Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PENGGUNAAN BALANCED SCORECARD

(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Balance Scorecard)


Dosen Pengampu: Maghfiroh Yanuarti S.Pd, M.Pd.

Disusun oleh Kelompok IV:


 Retno Ayu Wandhini 191010504355
 Risna Gusna Putri BR Sembiring 191010506439
 Veralita Christine Depari 191010504185
 Yunita Nur Arfiani 191010501186

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PAMULANGKOTA TANGERANG SELATAN
2023
KATA PENGANTAR

Hormat kami,
Dalam makalah ini, kami ingin membahas tentang penggunaan Balanced Scorecard dalam
pengelolaan dan evaluasi kinerja organisasi. Balanced Scorecard merupakan sebuah metode
yang digunakan untuk mengukur dan memantau kinerja organisasi secara komprehensif,
dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang penting dalam mencapai tujuan strategis.
Dalam era bisnis yang semakin kompleks dan dinamis, organisasi memerlukan pendekatan
yang lebih holistik dan seimbang dalam mengelola kinerja mereka. Balance Scorecard
memberikan kerangka kerja yang jelas dan terstruktur, yang memungkinkan organisasi untuk
menghubungkan tujuan jangka panjang dengan inisiatif operasional, dan mengintegrasikan
berbagai indikator kinerja yang mencakup aspek keuangan dan non-keuangan.
Melalui penggunaan Balanced Scorecard, organisasi dapat mengukur kinerja mereka dalam
empat perspektif utama, yaitu keuangan, pelanggan, proses internal, dan pembelajaran dan
pertumbuhan. Dalam setiap perspektif, indikator kinerja yang relevan diidentifikasi dan
diukur secara periodik, sehingga memberikan informasi yang lebih komprehensif dan akurat
tentang keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan strategis mereka.
Penggunaan Balanced Scorecard juga memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi dan
mengatasi ketidakseimbangan yang mungkin terjadi antara berbagai aspek kinerja. Dengan
memperhatikan tidak hanya aspek keuangan, tetapi juga faktor-faktor seperti kepuasan
pelanggan, efisiensi proses internal, dan pengembangan sumber daya manusia, organisasi
dapat mengoptimalkan kinerja mereka secara menyeluruh.
Dalam makalah ini, kami akan membahas konsep dasar Balanced Scorecard,
implementasinya dalam berbagai organisasi, manfaat yang dapat diperoleh, serta beberapa
tantangan dan strategi untuk berhasil menerapkan Balance Scorecard. Kami juga akan
menyajikan contoh nyata dari organisasi yang telah berhasil menggunakan Balanced
Scorecard dalam mengelola kinerja mereka.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang
penggunaan Balanced Scorecard dan kontribusinya dalam meningkatkan produktivitas dan
keberhasilan organisasi. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat
memberikan wawasan yang berharga tentang manajemen kinerja yang efektif.

