 0 0 0%