Anda di halaman 1dari 45

BALANCED

SCORECARD
SEBAGAI ALAT PERUMUSAN STRATEGI

DEPARTEMEN AGRIBISNIS
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Outline Kuliah
• Mengapa Balanced Scorecard?
• Konsep dan Perkembangan dan Definisi
Balanced Scorecard
• Empat Perspektif Balanced Scorecard
• Balanced Scorecard sebagai Strategy
• Langkah-langkah Balanced Scorecard
• Contoh Implementasi Balanced Scorecard
• Keunggulan dan Kritik thd Balanced
Scorecard
Mengapa Balanced Scorecard?

Dua isu mendasar dari Bisnis

1. Masalah efektifitas pengukuran kinerja


suatu organisasi bisnis
2. Keberhasilan dalam mengimplementasikan
strategy
Mengapa Balanced Scorecard?

Berbagai Kendala dalam system


pengukuran kinerja :

• Visi tidak dapat dilaksanakan


• Tujuan dan penghargaan tidak berkaitan
dengan strategi
• Alokasi sumberdaya tidak berkaitan
dengan strategi
• Umpan balik adalah taktis bukan strategi
Mengapa Balanced Scorecard?

Kelemahan dalam alat ukur kinerja :


• Pengukuran hanya didasarkan pada
ukuran finansial dan asset tangible yang
bersifat jangka pendek
• Ukuran kinerja paling umum yang disukai
adalah ROI yang memiliki berbagai
keterbatasan
• Munculnya trend saat ini terhadap nilai-
nilai asset intangible seperti customer
value, corporate culture dll
Mengapa Balanced Scorecard?

Hambatan dalam implementasi strategy


Mengapa Balanced Scorecard?

Hambatan dalam implementasi strategy


Konsep Balanced Scorecard
• Konsep Balanced Scorecard awalnya
dikembangkan oleh Robert S. Kaplan dan David
P Norton (HBR, 1992)
• Konsep ini pada dasarnya adalah
pengembangan suatu alat pengukuran kinerja
yang awalnya hanya menggunakan pengukuran
finansial saja kemudian berkembang juga ke
pengukuran non finansial
• Dalam perkembangannya konsep ini menjadi
sistem manajemen strategis
Perkembangan Konsep
Balanced Scorecard (BSc)

1996
1992 Using BSC as a Strategic
Measures that Drive Management System
Performance
2006
• Pemanfaatan BSC sebagai
tools untuk vision and
1993 2000
mission deployment
• Strategy map
Eksperimen BSC sebagai Inti
Sistem Manajemen Strategik
Perkembangan Konsep
Balanced Scorecard (BSc)

First generation Second generation Third generation

BSc as an Improved BSc as a Core Strategic BSc as a Basis for


Executive Management System Integrated
Performance Performance
Measurement Management System
System

(Mengenalkan 4 persektif dasar. (BSC sebagai inti dari manajemen (BSC menjadi system manajemen
Keepat perspektif menjadi sistem strategi dan dilengkapi dengan kinerja yang terintegrasi dan
terpisah dan tidak terintegrasi) strategy map) intangible asset readiness)
Konsep Balanced Scorecard
menjadi Sangat Popular
Definisi Balanced Scorecard
Anthony, Banker, Kaplan, dan Young (1997)

BSc adalah suatu metode untuk pengukuran


dan penilaian kinerja suatu perusahaan
dengan mengukur empat perspektif yaitu:
perspektif keuangan, perspektif pelanggan,
perspektif proses bisnis internal, perspektif
pembelajaran dan pertumbuhan
Definisi Balanced Scorecard

The Balanced Scorecard is a strategic


planning and management system used to
align business activities to the vision and
strategy of the organization by monitoring
performance against goals.
Definisi Balanced Scorecard