Tangerang Selatan, 15 Juni 2023

Kelompok IV
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Balance Scorecard sebagai alat pengukuran kinerja organisasi adalah kebutuhan untuk
mengatasi keterbatasan pendekatan tradisional yang hanya fokus pada aspek keuangan.
Pada era bisnis yang semakin kompleks, faktor-faktor non-keuangan seperti kepuasan
pelanggan, efisiensi operasional, pengembangan sumber daya manusia, dan inovasi menjadi
semakin penting dalam mencapai keberhasilan jangka panjang. Mereka memberikan
gambaran yang lebih lengkap tentang performa organisasi dan membantu dalam pengambilan
keputusan strategis.
Dalam beberapa kasus, organisasi mungkin telah berhasil mencapai target keuangan,
tetapi menghadapi masalah dalam aspek lain seperti penurunan kepuasan pelanggan atau
peningkatan biaya operasional. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang seimbang dalam
mengukur dan mengelola kinerja organisasi.
Balance Scorecard muncul sebagai solusi untuk mengatasi keterbatasan pendekatan
keuangan yang tradisional. Pendekatan ini memungkinkan organisasi untuk melihat kinerja
mereka dari empat perspektif utama: keuangan, pelanggan, proses internal, dan pembelajaran
dan pertumbuhan. Dengan memperhatikan semua perspektif ini, organisasi dapat
memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang keberhasilan mereka dalam
mencapai tujuan jangka panjang.
Penggunaan Balance Scorecard juga membantu organisasi dalam
mengkomunikasikan dan mengimplementasikan strategi mereka secara efektif ke seluruh
tingkatan organisasi. Dengan menghubungkan tujuan jangka panjang dengan inisiatif
operasional dan memastikan adanya keterkaitan antara indikator kinerja yang berbeda,
Balance Scorecard memperkuat pengaruh strategi dalam pengambilan keputusan sehari-hari.
Secara keseluruhan, latar belakang penggunaan Balance Scorecard adalah kesadaran
akan pentingnya memperhatikan faktor-faktor non-keuangan dalam pengukuran kinerja
organisasi. Pendekatan ini membantu organisasi untuk mendapatkan gambaran yang lebih
lengkap tentang performa mereka, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta
mengarahkan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan
jangka panjang.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa konsep dan prinsip dasar dari Balance Scorecard?
2. Bagaimana penerapan Balance Scorecard dalam organisasi?
3. Apa manfaat penggunaan Balance Scorecard?
4. Apa tantangan dalam penggunaan Balance Scorecard?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep dan prinsip dasar dari Balance Scorecard
2. Untuk mengatahui penerapan Balance Scorecard dalam organisasi
3. Untuk mengetahui manfaat penggunaan Balance Scorecard
4. Untuk mengetahui tantangan dalam penggunaan Balance Scorecard
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Dasar Balance Scorecard
2.1.1 Definisi Balance Scorecard
Balance Scorecard adalah suatu kerangka kerja manajemen strategis yang digunakan
untuk mengukur dan mengelola kinerja organisasi dalam mencapai tujuan dan strategi jangka
panjangnya. Balance Scorecard tidak hanya memperhatikan kinerja finansial, tetapi juga
mempertimbangkan perspektif-perspektif non-keuangan seperti perspektif pelanggan, proses
internal, dan kemampuan dan pertumbuhan organisasi. Dengan pendekatan yang seimbang
ini, Balance Scorecard membantu organisasi untuk memahami, mengukur, dan mengelola
berbagai aspek kinerja yang berkontribusi terhadap kesuksesan jangka panjangnya. Dengan
demikian, Balance Scorecard membantu organisasi untuk memperoleh visi yang lebih
komprehensif dan terhubung dengan tujuan strategisnya serta meningkatkan pengambilan
keputusan yang lebih baik.
2.1.2 Empat Perspektif Utama Balance Scorecard
Empat perspektif utama dalam Balance Scorecard saling terkait dan saling
mendukung untuk mencapai tujuan strategis organisasi secara seimbang. Dengan
memperhatikan keempat perspektif ini, organisasi dapat memiliki pandangan yang lebih
komprehensif tentang kinerja mereka dan mengambil tindakan yang tepat untuk
meningkatkan kinerja di semua aspek yang relevan. Berikut empat perspektif utama balance
