Kelompok 1 :
Aries Pratama Putra
Kemas Evian Bagus Pratama
Yopi Ilham Akbar Putra
Pentingnya Ukuran
Perspektif
Pelanggan
Perspektif Misi dan Perspektif
Keuangan Strategi Proses
Organisasi Bisnis
Internal
Perspektif
Pembelajaran
dan
Pertumbuhan
Organisasi berfokus pada strategi
Memiliki arti :
• Menerjemahkan strategi ke dalam istilah operasional
• Menyeleraskan organisasi terhadap strategi
• Membuat strategi menjadi bagian dari pekerjaan setiap
karyawan
• Membuat strategi menjadi proses yang berkesinambungan
• Memobilisasi perubahan melalui kepemimpinan eksekutif
(excekutif leadership)
Balanced Scorecard adalah Strategi
3 tema srategis:
1. Pertumbuhan Pendapatan
yaitu: meningkatkan jumlah produk baru, menciptakan aplikasi baru bagi
produk yang sudah ada, mengembangkan pelanggan dan pasar yang baru,
serta pengadopsian strategi penentuan harga baru.
2. Penurunan Biaya
Bagaimana biaya perawatan dapat ditekan agar maksimal.
3. Penggunaan Aset
Contoh: Kas yang dimiliki perusahaan akan lebih baik jika diputar untuk
investasi, dan aset yang telah ada dimanfaatkan sedemikian rupa agar
memiliki nilai tambah.
2. Perspektif Pelanggan
(Segmen pasar dan pelanggan dimana unit bisnis akan bersaing)
Tujuan:
• Peningkatan pangsa pasar
• Peningkatan retensi pelanggan
• Peningkatan pelanggan baru
• Peningkatan kepuasan pelanggan
• Peningkatan profitabilitas pelanggan
3 tujuan utama:
1. Kemampuan karyawan > tingkat kepuasan karyawan, persentase
pergantian karyawan, produktivitas karyawan.
2. Motivasi, pemberdayaan, dan pelibatan karyawan > bagaimana
karyawan tersebut dapat aktif dan berinisiatif untuk menggunakan
dengan benar dan maksimal kompetensi yang telah dimilikinya.
3. Peningkatan kemampuan sistem informasi.
Implementasi dan pengukuran kinerja BSC
1. Ukuran Lag
Contoh: profitabilitas pelanggan
2. Ukuran Lead
Contoh: jumlah jam pelatihan karyawan
3. Ukuran Objektif
Contoh: pangsa pasar
4. Ukuran Subjektif
Contoh: kemampuan karyawan
5. Ukuran Keuangan
Contoh: berapa besar laba? Aset? Dsb.
6. Ukuran Non Keuangan
Contoh: jumlah pelanggan yang tidak puas.
7. Ukuran Eksternal
Contoh: kepuasan pelanggan, dan berapa “besar” pengembalian investasi?
8. Ukuran Internal
Contoh: efisiensi proses, dan kepuasan karyawan.
Keberhasilan penyusunan BSC
memberikan pembelajaran sbb:
• Keterlibatan kepemimpinan senior
• Mengartikulasi visi dan strategi perusahaan
• Mengidentifikasi kategori kinerja yang menghubungkan visi dan
strategi terhadap hasil
• Terjemahkan papan nilai kepada tim, devisi, dan tingkatan fungsi
• Kembangkan pengukuran yang efektif dan standar yang berarti
(jangka pendek dan panjang, memimpin, dan tertinggal)
• Kenakan penganggaran yang tepat, Teknologi Informasi,
Komunikasi, dan sistem imbal jasa
• Melihat BSC sebagai proses kontinius, membutuhkan perbaikan,
penilaian ulang, dan pemutakhiran, dan
• Percaya bahwa BSC sebagai fasilitator perubahan kultur dan
organisasi.
Kegagalan dalam penerapan BSC
• Tidak ada komitmen pimpinan
• Terlalu sedikit staf terlibat
• Scorecard disimpan saja
• Proses penyusunan yang lama dan sekali jadi
• Menganggap balanced scorecard sebagai sebuah proyek
• Kesalahan memilih konsultan
• Atau menggunakan balanced scorecard hanya untuk keperluan
pemberian kompensasi
Strategy Map
• Strategy map menunjukkan satu urutan
bagaimana strategi dapat diimplementasikan
dalam berbagai keadaan.
• Sifatnya jangka panjang,
• memberikan jaminan bahwa satu organisasi
berada pada satu jalur yang memang
dikehendaki, direncanakan oleh organisasi
ataupun perusahaan.
1. Memahami bahwa BSC adalah bagian dari
proses yang dimulai dengan strategi.
2. Keterlibatan manajemen senior sangat
dibutuhkan.
Penentuan Scorecard
Meningkatkan
Meningkatkan
pengelolaan kinerja
kualitas perencanaan
personel
Faktor-faktor yang memacu kebutuhan
perusahaan untuk mengimplementasikan
BSC
Sistem
Lingkungan bisnis manajemen yang
yang sangat
kompetitif dan
tidak pas dengan
turbulen tuntutan
lingkungan bisnis
Mengapa perlu menerapkan
Balance Scorecard?
1. Mengimplementasikan Visi Dan Misi Organisasi
2. Meningkatkan Kinerja Organisasi
3. Untuk Rencana Bisnis suatu Oganisasi/ Perusahaan
4. Meningkatkan Komunikasi organisasi visi dan organisasi
5. Fokus pada kinerja masa depan
Contoh kasus
“penerapan metode Balance Scorecard
sebagai tolok ukur penilaian kinerja”
pengukuran yang dilihat dari 4 perspektif
1. Kendala penerapan BSC pada perusahaan anda dan cara mengantisipasinya ? (Pak Alvin)