Suatu sistem manajemen untuk mengelola


implementasi strategi, mengukur kinerja
secara utuh, mengkomunikasikan visi,
strategi dan sasaran kepada stakeholders
Definisi Balanced Scorecard
Kata balanced dalam BSc merujuk pada konsep
keseimbangan antara berbagai perspektif, jangka
waktu (pendek dan panjang), lingkup perhatian
(internal dan eksternal) dan ukuran/skor kinerja
(keuangan dan non keuangan).
Empat Perspektif dalam
Balanced Scorecard
1. Keuangan (Financial) : How do we look to
shareholders?
2. Pelanggan (Customer) : How do customer see us?
3. Proses Bisnis Internal (Internal Business process) :
what business process must be excel at?
4. Pertumbuhan dan pembelajaran karyawan,
manajemen dan organisasi (Learning and Growth) :
How will we sustain our ability to change and
improve?
Empat Perspektif dalam
Balanced Scorecard
1. Keuangan (Financial) : How do we look to
shareholders?
2. Pelanggan (Customer) : How do customer see us?
3. Proses Bisnis Internal (Internal Business process) :
what business process must be excel at?
4. Pertumbuhan dan pembelajaran karyawan,
manajemen dan organisasi (Learning and Growth) :
How will we sustain our ability to change and
improve?
Balanced Scorecard
Financial Perspective
• Perspektif keuangan ini menyangkut bagaimana hasil
keuangan seperti apa yang diharapkan oleh pemegang saham
atau pihak manajemen.
• Dalam balanced scorecard, perspektif keuangan tetap menjadi
perhatian, karena ukuran keuangan merupakan suatu ikhtisar
dari konsekuensi ekonomi yang terjadi yang disebabkan oleh
keputusan dan tindakan ekonomi yang diambil
• Pengukuran kinerja keuangan menunjukkan apakah
perencanaan, implementasi dan pelaksanaan dari strategi
memberikan perbaikan yang mendasar.
• Perbaikan-perbaikan ini tercermin dari sasaran-sasaran yang
secara khusus berhubungan dengan keuntungan yang terukur,
baik berbentuk Gross Operating Income, Return On Invesment,
atau bahkan Economic Value Added.
Financial Perspective
Sasaran keuangan bisa sangat berbeda di tiap-tiap tahapan dari siklus
kehidupan bisnis. Kaplan dan Norton membagi daur hidup bisnisnya
menjadi tiga tahapan sebagai berikut:
a. Bertumbuh (growth); tahap awal kehidupan bisnis, meningkatkan
pertumbuhan bisnis, investasi tinggi, membuat produk baru,
merebut pangsa pasar. Pada kondisi ini perusahaan masih rugi
karena investasi yang dilakukan.
b. Bertahan (sustain); pada tahapan ini perusahaan memiliki daya tarik
bagi investor, mengalami pertumbuhan, mempertahankan pangsa
pasar dengan memperhatikan kualitas produk dan pelayanan.
Tujuan keuangan pada kondisi ini adalah mencapai profitabilitas.
c. Menuai (Harvest); tahap ini merupakan tahap pendewasaan bagi
sebuah perusahaan, pada tahap ini perusahaan tinggal menuai dari
investasi yang dilakukan pada tahaptahap sebelumnya. Perusahaan
tidak lagi melakukan investasi, tetapi hanya memelihara supaya
perusahaan berjalan dengan baik.
Financial Perspective
Customer Perspective
• Dalam perspektif pelanggan, Balanced
Scorecard melihat aspek pelanggan memainkan peranan
penting dalam kehidupan perusahaan.
• Sebuah perusahaan yang tumbuh dan tegar dalam
persaingan tidak akan mungkin survive apabila tidak
didukung oleh pelanggan.
• Loyalitas tolok ukur pelanggan dilakukan dengan
terlebih dahulu melakukan pemetaan terhadap segmen
pasar yang akan menjadi target atau sasaran.
• Apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan para
pelanggan menjadi hal yang penting dalam perspektif
ini.
Customer Perspective
• Ada dua kelompok pengukuran dalam
perspektif pelanggan (customer perspective) :
1. Core Measurement Group
2. Value Customer Proposition
Customer Perspective
1. Core Measurement Group
a. Pangsa pasar (market share), mengukur seberapa besar pasar yang
telah dicapai untuk dilayani perusahaan, dan berapa peluang pasar
yang masih dapat dicapai.
b. Pemerolehan pelanggan (customer acquisition), mengukur
kemampuan perusahaan meningkatkan pelanggan pertahunnya.
c. Kesetiaan pelanggan (customer retention), mengukur kemampuan
perusahaan mempertahankan atau memelihara customer yang telah
ada, dilihat dari pelanggan tutup pertahunnya.
d. Tingkat kepuasan pelanggan (customer satisfaction), mengukur
kemampuan perusahaan dalam memuaskan kebutuhan pelanggan.
e. Profitabilitas pelanggan (customer profitability), mengukur
kemampuan layanan kepada customer atau segmen pasar tertentu
dalam menghasilkan laba.
Customer Perspective
1. Core Measurement Group
Customer Perspective
2. Value Customer Proposition
a. Atribut produk/jasa, meliputi fungsi produk dan jasa, harga, dan
mutu.
b. Atribut yang berhubungan dengan customer, yang meliputi dimensi
waktu tanggap dan penyerahan serta bagaimana