scorecard:
1. Perspektif Keuangan: Perspektif keuangan dalam Balance Scorecard
mencakup indikator dan target yang terkait dengan kinerja keuangan
organisasi. Ini melibatkan pengukuran aspek-aspek seperti pendapatan, laba
bersih, pengembalian investasi, pertumbuhan pendapatan, dan efisiensi biaya.
Perspektif keuangan memberikan gambaran tentang keberhasilan organisasi
dalam mencapai tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang.
2. Perspektif Pelanggan: Perspektif pelanggan fokus pada kepuasan dan
kebutuhan pelanggan. Ini melibatkan pengukuran aspek-aspek seperti tingkat
kepuasan pelanggan, pangsa pasar, loyalitas pelanggan, dan reputasi merek.
Dalam perspektif ini, organisasi berusaha untuk memahami perspektif
pelanggan dan berkomitmen untuk memberikan nilai tambah yang tinggi
kepada pelanggan.
3. Perspektif Proses Internal: Perspektif proses internal mencakup pengukuran
dan analisis terhadap proses-proses inti organisasi yang menghasilkan produk
atau layanan. Fokusnya adalah pada efisiensi, produktivitas, dan kualitas
proses. Contoh indikator dalam perspektif ini termasuk waktu siklus produksi,
tingkat cacat, efisiensi operasional, dan kecepatan pengiriman produk atau
layanan.
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan: Perspektif ini mencakup
kemampuan organisasi untuk belajar, berinovasi, dan beradaptasi dengan
perubahan lingkungan. Ini melibatkan pengukuran aspek-aspek seperti tingkat
keterlibatan karyawan, keterampilan dan kompetensi karyawan, inisiatif
pengembangan sumber daya manusia, dan kapasitas inovasi organisasi.
Perspektif ini menekankan pentingnya pembelajaran berkelanjutan dan
peningkatan kapabilitas organisasi.
2.2 Penerapan Balance Scorecard dalam Organisasi
Penerapan Balance Scorecard dalam organisasi melibatkan beberapa langkah penting.
Berikut adalah gambaran umum tentang langkah-langkah yang terlibat dalam penerapan
Balance Scorecard:
1. Identifikasi Tujuan Strategis: Langkah pertama adalah mengidentifikasi tujuan
strategis organisasi. Tujuan ini harus sesuai dengan visi dan misi organisasi
serta mendukung strategi jangka panjang.
2. Menentukan Indikator Kinerja: Untuk setiap perspektif dalam Balance
Scorecard (keuangan, pelanggan, proses internal, dan pembelajaran dan
pertumbuhan), identifikasi indikator kinerja yang relevan. Indikator kinerja
harus terukur, dapat dipantau, dan terkait langsung dengan tujuan strategis
yang telah ditetapkan.
3. Menetapkan Target Kinerja: Setelah menentukan indikator kinerja, tetapkan
target kinerja yang spesifik dan terukur untuk setiap indikator. Target ini harus
dapat dicapai dan mencerminkan ambisi organisasi untuk meningkatkan
kinerja.
4. Mengembangkan Inisiatif dan Tindakan: Untuk mencapai target kinerja,
identifikasi inisiatif dan tindakan yang perlu diambil. Inisiatif ini dapat
melibatkan perubahan proses, pengembangan karyawan, investasi teknologi,
atau strategi pemasaran. Pastikan inisiatif yang dipilih mendukung tujuan
strategis organisasi.
5. Monitoring dan Pelaporan: Implementasikan sistem pengukuran dan
pemantauan yang memungkinkan organisasi untuk melacak kinerja mereka
secara teratur. Data yang relevan harus dikumpulkan dan dianalisis secara
berkala. Hasilnya harus dilaporkan kepada pihak yang terkait, baik internal
maupun eksternal.
6. Evaluasi dan Perbaikan: Lakukan evaluasi berkala terhadap penerapan
Balance Scorecard. Identifikasi keberhasilan dan tantangan yang dihadapi
organisasi. Gunakan informasi ini untuk melakukan perbaikan dan
penyesuaian yang diperlukan agar dapat mencapai tujuan strategis dengan
lebih baik.
Penerapan Balance Scorecard membutuhkan komitmen dan partisipasi dari seluruh
organisasi. Timbal balik yang terus-menerus dan komunikasi yang efektif penting dalam
memastikan kesuksesan penerapan ini. Dengan menggunakan Balance Scorecard, organisasi
dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kinerja mereka di berbagai aspek dan
dapat mengarahkan upaya mereka untuk mencapai tujuan strategis secara seimbang.

Anda mungkin juga menyukai