Sudarto
Pusdiklat Jemenhan Badiklat Kemhan
2. Koheren
Balanced Scorecard mewajibkan personel membangun hubungan sebab akibat (causal
relationship) diantara berbagai sasaran strategik yang dihasilkan oleh masing-masing
perspektif. Dengan kekoherenan tersebut personel dimotivasi untuk mencari inisiatif strategik
yang mempunyai manfaat bagi perwujudan sasaran strategik di keempat perspektif yaitu
perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis intern dan pembelajaran & pertumbuhan.
3. Seimbang
Keseimbangan disini adalah seimbang antara perspektif keuangan dengan non keuangan,
jangka panjang dan jangka pendek, intern dengan ekstern.
4. Terukur
Balanced Scorecard mengukur sasaran strategik diperspektif non keuangan yang merupakan
sasaran yang tidak mudah diukur, namun dengan pendekatan Balanced Scorecard sasaran
diketiga perspektif non keuangan tersebut ditentukan ukurannya agar dapat dikelola.
Kelemahan BSC
1. Tolak ukur kinerja harus konsisten dengan
strategi perusahaan, karena bila tolak ukur
tidak konsisten dengan strategi perusahaan,
karyawan akan merasakan bekerja saling
tumpang tindih.
2. Balanced Scorecard seharusnya tidak
mempunyai banyak tolok ukur kinerja, karena
terlalu banyak tolok ukur mengakibatkan
kurang fokus dan membingungkan
Manfaat BSC
1. Mengklarifikasikan dan menghasilkan konsensus mengenai
strategi
2. Mengkomunikasikan strategi ke seluruh perusahaan
3. Menyelaraskan berbagai tujuan departemen dan pribadi dengan
strategi perusahaan
4. Mengaitkan berbagai tujuan strategis dengan sarana jangka
panjang dan anggaran tahunan
5. Mengidentifikasikan dan menyelaraskan berbagai inisiatif strategis
6. Melaksanakan peninjauan ulang strategis secara periodik dan
sistematik
7. Mendapatkan umpan balik yang dibutuhkan untuk mempelajari
dan memperbaiki strategi.
MANFAAT BSC BAGI 0RGANISASI
1. BSC meningkatkan keterkaitan antar fungsi organisasi dan
memfokuskan pada perubahan yang diinginkan;
2. BSC memfokuskan pada ukuran keberhasilan yang utama;
3. BSC berkaitan dengan sistem evaluasi kinerja;
4. BSC meningkatkan efisiensi organisasi;
5. BSC memperbaiki komunikasi, khususnya internal organisasi;
6. BSC mengurangi resiko dengan sistem monitoring yang
sangat akurat;
7. BSC dapat membantu penyusunan anggaran dengan
mengetahui kegiatan apa saja yang akan dilakukan melalui
target-target yang ditetapkan.
12
Manfaat BSC ……………..
8. BSC menggambarkan visi masa depan organisasi dan
menempatkan strategi pada pusat perhatian;
9. BSC dengan konsep keterkaitan/hubungan kausal dapat
mensinergikan keseluruhan unit kerja dalam organisasi
mencapai strategi;
10. Dengan peta strategi, BSC memetakan semua faktor utama
organisasi, termasuk yang intangeble;
11. BSC dapat menjembatani antara Renstra dengan Manja melalui
KPI (key performance indicators), bukan sekedar membantu
penyusunan strategi (Renstra), namun dapat memonitor
pencapaian strategi;
12. Sebagai alat manajemen, BSC mengkomunikasikan strategi
diantara para pelanggan organisasi (internal & eksternal),
diantaranya dengan ‘strategy map’ (peta strategi);
13
BSC Outcome Kinerja
• Robertson, 2002 dalam Mahmudi “Manajemen
Kinerja Sektor Publik” (2007:8) menyatakan
pengukuran kinerja merupakan suatu proses
penilaian kemajuan pekerjaan terhadap
pencapaian tujuan dan sasaran yang telah
ditentukan, termasuk informasi atas efisiensi
penggunaan sumber daya dalam menghasilkan
barang dan jasa, kualitas barang dan jasa,
perbandingan hasil kegiatan dan target, serta
efektivitas tindakan dalam mencapai tujuan.
ELEMEN POKOK DALAM PENGUKURAN KINERJA
(Mahsun ,2006:26)
Kepercayaan pelanggan
Menguasai Sumberdaya
Mewujudkan 3 perspektif
lainya
Perspektif Proses Bisnis
Memilih proses dan kompetensi yang
Menjadi unggulannya