perasaan customer setelah membeli produk/jasa dari perusahaan
yang bersangkutan.
c. Atribut citra dan reputasi, yang meliputi faktor-faktor yang tidak
berwujud yang membuat customer tertarik pada parusahaan.
Customer Perspective
2. Value Customer Proposition
Customer Perspective
Internal Business Process
Perspective
• Perspektif proses internal bisnis menekankan pada
penciptaan produk baru yang lebih berkualitas sampai
produk tersebut siap diedarkan kepada customer.
• Tentunya proses internal bisnis tidak lepas dari perspektif
keuangan dan perspektif pelanggan.
• Bagaimana proses bisnis yang dilakukan dapat lebih
efisien sesuai dengan tujuan yang diharapkan
• Dapat dibagi pada tiga proses yaitu : Innovation Process,
Operation Process dan Post Sale Process
Internal Business Process
Perspective
Learning and Growth
Perspective
• Dalam perspektif ini perusahaan berusaha mengembangkan
tujuan dan ukuran yang mendorong pembelajaran dan
pertumbuhan suatu perusahaan.
• Tujuan dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
adalah menyediakan infrastruktur yang memungkinkan
tujuan yang berkaitan dengan ketiga perspektif lainnya dapat
terwujud, sehingga pada akhirnya akan dapat tercapai
tujuan perusahaan.
• Dalam perspektif ini ada tiga faktor penting yang harus
diperhatikan yaitu kemampuan karyawan, kemampuan
sistem informasi, serta motivasi, pemberdayaan dan
keselarasan.
Balanced Scorecard Sebagai
Strategy
• Dalam sistem manajemen strategi (strategic management
system) ada 2 tahapan penting yaitu tahapan perencanaan
dan implementasi
• Posisi Balanced scorecard awalnya berada pada tahap
implementasi – sebagai alat ukur kinerja secara
komprehensif kepada para eksekutif dan memberikan
feedback tentang kinerja managemen
• Keberhasilan penerapan balanced scorecard memicu
penggunaan pada tahapan perencanaan strategic, tidak lagi
sebagai alat pengukur kinerja namun berkembang menjadi
strategic management system.
Balanced Scorecard Sebagai
Strategy
• BSc lebih dari sekedar pengukuran hasil, akan tetapi
mengkomunikan strategi dalam tindakan.
• Menyusun BSc Suatu perusahaan tidaklah mudah, karena
harus mempertimbangkan lingkungan industri dan kinerja
awal perusahaan itu sendiri.
• Kaplan (2000) menerjemahkan BSc sebagai strategy dalam
tiga pokok pikiran yaitu : (1) Peta strategy (2) Balanced
Scorecard (3) Cascading (menurunkan/menerjemahkan)
pada semua stakeholder yang terlibat.
Strategy Map
• Strategy map menunjukkan satu urutan bagaimana strategi
dapat diimplementasikan dalam berbagai keadaan.
• Sifatnya jangka panjang
• Memberikan jaminan bahwa satu organisasi berada pada
satu jalur yang memang dikehendaki direncanakan oleh
organisasi ataupun perusahaan
• Dalam hal ini diperlukan : (1) pemahaman bahwa BSc adalah
bagian dari proses yang dimulai dengan strategi (2)
keterlibatan senior manager (level 1) sangat dibutuhkan.
Balanced Scorecard : Map
strategy
Langkah-langkah Balanced
Scorecard
1. Menterjemahkan visi dan misi Perusahaan
2. Mengkomunikasikan dan mengaitkan
berbagai tujuan dan ukuran strategis
balanced scorecard
3. Merencanakan dan menetapkan sasaran,
menyelaraskan berbagai inisiatif rencana
bisnis
4. Meningkatkan umpan balik dan
pembelajaran strategis
Contoh Implementasi
Balanced Scorecard
1. Penetapan tujuan (penerjemahan dari visi
dan misi) untuk masing-masing perspektif.
Contoh tujuan : 1. Meningkatkan Profit 2.
Meningkatkan efisiensi internal
2. Menyusun Strategy Map (lihat contoh)
3. Menetapkan sasaran dan bentuk aksi (lihat
contoh)
4. Melakukan pengukuran dari kinerja dan
memberikan umpan balik.
Contoh Penetapan tujuan
pada setiap perspektif BSc
Contoh Penyusunan Map Strategy
Contoh Penetapan Tujuan, Ukuran, Target
dan Aksi (initiatives)
Contoh Strategy Map dari BSC
Contoh Peta Strategis dari BSc
Keunggulan Balanced Scorecard
• Komprehensif; BSc memperluas perspektif yang dicakup dalam
perencanaan strategik, yaitu dari yang sebelumnya hanya terbatas
pada perspektif keuangan, meluas ketiga perspektif yang lain
• Koheren; BSc mewajibkan personel untuk membangun hubungan
sebab akibat (causal relationship) di antara berbagai sasaran
strategik yang dihasilkan dalam perencanaan strategic
• Berimbang; keseimbangan sasaran strategik yang dihasilkan oleh
sistem perencanaan strategik penting untuk menghasilkan kinerja
keuangan berkesinambungan.
• Terukur; keterukuran sasaran strategik yang dihasilkan oleh sistem
perencanaan strategik menjanjikan ketercapaian berbagai sasaran
strategik yang dihasilkan oleh sistem tersebut. Balanced
Scorecard mengukur sasaran-sasaran strategik yang sulit untuk
diukur (intangible).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai